Onde rancak bana curitonyo pak Darwin, sebagian kisahnyo mengingatkan ambo jo pengalaman pribadi kutiko marantau ka tanah Jao maso itu.
Gambaran suasana di kampuang, menunggu kapal berhari hari di kota Padang dengan menumpang di rumah "dunsanak" sarato keadaan kota Jakarta di jaman "revolusi belum selesai". Apakah cerpen iko pernah dimuek di koran SB pak, ambo raso iko rancak dikirim ka koran di Pdg. Salam AI -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe