Oleh: Haluan Padang 
Sabtu, 26 November 2011, 09:40 WIB 

INILAH.COM, Padang - Mapolresta Sawahlunto masih dijaga ketat pihak keamanan. 
Tiga polisi diperiksa Propam Polda Sumbar. Kerugian akibat kerusuhan antara 
warga dan pihak kepolisian itu mencapai Rp4 miliar.

Tiga anggota kepolisian Polresta Sawahlunto menjalani pemeriksaan, yang 
dilakukan Propam Polda Sumbar, terkait penyebab munculnya kerusuhan antara 
warga dan pihak kepolisian di ‘Kota Arang’, yang terjadi Kamis (24/11/2011) 
malam.

Ketiga anggota kepolisian tersebut masing-masing berinisial ‘A’, ‘S’, dan ‘C’, 
yang diduga berasal dari Satuan Lalu Lintas Polresta Sawahlunto. Situasi dan 
kondisi Mapolresta Sawahlunto sendiri, semenjak setelah penyerangan dari ribuan 
masyarakat, pada Kamis malam itu, telah kembali tenang.

Meski kondisi telah tenang, namun Mapolresta yang berada di kawasan Karang 
Anyar Desa Santur itu, masih dijaga ketat pihak keamanan, khususnya dari pihak 
Brimob yang bersenjata lengkap.

Terkait masalah penyebab terjadinya kerusuhan, Wakapolres Sawahlunto, Kompol. 
Paisal Anwar ketika ditemui Haluan, Jumat (25/11) mengatakan, pihak Propam 
Polda Sumbar juga tengah melakukan penyelidikan.

Khususnya untuk korban jiwa, lanjut pria yang baru saja menjabat Wakapolres 
Sawahlunto selama satu bulan terakhir itu mengatakan, dari pihak warga 
masyarakat hingga saat ini belum terpantau.

Sedangkan dari pihak kepolisian, ujar Paisal, ada yang terkena lemparan batu 
yang dilakukan warga. Sementara untuk kerugian sendiri, Paisal mengatakan 
Satlantas Polresta Sawahlunto telah habis terbakar.

Kebakaran yang menimpa kantor Satlantas yang hanya terpaut sekitar 300 meter 
dari Mapolresta itu, tidak bisa dielakkan. Karena tidak adanya pengamanan. 
Bahkan, untuk berkas dan dokumen yang ada di kantor tersebut, tidak satu pun 
yang bisa terselamatkan.

Paisal yang baru saja dimutasi dari Polresta Sijunjung itu mengaku, ketika 
terjadi kerusuhan, pihaknya hanya berkekuatan 80 orang, baik yang berseragam 
kepolisian maupun Dalmas.

Sementara, perkiraan massa yang datang melakukan penyerangan, ujarnya mencapai 
3.000 orang. Sangat-sangat tidak sebanding dengan jumlah pihak kepolisian yang 
berada di kantor tersebut.

Paisal mengatakan, sebelum terjadinya pembakaran kepolisian sudah melakukan 
koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat. Namun, luapan emosi warga tidak 
dapat terbendung, dan memuntahkan dengan aksi pelemparan maupun pembakaran.

Total kerugian yang diakibatkan dari kerusuhan dan pembakaran yang terjadi, 
setidaknya mencapai Rp4 miliar. Khusus di Satlantas saja, kerugian yang 
diderita mencapai Rp3,5 miliar.

Kebakaran yang menghanguskan seluruh kantor Satlantas itu juga melanda beberapa 
kendaraan. Mulai dari kendaraan Ford Ranger senilai Rp400 juta, ditambah dengan 
mitsubisi kuda dan kijang pick up. Selain itu, juga ditambah dengan beberapa 
kendaraan yang terkena tilang.

Khusus untuk kendaraan masyarakat yang ikut terbakar, Paisal mengatakan menjadi 
tanggung jawab kepolisian. Kerugian terbesar terjadi, terbakarnya alat 
simulator, yang baru saja datang ke Sawahlunto dua hari lalu, dan nilainya pun 
mencapai Rp1,2 miliar.

Pagi usai kebakaran, sebagian besar warga Sawahlunto terlihat 
berbondong-bondong melihat lokasi bekas kebakaran, yang kini hanya tersisa 
puing-puing. Sementara pelayanan untuk pengurusan surat izin mengemudi (SIM) 
yang belum beberapa lama bisa dilaksanakan di Sawahlunto, kini tidak bisa lagi. 
Sebab, seluruh peralatan untuk pembuatan SIM, hangus dan ludes dibakar sijago 
merah.

Selain itu, Paisal kini menjadi pimpinan tertinggi di Mapolres Sawahlunto itu 
juga mengatakan, pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap tugas kepolisian 
kepada seluruh anggota kepolisian yang ada di Mapolres Kota Sawahlunto.

Sementara itu, Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan yang terjun langsung 
dalam membendung amuk massa, Kamis malam itu meminta masyarakat lebih tenang, 
dan menyerahkan penyelesaian sesuai dengan aturan dan hukums yang ada. “Kita 
minta masyarakat untuk lebih tenang dan membiarkan penyelesaian masalah 
tersebut, sesuai dengan aturan dan hukum yang ada,” ujar Erizal Ridwan.

Tokoh masyarakat Talawi, Emeldi mengatakan, saat ini tidak ada pergerak, di 
tengah warga Talawi. Berkemungkinan, dalam waktu dekat atau pada akhir pekan 
ini, para tokoh masyarakat akan berkumpul untuk mencari penyelesaian yang 
terbaik.

“Dalam waktu dekat, tokoh-tokoh masyarakat Talawi akan berkumpul untuk 
membicarakan penyelesaian yang terbaik, dalam menyikapi permasalah yang timbul 
saat ini,” ujar pria yang juga wakil rakyat di DPRD Sawahlunto itu.

Gubernur Prihatin

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku prihatin dengan peristiwa amuk massa di 
Sawahlunto yang berakhir dengan aksi pembakaran. Untuk itu, Pemko Sawahlunto 
diminta segera turun tangan menenangkan dan menyabarkan masyarakatnya.

Persoalan yang terjadi sebelumnya dan kemudian memicu amuk massa tersebut, 
harus diusut tuntas. Siapapun pelakunya harus diproses sesuai hukum yang 
berlaku. Masyarakat harus percaya pada kerja aparat penegak hukum dan jangan 
bertindak anarkis.

“Kita harapkan Pemko Sawahlunto segera turun tangan menenangkan masyarakatnya 
dan minta masyarakat agar bersabar dan menahan diri tidak terjebak pada 
tindakan anarkis,” kata Irwan di Padang Jumat (25/11), memanggapi aksi 
pembakaran Satlantas di Sawahlunto. [mar]
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke