"Sangat ironis kalau barang-barang yang terdesak di pasar domestik kita sendiri adalah hasil produksi dari kegiatan atau industri yang sejatinya kita punya potensi keunggulan komparatif, seperti mebel kayu dan rotan, hasil perikanan, pertanian dan hortikultura, hutan, industri makanan dan minuman, serta beberapa jenis tekstil dan pakaian jadi."
"Bagaimana mungkin produk-produk kita tersebut bisa bersaing kalau praktik-praktik ekonomi biaya tinggi masih menghantui dunia usaha kita. Bagaimana mungkin produk dari Sumatera Barat, misalnya, bisa bersaing di Jakarta dengan produk serupa dari luar negeri kalau ongkos angkut dari Padang ke Jakarta mencapai 600 dollar AS per kontainer, sedangkan dari Singapura ke Jakarta hanya 185 dollar AS per kontainer." Faisal Basri, "ASEAN-China FTA: Pemerintah Abai", Kompas, Senin, 11 April 2011 (http://cetak.kompas.com/read/2011/04/11/03235537/asean-china.fta.pemerintah .abai) Wassalam, HDB-SBK -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/