[Keuangan] Gong XI Fat Choi

2008-02-07 Terurut Topik Oka Widana
Members,

Selamat tahun baru Imlek 2559, semoga keberuntungan, kebahagian dan
kesuksesan menyertai kita semua di tahun tikus ini.

 

Salam,

 

Oka Widana

Moderator

 

Ucapan selamat hanya melalui Japri, pls.



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] OOT: Virus Rian P2 Humas....

2008-02-07 Terurut Topik Oka Widana
Jelas ini bukan virtual PR yang banyak disebarkan belakangan, tapi ini
perlu. At least karena saya mengalami kejadian yang sama dan sudah saya coba
resep dibawah ini. Berhasil.

 

Salam,

Oka

 



Friday, January 18, 2008

RiaN P2 Humas Cantiq... ^_^ 

http://sapimoto.blogspot.com/2008/01/rian-p2-humas-cantiq.html

 

Setelah beberapa minggu lalu saya dikerjai oleh sebuah laptop pinjeman yang
tiba-tiba hilang config Windows-nya dan dipaksa bertanggung jawab untuk
membetulkannya. Akhirnya tabir gelap itu mulai terbuka, bahwa di tempat
dimana laptop tersebut biasa mangkal, terdapat penyebaran virus tanpa adanya
anti virus yang memadai. Dari beberapa forum serta blog yang saya kunjungi,
referensi dari Google, ternyata belum ada jawaban yang memuaskan. Di blog
rockemon, saya belum mendapatkan jawaban yang pasti mengenai virus ini,
karena disana memang tidak spesifik membahas rian.dll.vbs, tapi virus yang
menyerupainya. Disebutkan untuk mematikan file wscript.exe yang sedang
aktif, sedangkan pada komputer ini file tersebut tidak aktif walaupun memang
ada, setelah saya pergunakan fasilitas search dari Windows. Setelah file
tersebut ketemu, segera saja saya hapus sekalian yang ada di prefetch,
walaupun saya juga tidak tau pasti apakah akan mengganggu kestabilan Windows
atau tidak.

 

Semalam dibuka sebuah diskusi mengenai virus ini dengan salah seorang teman,
Adi yang mantan OC dari pulau seberang, ternyata wscript.exe tersebut memang
bawaan dari Windows. Dasar sok tahu, akibat dari penghapusan yang saya
lakukan sebelumnya, maka saya harus mencarikan wscript.exe pengganti. Tidak
sulit mencarinya, karena banyak komputer sejenis yang berkeliaran. Pada saat
diskusi, ketika PCMAV RC23 baru start langsung memberitahukan 2 Suspect
yaitu berupa file rian.vbs.dll dan satu lagi berupa registry mcafee, padahal
dikomputer tersebut belum pernah menginstall Anti Virus McAfee.

Setelah mematikan wscript.exe yang saat itu sedang asyik nongkrong di Task
Manager, maka perburuan segera dilakukan. Dari petunjuk yang diberikan oleh
PCMAV RC23, segera masuk ke Registry Editor dan dilakukan penelusuran.
Setelah ketemu dengan
HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Mcafee, dan
tanpa basa-basi, langsung delete tanpa belas kasihan.

Yang jadi masalah, adalah file rian.vbs.dll tidak dapat diketemukan walaupun
hidden files telah dinampakkan, dan anjing pelacak milik Windows juga gagal
untuk menemukannya. Ternyata ada yang terlupa dari proses pencarian
tersebut, ternyata rian.dll.vbs tersebut diangap sebagai suatu file system
yang wajib untuk dilindungi dari pandangan umum. Dari File Explorer, buka
Tools, pilih Folder Options..., masuk ke tab View, hilangkan check pada
option Hide protected operating system files (Recommended). Setelah semua
proses tersebut dilakukan, tanpa menggunakan anjing pelacakpun file-file
rian.dll.vbs segera dapat kita saksikan dengan mata telanjang. Penghapusan
pun mulai dilakukan, termasuk juga file Autorun.inf. File rian.vbs.dll
tersebut ada di setiap drive, yang terdapat pada komputer yang telah
terinfeksi dan juga di folder Windows. Untuk memastikan semua lokasi
pastinya, jangan ditutup dulu hasil scan PCMAV RC23, walaupun proses
pembersihan juga tidak berhasil dilakukan oleh PCMAV RC23. Dari hasil
tersebut, kita bisa memantau kira-kira ada dimana saja file rian.dll.vbs
tersebut berada.

Setelah semua proses selesai, dan kemungkinan semua file rian.dll.vbs telah
hilang, maka saatnya untuk melakukan inspeksi menggunakan PCMAV-23, hasilnya
nihil. Apakah komputer sudah bersih dari RiaN P2 Humas Cantiq... ^_^???
Ketika Internet Explorer dibuka, ternyata masih muncul tulisan tersebut
menggantikan tulisan Internet Explorer. Untuk menghilangkan tulisan
tersebut, masuk lagi ke Registry Editor dan lakukan pencarian dengan keyword
RiaN P2Humas Cantiq... ^_^. Setelah ketemu, gak usah pake ditanya,
langsung tonjok aja pake tombol Delete.

 

Hasil mungkin bervariasi, karena percobaan ini hanya dilakukan terhadap 2
buah PC.

 

Mudah-mudahan posting ini berguna bagi yang sedang bermasalah dengan RiaN P2
Humas Cantiq... ^_^.

 

Ucapan terimakasih :

1. Google, yang telah mempertemukan saya dengan blog rockemon

2. Adi, yang telah mau diajak berdiskusi mengenai masalah ini. Selamat
akhirnya VPC kamu bisa jalan, makanya jangan terlalu pelit membagi HD.
Hhehehehehe

3. Rian dari P2 Humas yang mungkin cantik, tapi karena tercemar dengan
keberadaan rian.dll.vbs, menjadi tidak cantik sama sekali

4. Erni yang telah sering mengijinkan saya untuk menggunakan laptop milik
kantornya, untuk sekedar membunuh sepi, yang akhirnya rusak.

5. Oknum kantor atau pemilik laptop, yang langsung menunjuk kesalahan
rusaknya laptop tersebut adalah kesalahan saya. Antivirusnya sering
diupdate, jangan biarkan lubang USB sebagai tempat buang hajat untuk virus.

6. Anjiek, yang sudah mau membagi file wscript.exe dari komputernya.

 

Akhirnya, dengan bantuan kalian semua, 

[Keuangan] Re: Mungkinkah Kompas Dibagikan Gratis?

2008-02-07 Terurut Topik Jerry Matanari
Ulasan strategi yang cukup menarik, Pak.


Regards,

S Jerry M
Accountant/Consultant

(021) -98765 -903


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Dikky Zulfikar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Buat rekan-rekan pembaca dan penggemar Kompas, berikut artikel 
saya tentang
 surat kabar Kompas. Mohon pendapatnya. 
 
  
 
 Gebrakan Kompas Update: Mungkin kah Nantinya Kompas Dibagikan 
Gratis?
 
 HYPERLINK http://www.dikkyzulfikar.comwww.dikkyzulfikar.com
 
  
 
 Setiap sore hari, khususnya di lampu merah perempatan jalan di 
kota-kota
 besar, penjaja koran menawarkan koran murah, Kompas Update, 
seharga Rp
 1.000,-. Ini lah strategi jitu dari salah satu harian nasional, 
Kompas. 
 
 Harga seribu perak untuk koran Kompas, tentunya menjadi daya tarik
 tersendiri bagi para pengguna kendaraan bermotor yang sedang 
menunggu lampu
 merah. Dengan banyaknya penjaja koran yang menawarkan Kompas 
Update tersebut
 sebagai dagangan utama, dapat disimpulkan peminat koran tersebut 
cukup
 banyak. Tentu saja hal ini menjadi pukulan telak bagi harian lain 
yang
 terbit sore hari. 
 
 Saya penasaran, hari ini (1/2/08) saya membeli Kompas Update untuk
 membandingkan dengan Kompas yang terbit pagi hari. Hasilnya adalah:
 
 1.   Jumlah halaman Kompas pagi hari 60 + 12 halaman, 
sedangkan Update
 hanya 32 + 12 halaman.
 
 2.   Yang tidak ada dalam Update adalah halaman rubrik seperti 
Sport,
 Teropong, dan Sorotan (total 28 halaman)
 
 3.   Yang baru dari Updata dan tidak ada dalam halaman Kompas 
pagi
 hanyalah dua halaman koran, yaitu halaman 1 dan halaman 15 yang 
berubah sama
 sekali (karena update berita). Selain halaman tersebut maka sama 
persis.
 
 4.   Iklan-iklan dan berita (selain disebut poin 3) di Kompas 
pagi sama
 persis dengan Update.
 
 5.   Harga Kompas pagi Rp 2.900,- sedangkan harga Update Rp. 
1.000,-
 
 Bagi orang yang sudah berlangganan atau membeli Kompas pagi, maka 
membeli
 Update hanya akan mendapatkan berita baru di halaman 1 dan 15. 
Selebihnya
 sama persis. Sehingga harga seribu perak untuk update berita 
tersebut di
 atas menurut saya terlalu mahal. 
 
 Bagi orang yang belum membaca Kompas dan membeli Kompas 32+12 
halaman
 seharga Rp 1.000,-  maka tidak terlalu murah, karena dibandingkan
 mendapatkan 60+12 halaman apabila membayar Rp 2.900,- tentunya 
Kompas pagi
 lebih menarik. Artinya lebih baik beli edisi pagi, karena yang 
pasti lebih
 lengkap walau sedikit lebih mahal. Mungkin edisi pagi tidak memuat 
berita
 Update, namun 28 halaman tambahan yang tidak ada di Update terlalu 
sayang
 untuk dilewatkan. 
 
 Mungkin karena alasan di atas pula, manajemen Kompas tidak kuatir 
Update
 akan mengkanibal Kompas pagi yang artinya pelanggan Kompas pagi 
tidak akan
 beralih ke Update. 
 
 Terhadap mereka yang sudah membaca Kompas pagi namun gila dengan 
berita up
 to date, ya memang harus menambah seribu perak untuk mendapatkan 
dua halaman
 berita baru, dan selebihnya masuk tong sampah.
 
 Mari kita gali kenapa Kompas memutuskan menerbitkan edisi Update 
pada sore
 hari dengan harga Rp1.000,-. Menurut saya adalah sebagai berikut:
 
 1.   Kompas ingin memukul telak pesaingnya di sore hari, yaitu
 koran-koran sore seperti Suara Pembaruan. Karena dari sisi harga 
lebih
 murah, dan dari sisi berita juga up to date (walaupun cuma dua 
halaman
 update saja).
 
 2.   Tidak sampai disitu, strategi ini adalah double strike, 
yaitu
 selain memukul koran sore juga menyikut koran pagi yang masih 
dijual sore,
 seperti Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Sindo dan lainnya.
 Keunggulannya adalah harga yang pasti lebih murah dan ditambah 
lagi berita
 lebih up to date dibandingkan dengan koran-koran pagi tersebut. 
 
 3.   Dengan kemampuan menjual di bawah harga standar, yaitu 
seribu
 perak, maka Kompas akan memperluas basis pembacanya. Yaitu para 
pembaca yang
 tadinya tidak beli koran sama sekali, pembaca yang sudah beli 
koran sekelas
 Kompas dalam hal harga, maupun pembaca yang biasa membeli koran 
murah, yaitu
 koran seribu perak, seperti harian Lampu Merah. 
 
 Tiga alasan tersebut di atas dapat dikategorikan strategi agresif, 
karena
 langsung menyerang para pesaing dengan senjata harga. Harga yang 
lebih murah
 dijadikan alat yang sangat efektif untuk mendapatkan pembaca baru 
dan
 mengalihkan pembaca koran pesaing kepada Kompas. 
 
 Pertanyaannya apakah Kompas tidak rugi dengan menjual di bawah 
harga
 standar?. Sudah disebutkan di atas bahwa Kompas menjual Update 
dengan harga
 seribu perak tapi mengurangi jumlah halaman secara signifikan. 
Dari tadinya
 60+12 halaman, menjadi 32+12 halaman. Dengan demikian, sebenarnya 
dalam hal
 jumlah halaman, harga yang ditetapkan untuk Update masih masuk 
akal. 
 
 Justru ada keuntungan strategis lainnya yang didapatkan Kompas 
dengan
 strategi Updatenya tersebut, yaitu:
 
 1.   Total oplah koran Kompas akan bertambah secara signifikan.
 
 2.   Dengan semakin besarnya oplah Kompas, maka koran tersebut 
akan
 lebih mudah 

[Keuangan] Opportunity for Corporate Secretary

2008-02-07 Terurut Topik Aning Rahayu
Our client is Importer  Distributor for Pharmaceutical, Medical, and
Consumer Healthcare looking for the great candidates to fill *Corporate
Secretary *position

*Responsibilities*:
To assist senior lawyers / associates

will reporting to the President Director
*Requirement:*
Bachelor in legal studies
At least 10 years experience in similar *LEGAL Capacity* in law firm and
pharmacy firms
Effectively conversant in ENGLISH
Familiar with setting up Public Listing Company or IPO
*Proficient in MS Word is a MUST*
A responsible team player that work independently with initiative
Pleasant and outgoing disposition, with good attitude and commitment
Good interpersonal communications skills, effectively at all levels
Able to commence work immediately will be highly desirable
*INTERESTED APPLICANTS
*Kindly forward your detailed resumes in MS Word format with a recent
photograph attached, current and expected salary to:[EMAIL PROTECTED]

-- 
Regards,
Aning Rahayu
Recruitment Officer


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Microsoft Yahoo!: apakah bisa dikategorikan sebagai Hostile Take Over?

2008-02-07 Terurut Topik Farkhan Supriyadi
Rekan Ahli Keuangan

Sebetulnya tidak mirip sih dengan hostile take over karena diantara mereka 
sebetulnya berbeda pangsa pasarnya, mungkin yang lebih tepat bagi microsoft 
adalah take over untuk ekspansi.

gitu aja, tks


- Original Message 
From: Dikky Zulfikar [EMAIL PROTECTED]
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 6, 2008 10:31:48 AM
Subject: [Keuangan] Microsoft Yahoo!: apakah bisa dikategorikan sebagai Hostile 
Take Over?

Rekans Ahli Keuangan, 

Melihat usaha akuisisi Microsoft atas Yahoo! yang luar biasa dalam hal nilai
dan kontroversinya, mohon pencerahan atas hal-hal berikut ini:

Apakah sebenarnya hostile take over: apakah kasus Microsoft dan Yahoo bisa
dikategorikan hostile/memaksa? Mengingat Yahoo! sedang terdesak dan
penawaran Microsoft sangat menggiurkan. 

Terimakasih atas penjelasannya. 

DZ

HYPERLINK http://www.dikkyzul fikar.comwww.dikkyzulfikar. com 

Berikut saya sisipkan artikel terkait Microsoft dan Yahoo! namun belum
terkait masalah hostile takeover karena belum mengerti pemahamannya. 

Menanti Microsoft Terjun di Dunia Gratisan

Oleh DZ, HYPERLINK http://dikkyz. blogspot. comhttp://dikkyz. blogspot. com

Berita besar dunia teknologi informasi saat ini pastilah tawaran Microsoft
untuk akuisisi Yahoo! senilai Rp410 Triliun. Silahkan memantau perkembangan
akuisisi tersebut dari mulai keraguan Yahoo!, penentangan DPR-nya Amrik,
gangguan dari Google, sampai Yahoo! yang gosipnya lebih suka kawinan dengan
Google.

Menurut pendapat saya, apapun nanti yang akan terjadi, langkah yang diambil
Microsoft menggambarkan kegusaran Microsoft atas serangan Google yang datang
dari segala arah. Google di luar perhitungan siapapun bisa mengkapitalisasi
kekayaan yang begitu besar dari mesin pencari. Padahal di awal berdirinya
Google, mesin pencari hanyalah produk sampingan bagi Yahoo!, Alta Vista,
maupun perusahaan besar lain. 

Kekayaan Google yang dikumpulkan dari mesin pencari mulai digunakan untuk
menyerang kedigdayaan Microsoft yang fokus kepada bisnis software. Google
setelah merajai mesin pencari tengah secara ekspansif mengembangkan sayapnya
ke berbagai bisnis termasuk telekomunikasi dan software.

Terobosan Google di bidang telekomunikasi, yang kabarnya akan membuat
semacam cellular provider, dan handset (mungkin gratis) tentunya membuat
pemain industri yang sudah ada degdegan. Bahkan Apple dengan i-phone nya
juga tengah menunggu kejutan apa yang akan dibuat duet Sergey dan Larry.

Sedangkan di bisnis software, Google semakin mantap melakukan pengembangan
internal dan akuisisi. Mozilla salah satu web browser sudah diakuisisi.
Mozilla adalah salah satu saingan Internet Explorer-nya Microsoft. Banyak
lagi software Google yang diposisikan akan berebut pasar dengan Microsoft
Office seperti Docs, Calender, Gmail, dan Notebook. Selain itu beberapa
software Google sudah sangat terkenal dan digunakan luas seperti YouTube,
Blogger, Earth, Picasa, dan masih banyak lagi.

Semua software Google di atas semakin mudah diterima pengguna dunia karena
nama besar Google dan satu alasan yang sangat membedakan dengan produk
Microsoft, yaitu semuanya adalah GRATIS. Sementara Microsoft berpeluh
melakukan marketing dan membasmi pembajakan, Google tidak memiliki anggaran
iklan dan tidak perlu repot mengejar pembajak.

Perbedaan yang lain dari software Google dan Microsoft adalah cara akses
software Google yang memanfaatkan internet. Pengguna tidak membutuhkan
wahana penyimpan besar karena Google menyediakannya. Itu lah keunggulan
Google. Dokumen yang kita ketik dengan software Google dapan diakses di mana
pun dengan fasilitas internet dan kita tidak membutuhkan untuk membawa media
penyimpan sendiri.

Kembali ke Microsoft, nampaknya Microsoft melihat cara kerja Google di atas
berpotensi untuk mengganggu pasarnya di masa mendatang. Pengguna komputer
masa depan akan lebih bergantung kepada jaringan internet dan akan
meninggalkan media offline. Sehingga Microsoft dengan sangat berani,
berdasarkan visi jangka panjang, bersedia membeli Yahoo! dengan harga
premium di atas harga pasar. Seperti kita tahu, Yahoo! adalah salah satu
pesaing Google yang bergerak dalam bidang bisnis yang serupa.

Selain untuk menyesuaikan dengan kecenderungan masa depan, Microsoft
kelihatannya sangat ingin mendapatkan pendapatan super besar dari iklan.
Microsoft begitu takjub, Perusahaan seperti Google yang didirikan dengan
modal pas-pasan ternyata berhasil mengumpulkan kekayaan sebegitu cepat dan
mendominasi periklanan di dunia maya. Pendapatan jenis seperti ini belum
dinikmati oleh Microsoft. Microsoft masih secara tradisional mengandalkan
pendapatannya dari penjualan lisensi softwarenya dari pengguna.

Bukan jamannya lagi pengguna internet dan software yang harus bayar. Jaman
ini adalah era keemasan buat pengguna dan selebihnya tagihlah para pemasang
iklan yang rajin berkontes di depan pengguna internet.

Tentunya dengan terjunnya Microsoft di bisnis gratisan seperti Google,
pengguna lah yang akan lebih 

RE: [Keuangan] Fwd: (BN ) Year of Rat May Portend Losses in Asian Stocks, Astro

2008-02-07 Terurut Topik Dikky Zulfikar
Sy baru tahu kalau anda bisa juga nggak serius, :P

 

Cheers,

Dz

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Poltak
Hotradero
Sent: 06 Februari 2008 13:50
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [Keuangan] Fwd: (BN ) Year of Rat May Portend Losses in Asian
Stocks, Astro

 

At 10:05 AM 2/6/2008, you wrote:

Bung Poltak,

Menurut anda ramal meramal model seperti ini apakah termasuk pertimbangan
investor dalam investasi di bursa efek? Ataukah hanya sekedar meramaikan
saja? Mungkin di negara yang dominan dengan etnis Cina hal ini sangat
dipertimbangkan, bagaimana dengan Indonesia dan Amerika, sebagai contoh.
Terimakasih.

Saya kan tidak harus terus menerus serius...

DZ

From: 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comHYPERLINK
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
ogroups.com
[mailto:HYPERLINK
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
ogroups.com] On Behalf Of Poltak
Hotradero
Sent: 05 Februari 2008 16:33
To: 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comHYPERLINK
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
ogroups.com
Subject: [Keuangan] Fwd: (BN ) Year of Rat May Portend Losses in Asian
Stocks, Astro

To: HYPERLINK 
mailto:HOTRADERO%40gmail.com;mailto:HOTRADERO%40gmail.comHYPERLINK
mailto:HOTRADERO%40gmail.com[EMAIL PROTECTED]
X-BLP-GUID: 47A7DF8D1526011D8323
Subject: (BN ) Year of Rat May Portend Losses in Asian Stocks, Astro
Date: Mon, 4 Feb 2008 23:01:18 -0500
Sender: HYPERLINK
mailto:photradero%40bloomberg.net;mailto:photradero%40bloomberg.netHYPER
LINK mailto:photradero%40bloomberg.net[EMAIL PROTECTED]

Year of Rat May Portend Losses in Asian Stocks, Astrologers Say
2008-02-04 18:21 (New York)

By Chen Shiyin
Feb. 5 (Bloomberg) -- Chinese astrologer Tony Tan, a former
broker at DBS Securities, made money for his clients in 2007 by
telling them Asian equity markets would turn in ``peak
performances'' in the Year of the Pig. He's predicting losses in
the Year of the Rat, which starts this week.

 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.19/1257 - Release Date: 03/02/2008
17:49


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.19/1257 - Release Date: 03/02/2008
17:49
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Info Buku: Traders, Guns Money by Satyajit Das

2008-02-07 Terurut Topik Ardhi DJ
Quote:
Buku Traders, Guns  Money  yang ditulis Satyajit Das (salah satu veteran 
derivatif) menggambarkan bagaimana kegilaan sebuah
perusahaan mie instan di Indonesia berspekulasi mata uang.  Buku yang cukup 
bagus dibaca.  (Dan bukan cuma perusahaan mie instan
yang terlibat. Bahkan perusahaan pembuat boneka pun ikut bermain dengan 
derivatif).
-

Untuk yang ingin melihat isi buku tsb diatas bisa klik link berikut:
http://www.amazon.com/gp/reader/0273704745/ref=sib_dp_pt/103-0292973-2102233#reader-link

Buku tersebut hanya dapat dilihat secara online, dan harganya sekitar $20

-ardhi-


-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of Poltak Hotradero
Sent: 02 Februari 2008 14:49
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] (BN ) Subprime, CDO Bank Losses May Exceed $265 
Billion, SP Says

At 08:54 PM 1/31/2008, you wrote:

Bung Poltak,

ada tidak review kembali besar krisis waktu itu.
Besarnya hutang luar negeri swasta yang dituduh menjadi penyebab krisis
bagi saya tidak jelas.
Setahu saya resminya kira2 US$ 60 Miliard, ada yang menyebarkan angka
kira2 4 kali dari itu.
Berapa jumlah dana segar yang sesungguhnya diperlukan sektor riil waktu
itu?

Memang sulit untuk mengetahui berapa angka hutang luar negeri swasta 
yang jatuh tempo menjelang krisis.  Kesulitan menjadi lebih besar - 
karena ternyata banyak kewajiban swasta ternyata dalam bentuk derivatif.

Banyak diantara kewajiban tersebut bersifat spekulatif karena 
mengasumsikan bahwa nilai tukar rupiah akan melemah secara berkala 
dalam derajat yang tetap.  Banyak yang menggunakan asumsi ini untuk 
masuk dalam kontrak forward mata uang dan memanfaatkan selisih suku 
bunga rupiah yang lebih tinggi terhadap US Dollar.  Secara teoritis 
ini berarti ada duit gratis (yang kemudian di-leverage-kan)

Dan ketika banyak perusahaan menggunakan seluruh cash flow usahanya 
untuk ikut dapat duit gratis ini - maka ketika nilai tukar dilepas 
terhadap USD - selisih suku bunga menjadi sangat tidak berarti dan 
banyak spekulator Indonesia mulai membukukan loss.

Apa yang selanjutnya mereka lakukan?  Bukannya melakukan menutup 
transaksi agar kembali square - mereka malah masuk dalam transaksi 
yang lebih besar lagi dengan taruhan bahwa US Dollar akan kembali 
masuk dalam band nilai tukar yang ada.  Ketika hal ini dilakukan 
secara beramai-ramai -- maka semakin besar beban BI untuk 
mengembalikan nilai tukar ke koridor nilai tukar lama.  Ketika 
cadangan devisa BI akhirnya terkuras (sama seperti yang terjadi pada 
Bank Sentral Thailand dan Korea Selatan) -- maka nilai tukar 
mengambang terkendali terpaksa ditinggalkan - dan meledaklah nilai 
tukar US Dollar terhadap Rupiah bersama dengan memburuknya 
indikator-indikator makro ekonomi Indonesia -- yang semakin membuat 
Rupiah terpuruk.  (Itu sebabnya mengapa terdapat dugaan nilai utang 
swasta yang jauh lebih besar - semata-mata karena banyak spekulator 
di Indonesia mengambil posisi naked dalam perdagangan derivatif).

Buku Traders, Guns  Money  yang ditulis Satyajit Das (salah satu 
veteran derivatif) menggambarkan bagaimana kegilaan sebuah 
perusahaan mie instan di Indonesia berspekulasi mata uang.  Buku yang 
cukup bagus dibaca.  (Dan bukan cuma perusahaan mie instan yang 
terlibat.  Bahkan perusahaan pembuat boneka pun ikut bermain dengan derivatif).

Hanya setelah membaca buku ini - saya bisa memahami tentang mahluk 
seperti apa yang berspekulasi di Indonesia pada periode sebelum 
krisis moneter.  Dan ketika kita semata-mata menyalahkan pihak asing 
-- ini berarti kita menutup mata atas kesalahan bangsa sendiri yang 
saat itu MEMANG senang bermain api dengan mata uang.

=



[Keuangan] Join Facebook AKI, 2/8/2008, 12:00 pm

2008-02-07 Terurut Topik AhliKeuangan-Indonesia
Reminder from: AhliKeuangan-Indonesia Yahoo! Group
 http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/cal

Join Facebook AKI
Friday February 8, 2008
12:00 pm - 1:00 pm
(This event repeats every week.)
Location: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045

Notes:
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045



All Rights Reserved
 Copyright © 2008 
 Yahoo! Inc.
 http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
 http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
 http://docs.yahoo.com/info/terms/