Pak Hilman dan Pak Abraham,

Guru-guru lua bagus-bagus. Ada yang benaran guru, ada yang mahasiswa dan ada 
yang pegawai pemerintah. Pelajaran tak ketinggalan. Waktu pindah ke dalam, 
anak-anak SMP lua masih bisa jadi juara kelas. 

Lokasi Muaro Paneh berada di front, 7 km dari Solok. Ada 3 jalan menunju Muaro 
Paneh dari Solok: jalan Panyakalan, jalan Tangah dan jalan Koto Baru. Sejak 
perang jo Balando Muaro Paneh memegang peranan penting.

Umumnya yang sudah dewasa ikut PRRI dan dalam jumlah kecil masuk ke dalam, jadi 
OPR, pegawai wali nagari dalam pengungsian di Solok. Mereka berasal dari partai 
merah. Di lua ado wali parang (wali nagari perang). Walau pun bermusuhan ada 
semacam kesamaan faham. Nagari indak bulieh binaso. Mereka sama-sama menjaga 
tak ada rumah yang dibakar jika terjadi clash di dalam kampung. OPR dan PRRI 
menghindari terjadi kontak senjata di dalam nagari. 

Ini memang dibuktikan. SMP Muaro Paneh suatu waktu mengadakan kenduri, mbantai 
kambiang. Yang diundang adalah Mayor Nurdin Usman, komandan resimen area Gunung 
Talang. Katu acara sedang berjalan, berbunyi tong-tong capek. Itu tanda bahaya 
dari urang rundo, tentara pusek masuk.

Pasukan Nurdin Usman mengatur stelling di Sawah Parik yang padat rumah, karena 
tak mungkin menghindar lagi. Tentara pusek masuk dari jalan tangah. Begitu 
kapalo barisan tentara pusek nongol dibae dulu jo bazoka. Terjadilah 
pertempuran sengit. Tentara pusek menembakkan mortir. Los pasar Muaro Paneh 
berlubang besar karena ada mortir yang jatuh di situ. Peluru mortir diarahkan 
ke mana-mana. Kakek ambo (suami dari adik nenek ambo) terkena pecahan mortir di 
bukit Surau Kapalo Koto. Beliau meninggal di tempat. Pecahan itu kecil sekali, 
tetapi masuk ke pelipis beliau. Ada guru mengaji yang lari bersama beliau 
terkena pecahan di  selangkangnya dengan luka agar besar. Untung punya 
guru "satu itu" aman.

Tentara Pusek mulai membakar rumah, tetapi segera dipadamkan oleh OPR yang 
berasal dari Muaro Paneh. Kalau tidak nagari sudah jadi arang. Konon Pak Wali 
maju ke depan "kita sudah ada perjanjian, tidak ada bakar membakar di kampung 
saya".

Waktu pertempuran pecah ambo sedang lalok di rumah, tidak ikut makan gulai 
kambing di sekolah. Ambo sedang menggigil karena diserang malaria. Mendengar 
letusan, ambo masuk ke lobang perlindungan.

Pasukan Nurdin Usman (Pak Okok) dapat mundur dari nagari untuk menghindari 
akibat yang lebih parah.

Sekolah kami di geledah oleh tentara pusek. Kepala Sekolah dibawa ke Solok, 
dimasukan ke penjara. Seminggu setelah kejadian ambo pai ka Solok, dalam rangka 
ijok cangkeh. Kepala Sekolah sudah berada di luar dan diberikan tempat tinggal 
di suatu rumah di tengah pasar Solok. Kepala Sekolah itu bernama Rafki Ismail 
(dr, MPH). Belakangan ambo batanyo ka beliau. "Apa betul penangkapan kakak 
dulu, kakak sendiri yang atur?" "Ndak ado tuh, itu kan kecek urang" jawab 
beliau. Setelah itu beliau pindah ke Padang, melanjutkan kuliah di FK Unand".

Salam,

Muchlis Hamid, 64.




________________________________
From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, February 12, 2010 9:55:32 PM
Subject: Re: [...@ntau-net] Perjuangan Menyelamatkan Negara

Iya Pak Hilman Mahyuddin

PRRI tidak malupokan masalah pendidikan iko. 
Di berbagai tampek di lua, didirikan SMP dan SMA penampungan untuk murid nan 
pindah dari kota. Sebentar sebentar murid mesti ijok. 

Kelak di kemudian hari (saat ini) SMP, SMA telah bertebaran di seantero nagari.
Iko kebalikan jo pemberontakan di tampek lain, urang mambaka baka sekolah, 
mungkin karano mereka indak tahu di ampek yo Pak !

Salam

Abraham Ilyas



-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke