JNM <*> Ahli Bangunan & Minyak Urapan
From: [EMAIL PROTECTED] AHLI BANGUNAN YANG CAKAPBeberapa orang bertanya-tanya apakah yang Yesus lakukan pada masa muda-Nya sebelum Ia memulai pelayanan-Nya di bumi? Nah, setidaknya ada beberapa ayat Alkitab yang dapat membantu kita menjawab pertanyaan ini bahwa pekerjaan Yesus dan bapa tiri-Nya Yusuf adalah tukang kayu, yaitu ahli memahat kayu. Kitab Matius 13:55-57 menyatakan kepada kita demikian: "Bukankah Ia ini anak tukang kayu [tekton]? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya [brethren - KJV]: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan [sisters - KJV] semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."Dan kitab Markus 6:3 menyatakan informasi yang pararel, kedua ayat-ayat ini saling melengkapi, dalam ayat itu kita membaca demikian: "Bukankah Ia ini tukang kayu [tekton], anak Maria, saudara [brother - KJV] Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan [sisters - KJV] ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia."Tetapi bagaimana jika cara pandang tradisional ini tidak sepenuhnya benar? Bagaimana jika Yesus bukan benar-benar seorang "tukang kayu" ? Sebenarnya hal yang penting adalah untuk mengerti bagaimana Tuhan menggunakan kata Yunani yang di-translasikan sebagai ungkapan "tukang kayu" [tekton] dalam dua ayat tersebut dengan "membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani" yaitu, membandingkan ayat yang satu dengan ayat yang lain di dalam seluruh Kitab Suci.Kitab 1 Korintus 3:10 adalah ayat penting lainnya yang menggunakan variasi dari kata Yunani "tekton", yang akan membantu kita untuk mengerti kepentingan rohani yang ada di dalam ungkapan "tukang kayu". Marilah kita membaca konteksnya di kitab 1 Korintus 3:9-17, dimana rasul Paulus yang merupakan gambaran dari Kristus dalam ayat ini, dibawah inspirasi ilahi berkata demikian:"Karena kami [yaitu orang-orang yang percaya] adalah kawan sekerja Tuhan; kamu adalah ladang Tuhan, bangunan Tuhan. Sesuai dengan kasih karunia Tuhan, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap [architekton] telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Tuhan dan bahwa Roh Tuhan diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Tuhan, maka Tuhan akan membinasakan dia. Sebab bait Tuhan adalah kudus dan bait Tuhan itu ialah kamu."Disini kita menemukan kata Yunani "archi-tekton" yang berarti arsitek dan di-translasi sebagai ungkapan "ahli bangunan yang cakap". Akan sangat tidak masuk di akal untuk men-translasikan kata archi-tekton sebagai ungkapan "tukang kayu" atau "ahli memahat kayu" karena bagian ini sedang berbicara mengenai "dasar" (fondasi) dari konstruksi "bangunan Tuhan", yaitu Bait Tuhan. Dan bangunan tersebut akan dibangun dengan menggunakan banyak macam bahan-bahan bangunan termasuk juga kayu. Jadi pekerjaan seorang arsitek atau ahli bangunan adalah jauh lebih rumit daripada sekedar hal-hal yang berhubungan dengan kayu.Dan sebenarnya ungkapan "Bait" menunjuk kepada "tubuh Yesus" sendiri, dalam kitab Yohanes 2:21 kita membaca demikian: "Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Tuhan ialah tubuh-Nya sendiri."Adalah sangat jelas bahwa seorang ahli bangunan yang berpengalaman tidak akan menggunakan kayu sebagai dasar (fondasi) dari bangunannya. Tetapi ia akan menggunakan "batu". Dan lagi kita melihat dalam 1 Korintus 3:12 bahwa semua "kayu" yang ada dalam bagian konstruksi Bait Tuhan akan dibakar. Sesungguhnya di dalam Alkitab Tuhan menunjuk kepada Bait-Nya dalam dua cara:1. Bait rohani yang tidak terlihat oleh mata [internal invisible church], yaitu tubuh orang-orang percaya yang sejati (body of believers) yang dimulai dari Habel "orang benar itu" (Matius 23:35), yaitu anak kedua dari Adam dan Hawa yang dibunuh oleh Kain saudaranya.2. Bait yang terlihat oleh mata [external visible church], yaitu organisasi gereja-gereja dan denominasi-denominasi yang mewakili Kerajaan Tuhan di bumi yang dimulai dengan keluarga Abraham yang menjadi bangs
JNM <*> Oktober 12 -- KEKUATAN YANG DIJANJIKAN
From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]> Tanggal: Kamis, 12 Oktober 2006Bacaan : Yesaya 40:10,11,28-31Setahun: Yesaya 39-40; Kolose 4Nats : [Allah] menambah semangat kepada yang tiada berdaya (Yesaya 40:29)Judul: KEKUATAN YANG DIJANJIKANPada usia 6 tahun, Jonah Sorrentino sangat terluka saat orangtuanya bercerai. Akibatnya, ia menyimpan kepahitan dan kemarahan hebat. Puji Tuhan, pada usia 15 tahun Jonah mengenal kasih Allah baginya dan menjadi orang percaya.Jonah, yang juga penyanyi KJ-52, mengaku terbiasa menjadi korban lingkungan. Saat diwawancara Christianity Today, ia menjelaskan pemulihannya, "Anda harus mengakui kondisi buruk Anda."Ia menambahkan, "Anda juga harus sampai ke titik di mana Anda akan berkata, 'Aku tak mau tinggal di masa lalu ... dalam kemarahan, kepahitan, atau luka batin. Aku mau berjalan maju karena Allah akan memberiku kekuatan.'" Allah menolongnya untuk mengampuni orangtuanya. Ia pun menulis lirik lagu ini untuk menguatkan orang lain:Kau akan selalu menemukan kekuatan dalam Kristus;Allah memiliki rencana dalam setiap sisi hidupmuMungkin ini sulit dipahami saat engkau susahNamun ke mana pun kau melangkah,Dia hadir dengan lengan terbuka lebar.Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana kita dapat hidup ber-sama masa lalu yang menyakit kan. Allah dapat mengenyahkan ke-pedihan kita seketika dan selamanya, jika Dia menghendaki. Namun, Dia kerap memulihkan kita secara perlahan hingga bekas luka itu tetap ada. Dia menggendong kita dan dengan hati-hati menuntun kita seperti gembala yang mengurus kawanannya (Yesaya 40:11).Mungkin kita tak dipulihkan seutuhnya dalam hidup sekarang ini, tetapi kita dapat mengandalkan janji Allah. Dia memberi "kekuatan kepada yang lemah" dan menambah semangat mereka (ayat 29) -AMC MEREKA YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN SEMANGATNYA AKAN DIPERBARUIe-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/102006/12.htmle-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2006/10/12/Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+40:10,11,28-31 Yesaya 40:10,11,28-3110 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati. Yesaya 40:2828 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.Bacaan Alkitab Setahun: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+39-40;+Kolose+4 Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan izin Hak Cipta (c) pada RBC Ministries __._,_.___ -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi yang ada. -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- SPONSORED LINKS Arizona regional mls Regional truck driving jobs Anda networks Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
JNM <*> Proses hidup Yusuf & Click
From: jameswidodo Proses Hidup Yusuf, Kejadian 37; 39-41Bertahun-tahun lalu tatkala membaca kisah-kisah Alkitab atau mendengar kotbah saya merasa bahwa para tokoh-tokoh Alkitab adalah manusia-manusia yang special yang mempunyai kemampuan di atas kita. Beberapa bulan yang lalu saya mengikuti sebuah Preaching Conference di Batu dimana jumlah para pesertanya hampir mencapai 400 orang yang hampir seluruhnya adalah para hamba Tuhan. Selama 4 hari saya hidup bersama-sama dan bergaul dengan mereka. Secara sadar maupun tidak sadar saya memperhatikan persamaan dan perbedaan antara saya yang awam dan mereka yang adalah para hamba Tuhan. Akhir-akhir ini saya sering memikirkan apa rahasia "keberhasilan" pada nabi, rasul, hmba Tuhan. Saya mendapati sebenarnya pada awalnya kehidupan rohani semua tokoh-tokoh tsb sama dengan kita bahkan kadang-kadang kehidupan rohani kita lebih baik dibandingkan dengan mereka. Saya ingin membagi apa yang saya pelajari dari kehidupan Yusuf sbb:1. Proses hidup Yusuf sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kita yaitu dimulai dari kesalahan demi kesalahan. Bagaimana bisa?Kita baca Kej 37:3-4. Kita lihat kesalahan pertama dilakukan oleh Yakub/Israel dengan mengasihi Yusuf lebih dari saudara-saudaranya dan memberikan jubah yang indah hanya kepada Yusuf. Sebagai orang tua dan pemimpin Yakub gagal untuk bertindak adil terhadap keluarganya. Akibatnya timbul perpecahan dalam keluarga dimana saudara yang lain iri bahkan benci kepada Yusuf. 2. Kesalahan kedua: Yusuf, yang berusia 17 tahun tahu dengan pasti bahwa ayahnya menyayanginya lebih dari yang lain dan selalu membelanya dalam setiap perkara, tidak mengerti atau tidak mau mengerti situasi dan kondisi perasaan saudara-saudaranya. Sebagai manusia normal seharusnya Yusuf dapat merasakan jika saudara-saudaranya benci kepadanya, tetapi Yusuf dengan "sombongnya" menceritakan mimpinya kepada saudaranya. Apa akibatnya? Ayat 8 mencatat bahwa saudaranya makin benci kepada Yusuf. Apakah Yusuf menjadi sadar? Tidak, bahkan ia menceritakan mimpinya yang lain tanpa memikirkan perasaan saudaranya yang lain bahkan perasaan ayahnya. Singkat cerita, kemudian Yusuf dijual oleh saudaranya ke saudagar Midian yang kemudian menjual Yusuf pada Potifar di Mesir. Saudara, proses hidup Yusuf "baru" saja dimulai. 3. Kej 39 menyatakan bahwa Tuhan menyertai Yusuf dalam setiap perkara sehingga Potifar meng-kuasakan segala miliknya kepada Yusuf. Sebagai seorang manusia dapat dikatakan bahwa hidup Yusuf telah berhasil, sukses besar. Seorang budak menjadi kuasa semua harta majikannya. Secara manusia kita mengatakan bahwa proses hidup Yusuf telah selesai. Saudara kata-kata yang tepat adalah SATU proses hidup telah selesai dan Tuhan kembali memproses Yusuf lebih lanjut. Pada suatu hari Yusuf difitnah oleh istrinya Potifar sehingga Yusuf dijebloskan ke penjara. Saudara di sini kembali kita lihat pemeliharaan Tuhan nyata karena pada jaman itu kesalahan yang dituduhkan kepada seorang budak seperti Yusuf pasti mendatangkan hukuman mati. Atas anugerah Tuhan, Yusuf hanya dipenjara dan kembali Yusuf menjadi kesayangan kepala penjara. Saudara, inilah proses hidup Yusuf yang kedua. 4. Kej 40-41 menyatakan di dalam penjara Yusuf menolong mengartikan arti mimpi juru minuman raja Mesir dan kemudian meminta tolong kepadanya untuk menceritakan persoalannya kepada firaun untuk mendapatkan keadilan. Saudara, ternyata Yusuf dilupakan oleh sang juru minuman sampai 2 tahun. Setelah lewat dua tahun, firaun bermimpi dimana tidak ada seorang manusiapun yang mampu mengartikannya. Barulah sang juru minuman ingat kepada Yusuf dan menceritakannya kepada firaun yang segera memanggil Yusuf keluar dari penjara. Kemudian dengan tepat Yusuf meng-artikan mimpi firaun dan semua yang dikatakan Yusuf tepat terjadi di Mesir. Pasal 41:38-39 menyatakan bahwa firaun mengetahui bahwa Yusuf penuh dengan Roh Tuhan sehingga ia menjadikan Yusuf sebagai kuasa di Mesir (perdana menteri). 5. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari proses hidup Yusuf? Yusuf dengan sabar dan sadar MAU memberi dirinya untuk diproses oleh Tuhan secara berkesinambungan dan bertahap-progresif. Pada tahap pertama Yusuf di jual oleh saudaranya sebagian karena "kesalahan" Yusuf sendiri, yaitu sombong kepada saudaranya. Pada proses tahap kedua, di rumah Potifar, Yusuf tidak melakukan kesalahan apapun melainkan difitnah. Pada proses tahap berikutnya, bukan saja Yusuf tidak bersalah, melainkan Yusuf melakukan kebaikan dengan menolong sang juru minuman, tetapi Yusuf dilupakan oleh juru minuman. Proses Tuhan terjadi untuk kebaikan kita seumur hidup kita. Jika kita menghadapi tantangan, itu berarti Tuhan sayang kepada kita karena berarti Tuhan masih memproses kita. Proses Yusuf dijual sampai menjadi penguasa Mesir terjadi selama kurun waktu kira-kira 20 tahun dan kita lihat bahwa proses Tuhan masih berlanjut kepada Yusuf sampai ia mati. Tuhan memilih Yusuf bukan karena `kebaikan diri' Yusuf
JNM <*> MALAM PESTA PUJIAN & PENYEMBAHAN
Shalom, Yuuuk kita dateng, dan juga boleh bawa temen temen, ke acara Malam Pesta Pujian dan Penyembahan, yang diadakan oleh Yehuda Gospel Ministry pada : Hari/ tanggal : Kamis, 12 Oktober 2006 Waktu : Pukul 19.00 wib Tempat : Kelapa Gading Trade Center [KTC], Lt 2 blok B. Matahari Dept Store/ Hypermart, Jl Boulevard barat raya, Kelapa Gading Permai, Jakarta utara. Pembicara : Pdt Anton Lamando Malam pesta ini GRATIS, tanpa dipungut bayaran dan untuk siapa saja yg mengasihi Tuhan Yesus Kristus dan dijamin tidak akan menyesal deh. Bahkan pasti akan dapat BERKAT !!! JCBU __._,_.___ -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi yang ada. -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- SPONSORED LINKS Arizona regional mls Regional truck driving jobs Anda networks Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
JNM <*> Oktober 11 -- HATI YANG CONGKAK
From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]> Tanggal: Rabu, 11 Oktober 2006Bacaan : Daniel 4:28-37Setahun: Yesaya 37-38; Kolose 3Nats : Raja Surga ... yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak (Daniel 4:37)Judul: HATI YANG CONGKAKSetelah diperingatkan oleh Daniel perihal kesombongannya, raja Babel, Nebukadnezar, menjadi gila. Tuhan baru memulihkan akal budinya setelah ia menghabiskan waktu tujuh tahun di padang dengan menganggap dirinya seekor binatang buas.Nebukadnezar berubah dari orang sombong yang berkata, "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang ... untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" (Daniel 4:30) menjadi seorang pendoa rendah hati yang mengatakan, "Aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Surga" (ayat 37). Ia telah bertobat dari kesombongannya yang luar biasa.Guru Alkitab, J. Vernon McGee mengungkapkan keprihatinannya terhadap kecongkakan dalam gereja saat ini. Ia menasihati para pemimpin gereja, "Jangan coba-coba membangun kecongkakan sedikit pun di tengah jemaat. Saya memulai dengan pandangan itu, dan saya menjadi lebih bahagia sesudahnya." Ia mendorong mereka untuk "membangun jiwa-jiwa umat" dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.Ketika sebuah gereja mengerahkan tenaga yang tidak semestinya hanya untuk meningkatkan statistik, membangun gedung, dan memperjuangkan program gereja, kecongkakan dapat masuk dan kebutuhan umat Allah justru terlupakan.Yesus tidak pernah melupakan pentingnya setiap individu. Dia menginvestasikan waktu untuk mengajar 12 murid-Nya (Markus 3:14).Paulus mengajar Timotius yang selanjutnya juga akan mengajar orang lain lagi (2Timotius 2:2). Kerajaan Allah bertumbuh apabila kita mencurahkan waktu untuk memerhatikan sesama -HDF SAYANG SEKALI JIKA GEREJA MENILAI PROGRAM GEREJA LEBIH PENTING DARIPADA JEMAATe-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/102006/11.htmle-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2006/10/11/Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Daniel+4:28-37 Daniel 4:28-3728. Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar;29 sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,30 berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"31 Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;32 engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.34. Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.35 Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?"36 Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku.37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.Bacaan Alkitab Setahun: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+37-38;+Kolose+3 Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan izin Hak Cipta (c) pada RBC Ministries __._,_.___ -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung dengan mailing list Keluarga Kristen US
JNM <*> Gods Work Ministry E-Mail
From: "Dwayne Savaya" <[EMAIL PROTECTED]> Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-MailDear Friend,I hope you are doing well and are in the best of health. I am doing verywell and simply continuing on the path that God has lain on my heart. I receive many responses to the messages that we send and I am continually surprised and thankful for the blessings that are being bestowed upon God'speople around the world. Only the Lord can minister His grace to so manypeople and lead them to read the right message at the right time so that they know God has not left their side. I give all the glory and honor tothe Lord because it is by His Spirit that people are being blessed and encouraged to never give up or lose their hope. The Lord has impressed upon my heart to write a message on responsibilityand consequence. We must always keep in mind that God has placed us on theearth for a specific time and reason. None of us are here by chance or accident, but have been ordained for this time to fulfill God's plan forour life. The Bible says that God declares the end from the beginning.Before He starts anything, God finishes it first to ensure it's perfectedand right for His purposes. This message on responsibility and consequenceis meant to encourage you to be the vessel in which God can work through toget His message of love and salvation to the ends of the earth. (Isaiah 46:10)I recently received a response from one of our members in New Zealand whotold of how he was inspired by one of our messages to get in contact withsomeone who was dying of cancer who he did not really know too well. Theman with cancer was the soccer coach of our reader's son. The message spoke so strongly to his heart that he went that day along with his son tovisit the man in the hospital. They spent a few hours together talking, but before the man and his son were to leave, he shared the gospel of theLord with the sick man and soon after led him to the Lord. The man was not a Christian, but after accepting the Lord as his savior, his Eternitywas forever secured. Two weeks after our reader's visit, the man withCancer whose name is Kerry passed away.This is where the responsibility and consequence will begin to make senseto you in this message. Without our knowledge, the Lord is continually using what we do to impact the lives of others around the world. By sendinga simple message of encouragement and inspiration to our ministry member,a man dying with cancer who I would have never known received the good newsof the gospel and will spend eternity in heaven. If I had never taken theresponsibility of this ministry to share the goodness of God, our reader may have never felt the inspiration to visit that man in the hospital. The consequence of the sick man's eternity may have been forever changed.The point of this message is for us to take seriously the responsibilitythat God has placed within our hands. What we do with the responsibilitythat God has placed upon our life will have direct consequences with peoplewhom we will never know. (1 Peter 5:8-9) (Philippians 2:2-11)We must be vigilant with our words of encouragement, affirmation and praiseletting others know of their importance and the effect that they can haveon others around them. (1 Thessalonians 5:11-15) (2 Corinthians 4:16-18)The Bible says that we are a shining light before all men that is meant toglorify our Father in heaven. Never believe the lie that you are not important or don't have the ability to impact others for the better. Youare a mighty warrior for God and have been equipped to change this world and leave a mark that can never be erased. (Matthew 5:14-16) (Ephesians 6:10)Believe in yourself as God believes in you and know that you are able tomake a positive impact upon society where multitudes will be made better because of you. Read and meditate on these scriptures:Romans 10:13-15 "For whosoever shall call upon the name of the Lord shallbe saved. How then shall they call on Him in whom they have not believed?and how shall they believe in Him of whom they have not heard? and how shall they hear without a preacher? And how shall they preach, except theybe sent? as it is written, How beautiful are the feet of them that preachthe Gospel of peace, and bring glad tidings of good things!"Exodus 4:10-12 "And Moses said unto the LORD, O my Lord, I am not eloquent,neither heretofore, nor since Thou hast spoken unto thy servant: but I amslow of speech, and of a slow tongue. And the LORD said unto him, Who hathmade man's mouth? or who maketh the dumb, or deaf, or the seeing, or the blind? have not I the LORD? Now therefore go, and I will be with thy mouth,and teach thee what thou shalt say."Jeremiah 1:4-8 "Then the word of the LORD came unto me, saying, Before I formed thee in the belly I knew thee; and before thou camest forth out ofthe womb I sanctified thee, and I ordained the
JNM <*> daily devotional
From: [EMAIL PROTECTED] daily devotionalMorning and Evening Evening ... Jeremiah 15:21And I will deliver thee out of the hand of the wicked, and I will redeem thee out of the hand of the terrible. Note the glorious personality of the promise. I will, I will. The Lord Jehovah Himself interposes to deliver and redeem His people. He pledges Himself personally to rescue them. His own arm shall do it, that He may have the glory. Here is not a word said of any effort of our own which may be needed to assist the Lord. Neither our strength nor our weakness is taken into the account, but the lone I, like the sun in the heavens, shines out resplendent in all-sufficience. Why then do we calculate our forces, and consult with flesh and blood to our grievous wounding? Jehovah has power enough without borrowing from our puny arm. Peace, ye unbelieving thoughts, be still, and know that the Lord reigneth. Nor is there a hint concerning secondary means and causes. The Lord says nothing of friends and helpers: He undertakes the work alone, and feels no need of human arms to aid Him. Vain are all our lookings around to companions and relatives; they are broken reeds if we lean upon them-often unwilling when able, and unable when they are willing. Since the promise comes alone from God, it would be well to wait only upon Him; and when we do so, our expectation never fails us. Who are the wicked that we should fear them? The Lord will utterly consume them; they are to be pitied rather than feared. As for terrible ones, they are only terrors to those who have no God to fly to, for when the Lord is on our side, whom shall we fear? If we run into sin to please the wicked, we have cause to be alarmed, but if we hold fast our integrity, the rage of tyrants shall be overruled for our good. When the fish swallowed Jonah, he found him a morsel which he could not digest; and when the world devours the church, it is glad to be rid of it again. In all times of fiery trial, in patience let us possess our souls.Matthew 5:3(3) Blessed are the poor in spirit: for theirs is the kingdom of heaven. Those who possess poverty of spirit are pronounced "blessed." In one sense, they are blessed because they now have a disposition the very opposite of their natural one. This is perhaps a fundamental proof that God has begun working in them by His Spirit to create them in His own image. Poverty of spirit is part of the nature of our Creator, as Jesus affirms in Matthew 11:29.God makes many promises to those of this disposition:"But I am poor and needy; yet the LORD thinks upon me. You are my help and my deliverer; do not delay, O my God" ( Psalm 40:17). If God is thinking on someone, he has the attention of the One with greatest power, wisdom and love in all the universe! "The humble shall see this and be glad; and you who seek God, your hearts shall live. For the LORD hears the poor, and does not despise His prisoners" ( Psalm 69:32-33). One can be glad even in difficult circumstances because God hears the poor and He will deliver. "For He will deliver the needy when he cries, the poor also, and him who has no helper. He will spare the poor and needy, and will save the souls of the needy" ( Psalm 72:12-13). Beyond deliverance, these verses promise mercy in judgment and perhaps salvation to the poor in spirit. No wonder Jesus calls them blessed! Psalm 107:41 is a psalm of thanksgiving: "Yet He sets the poor on high, far from affliction, and makes their families like a flock." God will make sure that in time the poor in spirit will receive exaltation. Their families, too, receive blessings. Two psalms reveal the eternal destiny of the poor. Psalm 113:7-8 says, "He raises the poor out of the dust, and lifts the needy out of the ash heap, that He may seat him with princeswith the princes of His people." Psalm 132:13-17 reads, "For the LORD has chosen Zion; He has desired it for His habitation: This is My resting place forever; here I will dwell, for I have desired it. I will abundantly bless her provision; I will satisfy her poor with bread. I will also clothe her priests with salvation, and her saints shall shout aloud for joy. There will I make the horn of David grow; I will prepare a lamp for My Anointed." In these psalms salvation and glory are definitely promisedthe ultimate in blessing!Truly blessed are the poor in spirit for theirs is the Kingdom of God! This is an attitude we should fervently seek to pave the way in becoming a whole new man. John W. Ritenbaugh From The Beatitudes, Part Two: Poor in Spirit == Morning and Evening Evening ... Matthew 15:23But He answered her not a word. Genuine seekers who as yet have not obtained the blessing, may take comfort from the story before us. The Saviour did not at once bestow the blessing, even though the woman had great faith in Him. He intended to give it, but He waited awhile. "He
JNM <*> SBKRI NO WAY!: UNTUK MASA DEPAN TANPA DISKRIMINASI
Perhimpunan INTI Pengurus Daerah DKI Jakarta bekerja sama dengan Harian Umum Suara Pembaruan dan Mega Glodok Kemayoran menyelenggarakan Peluncuran dan Bedah Buku SBKRI NO WAY!: UNTUK MASA DEPAN TANPA DISKRIMINASI pada: Sabtu, 14 Oktober 2006 pukul 09.30 - 13.00 di Function Hall Lt. 3 Mega Glodok Kemayoran Jl. Angkasa Kav. b6 Jakarta 10620 Narasumber: 1. Prof. Dr. Hafid Abbas (Kabalitbang Departemen Hukum dan HAM RI) 2. Ir. Budi S. Tanuwibowo, MM (Sekretaris Jenderal Perhimpunan INTI) 3. Nurul Arifin (Artis, Aktivis, Kader Partai Golkar) SBKRI NO WAY!: UNTUK MASA DEPAN TANPA DISKRIMINASI ditulis oleh Mega Christina diterbitkan oleh YAPPIKA - Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi - www.yappika.or.id Berikut adalah prakata buku tersebut. Buku tersebut bisa dibeli di lokasi acara dengan harga khusus Rp. 15.000.00 (harga normal Rp. 30.000.00) PRAKATA Mencintai Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan demonstrasi di jalan meneriakkan jeritan rakyat yang tertindas. Saat ini, dengan tulisanlah penulis ingin meneriakkan suara mereka yang selama puluhan tahun kehilangan hak mendasarnya, hak sebagai warga negara. Semua ini gara-gara kebijakan pemerintah yang tidak bijak. Sebuah kebijakan diskriminatif yang bernama Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI). Diskriminatif, pasalnya hanya warga yang keturunan (khususnya Tionghoa) yang musti membuktikan kewarganegaraannya dengan SBKRI itu. Meski telah lahir dan besar di Indonesia secara turun-temurun; memiliki akta kelahiran, KTP dan Kartu Keluarga pun, masih saja warga keturunan selalui dimintai SBKRI. Rejim berganti rejim, namun kebijakan tidak bijak ini tetap bertahan. Soeharto yang berkuasa lebih dari 30 tahun telah tumbang. BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri telah mendapat kesempatan menjadi Presiden Republik Indonesia. Toh para pemimpin ini tidak mampu sungguh-sungguh menghapuskan SBKRI yang menyulitkan warga Tionghoa mendapatkan hak kewarganegaraanya. Praktik yang menyakitkan Etnis Tionghoa itu sebenarnya sudah harus hilang sejak 10 tahun lalu, dengan keluarnya Keputusan Presiden (Keppres) No.56/1996 tentang Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia. Keppres itu secara tegas menyatakan SBKRI tidak berlaku lagi. Dalam praktiknya, SBKRI masih terus ditanyakan dan diminta oleh pejabat pemerintah yang berurusan dengan administrasi kenegaraan. Padahal, setelah keluarnya Keppres No. 56/1996, muncul pula Instruksi Presiden (Inpres) No.4/1999 yang menegaskan pelaksanaan Keppres No.56/1996, Surat Wakil Presiden melalui Setwapres, Surat Menteri Dalam Negeri dan Surat Edaran Direktur Jendral (SE Dirjen) Imigrasi, dan lain-lain yang intinya meniadakan keharusan adanya SBKRI. Namun praktik yang jelas menyengsarakan dan menghina Etnis Tionghoa yang lahir di Indonesia dan mempunyai orang tua yang menikah sah mengikuti ketentuan hukum Indonesia, ini tetap berlangsung. Salah satu institusi yang paling sering mengharuskan Etnis Tionghoa memiliki SBKRI adalah pejabat di kantor Imigrasi dan Catatan Sipil. Dengan perkataan lain dapat dikatakan, kebijakan pemerintah hanya di atas kertas. Pelaksanaan jauh panggang dari api. Praktik diskriminatif terus berlangsung. Etnis Tionghoa apalagi yang kurang mampu, tetap terpinggirkan. Keharusan bagi Etnis Tionghoa untuk memiliki SBKRI seakan tidak pernah hilang, apalagi jika pemohon menolak memberikan uang pelicin bagi pengurusan surat-surat kewarganegarannya. UU No.12/2006 Nuansa optimisme datang bersama terbitnya Undang-undang No.12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 1 Agustus 2006. UU yang muncul di akhir penulisan buku ini dengan tegas melarang berbagai bentuk diskriminasi. UU ini sekaligus menyatakan UU No.62/1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Karena UU yang menaungi kebijakan SBKRI sudah dicabut, maka seharusnya SBKRI pun telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Namun secara eksplisit UU No.12/2006 sama sekali tidak menyinggung SBKRI. Sementara peraturan pelaksanaan UU ini harus telah ditetapkan paling lambat enam bulan sejak UU ini diundangkan. Berarti Januari 2007 nanti bisa kita lihat konsistensi UU ini, apakah benar sudah menjamin potensi, harkat, dan martabat setiap orang sesuai dengan hak asasi manusia? Setelah ini kita juga masih harus menunggu Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Administrasi Kependudukan yang tengah dibahas di DPR-RI. RUU ini untuk menggantikan Staatsblad mengenai Catatan Sipil tahun 1917 yang sangat diskriminatif dan segregatif. Catatan Pribadi Buku kecil ini merupakan catatan pribadi penulis sebagai Warga Negara Indonesia Etnis Tionghoa yang pernah mengalami langsung kebencian rasialis dari pejabat negara berkenaan dengan kebijakan SBKRI. Dengan buku kecil ini penulis ingi