Assalamualaikum ww
Mamak & dunsanak yang dirahmati Allah
 
Negeri ini baru saja usai pemilu pesta demokrasi yang walau bukan produk Islam 
namun inilah satu2nya sarana yang ada bagi kita umat Islam disini untuk bisa 
eksis dinegeri-nya sendiri yang mayoritas penduduknya ber KTP Islam 
 
Terlepas soal kemajemukan yang sering didengungkan sebagian fihak tidak salah 
dong kalau para tokoh Islam negeri ini menyerukan pemenangan Islam melalui 
pemilu demi pemilu walau hingga dengan telah berakhirnya pesta jutaan baliho 
partai dan caleg ini, impian para syayyid dan syuhadah serta dai mubalig 
penyebar Islam nusantara tempo doeloe “Tak Islam Hilang dibumi, Islam harus 
menjadi tuan dinegeri sendiri” kecuali kito padiakan sajo para salibis dan kaki 
tangan zionis, liberalis dan sekularis memegang kendali tanah air umat Islam ini
 
Walaupun cita belum tercapai tidak menjadikan kita lantas abih aka, kan orang 
Minang yang identik dengan Islam itu tidak pernah mau ka-ilangan aka talabiah 
anak2 bumi sekitar Limersing yang banyak pandai aka    
 
Tasabuik Pandeka Islam asal Minangkabau Buya M Natsir pemilu 1955 lewat Masyumi 
pernah mamacik 112 kursi parlemen bahkan labiah lo lai kok ditambah kurisi nan 
diperoleh saudara kita sesama Mosleem lewat partai NU nan dapek pulo 91 kurisi
 
Artinya Islam pernah sukses dinegeri ini hanya sayang ada kekuatan asing lewat 
tangan saudara2 kita sendiri yang masih sesama Islam namun ba-utak sekuler, 
abih main awak dinyo dipreteli ciek ciek oleh penguasa waktu itu (1960)
 
Salibis dan Zionis sebagai musuh yang nyata masih bisa dibendung nan sulik-kan 
para penyusup hinggo indak jaleh lai ma kawan ma lawan talabiah dek kupiah’e 
samo-lo jo kupiah awak, ragi jo roman indak ba-bezo, nan didalam sia nan tau, 
disinan-lah kito karam dan pangka garaman rarak kanai taban
 
Selain Masyumi dikancah nasional didunia Islam lainnya  FIS Aljazair menang 
telak 81% pemilu 1991 sayangnya tidak lama kemudian tangan2 asing lewat juncta 
militer meranapkan-nya
 
Begitu pula HAMAS menang pemilu 2006 berhasil mengalahkan Al Fatah partai 
Yasser Arafat yang sekuler itu bahkan Hamas berhasil pula merebut posisi 
Perdana Menteri Palestina untuk Ismail Haniyeh namun zionis dan sekutu2nya 
tidak senang hati lalu merongrong per-ekonomi-an dan menyetop semua bantuan 
yang selama ini diterima lewat Yasser Arafat bahkan dengan biadab  membunuhi 
rakyat Palestina di Gaza kantong Hamas
 
Satu yang menggembiram, Mosleem Turkiye lewat Ar Refaah Partai Keadilan 
Pembangunan menang pemilu 65% dan menang pula pilpres dan menduduk-kan Erdogan 
sebagai presiden, tak lama kemudian Undang Larangan Jilbab yang sudah berusia 
lebih 80 tahun sejak kekhalifahan Islam Otoman (Usmaniyah) digulingkan 1924 
oleh kaum sekuler didik-kan barat, dicabut maka penuhlah pemudi2 Islam 
berjilbab ber-otak cemerlang yang selama ini dirumah saja ramai2 masuk 
perguruan tinggi 
 
Muslim tetangga Malaysia yang ber-oposisi bersama partai PAS dan Partai 
Keadilan Rakyat diperkuat partai dari etnis India dan Cina mengalahkan partai 
UMNO partai pemerintah yang sedang berkuasa
 
Karena itu kita2 ini mengharapkan kemenangan Islam kembali bukanlah sebuah 
keniscayaan asal umat Islam negeri ini berangsur2 sadar dan sedikit demi 
sedikit disadarkan (emangnya pingsan yaa) dengan sabar karena begitu banyak 
yang misti dibenahi baik melalui orang per orang pribadi maupun lewat 
institusi2 Islam terlebih lewat partai Islam 
 
Sambil berbenah dibawah bimbingan ulama2 militant yang yakin bahwa hari esok 
adalah buat kemenangan Islam mari kita iringi dengan doa semoga Islam menang 
hendaknya dan Insya Allah memimpin tanah air-nya sendiri, Tanah Air Islam
 
Mari kita renungkan firman Allah berikut ini “Siapa yang berpaling dari 
peringatan-KU (Alqur’an), sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit (dunia dan 
akhirat)”
 
wasalam         
abp-57

--- On Sat, 18/4/09, Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com> wrote:

From: Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com>
Subject: [...@ntau-net] Re: Cawapres SBY Bukan Ketua Umum Golkar ---> KISAH 
CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, 18 April, 2009, 5:59 PM

2009/4/18 Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>:

> aspek apo dari Islam nan mereka perjuangkan sasudah duduak di lembaga
> legislatif dan di lembaga eksekutif? Rukun Iman ? Itu alah dijamin
Negara..
> Rukun Islam? Juo alah.
>

Pada praktiknya belum, Pak Saaf. Sebelumnya mohon maaf jika kelanjutan
tulisan saya berikut dianggap kurang berkenan.

Bagian utama dari rukun iman dan rukun Islam adalah tauhid dan dalam
aspek tauhid adalah peribadatan hanya kepada Allah Ta'ala. Peribadatan
dalam Islam mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam bukanlah agama
pribadi yang ditinggalkan di rumah ketika seorang penganutnya bekerja
atau bernegara. Islam juga bukan agama yang isinya ditentukan
berdasarkan suara terbanyak.

Salah satu peribadatan dalam Islam yang banyak dilalaikan adalah
masalah hukum. Hukum Islam mencakup urusan pribadi, mu'amalah, dan
juga pidana. Kegagalan melaksanakan hukum Islam punya konsekuensi
pelakunya sebagai orang yang zhalim, fasik, atau bahkan kafir.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya):

"Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. al-Maa-idah 5:44)

"Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim." (QS.
al-Maa-idah 5:45)

"Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (QS.
al-Maa-idah 5:47)

Kapan konsekuensinya zhalim, fasik, atau kafir? Di antara yang
berkonsekuensi kafir adalah ketika seseorang meyakini bahwa hukum
buatan manusia sama atau lebih baik daripada hukum Allah. Sekulerisme
adalah kekufuran.

Kita semua sering diingatkan akan ayat tentang kewajiban puasa (yang
artinya): "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
....." (QS. al-Baqarah 2:183). Namun apakah kita masih ingat akan ayat
lain (yang artinya): "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu qishaash ...." (QS. al-Baqarah 2:178).

Apakah satu kewajiban kita tegakkan sedangkan kewajiban lain kita
abaikan? Wajar jika seseorang belum mampu melaksanakan semua kewajiban
namun yang berbahaya adalah ketika dia tidak lagi menganggapnya
sebagai kewajiban.

> Lai siap pacah NKRI ko?Dan lai ka mungkin sapakaik Rakyat kito nan majemuk
ko?
>

Terus terang, saya tidak pernah bisa menerima argumentasi seperti itu.
Kenapa kewajiban peribadatan dapat dikompromikan? Umat Islam selalu
dikorbankan dengan ancaman-ancaman perpecahan sejak awal kemerdekaan.
Padahal ancaman seperti itu harusnya ditindak sebagai ancaman
pemberontakan, bukan malah diakomodir.Yang amat disayangkan adalah
partai-partai yang mengatasnamakan Islam sepertinya tidak belajar dari
sejarah. Banyak yang malah enggan menyebut syari'at Islam agar dapat
meraih kekuasaan. Apa daya, kekuasaan tak diperolehnya juga.

Allahu Ta'ala a'lam.

Wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,
-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)



      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to