Re: Bls: [Keuangan] Mantan Panglima GAM Minta Pemerintah Jangan Hanya Fokus Pada
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "?" wrote: > > > KOREKSI: > saya melihat bahwa Pak SBY memang orangnya cukup BERBLUENDER MBLUENDER > seperti dalam penanganan Bibit Chandra, Prita dan penahanan Anggodo, pada > akhirnya toh PENYELESAINYA JELAS TIDAK PERLU BLUENDER BLUENDER Maaf mas Donny baru saya respon sekarang. Saya kurang sependapat kalau Pak SBY orangnya BERBLUENDER MBLUENDER. Cepat atau tidak tentu tergantung situasi dong Mas. Saya lebih melihat beliau orangnya sistematis. Ada prosedur yang tidak boleh dilanggar ketika akan mengeluarkan keputusan. Bagi saya pribadi ini adalah contoh dan tauladan yang baik dari seorang pemimpin. Bisa saya bayangkan jika pemimpin memberikan contoh suka menerabas peraturan, maka kita akan terus terbiasa dalam budaya seperti ini. Contoh sederhana adalah masalah antrian yang bukan menjadi budaya kita. Ini menurut saya sangat menyedihkan. Syukur beliau telah menyadarkan kita akan pentingnya budaya untuk mengikuti aturan meskipun dengan konsekuensi dicela dan dicaci maki orang dengan langkah ini. > NOTE: > Mbak Dyah ini seneng mutar-muter ujung2nya pasti seneng nonton SINETRON. :) Komentar: Saya memang penggemar Sinetron, Silet, kisah selebritis Mas. Tetapi tidak berarti saya seneng mutar muter. Masalahnya Pansus Century kan belum selesai dan belum membuat kesimpulan. Saya kok malah melihat segala sesuatu disalahkan ke SBY. Lha jangan jangan kebobolan ATM oleh Hacker pun SBY disalahkan dan harus bertanggung jawab. Saya rasa ini penutup diskusi Mantan Panglima GAM ya. Terima kasih atas respon responnya.
Re: [Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, daniel marsan wrote: > > Mungkin yg perlu diperhatikan juga adalah jangan sampai kita terjebak dalam > spekulasi harga CPO yg bisa membuat pasar dunia oversupply dan efek ke > belakangnya adalah jatuhnya harga. sedikit perbandingan harga komoditas di > tahun 2008 yg meroket akibat spekulasi dan membuat gelembung yg akhirnya > pecah di september-november 2008. Value-added bisa saja berarti inovasi > menemukan manfaat baru dari CPO yang bisa mendorong terus tumbuhnya industri > hilir yang baru. > btw salam kenal buat smua anggota milis ( masih new bee dan mohon bimbingan > dari senior-senior ) > > Oversuply bisa saja terjadi, namun perkembangan pemanfaatan CPO menunjukkan bahwa agroindustri ini memiliki prospek yang cerah ke depannya yaitu: 1. Konsumen CPO terbesar dunia (China dan India) pertumbuhan ekonominya sangat bagus (bisa hingga 8 s/d 10 % per tahun). Penurunan bea masuk membuat CPO memiliki nilai kompetitif terhadap jenis minyak yang lain. 2. Regulasi negara negara Eropa yang mencanangkan peningkatan penggunaan biofuel (2% di tahun 2005, 5,75% di tahun 2010 dan 10 % di tahun 2020) 3. Pemerintah mewajibkan sektor transportasi, industri, dan pembangkit listrik memakai bahan bakar nabati (BBN) 5 persen, dan ditingkatkan menjadi 10 persen (2020) dan 20 persen (2025) 4. Pengaturan emisi karbon melalui Protokol Kyoto. 5. Ketidak stabilan di Timur Tengah yang mengancam pasokan minyak bumi. Saya sependapat dengan Mas Daniel, bahwa sangat perlu untuk meningkatkan pengembangan industri turunan kelapa sawit karena akan meningkatkan konsumsi CPO. Selain itu AC-FTA akan sangat membantu karena untuk membuat pabriknya kita bisa mengimpor mesin mesin dari China yang harganya relatif murah sehingga ongkos investasinya bisa lebih rendah.
Bls: Bls: Bls: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan
Pak Prastowo, Mohon maaf baru bisa lanjut lagi diskusi topik yg makin hangat namun makin gak karuan ini. Saya coba menanggapi sebisa saya (tentu banyak kelemahannya, mohon dikoreksi) 1. Yg saya tahu, RUU JPSK ini sudah dibahas oleh Pemerintah, BI dan LPS, sejak tahun 2004. Namun ada bbrp hal yg tidak kunjung disepakati, salah satunya masalah keberadaan Lembaga Pengawas Perbankan (LPP alias OJK). Pemerintah waktu itu beranggapan keberadaan LPP harus diakomodasi karena sudah diakui keberadaannya dalam UU LPS (ttg keanggotaan Komite Koordinasi), sedangkan BI menilai tidak perlu karena lembaga tsb belum berdiri (dan berpendirian bahwa pengawasan perbankan seharusnya tetap di BI bukan di OJK). wallahu'alam 2. Kalau saya tidak salah, dalam UU BI belum ada ketentuan mengenai siapa yg berwenang utk menyatakan berdampak sistemik atau tidak sistemik, hanya mengamanatkan pembentukan UU tersendiri utk mengatur masalah tsb. Selanjutnya dalam UU LPS, hanya menjelaskan keanggotaan KK dalam pasal 1 ttg penjelasan umum, tapi tidak mengatur kewenangan KK di pasal manapun dalam UU tsb. Yang ada hanyalan ketentuan dalam Pasal 21 ayat (3) yang menyatakan bahawa "LPS melakukan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik setelah Komite Koordinasi menyerahkan penanganannya kepada LPS". Pasal ini ditafsirkan bahwa kewenangan KK dalam UU LPS ini terbatas pada penyerahan bank gagal kepada LPS. Sedangkan pertanyaan mengenai siapa yg menetapkan dampak sistemik, belum diatur dalam UU LPS. Dengan demikian, menurut hemat saya, memang membingungkan adanya dua badan ini, tapi dari segi kewenangan sama sekali tidak overlapping. 3. Surat ketua DPR kepada Presiden Perihal "Penyampaian Hasil Sidang Paripurna DPR" hanya menyatakan bahwa rapat paripurna DPR sepakat untuk meminta Pemerintah menyampaikan RUU JPSK selambat2nya bulan januari 2009. jadi tidak ada kata-kata penolakan secara eksplisit. Kalau ini dianggap sebagai tanggal penolakan, maka sebagian pakar hukum menyatakan bahwa hal ini tidak berlaku surut, jadi keputusan tgl 20 Nov dianggap sah karena perppu masih berlaku. Pemerintah sudah mengajukan RUU JPSK kepada DPR bulan Januari 2009 sesuai permintaan rapat paripurna. Dalam pasal peralihan di RUU tsb salah satunya adalah pasal mengenai pencabutan Perppu JPSK. Hal ini dilakukan karena sesuai ketentuan yg berlaku, suatu Perppu harus dicabut melalui UU, bisa UU khusus mengenai pencabutan perppu atau dimasukkan dalam UU lainnya, misalnya pasal pencabutan perppu yg ada dalam UU peradilan HAM kalau tidak salah. Pemerintah mengajukan RUU pencabutan Perppu karena DPR masa bakti 2004-2009 belum menyetujui pengesahaan RUU JPSK yg diajukan Pemerintah pada bulan januari 2009. 4. Saya tidak tahu apakah ada abuse of power atau tidak. Yang dikhawatirkan pada saat itu adalah apabila BC ditutup, masyarakat terutama para pemilik dana yg diatas 2 milyar akan bertanya "who's next?" ... lalu ramai-ramai memindahkan dananya ke bank besar atau bank BUMN, atau malah mengalihkan dananya ke negara yg memberlakukan penjaminan penuh seperti singapore atau australia (kalau ini yg terjadi, maka bank3 sekelas BC itu yg kemungkinan paling awal kolaps) 5. Sedikit koreksi, KSSK tidak memutuskan besaran dana bailout. KSSK hanya memutuskan apakah bank gagal berdampak sistemik atau tidak berdampak sistemik berdasarkan rekomendasi BI. Mengenai berapa besaran kebutuhan PMS suatu bank utk memenuhi PBI sebesar CAR 8%, itu adalah ranahnya BI selaku otoritas pengawas. 6. Sebagaimana telah dibahas dalam email dr rekans lain mengenai topik ini, LPS memang disiapkan sebagai buffer utk menyerap loss tsb. Secara teori, tindakan penyelamatan oleh lembaga semacam LPS (misalnya FDIC di US) sangat kecil kemungkinan utk dapat keuntungan. Makanya dalam UU LPS diatur bahwa kalau dalam 5 tahun LPS tidak bisa menjual bank dg nilai lebih sebesar dari investasi LPS, maka LPS bisa menjualnya dalam kepada penawar dg harga terbaik. artinya UU LPS sendiri sudah mengakomodasi adanya kemungkinan kerugian yg ditanggung LPS akibat tindakan pennyelamatan bank. Mohon koreksinya Salam Deni Ridwan Dari: prastowo prastowo Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 18 Januari, 2010 18:36:47 Judul: Bls: Bls: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan Mas Deni, Terima kasih tanggapannya. Ini membuka ruang diskusi dan elaborasi lebih dalam, setidaknya dalam pemahaman soal KK dan KSSK ini. Saya baca ulang UU No.3 tahun 2004 ttg BI dan UU No.24 tahun 2004 ttg LPS.benar yang Anda sampaikan, tapi coba mari kita diskusikan lebih lanjut: 1. KK adalah amanat Pasal 11 ayat (5) UU No. 3 tahun 2004, dan akhir 2004 harus terbentuk. Nah, sampai akhir 2004 tidak ada, meski dijembatani dg Nota Kesepakatan Gubernur BI-Menkeu RI dan adanya FSSK. UU No. 3 tahun 2004 sendiri tidak jelas menugaskan pada siapa, padahal fungsi legislasi juga ada di DPR. 2. Keberadaan KK secara le
Memo admin----Re: Fwd: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? system disadap.
Kartu kuning ya...mungkin ngak sengaja terkirim. Pls be carefull Oka Mod Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: julius.sembir...@gmail.com Date: Wed, 27 Jan 2010 05:55:01 To: Subject: Re: Fwd: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? system disadap. J Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Gigih" Date: Wed, 20 Jan 2010 17:38:44 To: Subject: Fwd: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? system disadap. INILAH.COM, Jakarta – Sebuah komplotan pembobol kartu ATM telah menemukan modus baru pembobolan ATM nasabah bank BCA. Caranya, mereka memasang alat penyadap pada mesin kartu ATM. Dari alat itu, magnetic kartu ATM dan kode PIN ATM terekam. Informasi ini beredar meluas dari SMS ke SMS hari ini, Rabu (20/1). [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] OOT: Polda Metro: Demo 28 Januari Diikuti 40 Ribu Orang
Didit Tri Kertapati : detikNews detikcom - Jakarta, Sekurangnya 62 organisasi telah memberitahukan rencana mereka untuk aksi pada 28 Januari besok ke Polda Metro Jaya. Jumlah total massa ditaksir mencapai 40 ribu orang. "Estimasi sekitar 40 ribu orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2010). Menurut Boy, untuk mengantisipasi massa tersebut, 10 ribu personel Polda telah dipersiapkan. Mereka akan disebar di berbagai titik antara lain 2.479 personel di Istana Negara, 673 personel di Istana Wapres, 2.479 personel di DPR, 145 personel di Kementerian Keuangan, 278 personel di Bundaran HI, 261 personel di Mahkamah Konstitusi, 221 personel di KPK dan 148 personel di Gedung BI. "Juga ada bantuan dari Mabes Polri sekitar 1.500 personel dalam kondisi siaga. Serta pasukan TNI yang dicadangkan sekitar 750 personel," terang Boy. Boy menambahkan, selain menjaga obyek negara, polisi juga akan mengawasi pintu masuk ke Jakarta. Selain itu, pengalihan arus juga direncanakan meski hingga kini hal tersebut belum direalisasikan. Mengenai potensi bentrok, menurut Boy, polisi belum mendapatkan informasi tersebut. "Kalau potensi terjadi konflik dan kerusuhan tentu harus diantisipasi. Info akan ada bentrok belum kita terima," jelasnya.
Re: Fwd: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? system disadap.
J Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Gigih" Date: Wed, 20 Jan 2010 17:38:44 To: Subject: Fwd: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? system disadap. INILAH.COM, Jakarta Sebuah komplotan pembobol kartu ATM telah menemukan modus baru pembobolan ATM nasabah bank BCA. Caranya, mereka memasang alat penyadap pada mesin kartu ATM. Dari alat itu, magnetic kartu ATM dan kode PIN ATM terekam. Informasi ini beredar meluas dari SMS ke SMS hari ini, Rabu (20/1). [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Re: Lagu Lama - Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari
Hm..itu usulan yang bagus. saya suka itu, apa lagi usulan anda yang no. 1 itu bagus sekali, itu menggambarkan kebijakan dan kedewasaan anda dalam berpikir dan bertindak. Anda mengatakan "bersikap fatalis dengan negara/pemerintahan", apa maksutnya "bersikap fatalis dengan negara/pemerintahan"? fatalis yang seperti apa? coba dijabarkan. salam Nazar --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Dharendra Wardhana wrote: > > Kalau memang sudah muak, bersikap fatalis dengan negara/pemerintahan ini dan > daripada capek2 berkeluh kesah menjelek2kan negara sendiri atau susah2 > berwacana revolusi/pemakzulan/kudeta. > > Ada dua usulan pribadi nih: > 1. Pindah saja ke negara/pemerintahan lain yang lebih mapan dan sesuai dengan > keinginan... > 2. Usulan lain ya normatif/idealis saja: kritik yang membangun/konstruktif > dan berisi. > > Gitu aja kok repot... (courtesy: Gus Dur) > > salam > >
Re: [Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China
Mungkin yg perlu diperhatikan juga adalah jangan sampai kita terjebak dalam spekulasi harga CPO yg bisa membuat pasar dunia oversupply dan efek ke belakangnya adalah jatuhnya harga. sedikit perbandingan harga komoditas di tahun 2008 yg meroket akibat spekulasi dan membuat gelembung yg akhirnya pecah di september-november 2008. Value-added bisa saja berarti inovasi menemukan manfaat baru dari CPO yang bisa mendorong terus tumbuhnya industri hilir yang baru. btw salam kenal buat smua anggota milis ( masih new bee dan mohon bimbingan dari senior-senior ) From: dyahanggitasari To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Wed, January 27, 2010 12:41:16 PM Subject: Re: [Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, Agung Bayu Purwoko wrote: > > gak perlu ACFTA untuk meningkatkan ekspor CPO ke China. > Yang dibutuhkan Indonesia adalah industri hilir CPO untuk menyerap tenaga > > kerja dan meningkatkan value added. Bagaimanapun, Indonesia masih pasar > terbesar . Pada tahun 2008, kapasitas produksi CPO di Indonesia sudah mencapai 19.2 juta ton yang berarti telah menjadikan Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia. Pada tahun 2020 ditargetkan produksi CPO di Indonesia mencapai 40 juta ton atau dua kali dari sekarang dan tentu akan meninggalkan jauh Malaysia yang sudah mentok lahannya yang akan menjadikan Indonesia sebagai Arab Saudinya minyak kelapa sawit dunia. Target ini akan bisa tercapai tentu jika memperoleh pasar yang baik agar perkebunan dan pengolahannya bisa terus maju berkembang (riset, peningkatan produktivitas) dan China merupakan suatu kesempatan dengan jumlah penduduknya yang raksasa dan ekonominya yang melesat. Industri CPO adalah industri yang bersifat terbaharui jadi akan bisa dipanen terus menerus asalkan perawatannya baik dan berbeda dengan industri penambangan yang suatu saat akan habis. Tentunya industri hilir perlu pula didorong agar bisa bersaing dan ini mungkin karena industri hilir kelapa sawit bukanlah industri padat tenaga kerja. Pabrik yang efisien didukung iklim bisnis yang kondusif akan membuat industri hilir ini mampu bersaing. Meskipun demikian tentu industri hilir saja tidak akan muat menampung muntahan kapasitas produksi CPO kita yang terus melesat naik. Dua duanya perlu didukung dan bisa saling bersinergi. Apalagi negara negara Asia seperti China dan India tidak terlalu rewel dalam hal impor CPO dibanding negara negara barat. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Agung Bayu Purwoko wrote: > > gak perlu ACFTA untuk meningkatkan ekspor CPO ke China. > Yang dibutuhkan Indonesia adalah industri hilir CPO untuk menyerap tenaga > > kerja dan meningkatkan value added. Bagaimanapun, Indonesia masih pasar > terbesar. Pada tahun 2008, kapasitas produksi CPO di Indonesia sudah mencapai 19.2 juta ton yang berarti telah menjadikan Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia. Pada tahun 2020 ditargetkan produksi CPO di Indonesia mencapai 40 juta ton atau dua kali dari sekarang dan tentu akan meninggalkan jauh Malaysia yang sudah mentok lahannya yang akan menjadikan Indonesia sebagai Arab Saudinya minyak kelapa sawit dunia. Target ini akan bisa tercapai tentu jika memperoleh pasar yang baik agar perkebunan dan pengolahannya bisa terus maju berkembang (riset, peningkatan produktivitas) dan China merupakan suatu kesempatan dengan jumlah penduduknya yang raksasa dan ekonominya yang melesat. Industri CPO adalah industri yang bersifat terbaharui jadi akan bisa dipanen terus menerus asalkan perawatannya baik dan berbeda dengan industri penambangan yang suatu saat akan habis. Tentunya industri hilir perlu pula didorong agar bisa bersaing dan ini mungkin karena industri hilir kelapa sawit bukanlah industri padat tenaga kerja. Pabrik yang efisien didukung iklim bisnis yang kondusif akan membuat industri hilir ini mampu bersaing. Meskipun demikian tentu industri hilir saja tidak akan muat menampung muntahan kapasitas produksi CPO kita yang terus melesat naik. Dua duanya perlu didukung dan bisa saling bersinergi. Apalagi negara negara Asia seperti China dan India tidak terlalu rewel dalam hal impor CPO dibanding negara negara barat.
Re: [Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China
gak perlu ACFTA untuk meningkatkan ekspor CPO ke China. Yang dibutuhkan Indonesia adalah industri hilir CPO untuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan value added. Bagaimanapun, Indonesia masih pasar terbesar. salam agung 2010/1/27 daniel marsan > > > CPOnya bisa diekspor lebih banyak tapi ntar diimpor masuk lagi dalam bentuk > minyak goreng, kosmetik, dll ( barang jadi dari CPO ) dan harganya lebih > murah karena CPOnya juga murah masuknya ke Chinayg bakal untung > industri di China lagi deh... > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > -- Agung Bayu Purwoko Economic Research Group Bank Indonesia Padang [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China
CPOnya bisa diekspor lebih banyak tapi ntar diimpor masuk lagi dalam bentuk minyak goreng, kosmetik, dll ( barang jadi dari CPO ) dan harganya lebih murah karena CPOnya juga murah masuknya ke Chinayg bakal untung industri di China lagi deh... [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] AC-FTA Dongkrak Ekspor CPO RI ke China
Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) optimistis berlakunya ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA) yang mulai berlangsung 1 Januari 2010 akan mendongkrak kinerja ekspor kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia ke China. Menurut Sekretaris Jendral Gapki Joko Supriyono, pemberlakuan AC-FTA akan mempermudah dan menambah volume ekspor CPO Indonesia ke China. "Makanya kami memperkirakan terjadi kenaikan permintaan minyak sawit dari China," kata Joko dalam siaran persnya, Selasa (26/1/2010). Sepanjang empat tahun terakhir, kata Joko, kebutuhan impor CPO China selalu di atas angka 5 juta ton. Negara Tirai Bambu ini memerlukan minyak sawit untuk dijadikan bahan baku pembuatan minyak goreng dan mie instan yang menjadi makanan pokok masyarakatnya. Berdasarkan data Gapki tahun 2009, pasar CPO di China telah mencapai 6 juta ton dan palm kernel oil sebanyak 500 ribu ton. Sebelumnya pada 2008, China mengimpor CPO sebanyak 5,28 juta ton. Pada 2008, Gapki mencatat ekspor CPO Indonesia ke China mencapai 1,9 juta ton. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pesat seiring dengan pemberlakukan FTA mulai 2010. Pada 2010 China diperkirakan mengimpor CPO di atas angka 6 juta ton, dari jumlah itu ditargetkan Indonesia dapat mengekspor 2 juta ton CPO. Tetapi, kata Joko, permintaan CPO ini kemungkinan dapat bertambah karena pemerintah China sedang mengembangkan pemakaian biodiesel. "Saat ini, tinggal usaha kita memanfaatkan peluang tersebut dengan meningkatkan daya saing kita dan mengembangkan pasar tradisional seperti China," katanya. Sebelum pemberlakuan tarif AC-FTA, China memberlakukan tarif impor minyak sawit mentah (CPO) sebesar 9%, tarif impor palm oil (excl. crude ) dan liquid fractions 9%, tarif impor palm stearin 8%, tarif other palm oil and its fractions sebesar 9%, tarif impor crude palm kernel oil dan fractions thereof sebesar 9%, tarif impor palm kernel oil (excl. crude ) dan fractions thereof sebesar 9%. Di produk hilir minyak sawit, China menerapkan tarif impor industrial tall oil fatty acids sebesar 16% , tarif industrial fatty alcohols sebesar 13%, dan tarif impor palmitic acid 5,5%. Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan menjelaskan pemberlakuan AC-FTA jelas menguntungkan perdagangan ekspor CPO Indonesia ke China yang merupakan pasar CPO terbesar di dunia. Selama ini, Indonesia lebih banyak mengekspor minyak sawit dalam bentuk mentah, karena China menerapkan tarif lebih tinggi kepada produk turunan CPO Indonesia. Pada 2009, pasar minyak nabati China mencapai 30 juta ton di mana minyak kedelai memiliki porsi 40%, minyak sawit 24%, minyak kanola 17%, dan minyak kacang 7,5%. Menurut Fadhil, pemberlakuan tarif FTA sebesar 0% membuat produk CPO Indonesia dan turunannya lebih kompetitif dengan Malaysia. Selain itu, produk minyak sawit Indonesia dapat menyaingi komoditi minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak kanola, dan minyak bunga matahari. "Keuntungan lain, harga CPO lebih kompetitif dengan minyak nabati lainnya," katanya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan ekspor CPO Indonesia ke China sebesar US$ 119,8 juta pada 2006, selanjutnya meningkat menjadi US$ 158,2 juta pada 2007. Pada 2008, nilainya bertambah menjadi US$ 240 juta. (hen/dnl)
Bls: [Keuangan] Lagu Lama - Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
Kalau memang sudah muak, bersikap fatalis dengan negara/pemerintahan ini dan daripada capek2 berkeluh kesah menjelek2kan negara sendiri atau susah2 berwacana revolusi/pemakzulan/kudeta. Ada dua usulan pribadi nih: 1. Pindah saja ke negara/pemerintahan lain yang lebih mapan dan sesuai dengan keinginan... 2. Usulan lain ya normatif/idealis saja: kritik yang membangun/konstruktif dan berisi. Gitu aja kok repot... (courtesy: Gus Dur) salam Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Re: Lagu Lama - Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
Untuk kesimpulnya saat ini masih ditunda. Akan di berikan kesimpulan akhir setelah ada keputusan akhir pansus DPR tentang Bang Century :-). Jika masih penasaran coba dibaca ulang postingan sebelumnya. Jika masih belum menemukan juga, coba tanyakan pada rumput yang bergoyang. :-) Salam Nazar on.tbo-jbi --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, gautama seti wrote: > > jadi.. poin nya adalah? > > Gautama Seti > Financial Advisor > http://www.facebook.com/mas.gaut > > > Pada 26 Januari 2010 18:10, nazarjb menulis: > > Ok. saya ada sedikit cerita (lagu lama) :-) > > > > Konsep demokrasi dan republik itu adalah gagasan agar pulau-pulau di > > nusantara mau bergabung/bersatu, demi mengejar persaingan dengan negara > > lainnya. Dengan begitu, sumber daya alam dikelola secara bersama-sama dan > > dibuatlah undang-undang sebagai instrumen agar hubungan tersebut berjalan > > lancar. Namun dalam perjalanannya, alokasi hasil yang diterima oleh negara > > mengalami kepincangan/tidak merata. Contoh: dijaman "orde Baru" terkendala > > alokasi hasil bumi dari masing-masing pulau terlalu sentralistis jawa-Bali > > (bagi hasil antara pemerintah pusat dan daerah provinsi lebih banyak > > tersedot kepusat). Dan lapangan kerja, dunia usaha, pejabat di kuasai > > mayoritas oleh kaum tentara/militer dan etnis-etnis tertentu. Bahkan ketika > > itu, banyak orang tua diluar pulau jawa memberi nama anaknya berakhiran "O" > > (NO, TO) agar kelak mudah masuk PNS. Ditambah lagi oleh hantaman krisis > > ekonomi 97-98. Maka presiden orba di lengserkan. > > > > Awal reformasi 98, muncul gagasan otonomi daerah. Lalu di rancang sistim > > bagi hasil uang negara antara pusat & daerah yang diharapkan lebih > > menguntungkan. Dan pada awalnya, penerimaan PNS diserahkan ke daerah > > masing-masing. Namun, ditarik kembali ke pusat. Dengan alasan mutu dan > > standar SDM nasional. > > > > Pada awal pemilu 2009, muncul banyak sekali partai. Entah karena alasan apa > > sehingga di syahkan 34 partai. Ini merupaka sumber konflik yang sangat > > banyak lalu-lintasnya di tengah masyarakat. Pada pilpres yang lalu, ada 3 > > kandidat yang bersaing. Dan itu juga merupakan sumber konflik & kepentingan > > individu & kelompok yg beraneka ragam. > > > > Dan semua itu, tidak lepas dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dasar > > hidup (sandang, pangan, perumahan, kesehatan & pendidikan). Untuk mereka > > yang sudah terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya, semua itu demi memenuhi > > Kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan/ini lho gue...). > > > > Nah, pada situasi tertentu, ego-ego manusiawi (pribadi & golongan) muncul > > dalam pelaksanaan sistim kenegaraan itu. Maka muncullah tindakan korupsi, > > penipuan, adu-domba, sogok-menyogok, kongkalikong, penerimaan PNS rasis, > > dsbnya. Dan yang menjadi korban dari sEmua itu tetap masyarakat objek pajak. > > Karena, Bukankah gaji aparatur negara serta fasilitas-fasilitas yang mereka > > gunakan berasal dari uang sumbangan rakyat? Bahkan dalam konflik politik, > > muncul istilah 2 atau 3 atau 4 gajah bertarung; pelanduk (masyarakat awam) > > mati di tengah-tengahnya. > > > > Ya, itulah realitas demokrasi & republik itu. Selalu ada yang menjadi > > korban dan objeknya. > > > > Salam > > Nazar for nothing si "Tukang Kebun" > > On. Tebo-Jambi
[Keuangan] Re: Lagu Lama - Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
Untuk kesimpulnya saat ini masih ditunda. Akan di berikan kesimpulan akhir setelah ada keputusan akhir pansus DPR tentang Bang Century :-). Jika masih penasaran coba dibaca ulang postingan sebelumnya. Jika masih belum menemukan juga, coba tanyakan pada rumput yang bergoyang. :-) Salam Nazar on.tbo-jbi --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, gautama seti wrote: > > jadi.. poin nya adalah? > > Gautama Seti > Financial Advisor > http://www.facebook.com/mas.gaut > > > Pada 26 Januari 2010 18:10, nazarjb menulis: > > Ok. saya ada sedikit cerita (lagu lama) :-) > > > > Konsep demokrasi dan republik itu adalah gagasan agar pulau-pulau di > > nusantara mau bergabung/bersatu, demi mengejar persaingan dengan negara > > lainnya. Dengan begitu, sumber daya alam dikelola secara bersama-sama dan > > dibuatlah undang-undang sebagai instrumen agar hubungan tersebut berjalan > > lancar. Namun dalam perjalanannya, alokasi hasil yang diterima oleh negara > > mengalami kepincangan/tidak merata. Contoh: dijaman "orde Baru" terkendala > > alokasi hasil bumi dari masing-masing pulau terlalu sentralistis jawa-Bali > > (bagi hasil antara pemerintah pusat dan daerah provinsi lebih banyak > > tersedot kepusat). Dan lapangan kerja, dunia usaha, pejabat di kuasai > > mayoritas oleh kaum tentara/militer dan etnis-etnis tertentu. Bahkan ketika > > itu, banyak orang tua diluar pulau jawa memberi nama anaknya berakhiran "O" > > (NO, TO) agar kelak mudah masuk PNS. Ditambah lagi oleh hantaman krisis > > ekonomi 97-98. Maka presiden orba di lengserkan. > > > > Awal reformasi 98, muncul gagasan otonomi daerah. Lalu di rancang sistim > > bagi hasil uang negara antara pusat & daerah yang diharapkan lebih > > menguntungkan. Dan pada awalnya, penerimaan PNS diserahkan ke daerah > > masing-masing. Namun, ditarik kembali ke pusat. Dengan alasan mutu dan > > standar SDM nasional. > > > > Pada awal pemilu 2009, muncul banyak sekali partai. Entah karena alasan apa > > sehingga di syahkan 34 partai. Ini merupaka sumber konflik yang sangat > > banyak lalu-lintasnya di tengah masyarakat. Pada pilpres yang lalu, ada 3 > > kandidat yang bersaing. Dan itu juga merupakan sumber konflik & kepentingan > > individu & kelompok yg beraneka ragam. > > > > Dan semua itu, tidak lepas dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dasar > > hidup (sandang, pangan, perumahan, kesehatan & pendidikan). Untuk mereka > > yang sudah terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya, semua itu demi memenuhi > > Kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan/ini lho gue...). > > > > Nah, pada situasi tertentu, ego-ego manusiawi (pribadi & golongan) muncul > > dalam pelaksanaan sistim kenegaraan itu. Maka muncullah tindakan korupsi, > > penipuan, adu-domba, sogok-menyogok, kongkalikong, penerimaan PNS rasis, > > dsbnya. Dan yang menjadi korban dari sEmua itu tetap masyarakat objek pajak. > > Karena, Bukankah gaji aparatur negara serta fasilitas-fasilitas yang mereka > > gunakan berasal dari uang sumbangan rakyat? Bahkan dalam konflik politik, > > muncul istilah 2 atau 3 atau 4 gajah bertarung; pelanduk (masyarakat awam) > > mati di tengah-tengahnya. > > > > Ya, itulah realitas demokrasi & republik itu. Selalu ada yang menjadi > > korban dan objeknya. > > > > Salam > > Nazar for nothing si "Tukang Kebun" > > On. Tebo-Jambi
Re: [Keuangan] Lagu Lama - Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
jadi.. poin nya adalah? = Gautama Seti Financial Advisor http://www.facebook.com/mas.gaut Pada 26 Januari 2010 18:10, nazarjb menulis: > > > Ok. saya ada sedikit cerita (lagu lama) :-) > > Konsep demokrasi dan republik itu adalah gagasan agar pulau-pulau di > nusantara mau bergabung/bersatu, demi mengejar persaingan dengan negara > lainnya. Dengan begitu, sumber daya alam dikelola secara bersama-sama dan > dibuatlah undang-undang sebagai instrumen agar hubungan tersebut berjalan > lancar. Namun dalam perjalanannya, alokasi hasil yang diterima oleh negara > mengalami kepincangan/tidak merata. Contoh: dijaman "orde Baru" terkendala > alokasi hasil bumi dari masing-masing pulau terlalu sentralistis jawa-Bali > (bagi hasil antara pemerintah pusat dan daerah provinsi lebih banyak > tersedot kepusat). Dan lapangan kerja, dunia usaha, pejabat di kuasai > mayoritas oleh kaum tentara/militer dan etnis-etnis tertentu. Bahkan ketika > itu, banyak orang tua diluar pulau jawa memberi nama anaknya berakhiran "O" > (NO, TO) agar kelak mudah masuk PNS. Ditambah lagi oleh hantaman krisis > ekonomi 97-98. Maka presiden orba di lengserkan. > > Awal reformasi 98, muncul gagasan otonomi daerah. Lalu di rancang sistim > bagi hasil uang negara antara pusat & daerah yang diharapkan lebih > menguntungkan. Dan pada awalnya, penerimaan PNS diserahkan ke daerah > masing-masing. Namun, ditarik kembali ke pusat. Dengan alasan mutu dan > standar SDM nasional. > > Pada awal pemilu 2009, muncul banyak sekali partai. Entah karena alasan apa > sehingga di syahkan 34 partai. Ini merupaka sumber konflik yang sangat > banyak lalu-lintasnya di tengah masyarakat. Pada pilpres yang lalu, ada 3 > kandidat yang bersaing. Dan itu juga merupakan sumber konflik & kepentingan > individu & kelompok yg beraneka ragam. > > Dan semua itu, tidak lepas dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dasar > hidup (sandang, pangan, perumahan, kesehatan & pendidikan). Untuk mereka > yang sudah terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya, semua itu demi memenuhi > Kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan/ini lho gue...). > > Nah, pada situasi tertentu, ego-ego manusiawi (pribadi & golongan) muncul > dalam pelaksanaan sistim kenegaraan itu. Maka muncullah tindakan korupsi, > penipuan, adu-domba, sogok-menyogok, kongkalikong, penerimaan PNS rasis, > dsbnya. Dan yang menjadi korban dari sEmua itu tetap masyarakat objek pajak. > Karena, Bukankah gaji aparatur negara serta fasilitas-fasilitas yang mereka > gunakan berasal dari uang sumbangan rakyat? Bahkan dalam konflik politik, > muncul istilah 2 atau 3 atau 4 gajah bertarung; pelanduk (masyarakat awam) > mati di tengah-tengahnya. > > Ya, itulah realitas demokrasi & republik itu. Selalu ada yang menjadi > korban dan objeknya. > > Salam > Nazar for nothing si "Tukang Kebun" > On. Tebo-Jambi > > > [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] VP & Manager, Strategic Planning Vacancies: a Leading Multimedia Co.
JCI Executive Search International's client, a holding company that deals with multimedia business, value added service and the new development of application service, is currently seeking for the following 2 positions: 1. VICE PRESIDENT, STRATEGIC PLANNING 2. Manager, Strategic Planning based in Jakarta Indonesia PURPOSE OF JOB Reporting to Director Portfolio Planning and Corporate Development this role will be responsible for developing long and short term plans in line with the company’s strategic direction MAJOR ACCOUNTABILITIES - Drives sustainable growth of the company and its portfolio of subsidiaries - Support the Director Portfolio Planning and Corporate Development and interfacing with VP Subsidiary to prepare Macro Strategy and corresponding directives for the company - Draft the company’s portfolio micro strategy and strategic objectives relevant for the company internally and subsidiaries - Provide oversight / reviewing development of annual budget plan and investment plans - Finalize setting of annual strategic objectives - Assist divisions and subsidiaries to develop / implement plan - Improve performance and reduce variance from targets by reviewing overall corporate performance, furthering expertise and awareness of leading industry practices, new developments, and emerging trends and making recommendations to enhance the company’s corporate plans accordingly QUALIFICATIONS AND EDUCATION - Preferably advanced degree - 7-10 years experience in consulting, strategic planning, and/or operations management experience - Understanding of the IT Managed services sector or Media and Entertainment sector - Experience from the big 4 consulting firm, or other prominent global consulting firm is highly desired - Demonstrated ability to build consensus and drive execution of results - Strong critical thinking and problem solving skills - Excellent oral and written communication skills - Ability to drive multiple processes simultaneously with limited oversight - Proven leader and ability to work well with others - Ability to operate in a fast-paced environment - Strong time management and prioritization skills - Clear focus on execution with quality The candidate who is not yet qualified to be a VP, will be appointed as a Manager. Thus, feel free to apply regardless your current position/level. Very attractive remuneration with promising career development is waiting for the right candidate. If you are qualified and interested in the position, please email your complete CV (BELOW 500KB, MS Word file, current job descriptions, plus reference names/positions/phones, photo), together with current salary info to: juni...@yahoo.com cc: juniuslee at kimberleyesi dotcom for our consideration. All applications will be treated in highest confidentiality and only short-listed candidates will be notified.
[Keuangan] Lagu Lama - Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
Ok. saya ada sedikit cerita (lagu lama) :-) Konsep demokrasi dan republik itu adalah gagasan agar pulau-pulau di nusantara mau bergabung/bersatu, demi mengejar persaingan dengan negara lainnya. Dengan begitu, sumber daya alam dikelola secara bersama-sama dan dibuatlah undang-undang sebagai instrumen agar hubungan tersebut berjalan lancar. Namun dalam perjalanannya, alokasi hasil yang diterima oleh negara mengalami kepincangan/tidak merata. Contoh: dijaman "orde Baru" terkendala alokasi hasil bumi dari masing-masing pulau terlalu sentralistis jawa-Bali (bagi hasil antara pemerintah pusat dan daerah provinsi lebih banyak tersedot kepusat). Dan lapangan kerja, dunia usaha, pejabat di kuasai mayoritas oleh kaum tentara/militer dan etnis-etnis tertentu. Bahkan ketika itu, banyak orang tua diluar pulau jawa memberi nama anaknya berakhiran "O" (NO, TO) agar kelak mudah masuk PNS. Ditambah lagi oleh hantaman krisis ekonomi 97-98. Maka presiden orba di lengserkan. Awal reformasi 98, muncul gagasan otonomi daerah. Lalu di rancang sistim bagi hasil uang negara antara pusat & daerah yang diharapkan lebih menguntungkan. Dan pada awalnya, penerimaan PNS diserahkan ke daerah masing-masing. Namun, ditarik kembali ke pusat. Dengan alasan mutu dan standar SDM nasional. Pada awal pemilu 2009, muncul banyak sekali partai. Entah karena alasan apa sehingga di syahkan 34 partai. Ini merupaka sumber konflik yang sangat banyak lalu-lintasnya di tengah masyarakat. Pada pilpres yang lalu, ada 3 kandidat yang bersaing. Dan itu juga merupakan sumber konflik & kepentingan individu & kelompok yg beraneka ragam. Dan semua itu, tidak lepas dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup (sandang, pangan, perumahan, kesehatan & pendidikan). Untuk mereka yang sudah terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya, semua itu demi memenuhi Kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan/ini lho gue...). Nah, pada situasi tertentu, ego-ego manusiawi (pribadi & golongan) muncul dalam pelaksanaan sistim kenegaraan itu. Maka muncullah tindakan korupsi, penipuan, adu-domba, sogok-menyogok, kongkalikong, penerimaan PNS rasis, dsbnya. Dan yang menjadi korban dari sEmua itu tetap masyarakat objek pajak. Karena, Bukankah gaji aparatur negara serta fasilitas-fasilitas yang mereka gunakan berasal dari uang sumbangan rakyat? Bahkan dalam konflik politik, muncul istilah 2 atau 3 atau 4 gajah bertarung; pelanduk (masyarakat awam) mati di tengah-tengahnya. Ya, itulah realitas demokrasi & republik itu. Selalu ada yang menjadi korban dan objeknya. Salam Nazar for nothing si "Tukang Kebun" On. Tebo-Jambi
Re: [Keuangan] Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
SETUJU>>> BAPAK PIMPINAN... he..he... terutama yang paling bawah itu lho... 2010/1/26 gautama seti > setauku sih.. klo suatu negara bubar bakal muncul negara baru.. atau > penguasa baru.. dengan metode baru atau sama aja, begiittu seterusnya.. > klo mau bikin negara baru emang model mana? negara tanpa tentara, tanpa > pajak, tanpa pns, tanpa DPU, tanpa BI... > > klo masih bayar pajak.. ya sama aja.. klo masih perlu tentara .. ya sama > aja.. yang beda apanya dong? > > ketidakpuasan lalu berupaya merubah semua dan membangun ulang dari awal > tidak akan menjamin akan muncul kepuasan yang dinanti, karena akan ada > orang > baru yang tidak puas dan akan merombak lagi.. demikian seterusnya.. negara > yang ada seharusnya dipertahankan karena sebagai dasar atas keteraturan. > kalo tidak sesuai ya diperbaiki seperlunya.. > > toh negara ini jauh lebih mending dari pada somalia, atau negara malingsia > sekalipun > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re OOT: Tuhan Lebih Demokratis dan Republik - was: Apa yang bisa kita pelajari?
setauku sih.. klo suatu negara bubar bakal muncul negara baru.. atau penguasa baru.. dengan metode baru atau sama aja, begiittu seterusnya.. klo mau bikin negara baru emang model mana? negara tanpa tentara, tanpa pajak, tanpa pns, tanpa DPU, tanpa BI... klo masih bayar pajak.. ya sama aja.. klo masih perlu tentara .. ya sama aja.. yang beda apanya dong? ketidakpuasan lalu berupaya merubah semua dan membangun ulang dari awal tidak akan menjamin akan muncul kepuasan yang dinanti, karena akan ada orang baru yang tidak puas dan akan merombak lagi.. demikian seterusnya.. negara yang ada seharusnya dipertahankan karena sebagai dasar atas keteraturan. kalo tidak sesuai ya diperbaiki seperlunya.. toh negara ini jauh lebih mending dari pada somalia, atau negara malingsia sekalipun = Gautama Seti Financial Advisor http://www.facebook.com/mas.gaut Pada 26 Januari 2010 14:55, nazarjb menulis: > > > Keputusan ada atau tidak adanya suatu negara itu tergantung kepada para > intelektualnya (secara konstitusi/yuridis). Namun secara defacto, ketika > dukungan rakyat mulai melemah (tingkat kepercayaan menurun terhadap aparatur > negara) maka sebenarnya negara tersebut sudah kehilangan makna esensialnya > sebagai sebuah negara. > > Tuhan lebih demokratis dan republik, maksudnya: konsep ketatanegaraan jika > tidak berdasarkan pada nilai-nilai religius dan moralitas cenderung menjadi > diktator, hukum rimba, dan arogan. Karena seseorang merasa memiliki > legitimasi untuk menghukum, membantu, mengadili dsb. Karena itu, sebuah > kekuasaan itu ibarat mata pedang. Jika dipegang oleh orang yang tidak > memiliki moralitas, maka ia akan menjadi pembunuh yang berbahaya. Pembunuhan > karakter, pembunuhan hak-hak azazi, pembunuhan keadilan/kesama > rataan/kesetaraan, pembunuhan aktivitas ekonomi, pembunuhan opini dan > kreasi/kreatifitas, pembunuhan ras dan etnis, dsbnya. > > Salam > Nazar > On. Tbo-Jbi > > --- In > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, > gautama seti wrote: > > > > jadi maksudnya mendingan ga ada negara negaraan segala? !...@#$%^&*()_+ > > > > jadi pusing saya > > > > = > > Gautama Seti > > Financial Advisor > > http://www.facebook.com/mas.gaut > > > > > > Pada 26 Januari 2010 00:39, nazarjb menulis: > > > > > > > > > > > Note: Catatan ini sedikit OOT > > > > > > Istilah kemerdekaan secara kenegaraan hanya milik mereka yang memegang > > > kekuasaan. Karena itu, kemerdekaan menurut konteks keTuhanan/religi > bersifat > > > lebih universal. Yaitu, semua manusia sama dihadapan Tuhan, dan manusia > yang > > > paling mulia dihadapan Tuhan adalah mereka yang memiliki amal perbuatan > > > (moralitas dan aktivitas) yang lebih baik. Sementara kemerdekaan > menurut > > > konteks kenegaraan dan aplikasinya masih bersifat manusiawi (ego, > emosi, > > > motivasi, like-dislike, dsb). > > > > > > Lihat saja saat ini, korupsi, kolusi, nepotisme masih terus terjadi > > > (menurut info seorang teman, tarif PNS yg lalu di kab.tebo-Jambi Rp. > > > 75juta). Sementara pemaksaan membayar pajak terus di bebankan kepada > objek > > > pajak. Bahkan ada tokoh yang mengatakan "ini kab. Tebo walau banyak > sarjana > > > dari luar (sarjana dari daerah yang lebih maju), tapi tebo tetap tidak > > > maju-maju juga. Jika ada yang mengatakan makmur, itu hanya > mereka-mereka > > > yang PNS dan dewan > > > saja", (mungkin karena ada gaji tetap setiap bulan). Sejauh ini, konsep > > > kenegaraan, pemerintah, Republik justru menjadi sumber polemik, ketidak > > > jujuran, ketidak adilan dan perampasan hak-hak minoritas/orang kecil. > Jika > > > Robert Tantular dianggap merampok > > > uang nasabah Bank Century, maka negarawan yang KKN dan bermoral rendah > > > justru "merampok uang masyarakat umum". Merampas kebebasan/kemerdekaan > > > masyarakat. Membunuh kebenaran dan keadilan dengan mengatas namakan > > > Undang-undang negara, peraturan, keputusan, nota kesepakatan, mou, > > > sumpah-sumpah, dll > > > > > > Salam > > > Nazar > > > On.Tebo-Jambi > > > [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKe
Re: Bls: [Keuangan] Kinerja 100 Hari... Apa yang wajar, apa yang tidak wajar?
Kinerja 100 hari bukan ukuran pencapaian tapi hanya merupakan platform yang akan dicapai selama 5 th mendatang. Smoga pemerintah lebih memperhatikan masalah lingkungan (smoga program 1 milyar pohon per tahun betul2 terealisasi) dan masalah kemandirian Ind dalam pertahanan dan keamanan (pemberdayaan industri dalam negeri). --- On Tue, 1/26/10, prastowo prastowo wrote: From: prastowo prastowo Subject: Bls: [Keuangan] Kinerja 100 Hari... Apa yang wajar, apa yang tidak wajar? To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 26, 2010, 2:00 PM Jadi Pansus Bank Century ini mengada-ada ya? kata beliaunya disuruh buka secara "terang benderang".. .. Presidennya mungkin saja "lanjutkan", tapi nyatanya banyak menterinya baru, ya kita lihat saja kinerja per sektor. Kalau "lanjutkan", apa berarti ijin konsesi hutan zaman MS Kaban juga "lanjutkan" saja...padahal Zulkifli janji mau tinjau ulang. Apa program pengiriman TKI "lanjutkan" saja, padahal Muhaimin janjikan moratorium dulu, sampai ada kejelasan kontrak. Apa item2 CAFTA semua mau "lanjutkan" saja, sedangkan DPR (dan rasanya disetujui menteri terkait), meminta ada renegosiasi. .. Saya sepakat 100 hari tidak bisa dinilai, tapi siapa sih yang bawa2 ide ini dari kebiasaan Barat kemari? rasanya rakyat tidak repot dengan urusan ini...tapi siapa yg memulai kumandangkan 'Program 100 Hari"? Bukankah beliau sendiri, yang setahu saya, niatnya baikuntuk menilai apakah sebuah rencana berada pada rel yang sesungguhnya. Saya sendiri sepakat, kita tak bisa 'gebyah uyah' seolah 5 tahun bisa diringkas dalam '100 hari'..ini gegabah... Tapi campur aduk salahkan lembaga demokratis dg hak demokratis, yg juga bekerja ada manfaatnya, meski orang2nya tak berkinerja memuaskan? Teknokratisme di bawa ke hadapan tahta kontrol demokratis, sejauh prosesnya kita awasi agar tak melenceng, saya kira membawa berkat dan maslahat juga. salam _ _ __ Dari: Wong Cilik Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Terkirim: Sen, 25 Januari, 2010 22:37:45 Judul: [Keuangan] Kinerja 100 Hari... Apa yang wajar, apa yang tidak wajar? Oke lah, 100 hari adalah lebih dari 3 bulan. Pencapaian apa yang kiranya wajar dicapai dalam 3 bulan, dan yang sperti apa yang harapan terlalu tinggi? Waktu pemilu kan mottonya "LANJUTKAN", bukan "CHANGE", jadi kalau banyak yang mengharap change mereka ini mau change ke belakang lagi atau bagaimana? Kalau menurut pemilu melanjutkan ke arah yang sudah benar, ya tinggal di majukan saja terus. Mungkin maksudnya majunya tersendat-sendat. .. gara-gara direcoki DPR yang mengada-ada kasus Bank Century... [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: BLS: [Keuangan] Kinerja 100 Hari... Apa yang wajar, apa yang tidak wajar?
Bagaimana kalau kita bikin PemiTuRi.. Pemilihan Umum Seratus Hari... Repot nunggu 5 tahun 2010/1/26 Habibie Nugroho Wicaksono > Kalau saya menilai bahwa dengan melihat kinerja selama 100 hari, kita akan > dapat memproyeksikan kinerja selama 5 tahun ke depan. Tidak perlu > muluk-muluk. Kalau dalam 100 hari tidak jelas apa saja yang ingin dicapai > beserta rencana cara-cara mencapainya ya bisa disimpulkan kira-kira apa yang > akan dicapai pemerintahan ini di tahun 2014. > > Salam > > Habibie Nugroho Wicaksono > > > > > = > Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com > - > Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join > http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 > - > Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua > http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com > = > Perhatian : > - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor > posting sebelumnya > - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota > yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas > - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan > ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
BLS: [Keuangan] Kinerja 100 Hari... Apa yang wajar, apa yang tidak wajar?
Kalau saya menilai bahwa dengan melihat kinerja selama 100 hari, kita akan dapat memproyeksikan kinerja selama 5 tahun ke depan. Tidak perlu muluk-muluk. Kalau dalam 100 hari tidak jelas apa saja yang ingin dicapai beserta rencana cara-cara mencapainya ya bisa disimpulkan kira-kira apa yang akan dicapai pemerintahan ini di tahun 2014. Salam Habibie Nugroho Wicaksono