Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Kisah tentang keris Empu Gandring bisa ditemui di kitab Pararaton. Kisah ini tak bisa dilepaskan dari sosok wanita cantik, Ken Dedes, yang konon menjadi ihwal munculnya kutukan sang empu. Berkaitan dengan asmara yang membara. Banyak kita tahu kisah-kisah tentang keris yang memiliki tuah atau daya linuwih. Masing-masing kisah menceritakan bagaimana sebuah keris yang memiliki kekuatan daya supranatural mampu membantu mengubah nasib sang pemiliknya yang terkadang dengan cara yang sulit di nalar manusia. Tetapi, dari berbagai tentang kisah keris bertuah, tidak ada yang lebih menarik dan legendaris dari kisah keris Empu Gandring milik Ken Arok dari tumapel yaitu masa sebelum kerajaan Singosari. Alkisah dalam serat Pararaton disebutkan, Ken Arok berniat membunuh Tunggul ametung, seorang akuwu (penguasa) di Tumapel. Niat ini muncul setelah secara tidak sengaja Ken Arok yang waktu itu menjadi abdi di Tumapel, melihat betis mulus Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, ketika Ken Dedes turun dari kereta. Bukan itu saja, "barang rahasia" milik Ken Dedes pun terlihat oleh Ken Arok. Dari "barang rahasia" sang dewi nampak adanya sinar yang menyala. Ken Arok terkejut dan seketika itu tertarik menatap sang dewi. Benar-benar wanita cantik yang tiada taranya di dunia ini, pikir Ken Arok. Kemudian Ken Arok menceritakan pengalamannya tersebut kepada Dhang Hyang Lohgawe, seorang brahmana yang waskita. Menurut sang brahmana, wanita dengan tanda seperti itu disebut Nareswari. Ia adalah wanita utama, ratu dari semua wanita. Meskipun seorang pria papa dan hina dina, jika beristri wanita semacam ini maka pria tersebut tentu akan bisa menjadi raja atau orang yang tinggi jabatnnya. Mendengar penjelasan sang brahmana seperti ini Ken Arok semakin bilat tekadnya untuk dapat memperistri Ken Dedes walau apapun risikonya, termasuk dengan cara membunuh Tunggul Ametung. Maka berangkatlah Ken Arok menuju tempat tinggal Empu gandring, seorang empu pembuat keris yang sangat termasyur. Dengan keris buatan empu gandring ini Ken Arok bermaksud membunuh Tunggul Ametung. "Ki Empu, tolong bikinkanlah saya sebuah keris yang ampuh. Saya harapkan bisa selesai dalam waktu lima bulan. Harap diperhatikan, Ki, agar keris itu dapat selesai." Empu Gandring menjawab,"Kalau kamu menghendaki yang baik, seharusnya dalam satu tahun. Kalau dalam lima bulan belumlah cukup." Ken Arok berkata lagi,"Pengukiran keris itu terserah saja bagaimana bentuk serta coraknya. Saya tidak peduli masalah janji, pkoknya dalam lima bulan harus selesai." Setelah lima bulan, maka Ken Arok pun teringat akan janjinya, yakni akan pesana keris tersebut kepada Empu Gandring. Empu gandring pada waktu itu sedang mengukir keris. Ken Arok perlahan bicara,"Ki, sudah selesaikah keris pesanan saya itu?" Empu gandring pun menjawab pula dengan halus," duh kaki. Kerismu itu justru yang sedang kukikir ini." Ketika mendengar jawaban tersebut, Ken Arok menjadi tak senang hati dan bersikap kurang sopan. Ken Arok melihat kerisnya yang sedang di kikir (diperhalus). Keris diberikan oleh Empu gandring, diterima oleh Ken Arok dan diamat-amati. Serentak sadar bahwa kerisnya belum selesai, maka Ken Arok marah. "ini keris belum rampung!Bukanlah saya sudah berkali-kali berpesan. Tak ada gunanya saya berkata kalu begini kenyataannya, Ki. Terlalu sekali kau ini, Ki. Masakan mengikir pun sampai lima bulan masih juga belum selesai. Benar-benar mengacuhkan pesanku, kau Empu Gandring!" Ken Arok pun mengamuk membabi buta. Epu Gandring di tusuknya dengan keris bikinan sang empu itu sendiri. Segera sang empu gandring pingsan. KenArok keterlanjuran menurutkan api amarah. Keris disabetkan di lumpang tempat kikiran besi. Lumpang yang terbuat dari batu itu terbelah jadi dua. Setelah itu keris disabetkan kearah paron (alas untuk menempa besi). Paron pun pecah berkepingan. Setelah itu terdengarlah suara Empu Gandring yang menyumpah serapahi,"Ken Arok, besok kau sendiri pun akan mati oleh keris itu juga. Anak dan cucu-cucumu, tujuh orang raja akan meninggal pula dengan senjata yang sama." Setelah mengucapkan kalimat tersebut, mak Empu gandring segera meninggal. Ken Arok sangat menyesal dengan kematian Empu gandring. Tuah keris empu gandring ternyata terbukti sakti. Buktinya, keris ini berhasil membunuh Tunggul ametung, Ken arok sendiri, dan keturunannya. Sehingga tepat seperti sumpah Empu gandring bahwa kerisnya membunuh tujuh orang raja. Percaya atau tidak? Yng pasti, kisah ini terdapat dalam serat Pararaton Ken Arok, kitab sastra jawa yang diakui kesahihannya oleh para ahli sejarah. - Original Message - From: Herman B To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 21, 2007 1:46 PM Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka Saya dulu waktu di kampung (Ponorogo) suka sekali tirakatan di kuburan orang pinter jaman dulu untuk ngalab ilmu
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan Sinar Mas Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi) Terimakasih yah -Original Message- From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak, saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri saya sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita ketemuan Om salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Marwan Faizal A. Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas pada > waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan Maulud, > sama Bulan Muharram. > > Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di Daerah > Benteng (Degung) Sukabumi. > Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah belajar > waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan Kang Ukun > yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang Depan PDAM > karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung > pegawai PDAM karawang > > Terimakasih > > Marwan Faizal A. > > -Original Message- > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM > To: silatindonesia@yahoogroups.com > Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > Kang Devil > Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering > tirakat, > jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada "niatnya". > Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan > sunda /pajajaran > tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan, > datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat > keris terbang. > Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi > juga dari berlian, teman saya di New York City punya > hingga sekarang hasiatnya waahh banyak. > > Bener juga kata "Marwan Faizal A. Bachtiar". > > > > --- "Marwan Faizal A. Bachtiar" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Omm Devill.. > > > > Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi > > di cibatu - cisaat > > sukabumi > > > > > > > > -Original Message- > > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? > > saya belum pernah > > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, > > nanti kalo mau kerja > > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor > > bebas macet :D > > > > > > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny > > wrote: > > > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg > > punya kemampuan > > setara dengan > > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris > > belum seindah masa2 > > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, > > dibuat dengan > > cara > > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung > > berdasarkan banyaknya > > bekas > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang > > yg konon karena > > beliau > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran > > kecil) di rambutnya. > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya > > linuwih > > atau 'kemampuan' dari > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu > > pangeran sendang > > sedayu > > > sekalipun. > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca > > buku karangan > > (alm) bp. > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata > > tradisional lainnya' > > cetakan ke 2 > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > From: SASTRANEGARA THARYANA > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > Subject: Re: [silatindonesia]
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
; > Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - > cisaat > > > sukabumi > > > > > > -Original Message- > > > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum > pernah > > > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > > > > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau > kerja > > > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas > macet :D > > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny wrote: > > > > > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan > > > setara dengan > > > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum > seindah masa2 > > > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan > > > cara > > > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan > banyaknya > > > bekas > > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon > karena > > > beliau > > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di > rambutnya. > > > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih > > > atau 'kemampuan' dari > > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran > sendang > > > sedayu > > > > sekalipun. > > > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan > > > (alm) bp. > > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata tradisional lainnya' > > > cetakan ke 2 > > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup > > > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris > > > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau > > > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan > > > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk > > > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris > > > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris > > > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > > > ngapung. > > > > > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi "aloy" > > > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat > > > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank > > > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan > > > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip > > > > dimana lokasi top secret negara. > > > > > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi > > > > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama > > > > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > > > > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir > > > > dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll. > > > > Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu > > > > kuliah di
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
gt; > > -Original Message- > > > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? > > > saya belum pernah > > > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > > > > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, > > > nanti kalo mau kerja > > > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor > > > bebas macet :D > > > > > > > > > > > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny > > > wrote: > > > > > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg > > > punya kemampuan > > > setara dengan > > > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris > > > belum seindah masa2 > > > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, > > > dibuat dengan > > > cara > > > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung > > > berdasarkan banyaknya > > > bekas > > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang > > > yg konon karena > > > beliau > > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran > > > kecil) di rambutnya. > > > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya > > > linuwih > > > atau 'kemampuan' dari > > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu > > > pangeran sendang > > > sedayu > > > > sekalipun. > > > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca > > > buku karangan > > > (alm) bp. > > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata > > > tradisional lainnya' > > > cetakan ke 2 > > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: SASTRANEGARA THARYANA > > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang > > > hidup > > > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli > > > keris > > > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E > > > atau > > > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang > > > digunakan > > > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan > > > eluk > > > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, > > > keris > > > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , > > > keris > > > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > > > ngapung. > > > > > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi > > > "aloy" > > > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada > > > pusat > > > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan > > > tank > > > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata > > > angkatan > > > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA > > > ngintip > > > > dimana lokasi top secret negara. > > > > > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal > > > teknologi > > > > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya > > > sama > > > > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > > > > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan > > > pasir > > > > dan logam mur
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Kang bahan bakarnya lepeut - Original Message - From: "iwan setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, June 21, 2007 11:58 AM Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > keris terbang bahan bakarnya apa ya? setahu saya yang bodoh ini yang terbangnya jin (khadam di keris)...dia yang bawa-bawa itu keris jalan-jalan mungkin baginya itu Ferari atau Porche atau BMW nya kali ya?! > > sorry mbah-mbah semua mending tanya Ki Sawung aja, daripada ruwet > > devil_buddy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > bukan dikabandungan kang, tapi pas didepan restoran sari > kuring,posisinya lebih deket ke cibadak, ketimbang ke pr kuda, di > pinggir jalan raya sukabumi > > saya ampir kaget, kirain pak walikota namanya Iwan Setiawan, hehehe > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Marwan Faizal A. Bachtiar" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Ooo.. di sunda Wenang... deket Kabandungan yah atau ke Perkebunan > Sinar > > Mas > > > > Saya di Benteng Pas di Depan Rumah Pa Umar Wira hadikusumah deket Pa > > Iwan Kustiawan (Wakil Walikota Kota Sukabumi) > > > > Terimakasih yah > > > > -Original Message- > > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Thursday, June 21, 2007 9:38 AM > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > wah boleh juga nih menjelajah dunia persilatan daerah sukabumi, > > mertua saya tinggalnya di daerah sundawenang, parung kuda-cibadak, > > > > saya tau tuh daerah degung, soalnya beberapa waktu yg lalu istri > saya > > sakit pernah di rawat di RS Asyifa di daerah degung itu > > > > saya tiap wiken pulang ke sukabumi, boleh nih kapan-kapan kita > > ketemuan Om > > > > > > salam > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Marwan Faizal A. Bachtiar" > > wrote: > > > > > > Kang Devil Kalo Ngga salah Keris Bisa terbang Suka terlihat pas > pada > > > waktu waktu tertentu atau bulan bulan khususnya bulan Rajab dan > > Maulud, > > > sama Bulan Muharram. > > > > > > Oh yah... kalo mau nanti saya anter saya juga di Sukabumi di > Daerah > > > Benteng (Degung) Sukabumi. > > > Sekalian mau belajar lagi Silat cimande Soalnya saya pernah > belajar > > > waktu sekolah di daerah Karawang - Johar yaitu Bp. Sayuti dan > Kang > > Ukun > > > yang terletak di Babakan Tengah - Gorowong di daerah karawang > Depan > > PDAM > > > karawang terus belajar Juga Raksa Budhi dengan Guru nya Kang Adung > > > pegawai PDAM karawang > > > > > > Terimakasih > > > > > > Marwan Faizal A. > > > > > > -Original Message- > > > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Sent: Wednesday, June 20, 2007 9:47 AM > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > Kang Devil > > > Kalau ingin lihat keris jadi jodohnya harus sering > > > tirakat, > > > jodoh nggak kemana-mana kalau sudah ada "niatnya". > > > Bila ingin jodo keris dari keturunan dari kearajaan > > > sunda /pajajaran > > > tanda gagang keris berukir naga dari berlian /intan, > > > datangnya pada tangan yang dituju terlihat pada saat > > > keris terbang. > > > Kadang2 gagang keris berukir Maung Prabu Siliwangi > > > juga dari berlian, teman saya di New York City punya > > > hingga sekarang hasiatnya waahh banyak. > > > > > > Bener juga kata "Marwan Faizal A. Bachtiar". > > > > > > > > > > > > --- "Marwan Faizal A. Bachtiar" > > > wrote: > > > > > > > Omm Devill.. > > > > > > > > Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi > > > > di cibatu - cisaat > > > > sukabumi > > > > > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM > > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > > Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > > > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? > > > > saya belum pernah > > > > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > > > > > > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, > > > > nanti kalo mau kerja
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
; bekas > > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang > > > yg konon karena > > > beliau > > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran > > > kecil) di rambutnya. > > > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya > > > linuwih > > > atau 'kemampuan' dari > > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu > > > pangeran sendang > > > sedayu > > > > sekalipun. > > > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca > > > buku karangan > > > (alm) bp. > > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata > > > tradisional lainnya' > > > cetakan ke 2 > > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: SASTRANEGARA THARYANA > > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang > > > hidup > > > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli > > > keris > > > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E > > > atau > > > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang > > > digunakan > > > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan > > > eluk > > > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, > > > keris > > > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , > > > keris > > > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > > > ngapung. > > > > > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi > > > "aloy" > > > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada > > > pusat > > > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan > > > tank > > > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata > > > angkatan > > > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA > > > ngintip > > > > dimana lokasi top secret negara. > > > > > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal > > > teknologi > > > > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya > > > sama > > > > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > > > > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan > > > pasir > > > > dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga > > > dll. > > > > Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu > > > > kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk > > > struktur > > > > bangunan terkait sebagai arsitek / perancang > > > bangunan. > > > > > > > > > > > > --- > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia > > > http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) > > > http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive > > > Milis) > > > http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum) > > > http://www.sahabatsilat.org/ (website English > > > versioan) > > > http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto) > > > http://silat.4-all.org (Milis) > > > > > > > > > Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di > > > alamat: > > > http://www.silatindonesia.com/forum/ > > > > > > > > > KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA > > > - > > > SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global > > > ORientation > > > FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat > > > Tradisional > > > - > > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > __ > __ > > > > Need a vacation? Get great deals > > to amazing places on Yahoo! Travel. > > http://travel.yahoo.com/ > > > > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia > > http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) > > http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis) > > http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum) > > http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan) > > http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto) > > http://silat.4-all.org (Milis) > > > > > > Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat: > > http://www.silatindonesia.com/forum/ > > > > > > KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA > > - > > SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation > > FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional > > - > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia > http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) > http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis) > http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum) > http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan) > http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto) > http://silat.4-all.org (Milis) > > > Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat: > http://www.silatindonesia.com/forum/ > > > KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA > - > SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation > FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional > - > Yahoo! Groups Links > - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Mesti banyak2 lihat keris pak, soalnya mirip dengan batu ali, ada yang 'buatan' juga, keris baru kodian (dibuat scr mass produce) terus di proses supaya kelihatan 'tua', meski banyak juga keris buatan baru yang garap nya bagus dan halus. Pasar jatinegara itu salah satu tempat bagus untuk 'melatih' melihat keris :) peace -Original Message- From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 21, 2007 9:43 AM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka ooh...ini keris kecil yg banyak wafaqnya yah...kalo yg kayak gini sih banyak di jual di kaki lima jatinegara ngebedain keris yg bagus dgn keris ecek-ecek itu gimana caranya yah kali aja kalo kebetulan lewat ada yg jual keris bagus murah, kita beli, trus jual lagi dgn harga mahal :D ---
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
gt; > > bekas > > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang > > > yg konon karena > > > beliau > > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran > > > kecil) di rambutnya. > > > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya > > > linuwih > > > atau 'kemampuan' dari > > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu > > > pangeran sendang > > > sedayu > > > > sekalipun. > > > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca > > > buku karangan > > > (alm) bp. > > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata > > > tradisional lainnya' > > > cetakan ke 2 > > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: SASTRANEGARA THARYANA > > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang > > > hidup > > > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli > > > keris > > > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E > > > atau > > > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang > > > digunakan > > > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan > > > eluk > > > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, > > > keris > > > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , > > > keris > > > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > > > ngapung. > > > > > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi > > > "aloy" > > > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada > > > pusat > > > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan > > > tank > > > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata > > > angkatan > > > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA > > > ngintip > > > > dimana lokasi top secret negara. > > > > > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal > > > teknologi > > > > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya > > > sama > > > > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > > > > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan > > > pasir > > > > dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga > > > dll. > > > > Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu > > > > kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk > > > struktur > > > > bangunan terkait sebagai arsitek / perancang > > > bangunan. > > > > > > > > > > > > --- > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia > > > http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) > > > http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive > > > Milis) > > > http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum) > > > http://www.sahabatsilat.org/ (website English > > > versioan) > > > http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto) > > > http://silat.4-all.org (Milis) > > > > > > > > > Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di > > > alamat: > > > http://www.silatindonesia.com/forum/ > > > > > > > > > KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA > > > - > > > SahabatSilat - silatindonesi
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
ya mas??? saya > belum > > pernah > > > > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > > > > > > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo > mau > > kerja > > > > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas > > macet :D > > > > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny wrote: > > > > > > > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya > kemampuan > > > > setara dengan > > > > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum > > seindah masa2 > > > > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat > dengan > > > > cara > > > > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan > > banyaknya > > > > bekas > > > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon > > karena > > > > beliau > > > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di > > rambutnya. > > > > > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih > > > > atau 'kemampuan' dari > > > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran > > sendang > > > > sedayu > > > > > sekalipun. > > > > > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku > karangan > > > > (alm) bp. > > > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata tradisional > lainnya' > > > > cetakan ke 2 > > > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup > > > > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > > > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris > > > > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > > > > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau > > > > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan > > > > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk > > > > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > > > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > > > > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > > > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris > > > > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris > > > > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > > > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > > > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > > > > ngapung. > > > > > > > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi "aloy" > > > > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > > > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat > > > > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank > > > > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan > > > > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > > > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip > > > > > dimana lokasi top secret negara. > > > > > > > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi > > > > > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama > > > > > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > > > > > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir > > > > > dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll. > > > > > Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu > > > > > kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Kalo bisa ke Jl. Veteran ada temen di sana kerja di Perum Gas Jakarta di Jalan Ridwan Raiss Kalo ada waktu kita ketemuan -Original Message- From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 21, 2007 9:33 AM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka Kang Marwan...saya sering bgt tuh window shopping ke toko2 yang ada di cibatu...tapi saya kok jarang ngeliat keris yah...waktu saya pernah tanya soal golok yang pake pamor aja katanya udah jarang, soalnya yg buatnya udah tua katanya penjaga tokonya atau mungkin letaknya bukan dipinggir jalan raya itu yah --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Marwan Faizal A. Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Omm Devill.. > > Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - cisaat > sukabumi > > > > -Original Message- > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM > To: silatindonesia@yahoogroups.com > Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny wrote: > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan > setara dengan > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2 > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan > cara > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya > bekas > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena > beliau > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya. > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih > atau 'kemampuan' dari > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang > sedayu > > sekalipun. > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan > (alm) bp. > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata tradisional lainnya' > cetakan ke 2 > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > regards > > > > > > > > -Original Message- > > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > ngapung. > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi "aloy" > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip > > dimana lokasi top secret negara. > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi > > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama > > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir > > dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll. > > Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu > > kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur > > bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan. > > > > > > --- > > > > > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia > http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) > http://www.silatindonesia
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Ngimana sih ..! ( Nada Esmosi ) Ini ngomongin keris apa ngomongin pacar barunya Ezra sih??? ( Binun ) - Original Message - From: dasaman_allaria To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 20, 2007 2:29 PM Subject: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka TransJakarta siap2 ilmu bokong geni lama nunggu di terminal. Adam Air siap2 ilmu ukemi bila harus mendarat darurat. Cape deh :D --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Eko Hadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Iya ...kok ribet2 amat ya ...padahal sdh ada transjakarta, adam air he he he . > > Eko Hadi S > Corporate Legal & Compliance > PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk > Telp: 021-3916160, Ext.212 > > - Original Message - > From: Herman B > To: silatindonesia@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, June 20, 2007 1:55 PM > Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > Saya jadi inget kakek saya dulu, kakek saya suka belajar ilmu kanuragan juga. Suatu saat kakek saya dateng kerumah seorang ulama, karena jaraknya jauh kakek saya memakai ilmu Saipi Angin. Begitu sampai ke rumah ulama tersebut dan beliau masuk rumah, maka sang ulama bilang kok masuk sendirian, temen yang tadi bawa terbang nggak disuruh masuk. Kakek saya senyum saja dan minta maaf karena harus pakai jin untuk ngangkut beliau kerumah ulama tersebut agar bisa cepet. > > > > Beps <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kang Iwan juga bisa terbang tuh.naik adam air... > > - Original Message - > From: "iwan setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, June 20, 2007 11:07 AM > Subject: Re: FW: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > kalo gak salah gak cuma keris yang bisa terbangbangku, permadani, > cincin juga bisaasalkan bayar ongkos kirim lewat DHL, Fed Ex, Tiki > pengiriman lewat udara > > > > "Marwan Faizal A. Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Omm > Devill.. > > > > Di sukabumi banyak tuh keris bisa terbang, apalagi di cibatu - cisaat > > sukabumi > > > > -Original Message- > > From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah > > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja > > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny wrote: > > > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan > > setara dengan > > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2 > > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan > > cara > > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya > > bekas > > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena > > beliau > > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya. > > > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih > > atau 'kemampuan' dari > > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang > > sedayu > > > sekalipun. > > > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan > > (alm) bp. > > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata tradisional lainnya' > > cetakan ke 2 > > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > > > > regards > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup > > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris > > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau > > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Kang zonny, betul Ni Mbok Sombro masternya keris di jaman kerajaan sunda. Sementara saya mau naggapin Kang Devil "keris yg bisa terbang", saya bukti hidup melihat keris melesat terbang. Pelakunya adalah ibu kandung saya, bernama Dewi Komala almarhumah. Bujut-buyut nya bernama "Onder kalektor" asal dari puser kota Bandung tepatnya sekarang Jl Otto Iskandar Dinata. Latar belakang ibuku suka meramal dan banyak didatangi orang yang minta tolong, kerjaan tetapnya sebagai pegawai PJKA, tukang bela orang susah di pengadilan dan selalu menang ( alias lawyer). Saya memang tidak percaya dalam hal keris bisa terbang tapi kok nyata ada, itupun masih umur 4 tahun mata saya melihat melesat ketujuan tertentu. Teknik digunakan ibuku yang saya lihat meliputi: Duduk emok sebagai wanita sunda umumnya. Bersemedi dan baca mantra -mantra / dzikir / do'a. Memegang keris kemudian keris gagangnya di ikat tali. Tangan memegang tali dan keris menggantung. Di bawah ujung keris yang tajam tersedia hawu kecil. Hawu kecil untuk buat serabi, di atasnya bara arang dan menyan. Sambil medo'a menyan ngebul dengan wangi menyan semakin harum. Keris kemudian bergerak ibarat bell jam dinding. Semakin lama keris muter ibarat baling-baling. Putaran keris semakin cepat. Ibuku menyuruh keris terbang entah kemana tujuannya. Terjadi di dalam rumah keris tembus dinding tembok. Saya tanya kemana bu kerisnya? Jawab ibuku sedang jalan2. Boleh percaya boleh tidak. --- devil_buddy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? > saya belum pernah > nyaksiin dgn mata kepala sendiri > > asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, > nanti kalo mau kerja > ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor > bebas macet :D > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg > punya kemampuan > setara dengan > > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris > belum seindah masa2 > > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, > dibuat dengan > cara > > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung > berdasarkan banyaknya > bekas > > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang > yg konon karena > beliau > > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran > kecil) di rambutnya. > > > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya > linuwih > atau 'kemampuan' dari > > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu > pangeran sendang > sedayu > > sekalipun. > > > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca > buku karangan > (alm) bp. > > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata > tradisional lainnya' > cetakan ke 2 > > yg diterbitkan gramedia. > > > > > > Maaf kalau jadi oot > > > > > > regards > > > > > > > > -Original Message- > > From: SASTRANEGARA THARYANA > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > > To: silatindonesia@yahoogroups.com > > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang > hidup > > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli > keris > > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E > atau > > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang > digunakan > > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan > eluk > > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, > keris > > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , > keris > > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > > ngapung. > > > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi > "aloy" > > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada > pusat > > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan > tank > > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata > angkatan > > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA > ngintip > > dimana lokasi top secret negara. > > > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal > teknologi > > canggih pada saat itu, bicara
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Bisa terbang ? Fisik-nya maksudnya pak ? Terus terang selama ini belum pernah lihat. Memang banyak bumbu2nya kalau dunia keris, kadang malah lebih hebat dari aspek seni (bikin orang mengkoleksi keris krn bumbu/mimpi2 ini). Kalau yg saya pernah dengar ceritanya (hanya cerita, belum pernah menyaksikan) dari seorang pini sepuh, keris itu ada yg suka 'jalan2' dalam artian hilang dari kotak penyimpanannya (yg dikunci) dan kembali dengan sendirinya. Kalau terbang kayak superman mungkin cuma ada di film2 aja pak :) peace -Original Message- From: devil_buddy [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:09 AM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah nyaksiin dgn mata kepala sendiri asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D ---
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka - dan keris terbang
Keris bisa terbang??? memang ada dan pernah saya saksikan sendiri. subuh kalo nggak salah, warna biru memancar darilangit, jalannya lambat sehingga orang banyak yang menyaksikan pada waktu itu, ( dulu aku masih SMP), dan jatuh tidak jauh di pekarangan seseorang, dari sana nampak keris tipis tampa gagang. dan lalu dibungkus kain putih oleh orang2 disana, lalu dibukngkus lagi dengan handuk warna merah. entahlah artinya apa. yang pasti sampe skr pun saya tidak mengerti, maksud keris itu bisa terbang melayang di udara dan dikirim oleh siapa dan anehnya kok bisa terbang yaa, ada yang bisa memberikan penjelasnnya - Original Message - From: devil_buddy To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 19, 2007 10:08 AM Subject: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka kalo keris bisa terbang itu gimana ceritanya mas??? saya belum pernah nyaksiin dgn mata kepala sendiri asik juga nih kalo punya keris yg bisa terbang, nanti kalo mau kerja ikut pegangan aja di keris ikut terbang sampe kantor bebas macet :D --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Zonny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan setara dengan > empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2 > sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan cara > dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya bekas > pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena beliau > suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya. > > Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih atau 'kemampuan' dari > keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang sedayu > sekalipun. > > Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan (alm) bp. > Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata tradisional lainnya' cetakan ke 2 > yg diterbitkan gramedia. > > > Maaf kalau jadi oot > > > regards > > > > -Original Message- > From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM > To: silatindonesia@yahoogroups.com > Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka > > Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup > ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan > keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris > pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". > > Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau > 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan > para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk > bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, > darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. > > Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak > sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris > bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris > sebagai pasangan hidup sipemakainya. > Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi > diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk > ngapung. > > Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi "aloy" > / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar > sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat > pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank > di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan > bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di > tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip > dimana lokasi top secret negara. > > Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi > canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama > dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, > membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir > dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll. > Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu > kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur > bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan. > > > --- > [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Ni Mbok Sombro mungkin ya ? Seorang wanita yg punya kemampuan setara dengan empu2 keris lainnya, pada jaman itu garap keris belum seindah masa2 sesudahnya, buatan Mpu Sombro ini biasanya pendek, dibuat dengan cara dipijit2 dengan jari (luk kerisnya dihitung berdasarkan banyaknya bekas pijatan) dan dibagian pesi-nya biasanya berlubang yg konon karena beliau suka menyangkutkan keris2nya (biasanya ukuran kecil) di rambutnya. Meski dari bentuk tidak indah, diyakini daya linuwih atau 'kemampuan' dari keris2 buatanya tidak kalah bahkan dari karya empu pangeran sendang sedayu sekalipun. Kalau lebih lengkapnya ttg keris mungkin bisa baca buku karangan (alm) bp. Bambang H, 'ensikolopedi keris & senjata tradisional lainnya' cetakan ke 2 yg diterbitkan gramedia. Maaf kalau jadi oot regards -Original Message- From: SASTRANEGARA THARYANA [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 18, 2007 7:46 PM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka Seorang ahli keris di Jakarta orang jawa memang hidup ngebul dapurnya dari jualan keris, dia mengatakan keris itu asalnya dari orang sunda. Seorang ahli keris pada jaman kerajaan sunda namanya "Empu Sombro". Eluk keris sunda sangat minim tidak sampai 13 E atau 9E simbol Wali Songo. Tapi eluk untuk perang digunakan para serdadu kerajaan sunda. Ada detail tujuan eluk bagaimana ngocornya darah pada saat menebas lawan, darah jangan sampai mucrat ke muka penebas. Nah itu teknolgi keris buatan orang sunda, tidak sekedar simbul atau keris bisa jalan sendiri, keris bisa ngibing tanpa manusia. keris pakai racun , keris sebagai pasangan hidup sipemakainya. Keris untuk usaha, keris ingin jadi ingin jadi diktator, keris untuk nyantet awewe, keris untuk ngapung. Saat ini keris bisa ngapung maksudnya teknologi "aloy" / campuran logam sudah ada teknologi maju di tatar sunda, maka liat bukti sekarang ide keris ada pusat pembuatan pesawat terbang di Bandung, pembuatan tank di Bandung, pembuatan peluru 2 dan senjata angkatan bersenjata RI di Bandung, bahkan nuklir pun ada di tatar sunda cuma itu rahasia negara. Entar CIA ngintip dimana lokasi top secret negara. Jadi ide keris manusia sunda sudah mengenal teknologi canggih pada saat itu, bicara buat keris artinya sama dengan kita bisa membuat industri baja di Cilegon, membuat peleburan biji2 besi dengan memisahkan pasir dan logam murni kemudian di campur nikel, tembaga dll. Maaf ngelantur saya sedikit tahu pendalaman waktu kuliah di USA dalam hal besi / logam2 untuk struktur bangunan terkait sebagai arsitek / perancang bangunan. ---
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
Begini para sahabat silat, Polemik perang bubat itu tidak akan habisnya. Wong tidak ada berita yang sahih. Kita cuma dapat cerita dari mulut ke mulut. Sesuatu yang berhubungan dengan perilaku penguasa biasanya sangat susah dibongkar kebenarannya. Karena mereka bisa membuat cerita2 opini. Seperti pemerintahan kita sekarang ini. Dan kejahatan Negara kepada rakyatnya pun sangat sulit dibongkar. Dimanapun itu negaranya. Saya kira kejadian masa lalu itu cukup kita jadikan contoh (kaca benggala). Bukannya malah untuk memupuk rasa ego kita. Suku ini paling sakti mandraguna, suku itu tukang tipu dsb, dsb, dsb. "tukang baca" --- bayu adhi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ko jadi ngelantur ya...kemana2 ya. > ternyata dendam masa lalu masih terbawa sampe > sekarang? > pis...bro > > --- Iwan Setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > wah...rada ngelantur nih kalo keris di > > Tarumanagara jadi amengan > > (maenan), maka senjatanya kan tetep > kujang...kasihan > > dong senjata > > orang jawa cuma jadi maenanjangan begitu > > dong...lagian > > peninggalan Tarumanagara kan tinggal Batu > > Tulisemang > > ditambah "voucher" keris ya...? pengen dong liat > di > > Mas Amal ada > > ya...? > > > > kan yang bikin bingung kerisnya Dyah > Pitaloka...(kt > > den Eko Singa > > Barong luk 13 beracun)padahal senjata orang sunda > > itu apa ya > > (kecuali panah)? karena berantem pake racun > > dikalangan bangsawan > > sunda itu hal yang tabu > > > > jangan-jangan ini versi yang dikaitkan ama > > nomor(13), bakal jadi > > jago nebak angka nih...kayak togel > > > > pis wae lah > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Amal Ihsan > > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Hehe.. keris itu bkn monopoli orang Jawa. > > Kerajaan2 awal di Jawa > > spt > > > Tarumanegara, yg menjadi leluhur kerajaan Sunda, > > juga menggunakan > > keris sbg > > > amengan. > > > > > > Ini versi urang gado-gado: Betawi > > (Tenabang-Kemayoran), Sunda > > (Bogor), Jawa > > > Tengah (Purwokerto), Jawa Timur (Madiun) dan > > Palembang > > (Kertapati).. > > > > > > On 06/18/2007 01:34 pm, iwan setiawan wrote: > > > > baru denger ada kerisnya Dyah > Pilatokaversi > > mana lagi > > > > nihjangan-jangan versi orang Ja.? > > > > > > > > Amal Ihsan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dyah > > Pitaloka > > > > adalah putri Maharaja Linggabuana, bukan putri > > Prabu Siliwangi. > > Perang > > > > Bubat terjadi pd 1357 M antara Majapahit vs > > Kerajaan Sunda. > > Adapun Kerajaan > > > > Padjadjaran dengan rajanya Prabu Siliwangi > baru > > berdiri pada > > 1482. > > > > > > > > Gajah Mada tidak tewas dlm Perang Bubat. > > Sebagian sejarawan jg > > percaya Dyah > > > > Pitaloka Citraresmi jg tidak bunuh diri. Dyah > > Pitaloka tewas > > karena > > > > bertempur dan berhasil melukai Gajah Mada > dengan > > Keris Singa > > Barong > > > > berlekuk 13 yang mengandung racun. > > > > > > > > Singa Barong adalah senjata leluhur Sunda > > peninggalan Prabu > > > > Jayasingawarman, Raja Tarumanegara. Akibat > luka > > beracun itu, > > Gajah Mada > > > > menderita sakit berkepanjangan yang tidak bisa > > disembuhkan, dan > > akhirnya > > > > meninggal. > > > > > > > > Sebagian besar sejarawan yg lain meyakini > Gajah > > Mada selamat > > sehat > > > > walafiat. Cuma karir politiknya tamat. Hayam > > Wuruk memaksanya > > pensiun dini > > > > setelah Perang Bubat. > > > > > > > > Tetapi ahli sejarah percaya, GM tetap > > mengendalikan roda > > pemerintahan > > > > Majapahit dr rumah peristirahatannya > > Pesanggrahan Madakaripura > > di Tongas, > > > > Probolinggo sampai 1367. > > > > > > > > On 06/18/2007 11:40 am, SASTRANEGARA THARYANA > > wrote: > > > > > Luka hati orang sunda terhadap orang jawa , > > dimana > > > > > cara tipu daya Gajah Mada (GM). > > > > > Gajah Mada memperlakukan Putri Prabu > Siliwangi > > sebagai > > > > > 'upeti", untuk di hadiahkan / dinikahkan > > dengan Raja > > > > > Hayam Wuruk. > > > > > Pada waktu iring-iringan dari Kerajaan > > Pajajaran , > > > > > Hayam Wuruk ingin menerima / menjemput > > langsung Putri > > > > > DP. GM menolak dengan sifat keras kepala dia > > yg harus > > > > > menjemputnya dengan parang2 plus serdadunya. > > > > > GM tetap terbunuh dalam peperangan yang di > > pihak > > > > > Pajajaran bukan tujuan perang . Hayam Wuruk > > pun tidak > > > > > suka dengan prilaku GM. > > > > > > > > > > Angka 70 merupakan angka yang di keramatkan > > untuk > > > > > orang sunda, coba lihat dalam kemerdekaan > > Indonesia > > > > > 17-8-1945 kemungkinan diambil dari 45+8+17 = > > 70 > > > > > (Simbul tidak ingin dijajah). > > > > > > > > > > --- devil_buddy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > wah kang iwan...desa pataruman teh > disebelah > > mana > > > > > > nya...kalo menurut > > > > > > ceritanya kan terjadinya di tegal > > bubat...makanya > > > > > > disebut perang > > > > > > bubat...tapi sampe sekarang posisi tegal > > bubat itu > > > > > > lom diket
Re: [silatindonesia] Re: Dyah Pitaloka
ko jadi ngelantur ya...kemana2 ya. ternyata dendam masa lalu masih terbawa sampe sekarang? pis...bro --- Iwan Setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > wah...rada ngelantur nih kalo keris di > Tarumanagara jadi amengan > (maenan), maka senjatanya kan tetep kujang...kasihan > dong senjata > orang jawa cuma jadi maenanjangan begitu > dong...lagian > peninggalan Tarumanagara kan tinggal Batu > Tulisemang > ditambah "voucher" keris ya...? pengen dong liat di > Mas Amal ada > ya...? > > kan yang bikin bingung kerisnya Dyah Pitaloka...(kt > den Eko Singa > Barong luk 13 beracun)padahal senjata orang sunda > itu apa ya > (kecuali panah)? karena berantem pake racun > dikalangan bangsawan > sunda itu hal yang tabu > > jangan-jangan ini versi yang dikaitkan ama > nomor(13), bakal jadi > jago nebak angka nih...kayak togel > > pis wae lah > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Amal Ihsan > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Hehe.. keris itu bkn monopoli orang Jawa. > Kerajaan2 awal di Jawa > spt > > Tarumanegara, yg menjadi leluhur kerajaan Sunda, > juga menggunakan > keris sbg > > amengan. > > > > Ini versi urang gado-gado: Betawi > (Tenabang-Kemayoran), Sunda > (Bogor), Jawa > > Tengah (Purwokerto), Jawa Timur (Madiun) dan > Palembang > (Kertapati).. > > > > On 06/18/2007 01:34 pm, iwan setiawan wrote: > > > baru denger ada kerisnya Dyah Pilatokaversi > mana lagi > > > nihjangan-jangan versi orang Ja.? > > > > > > Amal Ihsan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dyah > Pitaloka > > > adalah putri Maharaja Linggabuana, bukan putri > Prabu Siliwangi. > Perang > > > Bubat terjadi pd 1357 M antara Majapahit vs > Kerajaan Sunda. > Adapun Kerajaan > > > Padjadjaran dengan rajanya Prabu Siliwangi baru > berdiri pada > 1482. > > > > > > Gajah Mada tidak tewas dlm Perang Bubat. > Sebagian sejarawan jg > percaya Dyah > > > Pitaloka Citraresmi jg tidak bunuh diri. Dyah > Pitaloka tewas > karena > > > bertempur dan berhasil melukai Gajah Mada dengan > Keris Singa > Barong > > > berlekuk 13 yang mengandung racun. > > > > > > Singa Barong adalah senjata leluhur Sunda > peninggalan Prabu > > > Jayasingawarman, Raja Tarumanegara. Akibat luka > beracun itu, > Gajah Mada > > > menderita sakit berkepanjangan yang tidak bisa > disembuhkan, dan > akhirnya > > > meninggal. > > > > > > Sebagian besar sejarawan yg lain meyakini Gajah > Mada selamat > sehat > > > walafiat. Cuma karir politiknya tamat. Hayam > Wuruk memaksanya > pensiun dini > > > setelah Perang Bubat. > > > > > > Tetapi ahli sejarah percaya, GM tetap > mengendalikan roda > pemerintahan > > > Majapahit dr rumah peristirahatannya > Pesanggrahan Madakaripura > di Tongas, > > > Probolinggo sampai 1367. > > > > > > On 06/18/2007 11:40 am, SASTRANEGARA THARYANA > wrote: > > > > Luka hati orang sunda terhadap orang jawa , > dimana > > > > cara tipu daya Gajah Mada (GM). > > > > Gajah Mada memperlakukan Putri Prabu Siliwangi > sebagai > > > > 'upeti", untuk di hadiahkan / dinikahkan > dengan Raja > > > > Hayam Wuruk. > > > > Pada waktu iring-iringan dari Kerajaan > Pajajaran , > > > > Hayam Wuruk ingin menerima / menjemput > langsung Putri > > > > DP. GM menolak dengan sifat keras kepala dia > yg harus > > > > menjemputnya dengan parang2 plus serdadunya. > > > > GM tetap terbunuh dalam peperangan yang di > pihak > > > > Pajajaran bukan tujuan perang . Hayam Wuruk > pun tidak > > > > suka dengan prilaku GM. > > > > > > > > Angka 70 merupakan angka yang di keramatkan > untuk > > > > orang sunda, coba lihat dalam kemerdekaan > Indonesia > > > > 17-8-1945 kemungkinan diambil dari 45+8+17 = > 70 > > > > (Simbul tidak ingin dijajah). > > > > > > > > --- devil_buddy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > wah kang iwan...desa pataruman teh disebelah > mana > > > > > nya...kalo menurut > > > > > ceritanya kan terjadinya di tegal > bubat...makanya > > > > > disebut perang > > > > > bubat...tapi sampe sekarang posisi tegal > bubat itu > > > > > lom diketahui > > > > > secara pasti lokasinya > > > > > > > > > > > > > > > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan > setiawan > > > > > > > > > > > > > > > wrote: > > > > > > Dyah Pitaloka gak pernah bunuh Gajah Mada, > dia > > > > > > > > > > mati bunuh > > > > > diri.gak pernah ada literatur jelas > mengenai > > > > > jumlah pasukan > > > > > Majapahit lawan Pajajaran, tapi yang jelas > sangat > > > > > tak berimbang, dan > > > > > tak mungkin kalau seorang putri raja hanya > dikawal > > > > > 70 orang saja, > > > > > yang jelas ratusan lawan ribuantapi > setahu saya > > > > > yang pernah > > > > > tinggal di daerah desa Pataruman > (pertarungan) bekas > > > > > pertempuran itu, > > > > > jumlah itu masih perdebatan yang pasti > sangat tidak > > > > > berimbang dan > > > > > pasukan tentara lengkap lawan pengawal > penganten > > > > > tanpa senjata > > > > > perang itu yang bikin orang Sunda sewot > sampe > > > > > sekarang! > > > > > > > > > > > SASTRANEGARA TH