Assalamu'alaikum ww,

Uda Dedi, kalo indak salah uda Edwin iko anggota RN juo go atau anggota
Saudagar Minang. Kalo ado ukatu ancak dicubo pulo dari Mappas mancaliak
ka subalah liwaik uda Edwin go, ma tau ado pulo nan bisa diparambiak
dari pangalaman baliau di Jogja nan bisa pulo dikambangan di Ranah
Minang.

 

Saketek...... (manconto uda Anwar)

 

Wassalam

Batuduang Ameh (44) Pekanbaru

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of dedi yusmen
Sent: Monday, November 21, 2011 3:43 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Berita MAPPAS: kenaikan Tarif Hotel di Bukittinggi
sampai 100%

 


Kenaikan Tarif Hotel di Yogya 30 Persen, Bukittinggi Sampai 100 Persen 


 
<http://4.bp.blogspot.com/-TTwmyHl55Eo/TmWVjuQqgCI/AAAAAAAACaA/okQZ3rMSK
gg/s1600/Hotel.JPG> JAKARTA, ITM- Kenaikan tarif hotel di sejumlah
destinasi wisata di Indonesia berbeda-beda. Di Yogyakarta maksimum yang
dikenakan hanya 30 persen, sementara di Bukittinggi, Sumatera Barat bisa
sampai 100 persen. 

Ketua Asita DI Yogyakarta Edwin Ismedi Himna, pekan ini, mengakui
kenaikan tarif hotel ataupun paket perjalanan sebesar 30 persen pada
saat high season seperti liburan Lebaran adalah hal yang wajar. Apalagi
ada upaya dari pihak penyedia layanan untuk meningkatkan pelayanan.

Biasanya, kata dia, kenaikan semacam itu terjadi pada masa liburan
Lebaran, atau pada 28 Agustus hingga 7 September. Kemudian pada bulan
Desember atau tutup tahun. "Kenaikan tarif ini dibarengi dengan standar
pelayanan prima. Kami tidak ingin mereka kapok menggunakan jasa kami
kembali," katanya yang memprediksi usai liburan Lebaran ini, Yogyakarta
akan kembali ramai dengan banyaknya event Meeting, Incentive,
Conference, Exhibition (MICE).

Berbeda di Yogyakarta, kenaikan tarif hotel hingga 100 persen di
Bukittinggi, Sumbar menjadi keluhan berbagai pihak. Seperti disampaikan
Sekretaris Umum Ikatan Pemuda Pariwisata Bukittinggi (IPPB) Rudi Arnel,
kenaikan tarif kamar hotel, berdasarkan pantauannya, kamar standar hotel
melati dari Rp175 ribu naik menjadi Rp350 ribu. Untuk family room yang
biasanya hanya Rp350 ribu menjadi Rp750 ribu.

"Meski naik, tapi pelayanannya kadang tidak sesuai dengan tarif yang
ditetapkan," katanya.

Dia khawatir, jika kondisi seperti itu terus terjadi, dan tidak mendapat
perhatian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta PHRI, kelak
wisatawan akan meninggalkan Bukittinggi. 

Sementara Ketua PHRI Bukittinggi Syahroni Fahlian membantah adanya
kenaikan tarif hotel itu. Yang ada adalah dihapusnya diskon pada saat
Lebaran ini, sehingga harganya terkesan mahal dari tarif biasanya. 

"Biasanya hotel memberikan diskon hingga 40 persen. Saat Lebaran diskon
itu tidak berlaku lagi di semua hotel," katanya. Meski begitu, dia tidak
menutup mata jika ada saja hotel yang bertindak nakal. (itm-22/itm-15) 

 

 

Komentar MAPPAS:

 

Hal yang sama kami lakukan pengecekan untuk masa akhir tahun, bulan
November sampai Desember ini begitu banyak perusahaan yang melakukan
'MICE' di luar kota termasuk Bukittinggi, Akhir November ini saja HOtel
di Bukittinggi Full Booking, yang di 'book' oleh Kementerian maupun
Perusahaan. Terutama Hotel disekitar Pusat Kota sudah penuh di booking
sejak awal November lalu.

 

Namun dikhawatirkan pelayanan, tidak sesaui dengan tarif yang telah
ditetapkan. Untuk Pelayanan Hotel tentu Bukittinggi mesti banyak belajar
dari Kota Wisata laiinya seperti Bali, Bandung dan Jogja yang sudah
lebih dulu 'TOP' dengan urusan pelayanan. 

 

Dalam seminggu kedepan  kebetulan kami dan rombongan berkesempatan untuk
melakukan MICE di Bukittinggi menginap di Hotel Pertama berbintang 4 di
Bukittinggi, di salah satu Bukit di kawasan Manggis Koto Salayan.
Kesempatan untuk melihat kembali pelayanan anak nagari.

 

Salam

DY Dt RPNTinggi

Sekjen MAPPAS 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke