[ac-i] Ten Made Exhibitions

2010-05-22 Terurut Topik Tujuh Bintang Art Space
PERS RELEASE

TEN MADE EXHIBITIONS
28 Mei - 8 Juni 2010

Tujuh Bintang Art Space
Jl Sukonandi 7 Yogyakarta

Pembukaan :
Jumat, 28 Mei 2010
pukul 19:30 WIB

Pameran seni rupa Ten Made menampilkan karya sepuluh pelukis yang tergabung 
dalam kelompok 10 Fine Art dari Sanur, Bali. Mereka adalah A.A. Ngurah 
Paramartha, I Ketut Teja Astawa, I Made Budi Adnyana, I Made Dollar Astawa, I 
Made Romi Sukadana, Ida Bagus Putu Purwa, I Wayan Apel Hendrawan, I Wayan 
Muliastra, I Wayan Paramartha dan Vinsensius Dedy Reru. Kelahiran kelompok ini 
ditandai dengan pameran kontroversial yang menampilkan lukisan lelaki 
telanjang, potret diri sepuluh anggota kelompok ini sendiri, pada 2004.

Ten Made dipilih sebagai judul pameran untuk menyatakan dua hal. Pertama, 
secara eksplisit, Ten Made berarti buatan Ten, bahwa karya-karya yang 
dipamerkan adalah ciptaan para perupa 10 Fine Art. Kedua, secara implisit, Ten 
Made berasosiasi dengan istilah populer hand made atau buatan tangan, 
sebagai pernyataan sikap kemandirian kreatif sepuluh anggota kelompok ini 
secara personal maupun komunal.

Meskipun bersinergi memadukan kekuatan dalam satu kelompok, para perupa 10 Fine 
Art tetap mempertahankan visi kreatif dan gaya lukis masing-masing. Karya 
mereka beragam. Kemandirian dan kebebasan ekspresi adalah ideologi bersama 
yang justru menyatukan mereka. Mereka saling belajar dan mendukung satu sama 
lain, sembari merayakan perbedaan, membuka ruang seluas-luasnya bagi keyakinan 
estetik dan kecenderungan artistik masing-masing. Secara personal, anggota 
kelompok ini aktif berpameran di berbagai tempat, di dalam dan luar negeri. 
Sejumlah person telah muncul sebagai perupa muda yang diperhitungkan di jagat 
seni rupa nasional.

Keragaman ekspresi artistik para perupa 10 Fine Art menggemakan situasi 
kehidupan sosial di Sanur, basis kelompok ini. Sanur adalah kawasan wisata 
terkenal di pesisir timur Denpasar yang dilengkapi fasilitas akomodasi modern 
berkelas internasional. Sebagaimana penghuni resor pariwisata tersohor lainnya, 
warga Sanur harus hidup bersama ribuan pendatang dari berbagai daerah di 
Indonesia yang mencari nafkah di sektor pariwisata, maupun lalu-lalang turis 
dari dalam dan luar negeri. 

Kritik Seni oleh Arif Bagus Prasetyo

Info selengkapnya Klik:
www.tujuhbintang.com
http://blog.tujuhbintang.com





[ac-i] now exhibition by Acep zamzam noor, dkk

2010-05-22 Terurut Topik Phthalo Gallery





 
 







 

  

Come and visit us …….  






  


  

[ac-i] Kompetisi Poster, Foto, Esai, dll

2010-05-22 Terurut Topik mata jendela
Berbagai kompetisi di dalam dan di luar negeri menunggu partisipasi Anda. Ada 
kompetisi poster, fotografi, mengarang, dan sebagainya. Sebagian di antaranya 
bisa diklik di:


Lomba Poster tentang
Anti-Hukuman Mati:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=89
 
Lomba Menulis untuk Anak:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=87
 
Lomba Foto Garuda Indonesia:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=86
 
Lomba Esai Sumpah Pemuda:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=85
 
Lomba Foto Romantic
Moments:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=84
 
Lomba Mengarang “Children
Helping Children”:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=83
 
SayembaraDesain MuseumKonferensi Asia Afrika:
http://indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=82


  

[ac-i] Aku dan puisi

2010-05-22 Terurut Topik gongmedia cakrawala
Aku anak sastra UNPAD Bandung. Aku mencintai 
puisi.Aku lahir dari puisi. Ketika aku menulis Balada Si Roy, aku 
mengenalkan puisi kepada para remaja di negeri ini. Lewat tokoh 'Roy, aku 
kabarkan bahwa puisi adalah sihir. Balada Si Roy bagiku adalah sastra 
transisi; yang menjembatani sastra populer yang sering dicibiri itu ke 
wilayah sastra serius yang katanya adiluhung alias sakti mandraguna. 
Jika ingin mengenal lebih jauh tentang tokoh 'Roy, silahkan pesan ke 
www.tokorumahdunia.com atau toko buku Gramedia mulai pertengahan Juni dan Tiga 
Serangkai serta toko buku di kota Anda. 




Begitulah kukabarkan. Howhg! 

Dari wigwam
Rumah Dunia. 

Gol A Gong alias FLYING EAGLE




  

[ac-i] Siaran Pers Festival Negarakretagama 2010

2010-05-22 Terurut Topik abdul malik










Festival
Negarakretagama 2010 




Sebuah perhelatan
mengenai Seni pertunjukan, Musik, Film, Sastra, Pameran Museum
 Pawai budaya, bakal digelar di Surabaya dengan label
Negarakretagama Festival atau Festival
Negarakratagama yang dilangsungkan tanggal 19 – 27 Juni 2010, di
beberapa kantong-kantong kesenian di Surabaya. 




Penyelenggaraan festival ini merupakan
kerjasama Pemerintah Propivinsi Jawa Timur (c/q Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata), Indonesian Dance Festival 2010, Pusat Kebudayaan Prancis
(CCCL) Surabaya, TVRI Jawa Timur, UPTD Pendidikan dan Pengembangan
Kesenian Taman Budaya, Royal Plaza,City Of Tomorrow, Seni Gallery
AJBS



Nama festival ini adalah
”Negarakretagama Festival 2010” adapun tema kegiatannya adalah
”Retrospeksi Daya Seni Jawa Timur: Dahulu, Kini dan Esok”. Nama
dan Tema kegiatan ini melatarbelakangi Subtema Kegiatan,
masing-masing: (a) Spirit of Traditional untuk pertunjukan musik, (b)
Tradisi dalam Gerak untuk pertunjukan tari, (c) Kembali ke Ranah
Tradisi untuk pertunjukan teater, dan (d) Imaji-Imaji Tradisi dalam
heritage untuk pameran museum 




Mengapa menggunakan nama Negara
Kratagama? Secara tekstual Negarakretagama
Festival adalah menunjuk pada prinsip-prinsip leadership
dan sistem pemerintahan yang berfihak pada rakyat. Adapun makna
subjudul: ”Retrospeksi Daya Seni Jawa Timur: Dahulu, Kini dan Esok”
adalah merenungkan/memikirkan kembali kekuatan seni Jawa Timur, baik
yang berisifat tradisional (mewakili dahulu), modern (mewakili kini),
dan yang kontemporer (mewakili esok). Jadi bila ditafsirkan menurut
lesikalnya, makna Negarakretagama Festival : Retrospeksi Daya Seni
Jawa Timur: Dahulu, Kini dan Esok adalah suatu peristiwa budaya yang
konsepnya didasarkan pada spirit kepemimpinan Majapahit, dan kemudian
direinterpretasikan dalam bentuk kreativitas seni budaya Jawa Timur.



Festival
ini  menampilkan berbagai sajian pertunjukan seni, antara lain: seni
musik, tari, film, teater dan  sastra.  Baik  yang berorientasi pada
seni tradisional (merepresentasikan seni masa lalu), seni modern
(mempresentasikan seni saat ini), maupun seni kontemporer
(merepresentasikan seni masa depan).   




Adapun, seluruh jenis
kesenian tersebut akan ditampilkan dibeberapa ruang yang berbeda,
yang masing-masing disesuaikan dengan gaya dan karakter keseniannya.
Untuk kesenian tradisional dan modern yang bersifat masif, seperti:
Sandur Lamongan, Ludruk Jombang, Wayang Topeng Malang, Parade musik
kolintang, Parade musik gamelan dan lain-lain akan ditampilkan di
public Space Royal Plaza, City Of Tomorrow dan Lapangan Museum Mpu
Tantular Sidoarjo dan diramaikan dengan Pameran bersama beberapa
Museum daerah Jawa Timur . 




Sementara untuk
pertunjukan teater, tari dan musik kontemporer   akan  dipergelarkan
di  gedung tertutup.  Antara lain :  pertunjukan musik akan
dipentaskan di Pusat Kebudayaan Perancis (CCCL) Jalan: Darmokali
Surabaya, Pertunjukan tari di Studio 2 TVRI JawaTimur dan Teater akan
dipentaskan di Gedung Cak Durasim, Jalan: Gentengkali 85, Surabaya 




Selain pertunjukan
yang dimainkan dalam panggung terbuka dan tertutup, peristiwa budaya
”Negarakretagama Festival: Retrospeksi Daya Seni Jawa Timur: Dahulu
Kini dan Esok” juga akan menggelar pertunjukan seni bersifat
edukatif. Yaitu, dimainkan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA), Mahasiswa,  seperti
acara lomba-lomba disela pameran museum Jawa Timur dan juga parade
Kolintang dan Gamelan. Guna menandai seluruh akumulasi perhelatan
akbar ini pada hari pertama akan dibuka dengan arak-arakan keliling
kota Surabaya sebagai simbol dimulainya festival. 




Pengisi Acara: 




Musik: Ligro
(Jakarta), Prabumi (Yogyakarta), Karinding Colaborative Project
(Bandung), Koko Harsoe dan Bali Etnic (Bali), The Lagaligo Syndicate
(Makassar), Geliga (Riau), Surabaya All Star, Komunitas Jazz
Surabaya, One Unnion marcia (Singapura), Wandi (Surabaya ) 





Tari: Sukarji
Sriman (Malaysia), Nurul Malay University (Malaysia), Ery Mefri (
Padang), Eko PC ( Solo ), Satriyo Handriyatno ( Jogja ), Vincen
Mansoe (Africa ), HunPen/January ( Kambodia/Malaysia) Kolaborasi
Agustinus dan Sulistyo Tirtokusumo (Surabaya /Jakarta), Sobari
Sofyan  (Banyuwangi). 





Teater:
Monolog 4 Seniman (Surabaya), Teater Lentera ( Palu) Das Teater 151
( Banyuwangi ), Lanjong ( Kutai Kertanegara ) Pabrik Teater
Indonesia ( Bandung)

 

Film : Memutar film Indie yang
diproduksi oleh Sineas Muda Jawa Timur dan beberapa sineas luar Jawa
timur.




Kesenian Tradisi : Wayang Topeng (
Malang), Sandur  (Lamongan),  Ludruk ( Jombang )






Pameran Museum : Museum Mpu
Tantular secara khusus memamerkan koleksinya disertai dengan koleksi
dari beberapa museum Kabupaten/Kota Jawa Timur. 


 

[ac-i] Fw: Undangan Pameran Tunggal AT Sitompul, 22-30 Mei 2010 di Bentara Budaya Yogyakarta

2010-05-22 Terurut Topik trien afriza




 
Kami Mengundang Anda Untuk Menghadiri Acara Pembukaan


ALUN DAN PUSARAN 

Pameran Tunggal AT.SITOMPUL 
Menghela Seni Grafis


Kurator 
Hendro Wiyanto


Dibuka Oleh 
Bp. Deddy Irianto
(Direktur Langgeng Foundation)



Pembukaan: 
Sabtu, 22 Mei 2010
Pukul: 19.30 WIB

di 
BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA
Jl. Suroto No 2, Kota Baru Yogyakarta


Pameran Berlangsung Hingga 30 Mei 2010  
 
To take full advantage of Flickr, you should use a JavaScript-enabled browser 
and
install'http://www.adobe.com/go/getflashplayer;install the latest version of 
the Macromedia Flash Player.  


  

[ac-i] Instalasi Waktu _ produksi teater Casanova

2010-05-22 Terurut Topik Kedai Mediterrazia
Instalasi Waktu 
Produksi TEATER CASANOVA sebuah Eksplorasi Kreatif [Indonesia-Australia]
 TGL26 Mei, 2010 di RUang Budaya Mediterrazia, Jln Dago ( 100 meter dari Hotel 
Jayakarta pingir jlaan kiri)
Aktor:
Oos Koswara , Jayadi Paembonan, Aguste Dharma, I Made Sudana.
 
Waktu terus berlalu
Seiring tangiku dalam kalbu
Lama sekali kau memendamnya
Membeku menjadi dendam membara
Tak ada kehendak yang ku akui
Tak ada lagi seorangpun yang ku percaya
Yang ku inginkan hanya sendiri  (Oos Koswara)
 
Dramaturg : Irwan Jamal
Artistik : Alwin Prayoga
Lay Out : Aad Akbar
Publikasi : Wanggi Hoed
Dokumentasi : Rony Ynor
Stage Crew : All Cassanova
 
ANDA DATANG MENONTON .. BERARTI ANDA SIAP UNTUK MENGKRITIK.. !
 
TICKET BOX : Rp. 5000,-
Reservasi Ticket Hubungi:
(pemesanan tiket: 08123630893. Tempat terbatas untuk 50 tiket)
- kedai Mediterrazia, Jalan Bukit Dago Utara no 2 C, Bandung


  

[ac-i] Tumbu Astiani Ramelan: Batik without borders

2010-05-22 Terurut Topik Bismo DG
Tumbu Astiani Ramelan: Batik without borders
*Dian Kuswandini, The Jakarta Post, Jakarta | Mon, 05/17/2010 8:46 AM |
People *
*A* javascript:increaseFontSize();* | **A* javascript:normalFontSize();*|
**A* javascript:decreaseFontSize();* | *

**

*Batik aficionado Tumbu Astiani Ramelan used to take batik for granted, she
said. *

*[image: JP/Dian Kuswandini]**JP/Dian Kuswandini*

*“I saw batik every day. I used it all the time — but I never really paid
any attention to it,” recalls the 70-year-old.*

*Her wedding day in 1969, however, changed her perception of batik forever.
Among her wedding gifts, some beautiful batik cloths captivated her. *

*“I can still remember how I held my breath, mesmerized by the beautiful
batik cloths laid in front of me,” says Tumbu, wife of former trade and
industry minister Rahardi Ramelan. That was the moment, she says, when her
eyes and heart opened to “beautiful and diverse batik cloths”.*

*Since then, Tumbu, now head of Indonesia’s Batik Foundation for Cultural
Development, began paying close attention to batik and collecting the
textile from across Indonesia. *

*“It became an addiction,” says Tumbu, who now has around 1,000 batik
cloths. “Whenever I saw a beautiful batik cloth, I would think so much about
it that I wouldn’t sleep.”*

*But admiration was just the beginning. Tumbu, who then studied batik,
became so attached to it that her admiration turned into deep respect. *

*“After I learned how to make batik, I realized that it took more than just
skill to make one piece of batik cloth — it requires patience, diligence,
emotional attachment and high creativity,” says Tumbu, who studied medicine
in Russia and specialized in anesthesiology in Germany. *

*“I don’t call myself a collector [anymore], but more a batik devotee and
observer.” *

*Tumbu can call herself anything she wants, but her unique views in issues
concerning batik has been said to set her apart from other collectors or
devotees. While others were busy accusing neighboring country Malaysia of
claiming batik theirs, for example, Tumbu remained calm — and some would say
wise. *

*“People became so angry over this issue without knowing the facts,” she
said. “Malaysia has never registered a patent on batik, but only on a
certain batik coloring technique.*

*“We shouldn’t make this an issue in the first place. Everybody knows that
batik has been part of Indonesian cultures for years – no one can deny
that.” *

*Although even though the feud was thought a blessing in disguise as it
revived batik’s popularity among Indonesians, Tumbu underlines that the
issue of batik’s origin shouldn’t be something to debate about.
“I don’t agree with forcing the world to admit that batik originated in
Indonesia,” she says, adding, “No country can prove it was the birthplace of
batik.”*

*So, what we should do, Tumbu said, was adopt a different way of thinking:
“We ought to ensure the world remember Indonesia first when they talk about
batik, simply because we create the finest.*

*“What we want is acknowledgment that batik is identical with Indonesia.”*

*With this smart response, Tumba continues to display her knowledge about
batik. She says that batik is complex. *

*“When you try to understand batik, you don’t use a single pair glasses,”
she says. “If you try to interpret certain batik motifs, you can’t use your
judgment only because batik holds multiple meanings.”*

*Tumbu’s deep understanding of batik isn’t the only thing that distinguishes
her from batik enthusiasts. *

*Her passion to preserve batik, especially old batik cloths that have become
rare today, has also made her a high profile in the batik society. Tumbu
began to see collecting batik as one way to “save” batik from foreign
collectors.*

*“I met so many foreign batik collectors, and it’s a bit frightening to
think they have been taking our old, valuable batik cloths out of the
country,” she says. “If all the best ones were taken abroad, then one day
Indonesians would have to travel to countries such as Japan, the US and
Germany if we want to see them.”*

*With this in mind, she became serious about collecting batik for the coming
generations. Not only that, recently she launched her bilingual
Indonesian-English book, The 20th Century Batik Masterpieces, as an effort
to document her rare collection for the future. *

*The book, she says, is also the answer to her long desire to “share” her
collection. *

*“After collecting batik for 40 years, I asked myself, ‘is there any other
advantage to my collection than achieving some sense of self-pleasure and
satisfaction?’” Tumbu says. *

*Lucky for her, the answer came when a young batik maker and designer,
Komar, asked her permission to document her collection. This inspired her to
document her own collections.*

*“When I found that many other batik makers were requesting the same thing,
I thought about publishing a book on my collection so that more people could
enjoy them,” Tumbu says. *

*With support from 

[ac-i] UNDANGAN : Berbincang dengan Remi Silado

2010-05-22 Terurut Topik Dimas Fuady
Tidak Berjarak dengan Remi Silado

Selalu menarik membahas Remi Silado, salah satu sastrawan Indonesia yang masih 
aktif berkarya hingga sekarang. Selain sebagai sastrawan dan penyair, pemilik 
nama asli Yapi Panda Abdiel Tambayong dan sederet nama pena itu juga aktif 
sebagai musisi, dramawan bahkan pelukis. 

Dalam dunia sastra dan kepenyairan, sastrawan yang pernah dianugerahi hadiah 
Sastra Khatulistiwa 2002 untuk novelnya Kerudung Merah Kirmizi ini juga 
dinobatkan sebagai pengarang buku sajak tertebal versi Museum Rekor Indonesia 
melalui buku kumpulan sajaknya Kerygma  Martyria setebal 1.056 halaman. 
Novelnya bertajuk Ca Bau Kan juga laris manis, bahkan sampai dibuatkan film 
pada awal tahun 2000-an. 

Kini setelah berbagai pencapaian itu, bagaimana Remi Silado memandang dunia 
sastra Indonesia saat ini ? 

Dewan Kesenian Jakarta mengundang Remi Silado untuk berbagi pemikiran dan 
pengalamannya, menerawang dunia sastra Indonesia dari sudut pandangnya. Bahkan 
lebih pribadi, karena Remi akan mengajak kita menyelami proses kreatifnya saat 
menghasilkan sebuah karya. 

Remi Silado akan hadir dalam program Bincang Tokoh, sebuah program baru Dewan 
Kesenian Jakarta yang salah satu tujuan utamanya memberikan ruang diskusi yang 
tidak berjarak antara siapapun peminat sastra dengan tokoh sastra Indonesia 
yang telah teruji kualitasnya. Ruang seperti inilah yang diharapkan akan 
memberikan inspirasi dalam mengembangkan dunia kesusasteraan Indonesia di masa 
mendatang. 

Bincang Tokoh bersama Remi Silado
Jumat, 21 Mei 2010
15.00 – 17.00 WIB
Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki
Menteng – Jakarta Pusat
 
Gratis dan untuk umum 

Informasi hubungi :
Nefa Firman – 021 31937639, 3162780, 39899634






[ac-i] Re: Fw: New Book: HIDAYAT (May Swan)

2010-05-22 Terurut Topik Bismo DG
*Bravo, May!*
*Regards, Bismo DG, Prague*

2010/5/19 May Teo sub...@singnet.com.sg

  Kepada kawan kawan sekalian,

 Ultimus Bandung telah menerbitkan buku baru novel bahasa Inggeris bertajuk
 *HIDAYAT *oleh May Swan.

 Terima kasih atas perhatiannya,
 May Swan.

 - Original Message -
 *From:* ultimus bandung ultimus_band...@yahoo.com
 *To:* ultimus_band...@yahoogroups.com
 *Cc:* sastra-pembeba...@yahoogroups.com ; apresiasi-sas...@yahoogroups.com;
 forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com ; media-ja...@yahoogroups.com ;
 pasarb...@yahoogroups.com
 *Sent:* Wednesday, May 19, 2010 4:57 AM
 *Subject:* New Book: HIDAYAT (May Swan)


 HIDAYAT
 © May Swan
 Bandung: Ultimus, 2010
 14,5 x 21 cm | 214 pages | Hard Cover
 978-602-8331-12-8
 IDR65,000
 Ultimus
 Jl. Rangkasbitung 2A, Bandung, 40272
 Tel./Fax. 62-22-70908899, 7217724
 ultimus_band...@yahoo.com
 www.ultimus-online.com

 Hidayat is a victim of the G30S 65 political turmoil in Indonesia. When the
 traumatic incident occurred, he was a young boy living in a peaceful fruit
 plantation village in Cianjur, Java.
 The militiamen came into the house and murdered his entire family.
 Miraculously he survived. This book is about his life journey carrying the
 massive emotional excess baggage of guilt, anger and hatred in the quest of
 self discovery, and the struggle to come to terms with his wretched
 existence.
 A chance meeting with the restless and drop dead gorgeous Ariana led him to
 question his own conception towards women, love and sexuality.

 May Swan is an Indonesian born Singaporean, other works include: “Matahari
 Di Tengah Malam”, “Against The Wind”, “Fragranced Deception”, “Sisters In
 Paradise” and co author of “Emotional Language”.

 Other titles by the same author:
 AGAINST THE WIND
 © May Swan
 Bandung: Ultimus, 2007
 14,5 x 21 cm | 220 pages | Hard Cover
 979-99560-8-0
 IDR42,000
 FRAGRANCED DECEPTION
 © May Swan
 Bandung: Ultimus, 2007
 14,5 x 21 cm | 232 pages | Hard Cover
 978-979-17174-3-4
 IDR43,000
 SISTERS IN PARADISE
 © May Swan
 Bandung: Ultimus, 2008
 14,5 x 21 cm | 204 pages | Soft Cover
 978-602-8331-01-2
 IDR46,000

 Ultimus
 Jl. Rangkasbitung 2A, Bandung, 40272
 Tel./Fax. 62-22-70908899, 7217724
 ultimus_band...@yahoo.com
 www.ultimus-online.com




[ac-i] UNDANGAN : Teater Poros PIDATO

2010-05-22 Terurut Topik Dimas Fuady
Salam!

Kelompok teater langganan juara di Festival Teater Jakarta, Teater Poros
 akan tampil pada Teater Tujuan Dewan Kesenian Jakarta. Ini merupakan 
pengalaman kedua mereka mendapatkan kesempatan tampil pada
 program Teater Tujuan setelah pada pertengahan tahun lalu mementaskan 
lakon bertajuk Anjing Kudisan.


Kali ini Teater Poros akan pentas dengan “Pidato” yang disutradarai 
Idris Sennopati Angin. Naskah karya Putu Fajar Arcana ini bertutur 
tentang kisah seorang petani yang menjadi korban penguasa yang lalim. 
Petani itu disiksa dan dipenjara bertahun-tahun lamanya karena dituduh 
terlibat PKI dan dicap sebagai antek-antek komunis hanya lantaran pernah
 menerima bantuan berupa palu dan arit.


Jumat, 21 Mei 2010

19:30 - 22:00 WIB

Teater Sanggar Baru, Taman Ismail Marzuki

Jl Cikini Raya No.73

Menteng - Jakarta Pusat



Gratis dan untuk umum
Informasi : Anita (021) 31937639, 3162780, 39899634


Teater Tujuan merupakan program yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi 
kelompok-kelompok teater di wilayah Jabotabek dalam bereksplorasi dan 
bereksperimen. Diskusi menjadi salah satu bagian penting dari program ini 
sebagai sarana mencapai perbaikan dan penyempurnaan karya.

Salam!

Dewan Kesenian Jakarta





[ac-i] Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-05-22 Terurut Topik BJD. Gayatri
Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo adalah 
cerminan gaya hidup malaysia yang sebenarnya. ehem!!!
Coba Tengok
Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak berRumah 
Gadang, 
seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
Ikat atau Songket.
Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
bali,kalleee...

Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
menunjukkan slogan iklannya.
Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu

http://www.bernama.com/bernama/v5/newsgeneral.php?id=499255




  

[ac-i] Acara Puisi untuk Guru di Malaysia

2010-05-22 Terurut Topik Wajah Bercahaya
Sastera-BERITA HARIAN

 Cetak .  Emel Rakan .   
Puisi hangat PPDHL

Oleh Nazmi Yaakub
na...@bharian.com.my
2010/05/19Guru dan murid bergabung tenaga mementaskan sajak, seloka, 
syair dan gurindam 

PERSEMBAHAN puisi oleh guru dan pelajar menguasai pentas Malam Puisi Sasterawan 
Selangor di Pejabat Pelajaran Daerah Hulu Langat (PPDHL), 
Kajang, baru-baru ini, apabila mereka tampil dengan deklamasi sajak dan 
lagu serta penyampaian seloka, syair serta gurindam.   
Malam puisi anjuran Persatuan Penulis Selangor (PPS) dan PPDHL itu 
bertepatan dengan sambutan Hari Guru, sekali gus menjadikan tema 
persembahannya akrab dengan dunia pendidikan dan persekolahan.  
Antara yang mencuri tumpuan ialah persembahan guru Sekolah Menengah 
Kebangsaan (SMK) Jalan 4 mencuri tumpuan penonton dengan menggabungkan 
sajak, seloka, syair dan pantun yang berkongsi asam garam dan pahit 
manis perjuangan guru mendidik anak bangsa. 

Penyampaian secara seloka itu menyebabkan lebih 100 penonton 
tersenyum meskipun ia sarat dengan sindiran terhadap isu semasa yang 
sering mencuit profesion perguruan dan persekolahan, sekali gus 
meluahkan keluhan terhadap cabaran mendidik pelajar. 

Aduhai nasib si guru 
kerjanya banyak tak menentu 
ibu bapa bising selalu sampai telinga rasa tepu. 

Aduhai nasib si guru 
hidup segan mati tak mahu 
kera di hutan disusui 
anak sendiri bimbang tak jadi. 

Masa mengajar tak main-main 
pinggan tak retak nasi tak dingin 
walaupun murid tak ingin 
guru tetap, tak naik angin. 

Seloka guru SMK Jalan 4 itu bagaikan disambut Penolong Pegawai 
Pelajaran PPDHL, Nurul Badar Mohd Salleh yang membacakan puisi Cikgu, 
Suara Kita Adalah Gema karya Ismail Musa, yang memberikan semangat 
kepada guru untuk meneruskan tanggungjawab mulia itu. 

Cikgu, suara kita adalah gema 
dialun dan menara 
kita jadi pelita menerangi malam gelap 
kita jadi tangan mengusap dahi anak didik tercinta 
dari lena tarian, bangunlah agar generasi bonda 
tidak jadi hamba di bumi tercinta yang bertuah ini. 

Pegawai Pelajaran PPD Kuala Langat, Abdul Talib Hamid pula 
membacakan puisinya, Encik Guru, dengan menggunakan diksi yang 
mengingatkan penonton gelaran kehormat ‘cikgu’ dipadan daripada dua 
perkataan mulia, iaitu encik dan guru, sekali gus memikul tugas yang 
murni. 

Kita mulia ada martabat 
bina bangsa berdaulat 
dengan semangat dan kudrat 
mengheret amanah 
kerana pejuang besar berkeringat 
untuk insan yang mulia yang hebat 
mencurah jasa bakti tanpa penat 
melampaui garis waktu tersurat 
melebihi bejana telaga yang diharap. 

Ketua Satu PPS, Hamzah Hamdani sempat menitipkan puisi ala haikunya, Gurulah 
Obor, pada hujung ucapan pendahuluannya, sambil memberi 
penghormatan yang besar kepada guru yang mendidik generasi berilmu 
dengan sabar. 

Gurulah obor 
bawa cahaya hidup 
sepanjang hayat 

Gurulah lilin 
cahayanya mengalir 
ke jantung bangsa. 

Guru Sekolah Menengah Agama Persekutuan (SMAP) Kajang, Rahimaton 
Haron, Zuriyal Hanim Baharuddin dan Siti Aisyah Mohd Akahsah pula 
membacakan puisi, Travelog Sang Sahabat karya pelajar mereka, Raja Muhd 
Khairul Akhtar Raja Muhd Najib. 

Ingatlah tiada ungkapan perpisahan 
dalam persahabatan 
walaupun maut menjadi noktahnya 
kerana sahabat itu terlalu istimewa 
dalam doa sahabatnya 
walau tanpa bayangnya. 

Malam puisi itu turut dihadiri Sasterawan Negara (SN), Datuk Dr 
Anwar Ridhwan; Ketua Sektor Pengurusan Akademik Jabatan Pelajaran 
Selangor, Hasnul Hadi Abdullah Sani yang mewakili Pengarah Jabatan 
Pelajaran Selangor dan Pegawai Pelajaran PPDHL Kajang, Hashim Musa. 

Tidak ketinggalan SMK Saujana Impian,  SMK Convent Kajang dan SMK 
Abdul Jalil turut memeriahkan acara dengan persembahan puisi 
tradisional. 

Selain itu, Penyair dari Indonesia, Viddy Ad Daery, guru Sekolah Kebangsaan 
(SK) Pandan Indah, Azerai Azmi; penyair PPS, Salleh Mohd Tahir dan Harlyon 
Yeo turut beraksi di pentas, manakala seniman dari e-Sastera.com, Anuar 
Bakhri Haron atau lebih dikenali sebagai Anbakri pula menyanyikan lagu 
puisi. 



[ac-i] ANANDA SUKARLAN CENTER for Music Dance dibuka

2010-05-22 Terurut Topik chendra panatan


Ananda Sukarlan Newsletter 
1. ANANDA SUKARLAN CENTER for Music  Dance dibuka minggu depan
2. Pendaftaran untuk Ananda Sukarlan Award tinggal 1 bulan
3. Cum Laude concert series untuk para musikus muda

1. Akan dibuka minggu depan Ananda Sukarlan Center for Music  Dance, sebuah 
gedung bertingkat 5 di Jl. RS Fatmawati, Kompleks Duta Mas Blok A1 no. 11, 
Jakarta 12150 . Gedung ini akan merupakan
 rumah dari Jakarta Conservatory of Music (JCOM, mulai 2011), Jakarta Ballet, 
Jakarta New Year Concert, Yayasan Musik Sastra Indonesia, Ananda Sukarlan Award 
dan showroom serta pusat penjualan berbagai macam instrumen musik serta 
asesoris musik lainnya. Juga ada mini concert hall dengan kapasitas sampai 60 
orang serta beberapa ruangan yang dapat disewakan untuk keperluan mengajar dan 
latihan. Disini jugalah Ananda Sukarlan akan memberikan masterclasses jika 
beliau berada di Jakarta. Semua manuscript dari karyanya juga akan disimpan di 
sini dan dapat dipelajari oleh para siswa dan musikus yang ingin membuat 
research tentang karyanya.
Kami dengan gembira menyambut kunjungan anda ke Ananda Sukarlan Center ! Gedung 
kami terbuka untuk anda 7 hari seminggu dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. 
Anda tidak akan bisa melewatkan warna gedungnya yang unik, gabungan dari 
gradasi ungu dan jingga. Silakan hubungi ananda.sukar...@musik-sastra.com atau
 telp. 021.26718621 dan 021.34110621

2. Jangan lupa, batas waktu pendaftaran untuk Kompetisi Piano Nasional Ananda 
Sukarlan Award adalah 10 Juni 2010. Kompetisi ini akan diselenggarakan tanggal 
20-25 Juli 2010. Pendaftaran mohon dikirimkan ke kantor pusat ASA di Ananda 
Sukarlan Center (alamat di atas). Segala info mengenai kompetisi ini bisa 
dibaca di http://asaward.blogspot.com . Untuk pendaftaran dan juga pengiriman 
lagu wajib silakan hubungi Chendra Panatan di y...@yahoo.com atau 0818 891038.

3. Yayasan Musik Sastra Indonesia akan memulai Cum Laude Concert Series di 
Jakarta mulai bulan Juli ini di berbagai venue. Minimal 1 konser dalam 1 bulan 
akan diadakan oleh YMSI, mengundang para musikus muda yang gemilang untuk 
memperkenalkan mereka ke publik Jakarta. Akan
 ada 2 macam konser yang akan kami adakan : khusus untuk para sahabat YMSI 
yaitu para donatur dan undangan khusus, serta konser untuk publik dengan harga 
tiket yang sangat terjangkau terutama untuk para pelajar dan pemuda. 

Konser untuk para Sahabat YMSI akan diadakan pertama kali tanggal 8 Juli 
bersama pemenang Ananda Sukarlan Award 2008 Inge Buniardi dan pemain cello Asep 
Hidayat. Sedangkan konser perdana untuk publik akan diadakan tanggal 14 Juli 
mempersembahkan pianis Elwin Hendrijanto serta gitaris John Paul. Info mengenai 
Cum Laude concert series akan kami berikan lebih lanjut di Newsletter berikut 
dan di http://www.musik-sastra.com .





  


  

Re: [ac-i] Jangan Lupa, 22 Juni Pakai Baju Koko dan Kebaya Encim

2010-05-22 Terurut Topik BJD. Gayatri
banyak karyawati gubernuran jakarta yang pulang naik motor. kebaya encim menjadi tidak praktis dan akan menyulitkan,... untung kalau bisa ganti baju untuk naik motordan mungkin,... pantesan aja, untuk beberapa jenis kerja di Indonesia masih dikenal pembagian kerja secara seksualkalau saja, pekerjaan seperti: supir, tukang lampu/tukang kebon/tukang batu atau semacam tehnisi ... diisi oleh wanita, seperti yang bisa terlihat di negara seperti Canada atau A.S. tempat kabari berada,... negara yang sudah memberlakukan kesetaraan gender dengan plus-dan-minusnya,... pastilah .. kebijakan pakai kebaya encim ini akan mendatangkan protes."untung"nya,.. masih banyak perempuan Indonesia, khususnya yang bekerja di kantor gubernuran,... masih merasa senang dengan pembagian kerja secara seksual, ... dan (baik laki-laki dan perempuannya) masih sangat
 percaya dan menjunjung mitos tentang "kodrat" yang absurd itu.TabikGayatri--- On Tue, 18/5/10, John Oei j...@thinkapril.com wrote:Subject: [ac-i] Jangan Lupa, 22 Juni Pakai Baju Koko dan Kebaya EncimDate: Tuesday, 18 May, 2010, 14:46










  
  
   http://www.KabariNe ws.com/?34939Jakarta, KabariNews.com
- Menyambut Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-488 yang jatuh pada
tanggal 22 Juni mendatang, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menghimbau
agar warga Jakarta mengenakan pakaian adat Betawi, yakni baju koko
untuk pria, dan kebaya encim untuk perempuannya."Sebagai rasa
memiliki terhadap Kota Jakarta, tidak ada salahnya kalau kita pakai
baju koko dan kebaya encim. Untuk PNS DKI diwajibkan pakai, tetapi
untuk warga Jakarta sifatnya himbauan saja," tegas Fauzi Bowo.Seperti
biasanya, perayaan ulang tahun Jakarta selalu digelar bersamaan
kegiatan-kegiatan lainnya selama satu bulan penuh, diantaranya adalah
event akbar Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang dilaksanakan mulai tanggal 22 Juni hingga 22 Juli.Selain
itu, perayaan HUT Jakarta kali ini juga akan diisi dengan berbagai
kegiatan yang bersifat mengundang partisipasi masyarakat. Bahkan Foke
(sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta) menjelaskan bahwa pada perayaan HUT
Kota Jakarta tahun ini rencananya akan diadakan perlombaan lari sejauh
10 kilometer dan lomba renang antarpulau di Kepulauan Seribu.




  

[ac-i] GRATIS WORKSHOP MENGGAMBAR

2010-05-22 Terurut Topik anissa anwar
GRATIS WORKSHOP MENGGAMBAR - KEMAMPUAN DASAR
SMP-SMA ISLAM TERATAI PUTIH GLOBAL
Sabtu-Minggu 
22-23 Mei 2010, 
di MALL MEGA BEKASI, lantai 4, 
Stand TERATAI PUTIH GLOBAL SCHOOLS pukul 13.00-17.00
Contact Person : Anissa Anwar 085882648450
 
Bosan Workshop dalam KELAS?
Bosan Menggambar dalam KELAS?
Malu Menggambar di luar KELAS jika sendiri?
Merasa tidak mempunyai BAKAT menggambar?
 
Setiap orang mempunyai kemampuan menggambar. Menggambar
bukan aktivitas monopoli
anak kecil saja. Orang dewasa pun mempunyai kemampuan untuk
belajar menggambar.
Menggambar tidak perlu bakat. Apakah kita mempunyai bakat
untuk menulis dan membaca?
Kita bisa Menulis dan Membaca karena diajarkan di sekolah.
 MENGAPA BELAJAR MENGGAMBAR PENTING?
Karena kita semua mempunyai kecerdasan visual, bukankah
sebelum belajar bicara pada saat bayi, kita belajar untuk mengenal keluarga dan
benda-benda yang ada di sekitar kita.
Semenjak kecil kita dituntut untuk biasa menggunakan
kecerdasan verbal (seperti menulis, membaca teks) maka kecerdasan visual kita
tidak berkembang karena tidak dibiasakan dan diasah semenjak dari kecil.
Bayangkan jika kita memaksimalkan potensi yang ada di otak
kita.
Jadi jangan ragu lagi untuk mengembangkan kecerdasan visual
kita!!!
Sebagai awal untuk menyebarkan BUDAYA BERPIKIR VISUAL agar
semua orang memaksimalkan KECERDASAN VISUAL

INGIN IKUTAN?
 
SMP-SMA ISLAM TERATAI PUTIH GLOBAL mengadakan WORKSHOP
MENGGAMBAR GRATIS pada tanggal 22-23 Mei 2010, 
di MEGA BEKASI, lantai 4, 
Stand TERATAI PUTIH GLOBAL SCHOOLS pukul 13.00-17.00
Contact Person : Anissa Anwar 085882648450
 Syarat Peserta untuk mengikuti GRATIS WORKSHOP MENGGAMBAR :

   1. Usia Peserta min
12 tahun keatas
   2. Peserta bersedia
membawa masing-masing Alat Gambar seperti Pensil, Pensil Warna, Tinta Cina, Cat
Air, Cat Poster, Palet, Kuas dsbnya. Papan Gambar A3 dan Kertas Gambar, alas
tempat duduk (kursi lipat kecil, tikar, kertas koran, dsbnya, bebas).
 
Jadwal Kegiatan Workshop
1. Peserta diajak untuk mulai berpikir visual, kreatif, dan
berani menggambar, kemudian belajar mengenal berbagai media seni,
dan menggambar komposisi bentuk dasar dan cara mengarsir dengan pensil.
2. Peserta belajar menggambar komposisi alam benda dari
berbagai sudut pandang yang berbeda dengan menggunakan pensil.


  

[ac-i] Klarifikasi dari Arahmaiani

2010-05-22 Terurut Topik BJD. Gayatri
Yth. Para Pembaca

Hari Rabu pagi pada pk. 09.48 WIB, seseorang telah menggunakan alamat imel 
Arahmaiani yang menyatakan seolah Iani berada di London dan membutuhkan uang.
Hal tersebut tidak benar, karena Iani berada di Indonesia dan dalam keadaan 
baik-baik saja dan tidak meminta kiriman uang.  saya kira modus seperti telah 
banyak terjadi dan mudah-mudahan kawan-kawan tidak ada yang tetipu

Saya juga diminta melalui imel ini, bahwa iani telah kehilangan seluruh alamat 
imel dalam buku alamat yang ada pada alamat imel Iani yang lama, sehingga dia 
perlu mengganti dengan alamat imel yang baru, yang bisa dilihat pada kolom Cc 
diatas.

Bagi kawan-kawan Iani, dipersilahkan untuk menghubungi dia melalui alamat imel 
yang baru tersebut.  Juga untuk moderator milis ACI ini untuk dapat mengubah 
alamat imel Iani agar dia dapat menerima postingan milis seperti sedia kala 
atau kontak dengan kawan-kawan yang lainnya di alamat imel yang baru

Terima kasih untuk kerja samanya
Tabik
Gayatri