Pak Kurnia Chalik sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.

Apo nan ditulihkan oleh Sanak Kurnia Chalik iko memang tugas barek untuak
kepala daerah yad. entah gubernur atau bupati ---->Sejak adanya UU 32
tentang Otonomi Daerah,sebetulnya fungsi Gubernur dan wewenangnya sudah
banyak diambil alih oleh Para Wako dan Bupati sebagai kepala Daerah
Kotamadya dan Kabupaten.

Tapi izinkanlah ambo baliak manambahi gambar nan alah pernah pulo
ditampilkan di palanta iko bbrp waktu yl.
|
Kalau kita semua mau berfikir jernih dan berkata jujur dari hati kecil kita
masing2, sebetulnya *sangat berat memikul beban menjadi seorang Gubernur dan
Wakil Gubernur* Sumatera Barat itu,apalagi dengan kondisi Sumatera Barat
yang porak-poranda saat ini, setelah ditimpa bencana gempa bumi tgl  30
September 2009 ybl.

*Paling tidak analisis itu berdasarkan kondisi real, fakta2 dan data2
berikut yang saya koleksi secara pribadi sbb:*

   1. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa belum berjalan sesuai
   dengan rencana.
   2. Hampir 95% gedung2 pemerintahan yang rusak setelah gempa
   bumi,kondisinya masih seperti tgl 30 September 2009.
   3. Mundurnya beberapa para calon investor yang tadinya berencana
   melakukan investasi di Sumatera Barat.
   4. Banyak sarana dan prasarana pendidikan,perdagangan,kesehatan pasca
   gempa yang belum diperbaiki.
   5. Banyak rumah2 korban gempa yang belum diperbaiki.

 *Data umum Sumatera Barat*

 Jumlah Penduduk Sumatera Barat : 4.5 juta jiwa.

   1. Jumlah Angkatan kerja : 2.2 Juta jiwa
   2. APBD  Rp.1 Triliun/tahun ----- 75% anggaran habis untuk gaji pegawai
   dan biaya operasional.
   3. Jumlah pengangguran dari angkatan kerja: 172 ribu jiwa.Jumlah
   pengangguran terbuka : 7%
   4. Pertumbuhan ekonomi dibawah 4% setahun.
   5. 44% penduduk masih hidup dari pertanian & perkebunan dan 75 % sistem
   pengairan sawah,masih tadah hujan (Penanaman dan Panen tidak terprogram
   karena tergantung curah hujan).
   6. Pendapatan Perkapita rata2 dibawah USD 600/tahun.
   7. Umumya masih banyak dibantu oleh kiriman wesel/transfer dari dunsanak
   nan di Rantau.
   8. Provinsi nomor 2 termiskin di P.Sumatera setelah Provinsi Bengkulu.
   9. Sejak adanya UU 32 tentang Otonomi Daerah,sebetulnya fungsi Gubernur
   dan wewenangnya sudah banyak diambil alih oleh Para Wako dan Bupati sebagai
   kepala Daerah Kotamadya dan Kabupaten.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Iko tambahan dari ambo:

1. keKurangan gizi pada balita ----->kondisi *SDM SB di masa depan*


2. Menyusutnya sumber air ------> karena 44% penduduk masih hidup dari
pertanian


Salam

AI

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke