Manolah yang mulai Dt. Bagindo. Mohon izin untuak manukuak-tambahkan pemikiran angku Datuak sbb:
--- On Mon, 4/6/09, azmi abu kasim azmi abu kasim <azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id> wrote: ...... Pasal 20. Gadai atas tanah adalah gadai menurut hukum Adat Minangkabau sebagai salah satu bentuk pengalihan hak pengelolahan tanah ulayat. Tanggapan : Menurut pandapat dan setahu saya tidak ada aturan Adat tentang “pagang gadai” malah aturan adat mengatakan “ dijua indak dimakan bali di gadai indak dimakan sando” tetapi praktek dalam masyarakat memang ado dan itu sipatnya darurat. Dalam aturannya pada umumnya tidak ado bagi asil, tetapi harta yang di gadaikan itu bisa kembali setalah uang si pemangang di kembalikan. Mako menurut pendapat saya sebaknya hal t tersebut tidak dilakukan dengan cara “gadai” tetapi dengan sistem “kontarak sewa” dengan batas-batas tertentu, dan berlaku apa yang di katakana oleh pak Andiko “Kabau pai Kubangan tingga” nan buliah dibao hanyolah nan lakek di badan atau keutungannya. Komentar : Pado tahun 1989 ukatu kami malangsuangkan Musyarawarah Pemangku Adat I di Suliak Aia, masalah gadai iko pernah dibicarokan. Adopun kutiko itu kaputusannyo adolah bilo alun berkemampuan manabuihnyo, mako maso gadai itu ditatapkan salamo 7 tahun. Jadi satalah 7 tahun mako tanah itu baliak ka nan punyo. Jadi salain ado batas pitih pambayiah, paralu pulo ditentukan maso gadai itu. Tantang hetongan maso gadai itu paralu ado aturan umum dan disasuaikan jo kondisinyo. Misalnyo nan digadaikan sawah, mako hetongannyo adolah maso panen, katokanlah 5-10 musim. Itu kalau sawah itu diusahokan. Kalau dipadiakan, mako nilai gadai adolah konversi pitih nan ditarimo hinggo maso gadai. Ambo raso hal iko bisa dirumuskan labiah lanjut. Kalau kontrak-sewa iko bisa menjadi salah satu metode nan populer di masa depan. Maso kontrak-sewa (gadai) itu bisa mencapai 20-30 tahun, sasuai runcano pemanfaatannyo. Bab V Pasl 8 Huruf e. Terhadap bagian tanah ulayat yang sudah diberi izin oleh penguasa dan pemilik tanah ulayat kepada perorangan yang di kerjakan secara terus- menerus dan sudah terbuka sebagai sumber kehidupan, bila di kehendaki dapat di daftarkan, setelah memenuhi “ Adat di isi limbago di tuang” Tanggapan : Menurut pendapat kami ada dua hal yang perlu penjelasan : Yang peratama, bila di kehendaki dapat di daftarkan, apa yang maksud dengan dapat “didaftarkan”, apakah ada hubungannya dengan pelepasan hak tehadap tanah ulayat atau bagaimana? Yang kedua, tentang Istilah “ Adat di isi Limbago dituang” menurut pendapat kami istilah ini sebaiknya tidak usah di gunakan kerana hal ini menyangkut tanah ulayat, yang mana tanah ulayat tersebut mempunyai nilai yang jelas dan dapat memberikan manfaat atau keuntungan kepada yang mengelolahnya, dan pemiliknya. Menurut pandapat kami, apa pun alasannya tanah ulayat jangan sampai berpindah tangan, tetapi tetap memakai prinsip “ Kabau pai kubangan tingga” Jangan sampai terulang kasus yang terjadi di “ Nagari Lubuak Kilangan” dengan alasan “adat di isi limbago dituang” yang hanya di buatkan satu buah mesjid dan satu buah kantua wali nagari, tanah ulayat lebih kurang 126 Ha di berikan kepada PN.Semen Padang, yang sudah jelas-jelas untuk usaha komersil yang keuntungannya mungkin ratusan milyar setiap tahun, yang terjadi pada tahun 1972. Dan sekarang kita sama tahu apa yang terjadi tentang Semen Padang. Komentar : Katantuan adat diisi limbago dituang bisa disasuaikan jo aturan adat salingkaran nagari. Namun paralu dikamukokan di satiok nagari tantang alua jo patuik itu supayo nak tarang ka nan ramih. Demikianlah nan dapek ambo sampaikan, sebagi tambahan informasi semoga bermanfaat hendaknya untuk kemajuan Minangkabau, dan mohon maaf bila ada kesalahan dan terima kasih atas segala pertain. Wasalam, Azmi Dt.Bagindo Wassalam, -datuk endang --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---