Re: [assunnah] Tanya : Jamsostek

2012-03-21 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Bapak minta di-print out kan tabungan JHT-nya, Insya Allah terpisah antara uang 
JHT bapak dan uang penambahan bunga tiap bulan/tahun.

Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: jameela.azza...@gmail.com
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Mar 2012 02:04:59 
To: assunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : Jamsostek

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ  
Terima kasih atas tanggapan antum semua soal hukum bank,skrg ana rencana mau 
memindahkan tabungan ana yg berada di bank konvensional.pertanyaan ana 
selanjutnya adalah bulan kemarin ana ambil uang JHT dr jamsostek yg pstinya ana 
mendapatkan bunga dr uang yg ana setorkan tiap bln,bgaimana cara memisahkan 
uang JHT ana dr riba soalny ana jg tdk tahu brp besar bunga yg ana dapatkan dr 
pengembangan uang JHT tsb...
Mohon jawabannya...
Sent from BlackBerry

[assunnah] Tanya: Sanad Derajat Hadist?

2012-02-16 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Ustadz, mohon pencerahannya ttg hadist berikut, apakah sanad dan derajat-nya 
Shohih??

Bunyi hadist yg dimaksud:
Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya kepada sahabatnya, 
Siapakah di antara kalian yang suka berangkat PAGI setiap hari ke Buthan atau 
'Aqiq (pusat jual beli unta berkualitas tinggi) kemudian kembali dgn membawa 
dua UNTA BESAR dan MENARIK tanpa dosa dan memutuskan silaturrahim (memperoleh 
unta tsb secara halal dan legal)? Sahabat menjawab, Kami suka, wahai 
Rasulullah.
 
 Lalu Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  bersabda, 
Sungguh...apabila seorang dari kalian pergi--di PAGI hari--ke masjid lalu 
belajar atau membaca DUA ayat dari Al-Quran, itu lebih baik baginya daripada 
DUA ekor unta; membaca TIGA ayat lebih baik dari TIGA ekor unta; membaca EMPAT 
ayat lebih baik dari EMPAT ekor unta, dan demikianlah hitungan-hitungan 
berikutnya.
(HR. Muslim, Ahmad dan Abu Daud)
 
‎​جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا 
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ 
Sent from BlackBerry® on 3



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Konfirmasi Perkataan Ibnu Taymiyah

2012-02-13 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Akhi Fatchur
Adapun perkataan spt dibawah:
 
 فتعظيم المولد واتخاذه موسمًا قد يفعله بعض الناس، ويكون له فيه أجر عظيم لحسن
 قصده، وتعظيمه لرسول الله صلى الله عليه واله وسلم
 
 “Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara rutin, itu dikerjakan oleh 
sebagian manusia, dan mereka mendapat pahala yang besar karena tujuan baik dan 
pengagungannya terhadap Rasulullah SAW [ Ibnu Taymiyah dlm kitab Iqtidha' 
Shirathil Mustaqim : 297]

Ana nukil dari penjelasan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dalam rumaysho.com 
berikut ini:

Bahwa ini adalah perkataan beliau yang menjadi dasar sebagian kalangan yang 
menyatakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mendukung Maulid.

Sebagian orang selalu mencari-cari dalil untuk membenarkan amalan tanpa 
tuntunan yang ia lakukan. Di antara cara yang dilakukan adalah menjadikan 
perkataan ulama Ahlus Sunnah sebagai argumen untuk mendukung bid’ah mereka. 
Inilah yang terjadi dalam perayaan Maulid Nabi. Di antara perkataan ulama Ahlus 
Sunnah yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رَحِمَهُ اللَّهُ , disalahpahami oleh 
sebagian kalangan sehingga beliau pun disangka mendukung perayaan Maulid. 
Semoga Allah memudahkan untuk mengungkap yang benar dan yang batil. Allahumma 
yassir wa a'in (Ya Allah, mudahkan dan tolonglah). 

Adapun kalimat selengkapnya terdapat dalam kitab Iqtidho’ Ash Shirothil 
Mustaqim sebagai berikut:

فتعظيم المولد واتخاذه موسما قد يفعله بعض الناس ويكون له فيه أجر عظيم لحسن قصده 
وتعيظمه لرسول الله صلى الله عليه وآله وسلم كما قدمته لك أنه يحسن من بعض الناس 
ما يستقبح من المؤمن المسدد ولهذا قيل للامام أحمد عن بعض الأمراء إنه أنفق على 
مصحف ألف دينار ونحو ذلك فقال دعه فهذا أفضل ما أنفق فيه الذهب أو كما قال  مع أن 
مذهبه أن زخرفة المصاحف مكروهة وقد تأول بعض الأصحاب أنه أنفقها في تجديد الورق 
والخط وليس مقصود أحمد هذا وإنما قصده أن هذا العمل فيه مصلحة وفيه أيضا مفسدة كره 
لأجلها فهؤلاء إن لم يفعلوا هذا وإلا اعتاضوا الفساد الذي لا صلاح فيه مثل أن 
ينفقها في كتاب من كتب الفجور ككتب الأسماء أوالأشعار أو حكمة فارس والروم

“Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara tahunan, hal ini terkadang 
dilakukan oleh sebagian orang. Mereka pun bisa mendapatkan pahala yang besar 
karena tujuan baik dan pengagungannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa 
sallam, sebagaimana yang aku telah jelaskan sebelumnya bahwasanya hal itu 
dianggap baik oleh sebagian orang tetapi tidak dianggap baik oleh mukmin yang 
mendapat taufik.

Jika seseorang membaca teks di atas secara utuh, Insya Allah dia tidak memiliki 
pemahaman yang keliru.
 
Lihat baik-baik perkataan beliau di atas: ”Mereka pun bisa mendapatkan pahala 
yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya kepada Rasulullah صَلَّى 
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , sebagaimana yang aku telah jelaskan sebelumnya 
bahwasanya hal itu dianggap baik oleh sebagian orang tetapi tidak dianggap baik 
oleh mukmin yang mendapat taufik”. 

Dari perkataan beliau رَحِمَهُ اللَّهُ ini menunjukkan bahwa perayaan Maulid 
TIDAK DIANGGAP BAIK oleh orang-orang yang mendapat taufik. Jika ada yang 
menganggap amalan Maulid itu baik, maka dia adalah orang yang keliru. Maka ini 
menunjukkan bahwa Maulid bukanlah amalan yang baik.

Coba kita lihat kembali perkataan Syaikhul Islam رَحِمَهُ اللَّهُ lainnya dalam 
kitab yang sama (Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim) agar kita tidak salah keliru 
dengan perkataan beliau di atas. Dalam beberapa lembaran sebelumnya, Syaikhul 
Islam Ibnu Taimiyah رَحِمَهُ اللَّهُ  mengatakan:

وكذلك ما يحدثه بعض الناس إما مضاهاة للنصارى في ميلاد عيسى عليه السلام وإما محبة 
للنبي صلى الله عليه و سلم وتعظيما له والله قد يثيبهم على هذه المحبة والاجتهاد 
لا على البدع من اتخاذ مولد النبي صلى الله عليه و سلم عيدا مع اختلاف الناس في 
مولده فإن هذا لم يفعله السلف مع قيام المقتضى له وعدم المانع منه ولو كان هذا 
خيرا محضا أو راجحا لكان السلف رضي الله عنهم أحق به منا فإنهم كانوا أشد محبة 
لرسول الله صلى الله عليه و سلم وتعظيما له منا وهم على الخير أحرص وإنما كمال 
محبته وتعظيمه في متابعته وطاعته واتباع أمره وإحياء سنته باطنا وظاهرا ونشر ما 
بعث به والجهاد على ذلك بالقلب واليد واللسان فإن هذه هي طريقة السابقين الأولين 
من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم بإحسا

“Begitu pula halnya dengan kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian orang. Boleh 
jadi perbuatan mereka menyerupai tingkah laku Nashrani sebagaimana Nashrani pun 
memperingati kelahiran (milad) ‘Isa ‘alaihis salam. Boleh jadi maksud mereka 
adalah mencintai dan mengagungkan Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . 
Boleh jadi Allah memberi ganjaran kepada mereka dikarenakan kecintaan dan 
kesungguhan mereka, dan bukan bid’ah maulid Nabi yang mereka ada-adakan sebagai 
perayaan. Padahal perlu diketahui bahwa para ulama telah berselisih pendapat 
mengenai tanggal kelahiran beliau. Apalagi merayakan maulid sama sekali tidak 
pernah dilakukan oleh para salaf (sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in). 
Padahal ada faktor pendorong (untuk memuliakan nabi) dan tidak ada faktor 
penghalang di kala itu. Seandainya merayakan maulid terdapat 

[assunnah] Tanya Derajat Hadist

2012-01-18 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Ustadz, ana mau tanya derajat hadist berikut:

“Siapa yang mencari harta dunia secara halal, sebagai upaya untuk menjaga diri 
dari meminta-minta, sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia 
akan menjumpai Allah dengan wajah bagaikan bulan di malam purnama.” (HR Abu 
Nu’aim dan Al-Baihaqi)

شُكْرًا.
Sent from BlackBerry® on 3



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tanya makna hadits

2012-01-01 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه ,

Hadist tersebut diriwayatkan oleh Muslim dari jalur Abu Hurairah, yg 
diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya (Ibnu Hibban, al-Hakim dll) dari jalur Ibnu 
Umar, dan dua jalur tersebut shahih, dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih 
Mawarid No. 1215, ash-Shahihah No. 2683, makna dari lafadh hadits ini telah 
dijelaskan oleh Ibn Mandhur dlm Lisanul Arab 1/  125: Nabi صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  menyerupakan kepala wanita-wanita tersebut dengan punuk 
unta karena banyaknya rambut-rambut yang disambung dengan rambut mereka (baik 
rambut asli seperti sanggul atau palsu sperti wig), hingga terlihat tinggi yang 
mungkin digerak-gerakan untuk menarik perhatian orang dan menunjukkan 
kesombongan, hal senada juga disebutkan oleh ibn jauzi dalam Ghoribul hadits 
1/101.

An-Nawawi rahimahullah berkata dlm Syarh Shahih Muslim 14/ 357: Maknanya bahwa 
wanita-wanita tersebut membesarkan tatanan rambut mereka, baik dengan 
menggelungkan sorban, atau apa saja yang bisa dililitkan dirambut kepala 
mereka.  

Al-Qurthubi rahimahullah berkata dlm al-Mufhim 5/ 450: Diserupakan demikian 
karena mereka berhias dengan bangga meletakkan kepangan rambut mereka di atas 
kepala. 

Syaikhuna Ibn Dahsy menyatakan bahwa larangannya jika seperti punuk unta yg ada 
di atas punggungnya, artinya kalau ikatan rambutnya di letakkan di bagian atas 
kepala, inilah yg dilarang, adapun kalau diletakkan di bagian belakang kepala, 
tidak mengapa asalkan wajar, karena wanita terkadang butuh sekali untuk 
mengikat rambutnya apalagi yg berrambut panjang. Adapun larangan menggunakan 
sanggul, karena termasuk menipu org yg melihatnya sebagaimana dlm hadits 
mu'awiyah dalam shahih muslim 14/ 355, dan tasyabbuh dg wanita-wanita yahudi 
sebagaimana hadits mu'awiyah dalam Shahihain 10/ 373, 14/354.

Al-'Aini berkata dalam Umdatul Qari 18/ 98: Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 
وَسَلَّمَ  menamai washl (menyambung rambut) termasuk dusta dan merubah ciptaan 
Allah 

Syaikh Ibn Fauzan berkata dlm Zinatul Mar'ah hal:123 : Menggunakan sanggul 
lebih parah daripada menyambung rambut karena terlihat lebih panjang dari 
aslinya. Wallahu a'lam.
(By Ustadz Junaedi Abdillah hafidzahullahu ta'ala)


Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: Mohamad Wahyudi moh.wahy...@ymail.com
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Dec 2011 00:20:53 
To: As Sunnahassunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya makna hadits

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Afwan ustadz,

Anna pernah membaca/mendengar hadits riwayat Muslim berbunyi :

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu 
kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para 
wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka 
seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan 
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan 
sekian.” (HR. Muslim no 2128)

Pertanyaan anna :
Apa makna kalimat kepala mereka seperti punuk unta yang miring. ?
Apakah kepala mereka para wanita yang memakai jilbab tapi rambut mereka yg 
diikat kebelakang atau memakai konde atau semacamnya dan tertutup jilbab tetapi 
membentuk tonjolan dibelakang kepala mereka ?

Mohon penjelasan dan pelajaran tentang hal ini dari ustadz atau ikhwan yang 
sudah memahami hadits ini.

Syukran Jazaakumullahu khair.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Abu Rachel

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Re: [assunnah] Tanya keshahihan hadits dan jalur sanadnya

2011-12-19 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 

Pertanyaan yang sama juga pernah ana ajukan kpd Ustadz di Grup BBM Assunnah utk 
teks hadist yg ini:

 Sesungguhnya diantara dosa2 yg tdk bs dihapus (ditebus) dengan pahala shalat 
ato haji namun dpt ditebus dg kesusah payahan dlm mencari nafkah. [HR. 
At-Thabrani]

 Berikut ana nukil jawaban dari Ust.Abu Hazzam Junaedi Abdillah dr Grup BBM 
Assunnah. Wallahu a'lam.

Jawaban Ustadz Abu Hazzam Junaedi Abdillah:

Hadits tersebut riwayat ath-Thobroni dalam al-Awsath 1/134/ 1, Abu Nu'aim dalam 
al-Hilyah 6/235, al-Khothib dalam Talkhishul Mutasyabih 2/ 61, dan Ibnu 'asakir 
15/332/1, akan tetapi hadits ini PALSU sebagaimana yang dinyatakan oleh 
al-Albani dalam adl-Dlo'ifah No. 924 dan dalam Shahih wa Dlo'iful Jami' 4804.

Dalam lafadz lain yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Akhbar Ashbahan 
1/287: Yang akan menghapusnya adalah bersusah payah dalam menuntut ilmu, 
riwayat ini pun lemah sebagaimana yang dikatakan oleh al-Albani dalam 
adl-Dlo'ifah No. 925. 

Mohon tulisan ini dikirimkan kepada yang menyebarkan hadits tersebut. 
Mudah-mudahan Allah memberinya hidayah.
--end of jawaban--

Demikian jawaban dari ust.junaedi.


Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: bagus_diamond_...@yahoo.com
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Sun, 18 Dec 2011 08:09:16 
To: assunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya keshahihan hadits dan jalur sanadnya

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

Begini haditsnya :

Sesungguhnya diantara dosa2 yg tdk bs dihapus (ditebus) dengan pahala shalat 
ato haji namun dpt ditebus dg kesusah payahan dlm mencari nafkah.
[HR. At-Thabrani]

Barangsiapa pd mlm hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua 
tangannya pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah ta'ala
[HR. Ahmad]

Sesungguhnya Allah Ta'ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dlm 
mencari rezeki.
[HR Ad-Dailami]

Apakah hadist2 itu shahih akhi ?
Jika hadist2 it shahih, boleh ana minta tolong sanad haditsnya ?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [assunnah] OOT : Tanya ikhwan di jakarta selatan

2011-12-19 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Assalamualaykum akhi,
Menteng wadas itu nama daerah, ana rasa tidak ada nama jalan tersebut. 
Menteng wadas itu dekat Jl. Halimun akhi. Jika انتوم dari arah Hotel 
shangri-la, انتوم terus arah ke pasar manggarai, nanti ketemu lampu merah halte 
busway halimun, انتوم ke kanan, itu jl.halimun, mulai dari situ sampai pasar 
manggis, disebutnya daerah menteng wadas.

Semoga Allah Ta'ala memudahkan urusan انتوم.

Sent from BlackBerry® on 3


-Original Message-
From: iskandar iskanda...@gmail.com
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Mon, 19 Dec 2011 06:13:43 
To: assunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] OOT : Tanya ikhwan di jakarta selatan

Assalamu'alaikum,

Antum bisa mencari melalui google dengan menuliskan streetdirectory 
jalan menteng wadas jakarta selatan lalu klik.  Akan muncul beberapa 
daftar website lalu antum klik yang di rasa paling mendekati apa yang 
antum cari (akan ada beberapa website yang berciri jalan menteng wadas 
jakarta selatan pilih yang ada www.streetdirectory dst.

Namun antum akan melihat di peta yang muncul bahwa ada banyak jalan 
menteng wadas - ada yang selatan utara dan timur, lalu ada yang menteng 
wadas 5, 4, 3.  Akan sangat sulit sekali mencari rumah seseorang tanpa 
alamat jelas dan lengkap. Daerah itu daerah pemukiman yang sangat padat. 
Kalau tidak salah masuk Kelurahan Pasar Manggis.

Semoga membantu.

Barokallahufik



On 12/17/11 4:18 PM, pandu adi winata wrote:

 Bismillah, apakah d group ini ada ikhwan yg tinggal atau paham daerah 
 kec. Setiabudi jkrta selatan? Ana kmrn 5 bln yg lalu kulakan parfum, 
 tpi sdh 5 bln yg lalu transfer, brng blm dikirm. Di alamat tertera d 
 jl menteng wadas. Ana mau selesekan scr kkluargaan dl utk ktemu dg 
 orangnya tpi blm dpt.




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Apakah ini hadist qudsi?

2011-12-11 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Assalamualaykum, mungkin ada yang bisa membantu, apakah teks berikut merupakan 
hadist qudsi? apakah shohih?

Wahai anak Adam, luangkanlah waktumu utk beribadah kpdKu , niscaya Aku akan 
memenuhi dadamu dgn kekayaan  menutup (menyingkirkan) kefakiranmu. Jika engkau 
tdk melakukan, maka Aku akan memenuhi dadamu dgn kesempitan (kegelisahan)  Aku 
tidak akan menyingkirkan kefakiranmu.

Syukron.





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Info Tabligh Akbar Masjid Al-Azhom Tangerang 10-Juli

2011-07-07 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

*HADIRILAH TABLIGH AKBAR*
*DENGAN TEMA:
ANTARA KEIMANAN DAN KEAMANAN

YANG DISAMPAIKAN OLEH :*
*
*
*SYAIKH MUHAMMAD 'IED AL-WUDZAINANY
*
*-hafidzahullah-*
(Da'i Makkah Mukarromah  Tau'iyyah Haji)

Diterjemahkan oleh:*
USTADZ FACHRUDDIN NU'MAN, Lc
*
*-hafidzahullah-
*(Mudir Ponpes Riyadush Sholihin, Pandeglang. Banten)*
*


*AHAD, 10 JULI 2011 (JAM 9 Pagi - 11.30 WIB)*
*
*
*MASJID RAYA AL-AZHOM*
*KOMPLEK PERKANTORAN WALIKOTA TANGERANG
*
*
Info Ikhwan: 08176546955, 02199223652, 081317870009, 08129640335, 
081210108084

Info Akhwat: 081911009119, 02195039090
Info Bazar/Tempat berjualan: 087871217846

*


[assunnah] Tabligh Akbar @Al-Azhom Tangerang 10 Juli 2011

2011-07-04 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamualaykum Moderator,
Mohon ijin share Info Tabligh Akbar.

Syukron,
@Muflih


Assalamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Baarakallohu Fiikum..

Ummatul Islam,
Hadirilah Tabligh Akbar (Terbuka untuk Umum) di Pusat Kota Tangerang 
dengan Tema: _*ANTARA KEIMANAN  KEIMANAN*_ dengan


   * Pembicara: *Syeikh Muhammad 'Ied Al-Wudzainany */hafidzahullahu
 ta'ala /(Da'i Makkatul Mukarromah  Tau'iyyah Haji)
   * Penterjemah: *Ustadz Fachruddin Nu'man, Lc.* /hafidzahullahu
 ta'ala /(Mudir Ma'had Riyadhush Sholihin, Pandeglang. Banten)

Insya Allah diadakan pada:

   * Hari/Tgl : *Minggu, 10 Juli 2011*
   * Jam  : *09.00 s/d 11.30 wib*
   * Tempat : *MASJID AL-AZHOM, (Perkantoran Walikota Tangerang)*

Informasi  Kontak:

   * Ikhwan: 08176546955, 02199223652, 081317870009, 08129640335,
 081210108084
   * Akhwat: 081911009119, 02195039090

Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh.
a.n Panitia Tabligh Akbar

@Muflih (08176546955)


Re: [assunnah] Tabligh Akbar @Al-Azhom Tangerang 10 Juli 2011

2011-07-04 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
'Afwan, ada sedikit ralat karena ada mistype pada Tema, seharusnya*: 
*_*ANTARA KEIMANAN  KEAMANAN*_

Demikian koreksinya.

Syukron,
@Muflih

On 04/07/2011 13:24, 'Abdulloh Muflih Husni wrote:



Assalamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Baarakallohu Fiikum..

Ummatul Islam,
Hadirilah Tabligh Akbar (Terbuka untuk Umum) di Pusat Kota Tangerang 
dengan Tema: _*ANTARA KEIMANAN  KEIMANAN*_ dengan


* Pembicara: *Syeikh Muhammad 'Ied Al-Wudzainany */hafidzahullahu
  ta'ala /(Da'i Makkatul Mukarromah  Tau'iyyah Haji)
* Penterjemah: *Ustadz Fachruddin Nu'man, Lc.* /hafidzahullahu
  ta'ala /(Mudir Ma'had Riyadhush Sholihin, Pandeglang. Banten)

Insya Allah diadakan pada:

* Hari/Tgl : *Minggu, 10 Juli 2011*
* Jam  : *09.00 s/d 11.30 wib*
* Tempat : *MASJID AL-AZHOM, (Perkantoran Walikota Tangerang)*

Informasi  Kontak:

* Ikhwan: 08176546955, 02199223652, 081317870009, 08129640335,
  081210108084
* Akhwat: 081911009119, 02195039090

Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh.
a.n Panitia Tabligh Akbar

@Muflih (08176546955)


Powered by al-Ghuroba'®



[assunnah] OOT: Share Info Kajian (Sumber: Rodja_19Mei)

2011-05-19 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Barakallaahu fiikum.

Ana share info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja hari ini, 
Kamis,16 Jumadil Tsaniyah 1432 oleh akhi Fawaz sebagaimana terlampir 
dibawah. Insya Allah sumbangsih kecil ini bermanfaat bagi yang 
membacanya maupun bagi yang belum sempat mendengarkan info kajian dari 
Radio Rodja hari ini.

Berikut infonya:

# Kamis, 16 Jumadil Tsaniyah 1432 / 19 Mei 2011
 * Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 * Tempat: Masjid Al-Barkah, Cileungsi
 * Materi: Ensiklopedi Larangan
 * Pemateri: Ustadz Mahfud Umri, Lc. hafizhahullahu ta'ala
 * Jam: ba'da maghrib - selesai
 * Kontak: 021-68577402 / 021-8233661

# Sabtu, 18 Jumadil Tsaniyah 1432 / 21 Mei 2011
 * Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 * Tempat: Masjid Ar-Rahmat, Jl. Anggrek Cendrawasih. Slipi
 * Materi: Keindahan Asmaul Husna
 * Pemateri: Ustadz Abdullah Taslim, Lc. hafizhahullahu ta'ala
 * Jam: 09.00  - selesai
 * Kontak: 021 71011090 / 021-95197176

# Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432/ 22 Mei 2011
 * Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 * Tempat: Masjid Al-Furqon, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia 
Jl.Veteran. Purwakarta
 * Materi: Meniti jejak para ulama Ahlussunnah dalam menuntut Ilmu Agama
 * Pemateri: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. hafizhahullahu ta'ala
 * Jam: 09.00  - selesai
 * Kontak: 08161347968

# Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432 / 22 Mei 2011
 * Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 * Tempat: Masjid Nurul Iman, Jl. Pos Pengumeen 21. Srengseng. Jakbar
 * Materi: Menjawab ayat  hadits yang dianggap kontreoversi
 * Pemateri: Ustadz Abu Islama Imanuddin, Lc. hafizhahullahu ta'ala
 * Jam: 09.00  - selesai
 * Kontak: 08129289990

# Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432 / 22 Mei 2011
 * Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 * Tempat: Masjid As-Syifa, Plawad, Karawang
 * Materi: Tauhid Asma wa Shifat
 * Pemateri: Ustadz Abdullah Taslim, Lc. hafizhahullahu ta'ala
 * Jam: ba'da shubuh - selesai
 * Kontak: 08161347968

# Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432 / 22 Mei 2011
 * Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 * Tempat: Masjid AL-Jihad, Jl. Bypass Ahmad Yani, Karawang
 * Materi: Untukmu wanita muslimah
 * Pemateri: Ustadz Abdullah Taslim, Lc. hafizhahullahu ta'ala
 * Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 * Kontak: 082113837634

Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Manhaj Salafi atau Hizbi Salafi

2011-05-15 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh
Barakallaahu fiikum..

Ada penjelasan yang menarik ketika ana membaca Hadits Arba'in no.28 
karya seorang ulama pembela Ahlus Sunnah, Syaikh Muhammad bin Shalih 
al-'Utsaimin /rahimahullah/ yang sangat bernilai. Insya Allah bisa 
menjadi bahan renungan buat kita semua.


Berikut kutipannya:

Tidak diragukan bahwa wajib atas kaum Muslimin untuk bermadzhab 
(berprinsip) dengan madzhab Salafush Shalih dan bukan menggabungkan diri 
kepada kelompok tertentu yang menamakan dirinya as-Salafiyyun. *Yang 
wajib bagi umat Islam seluruhnya adalah bermadzhab dengan madzhab 
Salafush Shalih, bukan berkelompok dengan nama as-Salafiyyun*.


Sebab ada dua dal yang berbeda, yakni antara 1) *Metode Salaf 
*(/thariiqu as-salafi/) dan 2) *Kelompok yang dinamakan as-Salafiyyun*. 
Dan yang dituntut dari kita semua adalah mengikuti cara beragama 
Salafush Shalih. Hanya saja, saudara-saudara kita as-Salafiyyun adalah 
kelompok yang paling dekat dengan kebenaran, akan tetapi masalah mereka 
adalah sama seperti masalah yang dimiliki oleh kelompok lainnya, bahwa 
sebagian dari berbagai macam kelompok ini menuduh sesat, bid'ah dan 
fasik, satu kepada yang lainnya.


Kita tidak mengingkari hal ini, jika yang dikatakan benar-benar 
terbukti. Akan tetapi kita mengingkari metode mereka dalam memperbaiki 
bid'ah-bid'ah yang ada. Yang wajib untuk dilakukan dalam hal ini adalah 
dengan cara berkumpulnya para pemimpin kelompok. Hendaklah mereka 
sepakat untuk berkata: Di hadapan kita ada al-Qur'ann dan Sunnah 
Rasulullah /shallallaahu 'alaihi wa sallaam/, kita berhukum pada 
keduanya dan tidak kepada hawa nafsu atau pendapat, tidak pula kepada 
fulan atau fulan, karena semuanya bisa saja benar atau salah, sebanyak 
apapun ilmu dan ibadah mereka. Akan tetapi yang dijamin kebenarannya 
adalah agama Islam.


Dalam hadist no.28 tersebut, Rasulullah /shallallaahu 'alaihi wa 
sallaam///memberikan petunjuk kepada kita untuk meniti jalan yang lurus 
yang menyelamatkan manusia, bukan dengan cara menggabungkan diri kepada 
kelompok manapun, kecuali mengikuti *manhaj (cara beragama) Salafush 
Shalih*, yang berupa Sunnah Nabi /shallallaahu 'alaihiu wa sallaam/ dan 
Sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang telah mendapat petunjuk.


_Sumber:
_[Syarah Hadits Arbai'in karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, 
hal. 421-422 ketika menjelaskan Hadits no.28, terbitan Pustaka Ibnu 
Katsir, Jakarta, cet.ketiga, 1431H/2010M]


Wassalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,
'Abdulloh Muflih Husni.

--
Powered by al-Ghuroba'®


[assunnah] Orang yang Tidak Dilalaikan dengan Urusan Dunia

2011-04-23 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

_*
*_Assalamualaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Barakallaahu fiikum..

Imam Abu Hanifah pernah berkata, Kisah-kisah (keteladanan) para ulama 
dan duduk di majelis mereka lebih aku sukai dari pada kebanyakan 
(masalah-masalah) fikih, karena kisah-kisah tersebut (berisi) adab dan 
tingkah laku mereka (untuk diteladani).


Mengambil contoh teladan dari kisah-kisah para ulama salaf adalah 
termasuk sebaik-baik cara untuk memotivasi diri sendiri guna 
meningkatkan ketakwaan kepada Allah /Subhanahu wa Ta'ala/. Hal ini 
disebabkan jiwa manusia itu lebih mudah mengambil teladan dari contoh 
yang berupa kisah nyata, dan menjadikannya lebih semangat dalam beramal 
serta bersegera dalam kebaikan.


Semoga dua kisah ulama Ahlus Sunnah berikut (Semoga Allah meridhai 
mereka) bisa menjadi inspirasi sekaligus mengingatkan kepada kita semua 
agar tidak lalai dengan urusan dunia. Silahkan disimak kisahnya yang ana 
nukil dari tulisan Ustadz Abdullah bin Taslim Al-Buthani, M.A. 
(www.ManisnyaIman.com)


_*
*__*1. Menyibukkan diri dengan berdzikir ketika Jual-beli di Pasar.*_

Muhammad bin Sirin[1] 
http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn1 
adalah ulama Ahlus Sunnah yang sangat terkenal dalam berpegang teguh 
dengan sunnah Rasulullah /shallallahu 'alahi wa sallam/ dan sangat 
terpercaya dalam meriwayatkannya. Akan tetapi tahukah anda bahwa beliau 
juga disifati oleh para ulama di jamannya sebagai orang yang sangat 
/wara'/ (hati-hati dalam masalah halal dan haram) dan tekun dalam 
beribadah.


Imam adz-Dzahabi menukil dari Abu 'Awanah Al-Yasykuri, beliau berkata, 
Aku melihat Muhammad bin Sirin di pasar, tidaklah seorangpun melihat 
beliau kecuali orang itu akan mengingat Allah[2] 
http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn2.


/Subhanallah/, betapa mulianya sifat imam besar ini. Betapa tekunnya 
beliau dalam beribadah dan berzikir kepada Allah /Subhanahu wa Ta'ala/. 
Sehingga sewaktu berada di pasar dan sedang berjual-belipun hal tersebut 
tampak pada diri beliau.


Bukankah wajar kalau orang yang sedang beribadah di masjid kemudian 
orang yang melihatnya mengingat Allah /Subhanahu wa Ta'ala/? Tapi 
seorang yang sedang berjual-beli di pasar dengan segala kesibukannya, 
akan tetapi sikap dan tingkah lakunya bisa mengingatkan kita kepada 
Allah /Subhanahu wa Ta'ala/? Bukankah ini menunjukkan bahwa orang-orang 
yang shalih selalu menyibukkan diri dengan berzikir dan beribadah 
kepada-Nya dalam semua keadaan?


Benarlah sabda Rasulullah /shallallahu 'alahi wa sallam/, /Wali-wali 
(kekasih) Allah adalah orang-orang yang jika mereka dipandang maka akan 
mengingatkan kepada Allah*[3]* 
http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn3./



_*2. Tak Mampu Mengayunkan Palu Ketika Mendengar Seruan Azan Shalat.*_
Teladan kita berikutnya adalah Ibrahim bin Maimun Ash-Sha-igh, seorang 
ulama besar Ahlus sunnah dari generasi /Atba'ut tabi'in/. Imam Ibnu 
Hajar Al-'Asqalani menukil dalam biografi beliau bahwa pekerjaan beliau 
adalah tukang menempa logam, tetapi jika beliau telah mendengarkan 
seruan azan shalat, maka meskipun beliau telah mengangkat palu, beliau 
tidak mampu untuk mengayunkan palu tersebut dan beliau segera 
meninggalkan pekerjaannya untuk melaksanakan shalat [Lihat kitab 
/Tahdziibut Tahdziib/ (1/150)] [4] 
http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn4. 



Lihatlah betapa besar ketakutan dan pengagungan terhadap Allah 
/Subhanahu wa Ta'ala/ di dalam hati orang-orang yang bertakwa sehingga 
kesibukan apapun yang mereka kerjakan sama sekali tidak melalaikan 
mereka dari memenuhi panggilan untuk beribadah kepada-Nya.


Maha benar Allah /Subhanahu wa Ta'ala/ yang berfirman,

{?? ?? ? ? ??? ??  ??? 
??}


/Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa yang mengagungkan 
syi'ar-syi'ar (perintah dan larangan) Allah, maka sesungguhnya itu 
timbul dari ketakwaan (dalam) hati./ (QS. Al-Hajj: 32).


_*Beberapa pelajaran berharga yang dapat kita petik dari dua kisah di 
atas:*_


- Orang mukmin yang bertakwa adalah orang yang tidak disibukkan dengan 
urusan dan kesibukan dunia dari mengingat Allah /Subhanahu wa Ta'ala/, 
inilah yang dipuji oleh Allah /Subhanahu wa Ta'ala/ dalam firman-Nya,


{??? ??? ??? ? ? ??  ?? ??? 
? ?? ?? ?? ?? ??? 
??? ? ?? ??}


/Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh 
jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. 
Mereka takut pada hari (pembalasan) yang (pada saat itu) hati dan 
penglihatan menjadi goncang./ (QS. An-Nuur: 37).


Imam Ibnu Katsir berkata, Mereka adalah orang-orang yang tidak 
disibukkan/dilalaikan oleh harta benda dan perhiasan dunia, serta 
kesenangan berjual-beli dan meraih keuntungan (besar) dari mengingat 
(beribadah) kepada 

[assunnah] OOT: Share Info Kajian (Sumber: Rodja_22 Apr)

2011-04-22 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
 Taman Harapan Baru Blok C No.16A. Bekasi
Pendaftaran: 021-99835526
Infaq: Rp. 30.000 (Makan siang + Buku Panduan Dasar2 Ilmu Waris)

Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni

--
Powered by al-Ghuroba'®



Re: [assunnah]Tanya : Adzan bagi wanita

2011-04-18 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Subhanallah, faedah tambahan yang bermanfaat. Jazakallahu khairan Abu 
Kayyisa..Barakallaahu fiik..


--
Powered by al-Ghuroba'®

On 14/04/2011 12:08, zak1rach wrote:


Bismillah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pembahasan pertama dan kedua,

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita untuk 
senantiasa belajar dan beramal sesuai dengan Al-Qur-an dan Sunnah 
Ash_Shohihah, berikut ini saya sampaikan petikan pembahasan dari Kitab 
Tamamul Minnah Fi Ta'liq 'ala Fiqhis Sunnah oleh Syaikh Muhammad 
Nashiruddin al-Albani  hal. 144 cet. Dar Ar-Raayah 1426 H. (lihat 
gambar 2) yang membahas tentang bab adzan, dimana beliau rahimahullah 
memberikan dalil yang kuat tentang wajibnya adzan dan iqamah bagi 
wanita, ini hanya berlaku apabila semua jama'ahnya adalah wanita dan 
tidak mendengar suatu adzan pun dari seorang muadzin laki-laki. dan 
insya Allah akan dibahas secara panjang lebar dalam seri-seri mendatang.


*ومن ( الأذان ) قوله :  وهو واجب أو مندوب***

***قلت : لعل المؤلف حفظه الله تعالى لم تتح له الفرصة ليحقق القول ويبين 
الحق من القولين وإلا فإن القول بأن الأذان مندوب لا نشك مطلقا في بطلانه 
كيف وهو من أكبر الشعائر الإسلامية التي كان عليه الصلاة و السلام إذا لم 
يسمعه في أرض قوم أتاهم ليغزوهم وأغار عليهم فإن سمعه فيهم كف عنهم كما 
ثبت في  الصحيحين  وغيرهما وقد ثبت الأمر به في غير ما حديث صحيح 
والوجوب يثبت بأقل من هذا فالحق أن الأذان فرض على الكفاية وهو الذي صححه 
شيخ الإسلام ابن تيمية في  الفتاوى  ( 1 / 67 - 68 و4 / 20 ) بل وعلى 
المنفرد كما يأتي*


***وسنذكر دليلا آخر على الوجوب في بحث  صلاة الجماعة  وقد ذكره 
الشوكاني في  السيل الجرار  ( 1 / 196 - 197 ) مع أحاديث أخرى وختم ذلك 
بقوله :  والحاصل أنه ما ينبغي في مثل هذه العبادة العظيمة أن يتردد 
متردد في وجوبها فإنها أشهر من نار على علم وأدلتها هي الشمس المنيرة ثم 
هذا الشعار لا يختص بصلاة الجماعة بل لكل مصل عليه أن يؤذن ويقيم لكن من 
كان في جماعة كفاهأذانالمؤذن لها وإقامته*


***ثم الظاهر أنالنساءكالرجال لأنهن شقائق الرجال والأمر لهم أمر 
لهن ولم يرد ما ينتهض للحجة في عدم الوجوب عليهن فإن الوارد في ذلك في 
أسانيده متروكان لا يحل الاحتجاج بهم فإن ورد دليل يصلح لإخراجهن فذاك 
وإلا فهن كالرجال***


*Tamamul Minnah hal 144, Bab Adzan*

Mu'alif (Syaikh Sayyid Sabiq Penulis Fiqhus Sunnah) berkata: *Itu 
wajib atau sunnah* (lihat  gambar 1) Saya (Syaikh Albani) berkata: 
Mungkin mu'alif tidak sempat mengklarifikasi pernyataannya atau 
menjelaskan mana yang benar dari kedua pernyataan itu. Jika beliau 
memiliki kesempatan, maka pendapat disunnahkannya adzan tidak 
diragukan lagi pasti akan gugur. Bagaimana tidak? Adzan itu merupakan 
salah satu syi'ar Islam yang paling besar di mana Nabi 
Shallallahu'alaihi wassalam sendiri jika tidak mendengar suara adzan 
di daerah suatu kaum, maka beliau Shallallahu'alaihi wassalam akan 
mendatangi untuk memerangi atau menyerang mereka, jika mendengarnya, 
beliau Shallallahu'alahi wassalam menahan diri. Hal ini disebutkan 
dalam ash-Shohihain dan yang lainnya.


Perintah adzan bukanlah berdasarkan hadits shohih. Kewajiban ini 
ditetapkan oleh hadits di bawah tingkat shohih. Maka yang benar ialah 
ketentuan hokum adzan itu fardhu kifayah. Ini yang dishohihkan oleh  
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu' Fatawa (1/67-68 dan IV/20) 
Bahkan sampai tingkat fardu 'ain, seperti yang dijelaskan nanti.


Saya (Syaikh Albani) akan menyebutkan dalil lain atas kewajiban adzan 
ketika membahas Sholat Jenazah. As-Syaukani telah menyebutkan pada 
as-Sailul Jarrar (1/196-197) beserta hadits-hadits yang lainnya dan 
menyudahinya dengan pernyataan: Alhasil, semestinya tidak perlu ada 
orang yang meragukan hukum wajib dari ibadah-ibadah besar seperti ini, 
sebab ibadah seperti ini lebih terkenal/masyhur daripada api yang 
berada di atas bendera dan dalil-dalilnya layaknya matahari yang 
bersinar terang benderang. Kemudian syi'ar ini tidak dikhusukan bagi 
sholat Jum'at  saja namun bagi setiap orang yang akan shalatpun 
hendaklah mengumandangkan adzan dan iqamah. Tapi dalam kondisi 
berjama'ah cukuplah diadzani dan diiqamati oleh satu orang. Adapun 
bagi kaum wanita secara lahiriyah  sama seperti kaum laki-laki, mereka 
layaknya saudara kandung bagi kaum laki-laki (maksudnya tidak ada 
bedanya antara pria dan wanita dalam pembebanan syari'at kecuali ada 
dalil yang mengecualikannya – LDDS). Suatu perkara yang disyariatkan 
bagi pria adalah berlaku pula bagi wanita. Tidak ada dalil yang 
mengarah kepada hujjah tidak diwajibkannya adzan atas kaum 
wanita.*Hadits mengenai tidak diwajibkannya (adzan) bagi wanita 
memiliki sanad-sanad yang matruk (ditinggalkan), karenanya tidak sah 
apabila dijadikan hujjah. Jika ada suatu dalil yang layak untuk 
mengeluarkan kaum wanita dari hukum asal maka bisa jadi itu menjadi 
pengecualian. Tapi kalau tidak ada, maka kembali  kepada kaidah 
pembebanan syariat bagi Kaum wanita sama dengan kaum laki-laki.*


Ini adalah pembahasan yang/kedua/ dari judul diatas. LDSS kutipkan 
dari Kitab   نظم الفرائد مما في سلسلتي الألباني من فوائد  لعبد 
اللطيفNudzumul Fawaid Mimma Fi 

Re: [assunnah] Hidayah datang di umur 80 tahun

2011-04-17 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Wa'alaykumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Subhanallah..Barakallaahu fiik. Senang dengarnya akhi Gunawan...Semoga tetap 
istiqomah...

@Muflih
Powered by al-Ghuroba'®


On 16/04/2011 20:27, Gunawan wrote:

 Assalamualaikum,

 Sekitar 3 tahun yang lalu Saya baru mengenal Salaf melalui radio 
 Rodja. sejak saat itu Saya coba mendakwahkan apa yang Saya dapatkan 
 dari berbagai kajian kepada kedua orang tua Saya. Namun tanggapannya 
 sangat menyakitkan, Saya dianggap aneh, tidak umum bahkan Saya diminta 
 untuk berhati hati agar tidak mengikuti aliran sesat (menurut mereka). 
 Hingga pada suatu saat ibu Saya meninggal Dunia, Saya tetap belum 
 mampu mendakwahi keluarga dan kedua orang tua Saya. Mereka masih 
 melakukan Tahlilan, membaca Alquran di kubur, bahkan Kakak Saya yang 
 tertua sampai saat ini masih mengikuti ajaran Nyi roro kidul.
 Saya hampir putus asa menghadapi semua ini. Tapi diluar dugaan 
 tiba-tiba Orang tua saya yang sudah berumur hampir 80 tahun datang ke 
 rumah saya dengan membawa sebuah radio kecil, lalu diperdengarkanlah 
 kepada saya sebuah siaran Radio yang tidak lain adalah Radio Rodja. 
 (Dalam hati Saya berkata, Alhamdulillah, Allah telah memberikan 
 Hidayah kepada Bapak Saya). Ternyata mendengarkan radio rodja sudah 
 menjadi kebiasaan beliau 3 bulan terakhir ini. Sejak saat itu setiap 
 ada kesempatan Beliau ikut Saya ke beberapa kajian, bahkan kini beliau 
 sudah meninggalkan sebagian besar Bid'ah dan kurafat yang selama ini 
 mendarah daging di keluarga saya.
 Untuk semua Kru Rodja dan ustadz ustadznya semoga Allah senantiasa 
 memberikan kekuatan dan Istiqamah didalam mendakwahkan manhaj yang 
 mulia ini, Amiiien.

 Jazakumullaah,

 Gunawan
 Gunung Putri Bogor




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Hukum Foto Pada Website

2011-04-14 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

'Afwan jika pernah diposting. Insya Allah artikel dibawah ada manfaatnya..

('Abdulloh Muflih Husni)



Hukum Foto Pada Website
http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/04/13/hukum-foto-pada-website/

*Dijawab oleh Ustadz Zainal Abidin, Lc.* (Staf Ahli Syariah Majalah 
Pengusaha Muslim http://majalah.pengusahamuslim.com)


*Pertanyaan :*

Assalamu'alaykum ustadz,
Bagaimana hukum foto yang ada biasa kita lihat di website-website? 
Karena asalnya dari foto, bukan video.

Jika hal tersebut dibolehkan bagaimana dengan hukum memfoto?

*Jawaban :*

Sudah menjadi ketetapan hukum Islam bahwa melukis gambar makhluk 
bernyawa baik manusia, hewan ataupun serangga hukumnya haram. Begitu 
juga memajangnya dan menyimpannya, karena para malaikat rahmah tidak 
akan memasuki rumah yang ada gambar makhluk bernyawa meskipun hanya 
tersimpan di album untuk kenang-kenangan dan memori keluarga. Karena 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: /Setiap pelukis 
(makhluk bernyawa) di neraka dijadikan untuknya bagi setiap gambar yang 
dia lukis jiwa yang tersiksa karenanya di neraka Jahannam/. (H.R. Muslim)


Bahkan Rasulullah /shallallahu 'alaihi wasalam/ menegaskan: /Manusia 
yang paling berat siksaannya adalah mereka yang menandingi dalam ciptaan 
Allah/. (H.R Bukhari dan Muslim).


Sementara gambar yang tidak bernyawa dibolehkan berdasarkan sabda Nabi 
/shallallahu 'alaihi wasalam/ bahwa Allah  subhanahu wata'ala berfirman 
(yang artinya): /Dan Siapakah manusia yang paling dzalim daripada orang 
yang berusaha menciptakan suatu ciptaan seperti ciptaan-Ku, hendaklah 
menciptakan jagung atau menciptakan biji-bijian atau menciptakan 
gandum/. (H.R. Bukhari dan Muslim).


Dengan demikian gambar-gambar yang diharamkan hanyalah lukisan yang 
dihasilkan oleh tangan manusia secara langsung. Adapun gambar yang 
dihasilkan oleh kamera maka terdapat perbedaan diantara pada ulama, 
namun dalam pandangan hukum dan kaidah fikih yang mengharamkan lebih 
hati-hati, sementara yang membolehkan hal ini lebih sesuai dengan kaidah 
maslahat karena asal segala benda adalah mubah kecuali ada dalil yang 
menghalalkan atau mengharamkan. Sedangkan asal ibadah adalah haram 
kecuali ada dalil yang menegaskan baik perintah atau larangan. (Lihat 
/Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin/ 2/ 264-265).


Akan tetapi gambar-gambar yang sulit dihindari maka Syaikh Ibnu Utsaimin 
menegaskan sebagai berikut: bahwa gambar-gambar yang sekarang sulit 
dihindari umat manusia yang terdapat pada benda-benda yang menjadi 
kebutuhan mereka secara darurat maka bila memungkinkan untuk menghindari 
maka lebih bagus namun bila tidak, karena adanya kesulitan dan keberatan 
untuk menghindarinya yaitu gambar-gambar yang ada pada beberapa majalah 
dan koran yang banyak mengandung unsur manfaat bimbingan dan pengarahan, 
maka saya memandang bila gambar bukan menjadi tujuan maka tidak mengapa, 
apalagi gambar-gambar tertutup, tidak nampak dan tidak terpampang. 
(/Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin/, 2/ 286).


Adapun gambar yang muncul pada layar televisi, internet, media lain 
seperti HP dan yang lainnya asalkan gambar-gambar tersebut tidak 
mengandung unsur haram seperti wanita tabarruj atau laki-laki yang pamer 
aurat atau memicu kemaksiatan atau pelanggaran agama maka hukumnya boleh 
karena gambar-gambar tersebut sama halnya gambar-gambar yang ada di kaca 
cermin bila orang yang sedang berada di depannya maka gambar dirinya 
nampak dan bila dia pergi meninggalkannya maka gambarnya lenyap. 
Demikian juga gambar-gambar yang tampak di televisi, internet dan HP 
ketika dibuka maka gambar-gambar nampak dan bila televisi, video, 
internet dan HP dimatikan maka gambar-gambar yang ada lenyap secara 
otomatis.


/Wallahu a'lam

/



RE: [assunnah]Tanya : Adzan bagi wanita

2011-04-14 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Wa'alaykumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Semoga salinan di bawah ini bermanfaat buat penanya (Ummu Sulaim Al 
Brangkaly) yang Sumbernya ana kutib dari Kitab:*


Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (**Fatwa-Fatwa Tentang Wanita)
*Penyusun: Amin bin Yahya Al-Wazan, Penerjemah: Amir Hamzah Fakhruddin
Penerbit: Darul Haq

Berikut kutipannya:

_*1. HUKUM ADZANNYA WANITA*_
Oleh: Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh

Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh ditanya : Apa hukumnya 
adzannya wanita ?


Jawaban:
Adzan sama sekali bukan hak wanita, tidak boleh bagi wanita untuk 
mengumandangkan adzan, karena adzan termasuk perkara-perkara yang zhahir 
dan ditampakkan, yang mana perkara-perkara macam ini adalah urusan pria, 
sebagaimana wanita tidak diberi tugas untuk melakukan jihad dan hal-hal 
serupa lainnya.


Adapun bagi umat nashrani, mereka beranggapan bahwa wanita memiliki 
derajat yang tinggi, bahkan mereka menyematkan pada kaum wanita hal-hal 
yang bertolak belakang dengan fitrah yang sesungguhnya, juga 
memberlakukan persamaan antara dua jenis manusia yang sesungguhnya berbeda.


[Fatawa wa Rasaiil Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim, 2/113]

*
_2. ADZANNYA WANITA_*_
_Oleh: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta'

Pertanyaan:
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta' ditanya : Bolehkah wanita mengumandangkan 
adzan, apakah suara wanita dianggap aurat atau tidak ?


Jawaban:
*Pertama:* Pendapat yang benar dari para ulama menyatakan, bahwa wanita 
tidak boleh mengumandangkan adzan, karena hal semacam ini belum pernah 
terjadi pada jaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan juga tidak 
pernah terjadi di zaman Khulafa'ur Rasyidin Radhiyallahu 'anhum.


*Kedua:* Dengan tegas kami katakan bahwa suara wanita bukanlah aurat, 
karena sesungguhnya para wanita di zaman Nabi selalu bertanya kepada 
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang urusan-urusan agama Islam, 
dan mereka juga selalu melakukan hal yang sama pada zaman Khulafaur 
Rasyidin serta para pemimpin setelah mereka. Di zaman itu juga mereka 
biasa mengucapkan salam kepada kaum laki-laki asing (non mahram) serta 
membalas salam, semua hal ini telah diakui serta tidak ada seorangpun di 
antara para imam yang mengingkari hal ini, akan tetapi walaupun demikian 
tidak boleh bagi kaum wanita untuk mengangkat suaranya tinggi-tinggi 
dalam berbicara, juga tidak boleh bagi mereka untuk berbicara dengan 
suara lemah gemulai, berdasarkan firman Allah:


Artinya : Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti 
wanita-wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk 
dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam 
hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. [Al-Ahzab : 32]


Karena jika seorang wanita berbicara lemah gemulai maka hal itu dapat 
memperdaya kaum pria hingga menimbulkan fitnah di antara mereka 
sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut.


[Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil ifta', VI/82, Fatwa No. 9522]


_*3. APAKAH DISYARIATKAN ADZAN DAN IQAMAT BAGI KAUM WANITA
*_Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Baaz
http://almanhaj.or.id/content/124/slash/0

Pertanyaan:
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Apakah di Syari'atkan adzan dan 
iqamat bagi kaum wanita, baik sedang dalam perjalanan ataupun yang 
tidak, dan saat sendiri ataupun sedang bersama-sama ?


Jawaban:
Tidak disyariatkan bagi kaum wanita untuk melaksanakan adzan dan iqamat 
baik di dalam perjalanan ataupun tidak. Adzan dan iqamat merupakan hal 
yang dikhususkan bagi kaum pria sebagaimana disebutkan dalam 
hadits-hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.


[Fatawa Muhimmah Tata'allaq bish Shalah, syaikh Ibnu Baaz, hal. 32. 
Lihat buku At-Tanbihat 'ala Ahkam Takhtashshu bil Mukminat, Asy-Syaikh 
Shalih Al-Fauzan, hal. 27]



_*4. ADZAN WANITA DI TENGAH-TENGAH KAUM WANITA ATAU SAAT SENDIRIAN
*_Oleh: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta'

Pertanyaan:
Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' ditanya : Apakah wajib bagi wanita 
melakukan adzan dan iqamat untuk mendirikan shalat seorang diri di dalam 
rumah atau saat melakukan shalat jama'ah sesama kaum wanita ?


Jawaban:
Tidak diwajibkan bagi kaum wanita untuk melakukan hal itu dan juga tidak 
disyari'atkan bagi mereka untuk adzan dan iqamat.


[Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' I/83, No. 9419]


_*5. APAKAH SEORANG WANITA HARUS IQAMAT SAAT IA MENJADI IMAM
*_Oleh: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta'

Pertanyaan:
Al-Lajnah Ad-Da'imah :Lil Ifta' ditanya : Saya telah mengetahui bahwa 
seorang wanita tidak boleh iqamat, lalu apakah disyari'atkan baginya 
beriqamat jika ia mengimami shalat kaum wanita.?


Jawaban:
Tidak disunnahkan beriqamat bagi jama'ah shalat kaum wanita yang diimami 
wanita pula. Ketetapan ini juga berlaku bagi wanita yang melakukan 
shalat sendiri, sebagaimana tidak disyari'atkan bagi mereka 
mengumandangkan adzan.


[Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta' hal. 84 No. 5176]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi 
Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, 

RE: [assunnah]Tanya : Adzan bagi wanita

2011-04-14 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Wa'alaykumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Barakallaahu fiik..

Sependek ilmu ana dengan merujuk kpd *Kitab Fatwa2 tentang Wanita, 
*bahwa Adzan dan Iqamat bagi wanita yang sholat sendiri maupun 
berjama'ah maka*tidak disunnahkan (tidak ada syari'atnya)* beriqamat 
bagi jama'ah shalat kaum wanita yang diimami wanita pula. Ketetapan ini 
juga berlaku bagi wanita yang melakukan shalat sendiri, sebagaimana 
tidak disyari'atkan bagi mereka mengumandangkan adzan.


Lebih lengkapnya, silahkan Ummu Sulaim merujuk kepada Kitab:
*Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (Fatwa-Fatwa Tentang Wanita)*
Penyusun: Amin bin Yahya Al-Wazan, Penerjemah: Amir Hamzah Fakhruddin
Penerbit: Darul Haq

Atau Ummu bisa telusuri dari situs di bawah ini, yang Insya Allah 
penjelasannya sangat mudah dipahami:

1. Hukum Adzan Wanita - http://almanhaj.or.id/content/122/slash/0
2. Apakah Disyariatkan Adzan dan Iqamat bagi kaum wanita - 
http://almanhaj.or.id/content/124/slash/0


Sementara untuk pengaturan shaf wanita, maka hukum-hukum yang ditetapkan 
dalam shaf-shaf wanita adalah sama dengan hukum-hukum yang ditetapkan 
dalam shaf-shaf pria dalam hal meluruskan, menertibkan dan mengisi shaf 
yang kosong (termasuk pengaturan shaf disini adalah jika wanita shalat 
berjamaah dgn 2 orang (termasuk dirinya) maupun 3 orang atau lebih. 
Seperti jika 2 orang termasuk dirinya, maka makmum wanitanya berada 
sejajar di sebelah kanannya wanita yg menjadi Imam). Wallahu a'lam.


Mohon bisa segera dikoreksi jika terdapat kesalahan dari keterangan 
maupun nukilan ana di atas.


Wassalaamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
@Muflih
On 14/04/2011 4:56, Ummu Sulaim Al Brangkaly wrote:


Assalaamu'alaikum, maaf, adakah adzan bagi wanita yang sholat sendiri 
atau jamaah (sesama wanita) dan bagaimana aturan shaf 
wanita...???.jazaakumullahu khairan,mhn maaf kalau sudah pernah dibahas.,






Re: Bls: [assunnah] Kajian pengurusan jenazah - Ciledug, Tangerang

2011-04-13 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
'Afwan, menambahkan informasi saja sesuai brosur:
Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
Jl. Akasia-Ciledug. Pondok Kacang. Kota Tangerang
(depan POM Bensin Maharta).
Cp.:08121052064

On 13/04/2011 9:04, iyut rusdiany wrote:

 assalamu'alaykum warohmatulloh wabarakatuh

 pondok jagung dimananya ciledug ya ukh? deket bintaro ato ga ya?

 
 Dari: Arty Nita nitnotsal...@yahoo.com mailto:nitnotsalmon%40yahoo.com
 Kepada: assunnah@yahoogroups.com mailto:assunnah%40yahoogroups.com
 Terkirim: Rab, 13 April, 2011 07:47:00
 Judul: [assunnah] Kajian pengurusan jenazah - Ciledug, Tangerang

 wa'alaikumussalam warrahmatullah wabarakatuh
 in syaa Allahu ta'ala akan diadakan kajian tentang Pengurusan 
 Jenazah oleh
 ustad Badrussalam pada 17 April 2011 di Masjid Abu Bakar Ash Siddiq, 
 Pondok
 Jagung Ciledug.




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah]Tanya : Hizbut Tahrir

2011-04-02 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,

Mengenai HT, antum (akhi Armi Indra) bisa download e-booknya di:

http://abusalma.wordpress.com/e-books/
kemudian pilih - **Ebook : Tanya Jawab Seputar HT (Syaikh Salim 
al-Hilali)* 
http://www.ziddu.com/download/3049676/Ebook-TanyajawabsptrHT.pdf.html 
*[urutan e-Book ke-9 dari atas]


Semoga bermanfaat.

Barakallaahu fiik..
@Muflih

On 31/03/2011 22:57, Armi Indra wrote:


Bismillah,

Barangkali ikhwan sekalian ada yg bisa menjelaskan tentang Hisbut
Tahrir sekedar untuk menambah wawasan ana saja.

Jazakumullah khair :)

- Armi Indra -

--
Sent from my mobile device



Re: [assunnah]Mencukur jenggot

2011-04-02 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh,

'Afwan akhi Manik Baskoro, sebagai tambahan faedah, mohon bisa 
dijelaskan mengenai riwayat/atsar dari shahabat yang mengatakan Umar 
bin Khattab mencukur jenggot yang telah melebihi satu genggaman tangan 
saat tahalul. Bisa ditemukan dimanakah riwayat tersebut?  Karena 
sependek ilmu ana, yang melakukannya bukanlah Umar bin Khattab melainkan 
Ibnu Umar (Abdullah bin Umar)rodhiallaahu anhuma.

Dan telah shahih bahwa Ibnu Umar apabila beliau haji atau umroh, beliau 
menggenggam jenggotnya dan memotong selebihnya.(HR. Bukhori 10/296).

Para ulama berselisih dalam memahami atsar ini, apakah khusus pada 
haji atau umroh saja, ataukah umum pada hari-hari lainnya juga, ataukah 
hal ini bukan suatu hujjah? Alangkah bagusnya ucapan Syaikh Ismail 
al-Anshori tatkala mengomentari atsar Ibnu Umar: Yang menjadi hujjah 
adalah riwayatnya, bukan pendapatnya. Tidak ragu lagi bahwa ucapan Rasul 
dan perbuatannya lebih utama untuk diikuti daripada ucapan selainnya 
siapapun juga. Maksud beliau, hendaknya tetap dibiarkan saja tanpa 
memotongnya. Wallahu a'lam.

Barakallaahu fiikum,
@Muflih

Tambahan :
Silakan baca juga.

JENGGOT  HARUSKAH? http://addariny.wordpress.com/?s=jenggot+


On 01/04/2011 11:16, Abdurrohman Manik Baskoro wrote:

 Wa'alaikumussalam ...

 Wallahu A'lam. Menurut pengetahuan saya yang sedikit dan menurut 
 keyakinan saya mengenai memelihara jenggot, bahwa memelihara jenggot 
 merupakan sunnah Nabi Shollallahu 'Alaihi wa Sallam, yakni bukan dalam 
 arti ilmu fiqh namun sunnah dalam arti aqidah, amal, akhlaq dan 
 seluruh peri kehiupan Rosulullah yang harus kita teladani semampu 
 kita. Walau secara hukum taklifiyah (pembebanan) adalah *wajib 
 *menurut sebagian ulama*.* Kemudian, terkait dengan istilah 
 memelihara jenggot dalam bahasa Indonesia sedangkan dalam hadits 
 berbunyi :
 جزالشوارب وأرخو الحى

 Sepengetahuan saya setelah mendengar penjelasan para asatidz berkenaan 
 dengan kewajiaban memelihara jenggot /Arkhu /bermakna membiar 
 tumbuhnya jenggot apa adanya. Hal ini diperkuat dengan tidak ada 
 riwayat satu pun -sepengetahuan saya-yang mengkabarkan Rosulullah 
 mencukur jenggot  sampai habis atau hanya merapikan saja.
 Memang ada riwayat, bahwa Umar bin Khottob Rodhiyallahu Anhu mencukur 
 jenggot yang telah melebihi satu genggaman tangan saat tahalul ketika 
 berhaji padahal sahabat Umar bin Khottob-lah yang meriwayatkan hadits 
 untuk memelihara jenggot.

 Terkait dengan perbuatan Umar tersebut karena beliau memaknai ayat 
 alquran yang artinya :
 /Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang 
 kebenaran mimpinya dengan sebenarnya bahwa sesungguhnya kamu pasti 
 akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan 
 *menggunduli rambut kepala dan mencukur sebagiannya*, sedang kamu 
 tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui 
 dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. /(QS. Al-Fath: 27)

 Dan kalaulah kita menerapkan amalan sahabat Umar tersebut, yaitu 
 mencukur jenggot yang melebihi satu genggaman tangan maka 
 konsekuensinya hanya dapat kita lakukan saat berhaji saja.

 Oya, kalau menurut saya soal bentuk jenggot dikatakan indah di pandang 
 adalah relatif.
 Dan apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita pastilah terbaik 
 apalagi terkait jenggot ini termasuk dalam ibadah karena perintah 
 memelihara jenggot ini diperintahkan Allah dan Rasul-Nya yang salah 
 satu manfaatnya menyelisihi orang majusi.

 Jadi kalau menurut pengetahuan dan keyakinan saya, biarkanlah jenggot 
 anda dan banggalah dengan menjalankan sunnah Rasulullah. Mudah-mudah 
 Allah memberi keistiqomahan kepada kita untuk tegak di atas Sunnah 
 Nabi dan perintah Allag Ta'ala.

 *Menambahkan juga, sebagai nasihat atau saran untuk para lelaki muslim 
 agar tidak mencukur jenggot dengan alasan tuntutan pekerjaan karena 
 menurut pandangan saya dengan mencukur jenggot berarti kita telah 
 dihinakan, dalam arti keyakinan dan kebebasan kita dalam menjalani 
 agama kita. Padahal, pemerintah secara umum telah memberikan kebebasan 
 dalam menjalankan agama sebagaimana tertulis dalam pasal 29.
 *
 Sebagai bahan bacaan yang lebih jelas silahkan lihat pada :
 http://www.almanhaj.or.id/content/984/slash/0
 http://fatwaulama.wordpress.com/2007/01/10/hukum-memelihara-jenggot/

 Hamba Allah
 Manik

 2011/3/30 probo nurwachid probo.abuhamz...@gmail.com 
 mailto:probo.abuhamz...@gmail.com

 Assalamualaykum,

 saya ingin menanyakan,bolehkah kita mencukur jenggot? Mencukur yg saya
 maksudkan bukan mencukur sampai habis tp sekedar merapikan karena
 tumbuhnya dan panjangnya tdk beraturan shg nampak kurang sedap
 dipandang.

 probo


 __._,_.__
 





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go 

[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_01 Apr)

2011-04-01 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Barakallaahu fiikum.

Ana ingin menghadiahkan info kajian yang bersumber dari siaran Radio 
Rodja pagi ini, Jumat, 27 Rabi'uts Tsani 1432 jam 06:10am WIB oleh akhi 
Ihsan sebagaimana terlampir dibawah. Insya Allah sumbangsih kecil ini 
bermanfaat bagi yang membacanya maupun bagi yang belum sempat 
mendengarkan info kajian dari Radio Rodja hari ini.


Berikut infonya:

   * Sabtu, 28 Rabi'uts Tsani 1432 / 02 April 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Syifa Budi. Lippo Cikarang
 o Materi: Syarah Aqidah Al-Wasithiyah
 o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 08176049242 (ikhwan); 081808196467 (akhwat)

   * Sabtu, 28 Rabi'uts Tsani 1432 / 02 April 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Al-Hasanah. BPS Statistik. Jl. Otista Raya.
   Kampung Melayu. Jaktim.
 o Materi: Pentingnya Menjaga Hati
 o Pemateri: Ustadz Abu Haidar as-Sundawy, Lc /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: -

   * Ahad, 29 Rabi'uts Tsani 1432 / 03 April 2011
 o Tabligh Akbar
 o Tempat: Masjid Akbar Kemayoran. Jl. H. Benyamin Sueb.
   Komp.Rusun Kemayoran-Jakarta Pusat
 o Materi: Menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka
 o Pemateri: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 021-97992805

   * Ahad, 29 Rabi'uts Tsani 1432 / 03 April 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Syifa Budi. Lippo Cikarang
 o Materi: Penjelasan Syaikh al-Albani /rahimahullah /tentang
   Dasar2 Manhaj Salaf
 o Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Zikri, Lc /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 081311230586 / 085692174201

   * Ahad, 29 Rabi'uts Tsani 1432 / 03 April 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Al-Furqon. Perumahan Pondok Timur Indah 2
   Blok F Mustika Sari-Mustika Jaya. Bekasi
 o Materi: Mencintai Mesjid
 o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 021-70824111 / 021-70639079

   * Senin, 30 Rabi'uts Tsani 1432 / 04 April 2011
 o Kajian untuk Akhwat
 o Tempat: Masjid Al-Fath. Kampus BSI. Depan Pasar Moderen.
   BSD. Serpong, Tangerang
 o Materi: Kitab Al-Lu'Lu' wal Marjan
 o Pemateri: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 021-70565793 / 021-70611008


Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni


[assunnah] Keterasingan Sunnah Dan Ahlu Sunnah

2011-03-28 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
 orang yang menyelisihi. Maka 
aku lihat, bahwa hancur karena mengikuti sunnah adalah jalan 
keselamatan. Sesungguhnya manusia itu tidak ada gunanya bagiku nanti di 
hadapan Allah.


Itulah makna dari sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

*?  ??  ???  ? ?? 
 ?* *
*Sesungguhnya Islam itu awalnya asing, kemudian akan kembali menjadi 
asing seperti awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang dianggap asing.


Coba simak wasiat Sufyan ats Tsauri rahimahullah berikut ini: Tempuhlah 
jalan kebenaran dan janganlah merasa asing karena sedikitnya orang-orang 
yang melaluinya sehingga membuatmu ragu-ragu.


Bukankah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan 
tentang perpecahan umat ini menjadi tujuh puluh tiga golongan yang 
selamat darinya cuma satu golongan saja? Nabi Shallallahu 'alaihi wa 
sallam bersabda.


*??? ?? ? ???  ?? ??? 
 ? ??? ? ???  ?? 
???    ? ??? ??? 
*
Umat Yahudi terpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan. Umat 
Nasrani terpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umat ini 
akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan.[4]


Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan satu 
golongan yang selamat itu:


* ???  ?? ? ?? 
*Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu al Jama'ah [5]

Adapun tentang tafsir al jama'ah telah kita sebutkan di atas.

Kesimpulannya, janganlah kita terpukau dengan banyaknya bid'ah dan para 
pelakunya. Jangan pula kita merasa asing dalam mengamalkan Sunnah karena 
sedikitnya jumlah orang-orang yang mengikutinya. Karena yang menjadi 
ukuran adalah hujjah dan dalil al Qur`an dan as Sunnah menurut pemahaman 
Salaf, bukan kwantitas atau jumlah.


Maraji :
1. Ilmu Ushul Bida', Syeikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid.
2. Al I'tishaam, Al Imam asy Syathibi.
3. Al Adabusy Syar'iyyah, Ibnu Muflih.
4. Syarah Ushul I'tiqad Ahlu Sunnah wal Jama'ah, Al Laalikaai.
5. Tafsir Ibnu Katsir.
6. Al Bida' al Hauliyah.

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun IX/1426H/2005M. 
Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi 
Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183, Telp. 0271-761016]


Footnotes.
[1]. Diriwayatkan oleh al Laalikaai (nomor 126), Ibnu Baththah (205), al 
Baihaqi dalam kitab al Madkhal Ilas Sunan (191), Ibnu Nashr dalam kitab 
as Sunnah (nomor 70).
[2]. Ucapan ini dinukil oleh adz Dzahabi dalam kitab Tasyabbuhil Khasis, 
halaman 33.

[3]. Al-Laalikaai dalam as Sunnah (nomor 160)
[4]. Hadits riwayat Ahmad dalam Musnad-nya (II/332), Abu Dawud dalam 
Sunan-nya (V/4) dalam kitab as Sunnah hadits nomor 4596. Lafazh di atas 
adalah riwayat Abu Dawud, at Tirmidzi dalam Jami'-nya (IV/134-135) dalam 
Abwaabul Imaan, hadits nomor 2778, beliau berkata: Hadits hasan 
shahih. Ibnu Majah dalam Sunan-nya (II/1321) dalam kitab al Fitan 
hadits nomor 3991 secara ringkas.
[5]. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-nya (II/1322) dalam kitab 
al Fitan, hadits nomor 3993, dalam az Zawaa-id dikatakan: Sanadnya 
shahih dan perawinya tsiqah.


Sumber: http://almanhaj.or.id/content/2720/slash/0

Barakallaahu fiikum.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni


[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_18 Mar)

2011-03-17 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Barakallaahu fiikum.

Ana ingin menghadiahkan info kajian yang bersumber dari siaran Radio 
Rodja pagi ini, Jumat, 13 Rabi'uts Tsani 1432 jam 08:30am wib oleh akhi 
Ihsan sebagaimana terlampir dibawah. Insya Allah sumbangsih kecil ini 
bermanfaat bagi yang membacanya maupun bagi yang belum sempat 
mendengarkan info kajian dari Radio Rodja hari ini.


Berikut infonya:

   * Jumat, 13 Rabi'uts Tsani 1432 / 18 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Al-Hikmah, Perumahan Bumi Yapemas Indah.
   Sumberjaya Tambun Selatan Bekasi
 o Materi: Kitab Syarah Aqidah Ath-thahawiyah.
 o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: Ba'da Isya - selesai
 o Kontak: 021-94757415

   * Sabtu, 14 Rabi'uts Tsani 1432 / 19 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Al-Ihsan. Komplek Pondok Timur Mas, Vila
   Jakasetia (masuk melalui Jl. Galaxy Raya Kalimalang. Bekasi
   Selatan)
 o Materi: Dzikirul Maut, Perjalanan ruh
 o Pemateri: Ustadz Abu Haidar as-Sundawy /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 0811179759

   * Sabtu, 14 Rabi'uts Tsani 1432 / 19 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Syifa Budi. Lippo Cikarang
 o Materi: Kitab Bulughul Maram-Adab2 seorang Muslim
 o Pemateri: Ustadz Firdaus Sanusi /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.30 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 08176049242 (ikhwan); 081808196467 (akhwat)

   * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid At-Taqwa, Harapan Baru Regency, Kota Baru,
   Bekasi Barat
 o Materi: Dauroh Pendalaman Tilawatil Qur'an dan Adab Imam
   dalam Sholat
 o Pemateri: Ustadz Ali Subana /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 08.00 - 16.00
 o Kontak: 08129313697 (ikhwan); 021-91812737 (akhwat)

   * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Al-Ikhwan, Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis
   Depok
 o Materi: Kajian Tematik
 o Pemateri: Ustadz Ilham Tabrani /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.00 - selesai
 o Kontak: 08161946227

   * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Baitul Karim
 o Materi: Tazkiyatun Nufus
 o Pemateri: /-/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 330181381/3200668

   * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Jami' Baitul Kamal. Kantor Walikota Depok.
 o Materi: Aqidah Salaf Ahlussunnah wal Jama'ah
 o Pemateri: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: 09.00 - selesai
 o Kontak: 96525847; 08121352832; 93710461


Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni


Re: [assunnah] Tanya: Masalah Harta Waris

2011-03-17 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Wa'alaykumsalam Warahmatullaahi Wabarakatuh,

Menjawab pertanyaan akhi Dany Ramdani, apakah anak laki2 dari A (anak 
perempuan si Kakek) mendapatkan harta warisan?
Jawab: Anak laki2 dari A (baik si A masih hidup atau sudah meninggal) 
tidak mendapatkan warisan karena *Cucu laki2 (ibn-ibn) dari anak 
perempuan (Si A) bukan merupakan Ahli Waris.

*Yang merupakan Ahli Waris dari jenis Cucu adalah *Cucu laki2 (ibn-ibn) 
dari anak laki2* dan *Cucu perempuan (bintu ibn) dari anak laki2*. 
Dengan kata lain cucu laki2/perempuan dari anak perempuan bukan termasuk 
Ahli Warits.

Dalilnya adalah Keumuman firman Allah QS 4: 11, Allah mensyari'atkan 
bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu..
_Sumber:_
-Kitab *Panduan Praktis Hukum Waris*. Muhammad bin Shalih 
al-'Utsaimin. Pustaka Ibnu Katsir, hal.72, 87  91
-Risalah *Dasar-Dasar Ilmu Waris*. Abu Yahya Badrusalam/2011. Hal:19-20

Jadi, tidak dapatnya si anak laki2 dari si A (cucu laki2 si Kakek dari 
anak perempuannya yaitu si A), bukan karena si A sudah meninggal, 
melainkan anak keturunan si A bukanlah termasuk Ahli Warits.

Insya Allah menjawab pertanyaan antum.
Wallahu a'lam.
@Muflih

On 15/03/2011 8:00, Dany Ramdani wrote:
 Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,

 Saya ada pertanyaan tentang hak waris, saya sudah coba cari informasi 
 dan baca di almanhaj tentang waris tapi saya belum paham juga.
 Jadi ceritanya begini, Kakek nenek saya sudah meninggal (Kakek 
 meninggal tahun 2005  nenek meninggal tahun 2010). Kakek nenek saya 
 mempunyai 6 orang anak yaitu:
 1. Perempuan (sebut saja 'A'), mempunyai anak 1 laki-laki.
 2. Perempuan (sebut saja 'B'), mempunyai anak 2 laki-laki  2 perempuan.
 3. Laki-laki (Sebut saja 'C'), mempunyai 2 anak laki-laki  1 perempuan.
 4. Perempuan (sebut saja 'D'), mempunyai 2 anak perempuan  1 anak 
 laki-laki.
 5. Laki-laki (Sebut saja 'E'), mempunyai 1 anak laki-laki  1 anak 
 perempuan.
 6. Perempuan (Sebut saja 'F'), mempunyai 1 anak perempuan  1 anak 
 laki-laki.

 Anak pertama perempuan kakek nenek saya yaitu si 'A' sudah meninggal 
 tahun 1996 dan hanya mempunyai seorang anak laki-laki dan sudah menikah.
 Anak kakek nenek saya yang lain si 'B' sampai dengan si 'F' masih ada 
 semua.
 Pertanyaan saya, apakah anak laki-laki dari si 'A' berhak mendapatkan 
 waris mengingat si 'A' sudah meninggal? Kalo berhak, berapa bagiannya?
 Mohon bantuan jawaban dari antum semuanya yg paham mengenai masalah 
 waris ini.


 Jazakallah Khoir,




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Hukum Memegang Tongkat bagi Khotib?

2011-03-14 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

?? ?? ?? ? ?
 ??? ? ??

Ikhwani fillah,
Ana ingin menanyakan bagaimana pandangan Ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah 
mengenai Hukum Memegang Tongkat bagi Khotib sebagaimana kita lihat 
ketika Sholat Jumat maupun di luar Sholat Jumat (Idul Fitr/Idul Adha dan 
sholat2 yang lain). Bagaimana yang shahih menurut Islam?


Atas jawabannya, ana mengucapkan Jazakallahu khairan.

 ?? ?? ? ?

@Muflih


[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_04 Mar)

2011-03-03 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
 Maret 2011
 o Kajian untuk Umum (ikhwan  akhwat)
 o Tempat: Masjid Al-Muhajirin. Perumahan Pondok Pucing Indah
   I. Jombang, Bintaro-Jaksel.
 o Materi: Hakikat cinta Rasulullah dengan Tawaddhu
 o Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 085719590003 (ikhwan) / 021-32425442 (akhwat)


Demikian infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni


Re: [assunnah] Tanya: Doa terbaik saat mendapat ujian/ cobaan

2011-03-02 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,
Barakallahu fiik..

Mungkin ukhti Ovnica Nitasari bisa merujuk kepada Kitab: Doa  Wirid 
Mengobati Guna-guna dan Sihir

Penulis: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i

Ana nukil salah satunya, Insya Allah bisa bermanfaat dan diamalkan:*
**??? ??? ? ? ? ? ? 
??? ? ? ? ? ?? ? ?? 
?? ??? ?  ? ?  ?  
  ??  ??? ???  ? 
 ?   ?? ? ?   
??  ?  ? ? ? 
? ???.*


Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak 
hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku 
padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap 
nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan 
dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang 
Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya 
Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, 
pelenyap duka dan kesedihanku.
[/HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah 
sahih./]


*??? ??? ?? ?? ??? ?? ???   
? ? ?? ???*
Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. 
Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau 
menghendakinya. [/HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427 
(Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata: Hadits di atas 
sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam 
Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106./]


Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Muflih

On 02/03/2011 23:17, Ovnica Nitasari wrote:


Assalamualaikum

Adakah dari teman-teman yang bisa share tentang amalan do'a terbaik saat
mendapat ujian/ cobaan dari Allah, sesuai dengan tuntunan dari rasulullah?

Syukron

__._,_.__

--
Aku tidak mengatakan diriku adalah seorang ahlul 'ilmu, melainkan hanya 
penuntut 'ilmu, maka janganlah memanggilku dengan sebutan-sebutan yang tidak 
pantas kusandang. Janganlah pula engkau MENIMBA dan BERTANYA tentang 'ilmu 
kepadaku. Janganlah jadikan tulisanku ini sebagai rujukan 'ilmu bagimu. Tapi 
timbalah dan tanyalah 'ilmu kepada ahlinya. Apa-apa yang kupostingkan di milis 
ini yang berisikan kebenaran, maka terimalah. Apa-apa yang bertentangan dengan 
kebenaran, maka tolaklah, dan luruskanlah aku dengan 'ilmu dan hujjah.



[assunnah] Teladan Indah dari Salafus Shalih

2011-03-01 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Barakallahu fiikum..

Insya Allah artikel berikut bermanfaat.

Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,
Abu Bilal Muflih
**

*_
Teladan Indah dari Salafus Shalih
_Penulis: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Al-Medani*

Allah Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya:

/Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di 
antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti 
mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi 
mereka surga-surga, di bawahnya banyak sungai mengalir; mereka kekal di 
dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. /(QS. At-taubah 
: 100)


Dalam ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi pujian kepada para 
sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan. Merekalah 
generasi terbaik yang dipilih oleh Allah sebagai pendamping nabi-Nya 
dalam mengemban risalah ilahi.


Pujian Allah tersebut, sudah cukup sebagai bukti keutamaan atau 
kelebihan mereka. Merekalah generasi salaf yang disebut sebagai generasi 
Rabbani yang selalu mengikuti jejak langkah Rasulullah Shallallahu 
‘alaihiwa sallam.


Dengan menapak tilasi jejak merekalah, generasi akhir umat ini akan bisa 
meraih kembali masa keemasannya. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik 
rahimahullah, Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa 
yang membuat generasi awalnya menjadi baik. Sungguh sebuah ucapan yang 
pantas ditulis dengan tinta emas. Jikalau umat ini mengambil generasi 
terbaik itu sebagai teladan dalam segala aspek kehidupan niscaya 
kebahagiaan akan menyongsong mereka.


_*Salaf dan Tazkiyatun Nufus*_

Salah satu sisi ajaran agama yang tidak boleh terlupakan adalah 
tazkiyatun nufus (penyucian jiwa). Allah selalu menyebutkan tazkiyatun 
nufus bersama dengan ilmu. Allah berfirman:


/Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang 
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan 
mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu 
apa yang belum kamu ketahui./ (QS. Al-Baqarah : 151)


Artinya, ilmu itu bisa jadi bumerang bila tidak disertai dengan 
tazkiyatun nufus. Oleh sebab itu dapat kita temui dalam biografi ulama 
salaf tentang kezuhudan, keikhlasan, ketawadhu’an dan kebersihan jiwa 
mereka. Begitulah, mereka selalu saling mengingatkan tentang urgensi 
tazkiyatun nufus ini. Dari situ kita dapati ucapan-ucapan ulama salaf 
sangat menghunjam ke dalam hati dan penuh dengan hikmah.


Hamdun bin Ahmad pernah ditanya: Mengapa ucapan-ucapan para salaf lebih 
bermanfaat daripada ucapan-ucapan kita? beliau menjawab: Karena mereka 
berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa dan mencari ridha 
Ar-Rahman, sementara kita berbicara untuk kemuliaan diri, mengejar dunia 
dan mencari ridha manusia!


_*Salaf dan Kegigihan Dalam Menuntut Ilmu*_

Imam Adz-Dzahabi berkata: Ya’qub bin Ishaq Al-Harawi menceritakan dari 
Shalih bin Muhammad Al-Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar 
berkata: Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: 
Sampaikanlah kepadaku beberapa hadits! Beliau berkata: Bacalah!


Tidak, namun tuanlah yang membacakannya kepadaku! jawabku.

Bacalah! kata Imam Malik lagi. Namun aku terus menyanggah beliau. 
Akhirnya ia berkata: Hai pelayan, kemarilah! Bawalah orang ini dan pukul 
dia lima belas kali! Lalu pelayan itu membawaku dan memukulku lima belas 
cambukan. Kemudian ia membawaku kembali kepada beliau. Pelayan itu 
berkata: Saya telah mencambuknya! Maka aku berkata kepada beliau: 
Mengapa tuan menzhalimi diriku? tuan telah mencambukku lima belas kali 
tanpa ada kesalahan yang kuperbuat? Aku tidak sudi memaafkan tuan!


Apa tebusannya? tanya beliau.

Tebusannya adalah tuan harus membacakan untukku sebanyak lima belas 
hadits! jawabku. Maka beliaupun membacakan lima belas hadits untukku. 
Lalu kukatakan kepada beliau: Tuan boleh memukul saya lagi, asalkan tuan 
menambah hadits untukku! Imam Malik hanya tertawa dan berkata: Pergilah!


_*Salaf dan Keikhlasan*_

Generasi salaf adalah generasi yang sangat menjaga aktifitas hati. 
Seorang lelaki pernah bertanya kepada Tamim Ad-Daari tentang shalat 
malam beliau. Dengan marah ia berkata: Demi Allah satu rakaat yang 
kukerjakan di tengah malam secara tersembunyi, lebih kusukai daripada 
shalat semalam suntuk kemudian pagi harinya kuceritakan kepada orang-orang!


Ar-Rabi’ bin Khaitsam berkata: Seluruh perbuatan yang tidak diniatkan 
mencari ridha Allah, maka perbuatan itu akan rusak!


Mereka tahu bahwa hanya dengan keikhlasan, manusia akan mengikuti, 
mendengarkan dan mencintai mereka. Imam Mujahid pernah berkata: Apabila 
seorang hamba menghadapkan hatinya kepada Allah, maka Allah akan 
menghadapkan hati manusia kepadanya.


Memang diakui, menjaga amalan hati sangat berat karena diri seakan-akan 
tidak mendapat bagian apapun darinya. Sahal bin Abdullah berkata: Tidak 
ada satu perkara yang 

[assunnah] Tambahan [was Re: Share Info Kajian (Sumber: Rodja_25 Feb)]

2011-02-25 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Tambahan info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja jam 10:24am 
WIB :


   * Minggu  24 Rabiul 'awwal 1432 / 27 Februari 2011
 o Kajian untuk Umum (Daerah Karawang dan sekitarnya)
 o Tempat: Masjid Al-Istiqomah, Puri Kosambi 1, Duren
   Klari-Karawang.
 o Materi: Pembahasan Riba dan Tinjauan Kritis Perbankan
   Syari'ah; sebuah buku yang ditulis oleh Dr. Muhammad Arifin
   Badri, M.A /hafizhahullahu ta'ala/
 o Pemateri: Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 081906670669

Info tambahan dari Abu Panji di Bekasi.

   * Minggu, 24 Rabiul 'awwal 1432 / 27 Februari 2011
 o Kajian untuk Umum Ikhwan Akhwat
 o Tempat: Masjid Izzatul Islam, Grand Wisata Tambun
 o Materi: Kajian Ilmiah Riyadhusshalihin
 o Pemateri: Ustadz Ilham Thabrani /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 09.30 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 08161112250

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni



[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_25 Feb)

2011-02-24 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Share info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja pagi ini 
(07:12am WIB) yang disampaikan oleh akhi Fawaz,

sebagai berikut:

   * Sabtu, 23 Rabiul 'awwal 1432 / 26 Februari 2011
 o Kajian untuk Umum
 o Tempat: Masjid Al-Fauzin, Gema Pesona Estate, Jl. Tole
   Iskandar 45. Sukmajaya Depok
 o Materi: Kitab Syarah Ushulus Sunnah.
 o Pemateri: Ustadz Arman Amri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 085215465519

   * Sabtu, 23 Rabiul 'awwal 1432 / 26 Februari 2011
 o Kajian untuk Umum
 o Tempat: Masjid Al-Muqmin Blok P Kota Legenda Bekasi Timur
 o Materi: Aqidah Islamiyah
 o Pemateri: Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc /hafizhahullahu
   ta'ala/
 o Jam: Ba'da Ashar - selesai
 o Kontak: 08161139477

   * Sabtu, 23 Rabiul 'awwal 1432 / 26 Februari 2011
 o Kajian untuk Umum
 o Tempat: Masjid Imam Ibnu Hajar, Jl. Raya Munjul Gg.Musholla
   Fathul Ulum No.11. Munjul-Cipayung. Jaktim
 o Materi: Kitab Syarah Ushulus Sunnah karya Imam Al-Barbahari
   /rahimahulloh/
 o Pemateri: Ustadz Abu Usamah, Lc /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: Ba'da Ashar - selesai
 o Kontak: 021-36991993

   * Mingu, 24 Rabiul 'awwal 1432 / 27 Februari 2011
 o Kajian untuk Umum
 o Tempat: Masjid Al Iman, Duku Zamrud Kota Legenda Bekasi Timur
 o Materi: Kajian Ilmiah
 o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri /hafizhahullahu ta'ala/
 o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur
 o Kontak: 08121055891

Semoga info ini bermanfaat.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni


[assunnah] Bagaimana derajat hadits ini ?

2011-01-17 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Bismillaah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Barakallahu fiikum,

Afwan, ana ingin menanyakan mengenai derajat hadits dibawah ini, dan di 
Kitab mana bisa ana temukan hadits ini?


 ? ?? ? ??:?  ??? ?? ?? 
  ?? ?  ? ?? ?? 
??? ?? ?  ??? ?? ? 


/Dari Ali r.a://Di antara kenikmatan dunia, cukuplah untukmu kenikmatan 
Islam, dan diantara kesibukan, cukuplah untukmu kesibukan berbuat taat. 
Dan diantara pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu. /



Jazakallahu khayron atas bantuannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
'Abdulloh Muflih Husni



Re: [assunnah] Tanya Ketika Makmum menjadi Imam

2011-01-15 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Wa'alaykumsalam warahmatullah,

Pertanyaan yang senada juga adalah Bagaimana dengan makmum yang masbuk 
dan bangkit di rakaat kedua pada sholat Maghrib dan Isya, maupun bangkit 
di rakaat kedua shalat Subuh (sholat2 yang di jahr-kan bacaannya) dan 
kemudian ada makmum yang masbuk juga bersama dengan kita, dia mundur 1/2 
langkah kebelakang, menjadi makmum dan kita menjadi imam, apakah ini 
diperbolehkan? Kemudian apakah makmum yg menjadi imam tsb, men-jahr-kan 
bacaannya?


Pertanyaan2 di atas dan juga pertanyaan ukhti di bawah ini, pernah 
langsung ana tanyakan juga kepada Ustadz Yazid  Ustadz Badrusalam, 
keduanya mengatakan bahwa tidak ada riwayat  dalil yang shahih jika 
melakukan hal2 yg sebagaimana ditanyakan dan makmum tersebut melanjutkan 
sholatnya secara sendiri, walaupun ada yang menepuk pundaknya, ada yang 
mundur 1/2 langkah dsb.


Kesimpulannya: dikarenakan tidak ada riwayat  dalil yang shahih, maka 
ketika kita menjadi masbuk, maka sisa rakaat selanjutnya dikerjakan 
secara sendiri2.


Demikian yang bisa ana sampaikan berdasarkan jawaban Ustadz Yazid  
Ustadz Badrusalam.


Wallaahu a'lam
Muflih

On 05/01/2011 15:25, apriani savitri wrote:



?? ??? ??? ?

?? ?? ?? ? ?
Ikhwah fillah, saya mau bertanya ada teman saya menjadi makmum dalam 
sholat
masbukkemudian ketika imam sudah selesai sholat dan dia belum 
selesai tinggal
2 rakaat, ada orang yg ingin masbuk menepuk pundaknya.. Apakah boleh 
dan bisa
menjadi imam ketika kita niatnya tadi sebagai makmum bukan imam, 
adakah riwayah

dan penjelasn untuk hal ini.
Jaazakumullahu khairon.




Re: [assunnah] Iftirasy atau tawarruk

2011-01-14 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
Wa 'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan rujukan kitab yang sama, maka ketika sholat 1 atau 3 raka'at, 
maka yang rajih Insya Allah duduknya tawarruk.

Mengenai sholat witir 3 raka'at, disunnahkan melakukannya 2 raka'at 
kemudian Salam + 1 raka'at kemudian Salam.
Praktek tersebut telah dilakukan oleh Ibnu Umar /radhiyallahu 'anhu/ 
sebagaimana dijelaskan Nafi' Rahimahullah dalam pernyataan beliau, 
Sesungguhnya Abdullah bin Umar pernah salam (mengakhirkan shalat) 
antara dua rakaat dengan satu rakaat dalam witir hingga memerintahkan 
untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. (HR al-Bukhari no 991 dan Imam 
Malik dalam al-Muwatha' 1/125)

Ibnu Umar sendiri menyatakan, Rasulullah pernah memisahkan antara dua 
rakaat dan yang satu (dalam Witir) dengan salam yang bisa kami dengar( 
HR Imam Ahmad 2/72,ath-thahawi 1/278 dan Ibnu Hibban 2/35)

Wallahu a'lam,

Barakallahu fiikum..

Al-Faqir ila 'Maghfirati Rabbih
'Abdulloh Muflih Husni

On 13/01/2011 13:27, az maddanatja wrote:

 Assalammu'alaykum warohmatulloh,

 Bagaimana dengan sholat 1 atau 3 raka'at, seperti sholat witir?

 Jazakumullah khayr.

 Ummu Haura, P 39 th

 2011/1/13, 'Abdulloh Muflih Husni mufli...@gmail.com 
 mailto:muflih03%40gmail.com:
  Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
  Barakallaahu fiik..
 
  Merujuk kepada Kitab Sifat Sholat Nabi /shallallaahu 'alaihi wassalam/
  Menurut Sunnah yang Shahih [Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin
  al-Albani; Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan ke-4, Mei 2008], *Hal.
  222*.
 
  Disebutkan dalam Hal.222:
  Kemudian setelah selesai mengerjakan raka'at kedua, beliau duduk untuk
  melakukan tasyahhud. Apabila shalat yang beliau lakukan hanya dua
  rak'at, seperti shalat Shubuh, *beliau duduk iftirasy* [394] seperti
  cara beliau duduk di antara dua sujud.
 
  [394] Diriwayatkan oleh an-Nasaa-i (I/173), dengan sanad yang shahih.
 
  Wallahu a'lam bish shawab.
  Al-Faqir ila 'Maghfirati Rabbih
  'Abdulloh Muflih Husni
 
  On 10/01/2011 23:18, Erlangga wrote:
 
  Assalamu' Alaikum,
 
  Duduk apakah jika kita dalam shalat yang hanya terdapat 2 rakaat saja,
  seperti shalat subuh, jum'at, dan lain-lain. Apakah duduk iftirasy
  atau tawarruk ?
 
  Syukran Jazakallah
 
 
 

 





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Tanya Ketika Makmum menjadi Imam

2011-01-07 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni

Wa'alaykumsalam warahmatullah,

Pertanyaan yang senada juga adalah Bagaimana dengan makmum yang masbuk 
dan bangkit di rakaat kedua pada sholat Maghrib dan Isya, maupun bangkit 
di rakaat kedua shalat Subuh (sholat2 yang di jahr-kan bacaannya) dan 
kemudian ada makmum yang masbuk juga bersama dengan kita, dia mundur 1/2 
langkah kebelakang, menjadi makmum dan kita menjadi imam, apakah ini 
diperbolehkan? Kemudian apakah makmum yg menjadi imam tsb, men-jahr-kan 
bacaannya?


Pertanyaan2 di atas dan juga pertanyaan ukhti di bawah ini, pernah 
langsung ana tanyakan juga kepada Ustadz Yazid  Ustadz Badrusalam, 
keduanya mengatakan bahwa tidak ada riwayat  dalil yang shahih jika 
melakukan hal2 yg sebagaimana ditanyakan dan makmum tersebut melanjutkan 
sholatnya secara sendiri, walaupun ada yang menepuk pundaknya, ada yang 
mundur 1/2 langkah dsb.


Kesimpulannya: dikarenakan tidak ada riwayat  dalil yang shahih, maka 
ketika kita menjadi masbuk, maka sisa rakaat selanjutnya dikerjakan 
secara sendiri2.


Demikian yang bisa ana sampaikan berdasarkan jawaban Ustadz Yazid  
Ustadz Badrusalam.


Wallaahu a'lam
Muflih

On 05/01/2011 15:25, apriani savitri wrote:



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ikhwah fillah, saya mau bertanya ada teman saya menjadi makmum dalam 
sholat
masbukkemudian ketika imam sudah selesai sholat dan dia belum 
selesai tinggal
2 rakaat, ada orang yg ingin masbuk menepuk pundaknya.. Apakah boleh 
dan bisa
menjadi imam ketika kita niatnya tadi sebagai makmum bukan imam, 
adakah riwayah

dan penjelasn untuk hal ini.
Jaazakumullahu khairon.




[assunnah] Makmum menyelesihi Imam di beberapa keadaan??

2010-12-18 Terurut Topik 'Abdulloh Muflih Husni
?? ? ? ??..?? ?? ?? 
? ?


??? ? ??

Ana ingin menanyakan masalah yang sangat mengganjal ana ketika sholat 
berjamaah.


Bolehkah makmum berbeda dengan imam dalam masalah qunut subuh? maksudnya 
jika imam qunut subuh, apakah kita sebagai makmum harus ikut qunut 
(walaupun makmum tidak meyakini disunnahkannya melakukan hal tersebut)?


Sementara ada hadits sbb:

/Hanyalah dijadikan imam adalah untuk diikuti, maka jika imam sholat 
berdiri maka sholatlah kalian... (//HR Al-Bukhari no 657)/


/Hanyalah dijadikan imam untuk diikuti, maka janganlah kalian 
menyelisihinya, jika ia ruku' maka ruku'lah kalian... //(HR Al-Bukhari 
no 689)/


Kapankah makmum harus sesuai imam dan kapankah boleh berbeda?

Baarokallahu Fiik wa Zaadaklaahu 'Ilman wa Fahman


Jazakallahu khair.

Muflih