Re: [assunnah] Tanya : Jamsostek
Bapak minta di-print out kan tabungan JHT-nya, Insya Allah terpisah antara uang JHT bapak dan uang penambahan bunga tiap bulan/tahun. Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: jameela.azza...@gmail.com Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Wed, 21 Mar 2012 02:04:59 To: assunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya : Jamsostek السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Terima kasih atas tanggapan antum semua soal hukum bank,skrg ana rencana mau memindahkan tabungan ana yg berada di bank konvensional.pertanyaan ana selanjutnya adalah bulan kemarin ana ambil uang JHT dr jamsostek yg pstinya ana mendapatkan bunga dr uang yg ana setorkan tiap bln,bgaimana cara memisahkan uang JHT ana dr riba soalny ana jg tdk tahu brp besar bunga yg ana dapatkan dr pengembangan uang JHT tsb... Mohon jawabannya... Sent from BlackBerry
[assunnah] Tanya: Sanad Derajat Hadist?
أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ Ustadz, mohon pencerahannya ttg hadist berikut, apakah sanad dan derajat-nya Shohih?? Bunyi hadist yg dimaksud: Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya kepada sahabatnya, Siapakah di antara kalian yang suka berangkat PAGI setiap hari ke Buthan atau 'Aqiq (pusat jual beli unta berkualitas tinggi) kemudian kembali dgn membawa dua UNTA BESAR dan MENARIK tanpa dosa dan memutuskan silaturrahim (memperoleh unta tsb secara halal dan legal)? Sahabat menjawab, Kami suka, wahai Rasulullah. Lalu Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, Sungguh...apabila seorang dari kalian pergi--di PAGI hari--ke masjid lalu belajar atau membaca DUA ayat dari Al-Quran, itu lebih baik baginya daripada DUA ekor unta; membaca TIGA ayat lebih baik dari TIGA ekor unta; membaca EMPAT ayat lebih baik dari EMPAT ekor unta, dan demikianlah hitungan-hitungan berikutnya. (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Daud) جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ Sent from BlackBerry® on 3 Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Konfirmasi Perkataan Ibnu Taymiyah
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ Akhi Fatchur Adapun perkataan spt dibawah: فتعظيم المولد واتخاذه موسمًا قد يفعله بعض الناس، ويكون له فيه أجر عظيم لحسن قصده، وتعظيمه لرسول الله صلى الله عليه واله وسلم “Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara rutin, itu dikerjakan oleh sebagian manusia, dan mereka mendapat pahala yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya terhadap Rasulullah SAW [ Ibnu Taymiyah dlm kitab Iqtidha' Shirathil Mustaqim : 297] Ana nukil dari penjelasan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dalam rumaysho.com berikut ini: Bahwa ini adalah perkataan beliau yang menjadi dasar sebagian kalangan yang menyatakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mendukung Maulid. Sebagian orang selalu mencari-cari dalil untuk membenarkan amalan tanpa tuntunan yang ia lakukan. Di antara cara yang dilakukan adalah menjadikan perkataan ulama Ahlus Sunnah sebagai argumen untuk mendukung bid’ah mereka. Inilah yang terjadi dalam perayaan Maulid Nabi. Di antara perkataan ulama Ahlus Sunnah yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رَحِمَهُ اللَّهُ , disalahpahami oleh sebagian kalangan sehingga beliau pun disangka mendukung perayaan Maulid. Semoga Allah memudahkan untuk mengungkap yang benar dan yang batil. Allahumma yassir wa a'in (Ya Allah, mudahkan dan tolonglah). Adapun kalimat selengkapnya terdapat dalam kitab Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim sebagai berikut: فتعظيم المولد واتخاذه موسما قد يفعله بعض الناس ويكون له فيه أجر عظيم لحسن قصده وتعيظمه لرسول الله صلى الله عليه وآله وسلم كما قدمته لك أنه يحسن من بعض الناس ما يستقبح من المؤمن المسدد ولهذا قيل للامام أحمد عن بعض الأمراء إنه أنفق على مصحف ألف دينار ونحو ذلك فقال دعه فهذا أفضل ما أنفق فيه الذهب أو كما قال مع أن مذهبه أن زخرفة المصاحف مكروهة وقد تأول بعض الأصحاب أنه أنفقها في تجديد الورق والخط وليس مقصود أحمد هذا وإنما قصده أن هذا العمل فيه مصلحة وفيه أيضا مفسدة كره لأجلها فهؤلاء إن لم يفعلوا هذا وإلا اعتاضوا الفساد الذي لا صلاح فيه مثل أن ينفقها في كتاب من كتب الفجور ككتب الأسماء أوالأشعار أو حكمة فارس والروم “Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara tahunan, hal ini terkadang dilakukan oleh sebagian orang. Mereka pun bisa mendapatkan pahala yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang aku telah jelaskan sebelumnya bahwasanya hal itu dianggap baik oleh sebagian orang tetapi tidak dianggap baik oleh mukmin yang mendapat taufik. Jika seseorang membaca teks di atas secara utuh, Insya Allah dia tidak memiliki pemahaman yang keliru. Lihat baik-baik perkataan beliau di atas: ”Mereka pun bisa mendapatkan pahala yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya kepada Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , sebagaimana yang aku telah jelaskan sebelumnya bahwasanya hal itu dianggap baik oleh sebagian orang tetapi tidak dianggap baik oleh mukmin yang mendapat taufik”. Dari perkataan beliau رَحِمَهُ اللَّهُ ini menunjukkan bahwa perayaan Maulid TIDAK DIANGGAP BAIK oleh orang-orang yang mendapat taufik. Jika ada yang menganggap amalan Maulid itu baik, maka dia adalah orang yang keliru. Maka ini menunjukkan bahwa Maulid bukanlah amalan yang baik. Coba kita lihat kembali perkataan Syaikhul Islam رَحِمَهُ اللَّهُ lainnya dalam kitab yang sama (Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim) agar kita tidak salah keliru dengan perkataan beliau di atas. Dalam beberapa lembaran sebelumnya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رَحِمَهُ اللَّهُ mengatakan: وكذلك ما يحدثه بعض الناس إما مضاهاة للنصارى في ميلاد عيسى عليه السلام وإما محبة للنبي صلى الله عليه و سلم وتعظيما له والله قد يثيبهم على هذه المحبة والاجتهاد لا على البدع من اتخاذ مولد النبي صلى الله عليه و سلم عيدا مع اختلاف الناس في مولده فإن هذا لم يفعله السلف مع قيام المقتضى له وعدم المانع منه ولو كان هذا خيرا محضا أو راجحا لكان السلف رضي الله عنهم أحق به منا فإنهم كانوا أشد محبة لرسول الله صلى الله عليه و سلم وتعظيما له منا وهم على الخير أحرص وإنما كمال محبته وتعظيمه في متابعته وطاعته واتباع أمره وإحياء سنته باطنا وظاهرا ونشر ما بعث به والجهاد على ذلك بالقلب واليد واللسان فإن هذه هي طريقة السابقين الأولين من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم بإحسا “Begitu pula halnya dengan kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian orang. Boleh jadi perbuatan mereka menyerupai tingkah laku Nashrani sebagaimana Nashrani pun memperingati kelahiran (milad) ‘Isa ‘alaihis salam. Boleh jadi maksud mereka adalah mencintai dan mengagungkan Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . Boleh jadi Allah memberi ganjaran kepada mereka dikarenakan kecintaan dan kesungguhan mereka, dan bukan bid’ah maulid Nabi yang mereka ada-adakan sebagai perayaan. Padahal perlu diketahui bahwa para ulama telah berselisih pendapat mengenai tanggal kelahiran beliau. Apalagi merayakan maulid sama sekali tidak pernah dilakukan oleh para salaf (sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in). Padahal ada faktor pendorong (untuk memuliakan nabi) dan tidak ada faktor penghalang di kala itu. Seandainya merayakan maulid terdapat
[assunnah] Tanya Derajat Hadist
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Ustadz, ana mau tanya derajat hadist berikut: “Siapa yang mencari harta dunia secara halal, sebagai upaya untuk menjaga diri dari meminta-minta, sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia akan menjumpai Allah dengan wajah bagaikan bulan di malam purnama.” (HR Abu Nu’aim dan Al-Baihaqi) شُكْرًا. Sent from BlackBerry® on 3 Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya makna hadits
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه , Hadist tersebut diriwayatkan oleh Muslim dari jalur Abu Hurairah, yg diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya (Ibnu Hibban, al-Hakim dll) dari jalur Ibnu Umar, dan dua jalur tersebut shahih, dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih Mawarid No. 1215, ash-Shahihah No. 2683, makna dari lafadh hadits ini telah dijelaskan oleh Ibn Mandhur dlm Lisanul Arab 1/ 125: Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menyerupakan kepala wanita-wanita tersebut dengan punuk unta karena banyaknya rambut-rambut yang disambung dengan rambut mereka (baik rambut asli seperti sanggul atau palsu sperti wig), hingga terlihat tinggi yang mungkin digerak-gerakan untuk menarik perhatian orang dan menunjukkan kesombongan, hal senada juga disebutkan oleh ibn jauzi dalam Ghoribul hadits 1/101. An-Nawawi rahimahullah berkata dlm Syarh Shahih Muslim 14/ 357: Maknanya bahwa wanita-wanita tersebut membesarkan tatanan rambut mereka, baik dengan menggelungkan sorban, atau apa saja yang bisa dililitkan dirambut kepala mereka. Al-Qurthubi rahimahullah berkata dlm al-Mufhim 5/ 450: Diserupakan demikian karena mereka berhias dengan bangga meletakkan kepangan rambut mereka di atas kepala. Syaikhuna Ibn Dahsy menyatakan bahwa larangannya jika seperti punuk unta yg ada di atas punggungnya, artinya kalau ikatan rambutnya di letakkan di bagian atas kepala, inilah yg dilarang, adapun kalau diletakkan di bagian belakang kepala, tidak mengapa asalkan wajar, karena wanita terkadang butuh sekali untuk mengikat rambutnya apalagi yg berrambut panjang. Adapun larangan menggunakan sanggul, karena termasuk menipu org yg melihatnya sebagaimana dlm hadits mu'awiyah dalam shahih muslim 14/ 355, dan tasyabbuh dg wanita-wanita yahudi sebagaimana hadits mu'awiyah dalam Shahihain 10/ 373, 14/354. Al-'Aini berkata dalam Umdatul Qari 18/ 98: Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menamai washl (menyambung rambut) termasuk dusta dan merubah ciptaan Allah Syaikh Ibn Fauzan berkata dlm Zinatul Mar'ah hal:123 : Menggunakan sanggul lebih parah daripada menyambung rambut karena terlihat lebih panjang dari aslinya. Wallahu a'lam. (By Ustadz Junaedi Abdillah hafidzahullahu ta'ala) Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Mohamad Wahyudi moh.wahy...@ymail.com Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Thu, 29 Dec 2011 00:20:53 To: As Sunnahassunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya makna hadits السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Afwan ustadz, Anna pernah membaca/mendengar hadits riwayat Muslim berbunyi : “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no 2128) Pertanyaan anna : Apa makna kalimat kepala mereka seperti punuk unta yang miring. ? Apakah kepala mereka para wanita yang memakai jilbab tapi rambut mereka yg diikat kebelakang atau memakai konde atau semacamnya dan tertutup jilbab tetapi membentuk tonjolan dibelakang kepala mereka ? Mohon penjelasan dan pelajaran tentang hal ini dari ustadz atau ikhwan yang sudah memahami hadits ini. Syukran Jazaakumullahu khair. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Abu Rachel Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [assunnah] Tanya keshahihan hadits dan jalur sanadnya
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Pertanyaan yang sama juga pernah ana ajukan kpd Ustadz di Grup BBM Assunnah utk teks hadist yg ini: Sesungguhnya diantara dosa2 yg tdk bs dihapus (ditebus) dengan pahala shalat ato haji namun dpt ditebus dg kesusah payahan dlm mencari nafkah. [HR. At-Thabrani] Berikut ana nukil jawaban dari Ust.Abu Hazzam Junaedi Abdillah dr Grup BBM Assunnah. Wallahu a'lam. Jawaban Ustadz Abu Hazzam Junaedi Abdillah: Hadits tersebut riwayat ath-Thobroni dalam al-Awsath 1/134/ 1, Abu Nu'aim dalam al-Hilyah 6/235, al-Khothib dalam Talkhishul Mutasyabih 2/ 61, dan Ibnu 'asakir 15/332/1, akan tetapi hadits ini PALSU sebagaimana yang dinyatakan oleh al-Albani dalam adl-Dlo'ifah No. 924 dan dalam Shahih wa Dlo'iful Jami' 4804. Dalam lafadz lain yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Akhbar Ashbahan 1/287: Yang akan menghapusnya adalah bersusah payah dalam menuntut ilmu, riwayat ini pun lemah sebagaimana yang dikatakan oleh al-Albani dalam adl-Dlo'ifah No. 925. Mohon tulisan ini dikirimkan kepada yang menyebarkan hadits tersebut. Mudah-mudahan Allah memberinya hidayah. --end of jawaban-- Demikian jawaban dari ust.junaedi. Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: bagus_diamond_...@yahoo.com Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Sun, 18 Dec 2011 08:09:16 To: assunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya keshahihan hadits dan jalur sanadnya السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته Begini haditsnya : Sesungguhnya diantara dosa2 yg tdk bs dihapus (ditebus) dengan pahala shalat ato haji namun dpt ditebus dg kesusah payahan dlm mencari nafkah. [HR. At-Thabrani] Barangsiapa pd mlm hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah ta'ala [HR. Ahmad] Sesungguhnya Allah Ta'ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dlm mencari rezeki. [HR Ad-Dailami] Apakah hadist2 itu shahih akhi ? Jika hadist2 it shahih, boleh ana minta tolong sanad haditsnya ? Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [assunnah] OOT : Tanya ikhwan di jakarta selatan
Assalamualaykum akhi, Menteng wadas itu nama daerah, ana rasa tidak ada nama jalan tersebut. Menteng wadas itu dekat Jl. Halimun akhi. Jika انتوم dari arah Hotel shangri-la, انتوم terus arah ke pasar manggarai, nanti ketemu lampu merah halte busway halimun, انتوم ke kanan, itu jl.halimun, mulai dari situ sampai pasar manggis, disebutnya daerah menteng wadas. Semoga Allah Ta'ala memudahkan urusan انتوم. Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: iskandar iskanda...@gmail.com Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Mon, 19 Dec 2011 06:13:43 To: assunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] OOT : Tanya ikhwan di jakarta selatan Assalamu'alaikum, Antum bisa mencari melalui google dengan menuliskan streetdirectory jalan menteng wadas jakarta selatan lalu klik. Akan muncul beberapa daftar website lalu antum klik yang di rasa paling mendekati apa yang antum cari (akan ada beberapa website yang berciri jalan menteng wadas jakarta selatan pilih yang ada www.streetdirectory dst. Namun antum akan melihat di peta yang muncul bahwa ada banyak jalan menteng wadas - ada yang selatan utara dan timur, lalu ada yang menteng wadas 5, 4, 3. Akan sangat sulit sekali mencari rumah seseorang tanpa alamat jelas dan lengkap. Daerah itu daerah pemukiman yang sangat padat. Kalau tidak salah masuk Kelurahan Pasar Manggis. Semoga membantu. Barokallahufik On 12/17/11 4:18 PM, pandu adi winata wrote: Bismillah, apakah d group ini ada ikhwan yg tinggal atau paham daerah kec. Setiabudi jkrta selatan? Ana kmrn 5 bln yg lalu kulakan parfum, tpi sdh 5 bln yg lalu transfer, brng blm dikirm. Di alamat tertera d jl menteng wadas. Ana mau selesekan scr kkluargaan dl utk ktemu dg orangnya tpi blm dpt. Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Apakah ini hadist qudsi?
Assalamualaykum, mungkin ada yang bisa membantu, apakah teks berikut merupakan hadist qudsi? apakah shohih? Wahai anak Adam, luangkanlah waktumu utk beribadah kpdKu , niscaya Aku akan memenuhi dadamu dgn kekayaan menutup (menyingkirkan) kefakiranmu. Jika engkau tdk melakukan, maka Aku akan memenuhi dadamu dgn kesempitan (kegelisahan) Aku tidak akan menyingkirkan kefakiranmu. Syukron. Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Info Tabligh Akbar Masjid Al-Azhom Tangerang 10-Juli
*HADIRILAH TABLIGH AKBAR* *DENGAN TEMA: ANTARA KEIMANAN DAN KEAMANAN YANG DISAMPAIKAN OLEH :* * * *SYAIKH MUHAMMAD 'IED AL-WUDZAINANY * *-hafidzahullah-* (Da'i Makkah Mukarromah Tau'iyyah Haji) Diterjemahkan oleh:* USTADZ FACHRUDDIN NU'MAN, Lc * *-hafidzahullah- *(Mudir Ponpes Riyadush Sholihin, Pandeglang. Banten)* * *AHAD, 10 JULI 2011 (JAM 9 Pagi - 11.30 WIB)* * * *MASJID RAYA AL-AZHOM* *KOMPLEK PERKANTORAN WALIKOTA TANGERANG * * Info Ikhwan: 08176546955, 02199223652, 081317870009, 08129640335, 081210108084 Info Akhwat: 081911009119, 02195039090 Info Bazar/Tempat berjualan: 087871217846 *
[assunnah] Tabligh Akbar @Al-Azhom Tangerang 10 Juli 2011
Assalamualaykum Moderator, Mohon ijin share Info Tabligh Akbar. Syukron, @Muflih Assalamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Baarakallohu Fiikum.. Ummatul Islam, Hadirilah Tabligh Akbar (Terbuka untuk Umum) di Pusat Kota Tangerang dengan Tema: _*ANTARA KEIMANAN KEIMANAN*_ dengan * Pembicara: *Syeikh Muhammad 'Ied Al-Wudzainany */hafidzahullahu ta'ala /(Da'i Makkatul Mukarromah Tau'iyyah Haji) * Penterjemah: *Ustadz Fachruddin Nu'man, Lc.* /hafidzahullahu ta'ala /(Mudir Ma'had Riyadhush Sholihin, Pandeglang. Banten) Insya Allah diadakan pada: * Hari/Tgl : *Minggu, 10 Juli 2011* * Jam : *09.00 s/d 11.30 wib* * Tempat : *MASJID AL-AZHOM, (Perkantoran Walikota Tangerang)* Informasi Kontak: * Ikhwan: 08176546955, 02199223652, 081317870009, 08129640335, 081210108084 * Akhwat: 081911009119, 02195039090 Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh. a.n Panitia Tabligh Akbar @Muflih (08176546955)
Re: [assunnah] Tabligh Akbar @Al-Azhom Tangerang 10 Juli 2011
'Afwan, ada sedikit ralat karena ada mistype pada Tema, seharusnya*: *_*ANTARA KEIMANAN KEAMANAN*_ Demikian koreksinya. Syukron, @Muflih On 04/07/2011 13:24, 'Abdulloh Muflih Husni wrote: Assalamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Baarakallohu Fiikum.. Ummatul Islam, Hadirilah Tabligh Akbar (Terbuka untuk Umum) di Pusat Kota Tangerang dengan Tema: _*ANTARA KEIMANAN KEIMANAN*_ dengan * Pembicara: *Syeikh Muhammad 'Ied Al-Wudzainany */hafidzahullahu ta'ala /(Da'i Makkatul Mukarromah Tau'iyyah Haji) * Penterjemah: *Ustadz Fachruddin Nu'man, Lc.* /hafidzahullahu ta'ala /(Mudir Ma'had Riyadhush Sholihin, Pandeglang. Banten) Insya Allah diadakan pada: * Hari/Tgl : *Minggu, 10 Juli 2011* * Jam : *09.00 s/d 11.30 wib* * Tempat : *MASJID AL-AZHOM, (Perkantoran Walikota Tangerang)* Informasi Kontak: * Ikhwan: 08176546955, 02199223652, 081317870009, 08129640335, 081210108084 * Akhwat: 081911009119, 02195039090 Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh. a.n Panitia Tabligh Akbar @Muflih (08176546955) Powered by al-Ghuroba'®
[assunnah] OOT: Share Info Kajian (Sumber: Rodja_19Mei)
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, Barakallaahu fiikum. Ana share info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja hari ini, Kamis,16 Jumadil Tsaniyah 1432 oleh akhi Fawaz sebagaimana terlampir dibawah. Insya Allah sumbangsih kecil ini bermanfaat bagi yang membacanya maupun bagi yang belum sempat mendengarkan info kajian dari Radio Rodja hari ini. Berikut infonya: # Kamis, 16 Jumadil Tsaniyah 1432 / 19 Mei 2011 * Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) * Tempat: Masjid Al-Barkah, Cileungsi * Materi: Ensiklopedi Larangan * Pemateri: Ustadz Mahfud Umri, Lc. hafizhahullahu ta'ala * Jam: ba'da maghrib - selesai * Kontak: 021-68577402 / 021-8233661 # Sabtu, 18 Jumadil Tsaniyah 1432 / 21 Mei 2011 * Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) * Tempat: Masjid Ar-Rahmat, Jl. Anggrek Cendrawasih. Slipi * Materi: Keindahan Asmaul Husna * Pemateri: Ustadz Abdullah Taslim, Lc. hafizhahullahu ta'ala * Jam: 09.00 - selesai * Kontak: 021 71011090 / 021-95197176 # Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432/ 22 Mei 2011 * Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) * Tempat: Masjid Al-Furqon, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl.Veteran. Purwakarta * Materi: Meniti jejak para ulama Ahlussunnah dalam menuntut Ilmu Agama * Pemateri: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. hafizhahullahu ta'ala * Jam: 09.00 - selesai * Kontak: 08161347968 # Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432 / 22 Mei 2011 * Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) * Tempat: Masjid Nurul Iman, Jl. Pos Pengumeen 21. Srengseng. Jakbar * Materi: Menjawab ayat hadits yang dianggap kontreoversi * Pemateri: Ustadz Abu Islama Imanuddin, Lc. hafizhahullahu ta'ala * Jam: 09.00 - selesai * Kontak: 08129289990 # Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432 / 22 Mei 2011 * Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) * Tempat: Masjid As-Syifa, Plawad, Karawang * Materi: Tauhid Asma wa Shifat * Pemateri: Ustadz Abdullah Taslim, Lc. hafizhahullahu ta'ala * Jam: ba'da shubuh - selesai * Kontak: 08161347968 # Ahad, 19 Jumadil Tsaniyah 1432 / 22 Mei 2011 * Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) * Tempat: Masjid AL-Jihad, Jl. Bypass Ahmad Yani, Karawang * Materi: Untukmu wanita muslimah * Pemateri: Ustadz Abdullah Taslim, Lc. hafizhahullahu ta'ala * Jam: 09.00 - menjelang dzuhur * Kontak: 082113837634 Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Manhaj Salafi atau Hizbi Salafi
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh Barakallaahu fiikum.. Ada penjelasan yang menarik ketika ana membaca Hadits Arba'in no.28 karya seorang ulama pembela Ahlus Sunnah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin /rahimahullah/ yang sangat bernilai. Insya Allah bisa menjadi bahan renungan buat kita semua. Berikut kutipannya: Tidak diragukan bahwa wajib atas kaum Muslimin untuk bermadzhab (berprinsip) dengan madzhab Salafush Shalih dan bukan menggabungkan diri kepada kelompok tertentu yang menamakan dirinya as-Salafiyyun. *Yang wajib bagi umat Islam seluruhnya adalah bermadzhab dengan madzhab Salafush Shalih, bukan berkelompok dengan nama as-Salafiyyun*. Sebab ada dua dal yang berbeda, yakni antara 1) *Metode Salaf *(/thariiqu as-salafi/) dan 2) *Kelompok yang dinamakan as-Salafiyyun*. Dan yang dituntut dari kita semua adalah mengikuti cara beragama Salafush Shalih. Hanya saja, saudara-saudara kita as-Salafiyyun adalah kelompok yang paling dekat dengan kebenaran, akan tetapi masalah mereka adalah sama seperti masalah yang dimiliki oleh kelompok lainnya, bahwa sebagian dari berbagai macam kelompok ini menuduh sesat, bid'ah dan fasik, satu kepada yang lainnya. Kita tidak mengingkari hal ini, jika yang dikatakan benar-benar terbukti. Akan tetapi kita mengingkari metode mereka dalam memperbaiki bid'ah-bid'ah yang ada. Yang wajib untuk dilakukan dalam hal ini adalah dengan cara berkumpulnya para pemimpin kelompok. Hendaklah mereka sepakat untuk berkata: Di hadapan kita ada al-Qur'ann dan Sunnah Rasulullah /shallallaahu 'alaihi wa sallaam/, kita berhukum pada keduanya dan tidak kepada hawa nafsu atau pendapat, tidak pula kepada fulan atau fulan, karena semuanya bisa saja benar atau salah, sebanyak apapun ilmu dan ibadah mereka. Akan tetapi yang dijamin kebenarannya adalah agama Islam. Dalam hadist no.28 tersebut, Rasulullah /shallallaahu 'alaihi wa sallaam///memberikan petunjuk kepada kita untuk meniti jalan yang lurus yang menyelamatkan manusia, bukan dengan cara menggabungkan diri kepada kelompok manapun, kecuali mengikuti *manhaj (cara beragama) Salafush Shalih*, yang berupa Sunnah Nabi /shallallaahu 'alaihiu wa sallaam/ dan Sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang telah mendapat petunjuk. _Sumber: _[Syarah Hadits Arbai'in karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, hal. 421-422 ketika menjelaskan Hadits no.28, terbitan Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta, cet.ketiga, 1431H/2010M] Wassalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh, 'Abdulloh Muflih Husni. -- Powered by al-Ghuroba'®
[assunnah] Orang yang Tidak Dilalaikan dengan Urusan Dunia
_* *_Assalamualaykum warahmatullaahi wabarakaatuh, Barakallaahu fiikum.. Imam Abu Hanifah pernah berkata, Kisah-kisah (keteladanan) para ulama dan duduk di majelis mereka lebih aku sukai dari pada kebanyakan (masalah-masalah) fikih, karena kisah-kisah tersebut (berisi) adab dan tingkah laku mereka (untuk diteladani). Mengambil contoh teladan dari kisah-kisah para ulama salaf adalah termasuk sebaik-baik cara untuk memotivasi diri sendiri guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah /Subhanahu wa Ta'ala/. Hal ini disebabkan jiwa manusia itu lebih mudah mengambil teladan dari contoh yang berupa kisah nyata, dan menjadikannya lebih semangat dalam beramal serta bersegera dalam kebaikan. Semoga dua kisah ulama Ahlus Sunnah berikut (Semoga Allah meridhai mereka) bisa menjadi inspirasi sekaligus mengingatkan kepada kita semua agar tidak lalai dengan urusan dunia. Silahkan disimak kisahnya yang ana nukil dari tulisan Ustadz Abdullah bin Taslim Al-Buthani, M.A. (www.ManisnyaIman.com) _* *__*1. Menyibukkan diri dengan berdzikir ketika Jual-beli di Pasar.*_ Muhammad bin Sirin[1] http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn1 adalah ulama Ahlus Sunnah yang sangat terkenal dalam berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah /shallallahu 'alahi wa sallam/ dan sangat terpercaya dalam meriwayatkannya. Akan tetapi tahukah anda bahwa beliau juga disifati oleh para ulama di jamannya sebagai orang yang sangat /wara'/ (hati-hati dalam masalah halal dan haram) dan tekun dalam beribadah. Imam adz-Dzahabi menukil dari Abu 'Awanah Al-Yasykuri, beliau berkata, Aku melihat Muhammad bin Sirin di pasar, tidaklah seorangpun melihat beliau kecuali orang itu akan mengingat Allah[2] http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn2. /Subhanallah/, betapa mulianya sifat imam besar ini. Betapa tekunnya beliau dalam beribadah dan berzikir kepada Allah /Subhanahu wa Ta'ala/. Sehingga sewaktu berada di pasar dan sedang berjual-belipun hal tersebut tampak pada diri beliau. Bukankah wajar kalau orang yang sedang beribadah di masjid kemudian orang yang melihatnya mengingat Allah /Subhanahu wa Ta'ala/? Tapi seorang yang sedang berjual-beli di pasar dengan segala kesibukannya, akan tetapi sikap dan tingkah lakunya bisa mengingatkan kita kepada Allah /Subhanahu wa Ta'ala/? Bukankah ini menunjukkan bahwa orang-orang yang shalih selalu menyibukkan diri dengan berzikir dan beribadah kepada-Nya dalam semua keadaan? Benarlah sabda Rasulullah /shallallahu 'alahi wa sallam/, /Wali-wali (kekasih) Allah adalah orang-orang yang jika mereka dipandang maka akan mengingatkan kepada Allah*[3]* http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn3./ _*2. Tak Mampu Mengayunkan Palu Ketika Mendengar Seruan Azan Shalat.*_ Teladan kita berikutnya adalah Ibrahim bin Maimun Ash-Sha-igh, seorang ulama besar Ahlus sunnah dari generasi /Atba'ut tabi'in/. Imam Ibnu Hajar Al-'Asqalani menukil dalam biografi beliau bahwa pekerjaan beliau adalah tukang menempa logam, tetapi jika beliau telah mendengarkan seruan azan shalat, maka meskipun beliau telah mengangkat palu, beliau tidak mampu untuk mengayunkan palu tersebut dan beliau segera meninggalkan pekerjaannya untuk melaksanakan shalat [Lihat kitab /Tahdziibut Tahdziib/ (1/150)] [4] http://manisnyaiman.com/orang-yang-tidak-dilalaikan-dengan-urusan-dunia/#_ftn4. Lihatlah betapa besar ketakutan dan pengagungan terhadap Allah /Subhanahu wa Ta'ala/ di dalam hati orang-orang yang bertakwa sehingga kesibukan apapun yang mereka kerjakan sama sekali tidak melalaikan mereka dari memenuhi panggilan untuk beribadah kepada-Nya. Maha benar Allah /Subhanahu wa Ta'ala/ yang berfirman, {?? ?? ? ? ??? ?? ??? ??} /Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa yang mengagungkan syi'ar-syi'ar (perintah dan larangan) Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan (dalam) hati./ (QS. Al-Hajj: 32). _*Beberapa pelajaran berharga yang dapat kita petik dari dua kisah di atas:*_ - Orang mukmin yang bertakwa adalah orang yang tidak disibukkan dengan urusan dan kesibukan dunia dari mengingat Allah /Subhanahu wa Ta'ala/, inilah yang dipuji oleh Allah /Subhanahu wa Ta'ala/ dalam firman-Nya, {??? ??? ??? ? ? ?? ?? ??? ? ?? ?? ?? ?? ??? ??? ? ?? ??} /Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut pada hari (pembalasan) yang (pada saat itu) hati dan penglihatan menjadi goncang./ (QS. An-Nuur: 37). Imam Ibnu Katsir berkata, Mereka adalah orang-orang yang tidak disibukkan/dilalaikan oleh harta benda dan perhiasan dunia, serta kesenangan berjual-beli dan meraih keuntungan (besar) dari mengingat (beribadah) kepada
[assunnah] OOT: Share Info Kajian (Sumber: Rodja_22 Apr)
Taman Harapan Baru Blok C No.16A. Bekasi Pendaftaran: 021-99835526 Infaq: Rp. 30.000 (Makan siang + Buku Panduan Dasar2 Ilmu Waris) Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni -- Powered by al-Ghuroba'®
Re: [assunnah]Tanya : Adzan bagi wanita
Subhanallah, faedah tambahan yang bermanfaat. Jazakallahu khairan Abu Kayyisa..Barakallaahu fiik.. -- Powered by al-Ghuroba'® On 14/04/2011 12:08, zak1rach wrote: Bismillah Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pembahasan pertama dan kedua, Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita untuk senantiasa belajar dan beramal sesuai dengan Al-Qur-an dan Sunnah Ash_Shohihah, berikut ini saya sampaikan petikan pembahasan dari Kitab Tamamul Minnah Fi Ta'liq 'ala Fiqhis Sunnah oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani hal. 144 cet. Dar Ar-Raayah 1426 H. (lihat gambar 2) yang membahas tentang bab adzan, dimana beliau rahimahullah memberikan dalil yang kuat tentang wajibnya adzan dan iqamah bagi wanita, ini hanya berlaku apabila semua jama'ahnya adalah wanita dan tidak mendengar suatu adzan pun dari seorang muadzin laki-laki. dan insya Allah akan dibahas secara panjang lebar dalam seri-seri mendatang. *ومن ( الأذان ) قوله : وهو واجب أو مندوب*** ***قلت : لعل المؤلف حفظه الله تعالى لم تتح له الفرصة ليحقق القول ويبين الحق من القولين وإلا فإن القول بأن الأذان مندوب لا نشك مطلقا في بطلانه كيف وهو من أكبر الشعائر الإسلامية التي كان عليه الصلاة و السلام إذا لم يسمعه في أرض قوم أتاهم ليغزوهم وأغار عليهم فإن سمعه فيهم كف عنهم كما ثبت في الصحيحين وغيرهما وقد ثبت الأمر به في غير ما حديث صحيح والوجوب يثبت بأقل من هذا فالحق أن الأذان فرض على الكفاية وهو الذي صححه شيخ الإسلام ابن تيمية في الفتاوى ( 1 / 67 - 68 و4 / 20 ) بل وعلى المنفرد كما يأتي* ***وسنذكر دليلا آخر على الوجوب في بحث صلاة الجماعة وقد ذكره الشوكاني في السيل الجرار ( 1 / 196 - 197 ) مع أحاديث أخرى وختم ذلك بقوله : والحاصل أنه ما ينبغي في مثل هذه العبادة العظيمة أن يتردد متردد في وجوبها فإنها أشهر من نار على علم وأدلتها هي الشمس المنيرة ثم هذا الشعار لا يختص بصلاة الجماعة بل لكل مصل عليه أن يؤذن ويقيم لكن من كان في جماعة كفاهأذانالمؤذن لها وإقامته* ***ثم الظاهر أنالنساءكالرجال لأنهن شقائق الرجال والأمر لهم أمر لهن ولم يرد ما ينتهض للحجة في عدم الوجوب عليهن فإن الوارد في ذلك في أسانيده متروكان لا يحل الاحتجاج بهم فإن ورد دليل يصلح لإخراجهن فذاك وإلا فهن كالرجال*** *Tamamul Minnah hal 144, Bab Adzan* Mu'alif (Syaikh Sayyid Sabiq Penulis Fiqhus Sunnah) berkata: *Itu wajib atau sunnah* (lihat gambar 1) Saya (Syaikh Albani) berkata: Mungkin mu'alif tidak sempat mengklarifikasi pernyataannya atau menjelaskan mana yang benar dari kedua pernyataan itu. Jika beliau memiliki kesempatan, maka pendapat disunnahkannya adzan tidak diragukan lagi pasti akan gugur. Bagaimana tidak? Adzan itu merupakan salah satu syi'ar Islam yang paling besar di mana Nabi Shallallahu'alaihi wassalam sendiri jika tidak mendengar suara adzan di daerah suatu kaum, maka beliau Shallallahu'alaihi wassalam akan mendatangi untuk memerangi atau menyerang mereka, jika mendengarnya, beliau Shallallahu'alahi wassalam menahan diri. Hal ini disebutkan dalam ash-Shohihain dan yang lainnya. Perintah adzan bukanlah berdasarkan hadits shohih. Kewajiban ini ditetapkan oleh hadits di bawah tingkat shohih. Maka yang benar ialah ketentuan hokum adzan itu fardhu kifayah. Ini yang dishohihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu' Fatawa (1/67-68 dan IV/20) Bahkan sampai tingkat fardu 'ain, seperti yang dijelaskan nanti. Saya (Syaikh Albani) akan menyebutkan dalil lain atas kewajiban adzan ketika membahas Sholat Jenazah. As-Syaukani telah menyebutkan pada as-Sailul Jarrar (1/196-197) beserta hadits-hadits yang lainnya dan menyudahinya dengan pernyataan: Alhasil, semestinya tidak perlu ada orang yang meragukan hukum wajib dari ibadah-ibadah besar seperti ini, sebab ibadah seperti ini lebih terkenal/masyhur daripada api yang berada di atas bendera dan dalil-dalilnya layaknya matahari yang bersinar terang benderang. Kemudian syi'ar ini tidak dikhusukan bagi sholat Jum'at saja namun bagi setiap orang yang akan shalatpun hendaklah mengumandangkan adzan dan iqamah. Tapi dalam kondisi berjama'ah cukuplah diadzani dan diiqamati oleh satu orang. Adapun bagi kaum wanita secara lahiriyah sama seperti kaum laki-laki, mereka layaknya saudara kandung bagi kaum laki-laki (maksudnya tidak ada bedanya antara pria dan wanita dalam pembebanan syari'at kecuali ada dalil yang mengecualikannya – LDDS). Suatu perkara yang disyariatkan bagi pria adalah berlaku pula bagi wanita. Tidak ada dalil yang mengarah kepada hujjah tidak diwajibkannya adzan atas kaum wanita.*Hadits mengenai tidak diwajibkannya (adzan) bagi wanita memiliki sanad-sanad yang matruk (ditinggalkan), karenanya tidak sah apabila dijadikan hujjah. Jika ada suatu dalil yang layak untuk mengeluarkan kaum wanita dari hukum asal maka bisa jadi itu menjadi pengecualian. Tapi kalau tidak ada, maka kembali kepada kaidah pembebanan syariat bagi Kaum wanita sama dengan kaum laki-laki.* Ini adalah pembahasan yang/kedua/ dari judul diatas. LDSS kutipkan dari Kitab نظم الفرائد مما في سلسلتي الألباني من فوائد لعبد اللطيفNudzumul Fawaid Mimma Fi
Re: [assunnah] Hidayah datang di umur 80 tahun
Wa'alaykumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh. Subhanallah..Barakallaahu fiik. Senang dengarnya akhi Gunawan...Semoga tetap istiqomah... @Muflih Powered by al-Ghuroba'® On 16/04/2011 20:27, Gunawan wrote: Assalamualaikum, Sekitar 3 tahun yang lalu Saya baru mengenal Salaf melalui radio Rodja. sejak saat itu Saya coba mendakwahkan apa yang Saya dapatkan dari berbagai kajian kepada kedua orang tua Saya. Namun tanggapannya sangat menyakitkan, Saya dianggap aneh, tidak umum bahkan Saya diminta untuk berhati hati agar tidak mengikuti aliran sesat (menurut mereka). Hingga pada suatu saat ibu Saya meninggal Dunia, Saya tetap belum mampu mendakwahi keluarga dan kedua orang tua Saya. Mereka masih melakukan Tahlilan, membaca Alquran di kubur, bahkan Kakak Saya yang tertua sampai saat ini masih mengikuti ajaran Nyi roro kidul. Saya hampir putus asa menghadapi semua ini. Tapi diluar dugaan tiba-tiba Orang tua saya yang sudah berumur hampir 80 tahun datang ke rumah saya dengan membawa sebuah radio kecil, lalu diperdengarkanlah kepada saya sebuah siaran Radio yang tidak lain adalah Radio Rodja. (Dalam hati Saya berkata, Alhamdulillah, Allah telah memberikan Hidayah kepada Bapak Saya). Ternyata mendengarkan radio rodja sudah menjadi kebiasaan beliau 3 bulan terakhir ini. Sejak saat itu setiap ada kesempatan Beliau ikut Saya ke beberapa kajian, bahkan kini beliau sudah meninggalkan sebagian besar Bid'ah dan kurafat yang selama ini mendarah daging di keluarga saya. Untuk semua Kru Rodja dan ustadz ustadznya semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan Istiqamah didalam mendakwahkan manhaj yang mulia ini, Amiiien. Jazakumullaah, Gunawan Gunung Putri Bogor Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Hukum Foto Pada Website
'Afwan jika pernah diposting. Insya Allah artikel dibawah ada manfaatnya.. ('Abdulloh Muflih Husni) Hukum Foto Pada Website http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/04/13/hukum-foto-pada-website/ *Dijawab oleh Ustadz Zainal Abidin, Lc.* (Staf Ahli Syariah Majalah Pengusaha Muslim http://majalah.pengusahamuslim.com) *Pertanyaan :* Assalamu'alaykum ustadz, Bagaimana hukum foto yang ada biasa kita lihat di website-website? Karena asalnya dari foto, bukan video. Jika hal tersebut dibolehkan bagaimana dengan hukum memfoto? *Jawaban :* Sudah menjadi ketetapan hukum Islam bahwa melukis gambar makhluk bernyawa baik manusia, hewan ataupun serangga hukumnya haram. Begitu juga memajangnya dan menyimpannya, karena para malaikat rahmah tidak akan memasuki rumah yang ada gambar makhluk bernyawa meskipun hanya tersimpan di album untuk kenang-kenangan dan memori keluarga. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: /Setiap pelukis (makhluk bernyawa) di neraka dijadikan untuknya bagi setiap gambar yang dia lukis jiwa yang tersiksa karenanya di neraka Jahannam/. (H.R. Muslim) Bahkan Rasulullah /shallallahu 'alaihi wasalam/ menegaskan: /Manusia yang paling berat siksaannya adalah mereka yang menandingi dalam ciptaan Allah/. (H.R Bukhari dan Muslim). Sementara gambar yang tidak bernyawa dibolehkan berdasarkan sabda Nabi /shallallahu 'alaihi wasalam/ bahwa Allah subhanahu wata'ala berfirman (yang artinya): /Dan Siapakah manusia yang paling dzalim daripada orang yang berusaha menciptakan suatu ciptaan seperti ciptaan-Ku, hendaklah menciptakan jagung atau menciptakan biji-bijian atau menciptakan gandum/. (H.R. Bukhari dan Muslim). Dengan demikian gambar-gambar yang diharamkan hanyalah lukisan yang dihasilkan oleh tangan manusia secara langsung. Adapun gambar yang dihasilkan oleh kamera maka terdapat perbedaan diantara pada ulama, namun dalam pandangan hukum dan kaidah fikih yang mengharamkan lebih hati-hati, sementara yang membolehkan hal ini lebih sesuai dengan kaidah maslahat karena asal segala benda adalah mubah kecuali ada dalil yang menghalalkan atau mengharamkan. Sedangkan asal ibadah adalah haram kecuali ada dalil yang menegaskan baik perintah atau larangan. (Lihat /Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin/ 2/ 264-265). Akan tetapi gambar-gambar yang sulit dihindari maka Syaikh Ibnu Utsaimin menegaskan sebagai berikut: bahwa gambar-gambar yang sekarang sulit dihindari umat manusia yang terdapat pada benda-benda yang menjadi kebutuhan mereka secara darurat maka bila memungkinkan untuk menghindari maka lebih bagus namun bila tidak, karena adanya kesulitan dan keberatan untuk menghindarinya yaitu gambar-gambar yang ada pada beberapa majalah dan koran yang banyak mengandung unsur manfaat bimbingan dan pengarahan, maka saya memandang bila gambar bukan menjadi tujuan maka tidak mengapa, apalagi gambar-gambar tertutup, tidak nampak dan tidak terpampang. (/Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin/, 2/ 286). Adapun gambar yang muncul pada layar televisi, internet, media lain seperti HP dan yang lainnya asalkan gambar-gambar tersebut tidak mengandung unsur haram seperti wanita tabarruj atau laki-laki yang pamer aurat atau memicu kemaksiatan atau pelanggaran agama maka hukumnya boleh karena gambar-gambar tersebut sama halnya gambar-gambar yang ada di kaca cermin bila orang yang sedang berada di depannya maka gambar dirinya nampak dan bila dia pergi meninggalkannya maka gambarnya lenyap. Demikian juga gambar-gambar yang tampak di televisi, internet dan HP ketika dibuka maka gambar-gambar nampak dan bila televisi, video, internet dan HP dimatikan maka gambar-gambar yang ada lenyap secara otomatis. /Wallahu a'lam /
RE: [assunnah]Tanya : Adzan bagi wanita
Wa'alaykumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Semoga salinan di bawah ini bermanfaat buat penanya (Ummu Sulaim Al Brangkaly) yang Sumbernya ana kutib dari Kitab:* Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (**Fatwa-Fatwa Tentang Wanita) *Penyusun: Amin bin Yahya Al-Wazan, Penerjemah: Amir Hamzah Fakhruddin Penerbit: Darul Haq Berikut kutipannya: _*1. HUKUM ADZANNYA WANITA*_ Oleh: Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh Pertanyaan: Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh ditanya : Apa hukumnya adzannya wanita ? Jawaban: Adzan sama sekali bukan hak wanita, tidak boleh bagi wanita untuk mengumandangkan adzan, karena adzan termasuk perkara-perkara yang zhahir dan ditampakkan, yang mana perkara-perkara macam ini adalah urusan pria, sebagaimana wanita tidak diberi tugas untuk melakukan jihad dan hal-hal serupa lainnya. Adapun bagi umat nashrani, mereka beranggapan bahwa wanita memiliki derajat yang tinggi, bahkan mereka menyematkan pada kaum wanita hal-hal yang bertolak belakang dengan fitrah yang sesungguhnya, juga memberlakukan persamaan antara dua jenis manusia yang sesungguhnya berbeda. [Fatawa wa Rasaiil Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim, 2/113] * _2. ADZANNYA WANITA_*_ _Oleh: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' Pertanyaan: Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta' ditanya : Bolehkah wanita mengumandangkan adzan, apakah suara wanita dianggap aurat atau tidak ? Jawaban: *Pertama:* Pendapat yang benar dari para ulama menyatakan, bahwa wanita tidak boleh mengumandangkan adzan, karena hal semacam ini belum pernah terjadi pada jaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan juga tidak pernah terjadi di zaman Khulafa'ur Rasyidin Radhiyallahu 'anhum. *Kedua:* Dengan tegas kami katakan bahwa suara wanita bukanlah aurat, karena sesungguhnya para wanita di zaman Nabi selalu bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang urusan-urusan agama Islam, dan mereka juga selalu melakukan hal yang sama pada zaman Khulafaur Rasyidin serta para pemimpin setelah mereka. Di zaman itu juga mereka biasa mengucapkan salam kepada kaum laki-laki asing (non mahram) serta membalas salam, semua hal ini telah diakui serta tidak ada seorangpun di antara para imam yang mengingkari hal ini, akan tetapi walaupun demikian tidak boleh bagi kaum wanita untuk mengangkat suaranya tinggi-tinggi dalam berbicara, juga tidak boleh bagi mereka untuk berbicara dengan suara lemah gemulai, berdasarkan firman Allah: Artinya : Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita-wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. [Al-Ahzab : 32] Karena jika seorang wanita berbicara lemah gemulai maka hal itu dapat memperdaya kaum pria hingga menimbulkan fitnah di antara mereka sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut. [Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil ifta', VI/82, Fatwa No. 9522] _*3. APAKAH DISYARIATKAN ADZAN DAN IQAMAT BAGI KAUM WANITA *_Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Baaz http://almanhaj.or.id/content/124/slash/0 Pertanyaan: Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Apakah di Syari'atkan adzan dan iqamat bagi kaum wanita, baik sedang dalam perjalanan ataupun yang tidak, dan saat sendiri ataupun sedang bersama-sama ? Jawaban: Tidak disyariatkan bagi kaum wanita untuk melaksanakan adzan dan iqamat baik di dalam perjalanan ataupun tidak. Adzan dan iqamat merupakan hal yang dikhususkan bagi kaum pria sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. [Fatawa Muhimmah Tata'allaq bish Shalah, syaikh Ibnu Baaz, hal. 32. Lihat buku At-Tanbihat 'ala Ahkam Takhtashshu bil Mukminat, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, hal. 27] _*4. ADZAN WANITA DI TENGAH-TENGAH KAUM WANITA ATAU SAAT SENDIRIAN *_Oleh: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' Pertanyaan: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' ditanya : Apakah wajib bagi wanita melakukan adzan dan iqamat untuk mendirikan shalat seorang diri di dalam rumah atau saat melakukan shalat jama'ah sesama kaum wanita ? Jawaban: Tidak diwajibkan bagi kaum wanita untuk melakukan hal itu dan juga tidak disyari'atkan bagi mereka untuk adzan dan iqamat. [Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' I/83, No. 9419] _*5. APAKAH SEORANG WANITA HARUS IQAMAT SAAT IA MENJADI IMAM *_Oleh: Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' Pertanyaan: Al-Lajnah Ad-Da'imah :Lil Ifta' ditanya : Saya telah mengetahui bahwa seorang wanita tidak boleh iqamat, lalu apakah disyari'atkan baginya beriqamat jika ia mengimami shalat kaum wanita.? Jawaban: Tidak disunnahkan beriqamat bagi jama'ah shalat kaum wanita yang diimami wanita pula. Ketetapan ini juga berlaku bagi wanita yang melakukan shalat sendiri, sebagaimana tidak disyari'atkan bagi mereka mengumandangkan adzan. [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta' hal. 84 No. 5176] [Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita,
RE: [assunnah]Tanya : Adzan bagi wanita
Wa'alaykumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh, Barakallaahu fiik.. Sependek ilmu ana dengan merujuk kpd *Kitab Fatwa2 tentang Wanita, *bahwa Adzan dan Iqamat bagi wanita yang sholat sendiri maupun berjama'ah maka*tidak disunnahkan (tidak ada syari'atnya)* beriqamat bagi jama'ah shalat kaum wanita yang diimami wanita pula. Ketetapan ini juga berlaku bagi wanita yang melakukan shalat sendiri, sebagaimana tidak disyari'atkan bagi mereka mengumandangkan adzan. Lebih lengkapnya, silahkan Ummu Sulaim merujuk kepada Kitab: *Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (Fatwa-Fatwa Tentang Wanita)* Penyusun: Amin bin Yahya Al-Wazan, Penerjemah: Amir Hamzah Fakhruddin Penerbit: Darul Haq Atau Ummu bisa telusuri dari situs di bawah ini, yang Insya Allah penjelasannya sangat mudah dipahami: 1. Hukum Adzan Wanita - http://almanhaj.or.id/content/122/slash/0 2. Apakah Disyariatkan Adzan dan Iqamat bagi kaum wanita - http://almanhaj.or.id/content/124/slash/0 Sementara untuk pengaturan shaf wanita, maka hukum-hukum yang ditetapkan dalam shaf-shaf wanita adalah sama dengan hukum-hukum yang ditetapkan dalam shaf-shaf pria dalam hal meluruskan, menertibkan dan mengisi shaf yang kosong (termasuk pengaturan shaf disini adalah jika wanita shalat berjamaah dgn 2 orang (termasuk dirinya) maupun 3 orang atau lebih. Seperti jika 2 orang termasuk dirinya, maka makmum wanitanya berada sejajar di sebelah kanannya wanita yg menjadi Imam). Wallahu a'lam. Mohon bisa segera dikoreksi jika terdapat kesalahan dari keterangan maupun nukilan ana di atas. Wassalaamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, @Muflih On 14/04/2011 4:56, Ummu Sulaim Al Brangkaly wrote: Assalaamu'alaikum, maaf, adakah adzan bagi wanita yang sholat sendiri atau jamaah (sesama wanita) dan bagaimana aturan shaf wanita...???.jazaakumullahu khairan,mhn maaf kalau sudah pernah dibahas.,
Re: Bls: [assunnah] Kajian pengurusan jenazah - Ciledug, Tangerang
'Afwan, menambahkan informasi saja sesuai brosur: Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq Jl. Akasia-Ciledug. Pondok Kacang. Kota Tangerang (depan POM Bensin Maharta). Cp.:08121052064 On 13/04/2011 9:04, iyut rusdiany wrote: assalamu'alaykum warohmatulloh wabarakatuh pondok jagung dimananya ciledug ya ukh? deket bintaro ato ga ya? Dari: Arty Nita nitnotsal...@yahoo.com mailto:nitnotsalmon%40yahoo.com Kepada: assunnah@yahoogroups.com mailto:assunnah%40yahoogroups.com Terkirim: Rab, 13 April, 2011 07:47:00 Judul: [assunnah] Kajian pengurusan jenazah - Ciledug, Tangerang wa'alaikumussalam warrahmatullah wabarakatuh in syaa Allahu ta'ala akan diadakan kajian tentang Pengurusan Jenazah oleh ustad Badrussalam pada 17 April 2011 di Masjid Abu Bakar Ash Siddiq, Pondok Jagung Ciledug. Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah]Tanya : Hizbut Tahrir
Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Mengenai HT, antum (akhi Armi Indra) bisa download e-booknya di: http://abusalma.wordpress.com/e-books/ kemudian pilih - **Ebook : Tanya Jawab Seputar HT (Syaikh Salim al-Hilali)* http://www.ziddu.com/download/3049676/Ebook-TanyajawabsptrHT.pdf.html *[urutan e-Book ke-9 dari atas] Semoga bermanfaat. Barakallaahu fiik.. @Muflih On 31/03/2011 22:57, Armi Indra wrote: Bismillah, Barangkali ikhwan sekalian ada yg bisa menjelaskan tentang Hisbut Tahrir sekedar untuk menambah wawasan ana saja. Jazakumullah khair :) - Armi Indra - -- Sent from my mobile device
Re: [assunnah]Mencukur jenggot
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh, 'Afwan akhi Manik Baskoro, sebagai tambahan faedah, mohon bisa dijelaskan mengenai riwayat/atsar dari shahabat yang mengatakan Umar bin Khattab mencukur jenggot yang telah melebihi satu genggaman tangan saat tahalul. Bisa ditemukan dimanakah riwayat tersebut? Karena sependek ilmu ana, yang melakukannya bukanlah Umar bin Khattab melainkan Ibnu Umar (Abdullah bin Umar)rodhiallaahu anhuma. Dan telah shahih bahwa Ibnu Umar apabila beliau haji atau umroh, beliau menggenggam jenggotnya dan memotong selebihnya.(HR. Bukhori 10/296). Para ulama berselisih dalam memahami atsar ini, apakah khusus pada haji atau umroh saja, ataukah umum pada hari-hari lainnya juga, ataukah hal ini bukan suatu hujjah? Alangkah bagusnya ucapan Syaikh Ismail al-Anshori tatkala mengomentari atsar Ibnu Umar: Yang menjadi hujjah adalah riwayatnya, bukan pendapatnya. Tidak ragu lagi bahwa ucapan Rasul dan perbuatannya lebih utama untuk diikuti daripada ucapan selainnya siapapun juga. Maksud beliau, hendaknya tetap dibiarkan saja tanpa memotongnya. Wallahu a'lam. Barakallaahu fiikum, @Muflih Tambahan : Silakan baca juga. JENGGOT HARUSKAH? http://addariny.wordpress.com/?s=jenggot+ On 01/04/2011 11:16, Abdurrohman Manik Baskoro wrote: Wa'alaikumussalam ... Wallahu A'lam. Menurut pengetahuan saya yang sedikit dan menurut keyakinan saya mengenai memelihara jenggot, bahwa memelihara jenggot merupakan sunnah Nabi Shollallahu 'Alaihi wa Sallam, yakni bukan dalam arti ilmu fiqh namun sunnah dalam arti aqidah, amal, akhlaq dan seluruh peri kehiupan Rosulullah yang harus kita teladani semampu kita. Walau secara hukum taklifiyah (pembebanan) adalah *wajib *menurut sebagian ulama*.* Kemudian, terkait dengan istilah memelihara jenggot dalam bahasa Indonesia sedangkan dalam hadits berbunyi : جزالشوارب وأرخو الحى Sepengetahuan saya setelah mendengar penjelasan para asatidz berkenaan dengan kewajiaban memelihara jenggot /Arkhu /bermakna membiar tumbuhnya jenggot apa adanya. Hal ini diperkuat dengan tidak ada riwayat satu pun -sepengetahuan saya-yang mengkabarkan Rosulullah mencukur jenggot sampai habis atau hanya merapikan saja. Memang ada riwayat, bahwa Umar bin Khottob Rodhiyallahu Anhu mencukur jenggot yang telah melebihi satu genggaman tangan saat tahalul ketika berhaji padahal sahabat Umar bin Khottob-lah yang meriwayatkan hadits untuk memelihara jenggot. Terkait dengan perbuatan Umar tersebut karena beliau memaknai ayat alquran yang artinya : /Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan *menggunduli rambut kepala dan mencukur sebagiannya*, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. /(QS. Al-Fath: 27) Dan kalaulah kita menerapkan amalan sahabat Umar tersebut, yaitu mencukur jenggot yang melebihi satu genggaman tangan maka konsekuensinya hanya dapat kita lakukan saat berhaji saja. Oya, kalau menurut saya soal bentuk jenggot dikatakan indah di pandang adalah relatif. Dan apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita pastilah terbaik apalagi terkait jenggot ini termasuk dalam ibadah karena perintah memelihara jenggot ini diperintahkan Allah dan Rasul-Nya yang salah satu manfaatnya menyelisihi orang majusi. Jadi kalau menurut pengetahuan dan keyakinan saya, biarkanlah jenggot anda dan banggalah dengan menjalankan sunnah Rasulullah. Mudah-mudah Allah memberi keistiqomahan kepada kita untuk tegak di atas Sunnah Nabi dan perintah Allag Ta'ala. *Menambahkan juga, sebagai nasihat atau saran untuk para lelaki muslim agar tidak mencukur jenggot dengan alasan tuntutan pekerjaan karena menurut pandangan saya dengan mencukur jenggot berarti kita telah dihinakan, dalam arti keyakinan dan kebebasan kita dalam menjalani agama kita. Padahal, pemerintah secara umum telah memberikan kebebasan dalam menjalankan agama sebagaimana tertulis dalam pasal 29. * Sebagai bahan bacaan yang lebih jelas silahkan lihat pada : http://www.almanhaj.or.id/content/984/slash/0 http://fatwaulama.wordpress.com/2007/01/10/hukum-memelihara-jenggot/ Hamba Allah Manik 2011/3/30 probo nurwachid probo.abuhamz...@gmail.com mailto:probo.abuhamz...@gmail.com Assalamualaykum, saya ingin menanyakan,bolehkah kita mencukur jenggot? Mencukur yg saya maksudkan bukan mencukur sampai habis tp sekedar merapikan karena tumbuhnya dan panjangnya tdk beraturan shg nampak kurang sedap dipandang. probo __._,_.__ Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go
[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_01 Apr)
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, Barakallaahu fiikum. Ana ingin menghadiahkan info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja pagi ini, Jumat, 27 Rabi'uts Tsani 1432 jam 06:10am WIB oleh akhi Ihsan sebagaimana terlampir dibawah. Insya Allah sumbangsih kecil ini bermanfaat bagi yang membacanya maupun bagi yang belum sempat mendengarkan info kajian dari Radio Rodja hari ini. Berikut infonya: * Sabtu, 28 Rabi'uts Tsani 1432 / 02 April 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Syifa Budi. Lippo Cikarang o Materi: Syarah Aqidah Al-Wasithiyah o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 08176049242 (ikhwan); 081808196467 (akhwat) * Sabtu, 28 Rabi'uts Tsani 1432 / 02 April 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Al-Hasanah. BPS Statistik. Jl. Otista Raya. Kampung Melayu. Jaktim. o Materi: Pentingnya Menjaga Hati o Pemateri: Ustadz Abu Haidar as-Sundawy, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: - * Ahad, 29 Rabi'uts Tsani 1432 / 03 April 2011 o Tabligh Akbar o Tempat: Masjid Akbar Kemayoran. Jl. H. Benyamin Sueb. Komp.Rusun Kemayoran-Jakarta Pusat o Materi: Menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka o Pemateri: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 021-97992805 * Ahad, 29 Rabi'uts Tsani 1432 / 03 April 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Syifa Budi. Lippo Cikarang o Materi: Penjelasan Syaikh al-Albani /rahimahullah /tentang Dasar2 Manhaj Salaf o Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Zikri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 081311230586 / 085692174201 * Ahad, 29 Rabi'uts Tsani 1432 / 03 April 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Al-Furqon. Perumahan Pondok Timur Indah 2 Blok F Mustika Sari-Mustika Jaya. Bekasi o Materi: Mencintai Mesjid o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 021-70824111 / 021-70639079 * Senin, 30 Rabi'uts Tsani 1432 / 04 April 2011 o Kajian untuk Akhwat o Tempat: Masjid Al-Fath. Kampus BSI. Depan Pasar Moderen. BSD. Serpong, Tangerang o Materi: Kitab Al-Lu'Lu' wal Marjan o Pemateri: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 021-70565793 / 021-70611008 Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
[assunnah] Keterasingan Sunnah Dan Ahlu Sunnah
orang yang menyelisihi. Maka aku lihat, bahwa hancur karena mengikuti sunnah adalah jalan keselamatan. Sesungguhnya manusia itu tidak ada gunanya bagiku nanti di hadapan Allah. Itulah makna dari sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. *? ?? ??? ? ?? ?* * *Sesungguhnya Islam itu awalnya asing, kemudian akan kembali menjadi asing seperti awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang dianggap asing. Coba simak wasiat Sufyan ats Tsauri rahimahullah berikut ini: Tempuhlah jalan kebenaran dan janganlah merasa asing karena sedikitnya orang-orang yang melaluinya sehingga membuatmu ragu-ragu. Bukankah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan tentang perpecahan umat ini menjadi tujuh puluh tiga golongan yang selamat darinya cuma satu golongan saja? Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. *??? ?? ? ??? ?? ??? ? ??? ? ??? ?? ??? ? ??? ??? * Umat Yahudi terpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan. Umat Nasrani terpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umat ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan.[4] Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan satu golongan yang selamat itu: * ??? ?? ? ?? *Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu al Jama'ah [5] Adapun tentang tafsir al jama'ah telah kita sebutkan di atas. Kesimpulannya, janganlah kita terpukau dengan banyaknya bid'ah dan para pelakunya. Jangan pula kita merasa asing dalam mengamalkan Sunnah karena sedikitnya jumlah orang-orang yang mengikutinya. Karena yang menjadi ukuran adalah hujjah dan dalil al Qur`an dan as Sunnah menurut pemahaman Salaf, bukan kwantitas atau jumlah. Maraji : 1. Ilmu Ushul Bida', Syeikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid. 2. Al I'tishaam, Al Imam asy Syathibi. 3. Al Adabusy Syar'iyyah, Ibnu Muflih. 4. Syarah Ushul I'tiqad Ahlu Sunnah wal Jama'ah, Al Laalikaai. 5. Tafsir Ibnu Katsir. 6. Al Bida' al Hauliyah. [Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183, Telp. 0271-761016] Footnotes. [1]. Diriwayatkan oleh al Laalikaai (nomor 126), Ibnu Baththah (205), al Baihaqi dalam kitab al Madkhal Ilas Sunan (191), Ibnu Nashr dalam kitab as Sunnah (nomor 70). [2]. Ucapan ini dinukil oleh adz Dzahabi dalam kitab Tasyabbuhil Khasis, halaman 33. [3]. Al-Laalikaai dalam as Sunnah (nomor 160) [4]. Hadits riwayat Ahmad dalam Musnad-nya (II/332), Abu Dawud dalam Sunan-nya (V/4) dalam kitab as Sunnah hadits nomor 4596. Lafazh di atas adalah riwayat Abu Dawud, at Tirmidzi dalam Jami'-nya (IV/134-135) dalam Abwaabul Imaan, hadits nomor 2778, beliau berkata: Hadits hasan shahih. Ibnu Majah dalam Sunan-nya (II/1321) dalam kitab al Fitan hadits nomor 3991 secara ringkas. [5]. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-nya (II/1322) dalam kitab al Fitan, hadits nomor 3993, dalam az Zawaa-id dikatakan: Sanadnya shahih dan perawinya tsiqah. Sumber: http://almanhaj.or.id/content/2720/slash/0 Barakallaahu fiikum. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_18 Mar)
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, Barakallaahu fiikum. Ana ingin menghadiahkan info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja pagi ini, Jumat, 13 Rabi'uts Tsani 1432 jam 08:30am wib oleh akhi Ihsan sebagaimana terlampir dibawah. Insya Allah sumbangsih kecil ini bermanfaat bagi yang membacanya maupun bagi yang belum sempat mendengarkan info kajian dari Radio Rodja hari ini. Berikut infonya: * Jumat, 13 Rabi'uts Tsani 1432 / 18 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Al-Hikmah, Perumahan Bumi Yapemas Indah. Sumberjaya Tambun Selatan Bekasi o Materi: Kitab Syarah Aqidah Ath-thahawiyah. o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: Ba'da Isya - selesai o Kontak: 021-94757415 * Sabtu, 14 Rabi'uts Tsani 1432 / 19 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Al-Ihsan. Komplek Pondok Timur Mas, Vila Jakasetia (masuk melalui Jl. Galaxy Raya Kalimalang. Bekasi Selatan) o Materi: Dzikirul Maut, Perjalanan ruh o Pemateri: Ustadz Abu Haidar as-Sundawy /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 0811179759 * Sabtu, 14 Rabi'uts Tsani 1432 / 19 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Syifa Budi. Lippo Cikarang o Materi: Kitab Bulughul Maram-Adab2 seorang Muslim o Pemateri: Ustadz Firdaus Sanusi /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.30 - menjelang dzuhur o Kontak: 08176049242 (ikhwan); 081808196467 (akhwat) * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid At-Taqwa, Harapan Baru Regency, Kota Baru, Bekasi Barat o Materi: Dauroh Pendalaman Tilawatil Qur'an dan Adab Imam dalam Sholat o Pemateri: Ustadz Ali Subana /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 08.00 - 16.00 o Kontak: 08129313697 (ikhwan); 021-91812737 (akhwat) * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Al-Ikhwan, Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis Depok o Materi: Kajian Tematik o Pemateri: Ustadz Ilham Tabrani /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - selesai o Kontak: 08161946227 * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Baitul Karim o Materi: Tazkiyatun Nufus o Pemateri: /-/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 330181381/3200668 * Minggu, 15 Rabi'uts Tsani 1432 / 20 Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Jami' Baitul Kamal. Kantor Walikota Depok. o Materi: Aqidah Salaf Ahlussunnah wal Jama'ah o Pemateri: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - selesai o Kontak: 96525847; 08121352832; 93710461 Demikian share infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
Re: [assunnah] Tanya: Masalah Harta Waris
Wa'alaykumsalam Warahmatullaahi Wabarakatuh, Menjawab pertanyaan akhi Dany Ramdani, apakah anak laki2 dari A (anak perempuan si Kakek) mendapatkan harta warisan? Jawab: Anak laki2 dari A (baik si A masih hidup atau sudah meninggal) tidak mendapatkan warisan karena *Cucu laki2 (ibn-ibn) dari anak perempuan (Si A) bukan merupakan Ahli Waris. *Yang merupakan Ahli Waris dari jenis Cucu adalah *Cucu laki2 (ibn-ibn) dari anak laki2* dan *Cucu perempuan (bintu ibn) dari anak laki2*. Dengan kata lain cucu laki2/perempuan dari anak perempuan bukan termasuk Ahli Warits. Dalilnya adalah Keumuman firman Allah QS 4: 11, Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu.. _Sumber:_ -Kitab *Panduan Praktis Hukum Waris*. Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin. Pustaka Ibnu Katsir, hal.72, 87 91 -Risalah *Dasar-Dasar Ilmu Waris*. Abu Yahya Badrusalam/2011. Hal:19-20 Jadi, tidak dapatnya si anak laki2 dari si A (cucu laki2 si Kakek dari anak perempuannya yaitu si A), bukan karena si A sudah meninggal, melainkan anak keturunan si A bukanlah termasuk Ahli Warits. Insya Allah menjawab pertanyaan antum. Wallahu a'lam. @Muflih On 15/03/2011 8:00, Dany Ramdani wrote: Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, Saya ada pertanyaan tentang hak waris, saya sudah coba cari informasi dan baca di almanhaj tentang waris tapi saya belum paham juga. Jadi ceritanya begini, Kakek nenek saya sudah meninggal (Kakek meninggal tahun 2005 nenek meninggal tahun 2010). Kakek nenek saya mempunyai 6 orang anak yaitu: 1. Perempuan (sebut saja 'A'), mempunyai anak 1 laki-laki. 2. Perempuan (sebut saja 'B'), mempunyai anak 2 laki-laki 2 perempuan. 3. Laki-laki (Sebut saja 'C'), mempunyai 2 anak laki-laki 1 perempuan. 4. Perempuan (sebut saja 'D'), mempunyai 2 anak perempuan 1 anak laki-laki. 5. Laki-laki (Sebut saja 'E'), mempunyai 1 anak laki-laki 1 anak perempuan. 6. Perempuan (Sebut saja 'F'), mempunyai 1 anak perempuan 1 anak laki-laki. Anak pertama perempuan kakek nenek saya yaitu si 'A' sudah meninggal tahun 1996 dan hanya mempunyai seorang anak laki-laki dan sudah menikah. Anak kakek nenek saya yang lain si 'B' sampai dengan si 'F' masih ada semua. Pertanyaan saya, apakah anak laki-laki dari si 'A' berhak mendapatkan waris mengingat si 'A' sudah meninggal? Kalo berhak, berapa bagiannya? Mohon bantuan jawaban dari antum semuanya yg paham mengenai masalah waris ini. Jazakallah Khoir, Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Hukum Memegang Tongkat bagi Khotib?
?? ?? ?? ? ? ??? ? ?? Ikhwani fillah, Ana ingin menanyakan bagaimana pandangan Ulama Ahlus Sunnah Wal Jamaah mengenai Hukum Memegang Tongkat bagi Khotib sebagaimana kita lihat ketika Sholat Jumat maupun di luar Sholat Jumat (Idul Fitr/Idul Adha dan sholat2 yang lain). Bagaimana yang shahih menurut Islam? Atas jawabannya, ana mengucapkan Jazakallahu khairan. ?? ?? ? ? @Muflih
[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_04 Mar)
Maret 2011 o Kajian untuk Umum (ikhwan akhwat) o Tempat: Masjid Al-Muhajirin. Perumahan Pondok Pucing Indah I. Jombang, Bintaro-Jaksel. o Materi: Hakikat cinta Rasulullah dengan Tawaddhu o Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 085719590003 (ikhwan) / 021-32425442 (akhwat) Demikian infonya. 'Afwan jiddan atas segala kekurangan. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
Re: [assunnah] Tanya: Doa terbaik saat mendapat ujian/ cobaan
Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Barakallahu fiik.. Mungkin ukhti Ovnica Nitasari bisa merujuk kepada Kitab: Doa Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Penulis: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i Ana nukil salah satunya, Insya Allah bisa bermanfaat dan diamalkan:* **??? ??? ? ? ? ? ? ??? ? ? ? ? ?? ? ?? ?? ??? ? ? ? ? ?? ??? ??? ? ? ?? ? ? ?? ? ? ? ? ? ???.* Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku. [/HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih./] *??? ??? ?? ?? ??? ?? ??? ? ? ?? ???* Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya. [/HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata: Hadits di atas sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106./] Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Muflih On 02/03/2011 23:17, Ovnica Nitasari wrote: Assalamualaikum Adakah dari teman-teman yang bisa share tentang amalan do'a terbaik saat mendapat ujian/ cobaan dari Allah, sesuai dengan tuntunan dari rasulullah? Syukron __._,_.__ -- Aku tidak mengatakan diriku adalah seorang ahlul 'ilmu, melainkan hanya penuntut 'ilmu, maka janganlah memanggilku dengan sebutan-sebutan yang tidak pantas kusandang. Janganlah pula engkau MENIMBA dan BERTANYA tentang 'ilmu kepadaku. Janganlah jadikan tulisanku ini sebagai rujukan 'ilmu bagimu. Tapi timbalah dan tanyalah 'ilmu kepada ahlinya. Apa-apa yang kupostingkan di milis ini yang berisikan kebenaran, maka terimalah. Apa-apa yang bertentangan dengan kebenaran, maka tolaklah, dan luruskanlah aku dengan 'ilmu dan hujjah.
[assunnah] Teladan Indah dari Salafus Shalih
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, Barakallahu fiikum.. Insya Allah artikel berikut bermanfaat. Wa'alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Abu Bilal Muflih ** *_ Teladan Indah dari Salafus Shalih _Penulis: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Al-Medani* Allah Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya: /Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga, di bawahnya banyak sungai mengalir; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. /(QS. At-taubah : 100) Dalam ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi pujian kepada para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan. Merekalah generasi terbaik yang dipilih oleh Allah sebagai pendamping nabi-Nya dalam mengemban risalah ilahi. Pujian Allah tersebut, sudah cukup sebagai bukti keutamaan atau kelebihan mereka. Merekalah generasi salaf yang disebut sebagai generasi Rabbani yang selalu mengikuti jejak langkah Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwa sallam. Dengan menapak tilasi jejak merekalah, generasi akhir umat ini akan bisa meraih kembali masa keemasannya. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik rahimahullah, Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa yang membuat generasi awalnya menjadi baik. Sungguh sebuah ucapan yang pantas ditulis dengan tinta emas. Jikalau umat ini mengambil generasi terbaik itu sebagai teladan dalam segala aspek kehidupan niscaya kebahagiaan akan menyongsong mereka. _*Salaf dan Tazkiyatun Nufus*_ Salah satu sisi ajaran agama yang tidak boleh terlupakan adalah tazkiyatun nufus (penyucian jiwa). Allah selalu menyebutkan tazkiyatun nufus bersama dengan ilmu. Allah berfirman: /Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui./ (QS. Al-Baqarah : 151) Artinya, ilmu itu bisa jadi bumerang bila tidak disertai dengan tazkiyatun nufus. Oleh sebab itu dapat kita temui dalam biografi ulama salaf tentang kezuhudan, keikhlasan, ketawadhu’an dan kebersihan jiwa mereka. Begitulah, mereka selalu saling mengingatkan tentang urgensi tazkiyatun nufus ini. Dari situ kita dapati ucapan-ucapan ulama salaf sangat menghunjam ke dalam hati dan penuh dengan hikmah. Hamdun bin Ahmad pernah ditanya: Mengapa ucapan-ucapan para salaf lebih bermanfaat daripada ucapan-ucapan kita? beliau menjawab: Karena mereka berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa dan mencari ridha Ar-Rahman, sementara kita berbicara untuk kemuliaan diri, mengejar dunia dan mencari ridha manusia! _*Salaf dan Kegigihan Dalam Menuntut Ilmu*_ Imam Adz-Dzahabi berkata: Ya’qub bin Ishaq Al-Harawi menceritakan dari Shalih bin Muhammad Al-Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar berkata: Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: Sampaikanlah kepadaku beberapa hadits! Beliau berkata: Bacalah! Tidak, namun tuanlah yang membacakannya kepadaku! jawabku. Bacalah! kata Imam Malik lagi. Namun aku terus menyanggah beliau. Akhirnya ia berkata: Hai pelayan, kemarilah! Bawalah orang ini dan pukul dia lima belas kali! Lalu pelayan itu membawaku dan memukulku lima belas cambukan. Kemudian ia membawaku kembali kepada beliau. Pelayan itu berkata: Saya telah mencambuknya! Maka aku berkata kepada beliau: Mengapa tuan menzhalimi diriku? tuan telah mencambukku lima belas kali tanpa ada kesalahan yang kuperbuat? Aku tidak sudi memaafkan tuan! Apa tebusannya? tanya beliau. Tebusannya adalah tuan harus membacakan untukku sebanyak lima belas hadits! jawabku. Maka beliaupun membacakan lima belas hadits untukku. Lalu kukatakan kepada beliau: Tuan boleh memukul saya lagi, asalkan tuan menambah hadits untukku! Imam Malik hanya tertawa dan berkata: Pergilah! _*Salaf dan Keikhlasan*_ Generasi salaf adalah generasi yang sangat menjaga aktifitas hati. Seorang lelaki pernah bertanya kepada Tamim Ad-Daari tentang shalat malam beliau. Dengan marah ia berkata: Demi Allah satu rakaat yang kukerjakan di tengah malam secara tersembunyi, lebih kusukai daripada shalat semalam suntuk kemudian pagi harinya kuceritakan kepada orang-orang! Ar-Rabi’ bin Khaitsam berkata: Seluruh perbuatan yang tidak diniatkan mencari ridha Allah, maka perbuatan itu akan rusak! Mereka tahu bahwa hanya dengan keikhlasan, manusia akan mengikuti, mendengarkan dan mencintai mereka. Imam Mujahid pernah berkata: Apabila seorang hamba menghadapkan hatinya kepada Allah, maka Allah akan menghadapkan hati manusia kepadanya. Memang diakui, menjaga amalan hati sangat berat karena diri seakan-akan tidak mendapat bagian apapun darinya. Sahal bin Abdullah berkata: Tidak ada satu perkara yang
[assunnah] Tambahan [was Re: Share Info Kajian (Sumber: Rodja_25 Feb)]
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, Tambahan info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja jam 10:24am WIB : * Minggu 24 Rabiul 'awwal 1432 / 27 Februari 2011 o Kajian untuk Umum (Daerah Karawang dan sekitarnya) o Tempat: Masjid Al-Istiqomah, Puri Kosambi 1, Duren Klari-Karawang. o Materi: Pembahasan Riba dan Tinjauan Kritis Perbankan Syari'ah; sebuah buku yang ditulis oleh Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A /hafizhahullahu ta'ala/ o Pemateri: Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 081906670669 Info tambahan dari Abu Panji di Bekasi. * Minggu, 24 Rabiul 'awwal 1432 / 27 Februari 2011 o Kajian untuk Umum Ikhwan Akhwat o Tempat: Masjid Izzatul Islam, Grand Wisata Tambun o Materi: Kajian Ilmiah Riyadhusshalihin o Pemateri: Ustadz Ilham Thabrani /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 09.30 - menjelang dzuhur o Kontak: 08161112250 Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
[assunnah] Share Info Kajian (Sumber: Rodja_25 Feb)
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, Share info kajian yang bersumber dari siaran Radio Rodja pagi ini (07:12am WIB) yang disampaikan oleh akhi Fawaz, sebagai berikut: * Sabtu, 23 Rabiul 'awwal 1432 / 26 Februari 2011 o Kajian untuk Umum o Tempat: Masjid Al-Fauzin, Gema Pesona Estate, Jl. Tole Iskandar 45. Sukmajaya Depok o Materi: Kitab Syarah Ushulus Sunnah. o Pemateri: Ustadz Arman Amri, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 085215465519 * Sabtu, 23 Rabiul 'awwal 1432 / 26 Februari 2011 o Kajian untuk Umum o Tempat: Masjid Al-Muqmin Blok P Kota Legenda Bekasi Timur o Materi: Aqidah Islamiyah o Pemateri: Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: Ba'da Ashar - selesai o Kontak: 08161139477 * Sabtu, 23 Rabiul 'awwal 1432 / 26 Februari 2011 o Kajian untuk Umum o Tempat: Masjid Imam Ibnu Hajar, Jl. Raya Munjul Gg.Musholla Fathul Ulum No.11. Munjul-Cipayung. Jaktim o Materi: Kitab Syarah Ushulus Sunnah karya Imam Al-Barbahari /rahimahulloh/ o Pemateri: Ustadz Abu Usamah, Lc /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: Ba'da Ashar - selesai o Kontak: 021-36991993 * Mingu, 24 Rabiul 'awwal 1432 / 27 Februari 2011 o Kajian untuk Umum o Tempat: Masjid Al Iman, Duku Zamrud Kota Legenda Bekasi Timur o Materi: Kajian Ilmiah o Pemateri: Ustadz Mahfudz Umri /hafizhahullahu ta'ala/ o Jam: 08.00 - menjelang dzuhur o Kontak: 08121055891 Semoga info ini bermanfaat. Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
[assunnah] Bagaimana derajat hadits ini ?
Bismillaah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Barakallahu fiikum, Afwan, ana ingin menanyakan mengenai derajat hadits dibawah ini, dan di Kitab mana bisa ana temukan hadits ini? ? ?? ? ??:? ??? ?? ?? ?? ? ? ?? ?? ??? ?? ? ??? ?? ? /Dari Ali r.a://Di antara kenikmatan dunia, cukuplah untukmu kenikmatan Islam, dan diantara kesibukan, cukuplah untukmu kesibukan berbuat taat. Dan diantara pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu. / Jazakallahu khayron atas bantuannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 'Abdulloh Muflih Husni
Re: [assunnah] Tanya Ketika Makmum menjadi Imam
Wa'alaykumsalam warahmatullah, Pertanyaan yang senada juga adalah Bagaimana dengan makmum yang masbuk dan bangkit di rakaat kedua pada sholat Maghrib dan Isya, maupun bangkit di rakaat kedua shalat Subuh (sholat2 yang di jahr-kan bacaannya) dan kemudian ada makmum yang masbuk juga bersama dengan kita, dia mundur 1/2 langkah kebelakang, menjadi makmum dan kita menjadi imam, apakah ini diperbolehkan? Kemudian apakah makmum yg menjadi imam tsb, men-jahr-kan bacaannya? Pertanyaan2 di atas dan juga pertanyaan ukhti di bawah ini, pernah langsung ana tanyakan juga kepada Ustadz Yazid Ustadz Badrusalam, keduanya mengatakan bahwa tidak ada riwayat dalil yang shahih jika melakukan hal2 yg sebagaimana ditanyakan dan makmum tersebut melanjutkan sholatnya secara sendiri, walaupun ada yang menepuk pundaknya, ada yang mundur 1/2 langkah dsb. Kesimpulannya: dikarenakan tidak ada riwayat dalil yang shahih, maka ketika kita menjadi masbuk, maka sisa rakaat selanjutnya dikerjakan secara sendiri2. Demikian yang bisa ana sampaikan berdasarkan jawaban Ustadz Yazid Ustadz Badrusalam. Wallaahu a'lam Muflih On 05/01/2011 15:25, apriani savitri wrote: ?? ??? ??? ? ?? ?? ?? ? ? Ikhwah fillah, saya mau bertanya ada teman saya menjadi makmum dalam sholat masbukkemudian ketika imam sudah selesai sholat dan dia belum selesai tinggal 2 rakaat, ada orang yg ingin masbuk menepuk pundaknya.. Apakah boleh dan bisa menjadi imam ketika kita niatnya tadi sebagai makmum bukan imam, adakah riwayah dan penjelasn untuk hal ini. Jaazakumullahu khairon.
Re: [assunnah] Iftirasy atau tawarruk
Wa 'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Dengan rujukan kitab yang sama, maka ketika sholat 1 atau 3 raka'at, maka yang rajih Insya Allah duduknya tawarruk. Mengenai sholat witir 3 raka'at, disunnahkan melakukannya 2 raka'at kemudian Salam + 1 raka'at kemudian Salam. Praktek tersebut telah dilakukan oleh Ibnu Umar /radhiyallahu 'anhu/ sebagaimana dijelaskan Nafi' Rahimahullah dalam pernyataan beliau, Sesungguhnya Abdullah bin Umar pernah salam (mengakhirkan shalat) antara dua rakaat dengan satu rakaat dalam witir hingga memerintahkan untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. (HR al-Bukhari no 991 dan Imam Malik dalam al-Muwatha' 1/125) Ibnu Umar sendiri menyatakan, Rasulullah pernah memisahkan antara dua rakaat dan yang satu (dalam Witir) dengan salam yang bisa kami dengar( HR Imam Ahmad 2/72,ath-thahawi 1/278 dan Ibnu Hibban 2/35) Wallahu a'lam, Barakallahu fiikum.. Al-Faqir ila 'Maghfirati Rabbih 'Abdulloh Muflih Husni On 13/01/2011 13:27, az maddanatja wrote: Assalammu'alaykum warohmatulloh, Bagaimana dengan sholat 1 atau 3 raka'at, seperti sholat witir? Jazakumullah khayr. Ummu Haura, P 39 th 2011/1/13, 'Abdulloh Muflih Husni mufli...@gmail.com mailto:muflih03%40gmail.com: Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Barakallaahu fiik.. Merujuk kepada Kitab Sifat Sholat Nabi /shallallaahu 'alaihi wassalam/ Menurut Sunnah yang Shahih [Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani; Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan ke-4, Mei 2008], *Hal. 222*. Disebutkan dalam Hal.222: Kemudian setelah selesai mengerjakan raka'at kedua, beliau duduk untuk melakukan tasyahhud. Apabila shalat yang beliau lakukan hanya dua rak'at, seperti shalat Shubuh, *beliau duduk iftirasy* [394] seperti cara beliau duduk di antara dua sujud. [394] Diriwayatkan oleh an-Nasaa-i (I/173), dengan sanad yang shahih. Wallahu a'lam bish shawab. Al-Faqir ila 'Maghfirati Rabbih 'Abdulloh Muflih Husni On 10/01/2011 23:18, Erlangga wrote: Assalamu' Alaikum, Duduk apakah jika kita dalam shalat yang hanya terdapat 2 rakaat saja, seperti shalat subuh, jum'at, dan lain-lain. Apakah duduk iftirasy atau tawarruk ? Syukran Jazakallah Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Ketika Makmum menjadi Imam
Wa'alaykumsalam warahmatullah, Pertanyaan yang senada juga adalah Bagaimana dengan makmum yang masbuk dan bangkit di rakaat kedua pada sholat Maghrib dan Isya, maupun bangkit di rakaat kedua shalat Subuh (sholat2 yang di jahr-kan bacaannya) dan kemudian ada makmum yang masbuk juga bersama dengan kita, dia mundur 1/2 langkah kebelakang, menjadi makmum dan kita menjadi imam, apakah ini diperbolehkan? Kemudian apakah makmum yg menjadi imam tsb, men-jahr-kan bacaannya? Pertanyaan2 di atas dan juga pertanyaan ukhti di bawah ini, pernah langsung ana tanyakan juga kepada Ustadz Yazid Ustadz Badrusalam, keduanya mengatakan bahwa tidak ada riwayat dalil yang shahih jika melakukan hal2 yg sebagaimana ditanyakan dan makmum tersebut melanjutkan sholatnya secara sendiri, walaupun ada yang menepuk pundaknya, ada yang mundur 1/2 langkah dsb. Kesimpulannya: dikarenakan tidak ada riwayat dalil yang shahih, maka ketika kita menjadi masbuk, maka sisa rakaat selanjutnya dikerjakan secara sendiri2. Demikian yang bisa ana sampaikan berdasarkan jawaban Ustadz Yazid Ustadz Badrusalam. Wallaahu a'lam Muflih On 05/01/2011 15:25, apriani savitri wrote: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Ikhwah fillah, saya mau bertanya ada teman saya menjadi makmum dalam sholat masbukkemudian ketika imam sudah selesai sholat dan dia belum selesai tinggal 2 rakaat, ada orang yg ingin masbuk menepuk pundaknya.. Apakah boleh dan bisa menjadi imam ketika kita niatnya tadi sebagai makmum bukan imam, adakah riwayah dan penjelasn untuk hal ini. Jaazakumullahu khairon.
[assunnah] Makmum menyelesihi Imam di beberapa keadaan??
?? ? ? ??..?? ?? ?? ? ? ??? ? ?? Ana ingin menanyakan masalah yang sangat mengganjal ana ketika sholat berjamaah. Bolehkah makmum berbeda dengan imam dalam masalah qunut subuh? maksudnya jika imam qunut subuh, apakah kita sebagai makmum harus ikut qunut (walaupun makmum tidak meyakini disunnahkannya melakukan hal tersebut)? Sementara ada hadits sbb: /Hanyalah dijadikan imam adalah untuk diikuti, maka jika imam sholat berdiri maka sholatlah kalian... (//HR Al-Bukhari no 657)/ /Hanyalah dijadikan imam untuk diikuti, maka janganlah kalian menyelisihinya, jika ia ruku' maka ruku'lah kalian... //(HR Al-Bukhari no 689)/ Kapankah makmum harus sesuai imam dan kapankah boleh berbeda? Baarokallahu Fiik wa Zaadaklaahu 'Ilman wa Fahman Jazakallahu khair. Muflih