Kalau ada manusia memiliki pemikiran seperti ini SAYA SANGAT TAKUT MATI
KARENA SEKALI SAYA MATI TIDAK MUNGKIN SAYA BISA HIDUP LAGI..,
Kemungkinan pertama adalah ia akan menjadi orang yang sangat jahat dan
membuat kerusakan dimana-mana, kemungkinan kedua dia akan menjadi seorang
Hedonisme
--- In mayapadaprana@yahoogroups.com, Gani Kurnia [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Seseorang yang benar2 tidak mengakui adanya Tuhan, biasanya tidak
takut
mati..
Coba tanya kepada diri sendiri, takut matikah kita..
Saya ini tidak percaya Tuhan, tidak percaya ada sorga dan neraka, dan
tidak
Masuk akalkah bahwa kita tak dapat melihat tanpa cahaya ?
Dikira matanya yang bisa melihat atau kupingnya yang bisa mendengarkah ?
Tak ada cahaya buta simata.
Akal ? 3 menit tanpa Oksigen tak dapat berpikir benar hebatkah Si-akal ?
Dengkulnya kesenggol sedikit sahaja bisa gegar otak
--- In mayapadaprana@yahoogroups.com, iskandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Siapa yang menghidupkan Si-rumah ? Tahukah Si-akal ?
Terserah siapa yang anda mau jadikan jawabannya, namun sudah pasti
jawabannya bukan Tuhan, Yesus, Allah, Muhammad, Jin, ataupun dewa2.
Semua itu bukanlah jawaban
Yah, begitulah persepsi, Mas...Setiap orang punya jalan dan caranya sendiri,
yang penting adalah kita tdk terjebak untuk menilai jalan mana yang paling
baik...mungkin pengalaman kita menyatakan itu baik, tetapi yang lain merasa
itu buruk...jadi, marilah kita belajar untuk tidak menilai metode
Actually, raga ini, bumi ini, apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan, dan
bahkan pikiran sendiri itu adalah maya. Kita hanya representasi saja dari
eksistensi Tuhan dan Tuhan ingin manusia sadar benar akan hal itu. Ini ibu
kok malah tidak mengakui eksistensinya? Pripun tho?
Mbok ya sadar kalau
Seseorang yang benar2 tidak mengakui adanya Tuhan, biasanya tidak takut
mati..
Coba tanya kepada diri sendiri, takut matikah kita..
Karena pembuktian yang sebenarnya adalah sesudah kita mengalami kematian..
Ini adalah cara yang terbaik..
Dari pada membuat kekacauan di muka bumi..
Inilah
--- In mayapadaprana@yahoogroups.com, Jhody A. Prabawa
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Yah, disinilah permasalahannya muncul. Sering kali setiap orang
membicarakan
tentang 'Tuhan' semata-mata hanyalah 'Tuhan' yg diciptakan
atau 'Tuhan' ku
(hasil dari persepsi kita sendiri). Dan begitu 'Tuhan'
tahu). Nah, kalo sdh mengalaminya maka feel free to comment about the
existance of the supreme being that we use to create by perception
only;))
Mas Jodhi,
Apa yg anda sampaikan secara garis besar saya setuju. Tapi bila membaca
alinea terakhir dari tulisan anda, maka permasalahan akan
Gempa, Tsunami dan berbagai bencana alam bentuk lainnya merupakan
bukti bahwa proses penciptaan masih terus berlangsung dari dulu hingga
sekarang hingga masa depan.
Realitas ini merupakan bukti nyata bahwa pencipta alam semesta ini
merupakan proses yang memerlukan tahapan waktu milyardan tahun,
10 matches
Mail list logo