Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-23 Terurut Topik francis yaman
Pak Gayatri...

Saya rasa amat sedih karena bapak ini memang orang yang duduk di bawah 
tempurung. Bukankah satu pekerjaan sebagai karyawan adalah pilihan sendiri.  
Yang mendengar kabar angin itu adalah orang yang kurang intelek untuk 
membanding antara yang benar, separuh benar dan yang helah untuk membakar bara 
benci antara satu sama lain. Saya harap Pak Gayatri punya intelek untuk 
membanding yang sebenar. Saya rasa mungkin bapak sendiri tidak mampu untuk 
membayar upah yang sejajar dengan nilai karyawan, gak usah nyatakan nilai 
tambah karyawan. 

Tetapi amat memeranjatkan adalah betapa ramai pekerja Indonesia masih mahu 
bekerja di Malaysia kalau yang dinyatakan oleh bapak itu benar.  Kalau benar 
orang malaysia itu maling, memang ramai warga Indonesia gak mahu berhijrah ke 
mMalaysia untuk bekerja.  Sayang sekali, mungkinkah bapak gak bisa mendapat 
karyawan yang bagus untuk kerja dengan bapak atau bapak dengki dengan karyawan 
yang sudah pindah ke Malaysia untuk bekerja...

Kalau benar kenyataan bapak, tiada  karyawan mahu ke Malaysia lagi. Ya, ini 
termasuk penyanyi dan pelakon.. madu yang menadi obat orang lain mungkin racun 
di bibir orang lain...

Maaf kalau saya terlalu kritis...




From: BJD. Gayatri bgayatr...@yahoo.co.uk
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 5:49:59
Subject: Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

  
mudah kata diucap, lihat muka tak punya malu
tak malu mengakui budaya orang lain sebagai milik sendiri
barik cap jelas-jelas tertulis dari Pekalongan, .. diaku buatan malaysia
dasar MalingSialan

tak malu berucap kita saudara dan sayang saudara seperantauan
lihat apa tingkah laku pemerintah MalingSialan dan warga MalingSialan terhadap 
para pekerja dari Indonesia
tidak maulu membayar upah murah, tidak malu melanggar HAM
itulah ciri budaya warga jiran MalingSialan
t-i-d-a-k p-u-n-y-a M-A-L-U

Tabik
-G-,


--- On Fri, 11/6/10, bambang purwanto mazpoor2002@ yahoo.com wrote:

Subject: Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
Date: Friday, 11 June, 2010, 23:18






  

 
  
 
Tampaknya semakin kacau perbincangan ini.  Masalah utama yang diperbincangkan 
menjadi tidak jelas,Tindakan Mengaku-aku atau Merampas Hak Budaya orang lain 
sepertinya diarahkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan atau halal.
Tampaknya ini merupakan sikap perilaku manusia jaman sekarang, yang sudah 
tidak mempunyai urat malu.
Maaf kalau saya terlalu langsung.





From: francis yaman frach...@yahoo. com
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Sent: Friday, June 11, 2010 12:32:45
Subject: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
  


 

 



Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-17 Terurut Topik BJD. Gayatri
mudah kata diucap, lihat muka tak punya malu
tak malu mengakui budaya orang lain sebagai milik sendiri
barik cap jelas-jelas tertulis dari Pekalongan, .. diaku buatan malaysia
dasar MalingSialan

tak malu berucap kita saudara dan sayang saudara seperantauan
lihat apa tingkah laku pemerintah MalingSialan dan warga MalingSialan terhadap 
para pekerja dari Indonesia
tidak maulu membayar upah murah, tidak malu melanggar HAM
itulah ciri budaya warga jiran MalingSialan
t-i-d-a-k p-u-n-y-a M-A-L-U

Tabik
-G-,


--- On Fri, 11/6/10, bambang purwanto mazpoor2...@yahoo.com wrote:
Subject: Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
Date: Friday, 11 June, 2010, 23:18







 



  



  
  
  Tampaknya semakin kacau perbincangan ini.  Masalah utama yang 
diperbincangkan menjadi tidak jelas,Tindakan Mengaku-aku atau Merampas Hak 
Budaya orang lain sepertinya diarahkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan 
atau halal.
Tampaknya ini merupakan sikap perilaku manusia jaman sekarang, yang sudah tidak 
mempunyai urat malu.
Maaf kalau saya terlalu langsung.

From: francis yaman frach...@yahoo. com
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Sent: Friday, June 11, 2010 12:32:45
Subject: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia


 






  

Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-17 Terurut Topik francis yaman
Yang penting di sini, pak, indonesia , kapan ditubuh? Sama jugak Malaysia. 
Tiada siapa yang bisa mengaku bahawa sesuatu adat atau budaya itu kepunyaan 
suatu negara. Itu hak bangsa, bukan negara. Saya bukan tersinggung, saya juga 
sebahagian daripada ketua adat dan saya merasa amat marah kerana orang lain 
yang tiada kaitan bisa mengaku bahawa adat bangsa kami adalah kepunyaan mereka 
dan kaum kerabat dan keluarga kami di luar Indonesia tiada hak untuk mengguna 
pakai adat yang sudah menjadi nadi bangsa kami. Kami juga punya maruah terhadap 
bangsa kami dan kami tidak akan membiarkan orang lain mengklaim bahawa adat dan 
budaya kami adalah kepunyaan negara mereka. Itu adat kami untuk bangsa kami. 
Akan tetapi kalau orang mahu mempamir atau memaparkan budaya kami ke 
penglihatan dunia, jutaan terima kasih karena itu akan menunjukkan kepada dunia 
bahawa adat dan budaya kami masih hidup dan bernadi. Kalau orang lain tidak 
mahu budaya itu dipertontonkan, itu bererti buday itu akan kelamaan hilang, 
pupus dan mati...
Pak, kalau bapak dalam posisi saya, dan orang lain melarang supaya budaya itu 
dipertontonkan, adakah kamu akan marah atau suka?  Itulah yang terjadi pada 
diskusi ini. Popularitas murahan dengan tujuan untuk menghilangkan budaya orang 
lain. Birakanlah siapa yang mau pertontonkan budaya itu. Janji jangan sahaja 
budaya itu langsung hilang, seperti banyak adat, bahasa dan budaya yang sudah 
hilang kerana keangkuhan manusia yang mahu ikut-ikutan budaya  dan bahasa barat.
Terima kasih kerana memberi peluang untuk mempertahankan adat, budaya dan 
bangsa. 






From: bambang purwanto mazpoor2...@yahoo.com
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, June 13, 2010 9:25:45
Subject: Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

Note: Forwarded message is attached.


artculture-indonesia@yahoogroups.com is a contact of Ahmadun YosiHerfanda 
Approve sender | 




08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-17 Terurut Topik Wajah
Pak Purwanto,anda menerima info Mengaku-aku atau Merampas itu via mulut media 
massa yang menyelewengkan asas medianya atau meneliti lebih teliti dari 
sumber yang betul?

Faktanya :
1.Yang menari Barong ( sebuah tarian yang diilhami tari Reog, seperti halnya 
di Lamongan ada tari Jepaplokan juga diilhami reog ),adalah penduduk 
Johor,Malaysia yang leluhurnya adalah imigran dari Ponorogo.Menyalahkan wong 
Jowo Johor menari Barong sama dengan menyalahkan wong Lamongan menari 
jepaplokan.

2.Yang membuat filler Tari Pendet itu PH Singapura/Cina Singapura yang 
merupakan pegawai Discovery Channel Singapura, yang menayangkan filler itu 
untuk mempromosikan Tayangan Dokumenter mengenai Malaysia di Discovery 
Channel.Itupun di tayangan asli Dokumenter Malaysia ya tak ada tari pendet sama 
sekalilah..kan itu cuma bikinan tukang bikin promo asal Singapura. Jadi yang 
salah Singapura kenapa yang anda tuduh Malaysia? Berita ini sudah disiarkan 
oleh Kantor Berita ANTARA,tetapi tak ada media massa Indonesia yang 
mencupliknya.Tuh kan? Apa kira-kira agenda tersembunyi para media massa yang 
investornya adalah para .dari negara...itu???

Sementara itu dulu. Aku gak mau melanjutkan bahwa Ramayana dan Mahabharata 
dan banyak lagi itu juga barang rampasan kalau anda memakai istilah 
rampasan...tapi dalam teori kebudayaan sebetulnya tak ada istilah mengaku dan 
merampas...namun ada keterpengaruhan...diffusi...migrasi budaya...duplikasi 
dan sebagainya...

WB

--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, bambang purwanto mazpoor2...@... 
wrote:

 Tampaknya semakin kacau perbincangan ini.  Masalah utama yang diperbincangkan 
 menjadi tidak jelas,Tindakan Mengaku-aku atau Merampas Hak Budaya orang 
 lain sepertinya diarahkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan atau halal.
 Tampaknya ini merupakan sikap perilaku manusia jaman sekarang, yang sudah 
 tidak mempunyai urat malu.
 Maaf kalau saya terlalu langsung.
 
 
 
 
 
 From: francis yaman frach...@...
 To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
 Sent: Friday, June 11, 2010 12:32:45
 Subject: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
 
 Note: Forwarded message is attached.
 
  
 Block reason:  This message is above your Auto Block threshold | Approve 
 sender | Approve domain | Approve artculture-indonesia@yahoogroups.com |





Re: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-12 Terurut Topik bambang purwanto
Tampaknya semakin kacau perbincangan ini.  Masalah utama yang diperbincangkan 
menjadi tidak jelas,Tindakan Mengaku-aku atau Merampas Hak Budaya orang lain 
sepertinya diarahkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan atau halal.
Tampaknya ini merupakan sikap perilaku manusia jaman sekarang, yang sudah tidak 
mempunyai urat malu.
Maaf kalau saya terlalu langsung.





From: francis yaman frach...@yahoo.com
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 11, 2010 12:32:45
Subject: 08 - Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

Note: Forwarded message is attached.

 
Block reason:  This message is above your Auto Block threshold | Approve sender 
| Approve domain | Approve artculture-indonesia@yahoogroups.com | 




Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-08 Terurut Topik ::KaNia::
Kalau memang sadar malaysia itu adalah Indonesia, kenapa gak menyatu saja 
dengan NKRI? malah bikin negara sendiri yg semuanya berisi budaya kami? kok 
malah wilayah perbatasan kami kalian caplok2in?

malaysia sadar kan kalau budaya apapun yg kalian tunjukan ke mata dunia itu 
adalah budaya Indonesia? untungnya dunia internasional sudah sangat cerdas 
melihat bahwa seluruh budaya kalian adalah budaya Indonesia. anyway, thanks for 
the promotions.
 
'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not sure 
about the universe.'
- Albert Einstein 
 This is the final test of a gentleman: his respect for those who can be of no 
possible value to him 
- William Lyon Phelps





From: Wajah wajahbercah...@yahoo.co.id
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 23, 2010 14:16:33
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

  

Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?

Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit).

Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka-Patani Thailand,Aceh-Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo 
mecah-belah.Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.

Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???

Salam,

--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, BJD. Gayatri bgayatr...@... 
wrote:

 Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
 adalah cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!
 Coba Tengok
 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
 berRumah Gadang, 
 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
 Ikat atau Songket.
 Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
 bali,kalleee...
 
 Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
 menunjukkan slogan iklannya.
 Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
 
 http://www.bernama.com/bernama/v5/newsgeneral.php?id=499255







Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-08 Terurut Topik Nik Abdul Rakib Bin Nik Hassan

   dari catatan : BJD. Gayatri



   Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo adalah
 cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!



   Coba Tengok
 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak
 berRumah Gadang,
 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi
 Tenun Ikat atau Songket.
 Sudaraku di Indonesia,

Kan kita serumpun baik di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina
ataupun di Patani Selatan Thailand. Kebudayaan milik kita bersama
contohnya di Selatan Thailand juga ada Batik, ada kg. Pasir Jawa, ada mantan
kesultanan yg asal keturunan Minangkabau   Raja pertama Patani diIslamkan
oleh orang Aceh (Tok Pasai)

   Dari berita Shanghai Expo terdapat rumah gadang milik Malaysia, Saudaraku
di Indonesia jangan heran kerana negeri bahagian Negeri Sembilan di Malaysia
adalah negeri adap perpateh
Pak Menteri kebudayaan Komunikasi dan Informasi Malaysia pun anak Minang
mengamal adat Minangkabau

  Salahkah Pak Menteri anak Minang Malaysia mengarah orangnya bina rumah ala
rumah gadang
dan Yang DiPertuan Agong (King) pertama Malaysiapun anak Minang seperti
tercatan di wang MalaysiaSaudaraku di Indonesia   harap open mind

dari saya di Selatan Thailand









MARKETPLACE

 Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get
 the Yahoo! Toolbar 
 now.http://us.ard.yahoo.com/SIG=15oe4vtat/M=493064.13983314.14041046.13298430/D=groups/S=1705171464:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1274615169/L=03f20e32-6650-11df-b52f-63c4c149d2a0/B=stFzcGKImns-/J=1274607969407541/K=12xD31VdQIWhnkyh0j6DgQ/A=6060255/R=0/SIG=1194m4keh/*http://us.toolbar.yahoo.com/?.cpdl=grpj
  --

 Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog  Cat Answers 
 Center.http://us.ard.yahoo.com/SIG=15ol3uqvd/M=493064.13814537.14041040.10835568/D=groups/S=1705171464:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1274615169/L=03f20e32-6650-11df-b52f-63c4c149d2a0/B=s9FzcGKImns-/J=1274607969407541/K=12xD31VdQIWhnkyh0j6DgQ/A=6078812/R=0/SIG=114ae4ln1/*http://dogandcatanswers.yahoo.com/
  --

 Hobbies  Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new
 interests.http://us.ard.yahoo.com/SIG=15oc7vggt/M=493064.14012770.13963757.13298430/D=groups/S=1705171464:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1274615169/L=03f20e32-6650-11df-b52f-63c4c149d2a0/B=tNFzcGKImns-/J=1274607969407541/K=12xD31VdQIWhnkyh0j6DgQ/A=6015306/R=0/SIG=11vlkvigg/*http://advision.webevents.yahoo.com/hobbiesandactivitieszone/
  [image: Yahoo! 
 Groups]http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlN2xyOW5jBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwOTQ5ODIwBGdycHNwSWQDMTcwNTE3MTQ2NARzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTI3NDYwNzk2OA--
 Switch to: 
 Text-Onlyartculture-indonesia-traditio...@yahoogroups.com?subject=change+delivery+format:+Traditional,
 Daily 
 Digestartculture-indonesia-dig...@yahoogroups.com?subject=email+delivery:+Digest•
 Unsubscribeartculture-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=unsubscribe•
  Terms
 of Use http://docs.yahoo.com/info/terms/
  .

 



Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-08 Terurut Topik yus adi
tapi agama adalah budaya!

--- On Wed, 26/5/10, krisen_s_e...@yahoo.com krisen_s_e...@yahoo.com wrote:

From: krisen_s_e...@yahoo.com krisen_s_e...@yahoo.com
Subject: Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 26 May, 2010, 13:23















 
 



  



  
  
  












Budaya bukan agama!Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  j1k...@yahoo. com
Sender:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Date: Mon, 24 May 2010 03:05:49 +To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. 
comReplyTo:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Subject: Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

 




  
  
  












Ikutan rembuk ah..
Di agama saya (Baca budaya), katanya kita juga bersaudara sejak Adam dan Hawa 
diciptakan berpasangan sebagai manusia pertama.

Jadi dengan masyarakat negara manapun, kita bersaudara ya.. 

Hanya di masa modern ini, kenyataannya, batas negara sudah digariskan. Hak 
cipta dan intelektual sudah disepakati. Kalo mau claim sebuah budaya, sebagai 
budaya saya di forum ïnternasional, iya hak masing² .. Tapi memang kita mesti 
lebih berkarya di forum internasional agar masyarakat internasional bisa 
membedakan, mana yang budayanya original, yang mana copy paste..

Salam sejahtera..

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  Wajah wajahbercahaya@ yahoo.co. id
Sender:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Date: Sun, 23 May 2010 07:16:33 -To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. 
comReplyTo:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

 




  
  
  

Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?

Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.

Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,

apa kau berhak sewot?



Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.

Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit) .



Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka- Patani Thailand,Aceh- Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo mecah-belah. 
Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.



Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.



Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.

Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???



Salam,



--- In artculture-indonesi a...@yahoogroups. com, BJD. Gayatri bgayatr...@. 
.. wrote:



 Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
 adalah cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!

 Coba Tengok

 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
 berRumah Gadang, 

 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
 Ikat atau Songket.

 Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
 bali,kalleee. ..

 

 Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 

 menunjukkan slogan iklannya.

 Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu

 

 http://www.bernama. com/bernama/ v5/newsgeneral. php?id=499255








 













 












 





 



  











  

Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-06-08 Terurut Topik BJD. Gayatri
jawaban nya langsung di bawah
selamat menikmati  Salam
Gayatri


--- On Sun, 23/5/10, Wajah wajahbercah...@yahoo.co.id wrote:
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
Date: Sunday, 23 May, 2010, 14:16







 



  



  
  
  Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?

Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.

Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,

apa kau berhak sewot? tampaknya ada beda antara meledek dengan sewot. 
Itulah kekayaan budaya kita, mulai dari gaya 'nyek-nyek' ala Yogya atau 
Suroboyo, gaya ketoprakan hingga gaya menyindir tontonan populer Republik 
Mimpi dengan parodi satire-nya.  Itulah kekayaan gaya menyindir kita --yang 
TENTU tidak dimiliki MalingSiak--, yang perlu dibedakan dari kosa sewot 
semata.  
orang malaysia keturunan Indonesia??? saya kira hanya sebagian kecil, ya? 
kenyataannya kan, ada tiga etnis besar disana. dan kalau mau dirunut dari mulai 
perpindahan manusia dari Dongson, ... saya kira, penduduk di Malaysia memang 
serumpun seperti dengan penduduk lainnya di IndoCina dan Thailand atau bahkan 
di Filipina
saya memang makan makanan yang dimasak di rumah, aneka ragam, mulai dari 
rendang --setau saya asal-- padang, satur asem ala sunda dan ala jawa, gudeg 
kita tahu atau asal yogya atau asal solo, lotis/rujak cingur ala Jawa
 timuran, ayam tutu dari bali, ikan rica-rica ala menado. Rasanya saya, dan 
banyak dari antara kita juga tahu asal makanan itu dari suku atau daerah mana. 
Memang betul secara general itu dari Indonesia, Namun 'nggebyah uyah' itu 
makanan orang/suku dari Kalimantan Timur atau makanan suku Dayak. ... sama 
dengan menggebyah uyah bahwa itu warisan, yang selalu didengang-dengungkan 
pemerintah MalingSialan, sekedar sebagai justifikasi mereka. Warisan apa?? 
Warisan dari hongkong?
Masih soal makan, banyak resto pizza atau pasta atau junk Fried Chicken  di 
Indonesia.  Tetapi kalau saya terima tamu asing, saya nggak akan bilang itu 
makanan orang Indonesia, meski semakin banyak orang indonesia makan junk-food 
itu dan malah bangga.  Beda ya,.. makanan yang kita makan dengan 
mengindentifikasi asal makanan itu.  Saya siih akan risih kalau kita bilang itu 
warisan budaya globalisasi karena kita dicekoki budaya junkfoood ala amrik. 
 Nggak tau ya, kalau [pemeringtah] MalingSialan tidak merasa risih, 
ngaku-ngaku. 


Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.

Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit). 
mudah-mudahan nggak diaku-aku, kalau Trowulan letaknya di Semenanjung malaka. 
atau tiba-tiba di peta malaysia ada titik bernama trowulan?? heuheu... 



Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka-Patani Thailand,Aceh-Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo 
mecah-belah.Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu. 
Perjanjian Bongaya, kan perjanjian antara Belanda dengan kawasan Indonesia 
Timur. Ini akibat penjajah. Namun, kalau tak salah, pembagian kawasan Nusantara 
yangmana kemudian nantinya menjadi Indonesia bukan dari perjanjian Bongaya, 
deh.Kalau mau dirunut  sesungguhnya sejak jaman Sriwijaya abad 5-7 M, 
daerah semenanjung malaka hingga daerah Siam (sekarang Thailand) memang juga 
sudah dibawah pengaruh Sriwijaya.  Bahkan Ayodhya Wat dibangun dibawah pengaruh 
Sriwijaya ini juga. (orang Thai sekarang menyebut Sriwijaya dengan Srivicaya).  
Saya nggak heran kok dengan percampuran budaya macam itu, mirip dengan arus 
globalisasi budaya masa
 kini.  
Yang saya ajukan kan jelas, bahwa kita semua tahu kok Rumah Gadang asal mana?? 
Tidak ada tuh bangunan Melayu atau Aceh yang sok mau niru rumah GAdang.  Justru 
identitas yang jelas bagi kita inilah yang menjadi dasar acuan saya.  Yang 
nampaknya tidak cukup jelas bagi adik kita bangsa Malaysia yang menggebyah uyah 
bahwa itu semua Indonesia yang berarti dengan serta merta bisa dicerap oleh 
budaya Malaysia (baca: pemerintah Malaysia) yang krisis identitas itu. 

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). 
 maaf saya tidak mengerti kenapa kok lalu ada tuduhan soal non-pri, 
 segala.  Ini asumsi yang menuduh. Udah menuduh, kok ya 
 rasis/diskriminatif. Disertai kesimpulan benci, padahal sekedar 
 'nge-nyek' atau mengkritik suatu perilaku. Wah, 'nggak maenan blass'. 
 
Baca tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, 
wong kebencian Indonesia terhadap saudaranya 
 Kalau me-refer, sebutkan dong, siapa nama wartawan yang menulis. Dan 
 apa judul tulisannya??? Setahu saya,.. majalah Prisma yang baru lahir 
 kembali setelah lama vakum itu, baru 3 kali terbit. Ditulisan yang mana 
 ada kebencian itu dituliskan? 
Malaysia,adalah kebencian cinta / melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ 
adiknya yang pernah diajarinya kini kaya karena
 bekerja keras,meninggalkan

Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-05-30 Terurut Topik krisen_s_emha
Budaya bukan agama!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: j1k...@yahoo.com
Sender: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 24 May 2010 03:05:49 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

Ikutan rembuk ah..
Di agama saya (Baca budaya), katanya kita juga bersaudara sejak Adam dan Hawa 
diciptakan berpasangan sebagai manusia pertama.

Jadi dengan masyarakat negara manapun, kita bersaudara ya.. 

Hanya di masa modern ini, kenyataannya, batas negara sudah digariskan. Hak 
cipta dan intelektual sudah disepakati. Kalo mau claim sebuah budaya, sebagai 
budaya saya di forum ïnternasional, iya hak masing² .. Tapi memang kita mesti 
lebih berkarya di forum internasional agar masyarakat internasional bisa 
membedakan, mana yang budayanya original, yang mana copy paste..

Salam sejahtera..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Wajah wajahbercah...@yahoo.co.id
Sender: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sun, 23 May 2010 07:16:33 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia


Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?

Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit).

Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka-Patani Thailand,Aceh-Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo 
mecah-belah.Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.

Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???

Salam,








--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, BJD. Gayatri bgayatr...@... 
wrote:

 Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
 adalah cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!
 Coba Tengok
 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
 berRumah Gadang, 
 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
 Ikat atau Songket.
 Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
 bali,kalleee...
 
 Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
 menunjukkan slogan iklannya.
 Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
 
 http://www.bernama.com/bernama/v5/newsgeneral.php?id=499255






Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-05-29 Terurut Topik bambang purwanto
Setiap orang/masyarakat/negara harus dihargai hak ciptanya, jangan copy paste 
saja terus mengakui sebagai miliknya.





From: j1k...@yahoo.com j1k...@yahoo.com
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 24, 2010 10:05:49
Subject: Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

  
Ikutan rembuk ah..
Di agama saya (Baca budaya), katanya kita juga bersaudara sejak Adam dan Hawa 
diciptakan berpasangan sebagai manusia pertama.

Jadi dengan masyarakat negara manapun, kita bersaudara ya.. 

Hanya di masa modern ini, kenyataannya, batas negara sudah digariskan. Hak 
cipta dan intelektual sudah disepakati. Kalo mau claim sebuah budaya, sebagai 
budaya saya di forum ïnternasional, iya hak masing² .. Tapi memang kita mesti 
lebih berkarya di forum internasional agar masyarakat internasional bisa 
membedakan, mana yang budayanya original, yang mana copy paste..

Salam sejahtera..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Wajah wajahbercahaya@ yahoo.co. id 
Sender:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com 
Date: Sun, 23 May 2010 07:16:33 -
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
ReplyTo:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com 
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
  

Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?

Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit) .

Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka- Patani Thailand,Aceh- Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo mecah-belah. 
Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.

Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???

Salam,

--- In artculture-indonesi a...@yahoogroups. com, BJD. Gayatri bgayatr...@. 
.. wrote:

 Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
 adalah cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!
 Coba Tengok
 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
 berRumah Gadang, 
 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
 Ikat atau Songket.
 Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
 bali,kalleee. ..
 
 Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
 menunjukkan slogan iklannya.
 Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
 
 http://www.bernama. com/bernama/ v5/newsgeneral. php?id=499255



 



Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-05-25 Terurut Topik j1kohm
Ikutan rembuk ah..
Di agama saya (Baca budaya), katanya kita juga bersaudara sejak Adam dan Hawa 
diciptakan berpasangan sebagai manusia pertama.

Jadi dengan masyarakat negara manapun, kita bersaudara ya.. 

Hanya di masa modern ini, kenyataannya, batas negara sudah digariskan. Hak 
cipta dan intelektual sudah disepakati. Kalo mau claim sebuah budaya, sebagai 
budaya saya di forum ïnternasional, iya hak masing² .. Tapi memang kita mesti 
lebih berkarya di forum internasional agar masyarakat internasional bisa 
membedakan, mana yang budayanya original, yang mana copy paste..

Salam sejahtera..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Wajah wajahbercah...@yahoo.co.id
Sender: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Sun, 23 May 2010 07:16:33 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia


Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?

Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit).

Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka-Patani Thailand,Aceh-Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo 
mecah-belah.Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.

Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???

Salam,








--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, BJD. Gayatri bgayatr...@... 
wrote:

 Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
 adalah cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!
 Coba Tengok
 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
 berRumah Gadang, 
 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
 Ikat atau Songket.
 Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
 bali,kalleee...
 
 Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
 menunjukkan slogan iklannya.
 Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
 
 http://www.bernama.com/bernama/v5/newsgeneral.php?id=499255






[ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-05-23 Terurut Topik Wajah

Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?

Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit).

Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka-Patani Thailand,Aceh-Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo 
mecah-belah.Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.

Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???

Salam,








--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, BJD. Gayatri bgayatr...@... 
wrote:

 Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
 adalah cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!
 Coba Tengok
 Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
 terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
 berRumah Gadang, 
 seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
 Ikat atau Songket.
 Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
 bali,kalleee...
 
 Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
 menunjukkan slogan iklannya.
 Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
 
 http://www.bernama.com/bernama/v5/newsgeneral.php?id=499255