Ass. ww. Sanak Jupardi.
Satolo ambo manyolo saketek. Rasonyo labieh rancak awak tapacik di tekoang dari 
pado tekoang awak disipak urang.
Kok tekoang disipak urang iyo lah gawa kito.




________________________________
Dari: "jupardi...@yahoo.com" <jupardi...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Ming, 15 November, 2009 20:18:39
Judul: [...@ntau-net] Re: Main Sipaktekong

Pak. Masrur yang baik

Ahaa....kita lanjut Pak permainan sipak tekong yang diangkat oleh WH menjadi 
sebuah cerita yang satir menyindir dan menggelitik

Bagi saya tetap yang paling berkesan dalam permainan anak2 ini adalah sebuah 
konspirasi diakhir permainan, dan mengakhiri permainan secara dramatis

Ketika temen asyik mencari tekong yang dilemparkan ke semak2 kami bukan 
bersembunyi tapi bubar begitu saja lari menuju rumah masing2

Tinggalah teman kami sendiri dalam kesepian nan sunyi sambil clingak clinguk 
memegang tekong ha ha ha 

Dan perlu digaris bawahi saya adalah orang yang pernah ditinggal sepi oleh 
kawan sambil memegang tekong itu sendirian ha ha ha

Jalan terbaik agar tidak sendirian dan sepi lemparkan tekong itu jauh2 bunyi 
kerekel dalam tekong sebuah irama menghibur ketika sendiri sepi dan sunyi, 
langkahkan kaki dengan tenang, mantap dan pasti menuju rumah dan jangan cari 
lagi kawan2 ..cukup usai sudah permainan sipak tekong besok kita ulang lagi

Tapi ketika Anggodo dan Anggoro memainkan sipak tekong dengan aparat penegak 
hukum sungguh sudah terjual dan tergadai negara kita dibuatnya. 

Sangat jelas sekali ini pelajaran anak SD saya baca buku anak saya yang berkata

Negara RI berdasarkan Hukum

Ketika uang berbicara dan mempermainkan hukum serta diperjual belikan oleh 
double A dengan cecunguknya diperparah lagi mental aparat penegak hukum yang 
bobrok sudah jelas pasti negara kita yang berdasarkan Hukum itu telah 
ditelanjangi sebugil2nya oleh Anggodo dan aparat yang terlihat dalam permainan 
"sipak tekong" dipenghujung tahun 2009 dengan judul episode yg nota bene 
diciptakan sendiri oleh penegak hukum kita "Kok Cicak melawan Buaya"...

Oke kita rakyat biasa masih sabar kita tunggu permainan sipak tekong mereka, 
sekarang semua pada lari sembunyi

Tekong itu dipegang oleh sang Presiden, sungguh sesuatu yang sangat rumit 
tekong panas yg dipegang SBY, tekong yang berpotensi meledaknya kekuatan rakyat 
(people power) jika ini tidak tuntas setuntasnya

Negara yang berdasarkan hukum dalam keadaan bahaya dan gawat jika hukum 
dipermainankan oleh kekuatan uang dan kekuasaan

Tidak ada lagi keadilan bagi rakyat untuk mencari keadilan dari negara ini 
dalam bahasa paling sederhana

Copet, maling ayam serta maling2  kelas coro mencuri. Jemuran, roti di warung  
karena lapar di hajar dimasukan penjara dihukum ...pastiiii 

Sementara Anggodo, Anggoro yang membeli hukum milyaran rupiah dibiarkan 
berkeliaran bahkan kantor polisi seperti rumah pribadinya Masya Allah

Lalu koruptor kakap bebas dari segala tuntutan hukum serta berkeliaran terus 
menjarah uang rakyat ya itu tadi karena mereka bisa membeli dan menelanjangi 
oknum penegak hukum yang busuk dan kotor, ahhh tentunya semakin lama rakyat 
banyak akan terusik dan akan menunjukan kekuatannya ketika hukum itu telah 
buntu, tersumbat dan di obok2 oleh para cukong, markus2 serta "buaya" bermulut 
besar yang  mulutnya tertutup dan tidak  menegakan keadilan berdasar hukum 
karena mulut disumpal dan disesaki oleh uang sehingga lidah kelu berbicara 
kebenaran sesuai hukum yang berlaku di negara ini


Terakhir

Oh ya masih septar Winarno, masih ajah tuh oknum polisi keukeuh minta uang 5 
juta buat ngeluarin sepeda motornya yang ditahan..ampun2 , ck ck ck Winarno 
mengeluh dan bercerita sama saya

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


      Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke