[assunnah] Sholat Jum'at Dengan 1 & 2 Kali Adzan

2005-07-13 Terurut Topik ampera
Assalamu'alaikum Warohmatulahi wabarokatuh.

Di perusahaan tempat kami bekerja sekarang ini pelaksanaan sholat 
jum'at dengan dua kali adzan.

Tolong bantu kami untuk mendapatkan hadits dasar pelaksanaan adzan 
satu kali dan adzan dua kali dalam sholat jum'at.
 
Jazakumulloh khoiron katsiro.
Wasalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
 





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya sholat sunnat di hari Jumat (Intizhor)

2005-07-13 Terurut Topik Novy Rostiyan Novario
Assalaamu a'alaikum. Wr. wb

Sehubungan dengan amalan sholat sunnat (intizhor) pada hari jumat 
disaat menunggu khotib memulai khotbahnya , ana mau bertanya mengenai 
hadist : 
Dari Salman ra, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW " Tidaklah 
mandi seseorang pada hari jum'at dan berwudhu, dan memakai wewangian, 
kemudian keluar seraya tidak memecah-belah 2 orang (melangkahi pundak 
orang2), kemudian sholat sedapatnya, kemudian ia diam mendengarkan 
imam berkhotbah, melainkan diampuni dosanya antara Jumat tersebut 
denagn jumat yang lain" (SHAHIH, HR Bukhari dan Nasa-i, dishahihkan 
oleh Al Albani, lihat kitab "Seleksi hadist2 Shahih tentang Targhib 
dan Tarhib Imam Mundziri, takhrij hadist oleh DR Yusuf Qordowi dan 
Imam Al Albani).

Dari hadist diatas, jelaslah dalilnya mengenai adanya sholat sunnat 
menunggu saat khotbah dimulai. Tapi berdasarkan pengalaman ana 
bertahun-tahun sholat jum'at di banyak tempat, jarang sekali ana 
menjumpai orang2 yang sholat sunnat 2 rakaat berulang2 sampai 
dimulainya khotbah jum'at. Seandainya ada, itupun hanya menjumpai 1 
atau 2 orang.  Mengapa demikian?, apa kebetulan dimasjid2 tempat ana 
sholat jumat sedikit sekali orang2 salafi? Atau masih ada keraguan 
akan adanya sholat sunnat Intizhor ini. Soalnya teman ana yang 
salafipun kadang2 sholat Intizhor, kadang2 tidak.

Mohon penjelasan dan pencerahan dari rekan2 yang kebetulan tahu 
masalah ini.
Wassalam,
Novy RN








Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya : Keabsahan akta kelahiran

2005-07-13 Terurut Topik Abu Fathimah
assalamualaykum warohmatullahi wa barokatuh

alhamdulillah, ana banyak mendapat manfaat dari forum ini. 
kesempatan kali ini ana ingin menanyakan bagi siapa yang tau solusi 
masalah ini :

bapak mertua ana meninggal, dia meninggalkan seorang istri dan 4 
orang saudara. menurut hukum waris, maka yang berhak mewarisi harta 
peninggalannya adalah orang-orang tersebut (istri dan saudara-
saudaranya sebagai 'ashobah).

yang jadi masalah, dulu bapak mertua ana pernah mengasuh anak sejak 
anak itu kecil (bayi merah)--sebut saja namanya : Andi, sebenarnya 
anak ini adalah keponakan bapak, andi ini adalah anak dari adik 
perempuan bapak (salah seorang dari saudara bapak yang termasuk ahli 
waris juga).

nah, si andi ini merasa punya hak waris atas peninggalan bapak, dan 
dia saat ini sedang menuntut untuk dapat harta warisan. dia ngotot 
berpendapat bahwa dia berhak, karena di akta kelahirannya tertulis 
bahwa dia anak bapak mertua ana. (ini mungkin salah satu kesalahan 
bapak mertua ana dan juga hal-hal yang dianggap sepele oleh orang-
orang tua dulu, yaitu membuatkan akta untuk anak yang diasuhnya 
dengan dinasabkan kepada bapak asuhnya).

ana pernah menjelaskan hal ini pada andi. ana jelaskan, jika dia 
tetap ngotot ingin memperoleh warisan, berarti dia akan merampas hak 
waris dari ahli waris yang lain (termasuk ibu kandungnya sendiri), 
tapi dia tetap ngotot dan tidak menerima keadaan.

yang ana tanyakan : 
apakah ada yang tahu, bagaimana mengalahkan argumentasinya yang 
memakai akta kelahiran sebagai dasar penuntutan hak warisnya? adakah 
undang-undang yang mengatur hal tersebut?

syukron..jazakumullah khoiron katsiro..atas bantuannya.
 


-
 Sell on Yahoo! Auctions  - No fees. Bid on great items.





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Hadits Ahad Dan Pergerakan HT

2005-07-13 Terurut Topik najjah thea
HADITS AHAD ADALAH HUJJAH DALAM AQIDAH DAN LAINNYA
(BANTAHAN TERHADAP HIZBUT TAHRIR)
 
I. Definisi hadits ahad

Hadits ahad adalah hadits yang tidak terpenuhi  didalamnya syarat-
syarat Mutawatir , hadits Ahad terbagi menjadi tiga yaitu 
Masyhur, ‘Aziz dan Ghorib. Masyhur adalah hadits yang diriwayatkan 
oleh tiga orang atau lebih selama tidak sampai kepada derajat 
mutawatir.

‘Aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua orang walaupun jumlah 
itu hanya ditemui pada salah satu tobaqot sanad. Ghorib adalah 
hadits yang diriwayatkan oleh seorang rowi walaupun hanya dijumpai 
pada salah satu tobaqot sanad.

II. Hukum hadits Ahad dan dalil-dalilnya.

Ulama hadits bersepakat akan wajibnya beramal dengan hadits Ahad, 
kata  Ibnu ‘Abdil Barr (463H) :”Para ulama dari ahli fiqih dan atsar 
diseluruh negri  bersepakat untuk menerima kabar wahid yang adil dan 
mewajibkan beramal  dengannya, diatas pendapat inilah seluruh fuqoha
disetiap masa dari masa sahabat sampai hari ini kecuali khowarij dan 
sekelompok dari ahli bid’ah yang  tidak dianggap khilafnya”. 
(Attamhiid 1/2)

Kata Alkhothiib albaghdady (463H) :”dan beramal dengan kabar wahid 
adalah pendapat seluruh tabi’in dan generasi setelahnya dari para 
fuqoha diseluruh  negri sampai zaman ini dan belum sampai kepada 
kami bahwa salah seorang dari mereka mengingkarinya tidak juga 
menentangnya, jadi jelas keyakinan mereka seluruhnya adalah wajibnya 
menerima (hadits ahad)…” (Alkifayah hal.31).

Kata alhafidz Ibnu Hajar (852H) :”Para ulama bersepakat akan 
wajibnya beramal dengan setiap yang sah dari kabar walaupun tidak 
dikeluarkan oleh Bukhary dan  Muslim (dalam sahih mereka)”. 
(Nuzhatunnadzor : )

CATATAN 
kata-kata mereka “wajib menerima hadits ahad” tercakup didalamnya
masalah ‘aqidah maupun ahkaam dan ini adalah madzhab seluruh 
ahlussunnah, kata  Ibnu ‘Abdilbarr (463H) :” dan semuanya (ahli 
fiqih dan atsar) meyakini kabar  wahid yang adil dalam ‘aqidah, 
memusuhi dan berloyalitas diatasnya dan menjadikannya sebagi 
syari’at dan agama dalam keyakinannya dan itulah pendapat jama’ah 
ahlussunnah…” (Attamhiid 1/8)

Ketika Imam Ahmad ditanya tentang hadits ru’yah (melihatnya kaum 
mukminin kepada Allah pada hari kiamat) jawab beliau :”hadits-hadits 
yang sahih kita imani dan tetapkan, dan setiap yang diriwayatkan 
dari Nabi sallallahu’alaihi wasallam dengan sanad yang jayyid kita 
imani dan tetapkan”. (Syarah ushul I’tiqod oleh Allalikaiy 3/507 
no.889) Beliau tidak mensyaratkan mutawatir dalam kabar tapi beliau 
hanya mensyaratkan sahih saja.

Kata ‘Abbaas adduury :”Saya mendengar Aba Ubaid alqoosim bin salaam 
menyebutkan bab yang diriwayatkan didalamnya hadits ru’yah, hadits 
kursi tempat dua kaki, hadits tertawanya Allah kepada hambanya yang
berputus asa, hadits dimana Allah sebelum menciptakan langit dan 
bumi, hadits bahwa jahannam tidk pernah penuh sampai Allah memasukan 
kaki-Nya kedalamnya sehingga jahannam mengatakan : “ cukup ! 
cukup! “, dan hadits-hadits lainnya yang serupa, kata beliau : “ Ini 
adalah hadits-hadits shohih yang dibawa oleh ahli hadits dan ahli 
fikih sebagian mereka dari sebagian lainnya dan semuanya disisi kami 
benar tidak ada keraguan  didalamnya “. (Riwayat daaroqutny dalam 
kitab Assifat hal . 41-42) 

Ahmad bin Nashr bertanya kepada Sufyan bin uyainah : “ bagaimana 
pendapat anda tentang hadits Abidah dari Abdullah dari Nabi 
Shallallahu’alaihi wasallam bahwa Allah membawa langit dengan jari, 
bumi dengan jari, juga hadits bahwa hati  manusia diantara dua jari 
Arrohman dan hadits bahwa Allah kagum dan tertawa ? “ Jawab Imam 
Sufyan :”hadits-hadits itu sebagaimana dzohirnya kita imani dan 
sampaikan tanpa bertanya bagaimana ( tata cara sifat tersebut ) “. 
(Riwayat Daarokutny dalam sifat Assifat 41-42).

Kata Imam Al-Aajurry setelah menyebutkan hadits-hadits yang 
menunjukkan bahwa  Allah tertawa :” Dan semua hadits-hadits ini kita 
imani, tanpa bertanya  bagaimana (tata caranya) karena para ulama 
yang menukil hadits-hadits ini mereka pula yang menukil hadits-
hadits tentang thaharah, shalat, zakat, puasa, haji, jihad, dan 
seluruh hokum halal dan haram, para ulamapun menerimanya dengan 
penerimaan yang baik dan tidak menolak hadits-hadits ini, kecuali 
mereka yang berpegang dengan madzhab mu’tazilah, barang siapa yang 
memungkiri dan menolak hadits-hadits ini, atau bertanya bagaimana 
tata caranya maka tuduhlah dia dan berhati-hatilah darinya”. 
(Assyari’ah 2/61-62 Tahqiq Alwaliid bin Muhammad bin Nabih seif 
Annaashir)

Kata beliau juga ketika akan menyebutkan hadits-hadits tentang 
turunnya Allah kelangit dunia :”Mengimaninya adalah wajib, dan tidak 
boleh bagi seorang Muslim yang berakal untuk bertanya bagaimana tata 
cara turunNya ? dan tidak ada yang menolaknya kecuali mu’tazilah, 
adapun ahlulhaq mereka mengatakan :”Beriman kepadanya adalah wajib 
tanpa bertanya bagaimana tata caranya, karena kabar dari Rosulullah 
sallallahu’alaihi wasallam telah sahih bahwa Allah turun kelangit 
dunia setiap malam, dan para ulam

[assunnah] >>Borok-Borok sufi 1/3 <

2005-07-13 Terurut Topik fatimah
BOROK-BOROK SUFI


Oleh
Salim Al-Hilali dan Ziyad Ad-Dabij
Bagian Pertama dari Tiga Tulisan 1/3





Tasawuf merupakan gerakan berpola pikir filsafat klasik yang mengekor kepada 
para filosof dan ahli syair Romawi, India dan Persia. Namun, dalam hal ini, 
kita akan membatasi kajian masalah sufi dengan berkedok Islam. Kedok Islam ini 
dikenakan sebagai upaya menutupi hakikatnya. Maka barangsiapa yang meneliti dan 
mengamati gerak-geriknya, niscaya akan berkesimpulan, bahwa sufi bukan Islam. 
Baik menyangkut aqidah, prilaku dan pendidikan.

MENGENAL BEBERAPA KEYAKINAN SUFI
Sesungguhnya para penguasa sufi telah berusaha memelihara keyakinan-keyakinan 
tasawuf, yakni, dengan merancukan dan menghapuskan ayat-ayat Al-Kitab Al-Karim. 
Membolak-balik, serta merubah pemahaman Sunnah An-Nabawiyah yang telah suci. 
Akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menakdirkan untuk agama ini, 
orang-orang yang memperbaharui agama-Nya.

Yakni, dengan membersihkan Islam dari bermacam aqidah dan filsafat yang 
mengalir dalam benak manusia akibat pengaruh pola pikir keberhalaan. Maka, 
diungkaplah borok-borok mereka, dipilah perkataan mereka serta diterangkan 
kebohongannya. Metoda merekapun dibuyarkan dengan menelaah kitab-kitab induk 
sufi. Berikut secara ringkas ditampilkan keyakinan-keyakinan mereka.

ILMU LADUNI
Istilah ini dikaitkan kepada firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala tentang nabi Khidir:

"wa 'allamnaahu min Ladunnaa 'ilmaan"
"Artinya :...Dan Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.". [Al-Kahfi : 65].

Yang dimaksud dengan ayat diatas, menurut mereka, adalah disingkapnya alam 
ghaib bagi mereka. Caranya, dengan kasyaf (penyingkapan), tajliyat (penampakan) 
serta melakukan kontak langsung dengan Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi 
wa sallam[1]. Mereka berdalil dengan firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan bertaqwalah kepada Allah, maka Allah akan mengganjari kepada 
kalian semua". [Al-Baqarah : 282].

Pemikiran ilmu laduni dipelopori oleh Hisyam Ibnu Al-Hakam (wafat 199H), 
seorang penganut Syi'ah yang mahir ilmu kalam. Ia berasal dari Kufah. [2]

Orang-orang sufi, dalam rangka merealisir ajarannya, menempuh beberapa jalan. 
Jalan terpenting itu, diantaranya :

[1] Menjauhkan diri dari menuntut ilmu syar'i. Dikatakan oleh Al-Junaid, 
seorang pentolan sufi, "Yang paling aku sukai pada seorang pemula, bila tak 
ingin berubah keadaannya, hendaknya jangan menyibukkan hatinya dengan tiga 
perkara berikut : mencari penghidupan, menimba ilmu (hadits) dan menikah. Dan 
yang lebih aku sukai lagi, pada penganut sufi, tidak membaca dan menulis. 
Karena hal itu hanya akan menyita perhatiannya".[3]

Demikian pula yang dikatakan Abu Sulaiman Ad-Darani, "Jika seseorang menimba 
ilmu (hadits), bepergian untuk mencari penghidupan, atau menikah, sungguh ia 
telah condong kepada dunia"[.4]

[2] Menghancurkan sanad-sanad hadits dan menshahihkan hadits-hadits dha'if 
(lemah), munkar dan maudhu' (palsu) dengan cara kasyaf. Sebagaimana dikatakan 
Abu Yazid Al-Busthami, "Kalian mengambil ilmu dari mayat ke mayat. Sedang kami 
mengambil ilmu dari yang Maha Hidup dan tidak pernah mati. Hal itu seperti yang 
telah disampaikan para pemimpin kami : "Telah mengabarkan pada aku hatiku dari 
Rabbku". Sedang kalian (maksudnya, kalangan Ahlu Al-hadits) mengatakan : "Telah 
mengabarkan kepada kami Fulan". Padahal, bila ditanya dimana dia (si Fulan 
tersebut) ?. Tentu akan dijawab : "Ia (Fulan, yakni yang meriwayatkan ilmu atau 
hadits tersebut) telah meninggal". "(Kemudian) dari Fulan (lagi)". Padahal, 
bila ditanyakan dimana dia (Fulan tadi)? Tentu akan dijawab : "Ia telah 
meninggal".[5] Dikatakan pula oleh Ibnu Arabi, "Ulama Tulisan mengambil 
peninggalan dari salaf (orang-orang terdahulu) hingga hari kiamat. Itulah yang 
menjauhkan atau menjadikan timbulnya jarak antara nasab mereka. Sedang para 
wali mengambil ilmu dari Allah (secara langsung -peny). Yakni, dengan cara Ia 
(Allah) mengilhamkan kedalam hati para wali"[6]. Dikatakan oleh Asy-Sya'rani, 
"Berkenan dengan hadits-hadits. Walaupun cacat menurut para ulama ilmu hadits, 
tapi tetap shahih menurut ulama ilmu kasyaf".[7].

[3] Menganggap menimba ilmu (hadits) sebagai perbuatan aib dan merupakan jalan 
menuju kemaksiatan serta kesalahan. Ibnu Al-Jauzi menukil, bahwa ada seorang 
syaikh sufi melihat seorang murid membawa papan tulis (baca : buku), maka 
dikatakannya kepada murid tersebut :"Sembunyikan auratmu".[8] Bahkan, mereka 
saling mewariskan sebagian pameo-pameo yang bertendensi menjauhkan peninggalan 
salaf, umpanya : Barang siapa gurunya kitab, maka salahnya lebih banyak dari 
benarnya.

Sanggahan terhadap pernyataan-pernyataan sebagaimana diungkap diatas :

Pertama.
Barangsiapa berkeyakinan, bahwa dengan kemampuannya dapat berjumpa dengan 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti keadaan nabi Khidir dengan 
nabi Musa, maka ia telah kafir berdasarkan ijma' para ulama kaum muslimin. 
Karena, nabi Musa tidaklah diutus kepada nabi Khidir, dan tidak pula nabi 
Khi

Re: [assunnah] Tanya : Pengajian Al-Ust. Abu Haydar di Bandung?

2005-07-13 Terurut Topik bahari ilmy
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Info kajian rutin di Bandung
Pemateri : Al-Ustadz Abu Haidar

Jum'at : Ba'da Ashar - Maghrib
Tempat : Masjid Nurul Iman Sukaluyu
Kajian Fiqh
Kitab Taudhihul Ahkam Syarah Bulughul Marom

Sabtu : Ba'da Ashar - Maghrib
Tempat Masjid Al Furqon
Jl.Jurang Gg Masjid Al Furqon
Kajian Tauhid
Kitab Mukhtasor Ma'arijul Qobul

Ahad : jam 08:30 - 10:00
Tempat Masjid Al Furqon
Jl.Jurang Gg Masjid Al Furqon
Kajian Hadits/Akhlak
Kitab Bahjatun Nazhirin Syarah Riyadus Shalihin

Tiap Ahad Pekan Pertama
Kajian : Umum
Waktu : Ba'da Ashar (16.00 - Maghrib)
Tempat : Masjid Ash-Shiddiq Gg. Siti Aisyah - Kebon
Gedang 
Kiaracondong Bandung



Ba'da Ashar = insya Allah pukul 16:30

Untuk info kajian selengkapnya bisa dilihat di
http://almanhaj.or.id/






--- Ahmad Sibil <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> 
> Semoga Allah subhana wa ta'ala memuliakan majelis
> sidang ini dengan tebaran ilmu yang bermanfa'at lagi
> mulia, amin.
> 
> Adalah sekalian ikhwah mengetahui alamat dimana
> tempat pengajian Al-Ustadz Abu Haydar di Bandung?
> 
> Juga, adakah yang tahu akan toko-2 buku yang menjual
> khusus buku-2 yang bermanhaj salaf di Bandung?
> 
> Bantuan informasi ini sungguh sangat ana harapkan.
> 
> Jazakallah khairan, wassalamu'alaikum warahmatullahi
> wabarakatuh, ahmad sibil ibnu muhammad alkherid
> 
>   
> -
>  Start your day with Yahoo! - make it your home page



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] >>Adab-Adab Ikhtilaf<

2005-07-13 Terurut Topik Abu Harist
ADAB-ADAB IKHTILAF

Oleh
Salim bin Shalih al-Marfadi


Islam telah meletakkan sendi-sendi adab yang tinggi bagi seorang muslim yang 
berjalan diatas manhaj Sunnah, dalam pergaulannya bersama saudara-saudaranya 
ketika berselisih faham dengan mereka dalam masalah-masalah ijtihadiyah. 
Cukuplah kiranya, sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, pembawa rahmat 
dan petunjuk.

"Artinya : Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq-akhlaq yang 
mulia". [Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam 'Adabul Mufrad' dan Imam 
Ahmad. Lihat 'Silsilah Ash-shahihah 15']

Di antara adab-adab itu ialah :

[1]. Lapang Dada Menerima Kritik Yang Sampai Kepada Anda Untuk Membetulkan 
Kesalahan, Dan Hendaklah Anda Ketahui Bahwa Ini Adalah Nasehat Yang 
Dihadiahkan Oleh Saudara Seiman Anda.

Ketahuilah ! Bahwa penolakan anda terhadap kebenaran dan kemarahan anda 
karena pembelaan terhadap diri adalah kesombongan -A'aadzanallah. Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda.

"Artinya : Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain". 
[Hadits Riwayat Muslim]

Banyak sekali contoh sekitar adab yang mulia ini yang telah dijelaskan oleh 
para salafus shalih, dianaaranya adalah :

Kisah yang diceritakan oleh al-Hafizh Ibnu Abdil Bar, beliau berkata : 
"Banyak orang telah membawa berita kepada saya, berasal dari Abu Muhammad 
Qasim bin Ashbagh, dia berkata : "Ketika saya melakukan perjalanan ke daerah 
timur, saya singgah di Qairawan. Disana saya mempelajari hadits Musaddad 
dari Bakr bin Hammad. Kemudian saya melakukan perjalanan ke Baghdad dan saya 
temui banyak orang (Ulama) disana. Ketika saya pergi (dari Baghdad), saya 
kembali lagi kepada Bakr bin Hammad (di Qairawan-red) untuk menyempurnakan 
belajar hadits Musaddad.

Suatu hari saya membacakan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
dihadapan beliau (untuk mempelajarinya) :

"Artinya : Sungguh telah datang satu kaum dari Muldar yang (Mujtaabin 
Nimar)"
Beliau (Bakr bin Hammad) berkata kepadaku "Sesungguhnya yang benar adalah 
Mujtabits Tsimar. Aku katakan padanya Mujtaabin Nimar, demikianlah aku 
membacanya setiap kali aku membacakannya di hadapan setiap orang yang aku 
temui di Andalusia dan Irak"

Beliau berkata kepadaku : "Karena enngkau pergi ke Irak, maka kini engkau 
(berani) menentang aku dan menyombongkan diri dihadapanku ?" Kemudian dia 
berkata kepadaku (lagi) : "Ayolah kita bersama-sama bertanya kepada syaikh 
itu (menunjuk seorang syaikh yang berada di Masjid), dia punya ilmu dalam 
hal seperti ini"

Kami pun pergi ke syaikh tersebut dan kami menanyainya tentang hal ini.

Beliau berkata : "Sesungguhnya yang benar adalah [Mujtaabin Nimar]" seperti 
yang aku baca. Artinya adalah : Orang-orang yang memakai pakaian, bagian 
depannya terbelah, kerah bajunya ada di depan. Nimar adalah bentuk jama' 
dari Namrah. Bakr bin Hammad berkata sambil memegangi hidungnya : "Aku 
tunduk kepada al-haq, aku tunduk kepada al-haq !" lalu ia pergi. [Mukhtasyar 
Jaami' Bayanil Ilmi wa Fadlihi, hal.123 yang diringkas oleh Syaikh Ahmad bin 
Umar al-Mahmashaani]

Saudaraku, cobalah anda perhatikan -semoga Allah senantiasa menjaga anda- 
betapa menakjubkan sikap Adil ini ! Alangkah perlunya kita pada sikap adil 
seperti sekarang ! Akan tetapi mana mungkin hal itu terjadi kecuali bagi 
orang yang ikhlas niatnya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Inilah dia Imam 
Malik rahimahullah (pada masa hidupnya-red) pernah berkata : "Tidak ada 
sesuatupun yang lebih sedikit dibandingkan dengan sifat adil pada zaman 
sekarang ini" [Mukhtasyar Jaami' Bayanil Ilmi wa Fadlihi, hal . 120 yang 
diringkas oleh Syaikh Ahmad bin Umar al-Mahmashaani]

Maka apa lagi dengan zaman sekarang ini yang sudah demikian berkecamuknya 
hawa nafsu!! -Kita berlindung kepada Allah dari fitnah yang menyesatkan-.

[2]. Hendaklah Memilih Ucapan Yang Terbaik Dan Terbagus Dalam Berdiskusi 
Dengan Sesama Saudara Muslim.

Allah berfirman.

"Artinya : Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia" [Al-Baqarah 
: 83]

Dari Abu Darda' Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa 
sallam bersabda.

"Artinya : Tidak ada sesuatupun yang lebih berat dalam timbangan seorang 
mukmin pada hari kiamat dibanding akhlaq yang baik, dan sesungguhnya Allah 
murka kepada orang yang keji dan jelek (akhlaqnya)". [Hadits Riwayat 
Tirmidzi).

[3]. Hendaklah Diskusi Yang Dilakukan Terhadap Saudara Sesama Muslim, Dengan 
Cara-Cara Yang Bagus Untuk Menuju Suatu Yang Lebih Lurus.

Yang menjadi motif dalam berdiskusi hendaklah kebenaran, bukan untuk membela 
hawa nafsu yang sering memerintahkan pada kejelekan. Akhlak anda ketika 
berbicara terletak pada keikhlasan anda. Jika diskusi (tukar fikiran) sampai 
ketingkat adu mulut, maka katakanlah : "salaam/selamat berpisah !" dan 
bacakanlah kepadanya sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Saya adalah pemimpin di sebuah rumah di pelataran sorga bagi 
orang yang meninggalkan adu mulut meskipun ia benar" [Hadits Riwayat Abu 
Daud dari Abu Umamah al-Bahily]

A

RE: [assunnah] Penjelasan Tentang Nur Muhammad

2005-07-13 Terurut Topik FOLPM.WB
Assalamu'alaikum Abu 'Abdillah,

Sudikah antum mengirimkan bagian 1 & 2 dari 3 bagian ini yang diambil 
dari situs http://www.almanhaj.or.id Karena Ana hanya mendapat bagian 
yang ke 3.

Jazakallohu khoiron ,

Abu Yasin.



BOROK-BOROK SUFI

Oleh
Salim Al-Hilali dan Ziyad Ad-Dabij
Bagian Terakhir dari Tiga Tulisan [3/3]







Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya Permasalahan Shalat Masbuk

2005-07-13 Terurut Topik Andi Haryono
Assalamu alaikum wr.wb

tolong pencerahannya, ana mau bertanya
1. adakah dalil yang menyebutkan kalau makmum tertinggal 2 gerakan dari imam 
maka makmum harus mengulang rokaatnya
2. apakah yang harus dilakukan masbuk jika imam duduk tahiat akhir, apakah 
makmum yang masbuk tadi duduk tahiyat akhir ikut imam atau duduk tahiyat 
awal
3. apa yang harus dilakukan makmum apabila makmum belum selesai membaca 
fatihah tapi imam sudah ruku, apakah makmum menyelesaikan fatihahnya baru 
ruku (tapi takut tertinggal banyak gerakan) atau makmum ikut rukuk bersama 
imam tanpa harus menyelsaikan bacaan fatihahnya

Terima kasih Assalamu alaikum wr.wb 








Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Benarkah Pengamal Ajaran Wahidiyah Sesat

2005-07-13 Terurut Topik Zahra Abdillah

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Diseputar daerah ana sekarang byk orang yg menyatakan dirinya sebagai 
penaganut ajaran wahidiyah, tetapi banyak pula orang yg mengklaim bhw itu 
adalah ajaran sesat, mohon pencerahannya hal2 seputar kewadiyahan itu... 
Jazakumullah Khairan Katsira

_
Get 10Mb extra storage for MSN Hotmail. Subscribe Now! 
http://join.msn.com/?pgmarket=en-hk







Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] Tanya : Bulan Haram

2005-07-13 Terurut Topik wizhier
Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.
 
4 Bulan tersebut ialah Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab. 
Pada bulan-bulan ini diharamkan untuk berperang, dan bulan-bulan ini 
adalah waktu pelaksanaan manasik Haji dan Umroh : Dzulqaidah ialah 
masa persiapan haji, Dzulhijjah ialah saat pelaksanaan manasik, dan 
Muharam ialah saat kembali ke tempat masing-masing dengan selamat. 
Adapun bulan Rajab ialah saat pelaksanaan Umroh.
 
Silahkan merujuk kepada tafsir Ibnu Katsir mengenai ayat tersebut (QS. At 
Taubah :36 - 37)
 
Wallaahu 'alam,
 
= Wizh =
 
-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of ary firdaus
Sent: 12 Juli 2005 11:07
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : Bulan Haram
 
Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.
 
Ana mau tanya tentang bulan yang termasuk bulan haram. Kalau tidak 
salah ada 4 bulan yang Allah jadikan itu termasuk bulan haram.
 
apa yang di haramkan pada bulan tersebut? apa ini khusus untuk haram
dalam berperang saja? atau termasuk ada ibadah yang di haramkan di
lakukan di bulan tersebut seperti Menikah dan lain-lain??
 
apa ada ibadah khusus yang di sunnahkan padanya?? 
 
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
 






Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya : Pengajian Al-Ust. Abu Haydar di Bandung?

2005-07-13 Terurut Topik Ahmad Sibil



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Semoga Allah subhana wa ta'ala memuliakan majelis sidang ini dengan tebaran ilmu yang bermanfa'at lagi mulia, amin.
Adalah sekalian ikhwah mengetahui alamat dimana tempat pengajian Al-Ustadz Abu Haydar di Bandung?
Juga, adakah yang tahu akan toko-2 buku yang menjual khusus buku-2 yang bermanhaj salaf di Bandung?
Bantuan informasi ini sungguh sangat ana harapkan.
Jazakallah khairan, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ahmad sibil ibnu muhammad alkherid
		 Start your day with Yahoo! - make it your home page 



Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]




  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "assunnah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [assunnah] Penjelasan Tentang Nur Muhammad

2005-07-13 Terurut Topik Abu Abdillah
>From: Imran <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Fri Jul 8, 2005  6:18 pm
>Subject: mohon penjelasan tentang Nur Muhammad
>Assalamu 'alaikum wr.wb.
>Ana mohon penjelasan tuntas tentang Nur Muhammad
>Wassalamu 'alaikum wr.wb.
>Abu Saif

Alhamdulillah
Nur Muhammad adalah keyakinan yang menyimpang dari kaum Sufi...
Dan, sesungguhnya orang-orang Sufi, dimana beribu-ribu kaum muslimin dari 
segala penjuru dirangkul mereka, lalai ketika mengangkat orang-orang 
tersebut (para imamnya) ke derajat ketuhanan atau yang mendekati hal itu. 
Yaitu menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkedudukan 
diantara mereka dalam mengatur semesta, baik masalah penciptaan dan 
pengaturan, mendatangkan manfaat dan memberikan madharat, qadha dan 
qadar. Maka, mulailah mereka mengada-ngadakan perkataan terhadap 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melalui teori Al-Haqiqah Al-
Muhammadiyah yang mengeluarkan Rasulullah dari alam manusia dan 
menjadikannya cahaya (Nur). Dari cahaya Muhammad itulah seluruh 
mahluk diciptakan.

Dibawah ini akan saya salinkan dari situs http://www.almanhaj.or.id 
penjelasan tentang keyakian Nur Muhammad, semoga bermanfaat


BOROK-BOROK SUFI

Oleh
Salim Al-Hilali dan Ziyad Ad-Dabij
Bagian Terakhir dari Tiga Tulisan [3/3]


CAHAYA (NUR) MUHAMMADI
Termasuk dalam madzhab wihdah al-wujud, ialah adanya keyakinan dikalangan 
orang-orang sufi tentang masalah Aqthab, Autad, Abdal, Aghwats, An-Najba 
(yakni beberapa istilah status, jabatan atau peringkat dikalangan sufi), 
bahwa ruh Allah berdiam pada diri mereka sehingga merekalah yang mengatur 
apa yang ada.

Mereka menduduki kedudukan Allah dalam mencipta dan mengatur. Yang 
demikianpun termasuk keyakinan Syi'ah terhadap para imamnya. Seperti 
dikatakan Khumeini dalam kitabnya Al-Hukumah Al-Islamiyah hal.52 : 
"Sesungguhnya imam mempunyai kedudukan yang terpuji dan derajat yang tinggi, 
dan kekuasaan untuk mencipta serta tunduk di bawah kekuasaannya seluruh 
unsur dari semesta ini. Dan termasuk madzhab kami yang sangat penting pula, 
bahwa para imam kita mempunyai kedudukan yang tidak dapat diraih oleh para 
malaikat terdekatpun, dan tidak pula oleh nabi yang didekatkan. Dan 
berdasarkan riwayat-riwayat yang ada pada kita, dengan hadits-haditsnya, 
bahwa Rasul teragung Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para imam, mereka 
semua, sebelum adanya alam semesta ini berupa cahaya yang dijadikan Allah 
mengelilingi Ars-Nya. [1

"Artinya : ... Sungguh besar perkataan yang keluar dari mulut mereka. 
Tiadalah yang mereka katakan itu kecuali dusta". [Al-Kahfi : 5]

Berikut ini sebagian dari perkataan mereka :

[1]. Muhammad Adalah Asal Semesta.
"Sesungguhnnya akal yang pertama adalah dinasabkan kepada Muhamad. Karenanya 
Allah menciptakan Jibril di waktu terdahulu. Maka Muhammad adalah bapak bagi 
Jibril dan merupakan asal dari seluruh alam semesta". [2]

[2]. Muhammad Di Atas 'Arsy.
"Mahluk yang pertama adalah debu, dan mahluk yang pertama yang berwujud 
secara hakiki adalah Muhammad yang disifatkan istiwa' di atas 'Arsy 
Ar-Rahmani, yaitu 'Arsy ilahi. [3]

[3]. Cahaya Muhammad (Nur Muhammadi) adalah cahaya Allah.
[4]. Muhammad adalah penjaga atas semesta.
[5]. Semesta diciptakan karena Muhammad.

Ibnu Nabatah Al-Mishri berkata:

Kalau bukan karenanya,
tidak adalah bumi dan tidak pula ufuk.
Tidak pula waktu, tidak pula mahluk,
tidak pula gunung.

[6]. Muhammad Mengetahui Yang Ghaib.

Berikut ini dalil-dalil mereka yang mereka sembunyikan di balik 
punggung-punggunya :

Hadits Pertama.
"Artinya : Pertama kali yang diciptakan Allah adalah cahaya nabimu, wahai 
Jabir" [Hadits PALSU]

Hadits Kedua.
"Artinya : Aku sudah menjadi nabi sedangkan Adam masih berwujud antara air 
dan tanah". [Hadits PALSU. Lihat Syarah Jami'ash-Shagir III/91 dan Asna 
Al-Mathalib hal. 195]

Ini adalah perkataan yang sangat lemah dan matan-nya mungkar. Bukankah air 
adalah bagian dari tanah ? Adapun hadits shahih berlafadz : "Artinya : Aku 
sudah menjadi Nabi, sedangkan Adam adalah keadaan antara ruh dan jasad", 
tetapi ini pada ilmu Allah yang azali.

Hadits Ketiga.
"Artinya : Kalau tidak karena engkau, maka bintang-bintang itu tidak 
diciptakan". [Shan'ani berkata bahwa hadits ini PALSU dan disepakati Imam 
Syaukani dalam kitab Fawaid Al-Majmu'ah hl. 116]

Padahal sesungguhnya Allah telah menutup berbagai jalan menuju perbuatan 
yang melebih-lebihkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Allah 
Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Katakanlah, sesungguhnya aku ini adalah manusia seperti kamu 
semua. Hanyasanya diwahyukan kepadaku (wahyu). Sesungguhnya sesembahanmu 
adalah sesembahan yang Esa. Maka barangsiapa yang mengharapkan bertemu 
dengan Rabbnya, hendaklah ia beramal dengan amalan yang shalih dan tidak 
menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya". [Al-kahfi : 110]

Dan berfirman Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah, Maha Suci Rabbku. Bukankah aku ini hanya seorang 
manusia yang menjadi rasul ?". [Al-Isra : 93]

Dan berfirman Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Katakanlah,