[assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2010-05-05 Terurut Topik irwan_POD
Assalamu 'alaikum 
mohon pencerahan..
Adakah dalil yang dapat dijadikan hujjah tentang mengangkat (menadahkan) 
tangan
ketika kita sedang berdoa.
Mohon maaf jika kurang berkenan..
 
Terimakasih


Re: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-23 Terurut Topik makmur
- Original Message - 
From: Firman [EMAIL PROTECTED]
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 22, 2006 5:54 PM
Subject: Re: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa


 Assalamu'alaikum

 Alhamdulillah dan terimakasih sebelumnya atas cepatnya tanggapan dari 
 teman teman dalam maillis ini tentang keinginan saya mendapatkan kajian 
 kajian sebelumnya dan insyaAllah semoga dapat lebih membantu saya dalam 
 memahami Islam.

 tentang mengangkat tangan ketika berdo'a, saya pernah mendapatkan cerita 
 dari guru saya bahwasannya berdoa dg mengangkat tangan diperbolehkan, 
 merujuk dari sikap yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW sebelum Perang 
 BADAR. Nabi mengangkat kedua tangan beliau tinggi tinggi dan berdo'a agar 
 ALLAH SWT memberikan kemenangan.
 Maaf apabila saya tidak dapat menunjukkan referensinya dalam hal ini

 Wassalam



BERDOA DENGAN MENGANGKAT TANGAN


Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih


Mengangkat tangan dalam berdoa merupakan etika yang paling agung dan 
memiliki keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya doa.

Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa 
sallam bersabda.

Artinya : Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu 
dari
hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam 
keadaan kosong tidak mendapat apa-apa. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab 
Doa 2/78 No.1488, Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad Ahmad 5/438. 
Dishahihkan Al-Albani, Shahih Sunan Abu Daud].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa lafazh hayyun berasal dari lafazh haya' 
yang bermakna malu. Allah memiliki sifat malu yang sesuai dengan keagungan 
dzat-Nya kita beriman tanpa menggambarkan sifat tersebut. Lafazh kariim yang 
berarti Maha Memberi tanpa diminta dan dihitung atau Maha Pemurah lagi Maha 
Memberi yang tidak pernah habis pemberian-Nya, Dia dzat yang Maha Pemurah 
secara mutlaq. Lafazh an yarudahuma shifron artinya kosong tanpa ada 
sesuatu. [Mur'atul Mafatih 7/363]

Dari Anas Radhiyalahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam tidak berdoa dengan mengangkat tangan kecuali dalam shalat Istisqa. 
[Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa' 2/12. Shahih Muslim, kitab Istisqa' 3/24].

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tersebut tidak menafikan berdoa 
dengan mengangkat tangan akan tetapi menafikan sifat dan cara tertentu dalam 
mengangkat tangan pada saat berdoa, artinya mengangkat tangan dalam doa 
istisqa' memiliki cara tersendiri mungkin dengan cara mengangkat tangan 
tinggi-tinggi tidak seperti pada saat doa-doa yang lain yang hanya 
mengangkat kedua tangan sejajar dengan wajah saja.

Berdoa dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan kedua pundak tidaklah 
bertentangan dengan hadits di atas sebab beliau pernah berdoa mengangkat 
tangan hingga kelihatan putih ketiaknya, maka boleh mengangkat tangan dalam 
berdoa hingga kelihatan ketiaknya, akan tetapi di dalam shalat istisqa 
dianjurkan lebih dari itu atau mungkin pada shalat istisqa kedua telapak 
tangan diarahkan ke bumi dan dalam doa selainnya kedua telapak tangan 
diarahkan ke atas langit.

Imam Al-Mundziri mengatakan bahwa jika seandainya tidak mungkin menyatukan 
hadits-hadits diatas, maka pendapat yang menyatakan berdoa dengan mengangkat 
tangan lebih mendekati kebenaran sebab banyak sekali hadits-hadits yang 
menetapkan mengangkat tangan dalam berdoa, seperti yang telah disebut Imam 
Al-Mundziri dan Imam An-Nawawi dalam Syarah Muhadzdzab dan Imam Al-Bukhari 
dalam kitab Adabul Mufrad. Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari 
'Amarah bin Ruwaibah bahwa dia melihat Bisyr bin Marwan mengangkat tangan 
dalam berdoa, lalu mengingkarinya kemudian berkata : Saya melihat 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak lebih dari ini sambil 
mengisyaratkan jari telunjuknya. Imam At-Thabari meriwayatkan dari sebagian 
salaf bahwa disunnahkan berdoa dengan mengisyaratkan jari telunjuk. Akan 
tetapi hadits di atas terjadi pada saat khutbah Jum'at dan bukan berarti 
hadits tersebut menafikan hadits-hadits yang menganjurkan mengangkat tangan 
dalam berdoa. [Fathul Bari 11/146-147].

Akan tetapi dalam masalah ini terjadi kekeliruan, sebagian orang ada yang 
berlebihan dan tidak pernah sama sekali mau meninggalkan mengangkat tangan, 
dan sebagian yang lainnya tidak pernah sama sekali mengangkat tangan kecuali 
waktu-waktu khusus saja, serta sebagian yang lain di antara keduanya, 
artinya mengangkat tangan pada waktu berdoa yang memang dianjurkan dan tidak 
mengangkat tangan pada waktu berdoa yang tidak ada anjurannya. Imam Al-'Izz 
bin Abdussalam berkata bahwa tidak dianjurkan mengangkat tangan pada waktu 
membaca doa iftitah atau doa diantara dua sujud. Tidak ada satu haditspun 
yang shahih yang membenarkan pendapat tersebut.

Begitupula tidak disunahkan mengangkat tangan tatkala membaca doa tasyahud 
dan tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan kecuali waktu-waktu yang 
dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

[assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-23 Terurut Topik whe - en \(yahoo sg\)
a rasul, Allah 
berfirman."Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang 
baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika 
benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah". [Al-Baqarah : 172].Dan 
firman Allah : "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan 
kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan". [Al-Mukminuun : 51]Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang 
lusuh mengangkat kedua tangannya ke arah langit berdoa : 'Ya Rabi, ya Rabbi 
tetapi makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram serta darah 
dagingnya tumbuh dari yang haram, bagaimana doanya bisa dikabulkan .?" [Shahih 
Muslim, kitab Zakat 3/85-86]Tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan 
bila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengangkat kedua tangannya 
pada waktu berdoa seperti berdoa pada waktu sehabis salam dari shalat, membaca 
doa di antara dua sujud dan membaca doa sebelum salam dari shalat serta pada 
waktu berdoa dalam khutbah Jum'at dan Idul fitri, tidak pernah ada hadits yang 
menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangan 
pada waktu waktu tersebut.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam 
adalah panutan kita dalam segala hal, apa yang ditinggalkan dan apa yang 
dilaksanakan semuanya suatu yang terbaik buat umatnya, akan tetapi jika dalam 
khutbah Jum'at khatib membaca doa istisqa', maka dianjurkan mengangkat tangan 
dalam berdoa sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallah 'alaihi 
wa sallam. [Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa', bab Jamaah Mengangkat Tangan 
Bersama Imam 2/21].Dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa setelah 
shalat sunnah tetapi lebih baik jangan rutin melakukannya karena Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak rutin melakukan perbuatan tersebut dan 
seandainya demikian, maka pasti kita menemukan riwayat dari beliau Shallallahu 
'alaihi wa sallam terlebih para sahabat selalu menyampaikan segala tindakan dan 
ucapan beliau baik dalam keadaan mukim atau safar.Adapun hadits yang 
berbunyi :"Artinya : Shalat adalah ibadah yang membutuhkan khusyu' dan 
berserah diri, maka angkatlah kedua tanganmu dan ucapkanlah : Ya Rabbi, ya 
Rabbi". [Hadits Dhaif, Fatawa Muhimmmah hal. 47-49].Dan tidak dianjurkan 
mengangkat tangan dalam membaca doa thawaf sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa 
sallam berkali-kali melakukan thawaf tidak ada saturiwayatpun yang 
menjelaskan bahwa beliau berdoa mengangkat tangan pada saat 
thawaf.Sesuatu yang terbaik adalah mengikuti ajaran Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wasallam dan sesuatu yang terburuk adalah mengikuti 
perbuatan bid'ah.Cara Mengangkat Tangan Dalam Berdoa.Ibnu Abbas 
berpendapat bahwa cara mengangkat tangan dalam berdoa adalah kedua tangan 
diangkat hingga sejajar dengan kedua pundak, dan beristighfar berisyarat dengan 
satu jari, adapun ibtihal (istighasah) dengan mengangkat kedua tangan 
tinggi-tinggi. [Sunan Abu Daud, bab Witir, bab Doa 2/79 No. 14950. Dishahihkan 
oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud].Imam Al-Qasim bin Muhammad 
berkata bahwa saya melihat Ibnu Umar berdoa di Al-Qashi dengan mengangkat 
tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya dan kedua telapak tangannya 
dihadapkan ke arah wajahnya. [Dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 
11/147. Dinisbatkan kepada AL-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad tetapi tidak 
ada].Ketahuilah Bahwa Doa Istisqa' Memiliki Dua 
CaraPertama.Mengangkat kedua tangan dan mengarahkan kedua telapak 
tangan ke wajah, berdasarkan dari Umair Maula Abi Al-Lahm bahwa dia melihat Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa istisqa di Ahjari Zait dekat dengan Zaura' 
sambil berdiri mengangkat kedua telapak tangannya tidak melebihi di atas 
kepalanya dan mengarahkan kedua telapak tangan ke arah wajahnya. [Sunan Abu 
Daud, kitab Shalat bab Raf'ul Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan 
oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud 1/226 No. 
1035].KeduaMengangkat tagan tinggi-tinggi dan mengarahkan luar 
telapak tangan ke arah langit dan dalam telapak tangan ke arah bumi. Dari Anas 
bahwa beliau melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa saat 
istisqa dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi dan mengarahkan telapak tangan 
sebelah dalam ke arah bumi hingga terlihat putih ketiaknya. [Sunan Abu Daud, 
kitab Shalat bab Raf'ul Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan oleh 
Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud 1/226 No. 1035].[Disalin dari 
buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa oleh Ismail 
bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 61-69 terbitan Darul Haq, penerjemah 
Zaenal Abidin Lc]
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action="">

- Original Message - 
From: "Firman" [EMAIL PROTECTED]
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 23, 2006 8:54 
AM
Subject: Re: [assunnah] Mengangkat 
tangan ketika berdoa
 Assalamu'alaikum  
Alhamdulillah dan terimakasih 

[assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-22 Terurut Topik ray_male2006
Dalam arsip pembicaraan di milis ini, dikatakan bahwa mengangkat tangan ketika 
berdoa adalah bid'ah
Tetapi saya sempat membaca (sepintas, maklum di toko buku) sebuah buku terbitan 
Darul Haq yang menyebutkan sebuah hadits Shahih dari Abu Daud yang isinya 
kurang lebih Ibnu Abbas mengatakan bahwa berdoa adalah dengan menengadahkan 
kedua tangan.

Jadi sebenarnya bagaimana ya ??

Terima Kasih




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-22 Terurut Topik Firman
Assalamu'alaikum

Alhamdulillah dan terimakasih sebelumnya atas cepatnya tanggapan dari teman 
teman dalam maillis ini tentang keinginan saya mendapatkan kajian kajian 
sebelumnya dan insyaAllah semoga dapat lebih membantu saya dalam memahami Islam.

tentang mengangkat tangan ketika berdo'a, saya pernah mendapatkan cerita dari 
guru saya bahwasannya berdoa dg mengangkat tangan diperbolehkan, merujuk dari 
sikap yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW sebelum Perang BADAR. Nabi mengangkat 
kedua tangan beliau tinggi tinggi dan berdo'a agar ALLAH SWT memberikan 
kemenangan.
Maaf apabila saya tidak dapat menunjukkan referensinya dalam hal ini

Wassalam




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-22 Terurut Topik Naufal
- Original Message -
From: ray_male2006 [EMAIL PROTECTED]
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 21, 2006 12:48 PM
Subject: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa


 Dalam arsip pembicaraan di milis ini, dikatakan bahwa mengangkat tangan 
 ketika berdoa adalah bid'ah
 Tetapi saya sempat membaca (sepintas, maklum di toko buku) sebuah buku 
 terbitan Darul Haq yang menyebutkan sebuah hadits Shahih
dari Abu Daud yang isinya kurang lebih Ibnu Abbas mengatakan bahwa
 berdoa adalah dengan menengadahkan kedua tangan.

Mungkin buku yg antum maksud adalah yg berjudul Kesalahan Dalam Berdoa oleh 
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, terbitan
Darul Haq.

 Jadi sebenarnya bagaimana ya ??

 Terima Kasih

Silahkan dilihat artikel dibawah ini yg dikutip dari buku tsb


BERDOA DENGAN MENGANGKAT TANGAN
Oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih
www.almanhaj.or.id


Mengangkat tangan dalam berdoa merupakan etika yang paling agung dan memiliki 
keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya doa.

Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa 
sallam bersabda.

Artinya : Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu dari
hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam 
keadaan kosong tidak mendapat apa-apa. [Sunan Abu Daud,
kitab Shalat bab Doa 2/78 No.1488, Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad 
Ahmad 5/438. Dishahihkan Al-Albani, Shahih Sunan Abu
Daud].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa lafazh hayyun berasal dari lafazh haya' 
yang bermakna malu. Allah memiliki sifat malu yang
sesuai dengan keagungan dzat-Nya kita beriman tanpa menggambarkan sifat 
tersebut. Lafazh kariim yang berarti Maha Memberi tanpa
diminta dan dihitung atau Maha Pemurah lagi Maha Memberi yang tidak pernah 
habis pemberian-Nya, Dia dzat yang Maha Pemurah secara
mutlaq. Lafazh an yarudahuma shifron artinya kosong tanpa ada sesuatu. 
[Mur'atul Mafatih 7/363]

Dari Anas Radhiyalahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam tidak berdoa dengan mengangkat tangan kecuali
dalam shalat Istisqa. [Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa' 2/12. Shahih Muslim, 
kitab Istisqa' 3/24].

Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tersebut tidak menafikan berdoa 
dengan mengangkat tangan akan tetapi menafikan sifat dan
cara tertentu dalam mengangkat tangan pada saat berdoa, artinya mengangkat 
tangan dalam doa istisqa' memiliki cara tersendiri
mungkin dengan cara mengangkat tangan tinggi-tinggi tidak seperti pada saat 
doa-doa yang lain yang hanya mengangkat kedua tangan
sejajar dengan wajah saja.

Berdoa dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan kedua pundak tidaklah 
bertentangan dengan hadits di atas sebab beliau pernah
berdoa mengangkat tangan hingga kelihatan putih ketiaknya, maka boleh 
mengangkat tangan dalam berdoa hingga kelihatan ketiaknya,
akan tetapi di dalam shalat istisqa dianjurkan lebih dari itu atau mungkin pada 
shalat istisqa kedua telapak tangan diarahkan ke
bumi dan dalam doa selainnya kedua telapak tangan diarahkan ke atas langit.

Imam Al-Mundziri mengatakan bahwa jika seandainya tidak mungkin menyatukan 
hadits-hadits diatas, maka pendapat yang menyatakan
berdoa dengan mengangkat tangan lebih mendekati kebenaran sebab banyak sekali 
hadits-hadits yang menetapkan mengangkat tangan dalam
berdoa, seperti yang telah disebut Imam Al-Mundziri dan Imam An-Nawawi dalam 
Syarah Muhadzdzab dan Imam Al-Bukhari dalam kitab
Adabul Mufrad. Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari 'Amarah bin 
Ruwaibah bahwa dia melihat Bisyr bin Marwan mengangkat
tangan dalam berdoa, lalu mengingkarinya kemudian berkata : Saya melihat 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak lebih dari
ini sambil mengisyaratkan jari telunjuknya. Imam At-Thabari meriwayatkan dari 
sebagian salaf bahwa disunnahkan berdoa dengan
mengisyaratkan jari telunjuk. Akan tetapi hadits di atas terjadi pada saat 
khutbah Jum'at dan bukan berarti hadits tersebut
menafikan hadits-hadits yang menganjurkan mengangkat tangan dalam berdoa. 
[Fathul Bari 11/146-147].

Akan tetapi dalam masalah ini terjadi kekeliruan, sebagian orang ada yang 
berlebihan dan tidak pernah sama sekali mau meninggalkan
mengangkat tangan, dan sebagian yang lainnya tidak pernah sama sekali 
mengangkat tangan kecuali waktu-waktu khusus saja, serta
sebagian yang lain di antara keduanya, artinya mengangkat tangan pada waktu 
berdoa yang memang dianjurkan dan tidak mengangkat
tangan pada waktu berdoa yang tidak ada anjurannya. Imam Al-'Izz bin Abdussalam 
berkata bahwa tidak dianjurkan mengangkat tangan
pada waktu membaca doa iftitah atau doa diantara dua sujud. Tidak ada satu 
haditspun yang shahih yang membenarkan pendapat tersebut.

Begitupula tidak disunahkan mengangkat tangan tatkala membaca doa tasyahud dan 
tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan kecuali
waktu-waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk 
mengangkat tangan. [Fatawa Al-Izz bin Abdussalam
hal. 47

RE: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

2006-03-22 Terurut Topik ampera
 benar-benar hanya
kepada-Nya kamu menyembah. [Al-Baqarah : 172].

Dan firman Allah : Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik,
dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. [Al-Mukminuun : 51]

Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang lusuh mengangkat kedua tangannya
ke arah langit berdoa : 'Ya Rabi, ya Rabbi tetapi makanannya haram,
minumannya haram dan pakaiannya haram serta darah dagingnya tumbuh dari yang
haram, bagaimana doanya bisa dikabulkan .? [Shahih Muslim, kitab Zakat
3/85-86]

Tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan bila Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam tidak mengangkat kedua tangannya pada waktu berdoa seperti
berdoa pada waktu sehabis salam dari shalat, membaca doa di antara dua sujud
dan membaca doa sebelum salam dari shalat serta pada waktu berdoa dalam
khutbah Jum'at dan Idul fitri, tidak pernah ada hadits yang menyebutkan
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangan pada waktu
waktu tersebut.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah panutan kita dalam segala
hal, apa yang ditinggalkan dan apa yang dilaksanakan semuanya suatu yang
terbaik buat umatnya, akan tetapi jika dalam khutbah Jum'at khatib membaca
doa istisqa', maka dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa sebagaimana
yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallah 'alaihi wa sallam. [Shahih
Al-Bukhari, bab Istisqa', bab Jamaah Mengangkat Tangan Bersama Imam 2/21].

Dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa setelah shalat sunnah tetapi lebih
baik jangan rutin melakukannya karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam tidak rutin melakukan perbuatan tersebut dan seandainya demikian,
maka pasti kita menemukan riwayat dari beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
terlebih para sahabat selalu menyampaikan segala tindakan dan ucapan beliau
baik dalam keadaan mukim atau safar.

Adapun hadits yang berbunyi :

Artinya : Shalat adalah ibadah yang membutuhkan khusyu' dan berserah diri,
maka angkatlah kedua tanganmu dan ucapkanlah : Ya Rabbi, ya Rabbi. [Hadits
Dhaif, Fatawa Muhimmmah hal. 47-49].

Dan tidak dianjurkan mengangkat tangan dalam membaca doa thawaf sebab Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkali-kali melakukan thawaf tidak ada satu
riwayatpun yang menjelaskan bahwa beliau berdoa mengangkat tangan pada saat
thawaf.

Sesuatu yang terbaik adalah mengikuti ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa
sallam dan sesuatu yang terburuk adalah mengikuti perbuatan bid'ah.

Cara Mengangkat Tangan Dalam Berdoa.

Ibnu Abbas berpendapat bahwa cara mengangkat tangan dalam berdoa adalah
kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan kedua pundak, dan beristighfar
berisyarat dengan satu jari, adapun ibtihal (istighasah) dengan mengangkat
kedua tangan tinggi-tinggi. [Sunan Abu Daud, bab Witir, bab Doa 2/79 No.
14950. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud].

Imam Al-Qasim bin Muhammad berkata bahwa saya melihat Ibnu Umar berdoa di
Al-Qashi dengan mengangkat tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya
dan kedua telapak tangannya dihadapkan ke arah wajahnya. [Dishahihkan oleh
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/147. Dinisbatkan kepada AL-Bukhari dalam
kitab Adabul Mufrad tetapi tidak ada].

Ketahuilah Bahwa Doa Istisqa' Memiliki Dua Cara

Pertama.
Mengangkat kedua tangan dan mengarahkan kedua telapak tangan ke wajah,
berdasarkan dari Umair Maula Abi Al-Lahm bahwa dia melihat Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berdoa istisqa di Ahjari Zait dekat dengan Zaura' sambil
berdiri mengangkat kedua telapak tangannya tidak melebihi di atas kepalanya
dan mengarahkan kedua telapak tangan ke arah wajahnya. [Sunan Abu Daud,
kitab Shalat bab Raf'ul Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud 1/226 No. 1035].

Kedua
Mengangkat tagan tinggi-tinggi dan mengarahkan luar telapak tangan ke arah
langit dan dalam telapak tangan ke arah bumi. Dari Anas bahwa beliau melihat
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa saat istisqa dengan
mengangkat tangan tinggi-tinggi dan mengarahkan telapak tangan sebelah dalam
ke arah bumi hingga terlihat putih ketiaknya. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat
bab Raf'ul Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan oleh Al-Albani
dalam Shahih Sunan Abu Daud 1/226 No. 1035].


[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam
Berdoa oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 61-69 terbitan
Darul Haq, penerjemah Zaenal Abidin Lc]


Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=morearticle_id=93bagian=0


-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of ray_male2006
Sent: Tuesday, March 21, 2006 12:48 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Mengangkat tangan ketika berdoa

Dalam arsip pembicaraan di milis ini, dikatakan bahwa mengangkat tangan
ketika berdoa adalah bid'ah Tetapi saya sempat membaca (sepintas, maklum di
toko buku) sebuah buku terbitan Darul Haq yang menyebutkan sebuah hadits
Shahih dari