Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Assalamualaikum, Maaf.. Saya juga dari Malaysia ingin memberikan sumbangan kepada topik yang dibincangkan ini. Yang dimaksudkan dengan "dalam mustalah hadith sama'an merupakan pengajian yang paling tinggi".. Contohnya: Sekiranya sepotong hadis nabi diriwayatkan melalui dua sanad yang berlainan, dan sekiranya sanad pertama diriwayatkan secara sama'an dan sanad yang kedua ada seorang perawi yang meriwayatkan secara 'an'anah. Sanad pertama lebih baik atau tinggi dibandingkan sanad keduasebab di dalam sanad kedua ada kemungkinan perawi yang melakukan 'an'anah meriwayatkan dari Shaikh yang tidak dinamakan dalam sanad maka timbul masalah tadlis. Yang saya fahami dari perbincangan ini, Shaikh al-Albaani tidak mendengar hadis-hadis yang diselidikinya secara langsung tetapi daripada buku2 sahaja maka kajiannya mungkin tidak sebaik ulama silam atau beliau tidak setaraf muhaddith silam.. Ini juga salah faham kerana mencampur adukkan cara meriwayat hadisdan kualiti kajian atau taraf sebagai muhaddith.Jelas initidak sama! Sekalipun banyak meriwayatkan hadis lengkap secara sama'an pun tidak memberikan jaminan muhaddith itu boleh membuat kajian hadis dengan teliti, kualiti dan menyeluruh. Jelas kelebihan ada pada muhaddith akhir zaman kerana banyak kitab-kitab yang dituliskan ulamak-ulamak dan muhaddith-muhaddith sudah dicetak dan tersebar luas, maka untuk sesuatu kajian hadis itu menjadi lebih baik dan menyeluruh maka perlulah diperolehi kebanyakan, jika tidak semua hadis-hadis serta sanad-sanadnya. Usaha Shaikh al-Albaani juga banyak dalam menyunting kerja-kerja muhaddith zaman silam dan menyebarkannya dalam bentuk yang lebih mudah diperolehi. Contohnya: Ibn Hajar al-'Asqalani memberikan komentarnya tentang hadis-hadis di dalam Fath al-Bari yang berjilid-jilid itu. Maka Shaikh al-Albaani memetik komentar-komentar itu dan susunkan semula atau sebutkan di dalam kitab-kitab yang beliau lakukan takhrijnya. Lihatlah pada hasil kerja-kerjanya. Zaman sekarang, orang ramai sudah mula berhati-hati dalam menerima hadis. Kegiatan kajian sanad sudah berleluasa. Dan kebanyakan muhaddith zaman sekarang, yang sokong mahupun yang berkecuali terhadap Shaikh al-Albaani tetap memujinya dari segi kebolehan dan kualiti kajian Shaikh al-Albaani. Siapakah kita yang mempertikaikan Shaikh al-Albaani sedangkan pakar-pakar hadis lain memujinya!? Yang mempertikaikan Shaikh al-Albaani pun adalah mereka yang dikritik oleh Shaikh al -Albaani dari segi bid'ah (kecil atau besar) yang diamalkan mereka. Kita tidak perlu keterlaluan dalammemuji Shaikhal-Albaani, kerana memang beliau manusia juga boleh membuat kesilapan. Malah beliau kerap juga mengaku kesilapan kesilapan kajian awal beliau sendiri. Ini menunjukkan keikhlasan Shaikh, dan tidak sama sekali menjatuhkan martabat Shaikh. Kesilapan-kesilapan yang serupa juga berlaku dengan muhaddith-muhaddith silam atas sebab-sebab yang sama. Maaf kalau saya tidak menepati perbincangan. Saya baru terbaca sahaja perbincangan ini. Assalamualaikum, Abu Khadeejah From:"hanif hanif" [EMAIL PROTECTED]Reply-To:assunnah@yahoogroups.comTo:assunnah@yahoogroups.comSubject:Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al AlbaniDate:Mon, 9 Oct 2006 12:38:12 +0100Akan saya coba terjemahkan secara bebas krn saya sering bergaul dg malaysian.Tapi mohon dikoreksi jika ada yg salahSyaikh Al Albani bisa saja melakukan kesalahan walaupun beliau adalah Al Muhaddits (Ahli Hadits)Syaikh Al Albani tidak dipuji melebihi tokoh2 hadits masa lalu (Mungkin maksudnya adalah Al Bukhari, Muslim, Ahmad, etc) krn Al Albani tidak mendengarkan hadits secara langsung.Ibnu Hajar meriwayatkan hadits (saya nggak tahu maksudnya "secara tinggi". Yg "tinggi" itu apa dan bagaimana). sebelum diakui sebagai pakar haditshanifOn 09/10/06, sasminto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya akhi, ana masih bingung dengan komentar antum, ana tidak paham bahasa Malaysia. Adakah yg bisa memberikan penjelasan?- Original Message - From: "abdullah mohd zaidi" [EMAIL PROTECTED] mzaid_saf%40yahoo.com To: assunnah@yahoogroups.com assunnah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, October 08, 2006 3:31 AM Subject: Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albanitidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak melakukan kesilapan. al-Albani tidak dipuja melebihi tokoh-tokoh hadith silam kerana hadis-hadis yang ditulis oleh Albani tidak diperoleh secara dengar sedangkan dalam mustalah hadith sama'an merupakan pengajian yang paling tinggi sampai sekarang belum terbukti Albani terima kitab semuanya secara sama'aan. Ibnu Hajar misalnya meriwayatkan secara tinggi sebelum melayakkan beliau menjadi pakar hadith __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Bismillahirrohmaanirrohiim. Insya Allah yang dimaksud oleh ikhwannuna abdullah mohd zaidi adalah bersambungnya sanad. Karena yang demikian itu adalah salah satu syarat dari maqbul-nya suatu hadits (Shahih, hasan -dua ini yang pada urutan pertama dan kedua-) Ada penjelasan yang menarik dari kitab Al Mandhumah Al Baiquniyah : Adapun mengatakan bersambungnya sanad (Al-Ittashol) dengan penjelasan Samaa'urrowi 'amman fauqo (mendengar seorang rawi dari yang diatasnya) bukanlah ta'rif yang baik karena kata As-sama' (mendengar) lebih kecil lingkupnya dari Ar-riwayah (Periwayatan). Sedangkan yang diinginkan oleh ta'rif hadits shohih (dalam hal ini hadits yang maqbul kita sebutkan langsung saja pada hadits yang paling tinggi tingkatannya dalam ilmu hadits) adalah Dhoohiru Ittishol yakni Ittishol yang Dhohir yang mencakup riwayat melalui kitab syaikh atau melalui iqror syaikh dari bacaan rawi ataupun meriwayatkan melalui temuan atau berupa shohifah (lembaran-2 sanad hadits) yang ini semua termasuk dalam hukum Ittishol tanpa adanya sama' (mendengar) sama sekali. Disalin dari : Syarah Al Mandhumah Al Baiquniyah (Muqaddimah Ilmu Mushtholahal Hadits) Penulis: Abu Zakariya Al Atsary, Penerbit : Pustaka Al Ausath - Yogyakarta. Syarah dari kitab, Al Mandhumah Al Baiquniyah yang ditulis oleh : As Syaikh Thoha bin Muhammad bin futuh Asy Syafi'iy Al Baiquni. (wafat 1080 H) Maka dengan penjelasan tersebut Insya Allah, Kita ketahui kedudukan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahulloh, dalam pandangan ulama mutakhirin dari kalangan Ahlu sunnah dengan pemahaman salaful ummah, dengan menggelarinya Al Muhaddits. Adapun dalam tulisan : tidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak melakukan kesilapan. Alhamdulillah ini adalah peringatan buat kita bahwa beliau juga manusia yang tidak maksum sehingga tidaklah kita meninggikan beliau diatas ilmu yang tidaklah keluar kecuali diatas sunnah dengan pemahaman salafussholeh. Allohu musta'an. Semoga bermanfaat. Abu Hilmy __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Assalamualaikum sama'an maksudnya menyemak secara langsung, mendengar secara langsung, mungkin yang dimaksud akhi dari malaysia syaikh al albany tidak terbukti meriwayatkan hadis dengan cara mendengar langsung, sehingga derajat hadistnya tidak setinggi yg mendengar langsung/sama'an. Itu yg bisa saya tangkap, sepengetahuan saya yg sering berinteraksi sama orang malaysia. Kalo memang demikian akhi dari malaysia yang saya tahu, syaikh meneliti hadist jg berdasarkan kitab2 para salaf, dimana syaikh bisa membedakan periwayat itu hafalannya lemah, atau suka bohong, atau jujur, atau ahli bid'ah, berdasarkan kitab2 para salaf, karena syaikh tidak mungkin bertemu langsung dengan sanad/periwayat sesebuah hadist, tapi syaikh bisa meneliti periwayat dari pendapat kebanyakan salaf, sehingga hasilnya bisa lebih bagus, karena para ahli hadis salaf kemungkinan tidak ketemu satu sama lain, sehingga mungkin suatu berita tidak sampai pada salah satu ahli hadist, dan syaikh bisa mengetahui semua pendapat ahli hadist dari kitab2nya. mudah2an ini bisa membantu memberi penjelasan Wassalamualaikum --- sasminto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya akhi, ana masih bingung dengan komentar antum, ana tidak paham bahasa Malaysia. Adakah yg bisa memberikan penjelasan? - Original Message - From: abdullah mohd zaidi [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 08, 2006 3:31 AM Subject: Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani tidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak melakukan kesilapan. al-Albani tidak dipuja melebihi tokoh-tokoh hadith silam kerana hadis-hadis yang ditulis oleh Albani tidak diperoleh secara dengar sedangkan dalam mustalah hadith sama'an merupakan pengajian yang paling tinggi sampai sekarang belum terbukti Albani terima kitab semuanya secara sama'aan. Ibnu Hajar misalnya meriwayatkan secara tinggi sebelum melayakkan beliau menjadi pakar hadith... = delete = __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Akan saya coba terjemahkan secara bebas krn saya sering bergaul dg malaysian. Tapi mohon dikoreksi jika ada yg salah Syaikh Al Albani bisa saja melakukan kesalahan walaupun beliau adalah Al Muhaddits (Ahli Hadits) Syaikh Al Albani tidak dipuji melebihi tokoh2 hadits masa lalu (Mungkin maksudnya adalah Al Bukhari, Muslim, Ahmad, etc) krn Al Albani tidak mendengarkan hadits secara langsung. Ibnu Hajar meriwayatkan hadits (saya nggak tahu maksudnya secara tinggi. Yg tinggi itu apa dan bagaimana). sebelum diakui sebagai pakar hadits hanif On 09/10/06, sasminto [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya akhi, ana masih bingung dengan komentar antum, ana tidak paham bahasa Malaysia. Adakah yg bisa memberikan penjelasan? - Original Message - From: abdullah mohd zaidi [EMAIL PROTECTED] mzaid_saf%40yahoo.com To: assunnah@yahoogroups.com assunnah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, October 08, 2006 3:31 AM Subject: Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani tidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak melakukan kesilapan. al-Albani tidak dipuja melebihi tokoh-tokoh hadith silam kerana hadis-hadis yang ditulis oleh Albani tidak diperoleh secara dengar sedangkan dalam mustalah hadith sama'an merupakan pengajian yang paling tinggi sampai sekarang belum terbukti Albani terima kitab semuanya secara sama'aan. Ibnu Hajar misalnya meriwayatkan secara tinggi sebelum melayakkan beliau menjadi pakar hadith... = delete = Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Ya akhi, ana masih bingung dengan komentar antum, ana tidak paham bahasa Malaysia. Adakah yg bisa memberikan penjelasan? - Original Message - From: abdullah mohd zaidi [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 08, 2006 3:31 AM Subject: Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani tidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak melakukan kesilapan. al-Albani tidak dipuja melebihi tokoh-tokoh hadith silam kerana hadis-hadis yang ditulis oleh Albani tidak diperoleh secara dengar sedangkan dalam mustalah hadith sama'an merupakan pengajian yang paling tinggi sampai sekarang belum terbukti Albani terima kitab semuanya secara sama'aan. Ibnu Hajar misalnya meriwayatkan secara tinggi sebelum melayakkan beliau menjadi pakar hadith... = delete = Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
tidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak melakukan kesilapan. al-Albani tidak dipuja melebihi tokoh-tokoh hadith silam kerana hadis-hadis yang ditulis oleh Albani tidak diperoleh secara dengar sedangkan dalam mustalah hadith sama'an merupakan pengajian yang paling tinggi sampai sekarang belum terbukti Albani terima kitab semuanya secara sama'aan. Ibnu Hajar misalnya meriwayatkan secara tinggi sebelum melayakkan beliau menjadi pakar hadith... --- Budi Ari [EMAIL PROTECTED] wrote: Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia Ali Mushthafa Yaqub terhadap Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani (Di Buku Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan) Tulisan ini aku rangkum dari buku Syaikh al Albani Dihujat karya Ustadz Abu Ubaidah hafizhahullah sebagai rasa kecintaanku terhadap salah seorang Imam ahlus sunnah yaitu Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah, sang pengibar bendera tauhid dan sunnah, yang mana dakwah beliau selalu dipenuhi dengan cobaan dan rintangan dalam rangka mengembalikan manusia hanya menyembah kepada Allah Taala semata serta dalam rangka menegakkan sunnah Nabi ShallallaHu alayHi wa sallam, dan alhamdulillah dakwah beliau yang mubarakah tersebut telah banyak memberikan manfaat kepada kaum muslimin dan manusia. Uhibbush shaalihiina wa lastu minHum LaallallaHa yarzuqnii shalaahaa Saya mencintai orang-orang shalih sekalipun belum bisa seperti mereka Semoga Allah Taala lekas memberiku anugerah keshalihan Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda, Al mar-u maa man ahabba yang artinya Seorang itu bersama orang yang dia cintai (HR. al Bukhari no. 6168 dan Muslim no. 2640) Sahabat Anas bin Malik radhiyallaHu anHu berkata, Kami tidak pernah bergembira setelah Islam lebih dari kegembiraan kami setelah mendengar sabda Nabi, Kamu bersama orang yang kamu cintai. Maka saya mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar. Saya berharap agar saya bersama mereka sekalipun saya tidak bisa beramal seperti mereka (HR. Muslim no. 2639) Dan aku tidak bertaklid kepada beliau atau pun mensucikannya, sebagaimana ucapan salah satu murid beliau, Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah, Seandainya kami ingin untuk taklid kepada Ibnu Baz atau al Albani, tentu kami akan taklid kepada orang yang lebih baik dari keduanya seperti Imam Malik, Syafii, Ahmad, al Bukhari, Muslim dan lain sebagainya (Majalah ash Shalah edisi 34 tahun ke 6) Juga ucapan seorang ulama besar Syaikh al Utsaimin rahimahullah, Syaikh al Albani adalah orang yang sangat dalam ilmunya, luas telaahnya dan kuat argumennya. Namun semua orang dapat diambil dan ditolak ucapannya selain perkataan Allah Taala dan Rasul-Nya (Hayatul Albani 2/543) Celaan dusta sang professor Imam ash Shabuni meriwayatkan dalam Aqidah Salaf halaman 116 bahwa Imam Ahmad bin Sinan al Qaththan rahimahullah pernah berkata, Laysa fid dunyaa mubtadi-un illaa wa Huwa yubghidhu aHlal hadiitsi yang artinya Tidak ada seorang ahli bidah pun di dunia ini kecuali dia benci terhadap ahli hadits Berikut daftar tuduhan dusta sang professor terhadap Syaikh al Albani di dalam bukunya Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan : Pada halaman 135, sang professor menulis, Ungkapan ini kongkritnya adalah al Albani adalah seorang yang bodoh Pada halaman 133, sang professor menulis, Maka, tidak heran apabila ahli hadits dari Maroko Syaikh Abdullah al Ghumari menyatakan bahwa al Albani tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menetapkan nilai hadits, baik shahih atau pun dhaif Masih pada halaman 133, sang professor menulis, Tidak mengherankan pula apabila Syaikh Muhammad Yasin al Fadani, ulama Saudi Arabia keturunan Sumatera Barat Indonesia mengatakan, Al Albani adalah sesat dan menyesatkan Pada halaman 136 sang professor menukil ucapan al Ghumari, Al Albani lemah dalam ilmu hadits baik matan maupun sanadnya Pada halaman 93 sang professor menulis, Dan kami sungguh tidak mengerti sikap al Albani ini, apakah memang dia itu tidak mengerti ilmu hadits, seperti yang dituduhkan oleh banyak ulama padanya, atau dia itu membuat kaidah-kaidah sendiri untuk mendhaifkan atau menshahihkan hadits di luar kaidah-kaidah yang telah baku dan disepakati para ulama dalam disiplin ilmu hadits Pada halaman 131 sang professor menulis, Sasarannya tampaknya jelas sekali, bahwa dia berusaha mengelakkan diri dari tuduhan mendhaifkan hadits-hadits Imam al Bukhari dan Muslim Pada halaman 133 sang professor menulis, Berdasarkan temuan-temuan di atas, maka kami menyatakan bahwa pernyataan as Saqqaf di atas adalah benar. Yaitu al Albani dinyatakan positif mendhaifkan hadits-hadits riwayat Imam al Bukhari dan Imam Muslim, tanpa menyebutkan alasan kedhaifannya Pada halaman 125 sang professor menulis, Ia bukan hanya berani melawan arus pemikiran Islam yang sedang berkembang, tetapi melawan gelombang-gelombang raksasa pemikiran Islam yang sudah mapan selama
[assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia Ali Mushthafa Yaqub terhadap Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani (Di Buku Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan)Tulisan ini aku rangkum dari buku Syaikh al Albani Dihujat karya Ustadz Abu Ubaidah hafizhahullah sebagai rasa kecintaanku terhadap salah seorang Imam ahlus sunnah yaitu Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah, sang pengibar bendera tauhid dan sunnah, yang mana dakwah beliau selalu dipenuhi dengan cobaan dan rintangan dalam rangka mengembalikan manusia hanya menyembah kepada Allah Taala semata serta dalam rangka menegakkan sunnah Nabi ShallallaHu alayHi wa sallam, dan alhamdulillah dakwah beliau yang mubarakah tersebut telah banyak memberikan manfaat kepada kaum muslimin dan manusia. Uhibbush shaalihiina wa lastu minHum LaallallaHa yarzuqnii shalaahaaSaya mencintai orang-orang shalih sekalipun belum bisa seperti mereka Semoga Allah Taala lekas memberiku anugerah keshalihanRasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam bersabda,Al mar-u maa man ahabba yang artinya Seorang itu bersama orang yang dia cintai (HR. al Bukhari no. 6168 dan Muslim no. 2640)Sahabat Anas bin Malik radhiyallaHu anHu berkata, Kami tidak pernah bergembira setelah Islam lebih dari kegembiraan kami setelah mendengar sabda Nabi, Kamu bersama orang yang kamu cintai. Maka saya mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar. Saya berharap agar saya bersama mereka sekalipun saya tidak bisa beramal seperti mereka (HR. Muslim no. 2639)Dan aku tidak bertaklid kepada beliau atau pun mensucikannya, sebagaimana ucapan salah satu murid beliau, Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah,Seandainya kami ingin untuk taklid kepada Ibnu Baz atau al Albani, tentu kami akan taklid kepada orang yang lebih baik dari keduanya seperti Imam Malik, Syafii, Ahmad, al Bukhari, Muslim dan lain sebagainya (Majalah ash Shalah edisi 34 tahun ke 6)Juga ucapan seorang ulama besar Syaikh al Utsaimin rahimahullah, Syaikh al Albani adalah orang yang sangat dalam ilmunya, luas telaahnya dan kuat argumennya. Namun semua orang dapat diambil dan ditolak ucapannya selain perkataan Allah Taala dan Rasul-Nya (Hayatul Albani 2/543)Celaan dusta sang professorImam ash Shabuni meriwayatkan dalam Aqidah Salaf halaman 116 bahwa Imam Ahmad bin Sinan al Qaththan rahimahullah pernah berkata,Laysa fid dunyaa mubtadi-un illaa wa Huwa yubghidhu aHlal hadiitsi yang artinya Tidak ada seorang ahli bidah pun di dunia ini kecuali dia benci terhadap ahli haditsBerikut daftartuduhan dusta sang professor terhadap Syaikh al Albani di dalam bukunya Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan :Pada halaman 135, sang professor menulis, Ungkapan ini kongkritnya adalah al Albani adalah seorang yang bodohPada halaman 133, sang professor menulis, Maka, tidak heran apabila ahli hadits dari Maroko Syaikh Abdullah al Ghumari menyatakan bahwa al Albani tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menetapkan nilai hadits, baik shahih atau pun dhaifMasih pada halaman 133, sang professor menulis, Tidak mengherankan pula apabila Syaikh Muhammad Yasin al Fadani, ulama Saudi Arabia keturunan Sumatera Barat Indonesia mengatakan, Al Albani adalah sesat dan menyesatkanPada halaman 136 sang professor menukil ucapan al Ghumari, Al Albani lemah dalam ilmu hadits baik matan maupun sanadnyaPada halaman 93 sang professor menulis, Dan kami sungguh tidak mengerti sikap al Albani ini, apakah memang dia itu tidak mengerti ilmu hadits, seperti yang dituduhkan oleh banyak ulama padanya, atau dia itu membuat kaidah-kaidah sendiri untuk mendhaifkan atau menshahihkan hadits di luar kaidah-kaidah yang telah baku dan disepakati para ulama dalam disiplin ilmu haditsPada halaman 131 sang professor menulis, Sasarannya tampaknya jelas sekali, bahwa dia berusaha mengelakkan diri dari tuduhan mendhaifkan hadits-hadits Imam al Bukhari dan MuslimPada halaman 133 sang professor menulis, Berdasarkan temuan-temuan di atas, maka kami menyatakan bahwa pernyataan as Saqqaf di atas adalah benar. Yaitu al Albani dinyatakan positif mendhaifkan hadits-hadits riwayat Imam al Bukhari dan Imam Muslim, tanpa menyebutkan alasan kedhaifannya Pada halaman 125 sang professor menulis, Ia bukan hanya berani melawan arus pemikiran Islam yang sedang berkembang, tetapi melawan gelombang-gelombang raksasa pemikiran Islam yang sudah mapan selama empat belas abadPada halaman 124 sang professor menulis, Kami tidak tahu persis, apakah tidak adanya kritik itu selain dari al Habsyi- pada awalnya, telah menyebabkan al Albani seperti dituduhkan banyak ulama- menjadi orang yang sangat sombongPada halaman 130 sang professor memberi julukan mbulet dan ngambang terhadap Syaikh al Albani.Dan masih ada lagi celaan dusta yang dituduhkan sang professor yang diarahkan kepada Syaikh al Albani, silahkan pembaca untuk merujuk ke buku
Re: [assunnah] Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia terhadap Syaikh al Albani
Alhamdulillah, saya sudah baca buku tersebut, ternyata banyak manfaat yang dapat dipetik. Alhamdulillah, Alhamdulillah, tidak cukup sekali Alhamdulillah. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/