"Ekonomi negara bisa dibangun dari ekonomi kerakyatan. Koperasi berbasis
anggota adalah saka guru perekonomian rakyat. Kegiatannya bisa
bermacam-macam dan bisa memenuhi swasembada di bidang pangan"

Ketua Dewan Pakar The NGO Forum on Indonesian Development Prof Dawam
Rahardjo seperti dikutip Kompas 1/4/11 [*]

Dawam kemudian  memberi contoh empat negara maju yang koperasinya memberikan
sumbangan berarti pada produk domestik bruto, yakni Finlandia (21,1 persen),
Selandia Baru (17,5 persen), Swiss (16,4 persen), dan Swedia (13,5 persen).

Masih menurut Kompas, Dawam meyakini, seperti itulah bentuk koperasi yang
dicita-citakan Bung Hatta. Sayangnya, perkembangan koperasi sangat
bergantung pada intervensi pemerintah sehingga koperasi kehilangan
kemandiriannya.

Wassalam, HDB-SBK

[*]Mendidik Manusia Merdeka
(http://cetak.kompas.com/read/2011/04/01/0455084/mendidik.manusia.merdeka)

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke