Dalam zaman kolonial dulu, pemerintah kolonial menyatakan bahwa 'inlander' -- ya kita-kita ini -- belum matang untuk merdeka. Setelah hampir 65 tahun merdeka, seorang tokoh mencatat bhw selama 53 tahun kita berperang sesama kita, dan tahun-tahun sesudahnya kaum elite kita sibuk memperkaya diri. Sebagian besar rakyat masih tetap sengsara. Pertanyaannya: inikah bukti kesiapan kita untuk merdeka ? Mengapa para pejuang kemerdekaan pada berdiam diri? Tidak ada lagikah mereka di tengah kita? Tak ada lagikah semangat mereka di kalangan para pemimpin kita pada masa kini ? Wallahualam bissawab. Powered by Telkomsel BlackBerry®
-- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe