yo, satuju da jepe, disinyalir spanduk ko (beberapa spanduk) adalah hasil karya 
anak buah si nh sendiri nan banyak (rasonyo) lah disuok/disumpal muluik mereka, 
jadi mereka pun harus manjilek ka nan maagiah makan, kalau ndak bisa 
dicampakkan dek si nh beko ... rasonyo pulo itu ndak dari kantong surang tapi 
dari kas pssi dalam rangka menghabiskan anggaran di akhir tahun anggaran .. 
antahlah

nan malapehan spanduk-spanduk tu kapatang adolah anak-anak JakMania wakatu 
sadang balangsuang pertandingan, paliang indak itu laporan pandangan mata 
kawan-kawan ambo nan barami-rami manonton langsuang di senayan ...


  ----- Original Message ----- 
  From: jupardi...@yahoo.com 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Sent: Friday, December 03, 2010 4:33 PM
  Subject: Re: SPANDUK NH [...@ntau-net] IQ question!!!


  Oke Reni

  Masalah "insiden" spanduk NH yang terbentang lebar,panjang dan cukup 
"meraksasa" di stadion gelora Bung Karno yang diturunkan penonton saat 
menyaksikan timnas kita berlaga dengan timnas Malaysia dalam ajang kompetisi 2 
tahunan antar negara2 ASEAN yang paling bergengsi dikenal dengan AFF Suzuki Cup 
menurut saya dilihat dan dipandang dari sisi manapun tentu tidak patut dan 
pantas spanduk tersebut yang nota bene adalah bentuk "kenarsisan" ketua umum 
PSSI dengan segala kepongahan dan kepedean dirinya. Saya merasa yakin juga 
spanduk itu dibentang dan ditampilkan adalah rekayasa semata oleh orang2 
suruhan NH yang punya kepentingan, buktinya jika spanduk yang membentang itu 
bentuk kecintaan masyarakat banyak sepakbola terhadap prestasi NH dalam 
mengendalikan PSSI serta membawa dunia persebakbolaan tanah air kita sarat 
prestasi tentu spanduk itu tidak akan di turunkan oleh banyak penonton dan 
mendapatkan tepuh meriah gegap gempita atas diturunkan spanduk si NH ini

  Rasa-rasanya sepanjang sejarah sepakbola kita (PSSI) yang saya amati belum 
adalah kiranya memajang spanduk Ketua Umumnya (yang lebih cendrung meng 
elu-elukan sosok seseorang isi spanduk tersebut), TimNas kita berlaga di gelora 
BK membawa nama bangsa dan negara serta harapan masyarakat Indonesia agar bisa 
menjadi nomor satu di ajang ini, Timnas kita dimiliki oleh semua masarakat 
apapun agama, suku, ras, ideologi, golongan, partainya dan lain sebagainya, 
jadi spanduk tersebut jelas sekali bentuk-bentuk arogansi seseorang yang 
berkuasa (dengan kekuatan uangnya) dan mempunyai pengaruh di Republik ini

  Kita bisa melihat di ajang sepakbola piala Dunia yang berlansung di Afrika 
Selatan, tidak ada satupun spanduk (biasanya disorot kamera jika ada) yang 
mengusung dan menggadang-gadangkan petinggi FIFA serta organisasi dibawahnya 
sebut saja spanduk yang mengusung nama ketua FIFA Joseph Blatter atau Ketua 
UEFA yang paling populer sekaligus pemain bintang yang pernah bersinar dimasa 
kejayaannya di era 80 an siapa lagi kalau bukan si maestro lapangan tengah 
Perancis "Michael Platini"

  Spanduk tersebut sebuah tindakan yang memalukan menurut saya, apalagi ini 
sebuah agenda resmi AFC serta mendapat perbatian dari FIFA.Dijaman era 
keterbukaan serta teknologi informasi yang modern ini tentunya "insiden" 
spanduk tersebut disaksikan oleh mata-mata masyarakat negara lain melalui layar 
kaca, pemberitaan baik cetak dan elektronik dan tentunya AFC serta FIFA walau 
memang saya pikir tidak ada regulasi tentang hal ini apa boleh atau tidak 
seorang ketua organisasi sepakbola negaranya berkampanye di ajang-ajang resmi 
sepakbola tersebut tapi paling tidak spanduk tersebut jelas sebuah tindakan 
yang memalukan yang dilakukan kaki tangan NH yang memasangnya dan nama 
Indonesia di percaturan sepakbola dunia.

  Tentu lain cerita jika spanduk seorang ketua umum bertebaran sana sini dalam 
gelora BK jika ivennya adalah sebuah rapat akbar Partai misalnya dan memang 
begitu rasanya "pakem" yang berlaku penuh eforia, yel-yel, spanduk, baliho, 
poster sang ketua umum.

  Tapi ya sudahlah semua telah terjadi begitulah sepak terjang NH dengan 
kroninya para petinggi PSSI dalam mengurus dan mengendalikan sepakbola tanah 
air, lebih banyak carut marut yang dihadirkan ke masyarakat pecinta sepakbola 
dari pada prestasi (silahkan googling tentang NH di dunia saiber atas tindak 
tanduknya selama menjadi Ketum PSSI)

  Terakhir sama berharap dan berdoa kita semoga kemenangan dilaga pertama 
melawan Malaysia yang sangat impresif sebagai modal semangat dan moral 
bertanding yang tinggi buat Firman Utina dan kawan-kawan dalam menghadapi laga 
kedua di AFF Suzuki Cup melawan timnas Laos, Semoga Edisi kali ini Indonesia 
bisa merebut kembali kejayaannya di antara negara_negara Asia Tenggara seperti 
jaman era keemasasn sepakbola kita di tahun 70 an sampai paing tidak di tengah 
tahun 90 an yang pernah menjadi terbaik di AsTeng dan cukup disegani serta 
punya nama di tingkat ASIA

  Kita tunggu prestasi TimNas kita dilaga berikutnya dan tentunya tidak ada 
lagi spanduk yang bikin kesal dan jengkel para penonton di stadion tersebut 
terbentang lagi

  Itu saja komentar saya, maaf Dinda Reni, saya tidak bercanda dan tidak ada 
"lucu-lucu" yang Reni harapkan dari komentar saya seputar spanduk itu

  Sekarang balik saya bertanya bagaimana komentar Reni dengan Spanduk tersebut

  Terima kasih

  Salam-Jepe

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke