[assunnah] Akibat Buruk Maksiat (2)

2013-02-21 Terurut Topik sukardiansyah
Akibat Buruk Maksiat 2 
Ust Badrusalam LC
www.cintasunnah.com

13. Tidak mendapatkan do’a para malaikat.
Allah Subhanahu wata’ala mengabarkan bahwa para malaikat pemikul ‘arasy 
memohonkan ampunan untuk kaum mukminin yang bertaubat:

الذين يحملون العرش ومن حوله يسبحون بحمد ربهم ويؤمنون به ويستغفرون للذين ءامنوا 
ربنا وسعت كل شيئ رحمة وعلما فاغفر للذين تابوا واتبعوا سبيلك وقهم عذاب الجحيم

“(malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan Malaikat yang berada di 
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta 
memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan 
Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan 
kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah 
mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.” (Ghafir: 7).

Inilah do’a para malaikat para malaikat pemikul ‘arasy dan malaikat yang berada 
di sekitar ‘arasy untuk kaum mukminin yang bertaubat dan mengikuti kitab Allah 
dan sunnah RasulNya, maka orang yang masih suka berbuat maksiat tidak ada 
harapan untuk mendapatkan doa para malaikat kecuali bila ia bertaubat kepada 
Allah dengan taubat nasuha.

14. Pelaku maksiat akan diadzab dalam kuburnya.

Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari Samurah bin Jundub ia berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى صَلَاةً 
أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا 
قَالَ فَإِنْ رَأَى أَحَدٌ قَصَّهَا فَيَقُولُ مَا شَاءَ اللَّهُ فَسَأَلَنَا 
يَوْمًا فَقَالَ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ رُؤْيَا قُلْنَا لَا قَالَ لَكِنِّي 
رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي فَأَخَذَا بِيَدِي فَأَخْرَجَانِي 
إِلَى الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ فَإِذَا رَجُلٌ جَالِسٌ وَرَجُلٌ قَائِمٌ بِيَدِهِ 
كَلُّوبٌ مِنْ حَدِيدٍ قَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا عَنْ مُوسَى إِنَّهُ يُدْخِلُ 
ذَلِكَ الْكَلُّوبَ فِي شِدْقِهِ حَتَّى يَبْلُغَ قَفَاهُ ثُمَّ يَفْعَلُ 
بِشِدْقِهِ الْآخَرِ مِثْلَ ذَلِكَ وَيَلْتَئِمُ شِدْقُهُ هَذَا فَيَعُودُ 
فَيَصْنَعُ مِثْلَهُ قُلْتُ مَا هَذَا قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى 
أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُضْطَجِعٍ عَلَى قَفَاهُ وَرَجُلٌ قَائِمٌ عَلَى رَأْسِهِ 
بِفِهْرٍ أَوْ صَخْرَةٍ فَيَشْدَخُ بِهِ رَأْسَهُ فَإِذَا ضَرَبَهُ تَدَهْدَهَ 
الْحَجَرُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ لِيَأْخُذَهُ فَلَا يَرْجِعُ إِلَى هَذَا حَتَّى 
يَلْتَئِمَ رَأْسُهُ وَعَادَ رَأْسُهُ كَمَا هُوَ فَعَادَ إِلَيْهِ فَضَرَبَهُ 
قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا إِلَى ثَقْبٍ مِثْلِ 
التَّنُّورِ أَعْلَاهُ ضَيِّقٌ وَأَسْفَلُهُ وَاسِعٌ يَتَوَقَّدُ تَحْتَهُ نَارًا 
فَإِذَا اقْتَرَبَ ارْتَفَعُوا حَتَّى كَادَ أَنْ يَخْرُجُوا فَإِذَا خَمَدَتْ 
رَجَعُوا فِيهَا وَفِيهَا رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَا 
انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى نَهَرٍ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ 
قَائِمٌ عَلَى وَسَطِ النَّهَرِ

قَالَ يَزِيدُ وَوَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ وَعَلَى شَطِّ 
النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ الَّذِي فِي 
النَّهَرِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ رَمَى الرَّجُلُ بِحَجَرٍ فِي فِيهِ 
فَرَدَّهُ حَيْثُ كَانَ فَجَعَلَ كُلَّمَا جَاءَ لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ 
بِحَجَرٍ فَيَرْجِعُ كَمَا كَانَ فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالَا انْطَلِقْ 
فَانْطَلَقْنَا حَتَّى انْتَهَيْنَا إِلَى رَوْضَةٍ خَضْرَاءَ فِيهَا شَجَرَةٌ 
عَظِيمَةٌ وَفِي أَصْلِهَا شَيْخٌ وَصِبْيَانٌ وَإِذَا رَجُلٌ قَرِيبٌ مِنْ 
الشَّجَرَةِ بَيْنَ يَدَيْهِ نَارٌ يُوقِدُهَا فَصَعِدَا بِي فِي الشَّجَرَةِ 
وَأَدْخَلَانِي دَارًا لَمْ أَرَ قَطُّ أَحْسَنَ مِنْهَا فِيهَا رِجَالٌ شُيُوخٌ 
وَشَبَابٌ وَنِسَاءٌ وَصِبْيَانٌ ثُمَّ أَخْرَجَانِي مِنْهَا فَصَعِدَا بِي 
الشَّجَرَةَ فَأَدْخَلَانِي دَارًا هِيَ أَحْسَنُ وَأَفْضَلُ فِيهَا شُيُوخٌ 
وَشَبَابٌ قُلْتُ طَوَّفْتُمَانِي اللَّيْلَةَ فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ 
قَالَا نَعَمْ أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ 
بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى 
يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ 
اللَّهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ 
بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي 
الثَّقْبِ فَهُمْ الزُّنَاةُ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهَرِ آكِلُوا الرِّبَا 
وَالشَّيْخُ فِي أَصْلِ الشَّجَرَةِ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام 
وَالصِّبْيَانُ حَوْلَهُ فَأَوْلَادُ النَّاسِ وَالَّذِي يُوقِدُ النَّارَ مَالِكٌ 
خَازِنُ النَّارِ وَالدَّارُ الْأُولَى الَّتِي دَخَلْتَ دَارُ عَامَّةِ 
الْمُؤْمِنِينَ وَأَمَّا هَذِهِ الدَّارُ فَدَارُ الشُّهَدَاءِ وَأَنَا جِبْرِيلُ 
وَهَذَا مِيكَائِيلُ فَارْفَعْ رَأْسَكَ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا فَوْقِي 
مِثْلُ السَّحَابِ قَالَا ذَاكَ مَنْزِلُكَ قُلْتُ دَعَانِي أَدْخُلْ مَنْزِلِي 
قَالَا إِنَّهُ بَقِيَ لَكَ عُمُرٌ لَمْ تَسْتَكْمِلْهُ فَلَوْ اسْتَكْمَلْتَ 
أَتَيْتَ مَنْزِلَكَ

“Sudah menjadi kebiasaan Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bila selesai 
melaksanakan suatu shalat, Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami lalu 
berkata,: “Siapa diantara kalian yang tadi malam bermimpi”. Dia (Samrah bin 
Jundab) berkata,: “Jika ada seorang yang bermimp

[assunnah] Akibat Buruk Maksiat (1)

2013-02-21 Terurut Topik sukardiansyah
Akibat Buruk Maksiat 1 
Ust Badrusalam LC
www.cintasunnah.com

Sesungguhnya dosa dan maksiat memberikan dampak yang amat buruk dalam kehidupan 
hamba, ibnu Qayyim Al Jauziyah menyebutkan dampak-dampak buruk tersebut dalam 
kitab beliau Ad Daa wad Dawaa, beliau berkata: “Maksiat mempunyai pengaruh yang 
amat buruk, berbahaya untuk hati dan badan di dunia dan akhirat. Diantara 
pengaruh buruk maksiat adalah:


1. Terhalang dari ilmu (yang bermanfaat).

Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada hati, dan maksiat 
memadamkan cahaya tersebut. Ketika imam Asy Syafii duduk bersimpuh di hadapan 
imam Malik membacakan (kitab muwatha’), imam Malik merasa kagum kepada 
kecerdasan, ketajaman otak dan pemahamannya, imam Malik berkata: “Sesungguhnya 
aku melihat Allah telah memberikan cahaya kepada hatimu, maka janganlah kamu 
padamkan dengan kegelapan maksiat”.

2. Kegersangan hati dan kesenjangannya antara dia dan Allah Ta’ala.

Maksiat menjadikan hamba jauh dari Allah, sehingga ia lupa kepada Allah 
akibatnya hatinyapun menjadi gersang dan hilang kelezatan berdzikir dan 
mentaati Allah.

3. Terhalang dari ketaatan.

Dosa menjadikan hati manusia gelap dan membuat berat ketaatan, sehingga menutup 
pintu-pintu kebaikan, iapun terluput dari ketaatan yang banyak padahal setiap 
ketaatan itu lebih baik baginya dari dunia dan seisinya.

4. Maksiat menumbuhkan benih-benih maksiat lain.

Sehingga ia beranak pinak dan menjadikan pelakunya sulit untuk meninggalkannya. 
Sebagian ulama salaf berkata: “Sanksi maksiat adalah memunculkan maksiat 
lainnya, sebagaimana kebaikan itu memunculkan kebaikan lainnya”.

5. Maksiat menjadikan hati tidak lagi menganggapnya buruk.

Sehingga menjadi kebiasaannya, dan bahkan mencabut rasa malu ketika manusia 
melihatnya berbuat maksiat, dan yang lebih mengerikan lagi pelakunya merasa 
bangga ketika dapat berbuat dosa. Dan orang seperti ini termasuk jenis yang 
tidak dimaafkan dan biasanya akan dihalangi dari bertaubat, sebagaimana sabda 
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ  

“Semua umatku dimaafkan kecuali orang yang berbuat maksiat terang-terangan”. 
(HR Bukhari dan Muslim).

6. Maksiat menghilangkan pengagungan Allah di hati pelakunya.

Al Hasan Al Bashri berkata: “Mereka meremehkan Allah sehingga berani berbuat 
maksiat kepadaNya, kalaulah Allah itu agung di hati mereka tentu mereka akan 
meninggalkan maksiat. Dan apabila hamba telah meremehkan Allah, maka ia tidak 
akan dihormati oleh siapapun, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

  3 `tBur Ç`Íkç ª!$# $yJsù ¼çms9 `ÏB BQÌõ3B 4

“dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang 
memuliakannya”. (Al hajj: 18).

Walaupun ia terlihat dihormati manusia, itu hanya sebatas karena kebutuhan 
mereka kepadanya atau merasa takut dari kejahatannya, namun sebenarnya hati 
mereka merendahkannya.

7. Maksiat menjadikan hati menganggap remeh maksiat.

Seorang hamba yang senantiasa berbuat dosa, akan terasa remeh dosa tersebut di 
hatinya, dan ini adalah tanda kebinasaan, karena bila dosa itu telah dianggap 
remeh dan ringan akan semakin besar di sisi Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi 
wasallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ 
يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى 
أَنْفِهِ  

“Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosa-dosanya seakan-akan ia duduk di bawah 
gunung, ia khawatir akan jatuh kepadanya. Dan sesungguhnya orang fajir (jahat) 
itu melihat dosa-dosanya seperti lalat yang lewat di depan hidungnya”. (HR 
Bukhari dan Muslim).

8. Makhluk selain manusia mendoakan kesialan bagi pelaku maksiat.

Mujahid berkata: “Sesungguhnya binatang ternak melaknat manusia yang suka 
berbuat dosa, ketika musim kering berkepanjangan dan hujan tidak kunjung turun 
mereka berkata: “Ini akibat kesialan dosa anak Adam”.

Ikrimah berkata: “Binatang-binatang bumi sampai kalajengking dan jangrik 
berkata: “Kami terhalang dari hujan akibat dosa-dosa anak Adam”.

Ternyata sanksi dosa itu tidak mencukupinya sampai ia dilaknat oleh makhluk 
yang tak berdosa.

9. Maksiat mewariskan kehinaan.

Karena kemuliaan hanya dapat diraih dari jalan ketaatan kepada Allah Ta’ala

`tB tb%x. ßÌã no¨Ïèø9$# ¬Tsù äo¢Ïèø9$# $·èÏHsd 4

“Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu 
semuanya”. (Fathir: 10).

Maka hendaklah seorang hamba mencari kemuliaan dengan mentaati Allah, dan 
diantara ulama salaf terdahulu ada yang berdo’a: “Ya Allah, muliakan aku dengan 
ketaatan kepadaMu, dan jangan Engkau hinakan aku dengan memaksiatiMu”.

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata: “Sesungguhnya mereka (para pelaku 
maksiat itu) walaupun mengendarai bighal dan kuda, namun kehinaan maksiat itu 
tidak berpisah dari hati mereka, Allah enggan kecuali menghinakan orang yang 
suka bermaksiat kepadaNya”.

Abdullah bin Al Mubarak bersya’ir:

Aku melihat dosa mematikan hati

Dan langgeng di atasnya mewariskan kehinaan

Meninggalkan dosa a

[assunnah] Mereka yg dapat jaminan.

2013-01-26 Terurut Topik sukardiansyah
- Mereka yg dapat jaminan.
Semoga anda menjadi  salah satunya.

عَنْ أَبِي أُماَمَةَ البَاهِلِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى 
اللهُ عَلَيْهِ و سَلَّمَ قَالَ :« ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ عَزَّ 
وَجَلَّ: رَجُلٌ خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ 
حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ 
أَجْرٍ وَ غَنِيْمَةٍ. وَ رَجُلٌ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى 
اللهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ 
مِنْ أَجْرٍ وَ غَنِيْمَةٍ. وَ رَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلَامٍ فَهُوَ ضَامِنٌ 
عَلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ » . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ إِلاَّ أَنَّهُ قَالَ: 
ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ إِنْ عَاشَ رُزِقَ وَ كُفِيَ وَ إِنْ 
مَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ. رَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلاَمٍ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى 
اللهِ

Dari Abu Umamah Al-Bahili, dari Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam 
bersabda:
“Ada tiga golongan yang seluruhnya dijamin Allah ‘azza wa jalla; Seorang yang 
pergi berperang fi sabilillah, maka ia dijamin Allah hingga Allah mewafatkannya 
lalu memasukkannya ke surga, atau mengembalikannya dengan memperoleh pahala dan 
ghanimah. Dan seorang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin Allah hingga Allah 
mewafatkannya lalu memasukkannya ke surga, atau mengembalikannya dengan 
memperoleh pahala dan ghanimah. Dan seorang yang masuk ke rumahnya dengan 
mengucapkan salam, maka ia dijamin Allah.” 

Diriwayatkan Abu Daud, beliau bersabda:  “Ada tiga golongan yang seluruhnya 
dijamin Allah, bila hidup diberi rizki dan dicukupi, dan bila mati masuk surga; 
Seorang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin Allah.” 

Shahih, diriwayatkan Abu Daud (2494), Ibnu Hibban (499) dan dishahihkan 
Al-Albani dalam Shahih Abu Daud (3025).
www.abu-riyadl.blogspot.com

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Dalam sakit pun terdapat pahala.

2013-01-25 Terurut Topik sukardiansyah
Dalam sakit pun terdapat pahala.

عَنْ  جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ 
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أُمِّ السَّائِبِ أَوْ أُمِّ 
الْمُسَيَّبِ فَقَالَ: « مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ أَوْ يَا أُمَّ 
الْمُسَيَّبِ تُزَفْزِفِينَ ». قَالَتْ: الْحُمَّى لاَ بَارَكَ اللَّهُ فِيهَا. 
فَقَالَ: « لاَ تَسُبِّى الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ 
كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ ».

Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam  masuk 
menemui Umu Saib atau Ummul Musayyab, lalu bersabda, “Apa gerangan yang terjadi 
padamu wahai Ummu Saib atau Ummul Musayyab, tubuhmu berguncang?” Ia berkata, 
“Demam, Allah tidak memberikan berkah padanya.” Nabi Shallallâhu 'Alaihi 
Wasallam  bersabda, “Jangan mencela demam, sebab ia menghilangkan kesalahan 
bani Adam, sebagaimana ubupan menghilangkan karat besi.” 
HR. Muslim (4575).


Dalam hadis lain Rasulullah Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:

: « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ 
اللَّهُ لَهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا » .
"Tidaklah seorang muslim tertimpa gangguan berupa penyakit dan lainnya, 
melainkan Allah hapuskan untuknya kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon 
menggugurkan daunnya.’”

HR. Imam Al-Bukhari (5674).

Semoga Allah senantiasa memberikan hal yg paling terbaik untuk kita. آمــين 
​اَللّهُمَّ آمــين 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Perayaan Maulid Nabi

2013-01-22 Terurut Topik sukardiansyah
PERINGATAN MAULID NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM MENURUT SYARI'AT ISLAM
http://almanhaj.or.id/content/2586/slash/0/peringatan-maulid-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-menurut-syariat-islam/

http://almanhaj.or.id/content/2337/slash/0/konsekuensi-dan-tanda-tanda-cinta-kepada-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/

WAJIBNYA MENCINTAI DAN MENGAGUNGKAN NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM 
SERTA LARANGAN GHULUW (BERLEBIH-LEBIHAN)
http://almanhaj.or.id/content/3220/slash/0/wajibnya-mencintai-dan-mengagungkan-nabi-muhammad-wajibnya-mentaati-dan-meneladani-nabi/

PERAYAAN MAULID
Kaum muslimin tdk blh menyelenggarakan perayaan hari kelahiran Nabi صلى الله 
عليه وسلم pd malam 12 Rabi'ul Awal / malam lainnya, dan tdk blh juga merayakan 
hari kelahiran siapapun, krn perayaan hari kelahiran termasuk bid'ah dlm agama, 
sebab Nabi صلى الله عليه وسلم tidak pernah merayakan hari kelahirannya semasa 
hidupnya, padahal beliau lah yang mengajarkan agama ini dan menetapkan 
syari'at-syariat dari Rabbnya صلى الله عليه وسلم , beliau juga tidak pernah 
memerintahkannya, Khulafa'ur Rasyidin dan sahabat serta para tabi'in pun tidak 
pernah melakukannya. 

Maka dengan demikian diketahui bahwa perayaan itu merupakan bid'ah, sementara 
Nabi صلى الله عليه وسلم telah bersabda, "Barangsiapa membuat sesuatu yang baru 
dalam urusan kami (dalam islam) yang tidak terdapat (tuntunan) padanya, maka ia 
tertolak" (HR. Bukhari Muslim)

Dalam riwayat Muslim disebutkan, "Barangsiapa yang melakukan suatu amal yang 
tidak kami perÍntahkan maka ia tertolak." 

Merayakan hari kelahiran ini tidak pernah diperintahkan oleh Nabi صلى الله عليه 
وسلم , bahkan ini merupakan hal baru yang diada-adakan oleh manusiÀ dalam agama 
ini pada abad-abad belakangan, maka perubahan ini ditolak. Sementara itu, dalam 
suatu khutbah Jum'at Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengatakan, "Amma ba'du. 
Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik tuntunan 
adalah tuntunan Muhammad صلى الله عليه وسلم , seburuk-buruk perkara adalah 
hal-hal baru yang diada-adakan dan setiap hal baru adalah sesat." (HR. Muslim)
Dikeluarkan pula oleh An-Nasa'i dengan tambahan, "Dan setiap yang sesat itu 
(tempatnya) di neraka." 

Tidak perlu dengan merayakan hari kelahirannya Nabi صلى الله عليه وسلم jika 
bertujuan untuk mengajarkan berita-berita yang berkaitan dengan kelahiran 
beliau, sejarah hidupnya pada masa jahiliyah dan masa islam, karena semua ini 
bisa diajarkan di sekolah-sekolah dan di masjid-masjid serta lainnya.
Jadi tidak perlu dengan menyelenggarakan perayaan yang tidak disyari'atkan 
Allah dan Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم dan tidak ada dalil syar'i yang 
menunjukkannya. Hanya Allah-lah tempat memohon pertolongan. Semoga Allah 
memberikan petunjuk kepada semua kaum muslimin agar mereka merasa cukup dengan 
sunnah dan waspada terhadap bid'ah. 

Sumber: At Tahdzir minal Bida', hal 58-59 Syaikh Ibnu Baz.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/