[assunnah] Hukum pekerjaan berkaitan dengan bank
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Saat ini ana mendapat tawaran untuk membuat software disebuah perusahaan outsourcing. yang menjadi masalah, perusahaan outsourcing ini saat ini adalah mitra sebuah bank konvensional, sehingga software ana nantinya digunakan untuk membantu perusahaan outsourcing tadi me-manage karyawannya yang ditempatkan di bank konvensional tadi. terus terang, nominalnya sangat besar, dan membuat ana menjadi 'silau' tentang kadar halal-haramnya. ana mengharapkan masukan dari rekan-rekan sekalian. terimakasih atas segala masukannya. Wa'alaykum salam warahmatullahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tidak boleh membaca Al qur'an
Assalamu'alaikum waRohmatullohi wa Barokatuh Akhfillah. Adakah dasar hadits yang melarang membaca Al qur'an / memegang mushaf ketika sedang haid?. karena teman-teman di kosan ana terdiri dari berbagai pemahaman tentang masalah ini. mohon penjelasan! jazakalloh khairan katsira Wassalamu'alaikummussalam warohmatullohi wabarokatuh - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Kekerasan Dalam Mengingkari Pelopor Bid'ah<
PENGGUNAAN KEKERASAN DALAM MENGINGKARI PARA PELOPOR BID�AH TIDAK BERARTI LOYAL TERHADAP KAUM KAFIR Oleh Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani sumber http://www.almanhaj.or.id Pada prinsipnya, Al-Amru bil Ma�ruf wan Nahyu anil Munkar� (perintah kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran) dilakukan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta�ala. �Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik �.� [An-Nahl : 125] Demikian pula firmanNya kepada Nabi Musa dan Nabi Harun �Alaihis Salam �Artinya : Pergilah kamu berdua kepada Fir�aun, sesungguhnya dia telah melampui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut� [Thaha : 43-44] Dari Aisyah Radhiyallahu �anha, dari Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda. �Artinya : Sesungguhnya, tidaklah suatu kelembutan ada pada sesuatu kecuali ia pasti menghiasinya dan tidak pula kelembutan itu dicabut kecuali akan memperburuknya� [Hadits Riwayat Muslim No. 2594] Namun demikian, apabila kemunkaran tidak berubah kecuali dengan menggunakan semacam kekasaran/kekerasan, maka tidaklah mengapa bila digunakannya, sekalipun terhadap sesama kaum muslimin. Tidaklah engkau melihat bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta�ala telah membolehkan peperangan untuk menegakkan hal itu? Dan tiada kekerasan yang melebihi peperangan, Allah Subhanahu wa Ta�ala berfirman. �Artinya : Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain, maka perangilah golongan yang bebruat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah� [Al-Hujarat : 9] Terkadang, seorang mukmin bersikap sangat keras dalam mengingkari saudaranya melibihi sikap kerasnya terhadap musuh/lawannya. Tidaklah engkau lihat kelembutan Nabi Musa terhadap Fir�aun, sementara beliau bersikap keras terhadap saudaranya, Harun? Oleh sebab itulah, Allah Subhanahu wa Ta�ala menceritakan dengan firmanNya. �Artinya : Dan dia (Musa) memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya� [Al-A�raf : 150] (Dari tindakan yang dilakukan oleh Musa terhadap saudaranya Harun,-pent) dapatkah seseorang melakukan protes terhadap Musa dengan menggunakan alasan �al-wala� (loyalitas) dan �al-bara� (sikap berlepas diri), yaitu dengan menuduh beliau membentangkan lisan dan tangan beliau terhadap saudaranya sendiri dan bersikap lemah lembut terhadap para thaghut?! Bahkan, Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam sekalipun terkadang mencela para ulama dari kalangan sahabat beliau dengan celaan yang lebih keras dari pada celaan beliau terhadap sahabat lainnya (yang bukan ulama, -pent) apabila mereka berbuat kesalahan. Sebagai contoh, ucapan beliau kepada Mu�adz bin Jabal Radhiyallahu �anhu tatkala Mu�adz memanjangkan shalat ketika menjadi imam, memimpin kaumnya shalat berjama�ah, beliau mengatakan. �Artinya : Apakah engkau ingin menimbulkan fitnah, wahai Mu�adz?� [Hadist shahih riwayat Al-Bukhari no. 6126 dan Muslim no. 465] Sebaliknya, sikap lemah lembut beliau terhadap seorang Badui (dari gurun pasir) yang kencing di masjid (beliau) sebagaimana termaktub dalam Shahih Al-Bukhari dan kitab-kitab hadits lainnya. [1] Demikian pula sabda beliau kepada Usamah bin Zaid Radhiyallahu �anhu tatkala ia membunuh seorang musyrik dalam peperangan setelah orang itu mengucapkan �kalimat tauhid� (Laa Ilaaha illallah) �Artinya : Wahai Usamah ! Apakah engkau membunuhnya setelah ia mengucapkan �Laa Ilaaha illallaah?! Usamah berkata : �beliau terus mengulang-ulangi ucapan itu, sehingga aku berangan-angan (seandainya) aku belum memeluk Islam sebelum hari itu� {Riwayat Al-Bukhari no. 4269 dan Muslim no. 96] Dan sungguh Usamah telah mengambil pelajaran penting dari sikap keras Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam terhadapnya, ia menjadikannya sebagai sebuah nasihat pada masa terjadinya fitnah setelah peristiwa pembunuhan Khalifah Ar-Rasyid, Utsman bin Affan Radhiyallahu �anhu, Tindakan keras Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam tersebut atas dirinya telah mewariskan padanya sikap �tawarru� (berhati-hati) dari darah-darah kaum muslimin. Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata. �Usamah telah mengambil pelajaran penting sejak hari ketika Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda kepadanya ; �Bagaimana dengan Laa Ilaaha illallaah� wahai Usamah ?!� Maka dia pun menahan tangannya menetapi rumahnya, dengan demikian dia telah berbuat baik� [Lihat pada Siyar A�laamin Nubalaa II/500-501] Aku (penulis) berkata : �Allhu Akbar ! Allah Mahabesar, alangkah agungnya pendidikan Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam dan alangkah hinanya pendidikan ala hizbiyyah [2], yang mana sejak ia mengharamkan prinsip �bantahan terhadap orang yang menyelisihi kebenaran� sementara para pengikut me
[assunnah] Tanya : Makna Perhiasan
Assalamu'alaikum, mohon penjelasannya atas kata-2 yang saya beri warna merah apa yang dimaksud perhiasan disini ? apakah gelang, cincin, kalung atau lainnya yang biasa dipakai dan terlihat tidak dibolehkan?! ataukah ada makna perhiasan lainnya (maaf misalnya payudara atau aurat lainnya?) Annur-31.31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahanpandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkanperhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah merekamenutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannyakecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atauputera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudaralaki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atauputera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, ataubudak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengertitentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepadaAllah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Terima kasih atas penjelasannya. wassalam, ina __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [assunnah] Minta artikel ttg dzikir
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Coba link berikut: http://www.id.islamhouse.com/books.php kemudian masuk ke bagian menu "Fiqih/Hukum (20)", lalu pilih "pdf" dari judul berikut: "Kumpulan Do'a-Sa'id bin Ali Al Qahthani-Buku ini memuat do'a-do'a yang dikumpulkan dari Al Quran dan Sunnah". e-Book ini adalah "Hisnul Muslim" yang telah diterjemahkan Semoga bermanfaat, Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Agus Setyawan - Original Message - From: aqila nuha To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 30, 2006 8:32 PM Subject: [assunnah] Minta artikel ttg dzikir السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh Afwan, bila sudah pernah muncul dalam milis ini, * Bisa tolong kasih saya artikel tentang macam2 dzikir untuk amalan sehari2 yg diperbolehkan/disunnahkan kalau bisa beserta artinya. syukron. * Saya pernah diberi buku macam do'a dari teman saya, yg saya lihat dalamnya banyak bertuliskan: " jika anda membaca do'a ini + surat ini + kali (100 x misalnya), setiap (pagi/petang misalnya), Insya Allah akan diluaskan rezekinya, dimudahkan pekerjaannya, diberi ... dsb,. " Bagaimanakah sikap kita terhadap panduan do'a ini? Apakah ini termasuk do'a yg menjerumuskan, karena ditakutkan, kita bisa terlalu bergantung kepada do'a 2 ini? dan sifat tawakkal kita jadi hilang? mohon pencerahannya. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh Aqila Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tanya: Khusnudzon sebelom menasehati
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu mohon nasehat kepada antum semua. Ana ini bingung dalam mengamalkan "saling menasehati" sesama saudara seiman jika teman2 kajian mulai ada tanda2 futur (mulai ndak dateng kajian, jarang berkumpul lagi bersma penuntut ilmu yg lain), keseringan sifat ana itu milih "jangan su'udzon to, mungkin dia lagi...". apakah benar sikap ana ini dan sampai batas manakah kita boleh "khusnudzon" sama seseorang sebelom menasehatinya? jazakumullah khairan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu AtiR Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Minta artikel ttg dzikir
wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu insyaAllah ana ada softcopy kitab hisnul muslim dlm word document. size(+-548KB).(isinya mirip buku merah kecil dr attibbyan, Doa dan Wirid, Sa'id bin 'ali wahf Al-Qahthani). silahkan yg berminat via japri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu On 7/30/06, aqila nuha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > السلام عليكم ورحمة الله وبركاته > Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh > > Afwan, bila sudah pernah muncul dalam milis ini, > * Bisa tolong kasih saya artikel tentang macam2 dzikir untuk amalan > sehari2 yg diperbolehkan/disunnahkan kalau bisa beserta artinya. syukron. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Niat Shalat Dengan Ushalli
apa-apa yang ga ada contohnya dari Rasulullah itu bid'ah akhi. nah, kalo anta nanya ada ga dasarnya bahwa niat shalat pake ushalli bid'ah? ya terbalik akh. yang seharusnya ditanyakan itu, ada ga dasarnya niat sholat dengan ushalli, kalo gak ada berarti On Sun, 30 Jul 2006 04:34:13 +0700, Faisal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum > as subject.. > emang bid'ah ya pake ushalli?? ada dasarnya?? tolong dilampirkan > syukron katsir.. > Wassalamu'alaikum -- Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi 0856-336-4677 Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119 Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/ ___ Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy and free. http://uk.docs.yahoo.com/trueswitch2.html Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Masalah Mahar
Tidak ada larangan dalam hal ini, yang dilarang adalah memberatkan mahar (dari pihak wanita) adapun jika pihak pria ingin memberikan mahar yang mewah, insya Alloh tidak mengapa. Wallahua'lam On Sun, 30 Jul 2006 09:12:08 +0700, novi_deka82 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaykum > > Afwan, mau bertanya. > Kalau semisal seorang calon suami mampu untuk memberikan mahar yang > mewah ke calon istrinya, apakah itu termasuk dilarang agama? Bila calon > suami memberikan mahar tersebut dengan tujuan menghormati calon istrinya > apakah itu juga dilarang agama? > > Mohon penjelasannya dari ikhwan dan akhwat semua. > > Jazaakallahu khairan -- Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi 0856-336-4677 Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119 Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/ __ Try the all-new Yahoo! Mail. "The New Version is radically easier to use" The Wall Street Journal http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tanya : yang berhak mjd imam
Banyak hadits shahih yang menjelaskan kepada kita siapa yang berhak menjadi imam, memimpin shalat kaum muslimin, diantaranya hadits berikut ini: "Apabila mereka tiga orang, agar memimpin salah satu dari mereka (dalam shalat) dan yang paling berhak dari mereka untuk memimpin yaitu yang paling banyak hafalannya dari mereka." (HR. Muslim). Dan dalam hadits lain dari Abu Mas'ud Al-Anshari dijelaskan bahwa Rasululloh sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Orang yang paling pandai membaca Al-Qur'an yang akan menjadi imam kaumnya. Bila kepandaian mereka dalam baca Al-Qur'an sama maka yang paling mengerti tentang sunnah. Bila pengertian mereka tentang sunnah sama maka yang paling dahulu hijrah. Bila waktu berhijrah bersamaan maka yang paling dahulu masuk Islam." Dan dalam riwayat lain: "Yang paling tua." (HR. Al- Bukhari) Dari hadits di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa yang paling berhak menjadi imam ialah orang yang paling banyak hafalan Al-Qur'annya dan mengetahui hukum-hukum syar'i dan memahaminya terutama dalam masalah thoharoh dan shalat. Karena kalau kita mau menoleh ke zaman sahabat Nabi, mereka mempelajari Al- Qur'an mulai dari cara membaca yang benar dan mempelajari ilmu serta mengamalkan-nya, maka terkumpul pada diri mereka ilmu dan amal perbuatan tidak hanya cukup menghafalkan saja seperti yang terjadi pada zaman kita sekarang ini, berapa banyak orang yang hafal Al-Qur'an mantap bacaannya dan bagus suaranya, akan tetapi tidak benar dan tak faham hukum-hukum tentang shalatnya dan tidak lurus aqidahnya. Selanjutnya apabila dalam hafalan sama maka diantara mereka mana yang paling mengerti tentang sunnah, maka apabila sama pengetahuannya tentang sunnah dan tidak ada hijrah maka baru diambil dari mereka yang paling tua. Jadi, seorang imam diangkat bukan karena jabatannya di masyarakat yang tinggi atau terpandang. Dan seorang imam itu tidak harus keturunan Ulama' atau orang yang paling dekat dengan masjid, akan tetapi seorang imam diangkat karena kecakapannya dalam agama, agar dapat membawa kebaikan-kebaikan pada umat di dunia sampai di akhirat. ana sudah pernah tanya pd ustadz, tp ana msh belum paham. alhamdulillah, setelah ana beritahukan bahwa sunnahnya mjd imam adalah seperti di atas, teman2 ana dikontrakan sudah tidak lagi pakai jadwal piket mjd imam karena masih ada yg hafalannya sedikit dan bacaannya tidak baik(biasanya mahasiswa baru, tapi tidak semua). (biasanya jadwal piket mjd imam pada waktu sholat yg bacaannya di nyaringkan (subuh, maghrib, isya') ada di beberapa kontrakan akhwat) pertanyaannya: jika si A hafalannya banyak, bacaannya tidak baik dan belum paham sunnah2,dan ada si B yang lebih dulu hijrah daripada si A dan bacaannya lumayan baik, hafalannya tidak sebanyak si A, dan pemahamannya thd sunnah lebih banyak drpd si A (intinya masalahnya pada banyaknya hafalan surat Al Qur'an lebih banyak A dari pada B) maka yang dianjurkan mjd imam menurut sunnah, siapa? A atau B ? jazakumullah khoir.. wassalamu'alaykum warohmatuLLahi waBarokaatuh.. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >Sedikit Dan Sesuai Sunnah Lebih Baik<
SEDIKIT DAN SESUAI SUNNAH LEBIH BAIK DARIPADA BANYAK TETAPI BID'AH Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al Halabi Al Atsary sumber http://www.almanhaj.or.id Kata mutiara tersebut tidak hanya terucap dari seorang shahabat, dan diantara yang mengucapkannya ialah Abu Darda dan Abdullah bin Masud Radhiallahu anhuma- seperti yang disebutkan dalam Syarh Ushul Itiqad Ahlus Sunnah (nomor114 dan 115), Assunnah karya Ibnu Nashr (hal 27-28), Al Ibanah (I/320) karya Ibnu Baththah,dan lain-lain. Juga terdapat riwayat dari Ubay bin Kaab Radhiallahu anhu seperti disebutkan dalam Al Hujjah fi Bayan Al Mahajjah (I/111) dengan redaksi: Sesungguhnya sederhana dalam jalan hidup dan sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam adalah lebih baik daripada banyak tetapi menyalahi jalan hidup dan sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Maka lihatlah amal kamu, baik banyak maupun sedikit, agar yang demikian itu sesuai dengan jalan hidup dan sunnah nabi Shalallahu alaihi wa sallam [1] Itulah kata mutiara yang memberikan metode yang agung bagi seorang Muslim yang ingin mengikuti kebenaran dalam amal dan ucapannya agar sesuai dengan aturan syariat. Kata mutiara tersebut disadur dari beberapa hadits shahih, diantaranya: [1]. Sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam, Artinya : Hindarilah olehmu melampaui batas dalam agama. [Hadits Riwayat Nasai :V/268, Ibnu Majah:3029, dan Ahmad : I/215&347, dengan sanad hasan] [2]. Sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam, Artinya : Amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang berkesinambungan, meskipun sedikit. [Hadits Riwayat Bukhary : I/109 dan Muslim no.782 dari Aiysah] [3]. Sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam : Artinya : Sesungguhnya setiap amal terdapat masa giat, dan disana ada masa jeda. Maka siapa yang jedanya kepada bidah sesungguhnya dia sesat, dan siapa yang jedanya kepada sunnah maka dia terbimbing. [2] Dan hadits-hadits lain. Sunnguh para shahabat -Radhiallahu anhum- dan tabiin Rahimahumllahu taala, benar-benar mengaplikasikan kaidah tersebut dengan sangat cermat. Mereka sangat antusias untuk mengikuti sunnah walau hanya dengan sedikit amal.Tidak hanya itu,tetapi mereka juga sangat jauh dari bidah, meskipun ada orang yang menyangka bahwa bidah itu terdapat tambahan kebaikan. Abu Ahwash [3] berkata kepada dirinya sendiri ,Wahai Sallam,tidurlah kamu menurut sunnah.Itu lebih baik daripada kamu bangun malam untuk melakukan bidah. [4] Dan Ibrahim An-Nalkhai berkata, Seandainya para shahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam mengusap kuku, niscaya aku tidak membasuhnya karena mencari keutamaan dalam mengikuti mereka. [5] Betapa indahnya firman Allah dalam menetapkan kaidah tersebut : Artinya : Supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. [ Al Mulk : 2] Allah tidak mengatakan, Yang banyak amalnya sebagaimana dijelaskan Ibnu Katsier dalam tafsirnya (IV/619). Dan barangsiapa merasa sempit pada jalan Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan jalan orang-orang mukmin terdahulu maka Allah tidak memberi kelapangan kepadanya.[6] Diantara yang penting untuk diingatkan disini adalah cara menyimpulkan dalil yang salah oleh sebagian orang yang ditegur ketika melakukan bidah, seperti shalat yang tidak ada contohnya dalam Sunnah. Mereka menggunakan dalil, "Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang shalat kepada seorang hamba?" [Al-Alaq : 9-10] Sungguh demikian ini cara menyimpulkan dalil yang batil dan pendapat yang salah tentang ayat Al Quran!! Imam Abu Syamah dalam Al Baits (hal 114) berkata setelah menyebutkan beberapa hadits dan atsar yang melarang shalat yang tidak sesuai dengan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam, Apakah boleh bagi seorang Muslim bila mendengar beberapa hadits dan atsar ini, dia mengatakan, bahwa Nabi Shalallahu alaihi wa sallam melarang shalat dan bahwa Umar dan Ibnu Abbas, dikategorikan sebagai orang yang telah disebutkan dalam firmanNya: Artinya : Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika dia mengerjakan salat [Al-Alaq : 9-10] [7] Demikian pula, setiap orang yang melarang sesuatu yang dilarang syariat Islam tidak boleh dikatakan seperti ini. Sebab orang yang menggunakan dalil tersebut dengan menganggap baik setiap amalnya yang tidak sesuai dengan sunnah adalah orang bodoh yang merubah kitab Allah dan mengganti firmanNya. Sesungguhnya Allah telah mencabut kelezatan pemahaman akan maksud wahyu darinya tersebut". Dan dalam halaman 214, beliau (yakni Imam Abu Syamah) berkata: "Maka sungguh nyata dan jelas dengan pertolongan Allah- kebenaran orang yang mengingkari hal-hal yang bidah, meskipun bidahnya berupa shalat dan memakmurkan masjid. Dan janganlah dia memperdulikan kebencian orang bodoh yang mengatakan : Tidak mungkin Islam memerintahkan membatalkan shalat dan menghancurkan masjid? Sebab perumpamaan dia seperti orang yang mengatakan: Bagaimana diperintahkan menghancurkan masjdi? Padahal telah
[assunnah] Minta artikel ttg dzikir
السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهAssalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh Afwan, bila sudah pernah muncul dalam milis ini, * Bisa tolong kasih saya artikel tentang macam2 dzikir untuk amalan sehari2 yg diperbolehkan/disunnahkan kalau bisa beserta artinya. syukron. * Saya pernah diberi buku macam do'a dari teman saya, yg saya lihat dalamnya banyak bertuliskan: " jika anda membaca do'a ini + surat ini + kali (100 x misalnya), setiap (pagi/petang misalnya), Insya Allah akan diluaskan rezekinya, dimudahkan pekerjaannya, diberi ... dsb,. " Bagaimanakah sikap kita terhadap panduan do'a ini? Apakah ini termasuk do'a yg menjerumuskan, karena ditakutkan, kita bisa terlalu bergantung kepada do'a 2 ini? dan sifat tawakkal kita jadi hilang? mohon pencerahannya. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاتهWassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh Aqila __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[assunnah] Kalau sudah cerai gimana rujuknya
Assalamu'alaykum wa rahmatullah Rekan netters sekalian, saya mau tanya tentang masalah cerai. Kalau ada laki - laki menceraikan istrinya, tetapi suami tersebut masih ingin kembali lagi. Bagaimana caranya dan apa yang mesti dikerjakan oleh suami itu? Jazaakallah khoiran katsiran Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Masalah Mahar
Assalamu'alaykum Afwan, mau bertanya. Kalau semisal seorang calon suami mampu untuk memberikan mahar yang mewah ke calon istrinya, apakah itu termasuk dilarang agama? Bila calon suami memberikan mahar tersebut dengan tujuan menghormati calon istrinya apakah itu juga dilarang agama? Mohon penjelasannya dari ikhwan dan akhwat semua. Jazaakallahu khairan Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Kenapa sih ..(was : Re: Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )
> ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara > muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak > ini saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara > muslim kita. Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi > baik2 dengannya dan memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau > jawab salam, siapa yang mau tertarik dengan Salafi? Akhi, menentukan seseorang ahlul bidah atau bukan itu bukan perkara gampang, dan bid'ah pun levelnya bertingkat-tingkat. Untuk memutuskan tidak menjawab salam ahlul bid'ah, ini memang diperintahkan oleh Rosululloh Shalallahu'alaihi wa sallam untuk mentahdzir ahlul bid'ah, dengan harapan agar mereka tersadar dan kembali ke manhaj yang benar. namun, dalam hal ini perlu dilihat juga keadaan di sekitarnya. Jika tidak menjawab salam ini akan mendatangkan madharat yang lebih besar, tentu saja wajib hukumnya untuk menjawab salam saudaranya. karena kaidah menghindari madharat lebih diutamakan dari pada mencari manfaat. > > Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya > sebaliknya jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak > terbaik karena dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu > kita akan dengan mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal > sudah tidak simpati. Kenapa kita dilarang duduk-duduk dengan ahli bid'ah? gampangannya dini akh, kalo anta punya waktu untuk duduk-duduk bersama ahlul bid'ah, kenapa nggak anta manfaatkan saja waktu itu untuk duduk bersama ahlussunnah? bukankah ini lebih utama? karena kalo kita yang masih belajaran ini duduk bersama ahlul bid'ah, bukan nggak mungkin justru kita yang terkena syubhatnya, dan kita ikut melakukan bid'ah juga. Bukankah agama seseorang itu dilihat dari siapa temannya? bagaimana kalo teman duduk kita adalah ahlul bid'ah? > > Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika > ada saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya > terluka atau tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya > apa? kita jadi dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup > ilmu main ke rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. > jika ia tak mau hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan. Yang anta sampaikan benar adanya akhi. kita harus menasehati semampu kita. kalo kita mampu datang ke rumahnya, ya kita harus datangi dan jelaskan kebid'ahannya. jika ia nggak mau dengar, berarti Allah belum berkehendak demikian. bukan seperti para harakiyyin yang hobinya bikin macet jalan dan menodai nama Islam dengan membeber2kan kesalahan2 saudara2nya (bahkan pemimpinnya) didepan khalayak ramai. namun, biasanya orang-orang pelaku bid'ah ini banyak digandrungi oleh masyarakat awam, masyarakat yang belum tahu mana yang sunnah mana yang bid'ah. apakah anta rela jika ahlul bid'ah semakin banyak gara-gara masyarakat tidak diingatkan tentang sang pelaku bid'ah? coba tolong anta tanyakan pada saudara yang dituduh ahlul bid'ah, pernahkah mereka diingatkan? ana yakin jawabannya, pernah. > > Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan > Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya > masih belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan > akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat > atau ulama salaf yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan > akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. Alhamdulillah, Allah memang Maha Pengasih. Anta pernah tahu marahnya Nabi? Anta tahukan, kisah sahabat yang diasingkan karena tidak ikut perang tabuk? (kalo salah mohon koreksi) bedakan antara keras, dan tegas akhi. ada saatnya untuk bersifat tegas. btw, coba deh anta baca buku mengambil pelajaran dari Marahnya Nabi, terbitan pustaka Ibnu katsir > > Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan > hidayahNya. Amin. Amin -- Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi 0856-336-4677 Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119 Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/ _ Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Kenapa sih ..(was : Re: Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )
alakumus salam mungkin antum bisa baca min aina nanhnu fii akhlaaqis salaf. Pustaka tibyan. Anyway, ada yg versi online gak ya. baik versi inggris atau yg lain?? Terus adakah yg tahu versi online nya ar rahiiqul makhtuum (versi inggris atau indonesia). Saya dulu pernah nemu, tapi sekarang lupa salam, hanif On 29/07/06, Abii Umi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alikum > > Saya juga masih baru belajar agama. Dan tertarik dengan manhaj Salafi ini > karena setelah sering baca website www.almanhaj.or.id. dari segi akidah > saya merasa memiliki kecocokan. karena pertama tertarik dengan Islam saya > membaca kitab bukhari dan muslim serta terjemah Alquran. itu saja tiga buku > yang saya punya. > Tapi untuk pemahamannya saya masih ingin mencari metoda (manhaj) yang > sesuai. Dan menurut saya salafi adalah manhaj dengan akidah yang sesuai > dengan yang saya pahami tentang islam melalui kitab bukhari, muslim dan > terjemahan Alquran. > > Walalupun demikian ada beberapa hal yang masih mengganjal hati saya > tentang manhaj ini diluar aqidah yaitu segi akhlak. Banyak akhlak yang > ditulis di milis atau di website almanhaj yang menurut saya itu akhlaknya > sahabat bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. dan kalau > ada pertentangan dua akhlak antara akhlak sahabat dan Nabi Muhammad > Sallallahu 'alaihi wassallam manakah yang kita pilih?. Misalnya: > > ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara > muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak ini > saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara muslim kita. > Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi baik2 dengannya dan > memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau jawab salam, siapa yang > mau tertarik dengan Salafi? > > Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya sebaliknya > jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak terbaik karena > dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu kita akan dengan > mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal sudah tidak simpati. > > Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika ada > saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya terluka atau > tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya apa? kita jadi > dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup ilmu main ke > rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. jika ia tak mau > hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan. > > Bukankah kita mengenal 4 imam mazhab. dan akhlak mereka semua saling > menghargai. dan ilmu kita ini belum menyamai keempatnya bukan? jadi meniru > akhlak mereka menurut saya baik. bukankah imam malik, imam syafei juga > salaf? bukankah jika dari segi fiqih ada perbedaan kita harus saling > menghargai? > kecuali kita ini seperti Imam Syafei yang konon umur 8 tahun sudah hafidz > quran dan umur 15 tahun sudah hafal kitab imam Malik dan jadi guru agama.. > Itupun imam Syafei memiliki akhlak yang baik. > > Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan > Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya masih > belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan akhlak Nabi > Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat atau ulama salaf > yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan akhlak Nabi Muhammad > Sallallahu 'alaihi wassallam. > > Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan > hidayahNya. Amin. > > Wassallam > Abii > > > Chandraleka <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > Wa'alaikum salam > > Alhamdulillah ukhti telah memanfaatkan milis ini untuk membantu dalam > mengambil landasan hukum. Insya Allah milis ini cukup ilmiyah, karena apa > yang disampaikan semaksimal mungkin disertai alasan / argument baik dengan > ayat Al Qur'an, hadits atau fatwa ulama berdasar cara beragamanya para > shahabat. Ikut cara pemahamannya para shahabat. Bukan cara yang lain. > Ukhti > bisa belajar banyak dari milis ini ... > > Milis ini milis umum dan terbuka buat siapa saja. Dalam artian siapa saja > bisa join disini. Maka dari itu kita bisa menjumpai orang orang yang > berbeda > tipikalnya, berbeda karakternya. Kalau asalnya dari Yogya atau Solo, > mungkin > orangnya halus dan lemah lembut. Kalau asalnya dari Medan mungkin orangnya > tegas. Dst. Dan yang ikut milis ini bukan cuma dari Indonesia, tetapi juga > dari luar negeri. > Kemudian, ada juga yang join dengan latar belakang pendidikan bermacam > macam. Ada yang S1, S2, S3, SMA, D3, dll. Ada yang pandai menulis dan ada > yang tidak. Yang pandai menulis bisa lebih tepat memilih rangkaian kata > kata > yang dituliskan. Ada juga yang terbiasa ikut milis dan ada yang masih baru > kenal internet. Yang baru kenal internet bisa salah faham ini postingan > siapa dan bingung cara mereply yang baik. > Semua ini berpengaruh ke cara penyampaiannya dalam menanggapi suatu > postingan... > > Ketika ada
Re: [assunnah] berbagi ilmu dan nasehat
assalamu alaikum I wont say a word regard with this opinion, honestly i really agree...anyway, we have to learn and more learn how to use nice word (bil hikmah) in the dakwah way to another people.. fi amanillah brothers and sisters Wasslam Sister Rahma Master's student National University of Malaysia (suasana kajian salafi disini nggak semarak di Indonesia..) Alfarabi fath <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum Warahmatulloh Wabarokaatuh. Saya setuju dengan pedapat beberapa ikhwah fillah disini yang kadang menyatakan bahwa saudara-saudara kita terkadang menasehati dengan cara yang 'ketus' dan terkesan memaksakan. Mohon diingat bahwa pemahaman tentang manhaj salaf diantara kita pastilah berada dalam level-level yang berbeda-beda. Ada yang baru belajar dan baru ngeh tentang manhaj salaf dan bagaimana berislam, beribadah dan berilmu dengan landasan ini (baru +0,01% mungkin). Ada yang sudah banyak belajar dan juga memperoleh sumber dari tempat lain, sehingga ketika berada di sini sahabat kita ini ingin mengetahui lebih jelas landasan suatu hukum agar dapat menggunakan karunia aqli-nya untuk berfikir mana yang lebih kuat berdasarkan landasan-landasan hukum tersebut (dan semoga sahabat kita selalu dalam rahmat Alloh dan diberikan hidayah dengan manhaj salafiyyin). Ada yang sudah sangat advance, menjadi master di manhaj salaf dan mengikuti manhaj ini dengan sepenuh jiwa dan raganya (100% salaf) Nah.. Karena kondisi pemahaman kita yang masih berbeda inilah, sungguh berbagi ilmu akan menjadi suatu keindahan kala kemudian yang lebih tahu memberi tahukan apa yang difahaminya dengan bahasa yang santun dan lembut. Yang tidak tahu berusaha mencari tahu dan bertanya mana yang hak dan bathil dalam suatu hukum. JAdi ingat kata seorang ustadz Bandung : Bahwa HATI adalah sesuatu yang lembut dan hanya bisa disentuh oleh kelembutan. Ketika saudara kita bingung dengan suatu hukum, jangan sudutkan ia dengan kata-kata ketus ataupun perbandingan yang mungkin bisa melecehkan satu pihak (walaupun mungkin pihak yang dilecehkan memang patut dilecehkan). Setahu saya Rosullulloh selalu menasehati dengan kelembutan, beliau mengutarakan kesetujuan, ketidaksetujuan atas suatu perbuatan sahabat-sahabatnya tidak pernah dengan nada marah, tapi lebih pada nada mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan. So.. Mari sama-sama mengkaji ilmu dengan hati yang lembut. Kala ikhwah fillah membaca sebuah artikel atau pertanyaan yang bikin greget saking BT-nya karena itu pertanyaan klise dan sepele buat antum, bisa jadi itu niatan tulus dari saudara kita yang ingin mencari kebenaran (inget kisah surah Abasa) dan dia sangat berharap jawaban yang menyejukkan tapi tegas disertai dengan landasan hukum yang hak dan syar'i Jujur.. Saya sangat salut dengan ikhwah fillah yang sudah begitu faham akan manhaj salaf tapi mampu menjaga tata bahasanya sehingga apa yang keluar darinya adalah lautan ilmu yang menyejukkan. Lembut dan tegas, keras tapi mendamaikan. Wassalaamu'alaikum wr. wb. Dari yang masih-masih terus belajar tentang manhaj salaf. - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Tanya tentang Shalat Sunnah Tahajud
ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå Afwan, saya juga tinggal di negeri yg 4 musim. jadi bgmn kalau kita tidak tertidur hingga shubuh? kan sayang kalau tahajudnya sampai g terlaksanakan. syukran æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå Haryogo Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh Tahajud dapat dilaksanakan apabila sudah tidur atau tertidur. Cobalah untuk tertidur sebentar, apabila memang tidak bisa tidur. Terlampir saya kirimkan tanya jawab seputar Shalat. Semoga bermanfaat. Oh ya, kalau kirim salam sebaiknya yang lengkap. æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh Haryogo Pamungkas Telp. 021-3502150 ext. 1387 [Catatan Admin] File "Tentang Shalat.doc" yang dikirimkan bersamaan dengan email ini tidak dapat kami sertakan, karena berukuran 299 KB, diluar ketentuan maksimal besarnya file attachment 100 KB per pengiriman email. Bagi yang memerlukan file tersebut, silakan menghubungi akh Haryogo Pamungkas via JAPRI, jangan melalui milis Assunnah. -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of samira nadam Sent: Thursday, July 27, 2006 10:33 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya tentang Shalat Sunnah Tahajud Assalamu 'alalikum Ana tinggal di negri dengna 4 musim. Waktu shubuhnya bisa jam 3 pagi dengan waktu Isya sekitar jam 9 malam. Kadang ana gak bisa tidur sehingga baru bisa tidur setelah shubuh. Apakah bisa jika ana melakukan shalat tahajud tanpa tidur dulu? Ana pernah dengar bahwa Tahajud itu mesti tidur dulu. Jika berkenan, ana minta dalilnya. Sayang juga jika mata terbuka tapi melewatkan tahajud. Ana ragu shalat tahajud karena adanya pernyataan tadi (takur terperosok berbuat bid'ah). Terima kasih banyak atas jawabnnya. Semoga Allah membalas kebaikan antum Wassalam - Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Memelihara anjing.
Assalaamualaikum warahmatuLlaahi waharakaatuh Saya pernah membaca soalan berkenaan memelihara anjing dari salah seorang anggota milist ini. Berikut saya copy dari simpanan saya tentang memelihara anjing. Afwan jika kurang berkenan. Ummu Ahmad. (NS - Malaysia) PENGHALANG MALAIKAT RAHMAT MASUK KE RUMAH Kategori Manhaj Penulis: Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad Islam adalah agama yang mencintai kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing [1] dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda (yang artinya) : "Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing (2), juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)" [Hadits sahih ditakhrij oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah yang semuanya dari Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu. Lihat Shahihul-Jami' No. 7262] Rasulullah bersabda (yang artinya) : "Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing" [Hadits sahih ditakhrij oleh Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah Radhiyallahu 'anhu. Lihat pula Shahihul Jami' No. 1962] Rasulullah bersabda (yang artinya) : " Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)" [Hadits sahih ditakhrij oleh Ibnu Majah dan lihat Shahihul Jami' No. 1961] Ibnu Hajar (3) berkata : "Ungkapan malaikat tidak akan memasuki" menunjukkan malaikat secara umum (malaikat rahmat, malaikat hafazah, dan malaikat lainnya)". Tetapi, pendapat lain mengatakan : "Kecuali malaikat hafazah, mereka tetap memasuki rumah setiap orang karena tugas mereka adalah mendampingi manusia sehingga tidak pernah berpisah sedetikpun dengan manusia. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya. Sementara itu, yang dimaksud dengan ungkapan rumah pada hadits di atas adalah tempat tinggal seseorang, baik berupa rumah, gubuk, tenda, dan sejenisnya. Sedangkan ungkapan anjing pada hadits tersebut mencakup semua jenis anjing. Imam Qurthubi berkata : "Telah terjadi ikhtilaf di antara para ulama tentang sebab-sebabnya malaikat rahmat tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing. Sebagian ulama mengatakan karena anjing itu najis, yang lain mengatakan bahwa ada anjing yang diserupai oleh setan, sedangkan yang lainnya mengatakan karena di tubuh anjing itu menempel najis. Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan perjanjian dengan Jibril bahwa Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu tiba, ternyata Jibril tidak datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah tidak mungkin mengingkari janjinya, tetapi mengapa Jibril belum datang ?" Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah tempat tidur. "Kapan anjing ini masuk ?" tanya beliau. Aku (Aisyah) menyahut : "Entahlah". Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. "Mengapa engkau terlambat ? tanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jibril. Jibril menjawab: "Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)" [Hadits Riwayat Muslim]. Malaikat rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan anjing. Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya) : " Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah-tengah mereka terdapat anjing". [Hadits Riwayat Muslim] Imam Nawawi mengomentari hadits tersebut : "Hadits di atas memberikan petunjuk bahwa membawa anjing dan lonceng pada perjalanan merupakan perbuatan yang dibenci dan malaikat tidak akan menemani perjalanan mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan malaikat adalah malaikat rahmat (yang suka memintakan ampun) bukan malaikat hafazhah yang mencatat amal manusia. [Lihat Syarah Shahih Muslim 14/94] Sementara itu, mengenai hukum yang berkaitan dengan hasil jual beli anjing (harga anjing), terdapat beberapa nash yang mengharamkan, diantaranya adalah sebagai berikut. Abi Juhaifah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang hasil yang diperoleh dari jual beli anjing, darah, dan usaha pelacuran [Hadits shahih ditakhrijkan oleh Bukhari juga ditakhrijkan dalam Ahaditsul Buyu' oleh Imam ay-Thayalisi, Imam Ahmad, juga oleh Baihaqi. Dan lihat Shahihul Jami' no. 6949]. Jabir Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Nabi Shal
[assunnah] Niat Shalat Dengan Ushalli
Assalamu'alaikum as subject.. emang bid'ah ya pake ushalli?? ada dasarnya?? tolong dilampirkan syukron katsir.. Wassalamu'alaikum Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tanya: pajak
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Ikhwah sekalian, ana ingin bertanya. Bagaimanakah hukum pajak ? Ana pernah mendengar kajian bahwa pajak itu haram. Apakah pemerintah sama sekali tidak boleh memungut pajak dari rakyatnya. Ana juga ingin mengetahui sumber-sumber pendapatan pemerintah Islam secara syar'i. Wassalaamu'alaikum. Abu dawud - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/