Dinda Duta sarato Sanak Sa Palanta  nan Ambo Hormati;

Yang berwenang untuk menjelaskan mengenai ungkapan sanak MM mengenai   "ruok
lapeh", tentulah beliau sendiri. Tetapi sebagai orang yang men-"jarum"-kan
japri sanak MM ke Palanta tanpa berkonsultasi dengan beliau, saya merasa
bertanggung jawab untuk menjelaskan pemahaman saya sendiri. Karena kalau
saya tidak paham, saya tidak akan meneruskannya ke Palanta.

Kalau thread ini dicermati dari awal, makna ungkapan "ruok lapeh" ini adalah
apa pun yang dibahas di sini mengenai kampung halaman tidak akan sampai
kepada pengambil kebijakan di ranah, jadi sia-sia. Tetapi kalau tidak
dibahas di sini rasanya "manggaritih" melihat kondisi kampung halaman waktu
ini dan prospeknya ke depan. Apa lagi setelah Sumatra Barat ternyata tidak
termasuk Koridor Ekonomi Sumatra. Dengan kondisi ini Sumatra Barat tidak
lagi menjadi prioritas bagi investasi nasional besar--terutama untuk
infrastruktur--dan asing. Apa yang dapat dilakukan Pemprov dengan APBD Rp2,2
triliun.   

Jadi sama sekali tidak hendak menafikan kehadiran dan apa-apa yang telah
dihasilkan YPRN dan LSM Marapalam, MAPPAS dan MPKAS. 

Akhirulkalam, IMHO, biarlah kita menunjukkan keperdulian dan sumbangan kita
kepada kampung halaman sesuai dengan cara dan kemampuan kita masing-masing.
Yang mampu dengan harta dengan harta, yang mampu dengan pemikiran dengan
pemikiran, karena pemikiran kan merupakan tradisi intelektual Minangkabau.
Yang lebih afdal lagi tentu dua-duanya. 

Wallahualam bissawab 

Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 68-), asal Padangpanjang, tinggal di Depok


--- In rantau...@yahoogroups.com, ajo duta <ajoduta@...> wrote: 
>

> Uda Darwin dan sanak MM, 
> 
> Paham bana kepedulian sanak MM. Namun baitu indak sadonyo di palantako  >
"ruok lapeh" aluas "omdo" alias "nato". Banyak juo nan ingin berbuat 
> kongkrit. Buktinyo ado 32 urang ikuik managak-an YPRN, kemudian 
> sekitar 50 urang nan sato manyumbang dalam program baju seragam.

> 

> Nan pontiang bialah nan baruok tapi ijan sato pulo awak baruok. 
> Mumpung alah ado YPRN dan LSM Marapalam, mari awak sato agak sabilih 
> sabenggo. Ado pulo MAPPAS dan MPKAS nan lahir dari RNko sebagai bukti 
> indak sadonyo awak baruok.mangango se. 
> 
> Salam dari baliak bumi.

> 

> On 6/22/11, Darwin Bahar <dbahar@...> wrote:

> > (Dinda MM, mohon maaf atas kelancangan saya meneruskan japri dinda ke

> > Palanta, karena sangat sayang pikiran yang sangat jernih ini hanya saya
yang

> > membaca, HDB-SBK)

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to