Memang ada apa dgn orang Padang, sedikit2 keluar stigma si Padang, dimata
non Padang, cukup terkenal,?..ini  baru permukaan nya saja,
entah apa yg tersembunyi,  tp yg jelas seorang Bp. dari Sumut pernah
berkomentar sama saya : "Orang Padang itu pemberontak yaa".
Antalah sanak buruk atau rancak, nya Padang.  saya tetap orang Padang, I luv
as a Padang people.

Wass. Muzirman Tanjung
----------------------------------------------------------------------------------------

Mulyani: Kebetulan Menkeu Bukan Orang* Padang*
"Kalau 1+ 1 +1 sama dengan 3. Sama diujungnya. Tapi kalau direstoran Padang
belum tentu."
Kamis, 25 Februari 2010, 12:55 WIB
Antique, Agus Dwi Darmawan
       Menkeu, Sri Mulyani (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
 BERITA TERKAIT

   - Pansus Century Datang, Sri Mulyani
Umrah<http://dunia.vivanews.com/news/read/129002-pansus_century_datang__sri_mulyani_umrah>
   - Menkeu: Masa SMA Indah Dibanding Jadi
Menteri<http://nasional.vivanews.com/news/read/127345-menkeu__masa_sma_indah_dibanding_jadi_menteri>
   - "Demi Allah, Menkeu Tak Acungkan Jari
Tengah"<http://politik.vivanews.com/news/read/125575-_demi_allah__menkeu_tak_acungkan_jari_tengah_>
   - Cerita Sukses Sri Mulyani di Tahun
2009<http://bisnis.vivanews.com/news/read/117775-cerita_sukses_sri_mulyani_di_tahun_2009>
   - Menkeu Sri Mulyani di Mata Kadin Asing
   
<http://dunia.vivanews.com/news/read/115854-menkeu_sri_mulyani_di_mata_kadin_asing>




*VIVAnews* - Banyak cerita yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati dalam Musyawarah Nasional II Forum Konsultasi Daerah Penghasil
Migas di JW Marriot Hotel, Jakarta, yang diikuti oleh para pimpinan daerah
penghasil migas.

Dalam pertemuan, Sri Mulyani memaparkan bagaimana sulitnya ia menjadi
Bendahara Negara yang harus membagi-bagikan uang ke banyak pihak. Tak hanya
pusing saat membagikan, proses menentukan mekanisme itu pun menjadi cerita
tersendiri yang kalau ditulis bisa sangat panjang.

Sri Mulyani pun banyak melontarkan istilah-istilah lucu yang tidak biasa ia
sampaikan. Terkadang, ia juga meniru-niru kutipan anggota DPR yang dalam
rapat satu sama lain saling beda pandangan. "Jadi, memang rumit pak
membaginya," ujar Sri Mulyani.

Salah satu cerita itu adalah bagaimana dalam mekanisme pembagian yang sudah
disepakati dengan DPR, mendapat kritikan pedas dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Hal ini terjadi, karena perbedaan persepsi dan perbedaan dalam cara
membagi dan mencatat soal penerimaan negara dari Migas.

"Jadi, kalau 1+ 1 +1 sama dengan 3. Sama diujungnya. Tapi kalau direstoran
Padang belum tentu, 1 + 1 + 1 belum tentu 3, karena apa? Anda ambil kuahnya
saja," cerita Menkeu. "Tapi kebetulan, Menkeunya bukan orang Padang,"
celetuk Sri Mulyani.

Bukan bermaksud SARA, Sri Mulyani bercerita bahwa rumitnya menghitung memang
bisa ditemui di sana-sini. Tapi bagaimanapun bahwa selama tidak ada
kepentingan lain dengan maksud tertentu, semuanya bisa jelas.

"Kami mendapat masukan BPK untuk penyelenggaraan keuangan negara yang
semakin transparan, baik, dan akuntabel," kata dia.

Sri Mulyani juga mengatakan pemerintah masih mengkaji tentang aturan *Cost
Recovery*. Pemerintah menilik bagaimana aturan terdahulu, apakah ada
kekurangan atau kelebihan. Kejian lain yang dilihat adalah apakah memang
karena aturannya yang salah atau yang menerapkannya yang salah, sehingga
dari tahun ke tahun jumlah anggaran *cost recovery *terus membengkak.

"Saya sudah rapat di DPR beberapa waktu lalu, dan memang banyak pemikiran.
Ada yang menyampaikan jangan terlalu nyaman untuk kontraktor ada yang pro
juga. Pemrintah mencoba cari titik seimbang," katanya.

"Saya sampai dinasehati, ayam jangan ditakut-takuti agar bisa bertelur. Saya
jadi berpikir, siapa yang nakut-nakuti ayam? Atau siapa yang jadi ayam,"
katanya.
*
antique.pu...@vivanews.com*

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke