Assalammualaikum Wr Wb. Dunsanak Kasadonyo.
Dalam keluarga ambo bilo ado buah kecek dilua rapek keluarga ( Demokrasi ) nan indak satuju jo hasil keputusan basamo , Mamak laki-laki ambo cukuik bakato .. " Aaa Juo Lai . ? . kan alah di garih basamo-samo .. jaan di ungkai-ungkai juo , kato sapihak kato sabalah kato basamo nan di karajokan, ibarat naiak sampan arah mandayuang harus samo apalai ado nan maoyak bisa karam sampan indak samapi ka tapian ." Baitu juo KKM alah jaleh ado kaputusan basamo Aaaa Juo Lai ?... baa kok di oyak-oyak juo , seolah-olah kalau indak kkm Minangkabau ko pasti runtuah. Salam dan Eid Mubarak Iqbal Rahman L.58 Padang. --- On Sun, 12/9/10, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> Subject: Re: [...@ntau-net] Kegagalan KKM atau Belum? ---> Jajak Pendapat merupakan suatu gagasan bagus. To: "rantaunet rantaunet rantaunet" <rantaunet@googlegroups.com> Cc: "Muzirman --" <muzir...@gmail.com> Date: Sunday, 12 September, 2010, 3:26 AM Assalamualaikum ww Sanak Muzirman dan para sanak sapalanta, Saya membaca dengan penuh minat thread Sanak hari Sabtu tanggal 11 September dengan judul tersebut di atas. Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap sikap obyektif Sanak dalam mengritisi KKM ini, baik terhadap kami-kami di Gebu Minang yang memprakarsai KKM, maupun terhadap para sanak kita yang menolaknya. Lebih dari itu, Sanak juga menyarankan suatu jalan ke luar yang baru, yaitu menyelenggarakan jajak pendapat terhadap KKM, terutama di tingkat Nagari. Gagasan ini sungguh luar biasa, dan seingat saya belum pernah kita lakukan, dan sebaiknya kita lembagakan untuk masa yang akan datang untuk mengetahui bagaimana pendapat urang Minangkabau -- yang unit dasar kemasyarakatannya adalah di nagari-nagari -- terhadap suatu masalah penting yang akan diambil keputusannya. Dalam hubungan ini, sekedar informasi awal dapat saya sampaikan bahwa Sekretariat Gebu Minang telah menerima 345 buah formulir permintaan untuk ikut KKM, dari sebanyak 640 buah nagari di Minangkabau yang telah kami berikan bahan-bahan KKM. Seperti Sanak ketahui, panitia lokal KKM di Sumbar -- sdr Armen Zulkarnain -- telah berkeliling mengantarkan dan menjelaskan bahan dan pemberitahuan KKM tersebut kepada nagari-nagari, dengan 'rendezvouz' di 13 titik. Terlampir dengan bahan dan pemberitahuan tersebut adalah formulir permintaan untuk ikut KKM. Baik untuk perencanaan teknis, maupun untuk keperluan pembahasan dalam KKM,, kami hanya akan memberikan undangan resmi kerpada beliau-beliau yang mengajukan permintaan resmi untuk ikut KKM. Hal ini secara protokoler juga perlu, sehubungan oleh karena kami mengundang kehadiran Presiden Republik Indonesia sebagai Kepala Negara untuk membuka KKM ini secara resmi, sehingga KKM tidak hanya akan merupakan 'event' lokal, tetapi juga akan merupakan suatu 'event' nasional. Sebagai salah satu dari 11 buah suku bangsa Indonesia, yang warganya berjumlah di atas satu juta jiwa (Sensus 2000), suku bangsa Minangkabau layak tampil di pentas nasional, bukan hanya sekedar untuk menunjukkan jati diri kita, tetapi juga untuk memberikan sumbangan mendasar dalam 'nation- and state-building' di Indonesia yang bermasyarakat majemuk ini.Kehadiran Kepala Negara sungguh amat perlu, oleh karena KKM -- selain akan membahas masalah sosial ekonomi pembangunan nagari, maritim, dan kebencanaan -- juga akan membahas dan mengukuhkan pedoman pengamalan ABS SBK yang selama ini sudah kita nyatakan sebagai 'jati diri Minangkabau'. Kehadiran Kepala Negara untuk memberikan sambutan akan merupakan legitimasi terhadap ABS SBK tersebut, Secara pribadi -- sebagai mantan komisioner Komnas HAM -- saya telah mencarikan dasar hukum yang kuat untuk tujuan itu, dan sepenuhnya bersedia untuk bertanggung jawab,Seiring dengan itu, secara pribadi saya juga berpendapat bahwa mungkin akan besar manfaatnya, jika jajak pendapat di tingkat Nagari tersebut juga diadakan terhadap eksistensi dan kinerja LKAAM yang sampai saat ini sudah berusia 44 tahun. [Hal ini secara khusus perlu oleh karena LKAAM dibiayai dari APBD Sumatera Barat, dan sepanjang pengetahuan saya belum pernah memberikan penjelasan lengkap kepada publik tentang pelaksanaan programnya bagi masyarakat banyak, yang dibayar dari uang pajak Rakyat itu.]. Sebagai pribadi saya juga amat berminat untuk penjelasan itu, oleh karena saya merupakan sekretaris umum ex officio LKAAM pertama selama enam tahun, 1966-1972. Sekarang izinkanlah saya memberi tanggapan khusus terhadap dua masalah yang Sanak Muzirman ajukan, sebagai berikut. 1). Tentang Forum Adat dan Syarak atau Forum Tungku Tigo Sajarangan. Gagasan ini justru berasal dari pengurus LKAAM sendiri, dalam rapat bersama SC KKM dan pengurus Gebu Minang tanggal 24 Maret 2010, yang dipimpin oleh Dr Ir Yuzirwan Rasyid Dt Gajah Tongga Pahlawan Gagah Koto Piliang, untuk mengganti konsep 'Majelis Adat dan Syarak' (MAS) yang merupakan konsep awal dari SC KKM. Kami dapat menerima konsep LKAAM tersebut, bukan saja demi adanya kesepakatan bersama, tetapi juga -- dan terutama -- oleh karena dipandang lebih konkrit dan lebih operasional.Dapat saya sampaikan bahwa forum ini tidak dimaksudkan untuk mengganti LKAAM, MUI, atau badan-badan lain yang sudah ada -- seperti diduga oleh sebagian sanak kita yang menolak KKM -- tetapi justru untuk mendorong badan-badan yang ada itu untuk bekerjasama lebih erat dalam memberikan petunjuk kepada masyarakat kita di Sumatera Barat. Dengan kata lain, baik SC KKM maupun pengurus Gebu Minang MENDUKUNG EKSISTENSI LKAAM dan mengharapkan agar lembaga tersebut benar-benar berfungsi sesuai dengan AD-ART-nya. 2) Kronologis pertemuan awal wacana KKM dengan lembaga-lembaga di Ranah. Izinkan saya mengutip catatan Sekretariat Gebu Minang mengenai hal ini.a) Pada tanggal 4 Februari 2010 telah diadakan FGD di Fakultas Sastra Universitas Andalas yang dimoderatori oleh Dekan Prof Dr Herwandi Wendy, yang mengundang para tokoh akademisi, LKAAM (ada empat orang pengurus LKAAM yang hadir dan memberikan saran), alim ulama, budayawan (hadir antara lain satu orang tokoh budayawan kondang Sumbar), pemuda, dan para peminat lainnya. Kepada hadirin yang berjumlah sekitar 60 orang tersebut telah dijelaskan seluruh latar belakang, kandungan isi, serta tujuan dan maksud diadakannya KKM ini. Bersamaan dengan itu juga telah dijawab berbagai kritik dan saran. Pertemuan ini ditutup oleh moderator dengan kesimpulan bahwa KKM bisa jalan terus. Alhamdulillah.b) Pada tanggal 24 Maret dan 26 Maret telah diadakan pertemuan khusus dengan pengurus LKAAM Sumbar, baik untuk menjelaskan gagasan KKM maupun untuk menampung saran-saran LKAAM. Seperti saya jelaskan di atas, pertemuan tanggal 24 Maret dipimpin oleh Dr Ir Yuzirwan Rasyid Dt Gajah Tongga Pahlawan gagah Koto :Piiliang, dan pertemuan yang kedua tanggal 26 Maret dihadiri oleh Prof. Zainuddin Husin Dt Rajo Lenggang. Kesimpulannya sama, yaitu KKM bisa jalan terus. Alhamdulillah.c) Pada tanggal 11 Mei 2010 telah diadakan focussed group discussion dengan para guru besar Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, yang juga dihadiri oleh dua orang pengurus LKAAM Sumbar. Gagasan ini mendapat sambutan baik, apalgi oleh karena titik beratnya adalah ABS SBK. Alhandulillah.Dalam bulan-bulan setelahnya SC KKM dan pengurus Gebu Minang juga mendatangi pengurus MUI Sumbar, yang diterima oleh Prof Dr`Yaswirman dan Prof Dr Duski Samad untuk menjelaskan KKM ini.Beliau bedua dapat memahami akan diselenggarakannya KKM, dan sebagai pimpinan umat sudah barang tentu tidak dapat mendukung atau menolak KKM. Alhamdulillah. Saya harapkan informasi ini dapat bermanfaat, bukan hanya bagi Sanak Muzirman tetapi juga bagi para sanak yang lain.Terlebih terkurang saya mohon maaf. Wassalam, Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. From: Muzirman -- <muzir...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 11 Sep 2010 12:44:15 -0400To: <muzir...@gmail.com>; rantaunet<RantauNet@googlegroups.com>; MuzIrman<muzirm...@yahoo.com>ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Kegagalan KKM atau Belum? AssWrWB, "Selamat Hari Raya, Mahaf Lahir Bathin, semoga ibadah-amal kita tetap kuat sebgmn di waktu Bulan Ramadahan, dan sehat selalu, InsyAllah," Saya melihat terlalu cepat men definisikan "Suatu Kegagalan" Rencana KKM, karena masih ada langkah2 yg belum di ambil Panitia KKM. bhw penolakan akan suatu perobahan akan selalu menemui Resistensi dan perlawanan, dan ini merupakan hal-hal yg wajar saja. Dalam suatu system manapun ini sering terjadi. Mari kita petakan siapa2 yg mengadakan resistensi dan penolakan, bgmn suara nya dan berapa jumlahnya? Sepintas terlihat ,sejak dari awal pertemuan sdh ada keberatan KKM ini dari unsur2 LKAAM, MUI,Dewan Kesenian Sumbar, Budayawan dan seorang Wali Negari di Kenagaraian di Bukittinggi dan teman2,. Bhw sebelum suatu Lembaga Baru "Forum Adat dan Syariah di bentuk(ssdh KKM) adalah baik kita pertanyakan dan meng evaluasi bagaimana kinerja lembaga2 yg telah ada spt LKAAM. Supaya jangan terjadi tumpang tindih lembaga2 yg bersangkutan tsb dan demi effisiensi. Sayang nya sudah 3(tiga) kali surat email saya kirim ke LKAAM tak satupun di respon Bp2. Pimpinannya.(satu email saya tembuskan ke Rantaunet). Satu surat email yg saya kririm ke Budayawan Minang, melaui Rantau net ini dimana 2(dua) 0rang anggotanya juga anggota di rantau net ini dan juga hadir waktu pertemuan di rumah Irman Gusman, Ketua DPD, dan mohon utk disampaikan ke rekan2 Budayawan, juga tak ada responnya. Kalau saya baca di Harian Singgalang, tidak ada substansi yang kuat ttg argument2 penolakkan KKM ini,. Krn tidak jelas nya argumetasi nya disini lah saya ber asumsi kental nya konflik kepentingan dgn lembaga yg sdh ada. Begitu juga "kATO masak, masaknya perhitungan" dan baru dibawah ke ranah, merupakan "hoax" saja, malah bisa mengarah ke fitnah, krn ada pernyataan Inyiak Lako dan pertanyan sanak Tasril Moes, mana yg bana,ko, tidak ada yg meng responya. Krn Inyiak Lako me rekam adanya pertemuan awal dgn Budyawan Minang. yg diadakan sebelumnya bulan Maret, dua kali dgn LKAAM ttg KKM ini. Saya rasa panitia KKM perlu memberikan clearaance kronologis pertemuan2 awal wacana KKM ini dgn lembaga2 di ranah spy jelas duduk permasalahannya.(secara pribadi saya tlh email Panitia, tp belum ada responnya). Masalahnya sekarang : Apa yang dapat Dilakukan? Ada satu opsi ,.. Krn yg mengadakan penolakkan tsb sdh ter petakan bagi kita, bgmn dgn yg lainnya? Sebenarnya kalau Panitia mau bisa saja mengadakan jajak pendapat kepada Wali Nagari dan KAN, dan cerdiak Pandai , alim ulama dll nya, yg akan di undang ke KKM tsb utk di pertanyakan., dalam suatu questionaire, (kalau bisa di tanda tangani). Dengan menjelaskan dan menerangkan term of reference ,bhw KKM ini akan mengupas ABSSBK dan implemtasi nya, Usaha Kecil Menengah, Tigo Tungku Sajarangan, dan Menoleh ke laut(Perikanan laut) serat usaha2 penanggulan bencana (gempa dll),..spt: Apakah Bp. setuju diadakan KKM ini,: 1.Ya , 2. Tidak, Apakah Bapak akan gadir kalau di undang dalam KKM, 1. Ya. 2.Tidak, Kita ketahui bhw ada sekitar 650(?) undangan yg akan di sebarkan , Apakah para undangan tsb berkenan menyetuijui dan hadir lbh dari dua pertiganya atau setengah tambah satu, ya silahkan maju terus. go ahead, Secara legitimasi sudah sah, Masalahnya sekarang tinggal kpd sumber daya tersedia, kalau Forum Adat dan Syariah itu sdh terbentuk, bgmn dgn authoritasnya? Disini lah perlunya lobbying2 pada pihak tertentu utk diadakan, walaupun sdh tersedia PP Mendagri ttg pembinaan Ormas dan sejenisnya, yg namanya politik selalu terdapat kaidah2 who gets what dan how much? Wass. Muzirman Tanjung -- =========================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.