Andiko dan Dunsanak Sadonyo.

Banyak pedagang makanan nan raso "percaya diri" nyo timbua kalau menggunakan
penyedap. Tapi ado juo nan justru dengan percaya diri pula mempromosikan
bahwa dagangannya tanpa penyedap rasa.

Intinya adalah, apakah kita bisa "menggugah rasa percaya diri" para ahli
soto Padang (dan masakan lainnya) untuk tidak menggunakan penyedap rasa?

Tentunya tidak mudah untuk "mengalahkan" keyakinan mereka setelah bertahun2
dicekoki iklan. Dan itu bukan hanya di kita. Coba saja lihat produk makanan
yang dijual di supermarket, misalnya mie instan, mereka memakai penyedap
dengan berbagai istilah.

Riri
Bekasi, l, 47




2010/4/28 andi ko <andi.ko...@gmail.com>

> Sanak Palanta
>
> Pagi dimulai jo soto Padang. Salah satu kehebatan hotel-hotel di Padang
> adolah, kito kadang bisa menikmati makanan asli Minangkabau. Mode pagi
> nagko, pihak hotel manyadiokan soto padang sebagai sarapan pagi. Memang
> terdengar sedikit tidak biasa, tapi untuk rasanya pantas berterima kasih ke
> urang dapua hotel ko. Soto padang memiliki rasa yang khas jika disandingkan
> dengan berbagai soto yang tersebar dari Merauke-Sampai ka Sabang.
> Diantaronyo ado Coto Makasar, Soup Kaledo, Soto Medan, Soto Batawi dan
> jenis-jenis lain yang rada mirip misalnyo pindang banjar, pindang palembang
> atau rawon.
>
> Tapi satu kelemahan dari pembuat soto Padang dan mungkin banyak soto yang
> lainnyo adolah ketergantungan kepada penyedap rasa pabrikan. Sudah jarang
> terdengar ada soto yang canggih rasanya, tapi tidak memakai penyedap rasa.
> Suatu kali pernah saya tantang saudara yang ahli membuat soto padang ketika
> berkunjung ke Batam untuk membuat soto padang tampa penyedap rasa pabrikan.
> Panianglah baliau ko, ternyata, penyedap rasa adalah jurus akhir nan ado
> kini untuk melahirkan soto padang instan.
>
> Salam Pagi
>
>
> Andiko Sutan Mancayo
>
> Manulih dari jalan veteran Padang, manunggu jemputan
>
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke