Punya naskah "Dara Jingga" itu gak pak Bot? tolong dikirim via japri ya
Pak, kalau filenya cukup besar

Bisa membantu utk naskah Adityawarman

 

Tapi bisa jadi apa yg dipikirkan dan dirasakan oleh Pak Wisran Hadi dan
Pak Gus Tf Sakai itu tidak benar2 terjadi di masa lampau. Itu semua kan
hanya tafsiran mereka. Tidak ada salahnya kalau ada yg berfikiran lain,
maksudnya menafsirkan lain.

 

Misalnya :

Pak WH dan GTS menganggap Dara Jingga dipulangkan (kasarnya "diusir")
dlm keadaan hamil tua.. ini memang sebuah penghinaan

 

Tapi bisa jadi lain ceritanya,

Dara Jingga harus pulang ke Malayu lantaran ayahnya (sang raja) sakit
keras dan ia harus hadir dalam upacara kremasi jenasah ayahnya selaku
anak perempuan tertua.. soalnya ketika adityawarman sudah lahir dan
sudah remaja di Siguntur, Dara Jingga masih mengizinkan si Adit utk
merantau ke Jawa, bercita2 menjadi perwira di kerajaan Majapahit dan
kelak bisa mendirikan kerajaan yg besar di Suwarnabhumi.

 

Makasih

 

Wassalam

mm

________________________________

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Bot S Piliang
Sent: Tuesday, March 30, 2010 4:06 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] "DARA JINGGA", SEPERTI MEMBACA KEPEDIHAN

 

MEmang, dalam buku 4 sandiwara Melayu karya Bapak Wisran hadi, khususnya
dalam drama Cindur mato dan Dara Jingga, saya melihat secarik kisah
kelam Ranah Minang yang tercabik-cabik. Dalam telaahan Wisran Hadi, pada
saat itu, Dharmasyraya yang merupakan kerajaan rantau Minangkabau yang
paling besar , dan juga alam Minangkabau, menghadapi ancaman serangan
tentara Mongolia dari Utara, dan juga ekspansi Singosari yang ingin
menguasai tambang emas, lada dan hasil bumi dari pedalaman Sumatera.
Tak ada pilihan, kedatangan Kertanegara ke Dharmsyraya tidak mendapat
perlawanan berarti, dan disaat itulah harga diri bangsa Melayu dan
Minangkabau terinjak2. 
Namun pada versi lain, peristiwa adu kerbau juga terjadi pada masa ini,
ketika Singosari berhasil menduduki Dharmasyraya, mereka gagal menguasai
Luhak Nan Tigo karena kalah dalam adu kerbau tersebut. (Wallahualam..)
Saya kira, kenapa kemudian orang Minang mempertegas posisi wanita dalam
adat dan kehidupan sosial, bisa jadi beranjak pada kisah tragedi Dara
Jingga dan Dara Petak ini. 
Saya jadi semakin tertarik, mudah2an suatu saat kisah Dara Jingga ini
bisa difilmkan...

Amienn

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

To unsubscribe from this group, send email to 
rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words 
"REMOVE ME" as the subject.

Kirim email ke