salah satu contoh sinergisitas jurnalis urang awak dalam menggelindingkan isu yang berkembang di tengah-tengah rang Minang.
diperlukan sinergisitas lainnya dari urang awak di profesinyo masing-masing. sehingga, keresahan tak semakin membuat kepanikan... Isu Gempa dan Tsunami Bikin Warga Panik http://regional.kompas.com/read/2010/11/26/2119027/Isu.Gempa.dan.Tsunami.Bikin.Warga.Panik.-5 --- Pada Jum, 26/11/10, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> menulis: Dari: Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> Judul: Re: [...@ntau-net] Gubernur: Masyarakat Harus Rasional Sikapi Isu Bencana Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Jumat, 26 November, 2010, 8:46 PM Fend, Tantu ambo indak cukuik hebat untuak bapikia sebagai pejabat, Fend. Bahkan ambopun ndak punyo kapasitas untuak manilai apa yang sudah dan harus dilakukan Pemprov, apalagi hanya bermodalkan informasi dari koran. Yang ingoin ambo katikan adalah, dalam hal perasaan, trauma (atau sado nan badunsanak jo itu) ndak bisa cuma diselesaikan jo melewakan berita yang mengatakan "semua baik2" saja, ataupun dengan segala teori2 ilmiah lainnya. Apakah dengan dilewakannya berita itu di RN, atau ado beberapa pandapek dari dunsanak bahwa gempa tidak bisa diprediksi, atau bahkan dek karano iko alah dibahas sekiant tahun nan lalu di Palanta ko, artinyo seharusnya orang2 tidak perlu cemas lagi? Tentang apakah "ini hanya sebagian kecil" (yang Nofend kutip dari Rita) atau serius (menurut Imran amai2 ndak manggaleh, urang mangungsi), ambo no comment, karano ndak disitu. Dan rasonyopun alun ado perhitungan statistik tentang itu lai do. Jadi, itu makinonyo ambo malieknyo dari "sense" urang yang memang tingga di situ Riri 2010/11/26 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org> Da Riri, ambo memahami itu, dan walau indak tingga di padang, ambo lai marasokan juo hoyak gampo dan isu2 sarupo iko pasca tsunami aceh dulu. Beberapa hari ko, sabalun tanggal 25 nan dipastikan di SMS nan beredar tu, satiok media online di sumbar dan status kawan2 di FB, lai banyak nan menyayangkan hal iko, tamasuak tindaklanjut tentang HOAK nan beredar. Kalau soal penelitian tentang iko, bukankan dari babarapo taun yang lalu juga sudah dilewakan dipalanta? Dan prof dari EOS tu juo sudah manyampaikan via email ke KOGAMI bahwa sapai saat ini mereka dan peneliti alun ado nan bisa memastikan bilo iko tajadi lai do. Apo yang disampaikan sanak Imran Al memang baitu adonyo, namun bak kato Ni Rita nan juo di Padang yang di postingan sebelumnya, iko lai sebagian kecil. Jadi manuruik da Riri dan sanak, disampiang nan alah sudah dilakukan dan yang kurang, apalagi yang harus dilakun pemda dalam hal kasus iko?? Atau semisal da riri sebagai pejabat SUMBAR, langkah apo yang da riri lakukan? Wassalam dan mohon maaf. Nofend/34M-CKRG Tigo Lareh/Pauah Duo/Solok Selatan -----Original Message----- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Riri Mairizal Chaidir Nofend dan Dunsanak Sadonyo, Kalau buat saya, posting dari Imran ini lebih "make sense" karena mengalami sendiri, tinggal di Padang. Riri Powered by Iuran Bulanan yang Udah Dinayar ---------------------------------------------------------------------------- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.