[assunnah] Hukum pekerjaan berkaitan dengan bank

2006-07-30 Terurut Topik Aa Yoga
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Saat ini ana mendapat tawaran untuk membuat 
software disebuah perusahaan outsourcing.

yang menjadi masalah, perusahaan outsourcing ini
saat ini adalah mitra sebuah bank konvensional,
sehingga software ana nantinya digunakan untuk
membantu perusahaan outsourcing tadi me-manage
karyawannya yang ditempatkan di bank konvensional
tadi.

terus terang, nominalnya sangat besar, dan membuat 
ana menjadi 'silau' tentang kadar halal-haramnya. 
ana mengharapkan masukan dari rekan-rekan sekalian.
terimakasih atas segala masukannya.

Wa'alaykum salam warahmatullahi wabarakatuh









Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] tidak boleh membaca Al qur'an

2006-07-30 Terurut Topik aam aminah
Assalamu'alaikum waRohmatullohi wa Barokatuh

  Akhfillah. Adakah dasar hadits yang melarang membaca Al qur'an / 
memegang mushaf ketika sedang haid?. karena teman-teman di kosan ana  
terdiri dari berbagai pemahaman tentang masalah ini. mohon penjelasan!

  jazakalloh khairan katsira

  Wassalamu'alaikummussalam warohmatullohi wabarokatuh




-
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta.




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] >>Kekerasan Dalam Mengingkari Pelopor Bid'ah<

2006-07-30 Terurut Topik Haryo Prabowo
PENGGUNAAN KEKERASAN DALAM MENGINGKARI PARA PELOPOR BID�AH TIDAK BERARTI LOYAL 
TERHADAP KAUM KAFIR

Oleh
Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani
sumber http://www.almanhaj.or.id


Pada prinsipnya, Al-Amru bil Ma�ruf wan Nahyu anil Munkar� (perintah kepada 
kebaikan dan mencegah dari kemungkaran) dilakukan dengan lemah lembut dan penuh 
kasih sayang, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta�ala.

�Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran 
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik �.� [An-Nahl : 125]

Demikian pula firmanNya kepada Nabi Musa dan Nabi Harun �Alaihis Salam

�Artinya : Pergilah kamu berdua kepada Fir�aun, sesungguhnya dia telah melampui 
batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah 
lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut� [Thaha : 43-44]

Dari Aisyah Radhiyallahu �anha, dari Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam 
bersabda.

�Artinya : Sesungguhnya, tidaklah suatu kelembutan ada pada sesuatu kecuali ia 
pasti menghiasinya dan tidak pula kelembutan itu dicabut kecuali akan 
memperburuknya� [Hadits Riwayat Muslim No. 2594]

Namun demikian, apabila kemunkaran tidak berubah kecuali dengan menggunakan 
semacam kekasaran/kekerasan, maka tidaklah mengapa bila digunakannya, sekalipun 
terhadap sesama kaum muslimin. Tidaklah engkau melihat bahwasanya Allah 
Subhanahu wa Ta�ala telah membolehkan peperangan untuk menegakkan hal itu? Dan 
tiada kekerasan yang melebihi peperangan, Allah Subhanahu wa Ta�ala berfirman.

�Artinya : Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka 
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat 
aniaya terhadap golongan yang lain, maka perangilah golongan yang bebruat 
aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah� [Al-Hujarat : 9]

Terkadang, seorang mukmin bersikap sangat keras dalam mengingkari saudaranya 
melibihi sikap kerasnya terhadap musuh/lawannya. Tidaklah engkau lihat 
kelembutan Nabi Musa terhadap Fir�aun, sementara beliau bersikap keras terhadap 
saudaranya, Harun? Oleh sebab itulah, Allah Subhanahu wa Ta�ala menceritakan 
dengan firmanNya.

�Artinya : Dan dia (Musa) memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil 
menariknya ke arahnya� [Al-A�raf : 150]

(Dari tindakan yang dilakukan oleh Musa terhadap saudaranya Harun,-pent) 
dapatkah seseorang melakukan protes terhadap Musa dengan menggunakan alasan 
�al-wala� (loyalitas) dan �al-bara� (sikap berlepas diri), yaitu dengan menuduh 
beliau membentangkan lisan dan tangan beliau terhadap saudaranya sendiri dan 
bersikap lemah lembut terhadap para thaghut?!

Bahkan, Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam sekalipun terkadang mencela 
para ulama dari kalangan sahabat beliau dengan celaan yang lebih keras dari 
pada celaan beliau terhadap sahabat lainnya (yang bukan ulama, -pent) apabila 
mereka berbuat kesalahan. Sebagai contoh, ucapan beliau kepada Mu�adz bin Jabal 
Radhiyallahu �anhu tatkala Mu�adz memanjangkan shalat ketika menjadi imam, 
memimpin kaumnya shalat berjama�ah, beliau mengatakan.

�Artinya : Apakah engkau ingin menimbulkan fitnah, wahai Mu�adz?� [Hadist 
shahih riwayat Al-Bukhari no. 6126 dan Muslim no. 465]

Sebaliknya, sikap lemah lembut beliau terhadap seorang Badui (dari gurun pasir) 
yang kencing di masjid (beliau) sebagaimana termaktub dalam Shahih Al-Bukhari 
dan kitab-kitab hadits lainnya. [1]

Demikian pula sabda beliau kepada Usamah bin Zaid Radhiyallahu �anhu tatkala ia 
membunuh seorang musyrik dalam peperangan setelah orang itu mengucapkan 
�kalimat tauhid� (Laa Ilaaha illallah)

�Artinya : Wahai Usamah ! Apakah engkau membunuhnya setelah ia mengucapkan �Laa 
Ilaaha illallaah?! Usamah berkata : �beliau terus mengulang-ulangi ucapan itu, 
sehingga aku berangan-angan (seandainya) aku belum memeluk Islam sebelum hari 
itu� {Riwayat Al-Bukhari no. 4269 dan Muslim no. 96]

Dan sungguh Usamah telah mengambil pelajaran penting dari sikap keras 
Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam terhadapnya, ia menjadikannya sebagai 
sebuah nasihat pada masa terjadinya fitnah setelah peristiwa pembunuhan 
Khalifah Ar-Rasyid, Utsman bin Affan Radhiyallahu �anhu, Tindakan keras 
Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam tersebut atas dirinya telah mewariskan 
padanya sikap �tawarru� (berhati-hati) dari darah-darah kaum muslimin.

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata.

�Usamah telah mengambil pelajaran penting sejak hari ketika Nabi Shallallahu 
�alaihi wa sallam bersabda kepadanya ; �Bagaimana dengan Laa Ilaaha illallaah� 
wahai Usamah ?!� Maka dia pun menahan tangannya menetapi rumahnya, dengan 
demikian dia telah berbuat baik� [Lihat pada Siyar A�laamin Nubalaa II/500-501]

Aku (penulis) berkata : �Allhu Akbar ! Allah Mahabesar, alangkah agungnya 
pendidikan Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam dan alangkah hinanya pendidikan 
ala hizbiyyah [2], yang mana sejak ia mengharamkan prinsip �bantahan terhadap 
orang yang menyelisihi kebenaran� sementara para pengikut me

[assunnah] Tanya : Makna Perhiasan

2006-07-30 Terurut Topik Ina \(Pri-Ti\)





Assalamu'alaikum, 
mohon penjelasannya atas kata-2 yang saya beri 
warna merah
apa yang dimaksud perhiasan disini ?
apakah gelang, cincin, kalung  atau lainnya 
yang biasa dipakai dan terlihat tidak dibolehkan?!
ataukah ada makna perhiasan lainnya (maaf misalnya 
payudara atau aurat lainnya?)
 
Annur-31.31.  Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah 
mereka menahanpandangannya, dan kemaluannya, dan 
janganlah mereka menampakkanperhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari 
padanya. dan hendaklah merekamenutupkan kain kudung 
kedadanya, dan janganlah menampakkan 
perhiasannyakecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, 
atau ayah suami mereka, atauputera-putera mereka, atau putera-putera suami 
mereka, atau Saudara-saudaralaki-laki mereka, atau putera-putera saudara 
lelaki mereka, atauputera-putera saudara perempuan mereka, atau 
wanita-wanita islam, ataubudak- budak yang mereka miliki, atau 
pelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) 
atau anak-anak yang belum mengertitentang aurat wanita. dan janganlah mereka 
memukulkan kakinya agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. dan 
bertaubatlah kamu sekalian kepadaAllah, Hai orang-orang yang beriman supaya 
kamu beruntung.
 
Terima kasih 
atas penjelasannya.
wassalam,
ina

__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "assunnah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Re: [assunnah] Minta artikel ttg dzikir

2006-07-30 Terurut Topik Agus Setyawan
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh,

Coba link berikut:
http://www.id.islamhouse.com/books.php
kemudian masuk ke bagian menu "Fiqih/Hukum (20)",
lalu pilih "pdf" dari judul berikut:
"Kumpulan Do'a-Sa'id bin Ali Al Qahthani-Buku ini memuat do'a-do'a yang 
dikumpulkan dari Al Quran dan Sunnah".
e-Book ini adalah "Hisnul Muslim" yang telah diterjemahkan

Semoga bermanfaat,
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Agus Setyawan



- Original Message -
From: aqila nuha
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 30, 2006 8:32 PM
Subject: [assunnah] Minta artikel ttg dzikir

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

Afwan, bila sudah pernah muncul dalam milis ini,
* Bisa tolong kasih saya artikel tentang macam2 dzikir untuk amalan sehari2
yg diperbolehkan/disunnahkan kalau bisa beserta artinya. syukron.

* Saya pernah diberi buku macam do'a dari teman saya, yg saya lihat dalamnya
banyak bertuliskan:
" jika anda membaca do'a ini +  surat ini +  kali (100 x misalnya),
setiap (pagi/petang misalnya),
Insya Allah akan diluaskan rezekinya, dimudahkan pekerjaannya,
diberi ... dsb,. " Bagaimanakah sikap kita terhadap panduan do'a ini?
Apakah ini termasuk do'a yg menjerumuskan, karena ditakutkan, kita bisa
terlalu bergantung kepada do'a 2 ini? dan sifat tawakkal kita jadi hilang?
mohon pencerahannya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh
Aqila





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] tanya: Khusnudzon sebelom menasehati

2006-07-30 Terurut Topik atir m
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

mohon nasehat kepada antum semua.

Ana ini bingung dalam mengamalkan "saling menasehati" sesama saudara seiman

jika teman2 kajian mulai ada tanda2 futur (mulai ndak dateng kajian, jarang 
berkumpul lagi bersma penuntut ilmu yg lain), keseringan sifat ana itu milih 
"jangan su'udzon to, mungkin dia lagi...".
apakah benar sikap ana ini dan sampai batas manakah kita boleh "khusnudzon" 
sama seseorang sebelom menasehatinya?

jazakumullah khairan

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
AtiR





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Minta artikel ttg dzikir

2006-07-30 Terurut Topik atir m
wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu

insyaAllah ana ada softcopy kitab hisnul muslim dlm word document. 
size(+-548KB).(isinya mirip buku merah kecil dr attibbyan, Doa dan Wirid, Sa'id 
bin 'ali wahf Al-Qahthani). silahkan yg berminat via japri

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu


On 7/30/06, aqila nuha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
> Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh
>
> Afwan, bila sudah pernah muncul dalam milis ini,
> * Bisa tolong kasih saya artikel tentang macam2 dzikir untuk amalan
> sehari2 yg diperbolehkan/disunnahkan kalau bisa beserta artinya. syukron.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Niat Shalat Dengan Ushalli

2006-07-30 Terurut Topik FAUZAN
apa-apa yang ga ada contohnya dari Rasulullah itu bid'ah akhi.

nah, kalo anta nanya ada ga dasarnya bahwa niat shalat pake ushalli bid'ah? ya 
terbalik akh. yang seharusnya ditanyakan itu, ada ga dasarnya niat sholat 
dengan ushalli, kalo gak ada berarti 


On Sun, 30 Jul 2006 04:34:13 +0700, Faisal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum
> as subject..
> emang bid'ah ya pake ushalli?? ada dasarnya?? tolong dilampirkan
> syukron katsir..
> Wassalamu'alaikum


--
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh

Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi
0856-336-4677
Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119


Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/


___
Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy 
and free. http://uk.docs.yahoo.com/trueswitch2.html




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Masalah Mahar

2006-07-30 Terurut Topik FAUZAN
Tidak ada larangan dalam hal ini, yang dilarang adalah memberatkan mahar
(dari pihak wanita)
adapun jika pihak pria ingin memberikan mahar yang mewah, insya Alloh
tidak mengapa.

Wallahua'lam


On Sun, 30 Jul 2006 09:12:08 +0700, novi_deka82 <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Assalamu'alaykum
>
> Afwan, mau bertanya.
> Kalau semisal seorang calon suami mampu untuk memberikan mahar yang
> mewah ke calon istrinya, apakah itu termasuk dilarang agama? Bila calon
> suami memberikan mahar tersebut dengan tujuan menghormati calon istrinya
> apakah itu juga dilarang agama?
>
> Mohon penjelasannya dari ikhwan dan akhwat semua.
>
> Jazaakallahu khairan


--
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh

Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi
0856-336-4677
Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119


Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/


__
Try the all-new Yahoo! Mail. "The New Version is radically easier to use" – The 
Wall Street Journal
http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] tanya : yang berhak mjd imam

2006-07-30 Terurut Topik NuRuL
Banyak hadits shahih yang menjelaskan kepada kita siapa yang berhak menjadi 
imam, memimpin shalat kaum muslimin, diantaranya hadits berikut ini: "Apabila 
mereka tiga orang, agar memimpin salah satu dari mereka (dalam shalat) dan yang 
paling berhak dari mereka untuk memimpin yaitu yang paling banyak hafalannya 
dari mereka." (HR. Muslim). Dan dalam hadits lain dari Abu Mas'ud Al-Anshari 
dijelaskan bahwa Rasululloh sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: 
"Orang yang paling pandai membaca Al-Qur'an yang akan menjadi imam kaumnya. 
Bila kepandaian mereka dalam baca Al-Qur'an sama maka yang paling mengerti 
tentang sunnah. Bila pengertian mereka tentang sunnah sama maka yang paling 
dahulu hijrah. Bila waktu berhijrah bersamaan maka yang paling dahulu masuk 
Islam." Dan dalam riwayat lain: "Yang paling tua." (HR. Al- Bukhari)

Dari hadits di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa yang paling berhak menjadi 
imam ialah orang yang paling banyak hafalan Al-Qur'annya dan mengetahui 
hukum-hukum syar'i dan memahaminya terutama dalam masalah thoharoh dan shalat. 
Karena kalau kita mau menoleh ke zaman sahabat Nabi, mereka mempelajari Al- 
Qur'an mulai dari cara membaca yang benar dan mempelajari ilmu serta 
mengamalkan-nya, maka terkumpul pada diri mereka ilmu dan amal perbuatan tidak 
hanya cukup menghafalkan saja seperti yang terjadi pada zaman kita sekarang 
ini, berapa banyak orang yang hafal Al-Qur'an mantap bacaannya dan bagus 
suaranya, akan tetapi tidak benar dan tak faham hukum-hukum tentang shalatnya 
dan tidak lurus aqidahnya.

Selanjutnya apabila dalam hafalan sama maka diantara mereka mana yang paling 
mengerti tentang sunnah, maka apabila sama pengetahuannya tentang sunnah dan 
tidak ada hijrah maka baru diambil dari mereka yang paling tua. Jadi, seorang 
imam diangkat bukan karena jabatannya di masyarakat yang tinggi atau 
terpandang. Dan seorang imam itu tidak harus keturunan Ulama' atau orang yang 
paling dekat dengan masjid, akan tetapi seorang imam diangkat karena 
kecakapannya dalam agama, agar dapat membawa kebaikan-kebaikan pada umat di 
dunia sampai di akhirat.


ana sudah pernah tanya pd ustadz, tp ana msh belum paham.

alhamdulillah, setelah ana beritahukan bahwa sunnahnya mjd imam adalah seperti 
di atas, teman2 ana dikontrakan sudah tidak lagi pakai jadwal piket mjd imam 
karena masih ada yg hafalannya sedikit dan bacaannya tidak baik(biasanya 
mahasiswa baru, tapi tidak semua).
(biasanya jadwal piket mjd imam pada waktu sholat yg bacaannya di nyaringkan 
(subuh, maghrib, isya') ada di beberapa kontrakan akhwat) pertanyaannya: jika 
si A hafalannya banyak, bacaannya tidak baik dan belum paham sunnah2,dan ada si 
B yang lebih dulu hijrah daripada si A dan bacaannya lumayan baik, hafalannya 
tidak sebanyak si A, dan pemahamannya thd sunnah lebih banyak drpd si A 
(intinya masalahnya pada banyaknya hafalan surat Al Qur'an lebih banyak A dari 
pada B) maka yang dianjurkan mjd imam menurut sunnah, siapa? A atau B ?

jazakumullah khoir..

wassalamu'alaykum warohmatuLLahi waBarokaatuh..




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] >Sedikit Dan Sesuai Sunnah Lebih Baik<

2006-07-30 Terurut Topik Abu Harits
SEDIKIT DAN SESUAI SUNNAH LEBIH BAIK DARIPADA BANYAK TETAPI BID'AH

Oleh
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al Halabi Al Atsary
sumber http://www.almanhaj.or.id


Kata mutiara tersebut tidak hanya terucap dari seorang shahabat, dan 
diantara yang mengucapkannya ialah Abu Darda’ dan Abdullah bin Mas’ud 
–Radhiallahu anhuma- seperti yang disebutkan dalam Syarh Ushul I’tiqad Ahlus 
Sunnah (nomor114 dan 115), Assunnah karya Ibnu Nashr (hal 27-28), Al Ibanah 
(I/320) karya Ibnu Baththah,dan lain-lain.

Juga terdapat riwayat dari Ubay bin Ka’ab Radhiallahu anhu seperti 
disebutkan dalam Al Hujjah fi Bayan Al Mahajjah (I/111) dengan redaksi:

“Sesungguhnya sederhana dalam jalan hidup dan sunnah Nabi Shalallahu alaihi 
wa sallam adalah lebih baik daripada banyak tetapi menyalahi jalan hidup dan 
sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Maka lihatlah amal kamu, baik 
banyak maupun sedikit, agar yang demikian itu sesuai dengan jalan hidup dan 
sunnah nabi Shalallahu alaihi wa sallam” [1]

Itulah kata mutiara yang memberikan metode yang agung bagi seorang Muslim 
yang ingin mengikuti kebenaran dalam amal dan ucapannya agar sesuai dengan 
aturan syari’at. Kata mutiara tersebut disadur dari beberapa hadits shahih, 
diantaranya:

[1]. Sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam,

“Artinya : Hindarilah olehmu melampaui batas dalam agama”. [Hadits Riwayat 
Nasa’i :V/268, Ibnu Majah:3029, dan Ahmad : I/215&347, dengan sanad hasan]

[2]. Sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam,

“Artinya : Amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang 
berkesinambungan, meskipun sedikit.” [Hadits Riwayat Bukhary : I/109 dan 
Muslim no.782 dari Aiysah]

[3]. Sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam :

“Artinya : Sesungguhnya setiap amal terdapat masa giat, dan disana ada masa 
jeda. Maka siapa yang jedanya kepada bid’ah sesungguhnya dia sesat, dan 
siapa yang jedanya kepada sunnah maka dia terbimbing.” [2]

Dan hadits-hadits lain.

Sunnguh para shahabat -Radhiallahu anhum- dan tabi’in Rahimahumllahu ta’ala, 
benar-benar mengaplikasikan kaidah tersebut dengan sangat cermat. Mereka 
sangat antusias untuk mengikuti sunnah walau hanya dengan sedikit amal.Tidak 
hanya itu,tetapi mereka juga sangat jauh dari bid’ah, meskipun ada orang 
yang menyangka bahwa bid’ah itu terdapat tambahan kebaikan.

Abu Ahwash [3] berkata kepada dirinya sendiri ,”Wahai Sallam,tidurlah kamu 
menurut sunnah.Itu lebih baik daripada kamu bangun malam untuk melakukan 
bid’ah.” [4]

Dan Ibrahim An-Nalkha’i berkata, ”Seandainya para shahabat Nabi Muhammad 
Shalallahu alaihi wa sallam mengusap kuku, niscaya aku tidak membasuhnya 
karena mencari keutamaan dalam mengikuti mereka.” [5]

Betapa indahnya firman Allah dalam menetapkan kaidah tersebut :

“Artinya : Supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik 
amalnya.” [ Al Mulk : 2]

Allah tidak mengatakan,” Yang banyak amalnya” sebagaimana dijelaskan Ibnu 
Katsier dalam tafsirnya (IV/619).

Dan barangsiapa merasa sempit pada jalan Rasulullah Shalallahu alaihi wa 
sallam dan jalan orang-orang mukmin terdahulu maka Allah tidak memberi 
kelapangan kepadanya.[6]

Diantara yang penting untuk diingatkan disini adalah cara menyimpulkan dalil 
yang salah oleh sebagian orang yang ditegur ketika melakukan bid’ah, seperti 
shalat yang tidak ada contohnya dalam Sunnah. Mereka menggunakan dalil, 
"Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang shalat kepada seorang 
hamba?" [Al-Alaq : 9-10]

Sungguh demikian ini cara menyimpulkan dalil yang batil dan pendapat yang 
salah tentang ayat Al Qur’an!!

Imam Abu Syamah dalam Al Baits (hal 114) berkata setelah menyebutkan 
beberapa hadits dan atsar yang melarang shalat yang tidak sesuai dengan 
Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam, ” Apakah boleh bagi seorang Muslim 
bila mendengar beberapa hadits dan atsar ini, dia mengatakan, bahwa Nabi 
Shalallahu alaihi wa sallam melarang shalat dan bahwa Umar dan Ibnu Abbas, 
dikategorikan sebagai orang yang telah disebutkan dalam firmanNya:

“Artinya : Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba 
ketika dia mengerjakan salat” [Al-Alaq : 9-10] [7]

Demikian pula, setiap orang yang melarang sesuatu yang dilarang syari’at 
Islam tidak boleh dikatakan seperti ini. Sebab orang yang menggunakan dalil 
tersebut dengan menganggap baik setiap amalnya yang tidak sesuai dengan 
sunnah adalah orang bodoh yang merubah kitab Allah dan mengganti firmanNya. 
Sesungguhnya Allah telah mencabut kelezatan pemahaman akan maksud wahyu 
darinya tersebut".

Dan dalam halaman 214, beliau (yakni Imam Abu Syamah) berkata: "Maka sungguh 
nyata dan jelas –dengan pertolongan Allah- kebenaran orang yang mengingkari 
hal-hal yang bid’ah, meskipun bid’ahnya berupa shalat dan memakmurkan 
masjid. Dan janganlah dia memperdulikan kebencian orang bodoh yang 
mengatakan :

“Tidak mungkin Islam memerintahkan membatalkan shalat dan menghancurkan 
masjid?”

Sebab perumpamaan dia seperti orang yang mengatakan:

“Bagaimana diperintahkan menghancurkan masjdi?”

Padahal telah

[assunnah] Minta artikel ttg dzikir

2006-07-30 Terurut Topik aqila nuha





 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهAssalamu'alaikum 
wa rahmatullah wa barakaatuh
 
Afwan, bila sudah pernah muncul dalam milis ini, 

* Bisa tolong kasih saya artikel tentang macam2 
dzikir untuk amalan sehari2 yg diperbolehkan/disunnahkan kalau bisa beserta 
artinya. syukron.
 
* Saya pernah diberi buku macam do'a dari teman 
saya, yg saya lihat dalamnya banyak bertuliskan:
" jika anda membaca do'a ini +  surat ini + 
 kali (100 x misalnya), setiap (pagi/petang misalnya),
Insya Allah akan diluaskan rezekinya, 
dimudahkan pekerjaannya, diberi ... dsb,. " Bagaimanakah sikap kita 
terhadap panduan do'a ini? Apakah ini termasuk do'a yg menjerumuskan, karena 
ditakutkan, kita bisa terlalu bergantung kepada do'a 2 ini? dan sifat tawakkal 
kita jadi hilang? mohon pencerahannya.
 
والسلام عليكم ورحمة الله 
وبركاتهWassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh
Aqila
__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "assunnah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[assunnah] Kalau sudah cerai gimana rujuknya

2006-07-30 Terurut Topik hamdani_amir
Assalamu'alaykum wa rahmatullah 

Rekan netters sekalian, saya mau tanya tentang masalah cerai.
Kalau ada laki - laki menceraikan istrinya, tetapi suami tersebut 
masih ingin kembali lagi. Bagaimana caranya dan apa yang mesti 
dikerjakan oleh suami itu?

Jazaakallah khoiran katsiran 











Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Masalah Mahar

2006-07-30 Terurut Topik novi_deka82
Assalamu'alaykum

Afwan, mau bertanya.
Kalau semisal seorang calon suami mampu untuk memberikan mahar yang mewah ke 
calon istrinya, apakah itu termasuk dilarang agama? Bila calon suami memberikan 
mahar tersebut dengan tujuan menghormati calon istrinya apakah itu juga 
dilarang agama?

Mohon penjelasannya dari ikhwan dan akhwat semua.

Jazaakallahu khairan




Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Kenapa sih ..(was : Re: Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )

2006-07-30 Terurut Topik FAUZAN
> ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara
> muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak
> ini saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara
> muslim kita. Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi
> baik2 dengannya dan memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau
> jawab salam, siapa yang mau tertarik dengan Salafi?

Akhi, menentukan seseorang ahlul bidah atau bukan itu bukan perkara
gampang, dan bid'ah pun levelnya bertingkat-tingkat. Untuk memutuskan
tidak menjawab salam ahlul bid'ah, ini memang diperintahkan oleh
Rosululloh Shalallahu'alaihi wa sallam untuk mentahdzir ahlul bid'ah,
dengan harapan agar mereka tersadar dan kembali ke manhaj yang benar.

namun, dalam hal ini perlu dilihat juga keadaan di sekitarnya. Jika tidak
menjawab salam ini akan mendatangkan madharat yang lebih besar, tentu saja
wajib hukumnya untuk menjawab salam saudaranya. karena kaidah menghindari
madharat lebih diutamakan dari pada mencari manfaat.

>
> Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya
> sebaliknya jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak
> terbaik karena dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu
> kita akan dengan mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal
> sudah tidak simpati.

Kenapa kita dilarang duduk-duduk dengan ahli bid'ah? gampangannya dini
akh, kalo anta punya waktu untuk duduk-duduk bersama ahlul bid'ah, kenapa
nggak anta manfaatkan saja waktu itu untuk duduk bersama ahlussunnah?
bukankah ini lebih utama? karena kalo kita yang masih belajaran ini duduk
bersama ahlul bid'ah, bukan nggak mungkin justru kita yang terkena
syubhatnya, dan kita ikut melakukan bid'ah juga. Bukankah agama seseorang
itu dilihat dari siapa temannya? bagaimana kalo teman duduk kita adalah
ahlul bid'ah?

>
> Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika
> ada saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya
> terluka atau tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya
> apa? kita jadi dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup
> ilmu main ke rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2.
> jika ia tak mau hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan.

Yang anta sampaikan benar adanya akhi. kita harus menasehati semampu kita.
kalo kita mampu datang ke rumahnya, ya kita harus datangi dan jelaskan
kebid'ahannya. jika ia nggak mau dengar, berarti Allah belum berkehendak
demikian.

bukan seperti para harakiyyin yang hobinya bikin macet jalan dan menodai
nama Islam dengan membeber2kan kesalahan2 saudara2nya (bahkan pemimpinnya)
didepan khalayak ramai.

namun, biasanya orang-orang pelaku bid'ah ini banyak digandrungi oleh
masyarakat awam, masyarakat yang belum tahu mana yang sunnah mana yang
bid'ah. apakah anta rela jika ahlul bid'ah semakin banyak gara-gara
masyarakat tidak diingatkan tentang sang pelaku bid'ah?

coba tolong anta tanyakan pada saudara yang dituduh ahlul bid'ah,
pernahkah mereka diingatkan? ana yakin jawabannya, pernah.

>
> Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan
> Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya
> masih belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan
> akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat
> atau ulama salaf yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan
> akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam.

Alhamdulillah, Allah memang Maha Pengasih. Anta pernah tahu marahnya Nabi?
Anta tahukan, kisah sahabat yang diasingkan karena tidak ikut perang
tabuk? (kalo salah mohon koreksi)

bedakan antara keras, dan tegas akhi. ada saatnya untuk bersifat tegas.
btw, coba deh anta baca buku mengambil pelajaran dari Marahnya Nabi,
terbitan pustaka Ibnu katsir

>
> Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan
> hidayahNya. Amin.

Amin

--
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh

Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi
0856-336-4677
Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119


Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/


_
Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail. 
http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Kenapa sih ..(was : Re: Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )

2006-07-30 Terurut Topik hanif hanif
alakumus salam

mungkin antum bisa baca

min aina nanhnu fii akhlaaqis salaf. Pustaka tibyan.
Anyway, ada yg versi online gak ya. baik versi inggris atau yg lain??

Terus adakah yg tahu versi online nya ar rahiiqul makhtuum (versi inggris
atau indonesia).
Saya dulu pernah nemu, tapi sekarang lupa

salam,

hanif


On 29/07/06, Abii Umi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alikum
>
> Saya juga masih baru belajar agama. Dan tertarik dengan manhaj Salafi ini
> karena setelah sering baca website www.almanhaj.or.id. dari segi akidah
> saya merasa memiliki kecocokan. karena pertama tertarik dengan Islam saya
> membaca kitab bukhari dan muslim serta terjemah Alquran. itu saja tiga buku
> yang saya punya.
> Tapi untuk pemahamannya saya masih ingin mencari metoda (manhaj) yang
> sesuai. Dan menurut saya salafi adalah manhaj dengan akidah yang sesuai
> dengan yang saya pahami tentang islam melalui kitab bukhari, muslim dan
> terjemahan Alquran.
>
> Walalupun demikian ada beberapa hal yang masih mengganjal hati saya
> tentang manhaj ini diluar aqidah yaitu segi akhlak. Banyak akhlak yang
> ditulis di milis atau di website almanhaj yang menurut saya itu akhlaknya
> sahabat bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. dan kalau
> ada pertentangan dua akhlak antara akhlak sahabat dan Nabi Muhammad
> Sallallahu 'alaihi wassallam manakah yang kita pilih?. Misalnya:
>
> ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara
> muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak ini
> saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara muslim kita.
> Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi baik2 dengannya dan
> memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau jawab salam, siapa yang
> mau tertarik dengan Salafi?
>
> Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya sebaliknya
> jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak terbaik karena
> dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu kita akan dengan
> mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal sudah tidak simpati.
>
> Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika ada
> saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya terluka atau
> tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya apa? kita jadi
> dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup ilmu main ke
> rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. jika ia tak mau
> hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan.
>
> Bukankah kita mengenal 4 imam mazhab. dan akhlak mereka semua saling
> menghargai. dan ilmu kita ini belum menyamai keempatnya bukan? jadi meniru
> akhlak mereka menurut saya baik. bukankah imam malik, imam syafei juga
> salaf? bukankah jika dari segi fiqih ada perbedaan kita harus saling
> menghargai?
> kecuali kita ini seperti Imam Syafei yang konon umur 8 tahun sudah hafidz
> quran dan umur 15 tahun sudah hafal kitab imam Malik dan jadi guru agama..
> Itupun imam Syafei memiliki akhlak yang baik.
>
> Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan
> Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya masih
> belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan akhlak Nabi
> Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat atau ulama salaf
> yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan akhlak Nabi Muhammad
> Sallallahu 'alaihi wassallam.
>
> Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan
> hidayahNya. Amin.
>
> Wassallam
> Abii
>
>
> Chandraleka <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> Wa'alaikum salam
>
> Alhamdulillah ukhti telah memanfaatkan milis ini untuk membantu dalam
> mengambil landasan hukum. Insya Allah milis ini cukup ilmiyah, karena apa
> yang disampaikan semaksimal mungkin disertai alasan / argument baik dengan
> ayat Al Qur'an, hadits atau fatwa ulama berdasar cara beragamanya para
> shahabat. Ikut cara pemahamannya para shahabat. Bukan cara yang lain.
> Ukhti
> bisa belajar banyak dari milis ini ...
>
> Milis ini milis umum dan terbuka buat siapa saja. Dalam artian siapa saja
> bisa join disini. Maka dari itu kita bisa menjumpai orang orang yang
> berbeda
> tipikalnya, berbeda karakternya. Kalau asalnya dari Yogya atau Solo,
> mungkin
> orangnya halus dan lemah lembut. Kalau asalnya dari Medan mungkin orangnya
> tegas. Dst. Dan yang ikut milis ini bukan cuma dari Indonesia, tetapi juga
> dari luar negeri.
> Kemudian, ada juga yang join dengan latar belakang pendidikan bermacam
> macam. Ada yang S1, S2, S3, SMA, D3, dll. Ada yang pandai menulis dan ada
> yang tidak. Yang pandai menulis bisa lebih tepat memilih rangkaian kata
> kata
> yang dituliskan. Ada juga yang terbiasa ikut milis dan ada yang masih baru
> kenal internet. Yang baru kenal internet bisa salah faham ini postingan
> siapa dan bingung cara mereply yang baik.
> Semua ini berpengaruh ke cara penyampaiannya dalam menanggapi suatu
> postingan...
>
> Ketika ada

Re: [assunnah] berbagi ilmu dan nasehat

2006-07-30 Terurut Topik rahma latief
assalamu alaikum

I  wont say a word regard with this opinion, honestly i really agree...anyway, 
we have to learn and more learn how to use nice word (bil hikmah) in the dakwah 
way to another people..

fi amanillah brothers and sisters

Wasslam
Sister Rahma
Master's student National University of Malaysia
(suasana kajian salafi disini nggak semarak di Indonesia..)


Alfarabi fath <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum Warahmatulloh Wabarokaatuh.

Saya setuju dengan pedapat beberapa ikhwah fillah disini yang kadang menyatakan 
bahwa saudara-saudara kita terkadang menasehati dengan cara yang 'ketus' dan 
terkesan memaksakan.

Mohon diingat bahwa pemahaman tentang manhaj salaf diantara kita pastilah 
berada dalam level-level yang berbeda-beda. Ada yang baru belajar dan baru ngeh 
tentang manhaj salaf dan bagaimana berislam, beribadah dan berilmu dengan 
landasan ini (baru +0,01% mungkin).

Ada yang sudah banyak belajar dan juga memperoleh sumber dari tempat lain, 
sehingga ketika berada di sini sahabat kita ini ingin mengetahui lebih jelas 
landasan suatu hukum agar dapat menggunakan karunia aqli-nya untuk berfikir 
mana yang lebih kuat berdasarkan landasan-landasan hukum tersebut (dan semoga 
sahabat kita selalu dalam rahmat Alloh dan diberikan hidayah dengan manhaj 
salafiyyin).

Ada yang sudah sangat advance, menjadi master di manhaj salaf dan mengikuti 
manhaj ini dengan sepenuh jiwa dan raganya (100% salaf)

Nah..

Karena kondisi pemahaman kita yang masih berbeda inilah, sungguh berbagi ilmu 
akan menjadi suatu keindahan kala kemudian yang lebih tahu memberi tahukan apa 
yang difahaminya dengan bahasa yang santun dan lembut. Yang tidak tahu berusaha 
mencari tahu dan bertanya mana yang hak dan bathil dalam suatu hukum.

JAdi ingat kata seorang ustadz Bandung : Bahwa HATI adalah sesuatu yang lembut 
dan hanya bisa disentuh oleh kelembutan.

Ketika saudara kita bingung dengan suatu hukum, jangan sudutkan ia dengan 
kata-kata ketus ataupun perbandingan yang mungkin bisa melecehkan satu pihak 
(walaupun mungkin pihak yang dilecehkan memang patut dilecehkan).

Setahu saya Rosullulloh selalu menasehati dengan kelembutan, beliau 
mengutarakan kesetujuan, ketidaksetujuan atas suatu perbuatan 
sahabat-sahabatnya tidak pernah dengan nada marah, tapi lebih pada nada 
mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan.

So..

Mari sama-sama mengkaji ilmu dengan hati yang lembut. Kala ikhwah fillah 
membaca sebuah artikel atau pertanyaan yang bikin greget saking BT-nya karena 
itu pertanyaan klise dan sepele buat antum, bisa jadi itu niatan tulus dari 
saudara kita yang ingin mencari kebenaran (inget kisah surah Abasa) dan dia 
sangat berharap jawaban yang menyejukkan tapi tegas disertai dengan landasan 
hukum yang hak dan syar'i

Jujur..

Saya sangat salut dengan ikhwah fillah yang sudah begitu faham akan manhaj 
salaf tapi mampu menjaga tata bahasanya sehingga apa yang keluar darinya adalah 
lautan ilmu yang menyejukkan. Lembut dan tegas, keras tapi mendamaikan.

Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Dari yang masih-masih terus belajar tentang manhaj salaf.



-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] Tanya tentang Shalat Sunnah Tahajud

2006-07-30 Terurut Topik soekri gorontalo uki gtlo
ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
Afwan, saya juga tinggal di negeri yg 4 musim. jadi bgmn kalau kita tidak 
tertidur hingga shubuh? kan sayang kalau tahajudnya sampai g terlaksanakan.
syukran
æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå


Haryogo Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Tahajud dapat dilaksanakan apabila sudah tidur atau tertidur. Cobalah untuk 
tertidur sebentar, apabila memang tidak bisa tidur.

Terlampir saya kirimkan tanya jawab seputar Shalat. Semoga bermanfaat.

Oh ya, kalau kirim salam sebaiknya yang lengkap.

æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Haryogo Pamungkas
Telp. 021-3502150 ext. 1387


[Catatan Admin]
File "Tentang Shalat.doc" yang dikirimkan bersamaan dengan email ini tidak 
dapat kami sertakan, karena berukuran 299 KB, diluar ketentuan maksimal 
besarnya file attachment 100 KB per pengiriman email. Bagi yang memerlukan file 
tersebut, silakan menghubungi akh Haryogo Pamungkas via JAPRI, jangan melalui 
milis Assunnah.


-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of samira 
nadam
Sent: Thursday, July 27, 2006 10:33 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya tentang Shalat Sunnah Tahajud

Assalamu 'alalikum

Ana tinggal di negri dengna 4 musim. Waktu shubuhnya bisa jam 3 pagi dengan 
waktu Isya sekitar jam 9 malam. Kadang ana gak bisa tidur sehingga baru bisa 
tidur setelah shubuh. Apakah bisa jika ana melakukan shalat tahajud tanpa tidur 
dulu? Ana pernah dengar bahwa Tahajud itu mesti tidur dulu. Jika berkenan, ana 
minta dalilnya.

Sayang juga jika mata terbuka tapi melewatkan tahajud. Ana ragu shalat tahajud 
karena adanya pernyataan tadi (takur terperosok berbuat bid'ah).

Terima kasih banyak atas jawabnnya. Semoga Allah membalas kebaikan antum

Wassalam



-
Do you Yahoo!?
Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Memelihara anjing.

2006-07-30 Terurut Topik hasanah muslim
Assalaamualaikum warahmatuLlaahi waharakaatuh

Saya pernah membaca soalan berkenaan memelihara anjing dari salah  seorang 
anggota milist ini. Berikut saya copy dari simpanan saya  tentang memelihara 
anjing. Afwan jika kurang berkenan.

Ummu Ahmad. (NS - Malaysia)


PENGHALANG MALAIKAT RAHMAT MASUK KE RUMAH
Kategori Manhaj
Penulis: Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad

Islam adalah agama yang mencintai kebersihan sehingga  mengingatkan bahayanya 
memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing  kecuali untuk kepentingan 
penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash  hadits yang menyatakan 
bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di  dalamnya terdapat 
anjing [1] dan pahala pemilik anjing akan susut atau  berkurang.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda (yang artinya) : 
"Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing (2), juga  
tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)" [Hadits  sahih 
ditakhrij oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu  Majah 
yang semuanya dari Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu. Lihat Shahihul-Jami'  No. 
7262]

Rasulullah bersabda (yang artinya) : "Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak  
akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing" [Hadits sahih  ditakhrij 
oleh Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah Radhiyallahu 'anhu.  Lihat 
pula Shahihul Jami' No. 1962]

Rasulullah bersabda (yang artinya) : " Sesungguhnya malaikat tidak akan  
memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)"  [Hadits 
sahih ditakhrij oleh Ibnu Majah dan lihat Shahihul Jami' No. 1961]

Ibnu Hajar (3) berkata : "Ungkapan malaikat tidak akan memasuki"  
menunjukkan malaikat secara umum (malaikat rahmat, malaikat hafazah, dan  
malaikat lainnya)". Tetapi, pendapat lain mengatakan : "Kecuali  malaikat 
hafazah, mereka tetap memasuki rumah setiap orang karena tugas mereka  adalah 
mendampingi manusia sehingga tidak pernah berpisah sedetikpun dengan  manusia. 
Pendapat tersebut dikemukakan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi,  dan yang 
lainnya.

Sementara itu, yang dimaksud dengan ungkapan rumah pada hadits di atas adalah  
tempat tinggal seseorang, baik berupa rumah, gubuk, tenda, dan sejenisnya.  
Sedangkan ungkapan anjing pada hadits tersebut mencakup semua jenis anjing.  
Imam Qurthubi berkata : "Telah terjadi ikhtilaf di antara para ulama  tentang 
sebab-sebabnya malaikat rahmat tidak memasuki rumah yang didalamnya  terdapat 
anjing. Sebagian ulama mengatakan karena anjing itu najis, yang lain  
mengatakan bahwa ada anjing yang diserupai oleh setan, sedangkan yang lainnya  
mengatakan karena di tubuh anjing itu menempel najis.

Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah  
Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan perjanjian dengan Jibril bahwa  
Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu tiba, ternyata Jibril tidak  
datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya, Rasulullah Shallallahu  
'alaihi wa sallam bersabda : "Allah tidak mungkin mengingkari janjinya,  tetapi 
mengapa Jibril belum datang ?" Ketika Rasulullah Shallallahu  'alaihi wa sallam 
menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah  tempat tidur. 
"Kapan anjing ini masuk ?" tanya beliau. Aku (Aisyah)  menyahut : "Entahlah". 
Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah  malaikat Jibril. "Mengapa engkau 
terlambat ? tanya Rasulullah Shallallahu  'alaihi wa sallam kepada Jibril. 
Jibril menjawab: "Karena tadi di rumahmu  ada anjing. Ketahuilah, kami tidak 
akan memasuki rumah yang di dalamnya  terdapat anjing dan gambar (patung)" 
[Hadits Riwayat Muslim].

Malaikat rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas  
orang-orang yang berteman dengan anjing. Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu  
mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang  
artinya) : " Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di  
tengah-tengah mereka terdapat anjing". [Hadits Riwayat Muslim]

Imam Nawawi mengomentari hadits tersebut : "Hadits di atas memberikan  petunjuk 
bahwa membawa anjing dan lonceng pada perjalanan merupakan perbuatan  yang 
dibenci dan malaikat tidak akan menemani perjalanan mereka. Sedangkan yang  
dimaksud dengan malaikat adalah malaikat rahmat (yang suka memintakan ampun)  
bukan malaikat hafazhah yang mencatat amal manusia. [Lihat Syarah Shahih Muslim 
 14/94]

Sementara itu, mengenai hukum yang berkaitan dengan hasil jual beli anjing  
(harga anjing), terdapat beberapa nash yang mengharamkan, diantaranya adalah  
sebagai berikut. Abi Juhaifah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah  
Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang hasil yang diperoleh dari jual  
beli anjing, darah, dan usaha pelacuran [Hadits shahih ditakhrijkan oleh  
Bukhari juga ditakhrijkan dalam Ahaditsul Buyu' oleh Imam ay-Thayalisi, Imam  
Ahmad, juga oleh Baihaqi. Dan lihat Shahihul Jami' no. 6949].

Jabir Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Nabi Shal

[assunnah] Niat Shalat Dengan Ushalli

2006-07-30 Terurut Topik Faisal
Assalamu'alaikum
as subject..
emang bid'ah ya pake ushalli?? ada dasarnya?? tolong dilampirkan
syukron katsir..
Wassalamu'alaikum




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] tanya: pajak

2006-07-30 Terurut Topik abu dawudmuslim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Ikhwah sekalian,
ana ingin bertanya. Bagaimanakah hukum pajak ? Ana pernah mendengar kajian 
bahwa pajak itu haram. Apakah pemerintah sama sekali tidak boleh memungut pajak 
dari rakyatnya.
Ana juga ingin mengetahui sumber-sumber pendapatan pemerintah Islam secara 
syar'i.

Wassalaamu'alaikum.
Abu dawud



-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/