Balasan: Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Assalamu'alaikum Saya tak terlalu pintar dalam masalah salafi tapi melihat kasus seperti itu saya prihatin, jangan sampai yang mengaku salafi menjadi berakhlak tak baik. Saya yakin tidak seperti itu seharusnya salafi menyambut tamu. Saya yakin tidak seperti itu sebenarnya caranya seorang muslim menerima pendatang baru. manhaj salafi bukan golongan ataupun kelompok tapi merupakan cara beragama yang sesuai ajaran Rasulullah, tidak bernama salafi juga asalkan sesuai dengan Al Quran dan ajaran Rasullulah itu yang benar. Ada baiknya mereka membaca buku CARA NABI MENYIKAPI KESALAHAN ORANG LAIN penulis Muhammad Shalih Al Munajjid. Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Assalamu'alaikum InsyaAllah dari beberapa link yang diberikan dan beberapa buku rujukan, hukum cadar menjadi jelas. Masalah yang lain adalah cara menegur, tidak syak lagi dalam telinga kita dan banyak yang mengatakan bahwa salafy itu ekstrim, keras, tidak bermasyarakat, tidak berakhlaq dan sebutan-sebutan lain yang seharusnya tidak melekat pada seseorang yang ada pada dirinya manhaj salaf. Mungkin ini yang perlu di koreksi dan perlu untuk dipertimbangkan oleh para ikhwan dan akhwat. yassiruu wa laa tuassiruu, basyiruu wa laa tunaffiruu -Abu Faiz- --- Doddy Darmajana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaykum, > > Saya sependapat dengan umu Ismael. Kami (saya, Istri > dan anak perempuan dan anak laki) menghadiri acara > bedah buku tentang salafy. Saya datang karena saya > masih perlu banyak belajar tentang Islam dan salafy > yang dapat menuntun saya dan keluarga menjadi insan > yang baik dan benar menurut tuntunan Al Quran dan Al > Hadits. Saya dan istri serta anak perempuan saya > merasakan masuk ke tempat yang asing, karena cara > berpakaian kami tidak sama. Kalau dari panitia > bagian ikhwan saya mendapat sambutan yang baik dan > ramah, tapi istri dan anak perempuan saya sempat > dicegat oleh panitia akhwat. Mungkin karena istri > saya sudah tua (47 tahun) mereka hanya menanyakan > undangan, padahal undangan itu umum yang disebarkan > melalui milist. Akhirnya kami mengikuti hingga > selesai. (Istri dan anak saya sudah berjilbab dengan > rapi dan longgar, tetapi tidak seperti akhwat yang > mengaku sudah salafi). Komentar dari istri dan anak > perempuan bernada kurang nyaman. Padahal kita ini > sampai meninggal nanti merupakan proses belajar > mencari yang benar dan paling baik. Kapan akan > diperoleh hanya Allah yang dapat menolong. Setelah > saya mencoba mempelajari lebih jauh tentang salafi, > rasanya tidak ada ajaran yang menganjurkan bersifat > eksklusif dan kurang ramah seperti yang dialami oleh > mbah Ratih dan kawan. Semoga ini mejadi pelajaran > bagi kita semua. Mohon maaf bila ada kata-kata saya > yang kurang tepat, mohon koreksi untuk perbaikan > kami. > > Wassalam > > > - Original Message > From: Saipah Gathers <[EMAIL PROTECTED]> > To: assunnah@yahoogroups.com > Sent: Thursday, June 7, 2007 10:30:38 PM > Subject: Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar? > > Assalamu'alaykum, > Memang banyak orang yang mengaku manhaj salaf tapi > terlalu fanatik berlebihan jadi kesan nya salafi > adalah suatu golongan, seperti golongan atau sekte2 > yang lain nya, sebuah kesalahan besar apabila > seseorang bermanhaj salaf berlaku angkuh dan kurang > beramah tamah, seharusnya yang mereka lakukan adalah > bersapa dengan lembut apakah sudah pernah menghadiri > atau tahu tentang manhaj salaf jika belum pernah > (new comer) perkenalkan kepada yang lain nya bahwa > anda new comer, Masha Allah, Allah telah menunjukkan > ke jalan yang benar, jamulah tamu baru itu dengan > sapaan dan senyuman, berikan pertolongan apa yang > dia butuhkan, Bahkan sekalipun seorang kafir yang > ingin menghadiri pengajian harus di sambut dengan > baik dan di dakwahkan sehingga hati nya akan jatuh > cinta kepada islam, bukan nya di cemberutin dan di > asingkan. > > Salam > umm Ismael - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Alhamdulillah Ada dalil dalil dari ulama yang tidak mewajibkan memakai cadar http://muslim.or.id/2007/06/06/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewa jibkan-4/ Tingkat pembahasan: Lanjutan Ketujuh, Sahl bin Sa'd berkata, أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ جِئْتُ لِأَهَبَ لَكَ نَفْسِي فَنَظَرَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَعَّدَ النَّظَرَ إِلَيْهَا وَصَوَّبَهُ ثُمَّ طَأْطَأَ رَأْسَهُ… "Bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata, "Wahai Rasulullah, saya datang untuk menghibahkan diriku kepada Anda." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya, beliau menaikkan dan menurunkan pandangan kepadanya. Lalu beliau menundukkan kepalanya……" (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya) Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan, "Di dalam hadits ini juga terdapat (dalil) bolehnya memperhatikan kecantikan seorang wanita karena berkehendak menikahinya… tetapi (pemahaman) ini terbantah dengan anggapan bahwa hal itu khusus bagi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena beliau ma'shum, dan yang telah menjadi kesimpulan kami, bahwa tidak haram bagi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk melihat wanita mukmin yang bukan mahram, ini berbeda dengan selain beliau. Sedangkan Ibnul 'Arabi menempuh cara lain dalam menjawab hal tersebut, dia mengatakan, "Kemungkinan hal itu sebelum (kewajiban) hijab, atau setelahnya tetapi dia menyelubungi dirinya." Tetapi rangkaian hadits ini jauh dari apa yang dia katakan." (Fathul Bari IX/210). Kedelapan, 'Aisyah radhiallahu 'anha berkata, كُنَّ نِسَاءُ الْمُؤْمِنَاتِ يَشْهَدْنَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْفَجْرِ مُتَلَفِّعَاتٍ بِمُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَنْقَلِبْنَ إِلَى بُيُوتِهِنَّ حِينَ يَقْضِينَ الصَّلَاةَ لَا يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْغَلَسِ "Dahulu wanita-wanita mukminah biasa menghadiri shalat subuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka menutupi tubuh (mereka) dengan selimut. Kemudian (mereka) kembali ke rumah-rumah mereka ketika telah menyelesaikan shalat. Tidak ada seorang pun mengenal mereka karena gelap." (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam riwayat lain, وَمَا يَعْرِفُ بَعْضُنَا وُجُوْهَ بَعْضٍ "Dan sebagian kami tidak mengenal wajah yang lain." (HR. Abu Ya'la di dalam Musnadnya. Dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah, hal. 66) Dari perkataan 'Aisyah, "Tidak ada seorangpun mengenal mereka karena gelap." dapat dipahami, jika tidak gelap niscaya dikenali, sedangkan mereka dikenali -menurut kebiasaan- dari wajahnya yang terbuka. (Lihat Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah, hal. 65). Kesembilan, ketika Fatimah binti Qais dicerai thalaq tiga oleh suaminya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seseorang kepadanya memerintahkan agar dia ber-'iddah di rumah Ummu Syuraik. Tetapi kemudian beliau mengutus seseorang kepadanya lagi dengan menyatakan, أَنَّ أُمَّ شَرِيكٍ يَأْتِيهَا الْمُهَاجِرُونَ الْأَوَّلُونَ فَانْطَلِقِي إِلَى ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ الْأَعْمَى فَإِنَّكِ إِذَا وَضَعْتِ خِمَارَكِ لَمْ يَرَكِ فَانْطَلَقَتْ إِلَيْهِ … "Bahwa Ummu Syuraik biasa didatangi oleh orang-orang Muhajirin yang pertama. Maka hendaklah engkau pergi ke (rumah) Ibnu Ummi Maktum yang buta, karena jika engkau melepaskan khimar (kerudung, penutup kepala) dia tidak akan melihatmu. Fathimah binti Qais pergi kepadanya…" (HR. Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa wajah bukan aurat, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membenarkan Fathimah binti Qais dengan memakai khimar dilihat oleh laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa wajahnya tidak wajib ditutup, sebagaimana kewajiban menutup kepalanya. Tetapi karena beliau shallallahu 'alaihi wa sallam khawatir dia melepaskan khimarnya (kerudung), sehingga akan nampak apa yang harus ditutupi, maka beliau memerintahkannya dengan yang lebih selamat untuknya; yaitu berpindah ke rumah Ibnu Ummi Maktum yang buta. Karena dia tidak akan melihatnya jika Fathimah binti Qais melepaskan khimar. (Lihat Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah, hal. 65). Peristiwa ini terjadi di akhir kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena Fathimah binti Qais menyebutkan bahwa setelah habis 'iddahnya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kisah tentang Dajjal dari Tamim Ad Dari yang baru masuk Islam dari Nasrani. Sedangkan Tamim masuk Islam tahun 9 H. Adapun ayat jilbab turun tahun 3 H atau 5 H, sehingga kejadian ini setelah adanya kewajiban berjilbab. (Lihat Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah, hal. 66-67). Kesepuluh, Abdurrahman bin 'Abis, سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ قِيلَ لَهُ أَشَهِدْتَ الْعِيدَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَلَوْلَا مَكَانِي مِنَ الصِّغَرِ مَا شَهِدْتُهُ حَتَّى أَتَى الْعَلَمَ الَّذِي عِنْدَ دَارِ كَثِيرِ بْنِ الصَّلْتِ فَصَلَّى ثُمَّ خَطَبَ ثُمَّ أَتَى النِّسَاءَ وَمَعَهُ بِلَالٌ فَوَعَظَهُنَّ وَذَكَّرَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ فَر
RE: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Bismillahirrohmaanirrohiim. Betul sekali ane setuju. Ane sendiri sangat kecewa dengan fenomena yang ada, ya mungkin ini sebagai masukan bagi kita yang mengaku berpemahaman salaf. Ane sendiri juga hampir termakan oleh fitnah-fitnah yang ada. Istri ane sendiri (masih ikut paham haroki) dikarenakan fobia terhadap sikap saudara-saudara kita yang mengaku dirinya salafy (entah salafy yang mana). Cara sikap yang tidak manis dalam bergaul tak ada senyuman dan tegur sapa. Terkesan angkuh dan dibilang tidak berakhlaq serta tidak memiliki fiqudda'wah. Padahal Rasululloh sendiri berdakwah dengan senyuman dan simpati. Tapi setelah ane jelaskan bahwa fenomena seperti itu dikarenakan tingkat pemahaman dari masing-masing individu yang berbeda-beda, sedang ulama-ulama salaf senantiasa mengingatkan kita untuk berdakwah dengan ihsan sesuai dengan perintah Alloh dalam QS: ANNahl-125 : "Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." Alhamdulillah sekarang istri ane mulai mau mengikuti kajian salaf ini dikarenakan sikap ihsan tadi. Tapi istri masih ikut juga dakwah haroki. Dan Ane maklumi karena sepenuhnya dia belum paham akan hal ini, bukan dalam artian ane membiarkannya jatuh pada sesuatu yang menyimpang pada jalan yang benar. Tapi bertahap dan tidak bosan-bosannya untuk mengingatkannya. Insya Alloh kita semua berada dalam bimbingan Alloh dalam mencari kehidupan yang haqiqi. Demikian kesan ini. Afwan bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Yang benar hanyalah dari Alloh semata. --Abu Huriyah. -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Saipah Gathers Sent: Thursday, June 07, 2007 10:31 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar? Assalamu'alaykum, Memang banyak orang yang mengaku manhaj salaf tapi terlalu fanatik berlebihan jadi kesan nya salafi adalah suatu golongan, seperti golongan atau sekte2 yang lain nya, sebuah kesalahan besar apabila seseorang bermanhaj salaf berlaku angkuh dan kurang beramah tamah, seharusnya yang mereka lakukan adalah bersapa dengan lembut apakah sudah pernah menghadiri atau tahu tentang manhaj salaf jika belum pernah (new comer) perkenalkan kepada yang lain nya bahwa anda new comer, Masha Allah, Allah telah menunjukkan ke jalan yang benar, jamulah tamu baru itu dengan sapaan dan senyuman, berikan pertolongan apa yang dia butuhkan, Bahkan sekalipun seorang kafir yang ingin menghadiri pengajian harus di sambut dengan baik dan di dakwahkan sehingga hati nya akan jatuh cinta kepada islam, bukan nya di cemberutin dan di asingkan. Salam umm Ismael ana zulfia mailto:ratih_sekarpembayun%40yahoo.com"[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamualaikum.-.-... alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. suatu ketika, ana di undang untuk ikut tabligh akbar di daerah tempat ana tinggal. ana berangkat dengan teman ana yang pake jilbabnya masih mini, tapi longgar dan sopan, waktu itu dia juga masih memakai celana, bukan gamis (dia masih awam sekali tentang islam, dia baru saja memakai jilbab, dan ingin belajar islam lebih banyak, makanya ana ajak ke kajian tersebut), ana dan dia sama2 tidak bercadar. setelah sampai di tempat kajian tersebut (sebuah ma'had, tapi tempatnya terbuka), di gerbang depan ana dan teman ana di suruh berhenti oleh seseorang akhwat/ummahat, dan ana dan teman ana di suruh menutupkan jilbab ke wajah, akhwat terebut juga bilang, "KALO KE SINI CADARAN YA MBAK". karena sudah terlanjur di depan ma'had, akhirnya kami masuk juga dengan menutupkan sebagian jilbab ke muka dan perasaan tak karuan, GAK NYAMAN. pun ketidaknyamanan kami berlanjut, saat masuk ke tempat akhwat, yang lain memandang kami dari atas ke bawah padahal pakaian yang kami gunakan cukup sopan, ana berjilbab panjang dan besar, baju panjang rok besar...-... hanya TIDAK BERCADAR kami seperti makhluk asing di sana. pokoknya gak nyaman banget. sampe akhirnya, 2 jam berlalu, kami pun gak tahan dengan tatapan mata peserta lain, akhirnya kami berdua pulang (baca: kabur). padahal topik kajian waktu itu cukup penting (ushul tsalasta). sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik cari tempat belajar yang nyaman. bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam secara mendalam-.. ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada orang lain, jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang masih NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. afwan. wassalam, Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu B
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Yang perlu diketahui bahwa para ulama berbeda pendapat tentang hukum memakai cadar untuk menutup wajah. Ada yang mengatakan wajib dan ada yang mengatakan tidak wajib. Salah seorang ulama kita yang berpandangan bahwa cadar itu wajib adalah Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Berkata beliau pada bagian mukaddimah, "Ketahuilah wahai muslim, bahwa berhijabnya seorang wanita dan menutup wajahnya dari laki laki asing merupakan perkara yang wajib sebagaimana ditunjukkan kewajibannya oleh kitab Rabb mu dan Sunnah Nabimu, Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam serta oleh pikiran yang sehat dan qiyas yang berlaku." (Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin, Risalatul Hijab, Maktabah Lienah Ar Riyaadh, terj. Abu Idris, Hukum Cadar, At Tibyan, Solo, Okt 2001, hal. 10). Kemudian Syaikh menurunkan penjelasan dalil dalilnya. Selanjutnya, Salah seorang ulama kita yang berpandangan bahwa cadar itu tidak wajib adalah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Berkata beliau di bukunya, "Berdasarkan apa yang telah kami kemukakan di depan, dapatlah dipetik kesimpulan bahwa masalah menutup wajah bagi wanita dengan cadar yang juga kita kenal sekarang ini yang dikenakan oleh kaum wanita yang terjaga adalah masyru' (disyariatkan) dan terpuji, meskipun hal itu tidak wajib baginya. Namun yang mengenakannya berarti ia telah melakukan kebaikan dan yang tidak pun tidak berdosa." (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Jilbab Al Mar'ah al Muslimah Fil Kitabi was Sunnah, Maktabah Al Islamiyah, terj. Hawin Murtadho dan Abu Sayyid Sayyaf, Jilbab Wanita Muslimah, At Tibyan, Solo, Cet. I, Maret 1999, hal. 119). Dari perkataan Syaikh Albani ini kita mengetahui bahwa beliau tidak mewajibkan memakai cadar. Kemudian beliau juga memuji para wanita yang memakai cadar dengan sebutan wanita yang terjaga. Nah, setelah mengetahui pendapat para ulama tentang cadar, maka pandangan ulama yang mana yang Anda yakini untuk diikuti? Kalau Anda meyakini untuk mengikuti pandangan yang mewajibkan cadar, maka Anda harus mengenakan cadar. Kalau Anda meyakini untuk mengikuti pandangan yang tidak mewajibkan cadar, maka Anda tidak mengapa bila tidak mengenakan cadar. Dengan demikian, jangan ada rasa canggung dan tidak nyaman bila hadir di kajian yang banyak dihadiri oleh para akhwat yang bercadar. Dan tetap hadir, jangan kapok ... Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah - Original Message - 14a. tanya: apa wajib pake cadar? Posted by: "ana zulfia" [EMAIL PROTECTED] Thu Jun 7, 2007 7:19 am (PST) assalamualaikum. alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. suatu ketika, ana di undang untuk ikut tabligh akbar di daerah tempat ana tinggal. ana berangkat dengan teman ana yang pake jilbabnya masih mini, tapi longgar dan sopan, waktu itu dia juga masih memakai celana, bukan gamis (dia masih awam sekali tentang islam, dia baru saja memakai jilbab, dan ingin belajar islam lebih banyak, makanya ana ajak ke kajian tersebut), ana dan dia sama2 tidak bercadar. setelah sampai di tempat kajian tersebut (sebuah ma'had, tapi tempatnya terbuka), di gerbang depan ana dan teman ana di suruh berhenti oleh seseorang akhwat/ummahat, dan ana dan teman ana di suruh menutupkan jilbab ke wajah, akhwat terebut juga bilang, "KALO KE SINI CADARAN YA MBAK". karena sudah terlanjur di depan ma'had, akhirnya kami masuk juga dengan menutupkan sebagian jilbab ke muka dan perasaan tak karuan, GAK NYAMAN. pun ketidaknyamanan kami berlanjut, saat masuk ke tempat akhwat, yang lain memandang kami dari atas ke bawah padahal pakaian yang kami gunakan cukup sopan, ana berjilbab panjang dan besar, baju panjang rok besar.. hanya TIDAK BERCADAR kami seperti makhluk asing di sana. pokoknya gak nyaman banget. sampe akhirnya, 2 jam berlalu, kami pun gak tahan dengan tatapan mata peserta lain, akhirnya kami berdua pulang (baca: kabur). padahal topik kajian waktu itu cukup penting (ushul tsalasta). sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik cari tempat belajar yang nyaman. bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam secara mendalam.. ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada orang lain, jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang masih NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. afwan. wassalam, Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAI
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Assalamu'alaykum, Saya sependapat dengan umu Ismael. Kami (saya, Istri dan anak perempuan dan anak laki) menghadiri acara bedah buku tentang salafy. Saya datang karena saya masih perlu banyak belajar tentang Islam dan salafy yang dapat menuntun saya dan keluarga menjadi insan yang baik dan benar menurut tuntunan Al Quran dan Al Hadits. Saya dan istri serta anak perempuan saya merasakan masuk ke tempat yang asing, karena cara berpakaian kami tidak sama. Kalau dari panitia bagian ikhwan saya mendapat sambutan yang baik dan ramah, tapi istri dan anak perempuan saya sempat dicegat oleh panitia akhwat. Mungkin karena istri saya sudah tua (47 tahun) mereka hanya menanyakan undangan, padahal undangan itu umum yang disebarkan melalui milist. Akhirnya kami mengikuti hingga selesai. (Istri dan anak saya sudah berjilbab dengan rapi dan longgar, tetapi tidak seperti akhwat yang mengaku sudah salafi). Komentar dari istri dan anak perempuan bernada kurang nyaman. Padahal kita ini sampai meninggal nanti merupakan proses belajar mencari yang benar dan paling baik. Kapan akan diperoleh hanya Allah yang dapat menolong. Setelah saya mencoba mempelajari lebih jauh tentang salafi, rasanya tidak ada ajaran yang menganjurkan bersifat eksklusif dan kurang ramah seperti yang dialami oleh mbah Ratih dan kawan. Semoga ini mejadi pelajaran bagi kita semua. Mohon maaf bila ada kata-kata saya yang kurang tepat, mohon koreksi untuk perbaikan kami. Wassalam - Original Message From: Saipah Gathers <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 7, 2007 10:30:38 PM Subject: Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar? Assalamu'alaykum, Memang banyak orang yang mengaku manhaj salaf tapi terlalu fanatik berlebihan jadi kesan nya salafi adalah suatu golongan, seperti golongan atau sekte2 yang lain nya, sebuah kesalahan besar apabila seseorang bermanhaj salaf berlaku angkuh dan kurang beramah tamah, seharusnya yang mereka lakukan adalah bersapa dengan lembut apakah sudah pernah menghadiri atau tahu tentang manhaj salaf jika belum pernah (new comer) perkenalkan kepada yang lain nya bahwa anda new comer, Masha Allah, Allah telah menunjukkan ke jalan yang benar, jamulah tamu baru itu dengan sapaan dan senyuman, berikan pertolongan apa yang dia butuhkan, Bahkan sekalipun seorang kafir yang ingin menghadiri pengajian harus di sambut dengan baik dan di dakwahkan sehingga hati nya akan jatuh cinta kepada islam, bukan nya di cemberutin dan di asingkan. Salam umm Ismael - - --- ana zulfia wrote: assalamualaikum. . ... alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. suatu ketika, ana di undang untuk ikut tabligh akbar di daerah tempat ana tinggal. ana berangkat dengan teman ana yang pake jilbabnya masih mini, tapi longgar dan sopan, waktu itu dia juga masih memakai celana, bukan gamis (dia masih awam sekali tentang islam, dia baru saja memakai jilbab, dan ingin belajar islam lebih banyak, makanya ana ajak ke kajian tersebut), ana dan dia sama2 tidak bercadar. setelah sampai di tempat kajian tersebut (sebuah ma'had, tapi tempatnya terbuka), di gerbang depan ana dan teman ana di suruh berhenti oleh seseorang akhwat/ummahat, dan ana dan teman ana di suruh menutupkan jilbab ke wajah, akhwat terebut juga bilang, "KALO KE SINI CADARAN YA MBAK". karena sudah terlanjur di depan ma'had, akhirnya kami masuk juga dengan menutupkan sebagian jilbab ke muka dan perasaan tak karuan, GAK NYAMAN. pun ketidaknyamanan kami berlanjut, saat masuk ke tempat akhwat, yang lain memandang kami dari atas ke bawah padahal pakaian yang kami gunakan cukup sopan, ana berjilbab panjang dan besar, baju panjang rok besar... ... hanya TIDAK BERCADAR kami seperti makhluk asing di sana. pokoknya gak nyaman banget. sampe akhirnya, 2 jam berlalu, kami pun gak tahan dengan tatapan mata peserta lain, akhirnya kami berdua pulang (baca: kabur). padahal topik kajian waktu itu cukup penting (ushul tsalasta). sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik cari tempat belajar yang nyaman. bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam secara mendalam .. ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada orang lain, jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang masih NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. afwan. wassalam, Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Afwan akh Ahmad Ridha dan Ukht Ana Zulfia. Artikel di muslim.or.id masih berlanjut di http://muslim.or.id/2007/06/06/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewajibkan-4/ dan http://muslim.or.id/2007/06/06/hukum-cadar-kesimpulan-antara-2-pendapat-ulama-5/ On 6/7/07, ana zulfia > assalamualaikum. . ... > Wa'alaykumus salaam warahmatullah, > alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. ... > sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik > cari > tempat belajar yang nyaman. > bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam > secara > mendalam .. > Alhamdulillah atas diberikannya keinginan untuk mempelajari Islam kepada anti. Semoga Allah Ta'ala memberi kemudahan untuk melaksanakan keinginan itu. Memang sangat disayangkan terjadinya insiden seperti itu. Namun jangan sampai menjauhkan anti dalam upaya belajar agama. Jadikanlah sebagai sebab untuk mencari ilmu misal dengan mempelajari hukum-hukum Islam tentang mengenakan cadar serta pembahasan dan perbedaan pendapat di antara ulama mengenainya. Ada beberapa tulisan terkait di: http://muslim.or.id/2007/05/31/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-1/ http://muslim.or.id/2007/05/31/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-2/ http://muslim.or.id/2007/06/05/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewajibkan-3/ Kita ber-husnuzh zhan bahwa teguran akhwat tersebut adalah nasihat yang tulus demi kebaikan saudaranya. Coba jadikan ini juga sebagai sebab menjalin silaturrahim dan pembicaraan yang ilmiah. > ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada > orang lain, > jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang > masih > NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. > Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari nasihat anti. Barakallahu fiik. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh... Bersyukurlah anti, dimana anti telah mendapatkan rahmad-Nya untuk melangkahkan kaki belajar dien kita yang suci ini. Pertahankan dan istiqomah selalu. Ana juga merasa prihatin dengan sikap mereka seperti itu. Tapi anti tidak perlu berkecil hati...ambil hikmah dan sisi positipnya aja. Mungkin mereka bertujuan baik. Perlu anti ketahui, memang ada sebagian yang memahami bahwa memakai cadar itu wajib (pendapat minoritas ulama), tapi juga tidak wajib (jumhur ulama). Para ulama dari kalangan 'As Salafus Shalih' dan para ahli tafsir seperti Ibnu Jarir Ath-Thabari dan lain-lain mengatakan bahwa wajah bukan termasuk aurat tetapi menutupnya lebih utama. Kalaupun ada yang mewajibkan, haruslah dengan dalil yang jelas. Wallohualam bishowwab Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: On 6/7/07, ana zulfia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > assalamualaikum. > Wa'alaykumus salaam warahmatullah, > alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. ... > sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik > cari > tempat belajar yang nyaman. > bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam > secara > mendalam.. > Alhamdulillah atas diberikannya keinginan untuk mempelajari Islam kepada anti. Semoga Allah Ta'ala memberi kemudahan untuk melaksanakan keinginan itu. Memang sangat disayangkan terjadinya insiden seperti itu. Namun jangan sampai menjauhkan anti dalam upaya belajar agama. Jadikanlah sebagai sebab untuk mencari ilmu misal dengan mempelajari hukum-hukum Islam tentang mengenakan cadar serta pembahasan dan perbedaan pendapat di antara ulama mengenainya. Ada beberapa tulisan terkait di: http://muslim.or.id/2007/05/31/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-1/ http://muslim.or.id/2007/05/31/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-2/ http://muslim.or.id/2007/06/05/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewajibkan-3/ Kita ber-husnuzh zhan bahwa teguran akhwat tersebut adalah nasihat yang tulus demi kebaikan saudaranya. Coba jadikan ini juga sebagai sebab menjalin silaturrahim dan pembicaraan yang ilmiah. > ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada > orang lain, > jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang > masih > NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. > Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari nasihat anti. Barakallahu fiik. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) - Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Wa'alaykum salam warahmatullah wabarakatuh... alhamdulillah masih ada kawan2 kita yang eksis dalam menghidupkan sunnah (cadar, red), tetapi sangat perlu bagi kita sebagai seorang salafy untuk merenungkan firman Allah yaitu berlaku liin (lembut) dan hikmah dalam berdakwah. Memang mudah teori ini, tetapi sangat berat untuk melakukannya kecuali hamba Allah yang ikhlas dan mutaba'ah. Mungkin kami mengusulkan kapada ikhwah semua dan khususnya para Ustadz untuk lebih memperbanyak/memfokuskan kajian yang membahas tentang bagaimana seorang muslim berakhlak mulia. Sebab untuk masalah aqidah dan manhaj, kami yakin ikhwan dan akhwat kita sudah baik di dalamnya serta tidak diragukan lagi. kami yakin masih sangat banyak akhwat/ikhwan kita yang memiliki akhlaq yang mulia, kita berdo'a semoga Allah senantiasa memberikan semangat yang tinggi untuk menuntut ilmu bagi 2 orang akhwat tersebut, dan melunakkan hati akhwat kita yang lainnya. demikian, terimakasih dan mohon maaf jika terdapat perkataan yang kurang berkenan. mannallahu'alaykum wa salaka bikum wa binaa masalika as-salafiyyin, wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh... - Original Message From: ana zulfia <[EMAIL PROTECTED]> To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 7, 2007 11:01:10 AM Subject: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar? assalamualaikum. . ... alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. suatu ketika, ana di undang untuk ikut tabligh akbar di daerah tempat ana tinggal. ana berangkat dengan teman ana yang pake jilbabnya masih mini, tapi longgar dan sopan, waktu itu dia juga masih memakai celana, bukan gamis (dia masih awam sekali tentang islam, dia baru saja memakai jilbab, dan ingin belajar islam lebih banyak, makanya ana ajak ke kajian tersebut), ana dan dia sama2 tidak bercadar. setelah sampai di tempat kajian tersebut (sebuah ma'had, tapi tempatnya terbuka), di gerbang depan ana dan teman ana di suruh berhenti oleh seseorang akhwat/ummahat, dan ana dan teman ana di suruh menutupkan jilbab ke wajah, akhwat terebut juga bilang, "KALO KE SINI CADARAN YA MBAK". karena sudah terlanjur di depan ma'had, akhirnya kami masuk juga dengan menutupkan sebagian jilbab ke muka dan perasaan tak karuan, GAK NYAMAN. pun ketidaknyamanan kami berlanjut, saat masuk ke tempat akhwat, yang lain memandang kami dari atas ke bawah padahal pakaian yang kami gunakan cukup sopan, ana berjilbab panjang dan besar, baju panjang rok besar... ... hanya TIDAK BERCADAR kami seperti makhluk asing di sana. pokoknya gak nyaman banget. sampe akhirnya, 2 jam berlalu, kami pun gak tahan dengan tatapan mata peserta lain, akhirnya kami berdua pulang (baca: kabur). padahal topik kajian waktu itu cukup penting (ushul tsalasta). sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik cari tempat belajar yang nyaman. bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam secara mendalam .. ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada orang lain, jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang masih NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. afwan. wassalam, Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
Assalamu'alaykum, Memang banyak orang yang mengaku manhaj salaf tapi terlalu fanatik berlebihan jadi kesan nya salafi adalah suatu golongan, seperti golongan atau sekte2 yang lain nya, sebuah kesalahan besar apabila seseorang bermanhaj salaf berlaku angkuh dan kurang beramah tamah, seharusnya yang mereka lakukan adalah bersapa dengan lembut apakah sudah pernah menghadiri atau tahu tentang manhaj salaf jika belum pernah (new comer) perkenalkan kepada yang lain nya bahwa anda new comer, Masha Allah, Allah telah menunjukkan ke jalan yang benar, jamulah tamu baru itu dengan sapaan dan senyuman, berikan pertolongan apa yang dia butuhkan, Bahkan sekalipun seorang kafir yang ingin menghadiri pengajian harus di sambut dengan baik dan di dakwahkan sehingga hati nya akan jatuh cinta kepada islam, bukan nya di cemberutin dan di asingkan. Salam umm Ismael - ana zulfia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamualaikum. alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. suatu ketika, ana di undang untuk ikut tabligh akbar di daerah tempat ana tinggal. ana berangkat dengan teman ana yang pake jilbabnya masih mini, tapi longgar dan sopan, waktu itu dia juga masih memakai celana, bukan gamis (dia masih awam sekali tentang islam, dia baru saja memakai jilbab, dan ingin belajar islam lebih banyak, makanya ana ajak ke kajian tersebut), ana dan dia sama2 tidak bercadar. setelah sampai di tempat kajian tersebut (sebuah ma'had, tapi tempatnya terbuka), di gerbang depan ana dan teman ana di suruh berhenti oleh seseorang akhwat/ummahat, dan ana dan teman ana di suruh menutupkan jilbab ke wajah, akhwat terebut juga bilang, "KALO KE SINI CADARAN YA MBAK". karena sudah terlanjur di depan ma'had, akhirnya kami masuk juga dengan menutupkan sebagian jilbab ke muka dan perasaan tak karuan, GAK NYAMAN. pun ketidaknyamanan kami berlanjut, saat masuk ke tempat akhwat, yang lain memandang kami dari atas ke bawah padahal pakaian yang kami gunakan cukup sopan, ana berjilbab panjang dan besar, baju panjang rok besar.. hanya TIDAK BERCADAR kami seperti makhluk asing di sana. pokoknya gak nyaman banget. sampe akhirnya, 2 jam berlalu, kami pun gak tahan dengan tatapan mata peserta lain, akhirnya kami berdua pulang (baca: kabur). padahal topik kajian waktu itu cukup penting (ushul tsalasta). sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik cari tempat belajar yang nyaman. bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam secara mendalam.. ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada orang lain, jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang masih NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. afwan. wassalam, Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya: apa wajib pake cadar?
On 6/7/07, ana zulfia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > assalamualaikum. > Wa'alaykumus salaam warahmatullah, > alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. ... > sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik > cari > tempat belajar yang nyaman. > bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam > secara > mendalam.. > Alhamdulillah atas diberikannya keinginan untuk mempelajari Islam kepada anti. Semoga Allah Ta'ala memberi kemudahan untuk melaksanakan keinginan itu. Memang sangat disayangkan terjadinya insiden seperti itu. Namun jangan sampai menjauhkan anti dalam upaya belajar agama. Jadikanlah sebagai sebab untuk mencari ilmu misal dengan mempelajari hukum-hukum Islam tentang mengenakan cadar serta pembahasan dan perbedaan pendapat di antara ulama mengenainya. Ada beberapa tulisan terkait di: http://muslim.or.id/2007/05/31/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-1/ http://muslim.or.id/2007/05/31/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-2/ http://muslim.or.id/2007/06/05/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewajibkan-3/ Kita ber-husnuzh zhan bahwa teguran akhwat tersebut adalah nasihat yang tulus demi kebaikan saudaranya. Coba jadikan ini juga sebagai sebab menjalin silaturrahim dan pembicaraan yang ilmiah. > ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada > orang lain, > jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang > masih > NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. > Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari nasihat anti. Barakallahu fiik. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/