Assalamualaikum ww Ini adalah kesalahan teknis sejak dari awal2 lagi ketika zaman Hindia Belanda dulu yang membagi daerah ini menjadi 3 distrik Residen yaitu Kresidenan Westkust Sumatera, Jambe dan Reow
Untunglah ketika awal2 kemerdekaan Pempus membagi pulau Sumatera menjadi 3 propinsi yaitu Sumatera Selatan, Tengah dan Utara, dan propinsi Sumatera Tengah itu sendiri terdiri eks kresidenan Westkust Sumatera, Jambi dan Riau Tahun 1957 ketiga propinsi yang ada di Sumatera itu dimekarkan sehingga efektif 1959 Sumatera Tengah mekar 3 yaitu Propinsi Sumatera Barat, Jambi dan Riau yang kebetulan pembagian ini persis sama betul seperti pembagian oleh pemerintah Hindia Belanda dulu, mungkin ambil jalan gampang aja jadi gak usah repot2 menentukan watas2 wilayahnya Sejak dari sinilah hendaknya para Elit Minangkabau ketika itu berpandangan jauh kedepan "maminteh sabalun anyuik, malantai sabalun lapuak, manopang sabalun patah" bagaimana agar anak kemenakan yang ada dipropinsi pemekaran Riau dan Jambi ini tidak lepas dari Payuang Panji Adat Budaya Minangkabau terutama untuk Riau di kabupaten Kampar, Kuantan Singingi dan Rokan Hulu sekarang Begitu panjangnya rentang waktu, setelah 50 tahun kemudian berlalu, tanpa tindakan nyata, kini aa juo lai nan kadisabuik, lah lapeh kijang ka rimbo, kamanakan nan salamo ko indak di acuahkan mamak, kini lah ba-mamak ka urang lain, kemenakan tidak mengakui bahkan tidak merasa dia orang Minang lagi, bayangkan 50 tahun itu sudah 2 generasi jadi tidak hairan lah pak cik, pak long serte ncek2 dan puan2 sekalian, kalau mereka2 generasi ke 3 kini walau mereka mewarisi suku dari ibunya yang matrilinial seperti kita2 ini dan berlogat daerah seperti logat kita pakai ini, sebagaimana pengalaman Mak Ajo Zubir 1998 tu, "kami indak urang Minang doh pak, kami urang Melayu Riau, anak2 generasi ke 3 ini akan berkata, oh yoo lah adaik kami memang agak mirip jo adaik Minang tapi maaf pak, kami tidak urang Minang doh pak Jadi jelas kesatuan wilayah adat Minang eks ke-emasan kerajaan Pagaruyuang sudah jauh menciut terutama daerah Pasisia Laweh Minangkabau Timur belum lagi generasi terkini di Ranah sendiri sudah meninggalkan bahasa ibunya, mana ada anak sekarang kirim SMS pakai bahasa Minang, kan? Kok abih lah awak nan tuo2 ko kini, mungkin akan samakin jiruih lo Minang tu tumah caliak sajo anak2 jo cucu2 kito kini tidak lagi berbahasa Minang dirumah paling tidak sudah bahaso Malayu Tinggi alias bahasa Indonesia pasaran Entahlah.... nampaknya prediksi Buya HAMKA benar, hanya tinggal tunggu waktu saja lagi, 2 atau 3 generasi kedepan mungkin akan semakin jelas, wallahualam Note: - Pak Saleh Jasit kampungnya di Pujut Rokan Hulu dekat ke perbatasan Rokan Hilir, kalau gak salah sukunya Bonua, istrinya urang Solok kalau tidak salah sih - Pak Khaidir mantan ketua DPRD Riau kampungnya arah ke Pasir Pengarayan sana Kabupaten Rokan Hulu, penganut matrilinial juga kalau tidak salah sudah bergelar datuak juga dikampuangnya - Pak Ramlan Zas SH Mantan Bupati Rokan Hulu bergelar Datuak Tumangguang kemungkinan bersuku Koto tapi ada juga yang mengatakan dia bersuku Piliang wasalam abp58 ________________________________ Dari: "zubir.a...@gmail.com" <zubir.a...@gmail.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Sen, 6 September, 2010 15:02:28 Judul: Re: [...@ntau-net] Lembaga Adat Minang di luar SumBar? adakah? Kiro2 patangahan tahun 1998,Jo Buyuang dapek tugeh ka Pakanbaru cq ka UNRI man jua galeh dari Litbang Deplu tantang salingka "kekonsule-ran n polugri pada umumnya". Wakatu nn manjadi Ketua DPRD,kalau ndak salah ingat adolah snk Chaidir n Gubernur nya pak Saleh Jasit.Dalam ke-sempatan mangecek-ngecek jo kaduo liau ko ado kesan liau tu bukan ughang Minang tapi ughang Melayu. Nan mambuek ambo heran mereka masih babaso Minang. Dimakolah latak masalahnyo, lah jaleh inyio ughang Minang tapi mandok satibonyo di Riau daratan atawa lautan. Jo Buyuang,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.