Kalau dilihat dari sisi penerimaan negara dan daerah, ini isu serius bagi
Pemda Sumbar.

Di artikel tersebut ada statement: *"Saya rugi puluhan juta lebih ..."* .
Logika saya, omzet bisis ini lumayan signifikan, tentunya potensi besar juga
untuk penerimaan pajak daerah (setahu saya, service tax dihitung dari omzet
lho ...).

Mudah2an sebelum berangkat rapat koordinasi, bapak2 kita sempat nengok
catatan penerimaan pajak daerah sebagai salah satu pertimbangan, ini isu
serius atau bukan ...


Riri
bekasi, l, 47




2009/7/21 Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com>

>   Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr
> bbrp arah ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat
> koordinasi dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita
> akan tahu seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam
> garis dg penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)
>
> Salam,
> Nofrins/49/Jkt
>
> --- On *Tue, 7/21/09, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>* wrote:
>
>
> From: Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
> Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP
> sementara...?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: w...@googlegroups.com
> Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM
>
>  Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau
> ini terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
>
> DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
>
> Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya
> harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
>
>
>
> riri
> bekasi, l, 47
>
> 2009/7/21 Y. Napilus 
> <ynapi...@yahoo.com<http://mc/compose?to=ynapi...@yahoo.com>
> >
>
>>   Tambahan info dari
>> http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
>>
>> Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
>> Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat
>> <http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708#>
>>
>>
>>
>> Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang
>> menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya
>> membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai
>> kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
>> “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya
>> libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin
>> menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita
>> punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan
>> ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya
>> rugi puluhan juta lebih,” ujar Ridwan.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke