[assunnah] >>Hubungan As-Sunnah Dengan Al-Qur'an<
HUBUNGAN AS-SUNNAH DENGAN AL-QUR'AN Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas sumber http://www.almanhaj.or.id Ditinjau dari hukum yang ada maka hubungan As-Sunnah dengan Al-Quran, sebagai berikut [1]. As-Sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di dalam Al-Quran. Dengan demikian hukum tersebut mempunyai dua sumber dan terdapat pula dua dalil. Yaitu dalil-dalil yang tersebut di dalam Al-Quran dan dalil penguat yang datang dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Berdasarkan hukum-hukum tersebut banyak kita dapati perintah dan larangan. Ada perintah mentauhidkan Allah, berbuat baik kepada kedua orang tua, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, ibadah haji ke Baitullah, dan disamping itu dilarang menyekutukan Allah, menyakiti kedua orang tua, serta banyak lagi yang lainnya. [2]. Terkadang As-Sunnah itu berfungsi sebagai penafsir atau pemerinci hal-hal yang disebut secara mujmal dalam Al-Quran, atau memberikan taqyid, atau memberikan takhshish dan ayat-ayat Al-Quran yang muthlaq dan 'aam (umum). Karena tafsir, taqyid dan takh-shish yang datang dari As-Sunnah itu memberi pen-jelasan kepada makna yang dimaksud di dalam Al-Quran. Dalam hal ini Allah telah memberi wewenang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk memberikan penjelasan terhadap nash-nash Al-Quran dengan firman-Nya : Artinya : Keterangan-keterangan (mukjizat) dan Kitab-Kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. [An-Nahl : 44] Di antara contoh As-Sunnah mentakhshish Al-Quran adalah: Artinya : Allah berwasiat kepada kamu tentang anak-anak kamu, bagi laki-laki bagiannya sama dengan dua orang perempuan... [An-Nisaa: 11] Ayat ini ditakhshish oleh As-Sunnah sebagai berikut: [a]. Para Nabi tidak boleh mewariskan apa-apa untuk anak-anaknya dan apa yang mereka tinggalkan adalah sebagai shadaqah. [b]. Tidak boleh orang tua kafir mewariskan kepada anak yang muslim atau sebaliknya, dan [c]. Pembunuh tidak mewariskan apa-apa.[1] As-Sunnah mentaqyid kemutlakan al-Quran: Artinya : Pencuri laki-laki dan perempuan, hendaklah dipotong kedua tangannya... [Al-Maaidah: 38] Ayat ini tidak menjelaskan sampai di manakah batas tangan yang akan dipotong. Maka dari as-Sunnahlah didapat penjelasannya, yakni sampai pergelangan tangan.[2] As-Sunnah sebagai bayan dari mujmal Al-Quran. [a]. Menjelaskan tentang cara shalat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. ÕóáøõæúÇ ßóãóÇ ÑóÃóíúÊõãõæúäöí ÃõÕóáöøí. Artinya : Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat. [3] [b]. Menjelaskan tentang cara ibadah haji Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, bersabda. áöÊóÃúÎõÐõæúÇ Úóäöøí ãóäóÇÓößóßõãú. Artinya : Ambillah dariku tentang tata cara manasik haji kamu sekalian. [4] Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang perlu penjelasan dari As-Sunnah karena masih mujmal. [3]. Terkadang As-Sunnah menetapkan dan membentuk hukum yang tidak terdapat di dalam Al-Quran. Di antara hukum-hukum itu ialah tentang haramnya memakan daging keledai negeri, daging binatang buas yang mempunyai taring, burung yang mem-punyai kuku tajam, juga tentang haramnya menge-nakan kain sutera dan cincin emas bagi kaum laki-laki. Semua ini disebutkan dalam hadits-hadits yang shahih. Dengan demikian tidak mungkin terjadi kontradiksi antara Al-Quran dengan As-Sunnah selama-lamanya. Imam asy-Syafii rahimahullah berkata, Apa-apa yang telah disunnahkan Rasulullah Shallallahju alaihi wa sallam yang tidak terdapat pada Kitabullah, maka hal itu merupakan hukum Allah juga. Sebagaimana Allah mengabarkan kepada kita dalam firman-Nya: Artinya : ...Sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. [Asy-Syura: 52-53] Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah menerangkan hukum yang terdapat dalam Kitabullah, dan beliau menerangkan atau menetapkan pula hukum yang tidak terdapat dalam Kitabullah. Dan segala yang beliau tetapkan pasti Allah mewajibkan kepada kita untuk mengikutinya. Allah menjelaskan barangsiapa yang mengikutinya berarti ia taat kepada-Nya, dan barangsiapa yang tidak mengikuti beliau berarti ia telah berbuat maksiat kepada-Nya, yang demikian itu tidak boleh bagi seorang makhluk pun untuk melakukannya. Dan Allah tidak memberikan kelonggaran kepada siapa pun untuk tidak mengikuti Sunnah-Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. [5] Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, Hubungan As-Sunnah dengan Al-Quran ada 3 macam, sebagai berikut: [a]. Terkadang As-Sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di dalam Al-Quran. [b]. Terkadang As-Sunnah berfungsi sebagai penafsir dan pemerinci hal-hal
[assunnah] OOT: Toko Buku AhlusSunnah
assalamu'alaikum mo nanya nih. kebetulan ana baru 2 bulan ini ada di jakarta, kerja. apa antum ada yg tau dimana toko buku yg menjual buku-buku yg bermanhaj salaf dgn harga murah :-) (kl di jogja sih biasanya ada diskon khusus bagi para langganan). sekalian panduan angkotnya dr harmoni. jazakumullahu khair wassalamu 'alaikum yepi yosa Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya: Tingkatan-tingkatan Syi'ah
Menurut saya buku (yg sudah diterjemahkan) yg cukup bagus untuk mengenal kesesatan dan keburukan syi'ah diantaranya adalah : 1. Gen Syi'ah (judul Asli: Syi'ah Minhum `Alayhim) karya Syaikh Mamduh Afrhan Al Buhairi, penerbit Darul Falah 2. Sunni yg Sunni : Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah Al Musawi (lupa judul Aslinya) karya Syaikh Mahmud Az-Za'by, peneebir PUSTAKA 3. Ensiklopedi Sunnah-Syi'ah (lupa judul Aslinya) karya Syaikh Ali Ahmad As Salus, penerbit Pustaka Al Kautsar InsyaAllah buku2 tsb membantah syi'ah dgn pemahaman Ahlussunnah `ala manhaj Salafush Shalih. - Original Message - From: "Abdullah Eli" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, August 25, 2006 4:46 PM Subject: Re: [assunnah] Re: tanya: Tingkatan-tingkatan Syi'ah > menilik daftar nama2 pengarangnya, saya khawatir terdapat syubhat yang > secara tidak sengaja biasanya mengiringi tulisan para penulisnya... > > sama-sama menganggap bahwa syiah itu bathil bukan berarti kita > membenarkan setiap makalah yg menghujat syiah... > > wallahu 'alam... > > On 8/25/06, ==Ibnu Muhdi== <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ada sebuah buku yang sangat bagus dan insya Alloh kita dapat menarik > > banyak ilmu darinya tentang Syi'ah ini. > > > > Buku ini berjudul "Mengapa kita menolak Syi'ah" Kumpulan makalah seminar > > nasional tentang Syiah di Aula Masjid Istiqlal Jakarta 21 September 1997 > > > > Pemakalahnya : > > - Drs. K.H. Moh. Dawam Anwar > > - K.H. Irfan Zidny, MA > > - K.H. Thohir Abdullah Al Kaff > > - Drs. H.M. Nabhan Husein > > - K.H. Abdul Latief Muchtar, MA > > - DR. M. Hidayat Nur Wahid > > - Syu'bah Asa > > yang diterbitkan Oleh Lembaga Penelitian Pengkajian Islam (LPPI). > > > > Salah satu aqidah syiah yang paling berbahaya adalah taqiyyah dimana > > setiap syiah harus mampu berkata dan bersikap dengan perkataan dan sikap > > yang tidak sesuai/ bertentangan dengan kata hatinya/kebenaran (munafik). > > Aqidah inilah yang mampu mengotak-atik syiah dengan ahlus-sunnah dan > > membuatnya menjadi samar2. Dengan akidah ini pula muncul syubhat-syubhat > > yang sesat dan menyesatkan. Baik dari kalangan syiah sendiri maupun dari > > selain syiah. > > > > Dengan mengenal seperti apa syiah ini, Insya Alloh kita bisa menjaga diri > > kita dan keluarga kita minimal, dari fitnah2 keji yang muncul dari syiah > > ini. Dan kita senantiasa berdoa pada Dzat yang membolak-balikkan hati ini > > agar mampu tegar di jalan-Nya. Amin. > > > > Wallohu a'lam. > > Afwan. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Bedah Buku Fiqih Dakwah di JIC<
KAJIAN ILMIAH BEDAH BUKU Hadirilah !!Kajian Terbuka . Bedah Buku . Untuk Umum ( Ikhwan dan Akhwat )1. Fiqih Dakwah Para Nabi Oleh : Ustadz Arman Amri, LC 2. Salah Kaprah Dalam Beragama Oleh : Ustadz Jazuli, LCHari / Tanggal : Ahad , 11 Syaban 1427 H. / 3 September 2006 M.Waktu : 09.00 WIB DhuhurTempat : Masjid Jakarta Islamic Centre ( JIC ) Jalan Kramat Jaya , KOJA Jakarta UtaraHADIRILAH !!! Ajak Keluarga , Sahabat dan Tetangga !!!Route Kendaraan :[- Dari Kp. Rambutan bis PAC 07/P8 - Blok M PAC 65/ 89 - Ciputat PAC 135 - Bekasi PAC 25/P40 - Cikarang bis Mayaraya - Cikampek bis Warga Baru - Tangerang Bus AJA - Kemudian naik KWK 06 tujuan Semper turun didepan JICInformasi :0816 1182 781 ( Solihin ) Panitia Kerjasama Mejelis Ilmu Ar Royyan & Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara. All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[assunnah] >>Kapan Dikatakan Menyalahi Faham Salaf?<
KAPAN SESEORANG MENYALAHI PAHAM SALAF DAN DIKATAKAN BUKAN SALAFI ? DAN BAGAIMANA METODE MEMBANTAH AHLI BIDAH ? Oleh Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr ditanya : Kapan seseorang dikatakan menyelisihi paham salaf, dengan kata lain kapan dia dikatakan bukan seorang salafi ? dan bolehkah kita katakan bahwa si fulan salafi aqidahnya tetapi ikhwani manhajnya? Jawaban Bukanlah tiap orang berhak -baik seorang alim ataupun penuntut ilmu- untuk mengeluarkan ataupun memasukkan seseorang kedalam salafiyyah. Karena salafiyyah bukanah perusahaan, yayasan sosial, ataupun partai politik. Salafiyyah adalah Islam itu sendiri.Tidak seorangpun dapat mengeluarkan seseorang dari dalam Islam, sebab seseorang tidak akan keluar dari Islam kecuali dengan kekafiran ataupun mengingkari sesuatu perkara prinsip yang telah diketahui secara pasti dalam agama. Seseorang tidak akan keluar dari Islam kecuali dengan beberapa persyaratan yang telah disebutkan ulama. Ungkapan yang diperbolehkan sebatas: " si fulan telah menyelisihi manhaj salaf, sifulan telah meyelisihi aqidah, menyelisihi apa-apa yang diperbuat salaf" hal ini kita nyatakan jika dia keliru dalam pemahaman salaf atau menjauhi kebenaran salaf.dalam masalah-masalah ataupun kaedah-kaedah tertentu . Adapun orang orang yang mencampur adukkan berbagai macam pola, dia menyatakan rela dengan aqidah salaf tetapi tidak dengan manhaj salaf, maka hal ini tidak pernah didapati dalam manhaj para salaf. Sebab seseorang harus menjadi seorang salaf yang tulen sejak dari ujung rambutnya hingga ujung kakinya. Seorang yang mengaku salaf harus mengambil agama ini secara keseluruhannya. Dia harus rela dengan aqidah salaf dan manhaj salaf, berakhlak layaknya akhlak salaf, beramal sebagaimana yang diamalkan salaf. Inilah dia seorang salafi. Sebab Allah Subhanahu wa ta'ala mengatakan:" Hai orang-orang beriman masuklah kalian kedalam Islam secara keseluruahan". Kami tidak pernah tahu ada seseorang salafi yang rela atau mengakui kebenaran aqidah salaf sementara dia mengambil pemikiran hizbiyyah. Melihat dengan kaca mata hizbiyyah, dan tidak mendekat kecuali kepada hizbnya, loyalnya dan cintanya hanya pada hizb-nya , dia tidak akan tenang jika yang datang kepadanya bukan dari kelompoknya, sekalipun orang yang paling alim, paling benar dan paling tunduk mengikuti sunnah Nabi dan petunjuk para sahabatnya. Sifat talfiq (memilih-milih mana yang dia suka berdasarkah hawa nafsu-pent) ataupun ganti-ganti warna ini, sangat bertentangan sekali dengan manhaj salaf.Ketika anda mengatakan "manhaj salaf" maka sebenarnya manhaj ini adalah manhaj yang sempurna yang masuk didalam cakupannya aqidah, negara, muamalah dan segala sesuatu yang menyangkut Islam baik hukum-hukumnya dan kaedah-kaedahnya. Tetapi kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala semata , dan yang maksum hanyalah Rasulullah seorang, dengan demikian kita jangan mengganggap bahwa seseorang salafi itu dapat steril dari berbagai kekurangan dan aib, atau steril dari segala ketergelinciran dan kekeliruan. Namun pasti sangat jelas beda seseorang yang keliru karena salah dalam memahami sesuatu masalah dengan seseorang yang dengan sengaja membangun mazhabnya dengan hal-hal yang bertentangan dengan paham salaf ; mencurahkan energi dan daya pikirya untuk membela dan mempertahankan ideologinya itu ; memberikan wala dan baro berdasarkan itu. wabillahi at-taufik. BAGAIMANA METODE MEMBANTAH AHLI BID'AH Pertanyaan. Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr ditanya : Bagaimana metode yang digunakan untuk membantah ahli bid'ah? Jawaban Apabila ahli bid'ah tersebut seorang tokoh ternama yang dikenal selalu menyebarkan bid'ahnya kepada khalayak ramai, maka dia harus dibantah didepan khalayak ramai pula dan di-tahzir agar orang-orang menjauhinya. Sebaliknya jika dia orang biasa yang tidak dikenal dikhalayak ramai dan bid'ahnya hanya pada masalah-masalah yang kecil maka jangan dibantah didepan khalayak ramai dan disebarluaskan. Sebab ini merupakan salah satu metode yang ditempuh ahli bid'ah agar dapat dikenal dan masyhur. Yaitu seorang ahli bidah yang tidak terkenal membuat bantahan terhadap salafiyyin pada satu masalah, kemudian dibantah kembali oleh salafiyyun dan tullabul-ilmi dengan menyebarkannya kepada orang banyak. Hal seperti ini membuat nama ahli bi'ah tersebut masyhur dan dikenal. Tetapi perlu diperhatikan juga dalam membantahnya haruslah dengan dalil, hujjah dan dalil aqliyyah maupun naqliyyah. [Seri Soal Jawab DaurAh Syar'iyah Surabaya 17-21 Maret 2002. Dengan Masyayaikh Murid-murid Syaikh Muhammad Nashirudiin Al-Albani Hafidzahumullahu diterjemahkan oleh Ustadz Ahmad Ridwan , Lc] _ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ Website anda: http://www.assunn
[assunnah] Tentang Manhaj Surury
Tentang Sururiyah dan Sururiyyun *) Sururiyyah : Adalah mereka yang menisbatkan dirinya pada Muhammad bin Surur Zainal 'Abidin, yang di dalam manhajnya terdapat penyelewengan dari manhaj Ahlus Sunnah dalam masalah-masalah da'wah dan muamalah terhadap pemerintah, yang mereka adopsi dari manhaj-manhaj di luarAhlus Sunnah, seperti manhaj Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir dll. Adapun ciri-ciri mereka, para ulama telah banyak meneliti pemikiran mereka secara rinci. Beberapa sifat mereka seperti yang dijelaskan dalam kitab : Ar-Rodd 'ala ba'dhi du'aatil fitan wal fasaad" karya Syaikh Abu 'Umar Usamah bin 'Athoya Al-'Utaibi, juz pertama dibawah judul "As-Sururiyyun wal Quthbiyyun Hum wat Takfiriyyun Al-Mufjirun Wajhaani Li-'umlah Wahidah" (Surury-Quthby dan Takfiry Kriminal, dua sisi dari satu mata uang) : 1. Mengkafirkan secara mutlak orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah, meskipun orang itu tidak menghalalkan tindakannya dan berlaku sombong terhadap hukum Allah, sebagaimana dikatakan secara lantang oleh Safar Al-Hawaly, salah seorang gembong surury. 2. Menuduh orang yang tidak mau melakukan point pertama di atas - yakni menghukumi kafir orang yang tidak berhukum dengan Hukum Allah secara mutlak - sebagai murji'. 3. Menuduh para ulama dan para Da'i yang menjelaskan kepada manusia tentang tidak bolehnya menghukumi kafir secara personal (ta'yin) kepada penguasa tertentu atau memerintahkan manusia untuk menahan diri dari perbuatan takfir tanpa hujjah yang nyata,sebagai antek- antek thogut atau jahmi atau murji'. 4. Mencela kehormatan para ulama, dalam hal ini ada beberapa bentuk, antara lain : Pertama, menuduh mereka tidak menunaikan kewajiban selaku ulama, dan menyembunyikan kebenaran sebagaimana dikatakan Salman Al-'Audah, Nashir Al-'Umar, 'Aidh Al-Qorni dan selain mereka. Kedua, menuduh ulama melakukan mudahanah (bermanis muka di hadapan orang fasik, tidak mau menegakkan amar ma'ruf nahyi mungkar kepada mereka), atau mereka menuduh para ulama hidup dari dinar saja, ulama sulthon, ulama suu'. Ketiga, menuduh para ulama tidak paham waqi' (kondisi realita), ulama yang lugu (alat permainan politik), mesin fatwa atau tidak mengerti tipu daya musuh. 5. Membangkang kepada waliyyul amri (penguasa) muslim, tidak mau mendengar dan taat. Tidak ada satupun perkataan Safar, Salman, At-Thoriri, A'-'Umar yang menyeru kepada para pemuda untuk mendengar dan taat kepada para penguasa muslim. Sebaliknya,orang-orang yang menyeru untuk mendengar dan taat kepada penguasa, justru akan mendapatkan label dan sifat-sifat yang paling buruk serta nista dari mereka. 6. Menggadaikan agama untuk mencapai - menurut istilah mereka - maslahat-maslahat da'wiyyah sehingga tidak heran bila pada malam hari mereka mengkafirkan penguasa tetapi di siang harinya duduk-duduk, makan-makan bersama dengan mereka sambil ha-ha he-he dengan mereka. 7. Memuliakan para tokoh kebid'ahan dan kesesatan, betapapun nampak dan parahnya penyimpangan mereka, semisal : Sayyid Quthb, Muhammad Quthb, Muhammad Surur, Al-Maududi, Hasan Al-Banna, dll. 8. Melakukan tindakan kasar, bahkan serangan fisik kepada orang- orang yang berseberangan dengan mereka, sebagaimana penganiayaan yang mereka lakukan terhadap Syaikh Muhammad Aman Al-Jami di salah satu masjid di kota Riyadh, juga terhadap Syaikh Soleh As-Suhaimi dan Syaikh Abdurrazak Al-'Abbad di salah satu masjid di Buraidah, demikian pula penyerangan terhadap Syaikh Abdullah Al-Ubaylan, bahkan hampir saja mereka membunuh beliau, sekiranya Allah tidak menyelamatkan beliau !. Ini belum terhitung ancaman dan tindakan kekerasan terhadap para penuntut ilmu salafiyyin. Delapan sifat di atas adalah penjelasan global, yang wajib kita ketahui berkaitan dengan sifat-sifat sururiyyun-quthbiyyun agar terhindar dari bahaya dahsyat di bidang manhaj ini. Dan Alhamdulillah para ulama telah membongkar kedok-kedok mereka secara rinci sampai ke akar-akarnya, sehingga kita bisa dengan mudah - terang seterang cahaya matahari -mengenali sifat-sifat mereka. Di samping itu tentu tidak dapat dipungkiri jasa dan andil besar Syaikh yang mulya, Imam Al-Jarh Wat Ta'dil masa kini, Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafidzahullah, yang telah mencurahkan kesungguhannya menyingkap syubuhat mereka (sururiyyun-quthbiyyun). Salah satu sisi keindahan yang nampak dominan dari kitab-kitab beliau adalah gaya dan cara beliau - yang dimudahkan Allah - dalam membawakan hujjah-hujjah, yang demikian kokoh, kuat, jelas, teliti dan lengkap hingga sangat sulit untuk dibantah. Beberapa kitab karya beliau di antara nya : 1."Adhwaaun islamiyah 'alaa aqidati sayyid quthb wa fikrihi" Mengupas dan membantah pemikiran-pemikiran sesat Sayyid Quthb (arsitek pemikiran sesat Ikhwanul Muslimin kedua setelah Hasan Al-Banna), selain buku ini masih ada buku lain karya Syaikh Robi' yang membantah pemikiran sesat Sayyid Quthb berkaitan dengan penistaannya terhadap kemuliaan para sahabat, yaitu kitab "Matho'in Sayyid Quthb"
[assunnah] Tanya Status Anak Adopsi
Assalamu'alaikum Saya ingin menanyakan tentang keberadaan hadist atau hukum Islam didalam pandangannya terhadap mengadopsi anak. Sepanjang sepengetahuan saya tidak ada didalam Islam bahwa mengadopsi anak sama dengan anak sendiri ..kita hanya bisa dikatakan memelihara dari ketidakmampuan tolong penjelasannya beberta hadist yang mungkin termaktub didalamnya... Terima kasih Wasalam __ - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tauhid
On 8/25/06, Marsudi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokaatuh Ini saya punya pengalaman nih: > 1. Saya (dulu) pernah mengaji ke Murrobi dan dia menerangkan pembagian > Aqidah itu ada tiga (dasarnya surat An-nas): > a. Rubbubiyah > b. Mulkiyah > c. Illahiyah > 2. Ini temen saya punya CD yg isinya tentang pembagian tauhid (kalo gak > salah Idrisiyah) : > a. Rubbubiyah > b. Illahiyah > c. Ubudiyah > > Nah sepengetahuan saya aqidah dibagi 3 (salafy) : > a. Rubbubiyah > b. Illahiyah > c. Asma wa Sifat > > Yang saya tanyakan apakah boleh aqidah itu difahami dengan bermacam2 > pemahaman ? dan mohon penjelasannya. Yang telah saya baca di Fathul Majid. Tauhid Mulkiyah Insya Alloh sama dengan Tauhid Uluhiyah. Adapun tauhid Ilahiyah telah dijelaskan di buku itu juga artinya sama saja. Tauhid Uluhiyah atau Ilahiyah membahas tentang cara beribadah kepada Alloh. Mengesakan Alloh dalam hal peribadatan. Dan Mulkiyah sudah termasuk di dalamnya. Para ulama bermacam-macam penjelasannya yang saya jumpai di buku tersebut. Namun seperti yang kita tahu, tauhid oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah dijelaskan ada 3 macam. Wallahu'alam bishawab Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, Wa'alaykumsalam warohmatullohi wabarokaatuh Marsudi Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Tahnik
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh Saya ingin bertanya tentang tatacara aqiqoh, kemudian apa yang dimaksud dengan tahnik, bagaimana pula pelaksanaannya. Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Re: tanya: Tingkatan-tingkatan Syi'ah
Ana sependapat dengan antum. Ini juga yang ana sempat ungkapkan pada teman ana ketika ana melihat buku ini pertama kali di rumahnya. Tapi setelah ana melihat isinya sekilas ana tertarik untuk membacanya. Pada setiap makalah disebutkan sumbernya secara jelas, dan bahkan untuk menjelaskan tentang aqidah syiah ini diambilkan langsung dari kitab2 syiah itu sendiri seperti Al-Kaafi, Tahdzibul Ahkam, Al-Istibshar, Bihar Al-Anwar, Al-Waafi dan lain2. Penerbitan buku ini disponsori dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) disertai dengan kata sambutan dari beberapa ormas2 Islam seperti MUI, PP Al-Irsyad, PP Muhammadiyyah, PB NU dan lain2. Dalam buku ini juga disertakan contoh2 (--setidaknya ada 60 lebih contoh--) perbedaan Qur'an versi Syiah yang disebutkan dalam kitab2 syiah dengan Qur'an versi ahlus-sunnah yang sebagaimana kita ketahui semua. Contoh: Surat Al-fatihah ayat 5-7 versi syiah sebagaimana yang disebutkan dalam buku 'fashlul-Khithoob hal 253' berbunyi: "Ihdinash-shiroothol mustaqiima, shirootho man An'amta 'alaihim wa ghoyril-maghdhuubi 'Alayhim wa ghoyridh-dhoolliin" Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan siapa saja yang engkau beri nikmat pada mereka dan bukan (jalan) orang yang engkau murkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat" [Fashlul Khithoob, hal 253] Contoh lain: Surat Al-baqoroh: 23 menurut versi syiah sebagaimana tertulis dalam kitab Al-Kaafi I / 317 dan Fashlul Khithoob hal 254 berbunyi: "Wa in kuntum fii roybim-mimmaa naz-zalnaa fii 'Aliy fa'tuu bishuurotim-mim-mitslihi" Artinya: "Dan jika kalian ragu terhadap apa saja yang Kami turunkan kepada 'Ali, buatlah satu surat (saja) yang semisal dengan Al-Qur'an itu" Dan masih banyak lagi contoh2 yang dituliskan. Afwan sebenarnya pada buku tersebut penulisan ayat2 ini dengan tulisan Arab, berhubung ana tidak pakai windows arab maka ana tuliskan ayatnya dgn tulisan abjad. Sejauh ini yang ana dapati dalam buku ini adalah membedah aqidah syi'ah dan firqoh2nya. Dan belum ana jumpai kalimat2 yang menurut ana yang awwam ini merupakan syubhat. Memang harus diadakan tabayyun dulu dengan ustadz yang lebih faham tentang masalah ini. Insya Alloh akan ana tanyakan pada ust Abdurrahman Thayyib tentang isi dari buku ini. Afwan jika ada khilaf. - Abdullah Eli said: > menilik daftar nama2 pengarangnya, saya khawatir terdapat syubhat yang > secara tidak sengaja biasanya mengiringi tulisan para penulisnya... > > sama-sama menganggap bahwa syiah itu bathil bukan berarti kita > membenarkan setiap makalah yg menghujat syiah... > > wallahu 'alam... > > > On 8/25/06, ==Ibnu Muhdi== <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Ada sebuah buku yang sangat bagus dan insya Alloh kita dapat menarik >> banyak ilmu darinya tentang Syi'ah ini. >> >> Buku ini berjudul "Mengapa kita menolak Syi'ah" Kumpulan makalah seminar >> nasional tentang Syiah di Aula Masjid Istiqlal Jakarta 21 September 1997 >> >> Pemakalahnya : >> - Drs. K.H. Moh. Dawam Anwar >> - K.H. Irfan Zidny, MA >> - K.H. Thohir Abdullah Al Kaff >> - Drs. H.M. Nabhan Husein >> - K.H. Abdul Latief Muchtar, MA >> - DR. M. Hidayat Nur Wahid >> - Syu'bah Asa >> yang diterbitkan Oleh Lembaga Penelitian Pengkajian Islam (LPPI). Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Katak
assalamualaikum cuma sedikit mengingatkan kita semuanya. kita dalam memahami dan mengamalkan dien ini haruslah berpegang kepada 2 hal, yakni alquran dan assunnah. jadi kalau kita tidak mendapatkan petunjuk yg kita cari di dalam alquran maka kita harus mencarinya di dalam hadist. karena tidak sempurna amalan dan pemahaman dien kita ini hanya berpedoman pada satu saja. sebaga contoh: apakah di dalam alquran ada keterangan yang menjelaskan tentang sholat dzhuhur itu 4 rekaat? tidak kan? atau apakah di dalam alquran dijelaskan secara rinci tentang haji? tidak kan? maka dari itu kita haruslah berpegang kepada dua-duanya. dan tidak bisa hanya salah satunya. semoga bermanfaat wassalamualaikum abu latif Shofhi Amhar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Nyambung tanya boleh ya...? Di dalam al-Quran, ditegaskan hanya ada empat jenis benda yang haram dimakan: bangkai, darah, daging babi, dan sesuatu yang disembelih dengan selain Allah. Lalu, bagaimana kita menyikapi Hadits-Hadits yang menyatakan keharaman sesuatu selain empat y6ang telah disebutkan al-Quran? Pada tanggal 06/08/26, Budi Ari menulis: > > Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Pak Deddy > > Mudah-mudahan bermanfaat, > > Larangan Membunuh Kodok (dan Memakannya) > Oleh : Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat > > Dari Abdurrahman bin Utsman (ia berkata), *"Sesungguhnya seorang tabib > pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang kodok yang ia akan jadikan obat ? > Maka Nabi telah melarang tabib tersebut membunuh kodok"* (HR. Abu Dawud > no. 3871, An Nasaa'i 7/210, Hakim 4/411, Baihaqi 9/258, hadits *shahih*) > > Berkata Imam Hakim, *"Hadits ini shahih isnadnya"*. Dan Imam Dzahabi telah > menyetujuinya. > > Hadits yang mulia ini merupakan *hujjah* yang kuat tentang haramnya > memakan daging kodok karena Nabi *Shallallahu 'alaihi wa sallam* telah > melarang membunuhnya, baik untuk dimakan atau untuk disia Esiakan. > > Di dalam hadits di atas seorang tabib (dokter) meminta izin kepada Nabi > ShallallaHu 'alaiHi wa sallam untuk menjadikan kodok sebagai obat. Tentunya > yang dimaksud oleh si dokter ialah dengan cara memakannya atau memberi makan > kepada pasien yang dia yakini bahwa daging kodok itu sebagai obat. > > Fatwa para Imam : > > 1. Berkata Abdullah bin Ahmad, *"Aku pernah bertanya kepada bapakku > (yakni Imam Ahmad bin Hambal) tentang kodok, lalu beliau menjawab, 'Tidak > boleh dimakan dan tidak boleh dibunuh. Karena Nabi telah melarang membunuh > kodok berdasarkan hadits Abdurrahman bin Utsman'"* (*Masaa-il Imam > Ahmad* hal. 271 E272, di*tahqiq* oleh Zuhair Syaawisy) > 2. Imam Al Khaththaabiy mengatakan bahwa kodok itu haram dimakan. *('Aunul > Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud* juz 10 hal. 252 E253) > 3. Imam Ibnu Hazm di Kitabnya Al Muhalla juz 7 hal. 245, 398 dan > 410) menyatakan bahwa kodok itu sama sekali tidak halal dimakan. > > Maraji' > Disarikan dari Kitab *Al Masaa-il* jilid 4, Ustadz Abdul Hakim bin Amir > Abdat, Darul Qalam, Pasar Minggu EJakarta, Cetakan Pertama, 2004 M, hal. > 261 E272 > > > *Deddy Wirastyo * wrote: > > Ass. > Ada yang bisa membantu ana mengenai hukum memakan daging kodok ? Selain > babi, darah, bangkai selain ikan, daging sembelihan tanpa menyebut asma > Allah, adakah makanan lain yang lain yang diharamkan beserta dalil-dalilnya? > Jazakumullah Khairon Katsiro > wass > Dedy W - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Tentang Jamaah Kaum Muslimin
Assalamualaikum warrohmatullah wabarrokatuhu.. Ana berusaha memahami hadist di bawah ini "Tetapi (jangan tinggalkan) jamaah kaum muslimin!" Aku berkata, "Jika mereka (muslimin) tidak memiliki jamaah dan Imam?" Maka beliau menjawab. "Berlepaslah kamu dari semua firqah-firqah (golongan-golongan),walaupun kamu harus menggigit akar pohon sampai engkau meninggal dunia sedang engkau dalam keadaan demikian." [Dikeluarkan oleh Imam Bukhari no. 3411, dan ini lafazh bagi dia, dikeluarkan pula oleh Muslim, Al-Hakim dan yang lain] pertanyaannya, siapakah yang disebut jamaah kaum muslimin yang hrs kita ikuti? berarti kita tidak boleh ikut dalam sesuatu firqah/golongan, tapi tetep kita harus punya imam, begitu bukan? kemudian, Rasulullah memerintahkan untuk (selalu) berpegang teguh dengan sunnahnya dan sunnah para khalifah yang terbimbing serta (memerintahkan) untuk selalu komitmen terhadap jamaah kaum muslimin dan imamnya, ketika terjadi perselisihan dan perpecahan (umat). dilihat dari konteks di atas, siapakan imam kita yang harus kita pegang ketika terjadi perselisihan? bagaimana ini? mohon jawabannya Syukron, Yudhi Wijaya Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Re: Beberapa koreksi postingan email (revisi)
Assalamuaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Terlebih dahulu saya mohon maaf apabila keinginan saya ini salah alamat atau bukan pada sasarannya. Begini. saya ada rencana untuk bulan Ramadhan/Hari Raya Idul Fitri tahun ini ingin menyantuni seluruh anak yatim yang berdomisili di daerah Kecamatan Syamtalira Bayu dimana Kecamatan tersebut merupakan tempat kelahiran saya. Karena jumlah anak yatim (tingkat belum sekolah SD s.d sekolah SMP sederajat) jumlahnya saya perkirakan melebihi 200 orang maka kalau saya sendiri yang menyantuni sudah pasti tidak mampu. Maka kalau boleh melalui milist ini saya mohon kerendahan hati seluruh anggota milist ini kalau ada kelebihan rizki boleh nggak disedekahkan seberapapun kepada anak yatim tersebut. Demikian semoga kita selalu mendapatkan hidayah dari Allah Assalamuaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. [Catatan Admin] 1. Kami ulangi sekali lagi, mohon SUBJECT EMAIL antum SESUAIKAN dengan ISI EMAIL yang dikirimkan ke milis Assunnah. Mohon tidak sekedar me-reply email yang telah dikirimkan ke milis Assunnah. Mohon bantuan antum semua, anggota milis Assunnah, untuk ketertiban administrasi per-email-an ini. 2. Untuk informasi lebih lanjut, berkaitan dengan isi email di atas, silakan menghubungi akh Rusdy langsung via JAPRI, jangan melalui milis Assunnah. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Katak
Nyambung tanya boleh ya...? Di dalam al-Quran, ditegaskan hanya ada empat jenis benda yang haram dimakan: bangkai, darah, daging babi, dan sesuatu yang disembelih dengan selain Allah. Lalu, bagaimana kita menyikapi Hadits-Hadits yang menyatakan keharaman sesuatu selain empat y6ang telah disebutkan al-Quran? Pada tanggal 06/08/26, Budi Ari <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Pak Deddy > > Mudah-mudahan bermanfaat, > > Larangan Membunuh Kodok (dan Memakannya) > Oleh : Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat > > Dari Abdurrahman bin Utsman (ia berkata), *"Sesungguhnya seorang tabib > pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang kodok yang ia akan jadikan obat ? > Maka Nabi telah melarang tabib tersebut membunuh kodok"* (HR. Abu Dawud > no. 3871, An Nasaa'i 7/210, Hakim 4/411, Baihaqi 9/258, hadits *shahih*) > > Berkata Imam Hakim, *"Hadits ini shahih isnadnya"*. Dan Imam Dzahabi telah > menyetujuinya. > > Hadits yang mulia ini merupakan *hujjah* yang kuat tentang haramnya > memakan daging kodok karena Nabi *Shallallahu 'alaihi wa sallam* telah > melarang membunuhnya, baik untuk dimakan atau untuk disia – siakan. > > Di dalam hadits di atas seorang tabib (dokter) meminta izin kepada Nabi > ShallallaHu 'alaiHi wa sallam untuk menjadikan kodok sebagai obat. Tentunya > yang dimaksud oleh si dokter ialah dengan cara memakannya atau memberi makan > kepada pasien yang dia yakini bahwa daging kodok itu sebagai obat. > > Fatwa para Imam : > > 1. Berkata Abdullah bin Ahmad, *"Aku pernah bertanya kepada bapakku > (yakni Imam Ahmad bin Hambal) tentang kodok, lalu beliau menjawab, 'Tidak > boleh dimakan dan tidak boleh dibunuh. Karena Nabi telah melarang membunuh > kodok berdasarkan hadits Abdurrahman bin Utsman'"* (*Masaa-il Imam > Ahmad* hal. 271 – 272, di*tahqiq* oleh Zuhair Syaawisy) > 2. Imam Al Khaththaabiy mengatakan bahwa kodok itu haram dimakan. *('Aunul > Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud* juz 10 hal. 252 – 253) > 3. Imam Ibnu Hazm di Kitabnya Al Muhalla juz 7 hal. 245, 398 dan > 410) menyatakan bahwa kodok itu sama sekali tidak halal dimakan. > > Maraji' > Disarikan dari Kitab *Al Masaa-il* jilid 4, Ustadz Abdul Hakim bin Amir > Abdat, Darul Qalam, Pasar Minggu – Jakarta, Cetakan Pertama, 2004 M, hal. > 261 – 272 > > > *Deddy Wirastyo <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > Ass. > Ada yang bisa membantu ana mengenai hukum memakan daging kodok ? Selain > babi, darah, bangkai selain ikan, daging sembelihan tanpa menyebut asma > Allah, adakah makanan lain yang lain yang diharamkan beserta dalil-dalilnya? > Jazakumullah Khairon Katsiro > wass > Dedy W -- Wala' untuk Islam Amhar Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Metode Penilaian Hadits
Ass.Wrwb... Ikhwan..akhwat...atau Asaatidz yang saya hormati... Saya ingin sekali mengetahui tatcara menilai/memandang derajat suatu hadits, apakh doif, hasan, sahih, mursal dan lain-lain baik dari segi sanad ataupun matan. Kitab apa saja yang dipakai untuk melihat untaian sanad tersebut???Sebab kebanyakan orang hanya menerima hadits dari mulut seorang yang mengaku ustadz tetapi ketika ditanyakan kepada ustadz yang lain ternyata derajatnya hasan, bahkan dlo'if jadi saya agak bingung niih. Mohon siapa saja yang pernah meneliti derajat suatu hadits dapat memberikan informasi baik dari cara atau kitab yang dipakai. Sayang sekali banyak orang begitu yakin terhadap suatu hadits tapi dia sendiri belum tahu secara pasti apa derajatnya hasan, sahih atau dlo'if. Kebetulan saya memiliki waktu yang banyak disela-sela pekerjaan, jadi saya akan manfaatkan untuk dapat menguasai ilmu meneliti derajat suatu hadits. Kalau masalah tingkatan dan syarat-syarat perawi saya pernah tahu karena pernah buka buku tentang ilmu mustolahul hadist. Tapi cara menilai kuat tidaknya suatu hadist saya belum terlalu banyak tahu. Saya juga ingin bertanya kepada antum semua yang ahli atau pernah tahu tentang derajat hadist yang berkenaan dengan perintah shalat 5 waktu pada saat nabi Muhammad isro dan mi'raj, apakah benar derajat hadits tersebut tingkatannya mencapai hasan saja??? atau adakah hadits lain yang derajatnya sohih tentang adanya waktu shalat 5 waktu. Dalam diskusi dengan teman-teman masih banyak mencari. Sekali lagi mohon bantuannnya.. semoga menjadi pahala di sisi Allah bagi siapa saja yang mau berbgai informasi kepada orang yang sungguh-sungguh mendalam sumber Islam. Syukroon... Wassalaam.Wrwb [Catatan Admin] Sekali lagi kami sampaikan kepada antum yang mengirimkan email ke milis Assunnah, penulisan salam MOHON UNTUK TIDAK DISINGKAT. Hal ini masih merupakan himbauan dari kami kepada anggota milis Assunnah, belum menjadi ketentuan posting di milis Assunnah. Namun, mengingat masih banyaknya anggota milis Assunnah yang tidak "memperdulikan" hal tersebut, kami mungkin akan me-revisi ketentuan posting berkaitan dengan masalah penulisan salam tersebut. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Wallahu'alam - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tentang Shalat Lail
Qiyamul LailKeutamaan Shalat LailShalat malam termasuk sunnah yang sangat dianjurkan. Orang-orang yang mengerjakan qiyamul lail termasuk bagian orang-orang yang bertakwa. Allah Taala berfirman,Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (QS. Adz Dzaariyat)Dari Abu Hurairah radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam,Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah bulan Allah, Muharram. Dan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam (HR. Muslim no. 1163)Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Hendaklah kalian melakukan qiyamul, karena sesungguhnya ia merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian dan ia juga sebagai sarana mendekatkan diri bagi kalian kepada Rabb kalian, sekaligus sebagai penghapus dosa-dosa kalian, serta pencegah dari perbuatan dosa (HR. at Tirmidzi no. 3549, al Hakim I/308 dan al Baihaqi II/502, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil II/199-202) Shalat malam semakin dianjurkan pada bulan Ramadhan, dari Abu Hurairah radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Barangsiapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau (HR. al Bukhari no. 2009, Muslim no. 759, Abu Dawud no. 1358, at Tirmidzi no. 805 dan an Nasai IV/156)Hukum Shalat LailShalat malam merupakan sunnah yang dianjurkan, sedangkan shalat witir yang dikerjakan di bagian akhir shalat malam hukumnya sunnah muakkad (ditekankan). Dari Abdullah bin Umar radhiyallaHu anHu, Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Jadikanlah witir (sebagai) akhir shalat kalian pada malam hari (HR. al Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)Dari Abdullah bin Amr bin al Ash, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Sesungguhnya Allah membekali satu shalat kepada kalian, karenanya peliharalah ia, yaitu shalat witir (HR. Ahmad II/206 dan Ibnu Abi Syaibah II/297, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil II/159)Waktu Shalat LailShalat lail dapat dikerjakan setelah shalat Isya dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar. Dari Aisyah radhiyallaHu anHa, dia berkata,Rasulullah biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat Isya sampai Shubuh sebanyak sebelas rakaat (HR. Muslim no. 736)Dari Abu Bashrah al Ghifari, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, yaitu witir. Oleh karena itu, kerjakanlah ia diantara Isya sampai shalat Shubuh (HR. Ahmad VI/7, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 108)Jumlah Rakaat Shalat LailJumlah rakaat Shalat Lail paling sedikit satu rakaat dan paling banyak sebelas rakaat (sudah termasuk shalat witir atau seluruhnya adalah shalat witir), sebagaimana perkataan Aisyah radhiyallaHu anHa,Rasulullah tidak pernah (shalat lail) lebih dari sebelas rakaat, baik pada bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan (HR. al Bukhari no. 1147)Dan shalat malam hendaknya dikerjakan dua rakaat-dua rakaat, dari Abdullah bin Umar radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Shalaatul layli matsna matsna yang artinya Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat (HR. al Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749)Sedangkan shalat witir dapat dikerjakan satu, tiga, lima, tujuh, sembilan dan sebelas rakaat berdasarkan nash-nash di bawah ini :Dari Ibnu Umar radhiyallaHu anHu, Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Al witru rakatun min aakhiril laili yang artinya Witir itu satu rakaat pada akhir malam (HR. Muslim no. 752)Dari Abu Hurairah radhiyallaHu anHu, Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Janganlah kalian mengerjakan shalat witir tiga rakaat sehingga sehingga menyerupai shalat maghrib, tetapi kerjakanlah witir lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat atau sebelas rakaat (HR. al Hakim dalam Kitab al Mustadrak I/314, shahih sesuai syarat al Bukhari dan Muslim, dishahihkan pula oleh Syaikh al Albani dalam Kitab Shalaatut Taraawiih hal. 85)Untuk shalat witir 5 rakaat maka pengerjaannya dapat dilakukan dengan shalat dua rakaat-dua rakaat sebanyak 4 rakaat kemudian ditutup dengan shalat satu rakaat atau pun sekaligus mengerjakan 5 rakaat secara bersambung tanpa duduk tahiyyat kecuali di akhir rakaat saja.Dari Aisyah radhiyallaHu anHa, dia berkata, Sesungguhnya Nabi pernah mengerja
Re: [assunnah] salam kenal kajian Medan
Assalammualikum wr.wb Akwat afwan nanya ? Alamat paltalk itu di www.assunnah.mine.nu ? tapi ko ga bisa vera melinda <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Walaikumslm wr,wb. Salam kenal jg... saya akhwat asal dr mdn jg tp skrang saya tinggal dikuwait krn suami kerja disini. Kalau nila mau ikut pengajian salaf datang aja keMesjid Almuslimin Jl Sun Yat Sen setiap ahad jam 9pg dgn Ust Abu Ihsan, Nia dimdn tinggal dimana? Klau gak bisa dtg ahad kajian abu ihsan jg bisa didengar diinterner melalui Paltalk scr langsung dgn waktu yg sama. Blm mei thn lalu waktu cuti saya jg datang kesana mengikuti kajian banyak jg koq akhwatnya. Alhamdulillah di kuwait jg ada ust salafi yg ditugaskan khusus utk berdakwah disini. muslimah_nila <[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamu'alaikum wrwb. salam kenal, saya seorang akhwat di medan. saya baru dalam tahap mengenal salaf. adakah teman-teman akhwat di sini dari medan yang bersedia menjadi teman diskusi saya? - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tanya puasa hari lahir
Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarrakatuh afwan ana mau tanya, bolehkan kita puasa pada hari kelahiran kita??? apakah ada dalilnya?? Apa boleh berdalil dengan Rasullah Shallawahu'alaihi wassalam puasa pada hari lahir Beliau. Jazakumullah khairan katsira' Wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarrakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Katak
Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Pak Deddy Mudah-mudahan bermanfaat, Larangan Membunuh Kodok (dan Memakannya) Oleh : Ustadz Abdul Hakim bin Amir AbdatDari Abdurrahman bin Utsman (ia berkata), Sesungguhnya seorang tabib pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang kodok yang ia akan jadikan obat ? Maka Nabi telah melarang tabib tersebut membunuh kodok (HR. Abu Dawud no. 3871, An Nasaai 7/210, Hakim 4/411, Baihaqi 9/258, hadits shahih)Berkata Imam Hakim, Hadits ini shahih isnadnya. Dan Imam Dzahabi telah menyetujuinya.Hadits yang mulia ini merupakan hujjah yang kuat tentang haramnya memakan daging kodok karena Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah melarang membunuhnya, baik untuk dimakan atau untuk disia siakan.Di dalam hadits di atas seorang tabib (dokter) meminta izin kepada Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam untuk menjadikan kodok sebagai obat. Tentunya yang dimaksud oleh si dokter ialah dengan cara memakannya atau memberi makan kepada pasien yang dia yakini bahwa daging kodok itu sebagai obat.Fatwa para Imam : Berkata Abdullah bin Ahmad, Aku pernah bertanya kepada bapakku (yakni Imam Ahmad bin Hambal) tentang kodok, lalu beliau menjawab, Tidak boleh dimakan dan tidak boleh dibunuh. Karena Nabi telah melarang membunuh kodok berdasarkan hadits Abdurrahman bin Utsman (Masaa-il Imam Ahmad hal. 271 272, ditahqiq oleh Zuhair Syaawisy)Imam Al Khaththaabiy mengatakan bahwa kodok itu haram dimakan. (Aunul Mabud Syarah Sunan Abi Dawud juz 10 hal. 252 253)Imam Ibnu Hazm di Kitabnya Al Muhalla juz 7 hal. 245, 398 dan 410) menyatakan bahwa kodok itu sama sekali tidak halal dimakan.Maraji Disarikan dari Kitab Al Masaa-il jilid 4, Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, Darul Qalam, Pasar Minggu Jakarta, Cetakan Pertama, 2004 M, hal. 261 272 Deddy Wirastyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ass.Ada yang bisa membantu ana mengenai hukum memakan daging kodok ? Selain babi, darah, bangkai selain ikan, daging sembelihan tanpa menyebut asma Allah, adakah makanan lain yang lain yang diharamkan beserta dalil-dalilnya?Jazakumullah Khairon KatsirowassDedy WAllah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48) Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari] Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [assunnah] Sholat Munfarid
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Pak Sudarman Semoga dapat menjawab pertanyaan Bapak Shalat Sendirian, Jahr atau Tidak ? Oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin* Orang yang shalat sendirian tidak perlu menjahrkan (menyaringkan) bacaan, karena maksudnya adalah agar terdengar oleh dirinya sendiri dan melafazhkan bacaan, baik ketika shalat di malam hari maupun di siang hari. Bacaan jahr disyariatkan bagi imam agar para makmum bisa mendengarnya dan mengambil manfaat dari mendengarkan bacaan Al Qur'an, karena banyak diantara para makmum orang orang yang tidak mengetahui dan ummi, sehingga dengan seringnya mendengar bacaan Al Qur'an, mereka akan memahami firman Allah Ta'ala dan bisa menghafal sebagian yang mudah. Dikhususkan bacaan jahr pada malam hari, karena saat tersebut adalah saat yang sedang tenang, tidak ada pekerjaan dan hati sedang tentram. Maraji' Fatwa fatwa terkini Jilid 1, Darul Haq, Jakarta, Cetakan Kedua, Mei 2004, hal. 255 Semoga bermanfaat *Syaikh Abdullah bin Abdurahman Al Jibrin adalah salah satu murid dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, dan anggota Al Lajnah Ad Da'imah. Sudarman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaikum.. Saudaraku sekalian saya punya pertanyaan, Apakah ketika kita melaksanakan sholat wajib yg bacaannya zahir seperti subuh, maghrib dan isya tetap mengeraskan suara walaupun kita sholat sendiri(munfarid) terima kasih Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48) Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari] - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] tanya ttg profesi notaris bagi akhwat dan semangat mencari ilmu
assalamualaykum wa Rohmatullahi wa Barokatuhu saya ingin menanyakan, sebenarnya bagaimana pandangan islam mengenai hak akhwat dalam mencari ilmu" dan bagaimana pandangan islam mengenai profesi notaris bagi akhwat? saya seorang mahasiswi magister notariat ui, yang sedang semangat untuk belajar dan belajar.. tetapi kemudian saya gundah ketika seorang teman akhwat memandang negatif apa yang saya tekuni dan profesi yang akan saya jalani nanti. Hingga detik ini, saya masih berprinsip, ketikapun seorang akhwat menjadi ibu, maka jangan hanya menjadi sekedar ibu tetapi jg harus menjadi ibu yang pintar agar anak2 dan rumahtangganya dapat berkualitas. lalu mengenai profesi notaris, hingga detik ini pun saya masih berfikir, bahwa profesi tersebut sama seperti dokter atau profesi lain yng bertujuan membantu banyak orang. namun jika pndangan saya ini tidak benar karena ilmu saya yang memang masih minim (karena itulah saya ingin belajar), mohon bantuannya untuk berbagi ilmu mengenai hal tsb.. terimakasih.. wassalamualaykum wa rohmatullahi wa barokatuhu.. - Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/