Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Vicky .

Terima kasih infonya ,
a.Apa thema PIT -nya mereka.
b. Kalau tidak salah GEOSEA 1987 itu di Jakarta , tepatnya di Ancol. Saya ingat 
karena pada saat itu focal personnya adalh Prof JA.Katili (alm).
c.Thema 2016 ?

si Abah



On Thursday, March 13, 2014 10:45 AM, rm iman  wrote:
 
Untuk melihat papers dari GEOSEA ini bagaimana caranya?

Thanks. Iman




2014-03-12 22:20 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari :

Abah, dan rekan-rekan lain.
>Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti 
>PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari 
>Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain. 
>Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga terasa 
>mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta untuk selama 
>2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15 orang, Vietnam 6 
>orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer), Total peserta 
>sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.
>
>Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia, Malaysia, 
>Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for Geological
Sciences  (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA. 
>
>Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada 
>Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat mendukung 
>Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui Indonesia menjadi 
>host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan untuk mengadakan 
>konperensi ini setap 2 tahunan. 
>
>
>Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan 
>BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun 
>2016. 
>
>
>
>
>Sebagai pengingat saja :
>1. KL Malaysia 1972
>2. Yogyakarta, Indonesia 1975
>3. Bangkok , Thailand 1978
>4. Manila, Philippines 1981
>5. KL, Malaysia 1984
>6. Yogyakarta, Indonesia 1987
>7. Bangkok, Thailand 1991
>8. Manila, Philippines 1995
>9. KL, Malaysia 1998
>10. Yogyakarta, Indonesia 2001
>11. KL Malaysia 2009
>12. Bangkok, Thailand 2012
>13. Yangon, Myanmar 2014
>
>
>
>Salam
>
>RDP
>
>
>
>--
>"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak 
>fakta negatip yang merusak semangat  !".
>
>
>2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri :
>
>Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
>>Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea 
>>Conference ?
>>Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah 
>>hehehe
>>
>>
>>si Abah
>>
>>
>>
>>
>>
>>On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari  
>>wrote:
>> 
>>Laporan singkat,
>>Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di 
>>Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan 
>>diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan 
>>sekali. 
>>
>>Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI
 pada malam penutupan ini. 
>>
>>Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah 
>>yg baik. 
>>
>>Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta. 
>>
>>Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu 
>>Gunawan dan Dikdik. 
>>
>>Salam dari Yangon
>>
>>Rovicky DP
>>
>>
>>Sent from my iPhone
>>Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>>Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>>JAKARTA,15-18 September 2014
>>
>>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>
>>Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>Bank
 Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>No. Rek: 123 0085005314
>>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>No. Rekening: 255-1088580
>>A/n: Shinta Damayanti
>>
>>Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>>Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>>
>>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>>posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>>In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
>>limited
>>to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>>from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of
>>any information posted on IAGI mailing list.
>>
>>
>>
>>
>>Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>>Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>>JAKARTA,15-18 September 2014
>>
>>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>-

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik rm iman
Untuk melihat papers dari GEOSEA ini bagaimana caranya?

Thanks. Iman


2014-03-12 22:20 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari :

> Abah, dan rekan-rekan lain.
> Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10,
> Seperti PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga
> dari Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain.
> Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga
> terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta
> untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15
> orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer),
> Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.
>
> Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia,
> Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for
> Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA.
>
> Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada
> Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat
> mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui
> Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan
> untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan.
>
> Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan
> BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun
> 2016.
>
> [image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses
> diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014.
> Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun
> 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah
> terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita
> persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik.
> Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
> Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2.
> Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins
> 1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok,
> Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10.
> Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012
> 13. Yangon, Myanmar 2014]
>
> Sebagai pengingat saja :
> 1. KL Malaysia 1972
> 2. Yogyakarta, Indonesia 1975
> 3. Bangkok , Thailand 1978
> 4. Manila, Philippines 1981
> 5. KL, Malaysia 1984
> 6. Yogyakarta, Indonesia 1987
> 7. Bangkok, Thailand 1991
> 8. Manila, Philippines 1995
> 9. KL, Malaysia 1998
> 10. Yogyakarta, Indonesia 2001
> 11. KL Malaysia 2009
> 12. Bangkok, Thailand 2012
> 13. Yangon, Myanmar 2014
>
> Salam
> RDP
>
> --
> *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
> menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".*
>
>
> 2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri :
>
>> Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
>> Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea
>> Conference ?
>> Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah
>> hehehe
>>
>> si Abah
>>
>>
>>
>>   On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari <
>> rovi...@gmail.com> wrote:
>>  Laporan singkat,
>> Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience
>> Society di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan
>> diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan
>> sekali.
>>
>> Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam
>> penutupan ini.
>>
>> Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan
>> rumah yg baik.
>>
>> Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta.
>>
>> Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
>> Gunawan dan Dikdik.
>>
>> Salam dari Yangon
>>
>> Rovicky DP
>>
>>
>> Sent from my iPhone
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no ev

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik basuki puspoputro
RDP,

Yogyakarta menyelenggarakan GEOSEA sudah tiga kali, apakah tahun 2016 GEOSEA 
juga akan dilaksanakan di Yogya ? Mungkin karena mudah digabung dengan acara 
tour-nya ya?

Yangkung
pernah aktif di IAGI/HAGI

On Wed, 12/3/14, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:

 Subject: Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
 To: "IAGI" 
 Date: Wednesday, 12 March, 2014, 10:20 PM
 
 Abah, dan rekan-rekan
  Sebagai pengingat saja :
 1.
 KL Malaysia 1972
  2. Yogyakarta, Indonesia 1975
  3. Bangkok , Thailand 1978
 
  4. Manila, Philippines 1981
  5. KL, Malaysia 1984
  6. Yogyakarta, Indonesia 1987
  7. Bangkok, Thailand 1991
  8. Manila, Philippines 1995
  9. KL, Malaysia 1998
  10. Yogyakarta, Indonesia 2001
  11. KL Malaysia 2009
 
  12. Bangkok, Thailand 2012
  13. Yangon, Myanmar 2014
 
 Salam
 RDP
 
 --
 
IAGI mailing list.
 
 
   
 
 
 
 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
 
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
 (mahasiswa)
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 
 No. Rek: 123 0085005314
 
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 
 No. Rekening: 255-1088580
 
 A/n: Shinta Damayanti
 
 
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information 
 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
 others. 
 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any,
 including but not limited
 
 to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting 
 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of 
 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 
 
 
 


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Pak Ong yang saya hoirmati.

 

Masalah data sumberdaya dan cadangan sumber daya geologi ( Migas, mineral,
batubara, panasbumi, gambut, oil shale ) di KESDM yang menangani adalah
Badan Geologi. Sebelum ada Badan Geologi yg menangani adalah Direktorat
Sumber daya Mineral sekarang Pusat Sumber daya Geologi (mantan kantor
saya.). Untuk migas kami pada waktu itu mengambil data dari Direktorat
Jendetal Migas. Semua data yang kita release berdasarkan SNI ttg Sumberdaya
dan Cadangan Mineral dan Batubara dan SNI untuk Sumberdaya Panasbumi. Data
didapatkan dari hasil eksplorasi pemerintah (Badan Geologi) plus laporan2
dari KK, PKP2B, dan kegiatan dari WKP/Wilayah Kerja Panasbumi. Untuk Migas
tentunya data berasal dari laporan2 PSC dlsb. 

 

Didalam mengewavulasi Sumberdaya dan Cadangan tersebut Badan Geologi
melibatkan instansi terkait seperti Ditjen Minerba, EBTKE dan yg lainnya.
Setiap tahun hasilnya dilaporkan kpd KESDM dan di publish oleh Pusdatin.
Namun dalam perjalannya terkadang seorang pejabat pada waktu
mempresentasikan data tdk mengacu kpd data terkini dari PUSDATIN konyolnya
lagi PUSDATIN terkadang terlambat mempublikasikan data paling akhir.
Sehingga pada waktu "sang pejabat" memberikan press release atau presentasi
masih memakai data lama bahkan mungkin juga memakai data yg tdk secara resmi
dikeluarkan oleh PUSDATIN.

 

Masalah IAGI/PERHAPI membantu pemerintah saya kira baik sekali dan bisa
menawarkan diri kepada KESDM untuk membantu Pemerintah. Upaya PERHAPI dan
MGEI untuk membuat  Cara Pelaporan Sumberdaya Mineral Batubara sudah cukup
baik. Namun perlu di ingat bahwa Standart Nasional Indonesia (SNI) dlm
bidang Mineral/Batubara/Panasbumi yg dikeluarkan BSNI masih berlaku.
PERHAPI/MGEI membuat Tata Cara Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan agaknya
"mengadopsi?" Join Ore Reserves Committee(JORC)  yg notabene utk keperluaan
Industri/Pengusahaan Tambang yg dipelopori oleh organisasi profesi dan dan
orang2 pertambangan di Australia. Konyolnya lagi stempel JORC tersebut yg
dipercaya oleh Bank-2 guna mengucurkan pinjaman kpd para nasabah perusahaan
Pertambangan. Sudah saatnya kalau "JORC-Indonesia" dapat secepat mungkin
diakui oleh Perbankan Indonesia maupun Asing dalam meng evaluasi keyakinan
mereka utuk meminjamkan uang kpd nasabah Pertambangan.

 

Memang praktek dilapangan tidak semudah yg kita harapkan. Setiap tahun smua
perusahaan Pertambangan harus menyampaikan Rencana Kegiatan Anggaran dan
Biaya (RKAB) kepada pemerintah disitu pula tidak semua oerusahaan mau
memakai Standart Nasional Indonesia yang disarankan utk dipakai dlm
menghitung Sumberdaya dan Cadangannya. Masing2 pakai perhitungan yang
dikeluarkan Negara masing2. Namanya Standart apapun menurut United Nation
Framework Natural Resources Clasification dan Badan Standarisasi yang
lainnya sifatnya tidak wajib dan tidak bisa dipaksakan. Namun demikian kalau
pemerintah dalam halini KESDM mengeluarkan KEPMEN atau BAHKAN PP tentang
STANDARISASI SUMBER DAYA GEOLOGI yang "HARUS" di adopt oleh perusahaan yg
bergerak di bidang Pertambangan/perminyakan maka data-2 ttg hal tersebut yg
selalu ber beda-2 bisa diilminir. Saya juga kurang paham para publisher baik
itu Koran maupun majalah waktu menulis ttg sumberdaya/cadangan sumber daya
geologi Indonesia, mereka merujuk darimana? Sekian dulu sumbang saran saya.
Semoga bermanfaat.

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Ong Han
Ling
Sent: Wednesday, March 12, 2014 10:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Anggota IAGI Yth.

 

Waktu saya mencari Kompas hari ini perihal renegosiasi kontrak anjuran Pak
Liamsi, saya melihat artikel "Pertama Pakai Gas Terkompresi". (Maaf Pak
Liamsi, email yang sebelumnya saya tujukan kepada Pak Bandono). Di artrikle
ini ada table yang dikutib dari ESDM. Data ini memang sudah lama beredar.
Saya hanya ingin mengulang apa yang saya kemukakan sebelumnya; banyak data
Pemerintah salah. Kesalahan data dipakai untuk mengambil keputusan.

 

Dalam table tsb. ada daftar cadagan gas Indonesia terbukti (proven)
103,35TSCF dan cadangan Potensial 47,35 TSCF.  Pertanyaan bagaimana bisanya
cadangan potensial lebih kecil dari "proven" reserve?  Ini tidak masuk akal.
(Selain itu kita mengetahui bahwa "potensial reseve" adalah istilah yang
tidak pernah dipakai dalam definisi cadangan oleh SPE, WPC, AAPG, maupun
SPEE).

 

Kesalahan sering terjadi dengan data dari Pemerintah. Sedangkan diluar
Negeri kalau ada cap atau logo dari Pemerintah, data tidak diragukan dan
dianggap betul.  

 

Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan
memberitahu kalau ada kesalahan? Pembaca IAGI diminta untuk berpikir kritis.
Mungkin hal ini bisa dikoordinasi oleh Pak Rovicky, ketua kita  yang sangat
aktif. 

 

Maaf jika tidak berkenan.

 

HL Ong   

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM
To: iagi-net

Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Quote "Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan 
memberitahu kalau ada kesalahan? "
Saat ini IAGI-MGEI bersama perhapi sdg menyusun dan kn mengusulkn KCMI Kodw 
Cadangan Mineral Indonesia utk menjdi acuan baku dalm perhitingn perkiraan 
cadangn minerba. Dilengkpi sg sertifikasi competent person yg berhak dn 
bertanggung jawab atas angka yg dikeluarkannya. 
Saya ykin ini sdh merupakn cara yg tepat dan semestinya dapat diikuti oleh 
kawan2 dari Migas, yg tertinggal dalm hal ini. Atau migas punya pertimbangan 
lain ?

Rdp

Sent from my iPhone

> On 12 Mar 2014, at 22.54, Ong Han Ling  wrote:
> 
> Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan 
> memberitahu kalau ada kesalahan?

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Ong Han Ling
Anggota IAGI Yth.

 

Waktu saya mencari Kompas hari ini perihal renegosiasi kontrak anjuran Pak
Liamsi, saya melihat artikel "Pertama Pakai Gas Terkompresi". (Maaf Pak
Liamsi, email yang sebelumnya saya tujukan kepada Pak Bandono). Di artrikle
ini ada table yang dikutib dari ESDM. Data ini memang sudah lama beredar.
Saya hanya ingin mengulang apa yang saya kemukakan sebelumnya; banyak data
Pemerintah salah. Kesalahan data dipakai untuk mengambil keputusan.

 

Dalam table tsb. ada daftar cadagan gas Indonesia terbukti (proven)
103,35TSCF dan cadangan Potensial 47,35 TSCF.  Pertanyaan bagaimana bisanya
cadangan potensial lebih kecil dari "proven" reserve?  Ini tidak masuk akal.
(Selain itu kita mengetahui bahwa "potensial reseve" adalah istilah yang
tidak pernah dipakai dalam definisi cadangan oleh SPE, WPC, AAPG, maupun
SPEE).

 

Kesalahan sering terjadi dengan data dari Pemerintah. Sedangkan diluar
Negeri kalau ada cap atau logo dari Pemerintah, data tidak diragukan dan
dianggap betul.  

 

Dalam hal ini, apakah anggota IAGI bisa ikut membantu Pemerintah dan
memberitahu kalau ada kesalahan? Pembaca IAGI diminta untuk berpikir kritis.
Mungkin hal ini bisa dikoordinasi oleh Pak Rovicky, ketua kita  yang sangat
aktif. 

 

Maaf jika tidak berkenan.

 

HL Ong   

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , " Jalan masih panjang "
ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak
optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang
Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan ,

Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus
selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai
maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi
diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp ,

opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ?





Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Bandono Salim  

Sender:  

Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 +0700

To: Iagi

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?  
Salam.

Pada 12 Mar 2014 11:11, "Ong Han Ling"  menulis:

Bu Parvita,

 

Trim atas tanggapan Anda.

 

Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
lain yang lebih menguntungkan. 

 

Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning,
untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam
pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana,
dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.

 

Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga
sampai empat kali lipat pada tahun 2025. 

 

Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
(Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia.
Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga
kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.

 

Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.

 

Salam,

 

HL Ong

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita
Siregar
Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS
untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.  

 

Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
dijelaskan, Pak?

 

Parvita

 

 

  


 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik godang

Pak President,
Apa yg bisa didownload dari Geosea XIV tuk baca2.

G.S

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Wed, 12 Mar 2014 22:20:30 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.
Abah, dan rekan-rekan lain.
Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti
PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari
Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain.
Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga
terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta
untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15
orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer),
Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.

Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia,
Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for
Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA.

Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada
Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat
mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui
Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan
untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan.

Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan
BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun
2016.

[image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses
diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014.
Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun
2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah
terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita
persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik.
Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2.
Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins
1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok,
Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10.
Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014]

Sebagai pengingat saja :
1. KL Malaysia 1972
2. Yogyakarta, Indonesia 1975
3. Bangkok , Thailand 1978
4. Manila, Philippines 1981
5. KL, Malaysia 1984
6. Yogyakarta, Indonesia 1987
7. Bangkok, Thailand 1991
8. Manila, Philippines 1995
9. KL, Malaysia 1998
10. Yogyakarta, Indonesia 2001
11. KL Malaysia 2009
12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014

Salam
RDP

--
*"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".*


2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri :

> Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
> Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea
> Conference ?
> Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah
> hehehe
>
> si Abah
>
>
>
>   On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari <
> rovi...@gmail.com> wrote:
>  Laporan singkat,
> Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society
> di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan
> diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan
> sekali.
>
> Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan
> ini.
>
> Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan
> rumah yg baik.
>
> Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta.
>
> Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
> Gunawan dan Dikdik.
>
> Salam dari Yangon
>
> Rovicky DP
>
>
> Sent from my iPhone
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no e

Re: [iagi-net] Geosea XIV, 2016 di Indonesia.

2014-03-12 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Abah, dan rekan-rekan lain.
Geosea XIII di Myanmar ini bersamaan dengan kegiatan GEOMYANMAR 10, Seperti
PIT IAGI. Yang mengisi tidak hanya geolog dari Myanmar tetapi juga dari
Indonesia, Malaysia, Thailand serta negara-negara lain.
Dari Indonesia memang sedikit hanya 4, karena kebetulan biayanya juga
terasa mahal. Untuk ikutan konperensi ini perlu membayar 500US$/peserta
untuk selama 2 hari ini, sekitar 5 juta rupiah. Malaysia mengirimkan 15
orang, Vietnam 6 orang, Indonesia 4, Philipines 1, Singapore 1 (observer),
Total peserta sekitar 200-250 orang. Presentasi di 3 ruang paralel.

Hari kedua ada Bussiness Meeting GEOSEA yg dihadiri dari Indonesia,
Malaysia, Myanmar (Chairman), Philipines, serta Vietnam Union for
Geological Sciences (VUGS) yang merupakan anggota baru di GEOSEA.

Dalam Bussines meeting ini Chairman MGS mengucapkan terimakasih kepada
Indonesia karena secara khusus sewaktu di Bangkok sebelumnya sangat
mendukung Myanmar untuk menjadi host kali ini. Dan juga menyetujui
Indonesia menjadi host Geosea XIV tahun 2016 di Jakarta. Juga diputuskan
untuk mengadakan konperensi ini setap 2 tahunan.

Dalam acara dinner penutupan diadakan acara tradisi baru yaitu penyerahan
BENDERA GEOSEA kepada Indonesia (IAGI) untuk menjadi host selanjutnya tahun
2016.

[image: Photo: GEOSEA XIV 2016 di Indonesia. Setelah GEOSEA XIII sukses
diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society di Yangon 10-11 Maret 2014.
Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan diselenggarakan di Jakarta tahun
2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan sekali. Bendera Geosea diserah
terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan ini. Marilah kita
persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan rumah yg baik.
Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
Gunawan dan Dikdik. Salam dari Yangon - GEOSEA 1. KL Malaysia 1972 2.
Yogyakarta, Indonesia 1975 3. Bangkok , Thailand 1978 4. Manila, Philipins
1981 5. KL, Malaysia 1984 6. Yogyakarta, Indonesia 1987 7. Bangkok,
Thailand 1991 8. Manila, philipines 1995 9. KL, Malaysia 1998 10.
Yogyakarta, Indonesia 2001 11. KL Malaysia 2009 12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014]

Sebagai pengingat saja :
1. KL Malaysia 1972
2. Yogyakarta, Indonesia 1975
3. Bangkok , Thailand 1978
4. Manila, Philippines 1981
5. KL, Malaysia 1984
6. Yogyakarta, Indonesia 1987
7. Bangkok, Thailand 1991
8. Manila, Philippines 1995
9. KL, Malaysia 1998
10. Yogyakarta, Indonesia 2001
11. KL Malaysia 2009
12. Bangkok, Thailand 2012
13. Yangon, Myanmar 2014

Salam
RDP

--
*"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !".*


2014-03-12 10:12 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri :

> Wah peserta kita sedikit sekali ya ?
> Jadi ingin tanya , yangd i Myanmar itu Bussiness meeting atau Geosea
> Conference ?
> Kalau lihat posting sebelumnya kok Bussiness Meeting , apa ak yang salah
> hehehe
>
> si Abah
>
>
>
>   On Tuesday, March 11, 2014 9:12 PM, Rovicky Dwi Putrohari <
> rovi...@gmail.com> wrote:
>  Laporan singkat,
> Setelah GEOSEA XIII sukses diselenggarakan oleh Myanmar Geoscience Society
> di Yangon 10-11 Maret 2014. Telah diputuskan untuk GEOSEA XIV akan
> diselenggarakan di Jakarta tahun 2016. Disepakati dilaksanakan 2 tahunan
> sekali.
>
> Bendera Geosea diserah terimakan dari MGS kepada IAGI pada malam penutupan
> ini.
>
> Marilah kita persiapkan bersama pertemuan Geosea XIV untuk menjadi tuan
> rumah yg baik.
>
> Laporan detil akan saya tuliskan nanti di Jakarta.
>
> Peserta dari Indonesia kali ini ada 4: Rovicky DP, Mega F Rosana, Wahyu
> Gunawan dan Dikdik.
>
> Salam dari Yangon
>
> Rovicky DP
>
>
> Sent from my iPhone
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> --

RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Ong Han Ling
Bagus Pak Ban, udah mulai ngitung2. Ya memang ngono.

 

Jadi pembuatan UUMigas yang sekarang sedang digodok DPR dan memasuki tahun
ke-4, begitu selesai, implementasinya, kalau mengikuti jejak UUPertambangan,
paling cepat 3 tahun lagi. Jadi apa gunanya menghabiskan uang dan waktu
untuk pembuatan UUMigas baru?  

 

HL Ong  

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
lia...@indo.net.id
Sent: Wednesday, 12 March 2014 7:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , " Jalan masih panjang "
ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat tidak
optimalnya penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang
Kontrak dg kerugian 169 juta dollar per tahun per perusahaan ,

Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus
selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai
maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi kerugiannya dg asumsi
diatas maka 112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp ,

opo gitu ya cara ngetungnya / matematiknya ?




Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Bandono Salim  

Sender:  

Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 +0700

To: Iagi

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?  
Salam.

Pada 12 Mar 2014 11:11, "Ong Han Ling"  menulis:

Bu Parvita,

 

Trim atas tanggapan Anda.

 

Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
lain yang lebih menguntungkan. 

 

Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy planning,
untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan dalam
pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa, dimana,
dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.

 

Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan tiga
sampai empat kali lipat pada tahun 2025. 

 

Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
(Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan Indonesia.
Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang berlainan hingga
kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.

 

Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.

 

Salam,

 

HL Ong

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Parvita
Siregar
Sent: Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to
Widen

 

Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya RPS
untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.  

 

Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
dijelaskan, Pak?

 

Parvita

 

 

  


 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use

Re: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik liamsi
Di Kompas hari ini dg judul Renegosiasi Kontrak , “ Jalan masih panjang “  
ditulis karena lamanya proses negosiasi kontrak maka membuat  tidak optimalnya 
penerimaan negara atas royalti dari 112 Perusahaan pemegang Kontrak dg kerugian 
169 juta dollar per tahun per perusahaan ,

Kalau dilihat bahwa UU Minerba ini mulai berlaku 2009 dan renegosiasi harus 
selesai 2 tahun maka 2011 selesai , jadi kalau sampai sekarang belum selesai 
maka sudah telat 3 tahun atau dg kata lain potensi  kerugiannya dg asumsi 
diatas maka  112 Perush x 169 juta $ x 3 thn = 56,7 M $ atau lbh 600 T Rp ,

 opo gitu ya cara ngetungnya /  matematiknya  ?





Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bandono Salim 
Sender: 
Date: Wed, 12 Mar 2014 18:18:27 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen
Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?
Salam.
Pada 12 Mar 2014 11:11, "Ong Han Ling"  menulis:

>  Bu Parvita,
>
>
>
> Trim atas tanggapan Anda.
>
>
>
> Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
> setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
> sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
> mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
> lain yang lebih menguntungkan.
>
>
>
> Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
> untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy
> planning, untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan
> dalam pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa,
> dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.
>
>
>
> Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
> kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
> 2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
> didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
> pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
> Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan
> tiga sampai empat kali lipat pada tahun 2025.
>
>
>
> Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
> (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
> Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan
> Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang
> berlainan hingga kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.
>
>
>
> Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Parvita
> Siregar
> *Sent:* Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said
> to Widen
>
>
>
> Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya
> RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
> terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.
>
>
>
> Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
> dijelaskan, Pak?
>
>
>
> Parvita
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said to Widen

2014-03-12 Terurut Topik Bandono Salim
Terimakasih Pak Ong, jadi agak ngerti sekarang.
Apakah btbara bakalan terus di ekspor nantinya?
Salam.
Pada 12 Mar 2014 11:11, "Ong Han Ling"  menulis:

>  Bu Parvita,
>
>
>
> Trim atas tanggapan Anda.
>
>
>
> Memang tiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan audit cadangannya
> setiap tahun karena shareholders ingin mengetahui kekayaannya bertambah,
> sama, atau berkurang. Lalu mereka bandingkan dengan perusahaan lain sebelum
> mengambil keputusan apakah investment diteruskan atau pindah keperusahaan
> lain yang lebih menguntungkan.
>
>
>
> Sedangkan Negara juga memerlukan audit cadangan secara keseluruhan. Tetapi
> untuk keperluan lain. Negara memerlukan data cadangan untuk energy
> planning, untuk energy security, dan untuk dijadikan salah satu masukan
> dalam pengambilan kebijakan/policy atau UU. Mengetahui cadangan jenis apa,
> dimana, dan besarnya, akan dijadikan salah satu dasar pembuatan UUMigas.
>
>
>
> Contoh konkrit dimana cadangan memegang peranan penting dalam pengambil
> kebijaksanaan (UU) adalah keputusan Dewan Energi Nasional baru-baru ini,
> 2014. Somehow, Pemerintah beranggapan bahwa 40% cadangan energy geothermal
> didunia ada di Indonesia. Karenanya DEN mengeluarkan semacam fatwa bahwa
> pemakaian Energi Baru dan Terbarukan yang komponen utamanya adalah
> Geothermal Energi yang sekarang 6% (seharusnya 3%), perlu ditingakatkan
> tiga sampai empat kali lipat pada tahun 2025.
>
>
>
> Perhitungan cadangan Negara yang terakir dibuat oleh Pemerintah
> (Pertamina/MPS) adalah sekitar tahun 2000, yaitu sebelum UUMigas baru.
> Dengan adanya kebijakan demikian semua orang tahu berapa cadangan
> Indonesia. Sekarang simpang siur, tiap penjabat menggunakan angka yang
> berlainan hingga kebijakan juga berlainan, terutama untuk gas.
>
>
>
> Moga-moga keterangan singkat ini menjawab pertanyaan Anda.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Parvita
> Siregar
> *Sent:* Tuesday, 11 March 2014 1:31 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* RE: [iagi-net] Indonesia's $6 Billion of Coal Mine Thefts Said
> to Widen
>
>
>
> Pak Ong, punten mau nambahin, kita di Migas tiap tahun isi yang namanya
> RPS untuk tahu berapa jumlah cadangan yang sudah terbukti maupun yang belum
> terbukti di blok2 kami.   Jadi tiap tahun ada pembaharuan.
>
>
>
> Tapi saya masih belum mengerti hubungan UU dengan data cadangan.  Bisa
> dijelaskan, Pak?
>
>
>
> Parvita
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
> 
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from lo