Dari debat tadi malam indak ado nan bone bana, kenyakan lips service programs mungkin hanyo Endang Irzal nan agak barisi.
Zorion_Anas (54+) http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com http://www.visitpadang.com anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, Cel./HP No. :081384611336 ________________________________ From: "Afdal Zikri Mawardi (Konsultan Pajak MUC, 0811883102)" <afdalzik...@gmail.com> To: Milisku Rantau Net <RantauNet@googlegroups.com> Sent: Tue, June 15, 2010 10:50:12 AM Subject: Re: [...@ntau-net] Dari Debat Kandidat Gubernur Sumbar Tarimo kasih atas pandangan Mato dari sanak kami mendengar.... Manuruik ambo ko, memang tapek pertanyaan Angku Datuak Irwan tu...karano dek nan basangkuian adolah urang nan alah mangalami asam garam dunia pendidikan ko, dalam praktek (sabagai praktisi pendidikan di Sumbar, maupun dalam ranah Undang-Undang dan politik, kalau ambo indak salah ingek Angku Datuak Irwan ko pernah jadi Ketua Komisi Energi dan Migas (Komisi bara yo?) Dan Ketua Komisi Bidang Pendidikan di DPR RI. Sahinggo, dengan sagalo pangalaman tu, insya Allah ybs bisa mamacahkan soal ttg nan gratis2 tu... Samugo...., ado pandapek lain dari dunsanak? Afdal,44,jkt Salam hormat, Afdal Zikri Mawardi, Ak. BKP Registered Tax Consultant MUC Consulting Group | PP Plaza 3 rd Floor Jl. TB Simatupang 57 | Jakarta 13760 Telp: +62 21 8403978 | Fax: +62 21 8403937 | Mobile: +62 811883102 Web: www.mucglobal.com| http://afdalzikri.wordpress.com/ Email 1: afdalzi...@mucglobal.com | Email 2: afdalzik...@gmail.com YM/G-Talk ID: afdalzikri Facebook: afdalzi...@gmail.com ________________________________ From: Kami Mendengar <kamimenden...@irwan-mk.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 15 Jun 2010 10:23:21 +0700 To: <rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Dari Debat Kandidat Gubernur Sumbar Ini seputar Debat kandidat yang baru lalu. Diambil dari Facebook. Semoga berguna bagi semua. Salam Buyung, Padang, 45th, Jkt “Anak Panah” Made in Irwan Prayitno Oleh: Indra Hanafi Rajo Intan* Barangkali ini buah pena rasa hati seorang perantau minang di negeri orang. Tidak jauh memang negerinya dari kampung halaman di Sumatera Barat, hanya wilayah Pekanbaru. Dan tentu saya yakin pula betapa pula rasa hati perantau minang di negeri orang lainnya. Atas perasaan atau rasa apasaja di hati dan pikiran masing-masing sesaat menyaksikan debat calon Gubernur Sumbar periode ini. Akan tetapi bagi saya, rasa itu punya tempat tersendiri setelah menyaksikan tayangan langsung dari TV one hari senin malam kemarin. Berawal dari visi dan misi yang dipaparkan pasangan Cagub nomor satu. Mereka mengemukakan misinya membawa kesejahteraan bagi masyarakat minang. Menarik sekali karena ada program “gratisnya”, gratis berobat kerumah sakit, gratis sekolah dari SD sampai SMA dan yang gratis lainnya. Walaupun Saya yakin untuk kampanye pasangan ini tidaklah dengan biaya yang gratis tentunya. Puncak menariknya pada waktu sessi tanya jawab antar kandidat ke nomor urut satu ini. Pada saat kandidat nomor urut tiga yakni pasangan Prof. Irwan Prayitno dan Muslim Kasim mendapatkan kesempatan mempertanyakan tentang visi misi kandidat nomor satu tadi. Pertanyaan dari Irwan Prayitno sangat sederhana sekali. Kira-kira seperti inilah “tadi ada program berobat gratis, Itu dari mana uangnya?”. Ternyata pertanyaan sederhana tersebut tidak sesederhana itu pula menjawabnya oleh pasangan nomor satu. Bagi saya itu jawabannya entah kemana-kemana tidak substansial alias agak kacau. Karena waktu masih ada, Irwan bertanya lagi “tadi ada program pendidikan gratis, dari mana uangnya?” pertanyaan masih senada. Dijawab lagi oleh kandidat urut satu namun sama saja gendangnya dengan yang pertama malah bagi saya tambah “bagalau” bunyinya. Bagi saya anggaplah sebagai pengamat yang ingin tahu sekali siapa yang memimpin “kampuang amboko”. Pertanyaan Irwan Prayitno ini adalah pertanyaan yang seru dan asli keminangannya karena bagi urang minang urasan “pitih-pitih” itu harus jelas alias transparansi bahasa kerennya. Akan tetapi lagi yang aneh bagi Saya ternyata pertanyaan itu juga dipakai kemudian oleh kandidat-kandidat lainnya. Terutama untuk mempertanyakan visi misi kandidat nomor tiga tersebut. Kalau saya boleh mengkiaskan seperti biasa yang dilakukan orang minang. Pertanyaan Irwan Prayitno itu ibarat anak panah yang sederhana namun menarik sekali dilepaskan pada sasaran yang rupanya betul-betul mengena kesasaran. Pasangan nomor satu langsung rubuh dengan anak panah itu. Bagaimana dengan pasangan lainnya? Ternyata pasangan lain terkena hawanya alias “tabaok rendong” jadinya. Hal itu tampak dan mencuat ketika tiba giliran pasangan nomor tiga ini menyampaikan visi misinya. Lalu semua pasangan itu mempertanyakan dengan logat dan dialek yang persis sama, “dari mana uangnya?”. Sepertinya tidak ada lagi pertanyaan yang lain yang pas ke pasangan ini kecuali mengembalikan anak panah itu ke Made in nya alias Irwan Prayitno. Busur itu telah membungkam kreatifitas pasangan lain dalam kira-kira 60 menit pertempuran debat itu. Namun sayang sekali, sepertinya busur yang dikembalikan ke empunya tidak mengena pula. Ternyata sang empu tahu rupanya bahwa lawan akan memakai strategi akan memakai senjata itu untuk melawannya. Dan orang-orang yang menyaksikan pertempuran itu terutama saya telah memilki poin persepsi tersendiri terhadap kandidat lainnya. Yang saya tahu bahwa kandidat lain tidak sekreatif Irwan Prayitno dalam membuat pertanyaan dan kesannya “niru se ma!” Mengapa pula ya kok tiba pasangan nomor tiga ini yang dibidik justru wakilnya Muslim Kasim. Berawal dari panelis Ichsanudin Noorsy dan kemudian diikuti pasangan lain untuk mempertanyakan wakilnya. Apa para panelisnya sudah tahu apa yang akan dijawab Irwan atau akan terjawab pas? Makanya ditanya wakilnya saja yang sepertinya suuzhon bahwa sang wakil barangkali tak jauh-jauh amat dari kaliber pasangan lainnya. Nah melihat peluang yang dibuka oleh Panelis ini akhirnya diikuti oleh pasangan lain untuk bertanya diusahakan ke Muslim Kasimnya. Saya pikir ini ikut-ikutan panelis saja dan kesannya Irwan Prayitnoakan mampu menjawab segala pertanyaan mereka maka tanya sajalah Muslim Kasimnya. Maka saya segera setelah menyaksikan debat kandidat ini langsung meng-sms amak, abak, anduang, etek, uniang, one, uda, uni, adiak jo urang kampuang kasadonyo di Padang. Agar mereka memilih yang menjadi pusat tiruan karena itulah pemimpin alias tempat kita meniru (Tauladan). Pilih pemilik busur dan anak panahnya dan bukan yang mengembalikan anak panah orang lain. Sebelum saya mengakhiri buah pena ini, biar saya saja yang menjawab pertanyaan Irwan Prayitno itu. Dari mana uangnya? Maka jawaban saya adalah dari APBD. Karena mau program apapun namanya apalagi gratis tentu APBD lah dananya berasal. Pamerintahan daerah Provinsi dan kota paling utama mengelola APBD yang direalisasikan dalam bentuk program pamerintah tentunya. Jadi tugas seorang Gubernur, Walikota dan Bupati adalah bagaimana memperbesar AP maka BD nya pun bisa besar. Bahkan bisa gratis semuanya jika mau BDnya besar, tapi tentu melihat AP (anggaran Pendapatan)nya dulu. Sebagai pemilih cerdas sebenarnya disinilah tolak ukur untuk melihat program calon kepala daerah tersebut. Bagaimana upaya dan peluang-peluang mereka untuk memperbesar anggaran pendapatan daerahnya dan bagaimana pula realisasinya ke masyarakat banyak dalam bentuk program tentunya. Nah inilah dia VISI dan MISI itu. Visi akan tercapai jika ada Misi atau Program dan kendaraannya APBD. Maka sudahlah, jika saya yang calon Gubernur atau Walikota maka saya akan seperti dua pragraf diatas. He..he. Wallahulambhisawab. Penulis adalah Perantau Minang berdomisili di Pekanbaru Riau http://www.facebook.com/profile.php?id=1831890166 2010/6/14 <taufiqras...@gmail.com> >Angka kriminalitas di Sumbar ternyata meningkat terus > >>Apa karena masyarakatnya memang sudah jauh dari ABS-SBK. >>Lah banyak nan indak bataratik dan lah putuih urek malunya ?? > >>Salam >>TR >>Sent from my BlackBerry® >>powered by Sinyal Kuat INDOSAT > >>-- >>. >>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di >>tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet >>http://groups.google.com/group/RantauNet/~ >> >=========================================================== >>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >>- DILARANG: >> 1. E-mail besar dari 200KB; >> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; >> 3. One Liner. >>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet >> >- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting >>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply >>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan >>mengganti subjeknya. >>=========================================================== >>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an >>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.