Di Pulau Jawa yang menjadi raja jalanan adalah bus dan truk. Industri 
transportasi bis kota sangat marak dan menjadi semakin berkembang di Pulau 
Jawa. 
Sebut saja bus Prima Jasa, Dewi Sri, Budiman, Kurnia jaya, Efisiensi, Dedy 
Jaya, 
Laju Prima, Anugrah,  tidak akan habis disebut satu persatu. Ditambah Damri 
milik BUMN. Malah ada perusahaan bus yang punya armada ribuan bus, seperti Dewi 
Sri milik keluarga Bupati Tegal. Semuanya berlomba memberikan pelayanan bus AC 
dan non AC serta Patas (cepat terbatas). Yang mengagumkan, bus tadi berangkat 
ke 
antar kota tepat waktu dengan sedikit atau banyak penumpang, tidak perlu tunggu 
penuh baru berangkat. Bus dengan armada besar punya tempat istrahat sendiri dan 
melalukan sistem transit sesama mereka, tanpa harus bayar lagi untuk tujuan 
kota 
yang sama tapi terminal akhir yang berbeda.Misalnya yang ingin ke Pulo Gadung 
dari Pekalongan, bila naik bis tujuan Grogol bisa pindah ke bis Purwokerto 
Grogol di tempat peristirahatan.

Berbeda dengan industri transpotasi bus di Sumatera yang semakin menciut, 
seperti ALS, ANS, NPM dsb. Mereka bertransformasi ke bus-bus ukuran kecil 
menengah, tidak lagi pakai Mercedes , tapi menggunakan Isuzu Elf. Banyak yang 
bangkrut karena tidak sanggup lagi bayar bunga bank atau kalah bersaing dengan 
alat transportasi lain. Di Sumatera Barat zaman 70 dan 80-an nama ANS, NPM, 
APD, 
Sinar Riau adalah primadona bus antar kota, sekarang kebanyakan menjadi loyo, 
karena tidak bisa bersaing dengantiket murah pesawat terbang. Namun di Jawa 
perusahaan bus antar kota tetap jaya, karena merupakan alternatif transportasi 
murah. Kalau dari Jakarta ke Yogya naik pesawat dan kereta pasti harus 
mengeluarkan biaya yang tinggi. Tapi kalau naik bis langsung biayanya sama 
dengan kereta. Kalau pindah kota justru lebih murah. Mau ke Yogya dengan tiket 
murah, naik Prima Jasa AC ke Tasikmalaya 40.000 rupiah ganti dengan bus Budiman 
Patas AC ke Yogya 60.000 rupiah, total cost menjadi Rp. 100.000, lebih murah 
dari naik kereta 160 ribu. Jadwal keberangkatan pun gampang di cek lewat 
internet. Mungkin karena itu industri transportasi bus antar kota jadi marak, 
walaupun belum tentu meguntungkan. Tapi paling tidak masyarakat terbantu, 
perusahaan jalan raya toll jelas untung, pendapatan pajak dan asuransi 
bertambah, industri rakyat berkembang dan kemacetan semakin mmenjadi-jadi.
 Zorion_Anas 
*55yo
http://minangmaimbau.blogspot.com
http://zorionanas.blogspot.com
anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com 
Cel./HP No. :081384611336, 085811646566
Country code +62




________________________________


      

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to