Ha, labiah padek tumah, Dinda Ajoduta. 

Ambo harokkan Bung Armen jo para sanak nan lain setuju.

 MAJELIS PERMUSYAWARATAN MINANGKABAU/MPM. Ambo masuakkan ka Draft 17.

Wassalam,
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 22 Jun 2010 08:58:50 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] KONGRES KEBUDAYAN MINANGKABAU 2010

Alaikumsalam WW,

Sepakat ambo jo sanak Armen. Cuma dari kaidah berbahasa Indonesia,
mungkin lebih tepat Majelis Permusyawaratan bukan Majelis Musyawarah.
Kongkritnyo ambo usul Majelis Permusyawaratan Minangkabau (MPM).
Kata "mufakat" sebagai tujuan musyawarah tak perlu lagi disebutkan.

Wassalam

2010/6/22 Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id>

>  Assalamualaikum ww pak Saafroedin Bahar, pak Riri Chaidir, pak Dedi
> Yusmen, Datuk Endang, pak Azmi Dt Bagindo, pak Taufiq Rasyid, serta angku
> mamak, bundo jo dunsanak sapalanta rantau net. Kembali pada topik bahwa
> KKM 2010 memusatkan perhatian pada empat hal, yaitu : 1.     Penjernihan
> dan pengukuhan ajaran ABS SBK serta membentuk lembaga yg akan
> menindaklanjutinya 2.     Pembangunan ekonomi nagari, 3.     Membangun
> kembali semangat maritim, 4.     Kesadaran masalah kebencanaan alam. Dengan
> kata lain KKM 2010 mencoba merancang “Grand Design” minangkabau ke depan
> dalam kerangka NKRI. Izinkan saya untuk memberikan usul mengenai KKM 2010
> yang insya Allah akan dilaksanakan pada 7-8 Agustus 2010 di Bukittingi. 1.
> Mengenai nama dari lembaga yang akan dibentuk pada KKM 2010 saya
> mengusulkan nama “Majelis Musyawarah & Mufakat Minangkabau”. Hal ini
> dikarenakan nama yang sesuai dengan Kongres Kebudayaan Minangkabau yang
> memberi maksud berkumpulnya orang-orang minangkabau untuk membahas kondisi &
> permasalahan masyarakat minangkabau. Budaya atau kebudayaan sebagai sebuah
> kata berasal dari bahasa sanskerta  “bhuddhayah” adalah : suatu cara hidup
> yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
> diwariskan dari generasi ke generasi. *Budaya* terbentuk dari banyak unsur
> yang rumit, termasuk sistem <http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem> 
> agama<http://id.wikipedia.org/wiki/Agama>dan
> politik <http://id.wikipedia.org/wiki/Politik>, *adat istiadat*, 
> bahasa<http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa>,
> *perkakas*, pakaian <http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian>, 
> bangunan<http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan>,
> dan *karya seni <http://id.wikipedia.org/wiki/Seni>*. Oleh karena itu
> apabila kita menggunakan nama MAS, Majelis Adat & Syarak, hanya merangkum
> 2 topik saja, yaitu permasalahan adat & syarak. Saya kita MAS lebih baik
> diigunakan pada forum LKAAM dan MUI Sumbar sesuai dengan defenisi dari nama
> tersebut. Begitu pula dengan Forum Tigo Tungku Sajarangan dimana unsur Bundo
> Kandung & Pemuda tidak termaktub dari bahasa Tigo Tungku. Mengapa saya
> mengacu pada nama Majelis Musyawarah & Mufakat Minangkabau? Hal ini
> didasarkan pada pituah
>
> *Kamanakan barajo ka mamak*
>
> *Mamak barajo ka pangulu*
>
> *Pangulu barajo ka mufakat*
>
> *Mufakat** barajo ka alua jo patuik*
>
> *Alua jo patuik barajo ka nan bana*
>
> *Bana tagak sandirinyo.*
>
>
>
> Demokrasi di ranah minangkabau tidak persis sama dengan demokrasi dari
> dunia barat, yang berpihak kepada suara mayoritas.. Karena ada “*alua jo
> patuik nan barajo ka nan bana*”. Oleh karena itu tidak mengenal sistem
> voting atau memilih suara.
>
>
>
> Sesuai dengan nama Minangkabau yang kita sepakati, bahwa masyarakay
> minangkabau hanya menganut agama Islam sebagai agama satu-satunya, oleh
> karena itu pula Musyawarah & Mufakat mengaju pada “*nan bana*”, yaitu
> Kitabullah & Sunnah Rasul. Sesuai oleh firman Allah SWT, bahwa Al Quran
> dijamin akan tetap hingga akhir zaman, tidak berkurang & berlebih, sehingga
> sangat amat layak kita jadikan pedoman bagi minangkabau.
>
>
>
> Mengapa saya sebutkan Majelis, karena dalam lembaga ini berkumpul
> orang-orang minangkabau yang memahami Agama, Adat Istiadat, Ilmu
> Pengetahuan, Bundo Kanduang limpapeh rumah gadang, dan Pemuda sebagai
> generasi penerus masyarakat minangkabau. Semuanya bersatu padu,
> bermusyawarah & mufakat dengan mengacu pada “*alua jo patuik nan barajo ka
> nan bana*”.
>
>
>
> Dengan demikian dalam demokrasi minangkabau kita tidak pula menganla *
> faksi* & *fraksi* sebagai wujud egaliter warisan ninik moyang kita.
> 2.     Dari point – point budaya yang saya sebutkan tadi, 
> agama<http://id.wikipedia.org/wiki/Agama>,
> politik <http://id.wikipedia.org/wiki/Politik>, *adat istiadat*, 
> bahasa<http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa>,
> *perkakas*, pakaian <http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian>, 
> bangunan<http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan>,
> dan *karya seni <http://id.wikipedia.org/wiki/Seni>*. Hendaknya kita
> mengasingkan dahulu politik ini. Karena sesuai dengan namanya pula, politik
> adalah : adalah proses <http://id.wikipedia.org/wiki/Proses> pembentukan
> dan pembagian kekuasaan <http://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan> dalam
> masyarakat <http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat> yang antara lain
> berwujud proses pembuatan 
> keputusan<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembuatan_keputusan&action=edit&redlink=1>,
> khususnya dalam sebuah masyarakat. Oleh karena itu saya yakin sekali bahwa
> KKM 2010 bukan wadah untuk membagi kekuasaan dalam masyarakat minangkabau,
> melainkan mencoba meningkatkan kualitas masyarakat minangkabau dalam hal
> Agama, Adat Istiadat, Bahasa, Ilmu Pengetahuan & Teknologi, Sosial Ekonomi,
> & Seni Budaya. Oleh karena itu pula, alangkah bijaksananya kita
> mengkandangkan dahulu politik , kalau perlu digembok jo kuro-kuro nan
> ba“pasword” supaya tidak mudah dihackers oleh pihak-pihak yang ingin
> merugikan masyarakat minangkabau untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok. 
> Dengan
> begitu semangat kebersamaan bisa kita raih pada KKM 2010 ini, sehingga bisa
> membawa kemaslahatan untuk minangkabau ke depan. Tentunya kita sebagai orang
> tua, tidak mau anak-anak kita mengunakan politik dalam silaturahim
> dikeluarga. Bisa kita bayangkan seorang anak menggunakan trik-trik politik
> dalam berkomunikasi kepada ibu bapak & sanak familinya. Menurut saya politik
> apabila digunakan pada “kalangan dalam” hanya bersifat menghancurkan, karena
> lebih berfokus pada *kepentingan* yang  mengarah pada materi & kekuasaan.
> Politik bisa kita gunakan pada kalangan luar untuk mencapai masuk & tujuan.
> 3.     Perlunya 2 unsur badan pada Majelis Musyawarah & Mufakat
> Minangkabau, yang terdiri dari lembaga pengkaji & lembaga operasional Dimana
> badan yang pertama adalah sebagai think thank & badan kedua sebagai
> pengorganisir dari kajian-kajian think thank tersebut.
>
> a).  menurut hemat saya think tank adalah kumpulan dari Alim Ulama, Ninik
> Mamak, Kaum Intelektual, Bundo Kanduang yang bisa melahirkan konsep-konsep
> untuk memajukan nagari sebagai basis dasar masyarakat di minangkabau.
> Orang-orang yang bergabung disini, tidak terikat pada waktu & tempat karena
> bisa menggunakan sarana internet untuk berdiskusi walau berbeda daerah
> domisili hingga berbeda domisili negara.
>
>
>
> Dengan kata lain, think tank adalah perwakilan-perwakilan MUI Sumbar,
> LKAAM, Lembaga Kajian Paderi, Muhammadiyah, pakar-pakar dari seluruh bidang
> ilmu pengetahuan, Organisasi perantau minangkabau, Organisasi Bundo Kandung,
> NGO/LSM dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
>
>
>
> b).  Pengorganisir dari lembaga ini adalah Pemuda minangkabau dan
> hendaknya berada di ranah minang, karena untuk berkomunikasi dengan limbago
> nagari & wali nagari yang jumlahnya mencapai ratusan itu tidak bisa
> menggunakan sekedar fasilitas dari dunia maya saja, harus ada
> pertemuan-pertemuan fisik secara berkala untuk menampung kendala-kendala di
> nagari-nagari & mentransfer hasil kajian lembaga think tank seluruh pelosok
> nagari secara rutin dan berkala.
>
>
>
> c).   Sudah saatnya kita menghentikan subsidi-subsidi secara
> perlahan-lahan sehingga ekonomi di tingkat nagari bisa lebih mandiri &
> berjalan dengan semestinya. Dengan begitu, seluruh fasilitas umum di nagari
> seperti mesjid/surau, sekolah, balai adat, gelanggang pencak silat
> sarana-sarana umum lainnya bisa berangsur-angsur kembali seperti sediakala.
>
>
>
> d).  Sering sekali hasil kajian bernas dari kaum alim ulama, kaum adat,  
> intelektual
> & bundo kanduang tidak bisa berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan
> karena tidak adanya lembaga operasional yang aktif dilapangan. Kita tidak
> bisa mengharapkan alim ulama, kaum adat,  intelektual & bundo kanduang
> terus-menerus aktif di lapangan karena berbagai kesibukan yang lain.
> Sedangkan masyarakat membutuhkan tindakan aktif dilapangan secara berkala
> hingga mereka bisa mandiri mengelola apa-apa yang dihasilkan dari
> kajian-kajian ilmiah tersebut.
> Mungkin hanya ini hasil pemikiran yang bisa saya sumbangkan, terlebih dan
> kurang apabila ada hal-hal yang kurang berkenang saya memohon maaf yang
> sebesar-besarnya kehadapan angku, mamak bundo jo dunsanak sapalanta.
> wasallam
>
>   --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>



-- 
Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang
Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi
sebatang lidi"

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke