Kanda Das... Laki-laki dari keluarga ambo banyak nan kawin jo urang nan indak basuku minang, itu dek karano keluarga ambo di kampuang dek urang indak bapunyo alias indah bapitih, lai kanai hati jo urang kampuang, tapi nan dimintaknyo harato dan sagalo macamnyo untuak ka bajadih.... baa kalau baitu kanda....
Memang, kok kawin jo urang lua minang, bisa batambah kampuang jo dunsanak ciek lai.. namun nan tapantiang adolah lai indak lupo jo kampuang jo nagari sarato berbakti ka urang gaek. Kanda, kok dikirimkan ka ambo curito inspiring story kanda tentang Meretas..........dst. tu ka japri ambo kan lai bisa tu kanda. Tarimokasih Wassalam. Yurnadi St. Sulaiman --- On Wed, 3/16/11, Dasriel Noeha <dasrielno...@yahoo.com> wrote: From: Dasriel Noeha <dasrielno...@yahoo.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Laki-Laki di Minangkabau, Bersekolah & Menikah To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, March 16, 2011, 8:31 AM Ha, ha, ha sanak Yurnadi, diskuis yang menarik nih, tentang laki-laki Minang nan labiah harum di rantau di bandiang di kampuang. Data empiris mengatakan, antara lain: 1) Laki-laki Minang kebanyakan pemilih 2) Laki-laki Minang Mata Keranjang, atau Mata Jala 3) Kawin di Kampuang banyak tetek bengek, seperti uang jemputan 4) Kawin di kampuang atau sesama urang kamuang, banyak dicikarau-i keluarga kedua belah pihak Istilah mambuang lamak ka urang itu sebagai ungkapan kekecewaan, anak kemenakan atau bakonya kawin keluar. Pokoknya perkawinan kan tidak harus di kampung, mau kawin dengan orang Amerika, Eropa, Afrika, China, India, Jepang, silahkan dong, kan bisa sekalian memperbaiki keturunan istilah para artis. Asal anda mampu dan memenuhi syarat perkawinan secara agama dan syar'i wass --- Pada Sel, 15/3/11, Yurnadi Van Martin <yvmar...@yahoo.com> menulis: Dari: Yurnadi Van Martin <yvmar...@yahoo.com> Judul: Re: [R@ntau-Net] Laki-Laki di Minangkabau, Bersekolah & Menikah Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Selasa, 15 Maret, 2011, 9:16 PM Walaikumsalam Wr. Wb.. Sanak AZ di dan sidang palanta yth.. Bagaimana kalau laki-laki minang menikah dengan orang suku lain (Jawa misalnya), katanya seperti "mamaga karambia condong". Tapi kalau dari pihak urang awak baa pulo kok ado "nan pamiliah bana" sahinggo banyak laki-laki minang nan ndak laku di kampuang dan sahinggo banyak babini jo urang suku lain. Yurnadi St. Sulaiman Tegalan 11A Matraman, (44 th, 6 bln) --- On Wed, 3/16/11, Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> wrote: From: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> Subject: [R@ntau-Net] Laki-Laki di Minangkabau, Bersekolah & Menikah To: rantaunet@googlegroups.com Date: Wednesday, March 16, 2011, 5:01 AM Assalamualaikum wr wb Angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan. Perkawinan di ranah minang pada umumnya dimasa lalu melalui perjodohan oleh pihak keluarga yang diusahakan oleh orangtua ataupun mamak dari yang akan menikah. Pada umumnya dimasa lalu urang awak ko manikah diusia nan cukuik mudo, sekitar 20-25 th untuk yang laki-laki & 15-20 th bagi yang perempuan. Sebagai contoh, kakek & nenek saya menikah waktu usia 21 th & 19 tahun. Sebagai tambahan informasi, di kampung halaman saya dimasa lalu adalah hal yang umum anak kemanakan bersekolah hingga Sumatera Thawalib (laki-laki) & Diniyah Putri (perempuan) yang berlokasi di Padangpanjang. Hal ini dimungkinkan karena dimasa kolonial Belanda jaringan kereta api berakhir di Nagari Limbanang (yang melintasi Nagari VII Koto Talago - hanya berjarak + 2 km dari nagari Kubang). Namun saat ini, pernikahan di nagari kami mengalami fenomena yang umum terjadi pula di nagari-nagari di Minangkabau, yaitu cukup banyak pihak laki-laki yang terlambat menikah (hingga sampai usia 30 tahun lebih belum juga menikah). Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah ekonomi si laki-laki ini. Apalagi bila standar ekonomi perantau di nagari tersebut tergolong tinggi, sehingga tuntuan besarnya biaya pernikahan juga tinggi. Sebagai tanbahan informasi pula, di nagari saya berlaku adat salingka nagari dimana pihak laki-laki diharuskan mengisi "suduik-suduik" yang diminta oleh calon anak daro. yang dimaksud dengan suduik-suduik ini adalah perlengkapan kamar seperti lemari pakaian, perabot tidur, dan lain sebagainya yang mengisi suduik-suduik kamar pengantin. Oleh karena itu berlaku pameo, pabilo lah taragak babini, iyo harus kuek pulo mancari. Dari penuturan alm. kakek saya, diperoleh informasi dimasa beliau hidup, kebutuhan sekolah & untuk keperluan menikah selain diusahakan oleh keluarga juga dibantu oleh mamak si laki-laki. Bahkan pihak bako si laki-laki apabila mampu juga ikut membantu. Ditengah perekonomian yang cenderung terus melemah sejak belasan tahun terakhir ini, tidak terpikir oleh kita semakin beratnya perjuangan seorang laki-laki minang untuk bersekolah & menikah? Apalagi kepedulian antar anggota kaum & bantuan dari pihak bako semakin menipis seiring kemajuan zaman yang semakin individual. Setahu saya, sifat sosial ini berkembang dari lingkungan yang rasa sosial masyarakatnya terjaga dengan baik. Dengan begitu akan banyak lahir generasi penerus yang tetap peduli dengan kampung halamannya, sehingga sumbangan dalam bentuk apa saja akan terus mengalir menjadi rasa sosial masyarakat di nagari-nagari. Sebagai pelengkap thread ini, saya sertakan lirik lagu minang lamo Batanam Mumbang serta link file mp3 nya yang bisa diunduh oleh angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan. Semoga bermanfaat, pabilo ado nan kurang berkenan, mohon dimaafkan. wasalam AZ / lk / 32th Padang http://laguminanglamo.wordpress.com/2010/05/27/batanam-mumbang/ Batanam MumbangPublished May 27, 2010 Pop 60'an Leave a Comment Tags: Elly Kasim, Masroel Mamudja, Upik Saunang Di tuan lah ado tampak Cincin balah rotan Baitu juo di jari denai Samo di suok di jari manih Tandonyo kito ondeh Alah ado nan punyo Reff: Badabok iyo badabok Tasirok darah di dado Tikam mato tuan juo Nan manusuak jantung denai Usah dijalin kasiah ko Kasiah nan indak ka mungkin Kasiah kito kok bacando Rang batanam mumbang MP3 nyo bisa didonloik pado link dibawah iko : Elly Kasim - Batanam Mumbang 2,6 MB duration 02 : 46 minutes http://www.4shared.com/audio/bG3_P_q0/Elly_Kasim_-_batanam_mumbang.htm -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/