Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
kata Einstein, "setiap aksi ada reaksi". Kekerasan fisik adalah satu hal. kekerasan epistemologi adalah hal lain. Dalam beberapa kasus, saya menilai, kekerasan epistemologi jauh lebih kejam daripada kekerasan fisik. Terus memaksa eksis di tempat orang sementara banyak penolakan di sana-sini, mau menambang sumberdaya, tetapi banyak penolakan, adalah sebuah kekerasan epistemologi. kekerasan yang terselubung. tidak tampak sebagai kekerasan, tetapi dampaknya panjang. Orang Madina tidak akan pernah membakar kantor PT SMM kalau PT SMM tidak datang ke Madina. Saya bukan penghasut. Hanya saja saya menulis beberapa artikel soal PT SMM. Jadi, sedikit geer, saya pribadi sudah lama menunggu (untuk tidak mengatakan berharap) semoga ada orang PT SMM yang mengadukan saya ke pengadilan karena tulisan2 saya. kalau itu terjadi, saya akan menyongsongnya dengan riang gembira, tertawa terbahak2 dan menulis pleidoi yang lebih serius. kalau saya terdesak begitu, misalnya diperkarakan, saya yakin saya akan lebih produktif. Banyak orang menulis buku bagus dari dalam penjara. terima kasih Pak Taufik, atas tanggapannya. tabik bosman batubara weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/ From: OK Taufik To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, May 30, 2011 8:46:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Sangat di sayangkan kalau budaya hidup kekerasan harus di kembangkan dan didukung pula, kita seperti balik ke jaman "batu"..kenapa tidak bicara di ranah hukum sebagai insan yang ingin menegakkan supremasi hukum. Apapun alasannya merusak fasilitas orang lain sudah dianggap tindakan kriminal, pelaku, penghasut seharusnya di proses secara hukum. Kasian juga masyarakat di kampung halaman orang tua ku ini, kok jadi bringas begini?. 2011/5/30 bosman batubara PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita dijajah orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di lapangan adalah Jong Indonesia. > >Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, >kalau >kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku >enggak >tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di >Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih >keras. > >salam > >bosman batubara >"semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang terhina" > > > > > From: Sulastama Raharja >To: iagi-net@iagi.or.id >Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM >Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang > > >Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang >Khairul Ikhwan - > > Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) mengamuk >dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas Mining >(SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika >menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). > >Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 >kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, >pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena >peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) >Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. > >Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi >barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung >dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang >sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. > >Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. >Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. > >Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan >Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, >penembakan >inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan >fasilitas >milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta sepuluh >barak pekerja. > >"Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak >warga. >Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. > >Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para >penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga >anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. > >Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan >warga. >Hal ini
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Saya juga tidak tau buat apa kita punya negara Pak, kemarin saya ikut seminar, salah satu pembicaranya ada menampilkan index keefektivan sebuah negara. Indonesia termasuk dengan index negatif, artinya negara lebih banyak ruginya daripada untungnya. saya tidak tahu gimana mengukurnya, dan tidak tahu pula linknya, cuma itu saya ingat dari isi omongan si pembicara. entah benar entah tidak, mungkin bisa ditanya Mbah google. soal hukum, terus terang, saya sedih juga kadang2 dengan diri saya sendiri. saya kasihan dengan diri saya sendiri, bukan dengan orang lain. saya masih termasuk muda (kalau dibandingkan dengan banyak peserta aktif di milis ini), tetapi saya merasa sudah pesimis dengan penegakan hukum di Indonesia. apa boleh buat, hidup mengajari begitu di sisiku. ngomong2, terima kasih atas responnya yang bersahabat. tabik bosman batubara weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/ From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, May 30, 2011 8:40:19 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Pak Bosman Terima kasih atas komentar Anda. Setuju saya dengan komentar Anda , tapi tentunya segala sesuatu harus diselesaikan dalam ranah hukum. Itu kalau memang kita masih mau menjadi NKRI yang berasakan hukum. Kalau memang dicurigai ada permainan seperi Anda katakan , tuntut dan buktikan sampai dipengadilan. Cara cara seperti yang Anda beritakan tentunya tidaklah menunjukan bahwa rakyat kita mengerti hukum. Bukankah ada sistim hukum dengan segala peraturan dan perangkatnya ??? Saya sangat tahu bahwa dinegeri kita ini banyuaaak sekali penyeleweng dan penyelewengan, akan tetapi apakah cara cara seperti itu akan menyelesaikan masalah ? Dan saya tidaklah membela perusahaan yang bertindak seperti itu. Saya tahu bahwa pemberian KP dinegara ini saat ini menjadi kacau balau , menurut saya ini adalah akibat dari kebijakan otonomi daerah , yang sebenarnya merupakan tujuan yang mulya , akan tetapi dalam prakteknya dilapangan penuh dengan kolusi dan korupsi . Kalau kita tidak dapat sepakat utk menggunkan ranah hukum sebagai cara penyelesaian , maka , pertanyaan akan muncul : " buat apa kita bernegara ?" Terima kasih. si Abah On Mon, May 30, 2011 10:53 am, bosman batubara wrote: > Dan sebaliknya, masih di NKRI yang katanya negara hukum ini, seorang > pengusaha > atau perusahaan bisa bayar sana-bayar sini, suap sana suap sini, main > paksa > nambang di tanah orang. bukan suatu berita yang besar pula. sepanjang > punya uang > untuk mengerjakan semuanya, maka bisa berbuat apa saja. Tidak akan ada > penyelidikan dari polisi apalagi pengadilan, tutup sampai di sini. (sama) > menyedihkan(nya) memang. > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/ > > > > > > From: Yanto R.Sumantri > To: iagi-net > Sent: Mon, May 30, 2011 10:17:57 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar > Perusahaan > Tambang > > Pak Bosman > > "Rakyat" mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan > kekecewaannya > bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini. > Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan > "rakyat" > dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan alasan apa > saja. > Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini > saja. > Menyedihkan memang . > > si Abah > > > On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote: >> PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita >> dijajah >> orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... >> Yah, >> pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi >> operatornya di >> lapangan adalah Jong Indonesia. >> >> Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. >> Tetapi, >> kalau >> kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku >> enggak >> tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya >> dulu >> di >> Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan >> lebih >> keras. >> >> salam >> >> bosman batubara >> "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang >> terhina" >> >> >> >> >> >> > From: Sulastama Raharja >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM >> Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan >> Tambang >> >> Warga Mandailing Natal Mengamuk
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Sangat di sayangkan kalau budaya hidup kekerasan harus di kembangkan dan didukung pula, kita seperti balik ke jaman "batu"..kenapa tidak bicara di ranah hukum sebagai insan yang ingin menegakkan supremasi hukum. Apapun alasannya merusak fasilitas orang lain sudah dianggap tindakan kriminal, pelaku, penghasut seharusnya di proses secara hukum. Kasian juga masyarakat di kampung halaman orang tua ku ini, kok jadi bringas begini?. 2011/5/30 bosman batubara > PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita > dijajah orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to > say... Yah, pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi > operatornya di lapangan adalah Jong Indonesia. > > Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, > kalau kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, > aku enggak tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen > saya dulu di Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup > akan lebih keras. > > salam > *bosman batubara > "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang > terhina"* > > > -- > *From:* Sulastama Raharja > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Sent:* Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM > *Subject:* [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan > Tambang > > Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang > *Khairul Ikhwan* - > > Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) > mengamuk dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik > Mas Mining (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga > ketika menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). > > Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 > kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing > Natal, pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia > terkena peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum > (RSU) Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. > > Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi > barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung > dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang > sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. > > Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. > Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. > > Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga > Perlawanan Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh > mengatakan, penembakan inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, > terjadi aksi perusakan fasilitas milik PT SMM. Warga membakar bangunan > kantor, ruang pertemuan serta sepuluh barak pekerja. > > "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak > warga. Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. > > Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para > penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga > anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. > > Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan > warga. Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air > di Desa Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga > sempat melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai > kesepakatan. > > http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022 > -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Pak Bosman Terima kasih atas komentar Anda. Setuju saya dengan komentar Anda , tapi tentunya segala sesuatu harus diselesaikan dalam ranah hukum. Itu kalau memang kita masih mau menjadi NKRI yang berasakan hukum. Kalau memang dicurigai ada permainan seperi Anda katakan , tuntut dan buktikan sampai dipengadilan. Cara cara seperti yang Anda beritakan tentunya tidaklah menunjukan bahwa rakyat kita mengerti hukum. Bukankah ada sistim hukum dengan segala peraturan dan perangkatnya ??? Saya sangat tahu bahwa dinegeri kita ini banyuaaak sekali penyeleweng dan penyelewengan, akan tetapi apakah cara cara seperti itu akan menyelesaikan masalah ? Dan saya tidaklah membela perusahaan yang bertindak seperti itu. Saya tahu bahwa pemberian KP dinegara ini saat ini menjadi kacau balau , menurut saya ini adalah akibat dari kebijakan otonomi daerah , yang sebenarnya merupakan tujuan yang mulya , akan tetapi dalam prakteknya dilapangan penuh dengan kolusi dan korupsi . Kalau kita tidak dapat sepakat utk menggunkan ranah hukum sebagai cara penyelesaian , maka , pertanyaan akan muncul : " buat apa kita bernegara ?" Terima kasih. si Abah On Mon, May 30, 2011 10:53 am, bosman batubara wrote: > Dan sebaliknya, masih di NKRI yang katanya negara hukum ini, seorang > pengusaha > atau perusahaan bisa bayar sana-bayar sini, suap sana suap sini, main > paksa > nambang di tanah orang. bukan suatu berita yang besar pula. sepanjang > punya uang > untuk mengerjakan semuanya, maka bisa berbuat apa saja. Tidak akan ada > penyelidikan dari polisi apalagi pengadilan, tutup sampai di sini. (sama) > menyedihkan(nya) memang. > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/ > > > > > > From: Yanto R.Sumantri > To: iagi-net > Sent: Mon, May 30, 2011 10:17:57 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar > Perusahaan > Tambang > > Pak Bosman > > "Rakyat" mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan > kekecewaannya > bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini. > Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan > "rakyat" > dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan alasan apa > saja. > Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini > saja. > Menyedihkan memang . > > si Abah > > > On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote: >> PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita >> dijajah >> orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... >> Yah, >> pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi >> operatornya di >> lapangan adalah Jong Indonesia. >> >> Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. >> Tetapi, >> kalau >> kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku >> enggak >> tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya >> dulu >> di >> Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan >> lebih >> keras. >> >> salam >> >> bosman batubara >> "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang >> terhina" >> >> >> >> >> >> > From: Sulastama Raharja >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM >> Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan >> Tambang >> >> Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang >> Khairul Ikhwan - >> >> Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) >> mengamuk >> dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas >> Mining >> (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga >> ketika >> menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). >> >> Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 >> kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing >> Natal, >> pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia >> terkena >> peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum >> (RSU) >> Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. >> >> Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke >> lokasi >> barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak >> kunjung >> dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa >> dihadang >> sejuml
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Dan sebaliknya, masih di NKRI yang katanya negara hukum ini, seorang pengusaha atau perusahaan bisa bayar sana-bayar sini, suap sana suap sini, main paksa nambang di tanah orang. bukan suatu berita yang besar pula. sepanjang punya uang untuk mengerjakan semuanya, maka bisa berbuat apa saja. Tidak akan ada penyelidikan dari polisi apalagi pengadilan, tutup sampai di sini. (sama) menyedihkan(nya) memang. tabik bosman batubara weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/ From: Yanto R.Sumantri To: iagi-net Sent: Mon, May 30, 2011 10:17:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Pak Bosman "Rakyat" mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan kekecewaannya bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini. Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan "rakyat" dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan alasan apa saja. Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini saja. Menyedihkan memang . si Abah On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote: > PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita > dijajah > orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, > pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi > operatornya di > lapangan adalah Jong Indonesia. > > Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, > kalau > kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku > enggak > tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu > di > Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih > keras. > > salam > > bosman batubara > "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang > terhina" > > > > > > From: Sulastama Raharja > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM > Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan > Tambang > > Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang > Khairul Ikhwan - > > Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) > mengamuk > dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas > Mining > (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika > menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). > > Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 > kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing > Natal, > pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia > terkena > peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum > (RSU) > Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. > > Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi > barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak > kunjung > dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa > dihadang > sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. > > Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan > dilepaskan. > Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. > > Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga > Perlawanan > Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, > penembakan > inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan > fasilitas > milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta > sepuluh > barak pekerja. > > "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak > warga. > Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. > > Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para > penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga > anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. > > Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan > warga. > Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air di > Desa > Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat > melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai > kesepakatan. >http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022 >2 -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Pak Bosman "Rakyat" mengamuk membakar bahkan membunuh untuk melampiaskan kekecewaannya bukan hal yang aneh dalam nehara NKRI yamng katanya negara hukum ini. Jadi bukan berita besar.Apapun alasannya asal kita dapat mengumpulkan "rakyat" dalam jumlah besar maka kita bisa berbuat aoa saja dangan alasan apa saja. Tidak akan ada penyelidikan polisi apalgi pengadilan , tutup sampai disini saja. Menyedihkan memang . si Abah On Mon, May 30, 2011 3:39 am, bosman batubara wrote: > PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita > dijajah > orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, > pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi > operatornya di > lapangan adalah Jong Indonesia. > > Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, > kalau > kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku > enggak > tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu > di > Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih > keras. > > salam > > bosman batubara > "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang > terhina" > > > > > > From: Sulastama Raharja > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM > Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan > Tambang > > Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang > Khairul Ikhwan - > > Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) > mengamuk > dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas > Mining > (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika > menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). > > Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 > kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing > Natal, > pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia > terkena > peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum > (RSU) > Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. > > Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi > barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak > kunjung > dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa > dihadang > sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. > > Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan > dilepaskan. > Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. > > Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga > Perlawanan > Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, > penembakan > inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan > fasilitas > milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta > sepuluh > barak pekerja. > > "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak > warga. > Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. > > Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para > penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga > anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. > > Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan > warga. > Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air di > Desa > Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat > melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai > kesepakatan. > http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022 -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Istilah jong itu sebenarya ciptaan penjajah belanda, seperti jong jawa, jong sumatra dll. Jadi kalau istilah tersebut dilekatkan untuk jong Indonesia, lantas siapa sebenarnya yg mengadopsi tindakan penjajah? Masam-masam saza, siapa yg pakai bambu runcing jadinya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bosman batubara Date: Sun, 29 May 2011 13:39:02 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita dijajah orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di lapangan adalah Jong Indonesia. Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, kalau kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku enggak tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih keras. salam bosman batubara "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang terhina" From: Sulastama Raharja To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Khairul Ikhwan - Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) mengamuk dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas Mining (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, penembakan inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan fasilitas milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta sepuluh barak pekerja. "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak warga. Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan warga. Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan. http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022
Re: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
PT Sorik Mas Mining ini tak ubahnya seperti penjajah. Bedanya, dulu kita dijajah orang bule dari Eropa. Sekarang dijajah kawan sebangsa, sad to say... Yah, pemegang saham mayoritas sih tetap investor luar negeri, tetapi operatornya di lapangan adalah Jong Indonesia. Ya, kita semua butuh makan, ada anak, ada istri yang harus makan. Tetapi, kalau kita memberi makan anak2 kita dengan melewati peristiwa seperti ini, aku enggak tau lagi deh mau bilang apa. Hidup ini pilihan, gitu kata dosen saya dulu di Jogja. Mari masing2 memilih. Sampai ketemu!!! dan mungkin hidup akan lebih keras. salam bosman batubara "semoga Dia rendahkan mereka yang berkuasa, dan tinggikan mereka yang terhina" From: Sulastama Raharja To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sun, May 29, 2011 11:07:17 PM Subject: [iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang Khairul Ikhwan - Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) mengamuk dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas Mining (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, penembakan inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan fasilitas milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta sepuluh barak pekerja. "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak warga. Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan warga. Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan. http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022
[iagi-net-l] Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang
Warga Mandailing Natal Mengamuk, Bakar Perusahaan Tambang *Khairul Ikhwan* - Ratusan warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) mengamuk dan membakar kantor, ruang pertemuan, serta barak milik PT Sorik Mas Mining (SMM). Tindakan itu dilakukan menyusul tertembaknya seorang warga ketika menggelar aksi demo, Minggu (29/5/2011). Penembakan itu terjadi di Camp II Sihayo PT SMM yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Desa Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, pada Minggu siang. Korban yang diketahui bernama Solatia (17). Dia terkena peluru karet di lengan kiri dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan, sekitar 480 kilometer dari Medan. Saat kejadian, korban dan sekitar 600 warga menggelar aksi demo ke lokasi barak perusahaan tersebut untuk menuntut janji sejumlah hal yang tak kunjung dipenuhi perusahaan. Namun beberapa kilometer sebelum barak, massa dihadang sejumlah karyawan perusahaan yang dikawal Brimob. Dalam upaya menghadang dan menghalau massa, tembakan peringatan dilepaskan. Entah bagaimana salah satu peluru mengenai Solatiah. Salah seorang warga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perlawanan Rakyat Madina (LPRM) yang ikut dalam aksi, Muhammad Nuh mengatakan, penembakan inilah yang memicu kemarahan warga. Akibatnya, terjadi aksi perusakan fasilitas milik PT SMM. Warga membakar bangunan kantor, ruang pertemuan serta sepuluh barak pekerja. "Dari seluruh fasilitas PT SMM, hanya bangunan mesjid yang tidak dirusak warga. Sementara kantor dan barak ikut dibakar," kata Muhammad Nuh. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa karena aksi ini, sebab para penghuni barak sudah melarikan diri begitu massa mendekat. Demikian juga anggota Brimob yang semula melakukan penjagaan. Aksi penolakan terhadap keberadaan PT SMM sudah beberapa kali dilakukan warga. Hal ini merupakan buntut dari kekecewaan warga akibat sumber mata air di Desa Godang tercemar oleh eksploitasi penambangan. Sebelumnya, warga sempat melakukan pertemuan dengan manajemen PT SMM, namun tidak mencapai kesepakatan. http://www.detiknews.com/read/2011/05/29/203732/1649621/10/warga-mandailing-natal-mengamuk-bakar-perusahaan-tambang?9911022