Re: [assunnah] Tanya : Urutan Sedekah
Bismillah Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh Yang ana tahu sih prioritas infaq sebagaimana yang terdapat dalam Al Baqoroh ayat 215: “Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Mengetahuinya.” Wallahu a'lam - Original Message - From: Marchel Beding Sent: Monday, February 11, 2013 3:06 PM Subject: [assunnah] Tanya : Urutan Sedekah Assaamualaikum warohmatullohiwabarokatuh, Rekan-rekan yang di Rahmati Alloh, adakah yang mengetahui urutan Sedekah yang sesuai syariat seperti apa ? Apakah Yatim-Piatu, Faqir miskin, Tetangga, Janda, Saudara jauh, Orang Tua, atau Istri san anak yang sedang kelaparan atau kah hutang yang harus di lunasi ataukah yang mana yang mesti di Nomor satukan ??? Klau melihat semuanya ingin rasanya Hati ini membantu semua yang saya sebutkan di atas (ataukah masih ada orang / golongan yang bisa kita berikan sedekah) ?? Saya masih binggung dengan masalah Urutan Sedekah ini. Mohon penjelasan / Materi / Share Ustad semuanya yang ada di milist ini. Semoga Alloh memberikan yang terbaik untuk kita semua. Terimakasih. Wassalam,
RE: [assunnah]>>Tanya : Urutan Sedekah<
From: marchel.bed...@bnicardcenter.co.id Date: Mon, 11 Feb 2013 15:06:29 +0700 Assaamualaikum warohmatullohiwabarokatuh, Rekan-rekan yang di Rahmati Alloh, adakah yang mengetahui urutan Sedekah yang sesuai syariat seperti apa ? Apakah Yatim-Piatu, Faqir miskin, Tetangga, Janda, Saudara jauh, Orang Tua, atau Istri san anak yang sedang kelaparan atau kah hutang yang harus di lunasi ataukah yang mana yang mesti di Nomor satukan ??? Klau melihat semuanya ingin rasanya Hati ini membantu semua yang saya sebutkan di atas (ataukah masih ada orang / golongan yang bisa kita berikan sedekah) ?? Saya masih binggung dengan masalah Urutan Sedekah ini. Semoga Alloh memberikan yang terbaik untuk kita semua. Terimakasih. Wassalam, >>> Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala surat Al-Baqarah ayat 215. يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ "Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah, "Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat sesungguhnya Allah maha mengetahui" Jika seseorang sudah berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia menafkahkannya yang pertama adalah kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua memiliki hak tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Baqarah di atas. Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan orang-orang yang dalam perjalanan. Berbuat baik yang pertama adalah kepada ibu kemudian bapak dan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut. أُمُّكَ، ثُمَّ أُمُّكَ، ثُمَّ أُمُّكَ، ثُمَّ أَبَاكّ، ثُمَّ الأَقْرَبِ فَاْلأَقْرَبِ "Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu kemudian ibumu sekali lagi ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat" [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 3, Abu Dawud No. 5139 dan Tirmidzi 1897, Hakim 3/642 dan 4/150 dari Mu'awiyah bin Haidah, Ahmad 5/3,5 dan berkata Tirmidzi, "Hadits Hasan"] Selengkapnya baca di http://almanhaj.or.id/content/689/slash/0/bentuk-bentuk-berbakti-kepada-orang-tua/ Wallahu Ta'ala A'lam
RE: [assunnah]>>Cara shalat malam, Jahr atau Sirr?<
From: erlang_bhar...@yahoo.com Date: Sat, 26 Jan 2013 05:03:41 + Afwan jiddan, bagaimanakah sunnahnya membaca Al-fatihah pada saat sholat malam sendirian tsb ? Di Jahr-kan atau di sirr-kan ? Syukron; jazakumullahu khoyron katsiroon atas kesediaan waktunya menjawab... -erlang abu muhammad- Sent from my BlackBerry® > 1. Adapun terkait bacaan-bacaan dalam shalat-shalat sunnah, apakah dibaca jahr (dengan suara keras) atau sir (tidak terdengar jelas) ? Dalam masalah ini ada keterangan sebagai berikut : Dalam hadits A'isyah Radhiyallahu anhuma ketika beliau ditanya oleh Gudhaif bin Harits Radhiyallahu anhu : عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ أَتَيْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْهَرُ بِالْقُرْآنِ أَوْ يُخَافِتُ بِهِ قَالَتْ رُبَّمَا جَهَرَ وَرُبَّمَا خَافَتَ قُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ فِي هَذَا الْأَمْرِ سَعَةً Dari Ghudhaif bin al-harits Radhiyallahu anhu , dia mengatakan, "Aku mendatangi A'isyah Radhiyallahu anhuma , lalu aku bertanya, 'Bagaimana bacaan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apakah suaranya di keraskan atau di kecilkan ?' A'isyah menjawab, 'Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang mengeraskan bacaannya dan terkadang di kecilkan.' Aku berkata, 'Allahu akbar, Alhamdulillâh (segala puji hanya milik Allâh) yang telah memberikan kemudahan dalam masalah ini.[2] Sebagian Ulama ada yang berpendapat bahwa shalat nafilah (shalat sunat) di siang hari lebih afdhal (lebih baik) bacaannya dibaca dengan suara lirih (sir), sedangkan bacaan shalat nafilah di malam hari, bisa dibaca dengan suara keras (jahr) atau lirih (sir), tergantung mana yang lebih besar manfaatnya dan mana yang lebih bisa mendatangkan kekhusyuan .[3] Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ketika ditanya tentang masalah ini, beliau rahimahullah menjawab, "Apabila seseorang melakukan shalat nafilah sendirian di malam hari maka dia boleh memilih yang paling baik antara jahr dan sir untuk (kekhusyuan) hatinya, dengan syarat tidak mengganggu orang lain, kalau bacaannya dibaca jahr, adapun shalat sunnah di siang hari seperti shalat sunnah Dhuha, shalat sunnah rawatib, maka di syari'atkan untuk dibaca dengan sir (suara lirih)…"[4] Wallahu'alam. 2. Abu Qatâdah berkata: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ لَيْلَةً فَإِذَا هُوَ بِأَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُصَلِّي يَخْفِضُ مِنْ صَوْتِهِ قَالَ وَمَرَّ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَهُوَ يُصَلِّي رَافِعًا صَوْتَهُ قَالَ فَلَمَّا اجْتَمَعَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تُصَلِّي تَخْفِضُ صَوْتَكَ قَالَ قَدْ أَسْمَعْتُ مَنْ نَاجَيْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَقَالَ لِعُمَرَ مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تُصَلِّي رَافِعًا صَوْتَكَ قَالَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوقِظُ الْوَسْنَانَ وَأَطْرُدُ الشَّيْطَانَ زَادَ الْحَسَنُ فِي حَدِيثِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا بَكْرٍ ارْفَعْ مِنْ صَوْتِكَ شَيْئًا وَقَالَ لِعُمَرَ اخْفِضْ مِنْ صَوْتِكَ شَيْئًا Bahwasanya suatu malam Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah dan mendapati Abu Bakar Radhiyallahu anhu shalat malam dengan merendahkan suaranya. Dan beliau melewati 'Umar bin al-Khaththab ketika sedang shalat dengan meninggikan suaranya. Ketika keduanya telah berkumpul di dekat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Wahai Abu Bakar, aku melewatimu ketika engkau sedang shalat dengan merendahkan suaramu". Abu Bakar berkata: "Wahai Rasulullah, aku memperdengarkan kepada (Allah) yang aku berbisik kepada-Nya". Beliau juga bersabda kepada 'Umar: "Aku melewatimu ketika engkau sedang shalat dengan meninggikan suaramu". 'Umar berkata: "Wahai Rasulullah, aku membangunkan orang yang mengantuk dan mengusir setan," maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Bakar, tinggikan suaramu sedikit". Beliau juga bersabda kepada 'Umar: "Wahai 'Umar, rendahkan suaramu sedikit". [HR Abu Dawud, no. 1329, al-Hakim. Dishahîhkan oleh Syaikh al-Albâni]. Namun ketika seseorang membaca dengan keras, hendaklah ia menjaga keikhlasannya, dan jangan sampai mengganggu orang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: الْجَاهِرُ بِالْقُرْآنِ كَالْجَاهِرِ بِالصَّدَقَةِ وَالْمُسِرُّ بِالْقُرْآنِ كَالْمُسِرِّ بِالصَّدَقَةِ Orang yang membaca Al-Qur`ân dengan keras, ia seperti orang yang bersedekah dengan terang-terangan. Dan orang yang membaca Al-Qur`ân dengan pelan-pelan, ia seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi.[1] Selengkapnya baca di http://almanhaj.or.id/content/2666/slash/0/bacaan-jahr-bila-shalat-sendiri-shalat-sunnah-bersama-istri-jahr-sir-ucapan-salam-di-akhir-shalat/ Wallahu Ta'ala A'lam
[assunnah] >>Tauhid, Jalan Menuju Keadilan Dan Kemakmuran (2)<
TAUHID, JALAN MENUJU KEADILAN DAN KEMAKMURAN Oleh Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas http://almanhaj.or.id/content/3515/slash/0/tauhid-jalan-menuju-keadilan-dan-kemakmuran-2/ KEUTAMAAN TAUHID BAGI PRIBADI MUSLIM[1] Pertama. Allah akan menghapus dosa-dosa orang yang bertauhid. Dalilnya, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits qudsi, dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman: ...يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئاً َلأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً. "...Wahai Bani Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika mati tidak menyekutukan Aku sedikit pun juga, pasti Aku akan memberikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula". [2] Kedua. Allah Ta’ala akan menghilangkan kesulitan dan kesedihan di dunia dan akhirat bagi orang yang bertauhid. Allah Ta’ala berfirman: وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ...Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka...” [ath-Thalaq/65: 2,3]. Seseorang tidak dikatakan bertakwa kepada Allah, jika ia tidak bertauhid. Orang yang bertauhid dan bertakwa, ia akan diberi jalan keluar dari berbagai problem hidupnya.[3] Ketiga. Allah akan menjadikan dan menghiasi dalam hati seorang yang bertauhid dengan rasa cinta kepada iman, serta menjadikan di dalam hatinya rasa benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Allah Ta’ala berfirman: وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ ...Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman itu) indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. [al Hujurat/49:7]. Keempat. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha Allah. Dan orang yang paling bahagia dengan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ialah orang yang mengucapkan لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ dengan penuh keikhlasan dari dalam hatinya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ. Orang yang paling berbahagia dengan mandapat syafa’atku pada hari Kiamat, yaitu orang yang mengucapkan "Laa ilaaha illallaah" secara ikhlas dari hatinya atau jiwanya. [4] Kelima. Allah Ta’ala menjamin akan memasukkan seorang yang bertauhid ke Surga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ. Barang siapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga.[5] مَنْ مَاتَ لاَيُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ. Barang siapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia masuk Surga.[6] Keenam. Allah Ta’ala akan memberikan kemenangan, pertolongan, kejayaan dan kemuliaan kepada orang yang bertauhid. Allah Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. [Muhammad/47:7]. Ketujuh. Allah Ta’ala akan memberikan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat bagi seorang yang bertauhid. Allah Ta’ala berfirman: مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [an Nahl/16:97]. Kedelapan. Tauhid akan mencegah seorang muslim kekal di neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ، وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ، ثُمَّ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: أَخْرِجُوْا مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيْمَانٍ، فَيُخْرَجُوْنَ مِنْهَا قَد ِاسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهْرِ الْحَيَاءِ -أَوِ الْحَيَاةِ، شَكَّ مَالِكٌ- فَيَنْبُتُوْنَ كَمَا تَنْبُتُ الْحَبَّةُ فِي جَانِبِ السَّيْلِ، أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً؟ "Setelah penghuni surga masuk ke surga, dan penghuni neraka masuk ke neraka, maka setelah itu Allah pun berfirman: 'Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi iman,’ maka mereka pun dikeluarkan dari neraka, hanya saja t
[assunnah] Tanya masalah mahrom
Assalaamu'alaikum. Afwan, adakah diantara ihwan yg tau tentang mahrom secara rinci berdasarkan Al Qur'an dan sunnah. Syukron hartoyo Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Urutan Sedekah
Assaamualaikum warohmatullohiwabarokatuh, Rekan-rekan yang di Rahmati Alloh, adakah yang mengetahui urutan Sedekah yang sesuai syariat seperti apa ? Apakah Yatim-Piatu, Faqir miskin, Tetangga, Janda, Saudara jauh, Orang Tua, atau Istri san anak yang sedang kelaparan atau kah hutang yang harus di lunasi ataukah yang mana yang mesti di Nomor satukan ??? Klau melihat semuanya ingin rasanya Hati ini membantu semua yang saya sebutkan di atas (ataukah masih ada orang / golongan yang bisa kita berikan sedekah) ?? Saya masih binggung dengan masalah Urutan Sedekah ini. Mohon penjelasan / Materi / Share Ustad semuanya yang ada di milist ini. Semoga Alloh memberikan yang terbaik untuk kita semua. Terimakasih. Wassalam, Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tayyamum dan Menjamak solat diatas pesawat
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Akhifillah, mohon dapat membantu, bagaimana hukumnya tayyamum dan menjamak sholat diatas pesawat ? Apakah jika diperbolehkan menjamak, dengan qashar atau tidak. Bagaimana tatacara tayyamum jika memang diperbolehkan tayyamum. Karena ana pernah mengalami waktu tahun 2006 ana umroh, diperbolehkan, padahal dipesawat masih ada air (ditoilet) Mohon bantuannya Jazakallahu khoir Wassalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh Abu Firza Ibn Kadin Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/