Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Sutan Sinaro. Suatu Gelar yang (hanya) buat orang Pilihan yang sangat bagus sekali.
Pertama-tama saya tak punya dan tak BAKALAN punya gelar adat, Pak Sutan Sinaro. Kononpula Datuk(Pangulu kaum), saya tak bakalan dicalonkan menjadi Datuk ataupun sejenisnya, seandainya ada dibisiakkan pun, juga MUTLAK tidak bersedia menjadi Datuk. Karena saya adalah orang lahir/besar di-rantau, (mungkin)kurang taratik. Selain itu, jangankan berbahasa Minangkabau, sedangkan berbahasa Indonesia saja, saya kurang becus. Buktinya apa yang saya maksudkan, yakni yang saya tuliskan sebelum YANG ini (YANG DIBAWAH INI) kepada Bapak Sutan Sinaro yang berpendidikan tinggi lain tangkapan/pengertian Bapak Sutan Sinaro jadinya. Bagaimana runyamnya nanti seandainya saya kebetulan berkomunikasi kepada urang awak yang kurang berezeki berpendidikan, kan bisa runyam... jadinya. Bagaimana mungkin saya dicalonkan ataupun bersedia menjadi Datuak, mendingan saya menjadi rakyat jelata dirantau orang Barat, bebas lepas, hanya bertanggung jawab selain ke yang diATAS, ke microcosmos yaitu keluarga saya serta kelangit tempat saya berpijak. Disini manusianya ngak banyak "cik minyak", saya bukannya mendahului Allah, rasanya lebih dulu Matahari terbit diBarat, daripada saya jadi Datuk. Mengenai saya dipanggil apa, ... saya copy paste saja tulisan saya yang saya alamatkan keBapak Epy Buchari (Minangkabau & Jerman, Dulu & Sekarang) http://service.gmx.net/de/cgi/g.fcgi/mail/print?folder=inbox&uid=MzcyMfI5ViYvKWxJ12dsNZhYa3meG1Um&header_query=muljadi&allfolders=false&CUSTOMERNO=10693705&t=de437661004.1280739021.7ff0fe21 Wah... Bapak Sutan Sinaro, kalaulah saya, dipanggil (dengan) apa saja saya tidak mengapa, jujur....karena saya lebih mementingkan isi/inti daripada bungkusnya disamping intonasi serta mimik dan gestik dari sipembicara, rhetorisnya boleh juga tetapi itu hanya pelengkap yang sekunder. Selebihnya, komentar lainnya... yang dari Bapak Sutan Sinaro, rasanya tak perlu lagi saya jawab. Karena mendingan saya préventif saja, daripada saya makin bersalah, selain bahasa saya yang kurang baik/bagus, mungkin2 frequensi kita juga berbeda jauh. Sembah sujud serta mohon maaf se-besar2nya dari saya kehadapan Bapak Sutan Sinaro. Serta terimakasih atas pemaafan serta kemakluman Bapak Sutan Sinaro atas kekurangan2 saya. Wassalam, Muljadi -------- Original-Nachricht -------- > Datum: Mon, 2 Aug 2010 03:59:27 -0700 (PDT) > Von: Sutan Sinaro <stsin...@yahoo.com> > An: rantaunet@googlegroups.com > Betreff: Re: Beda Demokrasi dengan Musyawarah Mufakat Re: [...@ntau-net] Fw: > [Koran-Digital] IJP: MENGAKHIRI TRANSISI DEMOKRASI > Wa'alaikum salam. w.w. > > Ini, Muljadi yang Datuk (pangulu kaum), atau bukan ya ?... maaf bila saya > panggil bapak saja. > > Saya agak tercegang dengan komen pak Muljadi, seperti orang bangun > tidur... lalu > baturo-turo. > Memang tidak semua yang dari barat itu buruk dan haram pak, kami tidak > mengatakan > begitu. Justru yang sedang didiskusikan adalah buruk baik diantara kedua > sistem > tersebut. > Kedua sistem yang sangat mempengaruhi hidup orang banyak, ummat atau > rakyat. > Didiskusikan ditimbang buruk baiknya berdasarkan keyakinan yang kita > punya (Islam), > dan dipilih atau direkomendasikan mana yang baik untuk dipakai oleh para > pemimpin > nantinya. (Saya sangka pak Mujadi mengikutinya dari awal....???? ). > Atau memang sudah sifat orang zaman sekarang yang selalu ingin tampil beda > lalu > berkata "Saya tidak sependapat", tanpa tela'ah dan inap renung lebih dulu. > Maaf pak Mujadi bila tidak berkenan > (Kok Muljadi nan pangulu kaum ko, ...ndeh bari maaf ambo). > > Wassalam > > St. Sinaro > > > > > Assalamualaikum Wr.Wb. yth. Bapak Sutan Sinaro, Bapak Datuak Endang. > > > Bapak Sutan Sinaro : > XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX > > Kini baliak ka kito, kito mamiliah ala barat atau nan dibaok dek > > Rasulullah ?. > > Menurut pendapat saya pribadi, , selama tidak mementingkan ego dengan kata > lain > demi menguntungkan/berfaedah untuk pihak yang MURNI untuk rakyat, mau > pakai ala > manapun terserah. Karena tidak semua ALA BARAT itu buruk dan atau haram > menurut > Islam. > Jangan tergiur dengan slogan cliché orang orient yang bersabda semua dari > Barat > itu buruk dan atau haram. > > > > Bapak Datuak Endang: > XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX > Malah caronyo labiah > > ekstrim lai, kalau ado surang nan indak setuju, mako indak tercapai > mufakat > > dalam musyawarah, karono masiah ado rantiang nan badatak murai nan > bakicau; > > buleknyo masih basagi, indak dapek dilayangkan. Antau kalau caro iko nan > ka > > diganti, supayo sampai pado "perubahan", raso-rasonyo alah hilang kita > > ba-Minang. > > Maaf beribu maaf Bapak Datuak, ini secara tidak langsung VETO yang Bapak > maksudkan, seperti di PBB "only The Big Five" mempunyai HAK VETO. Apakah > ini > bagus ataupun mendekati ideal? (Ingat kenapa Soeharto tidak bakal bisa > digugat > di Den Haag) > > Menurut saya pribadi, selama menguntungkan pihak Rakyat (MURNI lho... > bukan ada > udang dibalik batu, untuk sebagian kelompok ataupun lobby) dan tidak > bertentangan dengan Islam, yah silahkan saja jalan. > Faktor waktu ini parameter dimensi yang doeloe kurang diperhatikan. > Menanti > beberapa gelintir person yang argumentnya tidak/kurang relevan serta > menghambat > kemajuan, disamping itu jarum jam berputar pesat. > Yach itulah tugas pemimpin yang MULIA sebagai decision maker, bukan > menguntungkan diri sendiri, kelompok ataupun donaturnya. > (live and let live) > > > Maaf kalau sekiranya tidak/kurang sependapat, > > Wassalam, -- GMX DSL: Internet-, Telefon- und Handy-Flat ab 19,99 EUR/mtl. Bis zu 150 EUR Startguthaben inklusive! http://portal.gmx.net/de/go/dsl -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.