/Sato lo manyolo stek....
Nan manuruik ambo, kalau sapasang yo sapasang, dari nan sapasang wak
caliak apak-apak gubernur wak umumnyo banyak nan main sorang, nan
wakilnyo galak-galak sangenek sae nyo, antah apo lah mokasuik e tagak
disinan......
ABS-SBK...digawang-gawang....
tapi nak do nan bacarito tali tigo sapilin, tigo tungku
sajarangan.....nan tigo tu di fungsikan baliak, jaleh kama dibaok nagari
ambo ko mah....
alam takambang jadi guru.....nak do takileh....
anak dipangku kamanakan dibimbiang, kamanakan di
lenggang-lenggangkan.....nak do tabasuik....
kalau carito Ubek Gratis, Sakolah Gratis, Mandatangan Investor,
Mambangun Infrastruktur....kok manuruik ambo ndak na disabuik an bana,
dima-dima itu nan dipakai untuak kampanye...kok baso ambo "cito lamo" tu
mah.....
Mudah-mudahan, nan tabaiak untuak nagari ambo Minangkabau...maaf kok ado
kato-kato ambo nan kurang bakanan.
salam,
HK (25+)
/
Anzori wrote:
Dari debat tadi malam indak ado nan bone bana, kenyakan lips service
programs mungkin hanyo Endang Irzal nan agak barisi.
Zorion_Anas
(54+)
http://minangmaimbau.blogspot.com
http://zorionanas.blogspot.com
http://www.visitpadang.com
anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com,
Cel./HP No. :081384611336
------------------------------------------------------------------------
*From:* "Afdal Zikri Mawardi (Konsultan Pajak MUC, 0811883102)"
<afdalzik...@gmail.com>
*To:* Milisku Rantau Net <RantauNet@googlegroups.com>
*Sent:* Tue, June 15, 2010 10:50:12 AM
*Subject:* Re: [...@ntau-net] Dari Debat Kandidat Gubernur Sumbar
Tarimo kasih atas pandangan Mato dari sanak kami mendengar....
Manuruik ambo ko, memang tapek pertanyaan Angku Datuak Irwan
tu...karano dek nan basangkuian adolah urang nan alah mangalami asam
garam dunia pendidikan ko, dalam praktek (sabagai praktisi pendidikan
di Sumbar, maupun dalam ranah Undang-Undang dan politik, kalau ambo
indak salah ingek Angku Datuak Irwan ko pernah jadi Ketua Komisi
Energi dan Migas (Komisi bara yo?) Dan Ketua Komisi Bidang Pendidikan
di DPR RI.
Sahinggo, dengan sagalo pangalaman tu, insya Allah ybs bisa mamacahkan
soal ttg nan gratis2 tu...
Samugo...., ado pandapek lain dari dunsanak?
Afdal,44,jkt
Salam hormat,
Afdal Zikri Mawardi, Ak. BKP
Registered Tax Consultant
MUC Consulting Group | PP Plaza 3 rd Floor Jl. TB Simatupang 57 |
Jakarta 13760
Telp: +62 21 8403978 | Fax: +62 21 8403937 | Mobile: +62 811883102
Web: www.mucglobal.com <http://www.mucglobal.com> |
http://afdalzikri.wordpress.com/
Email 1: afdalzi...@mucglobal.com | Email 2: afdalzik...@gmail.com
YM/G-Talk ID: afdalzikri Facebook: afdalzi...@gmail.com
------------------------------------------------------------------------
*From: * Kami Mendengar <kamimenden...@irwan-mk.com>
*Sender: * rantaunet@googlegroups.com
*Date: *Tue, 15 Jun 2010 10:23:21 +0700
*To: *<rantaunet@googlegroups.com>
*ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *Re: [...@ntau-net] Dari Debat Kandidat Gubernur Sumbar
Ini seputar Debat kandidat yang baru lalu.
Diambil dari Facebook.
Semoga berguna bagi semua.
Salam
Buyung, Padang, 45th, Jkt
“Anak Panah” Made in Irwan Prayitno
*Oleh: Indra Hanafi Rajo Intan**
Barangkali ini buah pena rasa hati seorang perantau minang di negeri
orang. Tidak jauh memang negerinya dari kampung halaman di Sumatera
Barat, hanya wilayah Pekanbaru. Dan tentu saya yakin pula betapa pula
rasa hati perantau minang di negeri orang lainnya. Atas perasaan atau
rasa apasaja di hati dan pikiran masing-masing sesaat menyaksikan
debat calon Gubernur Sumbar periode ini. Akan tetapi bagi saya, rasa
itu punya tempat tersendiri setelah menyaksikan tayangan langsung dari
TV one hari senin malam kemarin.
Berawal dari visi dan misi yang dipaparkan pasangan Cagub nomor satu.
Mereka mengemukakan misinya membawa kesejahteraan bagi masyarakat
minang. Menarik sekali karena ada program “gratisnya”, gratis berobat
kerumah sakit, gratis sekolah dari SD sampai SMA dan yang gratis
lainnya. Walaupun Saya yakin untuk kampanye pasangan ini tidaklah
dengan biaya yang gratis tentunya. Puncak menariknya pada waktu sessi
tanya jawab antar kandidat ke nomor urut satu ini.
Pada saat kandidat nomor urut tiga yakni pasangan Prof. Irwan Prayitno
dan Muslim Kasim mendapatkan kesempatan mempertanyakan tentang visi
misi kandidat nomor satu tadi. Pertanyaan dari Irwan Prayitno sangat
sederhana sekali. Kira-kira seperti inilah “tadi ada program berobat
gratis, Itu dari mana uangnya?”. Ternyata pertanyaan sederhana
tersebut tidak sesederhana itu pula menjawabnya oleh pasangan nomor
satu. Bagi saya itu jawabannya entah kemana-kemana tidak substansial
alias agak kacau. Karena waktu masih ada, Irwan bertanya lagi “tadi
ada program pendidikan gratis, dari mana uangnya?” pertanyaan masih
senada. Dijawab lagi oleh kandidat urut satu namun sama saja
gendangnya dengan yang pertama malah bagi saya tambah “bagalau” bunyinya.
Bagi saya anggaplah sebagai pengamat yang ingin tahu sekali siapa yang
memimpin “kampuang amboko”. Pertanyaan Irwan Prayitno ini adalah
pertanyaan yang seru dan asli keminangannya karena bagi urang minang
urasan “pitih-pitih” itu harus jelas alias transparansi bahasa
kerennya. Akan tetapi lagi yang aneh bagi Saya ternyata pertanyaan itu
juga dipakai kemudian oleh kandidat-kandidat lainnya. Terutama untuk
mempertanyakan visi misi kandidat nomor tiga tersebut.
Kalau saya boleh mengkiaskan seperti biasa yang dilakukan orang
minang. Pertanyaan Irwan Prayitno itu ibarat anak panah yang sederhana
namun menarik sekali dilepaskan pada sasaran yang rupanya betul-betul
mengena kesasaran. Pasangan nomor satu langsung rubuh dengan anak
panah itu. Bagaimana dengan pasangan lainnya?
Ternyata pasangan lain terkena hawanya alias “tabaok rendong” jadinya.
Hal itu tampak dan mencuat ketika tiba giliran pasangan nomor tiga ini
menyampaikan visi misinya. Lalu semua pasangan itu mempertanyakan
dengan logat dan dialek yang persis sama, “dari mana uangnya?”.
Sepertinya tidak ada lagi pertanyaan yang lain yang pas ke pasangan
ini kecuali mengembalikan anak panah itu ke Made in nya alias Irwan
Prayitno. Busur itu telah membungkam kreatifitas pasangan lain dalam
kira-kira 60 menit pertempuran debat itu.
Namun sayang sekali, sepertinya busur yang dikembalikan ke empunya
tidak mengena pula. Ternyata sang empu tahu rupanya bahwa lawan akan
memakai strategi akan memakai senjata itu untuk melawannya. Dan
orang-orang yang menyaksikan pertempuran itu terutama saya telah
memilki poin persepsi tersendiri terhadap kandidat lainnya. Yang saya
tahu bahwa kandidat lain tidak sekreatif Irwan Prayitno dalam membuat
pertanyaan dan kesannya “niru se ma!”
Mengapa pula ya kok tiba pasangan nomor tiga ini yang dibidik justru
wakilnya Muslim Kasim. Berawal dari panelis Ichsanudin Noorsy dan
kemudian diikuti pasangan lain untuk mempertanyakan wakilnya. Apa para
panelisnya sudah tahu apa yang akan dijawab Irwan atau akan terjawab
pas? Makanya ditanya wakilnya saja yang sepertinya suuzhon bahwa sang
wakil barangkali tak jauh-jauh amat dari kaliber pasangan lainnya. Nah
melihat peluang yang dibuka oleh Panelis ini akhirnya diikuti oleh
pasangan lain untuk bertanya diusahakan ke Muslim Kasimnya. Saya pikir
ini ikut-ikutan panelis saja dan kesannya Irwan Prayitnoakan mampu
menjawab segala pertanyaan mereka maka tanya sajalah Muslim Kasimnya.
Maka saya segera setelah menyaksikan debat kandidat ini langsung
meng-sms amak, abak, anduang, etek, uniang, one, uda, uni, adiak jo
urang kampuang kasadonyo di Padang. Agar mereka memilih yang menjadi
pusat tiruan karena itulah pemimpin alias tempat kita meniru
(Tauladan). Pilih pemilik busur dan anak panahnya dan bukan yang
mengembalikan anak panah orang lain.
Sebelum saya mengakhiri buah pena ini, biar saya saja yang menjawab
pertanyaan Irwan Prayitno itu. Dari mana uangnya? Maka jawaban saya
adalah dari APBD. Karena mau program apapun namanya apalagi gratis
tentu APBD lah dananya berasal. Pamerintahan daerah Provinsi dan kota
paling utama mengelola APBD yang direalisasikan dalam bentuk program
pamerintah tentunya. Jadi tugas seorang Gubernur, Walikota dan Bupati
adalah bagaimana memperbesar AP maka BD nya pun bisa besar. Bahkan
bisa gratis semuanya jika mau BDnya besar, tapi tentu melihat AP
(anggaran Pendapatan)nya dulu.
Sebagai pemilih cerdas sebenarnya disinilah tolak ukur untuk melihat
program calon kepala daerah tersebut. Bagaimana upaya dan
peluang-peluang mereka untuk memperbesar anggaran pendapatan daerahnya
dan bagaimana pula realisasinya ke masyarakat banyak dalam bentuk
program tentunya. Nah inilah dia VISI dan MISI itu. Visi akan tercapai
jika ada Misi atau Program dan kendaraannya APBD.
Maka sudahlah, jika saya yang calon Gubernur atau Walikota maka saya
akan seperti dua pragraf diatas. He..he. Wallahulambhisawab.
Penulis adalah Perantau Minang berdomisili di Pekanbaru Riau
http://www.facebook.com/profile.php?id=1831890166
<http://www.facebook.com/profile.php?id=1831890166>
2010/6/14 <taufiqras...@gmail.com <mailto:taufiqras...@gmail.com>>
Angka kriminalitas di Sumbar ternyata meningkat terus
Apa karena masyarakatnya memang sudah jauh dari ABS-SBK.
Lah banyak nan indak bataratik dan lah putuih urek malunya ??
Salam
TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari
Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur
pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail
lama dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah
konfigurasi/setting-an keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama
dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah
konfigurasi/setting-an keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama
dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah
konfigurasi/setting-an keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama
dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah
konfigurasi/setting-an keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.