Assalamualaikum warahmatullahieabarakatuh.....

Sangat menarik sekali bahasan kita kali ini. Pak Boes, Pak Zulkarnain, Pak
Bakhtiar, Pak Teddy dan dunsanak kasadoelahe, tinggal di Ranah Minang
menjadikan ruang batin saya lebih nyaman (mungkin karena kampung sendiri,
makan dari beras tanah pusako sendiri).

Banyak teman yang menyayangkan keluarga kecil kami pindah ke Padang. Bahkan
beberapa hari menjelang gempa teman suami saya menelpon, "Ngapain pindah ke
Padang, Kota mati tuh." Katanya. Beberapa hari kemudian gempa. Alhamdulillah
suami saya tidak terpengaruh ajakan temannya untuk meniggalkan Padang walau
sebenarnya sebelumnya ia memiliki pekerjaan yang nyaman di Bandung.

Kami berdua alumni Pascasarjana di Bandung. Saya alumnus Manajemen Unpad,
suami dari Fakultas Elektro dan Informatika ITB. Walaupun di sana dulu
banyak tawaran yang mengiurkan, tapi kami berdua sudah berkomitmen untuk
pulang ke Ranah Minang, membangun kampuang sendiri. Dan untuk itu
konsekwensinya kami harus memulai dari nol, suami saya bahkan belum memiliki
pekerjaan.

Allah Maha Melihat, Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada hamba-Nya.
Alhamdulillah dalam hitungan hari kami dapat tawaran ngajar di Pascasarjana
Univ. Andalas dan Pascasarjana Univ swasta di Padang. Suamipun akhirnya
lolos CPNS Dosen di Univ. Andalas. Alhamdulillah, kami tidak sengsara dan
kemiskinanan di kampung sendiri....

Niat saya sudah bulat, kami ingin sekali membangun Ranah Minang. Awalnya
mungkin dari ranah pendidikan. Saya juga ingin menyalurkan bakat bisnis
saya. Saya trainer dan motivator perempuan terbaik yang dikeluarkan sebuah
lembaga di Bandung. Saya ingin membuat semacam ESQ-nya Ary Ginanjar tapi
dengan biaya yang lebih kompetitif.

Dari segi sosial saya ingin memasyarakatkan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan
ASI. Kebetulan saya juga konselor laktasi yang sudah mendapatkan training
dari pakar IMD dan ASI dr. Utami Rusli. Saya ingin perempuan Ranah Minang
maju. Maju segalanya, pendidikannya, akhlkanya, mendidik anak dsb.

Masih banyak sekali mimpi saya....

Rencana itu belum terealisasikan, mudah-mudahan awal tahun depan.
Mohon masukan dari Pak Teddy nih yang sudah menjadi saudagar beneran.
Mohon dukungannya


Best Regard

Yesi Elsandra
Padang





2009/12/6 Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com>

> // Dari mana memulainya, itulah yg jadi pikiran ambo saat ini?
>
> // Mudah untuk dikatakan, sulit untuk dilaksanakan.
>
>
> Kita mulai dari bapak dan ibu guru SD, dengan motto " Sumbar berbenah dari
> Bawah".. Mulai dari kelas satu SD .. selain nilai kelas yang wajib bagus ada
> satu lagi program wajib sebagai sarat untuk naik kelas. "membersihkan
> sampah". Setiap anak punya daerah atau kawasan bersihnya yang wajib bersih
> sampai dia lulus  SD.
>
>
> dan terus SMP.. area atau kawasan diperlebar.. dst.
>
>
> Maaf dusanak.. ini ide agak nyeleneh saketek.. (kalau bersih terjaga,  mau
> apa saja tinggal memetik jari"
>
>
>
>
>  Wassalam
> Zulkarnain Kahar
> *freezing to death*
>
>
> ------------------------------
> *From:* Bakhtiar Muin <bmsa...@gmail.com>
> *To:* teddy alfonso <teddyalfo...@yahoo.com>; rantaunet@googlegroups.com
> *Cc:* bmsa...@gmail.com
> *Sent:* Sat, December 5, 2009 9:56:15 AM
>
> *Subject:* [...@ntau-net] Re: lapehnyo tanago terdidik ka lua nagari
>
>
>
> Ass.wr.wb.
>
>
>
> Teddy Alfonso Sikumbang
>
>
> Hemat ambo, mesti kito mulai .. ..
> Kami para Saudagar Muda Minangkabau Sumatera Barat, sedang dan akan terus
> berkarya serta siap bersinergi untuk masa depan Sumatera Barat di Sumatera
> Barat...Amin..
>
> BakhtiarM:
>
>
>
> Dari mana memulainya, itulah yg jadi pikiran ambo saat ini?
>
> Mudah untuk dikatakan, sulit untuk dilaksanakan.
>
>
>
> Sebulan di kampung, sekarang sudah kembali ke Jakarta. Pembangunan tanpa
> grand design yg matang dan workable. akan menyisakan kepedihan, dan
> kekecewaan yg dalam. Tiga factor kelebihan Sumbar adalah keindahan alam, SDM
> yg lumayan, dan bakat berdagang.
>
> Untuk meningkatkan pendapatan dari sumber keindahan alam, tentunya perlu
> membangun infrastrukturnya, sehingga nyaman bagi touris. Duitnya dari mana?
>
> Misalnya saja, agar perjalanan dari Padang- Bukit Tinggi dipersingkat
> waktunya, dari dua jam menjadi 1,25 jam. Menambah lajur jalan saja dari dua
> lajur jadi tiga, agar kendaraan yg mau cepat leluasa memotong kendaran yg
> lambat, butuh dana paling sedikit satu trilliun.
>
>
>
> Menata tempat2 wisata, seperti danau singkarak, danau maninjau, memindahkan
> penduduk yg sudah begitu ramai dipinngir danau membutuhkan usaha yg sangat
> besar dan dana yg sangat besar.
>
>
>
> Dalam perdagangan, barang yg keluar dari sumbar, semen, kelapa sawit, batu
> bara. Barang2 yg masuk ke Sumbar lewat pelabuhan container, masuknya penuh
> barang2 keperluan Sumbar, keluarnya hanya 30% container yg terisi. Ini
> cerminan ekonomi Sumbar. APBD sumbar 1, 7 T, dari PAD hanya sekitar
> 500-600M. Jadi hampir sama dengan data container, Sumbar sanggup membiayai
> dirinya 30%, 70% sumbangan dari pemerintah pusat.
>
>
>
> Dunsanak Teddy, ambo binguang kalau mau wisata di Sumbar. Pergi kedanau
> Maninjau dan Singkarak, penuh rumah dipinggir danau, mau berenang, dimana
> tempat yg nyaman, danau dijadikan septic tank, mengapung kuning2 didanau,
> bagaimana mau berenang, suasana kotor begitu. Lewat kelok Sembilan, ada
> daerah yg bagus sekali, tapi tidak ada fasilitas wisatanya. Wisata pantai
> air manis di Padang, kotornya bukan main, sampah berserakan di-mana2.
>
>
>
> Akhirnya masih lumayan, ke Lombok, naik boat, didepan pantai senggigi,
> berenang dan menyelam lihat terumbu karang dan ikan2 yg bagus, Pulangnya
> keliling2 di Bali.
>
>
>
> Wass.wr.wb.
>
> Bakhtiar Muin
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke