Sanak se balairung, saya copypaste kan apa ygdi katakan sanak Riri, ini menarik utk kita diskusikan :
"Ada juga kawan saya yang berpendapat, supaya aman, jangan masukkan data pribadi dan foto2. Kalaupun harus, masukkan seminimal mungkin dan kalau perlu data/ foto palsu. Nah, saya terpaksa tertawa. Kalau anda membawa barang palsu ke pasar, apa yang akan anda harapkan di pasar itu? Anda berharap mendapat barang asli sebagai "penukar" barang palsu anda? "Kalau begitu, sebaiknya anda "tidak usah kepasar". 1.Pasar yg di maksud adalah pasar umum, asal persyaratan minimum nya di penuhi, silah kan adakan transaksi. Mis. pasar Rantau net tdk saja rang Minang yg jadi anggota nya tp Non Minang juga, krn rekomendasi dari kita. Syarat minimum, tidak pakai topeng alias'nama sebenarnya, mengunakan bahasa yg baik. Disini ada hak masing2 pembeli dan penjual, "pembeli berhak utk tdk membeli". Yg penting barang yg akan di jual itu tidak barang "bacilok" atau barang palsu".silahkan check, double check dan cross check. Ini tugas anda sebagai pembeli. Si pen jual juga ber hak bertanya ; Apakah si pembeli benar2mau beli atau sekedar tahu personal informasi saja,.. kok ingin tahu segala " kapan tanggal lahir nya, rumah di mana, " agama apa?"No. telpon, dll? Si penjual berkata :" ini barang "tidak bacilok, tidak palsu, anda mau beli silahkan, mau window shopping juga boleh," kalau serius nanti akan dilihat kan SIM (SIM asli atau palsu??). Anda butuh referensi nanti akan di kasih tahu., empat mata. Krn pengalaman di kampung Om Google ini, yg nama nya "identity theft" ini merupakan million dollar bizniz. , terlalu banyak waktu dan biaya utk mengembalikan reputasi kita. Dan masalahnya semua kegiatan dan transaksi yg akan kita lakukan akan terhenti, krn sdh di blacklist, walaupun kita tak melakukannya. 2. Kalau pasar menghendaki, si penjual dan pembeli di pasar harus mencantumkan "personal identity", tanggal lahir, agama, dll. si Penjual akan berkata: "di jual saja lewat e-bay", atau pasar lain. Apakah kita percaya tanpa melihat yg aslinya, dgn mata telanjang. Istilah "aspal" pun telah kita maklumi. 3. Apa yg dikatakan Ronal Rajo Bungsu, bhw kebanyak technol0gy mempunyai dua sisi "kalau banyak sisi baiknya" , disinilah kita akan memfaatkannya. Memang tergantung kpd kita utk memilahnya. Wass. Muzirman Tanjung (nama asli sebenarnya, suku asli, sanak tak percaya, juga saya hargai hak sanak) 2009/3/5 Ronal Chandra <ronal_chan...@yahoo.com> > > > Dear Nofen,. > > Ambo setuju 100%,. Topik yang diangkat kemarin fokus tentang kehati2an > sehingga kemajuan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini benar benar > bisa diserap sisi positifnya. > > Kecendrungannya dewasa ini teknologi yang berkembang tidak diimbangi dengan > unsur edukasi (pendidikan) tentang teknologi itu sendiri, hal ini saya pikir > perlu bukan cuma buat kita sebagai user tapi beberapa user yang masih > dibawah umur. > > Dalam beberapa kesempatan yang berhubungan dengan teknologi, baik > implementasi teknologi dibeberapa daerah, berinteraksi dengan pelanggan, > sosialisasi teknologi sampai orang berdiskusi sama saya ketika mereka ingin > membuat warnet selalu saja ada pertanyaan "Pak apakah isi internet itu hanya > cerita porno, film porno dan hal hal jelek lainnya terdapat disana" ? > > Sebagai pecinta teknologi saya tentu tidak setuju dengan pertanyaan itu, > namun saya tidak menutup mata hal hal yang ditanyakan boleh dikatakan benar > walaupun dalam tanda kutip (""). > > So saya setuju jaman keterbukaan saat ini membuat semuanya mungkin, > teknologi berkembang sangat pesat, teknologi membuat dunia terlihat datar > dan tanpa sekat, teknologi memberikan banyak keuntungan namun tentunya kita > perlu selektif dalam menggunakan teknologi dan menyerap informasi informasi > didalamnya. > > Dan yang paling penting, mari kita sama sama menjadi duta kemajuan > teknologi untuk generasi generasi yang sedang tumbuh sehingga mereka mereka > ini mengetahui sejak dini sisi sisi dari teknologi. karena saya melihat > masih banyak orang tua yang belum paham teknologi sehingga masih banyak anak > anak yang tidak mengerti teknologi karena sifat protektif dari orang tua. > > Salam Hormat > Ronal Chandra Rajo BUngsu > > > > > --- On Thu, 3/5/09, Nofend Marola <nof...@rantaunet.org> wrote: > > > From: Nofend Marola <nof...@rantaunet.org> > > Subject: [...@ntau-net] Re: Ancaman Keamanan Internet Meningkat 11.5 > percent. > > To: RantauNet@googlegroups.com > > Date: Thursday, March 5, 2009, 5:10 PM > > Makan Gulai kambaing balabiahan, manjadi panyakik. > > Makan nasi banyak2, bisa muntah2. > > > > > > > > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---