Di Pemprov Sumbar kan ada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Bagus kalau mereka berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan para
pemilik grup randai, impresario seni (ini istilah saya ingat dari kolaborasi
WS Rendra dengan Kantata Takwa), seniman, budayawan, media, pengusaha
pariwisata dan sebagainya.
Ini bukan pekerjaan berat bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kalau ada
kemauan. Randai adalah aset kebudayaan yang masih mudah dihidupkan kembali.
Salam,

Andrinof


2010/11/23 Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>

>
>
> --- Pada *Sel, 23/11/10, Jacky Mardono Tjokrodiredjo <
> jackymard...@yahoo.com>* menulis:
>
>
> Dari: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>
> Judul: KESENIAN RANDAI
> Kepada: "Rantau" <rantaunet@googlegroups.com>
> Tanggal: Selasa, 23 November, 2010, 1:25 AM
>
>           *KESENIAN
> Menelusuri Penyederhanaan Pentas Randai
> Selasa, 23 November 2010 | 02:43 WIB*
> *(Dikutip dari Kompas Cetak)*
> * *
> *==============================*
> **
> *Problema melestarikan kesenian randai *
> *di ranah Minang,*
> *nampaknya sama dengan problema*
> *melestarikan kesenian  tradisional*
> *di Jawa.*
> **
> *Problemanya adalah *
> *masalah durasi **pementasan *
> *dan kurangnya dinamika pentas.*
> **
> *Warga masyarakat  (Jawa) menginginkan adanya*
> *tontonan yang penuh dengan dinamika.*
> **
> *Orang nonton wayang kulit,*
> *tidak lagi untuk menikmati critanya,*
> *namun untuk menikmati selingan*
> *yang berupa dagelan atau campursari.*
> **
> *Campursari selalu menampilkan*
> *"sinden/penyanyi perempuan" yang montok2.*
> *Begitu acara selingan selesai,*
> *penontonpun pulang.*
> **
> *Satu persatu, *
> *paguyuban kesenian tradisional,*
> *ambruk.*
> **
> *Mis Cicih, Srimulat, Sriwedari dll,*
> *satu persatu musnah atau merana.*
> **
> *Selingan merupakan upaya*
> *untuk menarik penonton.*
> *Lebih menarik nonton organ tunggal*
> *atau orkes dangdut *
> *dari pada nonton wayang kulit-nya.*
> **
> *Apabila tidak menyalahi/mengusik*
> *"pakem/crita asli" randai,*
> *mungkinkah pementasan randai.*
> *disisipi acara untuk menarik penonton?*
> *Salah satunya:*
> http://www.youtube.com/watch?v=9rRdynwxEIY
>
> *Wassalam, Jacky Mardono.*
> *Waktu bertugas di Lubuksikaping,*
> *pernah mengadakan festival randai,*
> *dalam rangka HUT Polri.*
> **
> *=============================*
> **
> *Kutipan dari:*
> *
> http://cetak.kompas.com/read/2010/11/23/02433814/menelusuri.penyederhanaan.pentas.randai
> *
>
> *Menihilkan tradisi.*
> *
> Sementara itu, *
> *koreografer terkemuka Indonesia asal Sumbar, *
> *Ery Mefri, *
> *menanggapi dipersingkatnya durasi *
> *pementasan randai *
> *merupakan salah satu proyek pemerintah *
> *yang justru menihilkan tradisi.*
> *
>
> ”Randai itu kan kabar atau dongeng
> yang berlaku di kampung-kampung. J
> adi akan berbeda cerita di kampung saya misalnya
> dengan di kampung lain.
>
> Awalnya
> adalah Departemen Penerangan
> yang merusak randai pertama sekali,
> jadi bukan individu, melainkan pemerintah,” katanya.
>
> Menurut Ery,
> dipersingkatnya durasi pementasan randai itu
> terkait dengan kepentingan pariwisata.
>
> ”Kalau tidak suka (menonton)
> ya sudah pergi saja,
> kenapa juga randai yang dipotong-potong,” kata Ery.
>
> Namun,
> memang yang tidak bisa disangkal,
> dengan dipersingkatnya durasi pentas randai
> membuat salah satu cabang seni tradisi itu
> masih tetap eksis hingga saat ini.
>
> Gurindam atau cerita yang didendangkan,
> tarian randai yang disebut bagalombang
> dengan dasar dari gerakan pencak silat,
> dan permainan alat-alat musik tradisional
> relatif masih kerap dipentaskan
> pada perayaan pernikahan dan batagak
> (menegakkan atau menahbiskan) penghulu
> yang lazim dilakukan oleh suatu kaum
> di suatu wilayah kanagarian. (INK)
> *
> **
> **
>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke