Tarimo kasih dinda Armen, Mantraps bana kirimannyo
Wassalam, Zainul Akhir Tanjung, 48 th, Pku-Riau From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Armen Zulkarnain Sent: Wednesday, March 16, 2011 5:01 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Laki-Laki di Minangkabau, Bersekolah & Menikah Assalamualaikum wr wb Angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan. Perkawinan di ranah minang pada umumnya dimasa lalu melalui perjodohan oleh pihak keluarga yang diusahakan oleh orangtua ataupun mamak dari yang akan menikah. Pada umumnya dimasa lalu urang awak ko manikah diusia nan cukuik mudo, sekitar 20-25 th untuk yang laki-laki & 15-20 th bagi yang perempuan. Sebagai contoh, kakek & nenek saya menikah waktu usia 21 th & 19 tahun. Sebagai tambahan informasi, di kampung halaman saya dimasa lalu adalah hal yang umum anak kemanakan bersekolah hingga Sumatera Thawalib (laki-laki) & Diniyah Putri (perempuan) yang berlokasi di Padangpanjang. Hal ini dimungkinkan karena dimasa kolonial Belanda jaringan kereta api berakhir di Nagari Limbanang (yang melintasi Nagari VII Koto Talago - hanya berjarak + 2 km dari nagari Kubang). Namun saat ini, pernikahan di nagari kami mengalami fenomena yang umum terjadi pula di nagari-nagari di Minangkabau, yaitu cukup banyak pihak laki-laki yang terlambat menikah (hingga sampai usia 30 tahun lebih belum juga menikah). Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah ekonomi si laki-laki ini. Apalagi bila standar ekonomi perantau di nagari tersebut tergolong tinggi, sehingga tuntuan besarnya biaya pernikahan juga tinggi. Sebagai tanbahan informasi pula, di nagari saya berlaku adat salingka nagari dimana pihak laki-laki diharuskan mengisi "suduik-suduik" yang diminta oleh calon anak daro. yang dimaksud dengan suduik-suduik ini adalah perlengkapan kamar seperti lemari pakaian, perabot tidur, dan lain sebagainya yang mengisi suduik-suduik kamar pengantin. Oleh karena itu berlaku pameo, pabilo lah taragak babini, iyo harus kuek pulo mancari. Dari penuturan alm. kakek saya, diperoleh informasi dimasa beliau hidup, kebutuhan sekolah & untuk keperluan menikah selain diusahakan oleh keluarga juga dibantu oleh mamak si laki-laki. Bahkan pihak bako si laki-laki apabila mampu juga ikut membantu. Ditengah perekonomian yang cenderung terus melemah sejak belasan tahun terakhir ini, tidak terpikir oleh kita semakin beratnya perjuangan seorang laki-laki minang untuk bersekolah & menikah? Apalagi kepedulian antar anggota kaum & bantuan dari pihak bako semakin menipis seiring kemajuan zaman yang semakin individual. Setahu saya, sifat sosial ini berkembang dari lingkungan yang rasa sosial masyarakatnya terjaga dengan baik. Dengan begitu akan banyak lahir generasi penerus yang tetap peduli dengan kampung halamannya, sehingga sumbangan dalam bentuk apa saja akan terus mengalir menjadi rasa sosial masyarakat di nagari-nagari. Sebagai pelengkap thread ini, saya sertakan lirik lagu minang lamo Batanam Mumbang serta link file mp3 nya yang bisa diunduh oleh angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan. Semoga bermanfaat, pabilo ado nan kurang berkenan, mohon dimaafkan. wasalam AZ / lk / 32th Padang http://laguminanglamo.wordpress.com/2010/05/27/batanam-mumbang/ Batanam Mumbang <http://laguminanglamo.wordpress.com/2010/05/27/batanam-mumbang/> Published May 27, 2010 Pop 60'an <http://en.wordpress.com/tag/pop-60an/> Leave a Comment <http://laguminanglamo.wordpress.com/2010/05/27/batanam-mumbang/#respond > Tags: Elly Kasim <http://en.wordpress.com/tag/elly-kasim/> , Masroel Mamudja <http://en.wordpress.com/tag/masroel-mamudja/> , Upik Saunang <http://en.wordpress.com/tag/upik-saunang/> Di tuan lah ado tampak Cincin balah rotan Baitu juo di jari denai Samo di suok di jari manih Tandonyo kito ondeh Alah ado nan punyo Reff: Badabok iyo badabok Tasirok darah di dado Tikam mato tuan juo Nan manusuak jantung denai Usah dijalin kasiah ko Kasiah nan indak ka mungkin Kasiah kito kok bacando Rang batanam mumbang MP3 nyo bisa didonloik pado link dibawah iko : Elly Kasim - Batanam Mumbang 2,6 MB duration 02 : 46 minutes http://www.4shared.com/audio/bG3_P_q0/Elly_Kasim_-_batanam_mumbang.htm -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/