Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Andi MF Avandy
 Pak Heri...
Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah kondusif 
bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg didanai 
kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?
Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
bantuan di stop, takut diisolasi...
  
Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya harus 
dilakukan didalam negeri dan pembagian hasilnya harus lebih ditingkatkan buat 
kita. Kalau mereka ga stuju yah silahkan hengkang... Toh gunung emas itu ga 
akan kemana2... Dan kita juga sanggup mengolahnya. Wong nambangnya cuma pake 
sekop ama truk doang... Teknologi pengolahan kan kita juga udah bisa... Kalo 
masalah hitung2 fisibilitasnya  kita serahin ke Bang Poltak deh... 


 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:00:21 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Sebaiknya jangan terlalu apriori dulu mas Andy. Ada positifnya juga tambang 
tersebut dikelola Freeport. Dengan skala perusahaannya yang internasional tentu 
akan memberikan iklim yang kondusif buat penanaman modal dari luar negeri. 
Iklim yang kondusif ini akan menarik lebih banyak lagi investasi dari luar 
negeri.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:34:06 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Rian...
Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba membuat 
analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan menyerahkan ke 
ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport (asumsi produksi pt 
smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke pihak freeport dengan 
imbalan hanya 10persen?
Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan produksinya.  
Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Mas andy,

Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin baju, 
tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk kursus 
menjahit dulu tanpa pakai pakaian?

Salam

Ryan
-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. Tidak 
perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol penuh 
terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. Kalau kita 
belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah gunung emas itu apa 
adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu kita sanggup 
mengolahnya... 

Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia sombong dan angkuh. 
Hem...  



Best Regards





Andi MF Avandy

Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Mon, 15 Mar 2010 19:34:22 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



At 07:09 PM 3/15/2010, you wrote:





Ga usah rumit2 deh... Seharusnya pasir yang mengandung emas, perak 

dan tembaga itu diproses 100 persen diwilayah NKRI agar menjamin 

transparansi bagi hasil. Selama tidak 100 persen maka itu pasti ada 

yg tidak beres. Ini pikiran orang sederhana aja. Ga perlu rumit2 

beli saham karena saham itu cuma kertas... Beda dengan emas!





Pake otak 'bleh...

Coba baca berapa besar volume pasir biji tembaga yang harus 

diolah.  1,073 JUTA metrik TON per tahun.  Kalau dimuat di atas truk 

biasa akan perlu 80 ribu truk, yang kalau dijejerin berarti 

panjangnya 640 Kilometer.



Mengolah 1 Juta metrik ton - berarti sama dengan output sebesar 2800 

Ton per hari atau sama hampir sama dengan 120 TON per jam atau 2 TON 

per menit TANPA HENTI... (padahal smelting perlu istirahat dan maintenance)



Dan komponen ongkos terbesar dari peleburan biji tembaga adalah 

ongkos ENERGI dalam bentuk LISTRIK untuk melebur.



Dan anda sendiri tahu kalau Pulau Jawa aja listriknya byar-pet...



Ya wajar aja kalau yang bisa diolah di Indonesia cuma sebagian saja - 

karena kapasitasnya yang 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Wing Wahyu Winarno
Capres yg nasionalis selalu kalah sih, termasuk yg kemarin itu...

Lagian, kalau capres yg nasionalis cenderung mau menang, pihak asing akan 
mengganggunya, misal dgn berbagai kerusuhan. Berbagai aksi teror selama ini 
bukti bahwa pihak asing sangat berperan (dan peralatan utk memburu teroris pun 
juga 'cuma bantuan asing' pula...)

Saya kok melihat, 'kita belum bisa mengurusi hal-hal besar (dan berjangka 
panjang)' ...

Sedih deh,
WWW


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:07:53 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Pak Heri...
Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah kondusif 
bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg didanai 
kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?
Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
bantuan di stop, takut diisolasi...
  
Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya harus 
dilakukan didalam negeri dan pembagian hasilnya harus lebih ditingkatkan buat 
kita. Kalau mereka ga stuju yah silahkan hengkang... Toh gunung emas itu ga 
akan kemana2... Dan kita juga sanggup mengolahnya. Wong nambangnya cuma pake 
sekop ama truk doang... Teknologi pengolahan kan kita juga udah bisa... Kalo 
masalah hitung2 fisibilitasnya  kita serahin ke Bang Poltak deh... 


 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:00:21 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Sebaiknya jangan terlalu apriori dulu mas Andy. Ada positifnya juga tambang 
tersebut dikelola Freeport. Dengan skala perusahaannya yang internasional tentu 
akan memberikan iklim yang kondusif buat penanaman modal dari luar negeri. 
Iklim yang kondusif ini akan menarik lebih banyak lagi investasi dari luar 
negeri.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:34:06 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Rian...
Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba membuat 
analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan menyerahkan ke 
ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport (asumsi produksi pt 
smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke pihak freeport dengan 
imbalan hanya 10persen?
Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan produksinya.  
Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Mas andy,

Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin baju, 
tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk kursus 
menjahit dulu tanpa pakai pakaian?

Salam

Ryan
-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. Tidak 
perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol penuh 
terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. Kalau kita 
belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah gunung emas itu apa 
adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu kita sanggup 
mengolahnya... 

Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia sombong dan angkuh. 
Hem...  



Best Regards





Andi MF Avandy

Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Mon, 15 Mar 2010 19:34:22 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



At 07:09 PM 3/15/2010, you wrote:





Ga usah rumit2 deh... Seharusnya pasir yang mengandung emas, perak 

dan tembaga itu diproses 100 persen diwilayah NKRI agar menjamin 

transparansi bagi hasil. Selama tidak 100 persen maka itu pasti ada 

yg tidak beres. Ini pikiran orang sederhana aja. Ga perlu rumit2 

beli saham karena saham itu cuma kertas... Beda dengan emas!





Pake otak 'bleh...

Coba baca berapa besar volume pasir biji 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Wing Wahyu Winarno
Apakah Freeport  berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), 
sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu.

Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada temen2 
lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani

Salam,
WWW

Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Wadoohh..diskusi nya kok menjurus ke ranah politik ya..uda oot banget...
Jangan salahkan siapapun..apa sih yang sudah tuan tuan terhormat lakukan buat 
negeri ini?

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 2:18 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Capres yg nasionalis selalu kalah sih, termasuk yg kemarin itu...

Lagian, kalau capres yg nasionalis cenderung mau menang, pihak asing akan 
mengganggunya, misal dgn berbagai kerusuhan. Berbagai aksi teror selama ini 
bukti bahwa pihak asing sangat berperan (dan peralatan utk memburu teroris pun 
juga 'cuma bantuan asing' pula...)

Saya kok melihat, 'kita belum bisa mengurusi hal-hal besar (dan berjangka 
panjang)' ...

Sedih deh,
WWW


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:07:53 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Pak Heri...
Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah kondusif 
bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg didanai 
kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?
Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
bantuan di stop, takut diisolasi...
  
Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya harus 
dilakukan didalam negeri dan pembagian hasilnya harus lebih ditingkatkan buat 
kita. Kalau mereka ga stuju yah silahkan hengkang... Toh gunung emas itu ga 
akan kemana2... Dan kita juga sanggup mengolahnya. Wong nambangnya cuma pake 
sekop ama truk doang... Teknologi pengolahan kan kita juga udah bisa... Kalo 
masalah hitung2 fisibilitasnya  kita serahin ke Bang Poltak deh... 


 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:00:21 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Sebaiknya jangan terlalu apriori dulu mas Andy. Ada positifnya juga tambang 
tersebut dikelola Freeport. Dengan skala perusahaannya yang internasional 
tentu akan memberikan iklim yang kondusif buat penanaman modal dari luar 
negeri. Iklim yang kondusif ini akan menarik lebih banyak lagi investasi dari 
luar negeri.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:34:06 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Rian...
Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
(asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?
Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan produksinya. 
 Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Mas andy,

Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk kursus 
menjahit dulu tanpa pakai pakaian?

Salam

Ryan
-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
 habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
 seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
 Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol 
 penuh terhadap hasil. Prinsipnya kemandirian bangsa yg harus diutamakan. 
 Kalau kita belum sanggup mengolah, belum ada teknologi maka biarkanlah gunung 
 emas itu apa adanya 100 atau 1000 tahun sekalipun sampai anak cucu kita 
 sanggup mengolahnya... 

Menganggap orang tidak pakai otak itu pikiran manusia 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik fitriyanto
Hehe...

Om wing, saya setuju banget masalah nama ini. Oke lah kalo ribet ganti profile 
email, toh masih bisa ditulis namanya di bagian bawah emailnya.

Rasanya ini udah jadi netiket yang berlaku umum.

Btw khusus email di bawah, kartes itu nama asli :-) ybs berani kasih liat 
ktp-nya semalam di fx :-)

Salam

Ryan
-Original Message-
From: Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 08:04:32 
To: Milis Ahli KeuanganAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Apakah Freeport  berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), 
sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu.



Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada temen2 
lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani



Salam,

WWW



Sent from my BlackBerry®



-Original Message-

From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 

To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



Wadoohh..diskusi nya kok menjurus ke ranah politik ya..uda oot banget...

Jangan salahkan siapapun..apa sih yang sudah tuan tuan terhormat lakukan buat 
negeri ini?



salam

-kartes-



On Tue Mar 16th, 2010 2:18 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:



Capres yg nasionalis selalu kalah sih, termasuk yg kemarin itu...



Lagian, kalau capres yg nasionalis cenderung mau menang, pihak asing akan 
mengganggunya, misal dgn berbagai kerusuhan. Berbagai aksi teror selama ini 
bukti bahwa pihak asing sangat berperan (dan peralatan utk memburu teroris pun 
juga 'cuma bantuan asing' pula...)



Saya kok melihat, 'kita belum bisa mengurusi hal-hal besar (dan berjangka 
panjang)' ...



Sedih deh,

WWW





Sent from my BlackBerry®



-Original Message-

From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 03:07:53 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



 Pak Heri...

Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah kondusif 
bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg didanai 
kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?

Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
bantuan di stop, takut diisolasi...

  

Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya harus 
dilakukan didalam negeri dan pembagian hasilnya harus lebih ditingkatkan buat 
kita. Kalau mereka ga stuju yah silahkan hengkang... Toh gunung emas itu ga 
akan kemana2... Dan kita juga sanggup mengolahnya. Wong nambangnya cuma pake 
sekop ama truk doang... Teknologi pengolahan kan kita juga udah bisa... Kalo 
masalah hitung2 fisibilitasnya  kita serahin ke Bang Poltak deh... 





 



Best Regards





Andi MF Avandy

Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-

From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 03:00:21 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



Sebaiknya jangan terlalu apriori dulu mas Andy. Ada positifnya juga tambang 
tersebut dikelola Freeport. Dengan skala perusahaannya yang internasional 
tentu akan memberikan iklim yang kondusif buat penanaman modal dari luar 
negeri. Iklim yang kondusif ini akan menarik lebih banyak lagi investasi dari 
luar negeri.

Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 01:34:06 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



Rian...

Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
(asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?

Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...

Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan produksinya. 
 Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.

 



Best Regards





Andi MF Avandy

Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-

From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



Mas andy,



Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk kursus 
menjahit dulu tanpa pakai pakaian?



Salam



Ryan

-Original Message-

From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik sen diskartes
Wehehehe...
ampun pak www...
ini nama asli saya,,di ktp..
saya kira freeport dan sda memang ga bisa terlepas dari politik..namun tanpa 
mengurangi rasa hormat,,alangkah baiknya gagasan tersebut diberi solusi atau 
jalan keluar..

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 3:04 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Apakah Freeport  berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), 
sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu.

Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada 
temen2 lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani

Salam,
WWW

Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Wadoohh..diskusi nya kok menjurus ke ranah politik ya..uda oot banget...
Jangan salahkan siapapun..apa sih yang sudah tuan tuan terhormat lakukan buat 
negeri ini?

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 2:18 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Capres yg nasionalis selalu kalah sih, termasuk yg kemarin itu...

Lagian, kalau capres yg nasionalis cenderung mau menang, pihak asing akan 
mengganggunya, misal dgn berbagai kerusuhan. Berbagai aksi teror selama ini 
bukti bahwa pihak asing sangat berperan (dan peralatan utk memburu teroris 
pun juga 'cuma bantuan asing' pula...)

Saya kok melihat, 'kita belum bisa mengurusi hal-hal besar (dan berjangka 
panjang)' ...

Sedih deh,
WWW


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:07:53 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Pak Heri...
Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah 
kondusif bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg 
didanai kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?
Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
bantuan di stop, takut diisolasi...
  
Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya 
harus dilakukan didalam negeri dan pembagian hasilnya harus lebih 
ditingkatkan buat kita. Kalau mereka ga stuju yah silahkan hengkang... Toh 
gunung emas itu ga akan kemana2... Dan kita juga sanggup mengolahnya. Wong 
nambangnya cuma pake sekop ama truk doang... Teknologi pengolahan kan kita 
juga udah bisa... Kalo masalah hitung2 fisibilitasnya  kita serahin ke Bang 
Poltak deh... 


 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:00:21 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Sebaiknya jangan terlalu apriori dulu mas Andy. Ada positifnya juga tambang 
tersebut dikelola Freeport. Dengan skala perusahaannya yang internasional 
tentu akan memberikan iklim yang kondusif buat penanaman modal dari luar 
negeri. Iklim yang kondusif ini akan menarik lebih banyak lagi investasi dari 
luar negeri.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:34:06 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Rian...
Nilai strategis emas dan pakaian itu berbeda... Saya pikir anda mencoba 
membuat analogi. Mana lebih untung mengolah tambang grasberg dengan 
menyerahkan ke ANTAM walaupun hasilnya hanya 30persen produksi freeport 
(asumsi produksi pt smelting) tapi milik negara semua atau menyerahkan ke 
pihak freeport dengan imbalan hanya 10persen?
Itu pun masih diragukan apakah betul2 10 persen...
Jadi biarkan tambang itu diolah negara dengan berapapun kemampuan 
produksinya.  Kapasitas kan bisa ditingkatkan secara bertahap.
 

Best Regards


Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:40 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Mas andy,

Kalau anda mau beli baju, sementara anda punya kain yang cukup buat bikin 
baju, tapi anda gak punya keahlian menjahit, apakah anda memilih untuk kursus 
menjahit dulu tanpa pakai pakaian?

Salam

Ryan
-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:46:05 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Alasan seperti ini biasanya cuma pengalih dari tujuan sebenarnya mengeruk 
 habis kekayaan alam kita. Kalau kita pakai otak dan berpikir strategis maka 
 seharusnya berapapun yg bisa diolah didalam negeri itu saja yg dilakukan. 
 Tidak perlu harus diolah diluar negeri sehingga pemerintah tidak ada kontrol 
 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Wing Wahyu Winarno
Oh, saya gak meragukan kok nama Om Kartes, tapi ada bbrp yg jelas2 bukan nama 
orang. Tapi untungnya tidak melanggar aturan di milis ini, jadi ya boleh saja 
pakai nama palsu. Kalau di netiket sih mestinya ya pakai nama asli lah.

Baik Om Kartes, usul saya sih Freeport mestinya bisa membuat rakyat di 
sekitarnya hidup makmur (lha punya gunung emas, yg cukup buanyak stoknya). 
Kalau mrk sdh bisa menikmati hasilnya, sukur2 dibagi juga ke penduduk (rakyat) 
yg jauh dari lokasi (Papua). Kalau masih ada sisa, bolehlah dibagi2 ke negara 
lain (melalui transaksi bisnis). Kalau ternyata gunung emas itu belum bisa 
dikelola sendiri, ya dibiarin saja begitu.

Bandingkan dgn Saudara2 kita suku Badui, hutannya saja tdk boleh disentuh orang 
luar, karena utk mereka. Suku Badui bisa mengelola alam dgn bijak, shg 
kebutuhan mrk terpenuhi. Sederhana ya biarin. Bayangkan, kalau tersentuh 
investor, pasti hutan2 suku Badui pasti sudah jadi resort berjaringan 
internasional, yg hanya bisa dinikmati oleh para pebisnis sukses, politikus 
kelas wahid, dan koruptor licin atau sakti.

Demikian juga mestinya Freeport (dan tambang2 lainnya). Mestinya mati2an 
dikelola anak negeri. Kalau pun toh panggil orang asing, itu hanya utk 
mengajari dan membimbing kita, biar kita bisa. Tapi, tambang2 itu sudah puluhan 
tahun dikelola pihak asing. Padahal, sdh buanyak univ yg punya fakultas 
pertambangan. Dosen2nya buanyak juga yg lulusan dari LN. Mestinya sudah 
waktunya kita belajar mengelola sumber daya alam kita sendiri. Nah, ini hanya 
bisa dimulai dari pengambil keputusan di negeri kita, dan itu artinya sudah 
masuk ke politik.

Bayangkan, blok Cepu yg minyaknya tidak banyak, dan sudah sejak jaman Belanda 
dikelola secara tradisional, kini sudah dialihkan ke Petro Cina. Memang banyak 
juga stafnya yg urang awak, tapi krn modalnya dari Cina, maka labanya masuk ke 
Cina. Kita dpt pembagian hasil. Payah kan?

Lalu Anda bertanya ke milis ini: sudahlah, Anda gak usah ribut2. Apa yg sudah 
Anda perbuat demi negara ini? Sudah banyak lah, tapi kan tidak perlu dibuat 
daftarnya di milis ini. Masing2 anggota di milis ini punya hak+kewajiban thd 
negara kita lah. Tapi, di milis ini kita saling bertukar ide. Siapa tahu di 
antara kita ada yg punya koneksi ke pembuat keputusan, bisa ikut menyampaikan 
ide kita di milis ini kan? Atau mungkin Anda ada yg mau bicara di seminar 
internasional. Atau Anda ada yg punya ide lain. Asik juga kan kalau kita 
diskusikan di sini? Atau, ada yg merasa terganggu dgn topik diskusi kita ini?

Salam,
WWW (nama lengkap ada di header email lho ya)


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:11 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Wehehehe...
ampun pak www...
ini nama asli saya,,di ktp..
saya kira freeport dan sda memang ga bisa terlepas dari politik..namun tanpa 
mengurangi rasa hormat,,alangkah baiknya gagasan tersebut diberi solusi atau 
jalan keluar..

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 3:04 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Apakah Freeport  berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), 
sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu.

Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada 
temen2 lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani

Salam,
WWW

Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Wadoohh..diskusi nya kok menjurus ke ranah politik ya..uda oot banget...
Jangan salahkan siapapun..apa sih yang sudah tuan tuan terhormat lakukan buat 
negeri ini?

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 2:18 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Capres yg nasionalis selalu kalah sih, termasuk yg kemarin itu...

Lagian, kalau capres yg nasionalis cenderung mau menang, pihak asing akan 
mengganggunya, misal dgn berbagai kerusuhan. Berbagai aksi teror selama ini 
bukti bahwa pihak asing sangat berperan (dan peralatan utk memburu teroris 
pun juga 'cuma bantuan asing' pula...)

Saya kok melihat, 'kita belum bisa mengurusi hal-hal besar (dan berjangka 
panjang)' ...

Sedih deh,
WWW


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi MF Avandy link2ha...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 03:07:53 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

 Pak Heri...
Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah 
kondusif bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg 
didanai kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?
Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
bantuan di stop, takut diisolasi...
  
Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya 
harus 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Yadi Setiadi

Kalau wacana addendum kontrak dgn Freeport itu  bagaimana ya? Apa ada 
konsekuensinya? (Politik + ekonomi?)

Karena saya melihat addendum kontrak adalah satu-satunya jalan agar semuanya 
berjalan lebih fair..


Salaam,
YS


-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 02:09:01 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Hebat dan menarik..kalo anda memberi usul seperti tadi kan jadi enak 
melihatnya,jadi tidak ada kesan untuk menyalahkan..
ternyata milis AKI isinya orang orang yang memiliki pemikiran menarik,sampai 
anda mengetahui bahwa di baduy tidak boleh ada yang mengexplore secara 
sembarangan.itu memang benar,karena mereka masih menjunjung kearifan lokal yang 
seharusnya terus dibudidayakan.
Hehe,,ga perlu di list kok yang sudah berbuat untuk negeri ini..semalam saya 
sampai terdiam aja melihat temen2 AKI yang ternyata orang2 penting sedang 
berdiskusi..
kembali ke topik freeport,,saya juga merasa tidak nyaman jika gunung emas yang 
seyogianya milik saudara kita di papua sana menjadi sumber pembangunan 
USA..tetapi bukankah kita sudah terlanjur terjebak terhadap kontrak yang 
membuat freeport bisa leluasa menghabiskan gunung emas itu???
CMIIW

Salam
-sen-

On Tue Mar 16th, 2010 3:46 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Oh, saya gak meragukan kok nama Om Kartes, tapi ada bbrp yg jelas2 bukan nama 
orang. Tapi untungnya tidak melanggar aturan di milis ini, jadi ya boleh saja 
pakai nama palsu. Kalau di netiket sih mestinya ya pakai nama asli lah.

Baik Om Kartes, usul saya sih Freeport mestinya bisa membuat rakyat di 
sekitarnya hidup makmur (lha punya gunung emas, yg cukup buanyak stoknya). 
Kalau mrk sdh bisa menikmati hasilnya, sukur2 dibagi juga ke penduduk (rakyat) 
yg jauh dari lokasi (Papua). Kalau masih ada sisa, bolehlah dibagi2 ke negara 
lain (melalui transaksi bisnis). Kalau ternyata gunung emas itu belum bisa 
dikelola sendiri, ya dibiarin saja begitu.

Bandingkan dgn Saudara2 kita suku Badui, hutannya saja tdk boleh disentuh 
orang luar, karena utk mereka. Suku Badui bisa mengelola alam dgn bijak, shg 
kebutuhan mrk terpenuhi. Sederhana ya biarin. Bayangkan, kalau tersentuh 
investor, pasti hutan2 suku Badui pasti sudah jadi resort berjaringan 
internasional, yg hanya bisa dinikmati oleh para pebisnis sukses, politikus 
kelas wahid, dan koruptor licin atau sakti.

Demikian juga mestinya Freeport (dan tambang2 lainnya). Mestinya mati2an 
dikelola anak negeri. Kalau pun toh panggil orang asing, itu hanya utk 
mengajari dan membimbing kita, biar kita bisa. Tapi, tambang2 itu sudah 
puluhan tahun dikelola pihak asing. Padahal, sdh buanyak univ yg punya 
fakultas pertambangan. Dosen2nya buanyak juga yg lulusan dari LN. Mestinya 
sudah waktunya kita belajar mengelola sumber daya alam kita sendiri. Nah, ini 
hanya bisa dimulai dari pengambil keputusan di negeri kita, dan itu artinya 
sudah masuk ke politik.

Bayangkan, blok Cepu yg minyaknya tidak banyak, dan sudah sejak jaman Belanda 
dikelola secara tradisional, kini sudah dialihkan ke Petro Cina. Memang banyak 
juga stafnya yg urang awak, tapi krn modalnya dari Cina, maka labanya masuk ke 
Cina. Kita dpt pembagian hasil. Payah kan?

Lalu Anda bertanya ke milis ini: sudahlah, Anda gak usah ribut2. Apa yg sudah 
Anda perbuat demi negara ini? Sudah banyak lah, tapi kan tidak perlu dibuat 
daftarnya di milis ini. Masing2 anggota di milis ini punya hak+kewajiban thd 
negara kita lah. Tapi, di milis ini kita saling bertukar ide. Siapa tahu di 
antara kita ada yg punya koneksi ke pembuat keputusan, bisa ikut menyampaikan 
ide kita di milis ini kan? Atau mungkin Anda ada yg mau bicara di seminar 
internasional. Atau Anda ada yg punya ide lain. Asik juga kan kalau kita 
diskusikan di sini? Atau, ada yg merasa terganggu dgn topik diskusi kita ini?

Salam,
WWW (nama lengkap ada di header email lho ya)


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:11 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Wehehehe...
ampun pak www...
ini nama asli saya,,di ktp..
saya kira freeport dan sda memang ga bisa terlepas dari politik..namun tanpa 
mengurangi rasa hormat,,alangkah baiknya gagasan tersebut diberi solusi atau 
jalan keluar..

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 3:04 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Apakah Freeport  berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), 
sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu.

Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada 
temen2 lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani

Salam,
WWW

Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik gautama seti
maap ikutan nimbrung, kebetulan saya pernah tugas di indonesia timur,
dan di kota asal saya ada anak kost yang asal timika jadi situasi sana
saya bisa bilang agak paham walau mungkin tidak dalam.

pertama soal pertambangan yang dipandang tidak memberikan kontribusi,
sebenarnya pernah dibahas ma bang poltak juga dan waktu itu jawabannya
benar menurut saya, misalnya begini, anggaplah saya yang 100%
indonesia punya uang banyak lalu berinvestasi di di timika mengambil
alih pt freeport kemudian hsil tambang dikasih 100% buat rakyat
papua??? lah terus investasi saya hasilnya apaan dong? klo misalnya
dibuat macam royalti sepertinya freeport juga sudah bayar cuma berapa
berapa itu saya kurang tau tapi saya yakin sih.. sama dengan MNC
lainnya.

kemudian freeport juga memberi kesejahteraan kok ke rakyat sana,
misalnya dengan mempekerjakan orang setempat untuk menambang, walau
tentu ada staf impor yang ngisi staff atas, dan itu biasalah gajinya
gede, tapi saya kira banyak kok orang indonesia yang ngisi posisi
tersebut dengan gaji internasional tentunya..

kedua, di papua sifat kesukuan masih bener bener kuat. salah satu
pembuktiannya bisa disaksikan pada film denias. makanya disana tiap
suku maunya bikin kabupaten sendiri sendiri. sehingga pembagian model
apapun yang ditawarkan akan selalu diutamakan sukunya terlebih dahulu
yang memperoleh. dan kalau pun berlebih jangan terlalu diharapkan suku
lain akan menerima sisanya soalnya pasti habis.

ketiga, sensifitas politik disana sangat luarbiasa ekstrem. korupsi
relatif tidak dapat disentuh karena pimpinan kantor pemerintahan
disana kebanyakan orang asli tapi kemampuan manajerialnya emang kurang
baik. apalagi jika terjadi penertiban atau penangkapan koruptor
misalnya yang dikirim adalah polisi asal JAWA akan bikin ketidak
stabilan politik. belum ditambah dengan elemen separatis yang selalu
sukses berkampanye tiap bulan desember.

jadi.. kompleksitas masalah disana mengakibatkan kucuran freeport
ditambah bagi hasil dari pemerintah pusat yang besar menjadi seolah
olah tidak berarti apa apa. sampai sejauh ini terobosan otsus memang
tidak menghasilkan seperti yang diharapkan.

terus.. gimana dong? terobosan macam apalagi yang bisa dilakukan?

klo pendapat saya sih seluruh pejabat disana ditukar dengan pejabat di
kota kota lain, supaya ada perbaikan manajerial disana dan
pengembangan pemikiran baru yang lebih baik.



-- 
=
Gautama Seti
Financial Advisor
http://www.facebook.com/mas.gaut




=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Oka Widana
Adendum kontrak satu hal, tapi jangan belum apa2 kita bilang ngak fair. Makanya 
saya bilang, yuk teliti dulu UU pertambangan dan mineral. Kalo ngak ada yg 
dilanggar, berarti ini sistemik, bukan saja Freeport tapi KP lain juga problem 
serupa.
Kalo ada yg dilanggar, minta KPK bertindak, sapa tahu ada indikasi Tindak 
Pidana Korupsi.

Kembali pada statement saya diawal, ini adalah daerah abu2 yg belum jelas. Sama 
seperti, ribut2 bagi hasil migas, ketika ditemukan bahwa itu tak melanggar UU 
ya apa boleh buat? Tapi kita masih bisa memperkecil kebocoran dg mengontrol 
mekanisme Cost Recovery, yg sebelumnya jadi bahan bancakan aparatsama dg 
Freport (sekedar contoh)...knapa hrs melting diluar negeri? Jawabannya jelas, 
dalam negeri ngak ada kemampuan...OK setelah 30 tahun, knapa ngak kemampuan 
itu? Trus ketika diperpanjang 30 th, knapa kemampuan itu tetap dibuat ngak ada? 
Mungkin jawabannya ya UU nya ngak ngatur kalo gitu ditelaah lagi, cara 
ngitung royalty dalam bentuk konsentrat udah fair belum...dll...

Kalo teori konspirasi..ya sorry...susah membuktikan. Kita kan bergerak dari 
hukum formal, apa yang tertulis against bukti tertulisteori konspirasi 
dibuat filem aja kali. Biar ada variasi lah, masak isinya filem kita cuma setan 
mlulu?

Oka

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 09:36:39 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



Kalau wacana addendum kontrak dgn Freeport itu  bagaimana ya? Apa ada 
konsekuensinya? (Politik + ekonomi?)



Karena saya melihat addendum kontrak adalah satu-satunya jalan agar semuanya 
berjalan lebih fair..





Salaam,

YS





-Original Message-

From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com

Date: Tue, 16 Mar 2010 02:09:01 

To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA



Hebat dan menarik..kalo anda memberi usul seperti tadi kan jadi enak 
melihatnya,jadi tidak ada kesan untuk menyalahkan..

ternyata milis AKI isinya orang orang yang memiliki pemikiran menarik,sampai 
anda mengetahui bahwa di baduy tidak boleh ada yang mengexplore secara 
sembarangan.itu memang benar,karena mereka masih menjunjung kearifan lokal yang 
seharusnya terus dibudidayakan.

Hehe,,ga perlu di list kok yang sudah berbuat untuk negeri ini..semalam saya 
sampai terdiam aja melihat temen2 AKI yang ternyata orang2 penting sedang 
berdiskusi..

kembali ke topik freeport,,saya juga merasa tidak nyaman jika gunung emas yang 
seyogianya milik saudara kita di papua sana menjadi sumber pembangunan 
USA..tetapi bukankah kita sudah terlanjur terjebak terhadap kontrak yang 
membuat freeport bisa leluasa menghabiskan gunung emas itu???

CMIIW



Salam

-sen-



On Tue Mar 16th, 2010 3:46 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:



Oh, saya gak meragukan kok nama Om Kartes, tapi ada bbrp yg jelas2 bukan nama 
orang. Tapi untungnya tidak melanggar aturan di milis ini, jadi ya boleh saja 
pakai nama palsu. Kalau di netiket sih mestinya ya pakai nama asli lah.



Baik Om Kartes, usul saya sih Freeport mestinya bisa membuat rakyat di 
sekitarnya hidup makmur (lha punya gunung emas, yg cukup buanyak stoknya). 
Kalau mrk sdh bisa menikmati hasilnya, sukur2 dibagi juga ke penduduk (rakyat) 
yg jauh dari lokasi (Papua). Kalau masih ada sisa, bolehlah dibagi2 ke negara 
lain (melalui transaksi bisnis). Kalau ternyata gunung emas itu belum bisa 
dikelola sendiri, ya dibiarin saja begitu.



Bandingkan dgn Saudara2 kita suku Badui, hutannya saja tdk boleh disentuh 
orang luar, karena utk mereka. Suku Badui bisa mengelola alam dgn bijak, shg 
kebutuhan mrk terpenuhi. Sederhana ya biarin. Bayangkan, kalau tersentuh 
investor, pasti hutan2 suku Badui pasti sudah jadi resort berjaringan 
internasional, yg hanya bisa dinikmati oleh para pebisnis sukses, politikus 
kelas wahid, dan koruptor licin atau sakti.



Demikian juga mestinya Freeport (dan tambang2 lainnya). Mestinya mati2an 
dikelola anak negeri. Kalau pun toh panggil orang asing, itu hanya utk 
mengajari dan membimbing kita, biar kita bisa. Tapi, tambang2 itu sudah 
puluhan tahun dikelola pihak asing. Padahal, sdh buanyak univ yg punya 
fakultas pertambangan. Dosen2nya buanyak juga yg lulusan dari LN. Mestinya 
sudah waktunya kita belajar mengelola sumber daya alam kita sendiri. Nah, ini 
hanya bisa dimulai dari pengambil keputusan di negeri kita, dan itu artinya 
sudah masuk ke politik.



Bayangkan, blok Cepu yg minyaknya tidak banyak, dan sudah sejak jaman Belanda 
dikelola secara tradisional, kini sudah dialihkan ke Petro Cina. Memang banyak 
juga stafnya yg urang awak, tapi krn modalnya dari Cina, maka labanya masuk ke 
Cina. Kita dpt pembagian hasil. Payah kan?



Lalu Anda bertanya ke milis ini: sudahlah, Anda gak usah ribut2. Apa yg sudah 
Anda perbuat demi negara ini? Sudah banyak lah, tapi kan tidak perlu dibuat 
daftarnya 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Kopdar AKI Informal - Nanti Malam

2010-03-16 Terurut Topik Oka Widana
Koreksi dik Ryanmuka lama ada 4 (2 biar lama tapi mash cukup muda, 2 lagi 
biar lama, cukup senior tapi mash OK bgt).muka lama tapi ngilang lama 1 
(mas Apo, pegawai DJP urusan peraturan) dan 3 lagi muka baru 

Saya hars minta maaf, karena tadinya rencana di ruang 9...tapi yg datang 
dikit...namanya juga orang keuangan...ongkos perkepalanya jadi lumayan tinggi 
kalo diruang 9 itu...makanya pindah ke Coffee Of The World

Next kita buat forum yg lebih formal lah..dg melibatkan pihak Universitas. Kita 
sdh pernah melibatkan Binus dan Perbanas. Pernah ada rencana melibatkan Univ 
Bakrie, tapi tertunda. Kita akan usahakan segera, begitu ada topik bagus dan 
tentu, sponsor (karena harus gratis atau murah banget).

Kalo ada usulan, silahkan via jalur moderator saja 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com

Oka
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Mon, 15 Mar 2010 16:18:57 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kopdar AKI Informal - Nanti Malam

Walaupun dicegat hujan gerimis dan kemacetan luar biasa menuju fx, akhirnya 
kopdar miring jadi terlaksana.

Dihadiri 8 orang, 4 muka lama dan 4 muka baru tapi lama juga obrolan dimulai 
dengan masalah terbitnya SE-29 tentang penggabungan penghasilan istri 
berpenghasilan dari 1 pemberi kerja.

Topik bahasan melebar kemana2, hingga masalah billing restaurant segala macem.

Tx guys and gals dah menyempatkan hadir, next time kita bikin lg kopdar2 
selanjutnya.

Salam
PS : tx buat mas okeu yang lagi2 mentraktir kita hehehe :-)
-Original Message-
From: Oka Widana oka.wid...@indosat.net.id
Date: Mon, 15 Mar 2010 13:24:50 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [Millis AKI- stop smoking] Kopdar AKI Informal - Nanti Malam

Satu hal lagi,

Jangan ragu, kalo belum merasa kenal dengan siapa-siapa, toh...nantinya akan
kenal juga

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ryan Fitriyanto
Sent: 15 Maret 2010 12:59
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kopdar AKI Informal - Nanti Malam

 

  

Siap meluncur.

mudah2an kerjaan kelar ontime, jadi jam 7 teng selepas 3in1 bisa langsung
meluncur ke TKP.

Salam

ryan

2010/3/15 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
mailto:oka%40ahlikeuangan-indonesia.com 

 Rekan2
 Sebagaimana telah dikonfirmasikan sebelumnya, silahkan hadir pada
pertemuan
 informal AKI, nanti malam jam 19.30-20.30 berempat di Ruang 9 Lantai II
Mall
 FX Lifestyle Centre, Senayan Jakarta

 Karena sifatnya informal, maka ngak ada persyaratan apapun untuk hadir. Yg
 sdh mendaftar, terima kasih. Yg belumgo show aja langsung...

 Karena sifatnya informal, ngak ada biaya apapun. Kecuali, kalo lapar atau
 mulut pahit ingin ngopi, disekitar situ banyak yg jual. Dalam hal ini
on
 the dutch ya...

 Karena sifatnya informal, ngak ada agenda yg fixed. Mungkin bicara
 pajak...tapi mungkin bicara yg lain juga

 Karena sifatnya informal, ruangan hanya disewa 1 jam saja...sehabis itu
mau
 dilanjutkan dimana pun...dipersilahkan...so pls be on time...


 Oka Widana



 Powered by Telkomsel BlackBerryR


[Non-text portions of this message have been removed]







E-mail message checked by Internet Security (6.0.1.441)
Database version: 6.14550
http://www.pctools.com/en/internet-security/


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is 

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik prof.habi...@gmail.com
Kalau memang dalam negeri kapasitas smelting tidak mencukupi, justru keberadaan 
freeport ini seharusnya menjadi batu loncatan kita untuk meningkatkan kapasitas 
itu. Freeport seharusnya diwajibkan memproses seluruh hasil penambangannya 
disini. Saya yakin, dengan keuntungan yang super wah dari komoditas emas, perak 
dan tembaga, menambah kapasitas smelting di Indonesia bukanlah masalah bagi 
freeport. Kalau yang jadi kendala adalah energi, maka PLN seharusnya bisa 
memfasilitasi melalui pembangunan pembangkit listrik. Toh seharusnya untuk 
freeport dikenakan tarif nonsubsidi, sehingga pembangunan pembangkit listrik 
tambahan justru akan meningkatkan pendapatan PLN.

Masalah teori konspirasi, banyak buku yang sudah membahas, dan yang paling 
fenomenal adalah pengakuan John Perkins dalam Confession of Economic Hitman. 
Dan keberadaan economic hitman ini sudah diramalkan oleh Bung Karno dalam 
berbagai pidatonya yang disebut beliau sebagai nekolim. Itu sebabnya saat itu 
Bung Karno menolak pinjaman dari AS, membatasi investasi asing di bidang SDA, 
dan mengirim berbagai pemuda bangsa ke luar negeri untuk sekolah (termasuk di 
antaranya B.J. Habibie yang ironisnya kemudian mendapat celaan dari berbagai 
anak bangsa dengan IPTN-nya).

Sulit memang membuktikan teori konspirasi saat ini. Kita hanya dapat 
membicarakan saja. Kalau saran saya sih, kita tingkatkan gaji sangat drastis 
pada PNS yang memegang tanggung jawab yang sangat besar. Bagaimana mungkin 
seorang yang digaji hanya 5 juta sebulan harus mengawasi proyek 100 miliar, 
misalnya. Nantinya, setelah digaji dengan nilai yang sangat layak, baru kita 
bisa benar-benar menuntutnya bekerja dengan profesional.

Memang, dalam jangka pendek, hal ini sangat memakan APBN dan tidak mungkin 
langsung diterapkan secara menyeluruh. Namun, dalam jangka panjang, saya yakin 
ini adalah investasi bagus bagi tata kelola negara ini ke depan.

Salam

Habibie Nugroho Wicaksono


[Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik zoendee73
Apa yang akan bisa kita lakukan jika kontrak dan UU pertambangan sudah berpihak 
ke kita.? (anggap aja peranan asing sudah lepas)

Betulkah kita sudah mampu mengolah tambang-tambang yg mereka tinggalkan.?

Bagaimana caranya mengangkut tanah/pasir yg jumlahnya jutaan metric ton itu?
Berarti kita harus beli/sewa lagi alat-alat berat, mesin dan truck raksasa yg 
cuman ada di AS itu.
Akhirnya kita pun di buatkan kontrak beli/sewa yang akan memberatkan kita lagi.

Berarti Teknologi Mesin dan alat-berat pertambangan adalah satu-satunya jalan 
yg harus kita tempuh agar kita terbebas dari jeratan kontrak yg membunuh para 
politikus dan ekonom2 kita sendiri.
Agar kita mandiri dlm mengelola kekayaan kita sendiri tanpa hrs sewa cangkul 
dan sekop dari negeri asing.

Kita punya Krakatau Steel dan sumber pasir besi di Yogyakarta, kita hrs buat 
mesin dan truck-2 itu dari besi dan baja kita sendiri.

Saya yakin masih banyak POLITIKUS dan EKONOM di negeri ini yg mencintai 
negerinya.

*junet






--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Oka Widana o...@... wrote:

 Adendum kontrak satu hal, tapi jangan belum apa2 kita bilang ngak fair. 
 Makanya saya bilang, yuk teliti dulu UU pertambangan dan mineral. Kalo ngak 
 ada yg dilanggar, berarti ini sistemik, bukan saja Freeport tapi KP lain juga 
 problem serupa.
 Kalo ada yg dilanggar, minta KPK bertindak, sapa tahu ada indikasi Tindak 
 Pidana Korupsi.
 
 Kembali pada statement saya diawal, ini adalah daerah abu2 yg belum jelas. 
 Sama seperti, ribut2 bagi hasil migas, ketika ditemukan bahwa itu tak 
 melanggar UU ya apa boleh buat? Tapi kita masih bisa memperkecil kebocoran dg 
 mengontrol mekanisme Cost Recovery, yg sebelumnya jadi bahan bancakan 
 aparatsama dg Freport (sekedar contoh)...knapa hrs melting diluar negeri? 
 Jawabannya jelas, dalam negeri ngak ada kemampuan...OK setelah 30 tahun, 
 knapa ngak kemampuan itu? Trus ketika diperpanjang 30 th, knapa kemampuan itu 
 tetap dibuat ngak ada? Mungkin jawabannya ya UU nya ngak ngatur kalo gitu 
 ditelaah lagi, cara ngitung royalty dalam bentuk konsentrat udah fair 
 belum...dll...
 Oka
 
 

 

 -Original Message-

 From: sen diskartes d1ka...@...

 Date: Tue, 16 Mar 2010 02:09:01 

 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com

 Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA


 kembali ke topik freeport,,saya juga merasa tidak nyaman jika gunung emas 
 yang seyogianya milik saudara kita di papua sana menjadi sumber pembangunan 
 USA..tetapi bukankah kita sudah terlanjur terjebak terhadap kontrak yang 
 membuat freeport bisa leluasa menghabiskan gunung emas itu???

 CMIIW

 

 Salam

 -sen-

 

 Sent from my BlackBerry®

 



  Pak Heri...

 Argumen iklim yang kondusif ini perlu penjelasan lebih lanjut. Apakah 
 kondusif bagi kolaborasi MNC menghisap kekayaan alam kita dan penguasa yg 
 didanai kampanyenya? Atau kondusif bagi kesejahteraan rakyat?

 Sepertinya pemerinta takut dengan gertakan MNC semacam freeport... Takut 
 bantuan di stop, takut diisolasi...

   

 Oke lah dikelola freeport tapi harus ada negosiasi ulang.  Pengolahannya 
 harus dilakukan didalam negeri dan pembagian hasilnya harus lebih 
 ditingkatkan buat kita. Kalau mereka ga stuju yah silahkan hengkang... Toh 
 gunung emas itu ga akan kemana2... Dan kita juga sanggup mengolahnya. Wong 
 nambangnya cuma pake sekop ama truk doang... Teknologi pengolahan kan kita 
 juga udah bisa... Kalo masalah hitung2 fisibilitasnya  kita serahin ke 
 Bang Poltak deh... 

 

 

  

 

 Best Regards