Orgen tunggal ....! Seperti juga barang barang hasil produksi industri (negara maju !), kalau orgen ini dimiliki pribadi dan dipakai dalam keluarga sendiri tidak manjadi masalah (seperti halnya piano !).
Masalah akan muncul, bila orgen tunggal itu digunakan di tengah-tengah masyarakat sebagai *lahan usaha ekonomi*, apabila pemakaiaannya menimbulkan dampak pornoaksi oleh para penyanyinya. Di rantau misalnya, orang tak akan mempermasalahkan membuat garasi mobil nan langsung berhubungan dengan kamar hotel (apa maksudnya !). Ketika orang membuat cottage nan disewakan jam jaman, urang awak mestinyo bapikia *alun takilek alah takalam, alun diliek alah paham mukasuik innovasi semacam itu*. Mungkin kini alah terjadi pergeseran nilai budaya di kampuang awak. Urang kampuang kini indak lagi mamiliah-miliah jenis lapangan kerja nan ka dikarajokannyo, nan penting pitih banyak masuak secara instan, iko akan disokong oleh pabrik-pabrik orgen tsb. supaya rakyat Indonesia sepanjang hari bagoyang-bagoyang ria. Salam A.I -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe